You are on page 1of 9

1. A. Apa yang memotivasi anda menjadi guru penggerak?

Apa yang anda wujudkan motivasi


tersebut?
Yang memotivasi saya menjadi guru penggerak yakni adanya dorongan dalam diri saya
untuk ikut andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dalam memajukan
pendidikan di Indonesia tidaklah lepas dari penguasaan 4 kompetensi, ke 4 kompetensi
tersebut sangatlah harus di kuasai oleh seorang guru demi tercapainya tujuan
pendidikan yang optimal. Saya ingin sekali menjadi bagian pendidik yang bermanfaat
baik dalam lingkungan intern sekolah ataupun lingkungan ekstern sekolah. Tidak kalah
pentingnya, saya juga terinspirasi dari suami saya yang sudah dulu terjun dalam program
guru penggerak sebelumnya, kami ingin sama-sama berjalan beriringan untuk terlibat
dalam pengembangan diri menuju pendidikan yang lebih maju. Yang saya lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut yaitu dengan turut menjadi tenaga penggerak dan
mendukung program pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di
Indonesia
B. Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Selain dorongan yang begitu kuat dalam diri saya, saya juga pernah mengikuti berbagai
pelatihan baik akademik dan non akademik yang diadakan oleh lingkup Kota / Kabupaten
hingga program dari Kemendikbud. Diantaranya yaitu
a. Mengikuti program guru belajar seri dan assesmen kompetensi minimum yang
dilaksanakan oleh kemendikbud pada tahun 2021.
b. Mengikuti webinar pelatihan GWE dalam rangka HUT PGRI yang diadakan oleh
tingkat Kabupaten pada tahun 2022.
c. Mengikuti pelatihan mandiri dalam platform merdeka mengajar dengan topik
kurikulum merdeka pada tahun 2023.

Sebagai guru harus sadar akan kemampuannya, tidak ada kata terlambat untuk terus
belajar dan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan baik dari tingkat sekolah
ataupun pelatihan yang di canangkan oleh kemndikbud. Selain itu penulis juga aktif dalam
kegiatan KKG (kelompok kerja guru) di dabinnya, sehingga dapat menambah ilmu serta
pengalaman, serta saling tukar informasi dalam seputar pendidikan. Kritik dan saran selalu
terbuka untuk siapapun demi kemajuan Pendidikan. Kerjasama dengan orangtua, komite
sekolah juga diperlukan untuk menjalin kerjasama untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Itulah aksi nyata yang penulis lakukan walaupun terlihat kecil tapi tetap dilakukan secara
berkelanjutan, itu wujud dari peningkatan kompetensi penulis dalam bidang kepribadian,
keprofesionalan serta sosial.

C. Berikan contoh perubahan , Inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif anda sendiri. Apa yang mendorong anda
melakukan hal tersebut? (jawaban anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas
inisiatif anda, upaya yang anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran anda dan
pihak lain yang terlibat bila ada)
Mengikuti seleksi guru penggerak ini merupakan kesempatan emas yang didapatkan guru
untuk mengasah kemampuan dan kecakapannya dalam menunjang tugasnya, adanya
seleksi ini penulis bersemangat untuk mengikuti seleksinya. Untuk menjadi pendidik yang
dicari Bangsa Indonesia sekarang ini adalah guru yang dapat mengikuti perkembangan
zaman, dengan adanya kecanggihan teknologi sekarang ini, membuat cara mengajar yang
sangat kompleks, bervariasi, dan penuh inovasi. Seperti halnya yang penulis lakukan
dalam upaya pemanfaatan teknologi, penulis memperkenalkan aplikasi Wordwall, Canva,
Google Formulir kepada rekan sejawat meskipun aplikasi tersebut bukan murni buatan
penulis tetapi penulis sosialisasikan bahwa banyak sekali manfaat jika pembelajaran
bervariasi dengan memanfaatkan teknologi. Metode seperti ini menciptakan paradigma
bahwa belajar bias sambil bermain, bias dilaksanakan di manapun baik ruang kelas
ataupun di rumah yaitu dengan memanfaatkan gawai yang dimiliki masing-masing peserta
didik.
Penulis juga memberikan masukan kepada sekolah guna untuk meningkatkan pelayanan,
akuntabilitas, dan transormasi menuju sekolah digital, pada akhirnya tahun ajaran baru
2023/2024 sekolah meluncurkan aplikasi era digital yang bias diakses guru serta wali
murid.
Selain itu, pada tahun 2021 penulis memberikan pelatihan computer kepada peserta didik
tentang bagaimana cara mengoperasikan computer, serta pelatihan persiapan ANBK di
kelas 5. Walapun secara sarana dan prasarana computer yang dimiliki sekolah sedikit,
tetapi dengan adanya kerjasama, sosialisasi, dan koordinasi dengan wali murid maka wali
murid pun dengan suka rela meminjamkan komputernya demi kelancaran proses
pembelajaran di sekolah
setelah pelaksanaan ANBK, pelatihan tetap dilaksanakan, penulis memperkenalkan
aplikasi microsoft office khusus microsoft pain yakni aplikasi editor sederhana kepada
peserta didik untuk meghasilkan karya sederhana agar pembelajaran yang mereka dapat
mengena dan bermanfaat. penulis dalam melakukan upaya ini semua tidaklah sendiri,
kerjasama dan kolaborasi antar guru yang membuat kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar.
2. Poin 2
a. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.
Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
(misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga,
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun
lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.

b. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara
jelas!
Sebuah acara akan sukses jika saling bekerja sama dengan baik, kerja tim yang
solid dan komunikasi yang baik menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mencapai
tujuan bersama. Memang betul berinteraksi dengan orang lain menjadikan
sebuah tantangan, seperti halnya yang penulis alami pada tahun 2022-2023,
ketika event PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), antara guru, kepala
sekolah, wali murid, komite, serta yayasan seyogyanya harus bekerja sama
dengan baik guna memperbanyak dalam penjaringan siswa, karena notabennya
sekolah penulis adalah sekolah swasta yang berada di tengah-tengah kota,
tetapi dari yayasan sendiri kurang memperhatikan dalam kegiatan besar ini.
pihak yang bekerjasama dalam kegiatan ini yaitu rekan sejawat, siswa, wali
muird, lingkungans ekolah, serta TK-TK sasaran.

c. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kesulitan bekerjasama dalam event
Penerimaan Peserta Didik Baru dimana sekolah TK menjadi sasarannya, penulis diberi
amanah oleh kepala sekolah menjadi ketua PPDB saat itu, dalam sosialisasi ke TK
ataupun pengantaran brosur PPDB penulis mengalami kesulitan, karena adanya sikap
acuh dan saling menggantungkan akhirnya pengantaran brosur dan pembuatan
proposal mengalami keterlambatan, ketika pembagian tugas pengantaran brosur pun
enggan untuk mengantar dengan alasan kondisi cuaca ataupun sibuk dengan tugas
mengajarnya, akhirnya penulis menyusun strategi lain untuk pendistribusian brosur
dan proposal PPDB. Seminggu sebelum masukpun dengan kesibukan MPLS peserta
didik baru masih ada guru yang izin tidak berangkat, akhirnya acara dapat dikatakan
kurang sukses karena kekurang kompakkan antar teman sejawat dan komunikasi yang
kurang, sehingga setelah event ini selesai sekolah mengevaluasi ulang untuk kegiatan
di tahun berikutnya agar kepanitiaan susunan acara lebih jelas lagi dan harus
bertanggungjawab sesuai dengan tupoksi masing-masing guru.
d. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?
Seperti yang telah diuraikan penulis sebelumnya, bahwa untuk mencapai tujuan
bersama diperlukan komunikasi, kerja tim, koordinasi yang kompak untuk sebuah
komitmn bersama. Namun pada kenyataan yang ada, yang terjadi dilapangan
sangatlah susah diterapkan, untuk menyatukan beberapa kepala sangatlah susah,
apalagi jika kerjasamanya sudah menyangkut lingkungan intra sekolah atau instansi
lain. Dari hambatan-hambatan yang telah penulis lalui menjadikan sebuah pelajaran
atau istilahnya pendewasaan diri dalam penyelesaian masalah, mencari solusi terbaik
dari hambatan-hambatan yang dihadapi. Untuk mendapatkan komitmen bersama,
pihak sekolah menerapkan MOU atau perjanjian kerja untuk memaksimalkan hasil dari
sebuah event atau kegiatan besar seperti contohnya PPDB. Seperti masalah yang
dialami penulis dalam penjaringan siswa baru atau PPDB, pihak SD melakukan MOU
dengan sekolah TK-TK yang menjadi satu naungan yayasan. Dengan seperti itu, dapat
menciptakan komunikasi dua arah , membangun kepercayaan bersama. Selain itu dari
pihak internal, membangun dan mendorong rekan sejawat untuk focus pada event
besar ini, karena jika sekolah tidak ada muridnya maka guru akan mengajar siapa.
Dengan upaya-upaya tersebut akhirnya jumlah murid yang masuk ke SD tempat
penulis bekerja mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Walaupun kenaikan belum
begitu signifikan. selain itu upaya sosialisasi dengan wali murid mengenai
pelaksanaan ANBK di tahun 2021, menyamakan presepsi, kerjasama yang jelas
mengenai laptop yang digunakan dan dipinjamkan wali murid saat pelaksaan ANBK.
e. Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan komunikasi, koordinasi, dan kerjasaama dengan baik untuk
mencapai tujuan bersama pelaksanaan kegiatan Penerimaan peserta didik baru
berjalan dengan lancer, mengalami kenaikan jumlah siswa, serta jelas kesepakatan
perjanjian kerja antar sekolah sasaran / TK-TK dalam satu naungan dengan membuat
MOU. Terlihat juga saat sosialisasi ANBK dengan mengundang wali murid kelas 5
mengupayakan pelaksanaan ANBK agar dapat berjalan sebagaimana yang
diharapkan maka orangtua mendukung serta ikut membantu meminjamkan laptopnya
demi suksesnya kegiatan ANBK.

Poin 3
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang
Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Pengalaman permasalahan dan tantangan yang telah penulis hadapi yaitu diantaranya
menjadi koordinator acara gelar karya pada bulan Mei tahun 2023 yang diperuntukkan
semua kelas di jenjang sekolah. Kebetulan penulis mengajar di kelas 4 yang saat itu
sudah menerapkan kurikulum terbaru yakni kurikulum merdeka belajar. maka haruslah
menindaklanjuti Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di puncak
tahunan. Alhasil dengan persiapan yang terbilang mepet dan mendadak, penulis harus
bisa mengkoordinasikan dengan wali murid dari kelas 1-5. Karena kelas 6 saat itu
sudah melalui acara pelepasan siswa. Tantangan dan hambatan yang penulis alami
yakni dengan waktu mepet harus membuat panggung beserta serba serbi
aksesorisnya, mengkoordinasikan stand-stand yang dibuat siswa, penampilan dan
karya yang akan di displaykan, serta tamu yang hadir dalam acara tersebut.
Pengalaman yang selanjutnya yaitu saat penulis mengajar sebagai guru kelas 5
ditahun 2021/2022, saat itulah awal pertama kalinya diadakan ANBK (Assesmen
Nasional Berbasis Komputer) bagi kelas 5 dimana semua siswa masih awam dengan
yang namanya computer atau laptop,sedangkan ujian berbasis full online dengan tipe
soal yang berbeda pula dari soal-soal biasanya, waktu yang mepet serta sarana
prasarana yang kurang memadai juga.
b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Berdasarkan rapat dewan guru, serta sosialisasi dengan wali murid kelas 5, penulis
menjadi bahan pertimbangan bagi penulis dimana penulis mendata rekan kerja siapa
saja yang bersedia meminjamkan laptop untuk ANBK ini, serta mendata jumlah siswa
yang orangtuanya mempunyai laptop dan bersedia meminjamkannya. Dengan jumlah
murid 34 yang berasal dari latarbelakang berbeda-beda, tidak semua mempunyai
laptop. Akhirnya cara penulis menyikapi tantangan ini dengan mengelompokkan siswa
untuk latihan komputernya. Saat itu terkumpul 12 laptop yang berasal dari pinjaman
guru serta wali murid, jadi setiap latihan di bagi dua sesi yang berbeda. Untuk
memperkenalkan tipe soal-soalnya pun di setiap akhir jam pelajaran penulis adakan
jam tambahan untuk mendalami soal-soal dengan bertipe literasi dan numerasi.
sedangkan dalam persiapan gelar karya p5, penulis meminta dewan guru untuk terlibat
semua dalam persiapan gelar karya mulai dari pendirian panggung, komunikasi dengan
para wali murid untuk menghias stand perkelas, list daftar bazar serta penampilan yang
akan ditampilkan, tak kalah penting persiapan lomba mewarnai untuk TK, sekaligus
menyelipkan program PPDB untuk penjaringan siswa.
c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?
Keputusan yang saya ambil dalam menyelesaikan masalah atau tantangan ini yaitu
berdasarkan hasil rapat dengan kepala sekolah, rekan kerja, serta wali murid kelas 5.
Walaupun ANBK dilaksanakan dikelas 5 saja, tetapi penulis meminta semua rekan
kerja harus turut terlibat dan bertanggung jawab untuk menyukseskan program ini.
Sedangkan tantangan penulis hadapi diantaranya:
a. Siswa yang masih awam dengan laptop
b. Tipe soal yang jauh berbeda pada soal-soal biasanya
c. Jumlah laptop yang tidak memadai
d. Jadwal yang singkat antara simulasi, sinkronisasi data, serta pelaksanaan ANBK
e. Jaringan WIFI internet yang kurang optimal
Untuk mengatasi permasalahan / hambatan-hambatan tersebut maka solusi yang
dihadirkan penulis yaitu :
a. Dengan simulasi atau latihan soal menggunakan laptop yang dipinjamkan dewan
guru serta wakli murid yang bersedia
b. Melaksanakan jam tambahan disetiap akhir pembelajaran untuk membedah tipe-
tipe soal ANBK serta pengerjaan soal-soal secara tertulis / manual terlebih dahulu.
c. Dengan meminjamkan laptop dewan guru serta wali murid yang bersedia
d. Bekerja sama dengan operator sekolah yaitu antara penulis dengan proctor serta
teknisi untuk menyelesaikan data siswa
e. Memperbaiki jaringan WIFI serta menambah jaringan agar jaringan bias diakses
sampai lantai 2 dimana kelas 5 berada di lantai 2.

Dengan solusi-solusi yang dihadirkan penulis dalam tantangan ini yaitu berupaya agar
nilai ANBK diatas KKM terlebih lagi nilai Numerasi dan literasinya. Memang program
ANBK ini untuk menjamin mutu sekolah, epemerataan mutu pendidikan yang
dilaksanakan satuan pendidikan dengan peserta by system atau random.
d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Dari tindakan-tindakan yang penulis ambil, mendapatkan hasil bahwa nilai literasi
sudah di atas KKM, sedangkan nilai Numerasi masih di bawah KKM, dimana soal
literasi yaitu soal-soal yang berupa teks bacaan, sedangkan soal Numerasi yaitu
soal-soal yang berupa hitungan angka-angka, tetapi disitu ilustrasi soal sangat
panjang, jadi dibutuhkan kemampuan anak dalam membacanya. Hasil ANBK bias
diakses di nilai mutu Raport pendidikan dari kemendikbud jadi bisa diakses oleh
siapapun dan dimanapun. Karena ANBK program setiap tahun, maka penulis
membuat strategi yang baru agar bisa lebih baik lagi dalam pelaksanaannya.

Poin 4

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau
umpan balik tersebut?
Pada saat penulis mengikuti pelatihan GWE (Googel Workspace Education)
dalam rangka HUT PGRI Kabupaten Jepara pada tanggal 1 sampai 5
November 2022, selama 5 hari itu, penulis melaksanakan webinar dengan
pembicara-pembicara hebat perwakilan daerah mengenai pemanfaatan google
workspace untuk media pembelajaran modern sperti sekarang ini, setelah
webinar selesai perharinya penulis dan semua anggota yang mengikutyi
webinar ini mendapatkan tugas yang berbeda-beda. Dalam pengumpulan
tugaspun penulis diberi umpan balik oleh pemateri mengenai kekurangan dan
solusi tugas yang telah dibuat, apabila kurang memenuhi syarat maka penulis
mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Setelah penulis mendapatkan kritik
dan saran atau umpan balik dari para pemateri melalui balasan Email, maka
penulis merasa senang karena sudah diberi umpan balik, artinya penulis
mendapatkan penambahan ilmu, pengalaman serta wawasan yang baru untuk
memperbaiki tugas-tugas yang akan dikumpulkan. Kritik dan saran sangat
dibutuhkan penulis karena agar penulis dapat mengetahui dimana letak
kesalahannya sehingga dapat dikoreksi dan perbaiki lagi sebelum tugas
tersebut dikirim.
b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Cara penulis menyikapi masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri
penulis yaitu dengan memberbaiki tugas-tugas yang telah dikerjakan, kritik
yang membangun serta saran dari para pemateri sangatlah diperlukan dalam
pengerjaan tugas-tugas yang diberikan, pada hari pertama penulis
mendapatkan tugas google classroom, penulis masih dapat mengerjakan
dengan teman sejawat yang mengikuti webinar ini juga, saling sharing dan
memberiakn masukan sehingga tugas dapat dinilai dengan baik oleh pemateri,
selanjutnya hari kedua tidak ada tugas dilanjut hari ke 3 yaitu membuat video
pembelajaran sederhana dengan mengunakan google earth studio dengan
durasi moinimal 1 menit.selanjutnya dihari ke 4 dan ke 5 mengerjakan tugas
membuat google sites dan menyertakan pesan dan kesan selama mengikuti
pelatihan. Dengan mengikuti pelatihan tersebut dapat penulis kembangkan
dalam proses belajar mengajar penulis di kelas yaitu khususnya dalam
pelajaran IPAS di kelas 4 mengenal berbagai budaya cdan ciri khas berbagai
daerah di Indonesia.
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan
diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun
mendukung proses pembelajaran Anda?
Dari umpan balik yang diberikan pemateri, membuat penulis bersemangat
menyelesaikan pelatihan, dan mengembangkan di dalam beberapa
pembelajaran dikelas. Sebelum penulis terapkan di dalam kelas, penulis
meminta pertimbangan dengan kepala sekolah, serta rekan sejawat. Ketika
beberapa guru memberikan masukkan kemudian penulis langsung
mengaplikasikan kepada siswa-siswa kelas 4 dalam berbagai mata pelajaran,
media yang penulis gunakan yakni pengembangan Google form, Google site,
serta Google Earth studio. Sehingga pembelajaran lebih aktif dan
menyenangkan. Terlebih lagi ketika penulis sudah menerapkan, ada rekan
sejawat yang ingin belajar serta mengaplikasikan dikelasnya, khususnya media
Google Earth studio, dimana siswa dapat melihat secara langsung media 3
dimensi wilayah, tempat, bahkan sampai menjangkau berbagai Negara dengan
seolah-olah terlihat secara nyata. Selain itu dalam pemanfaatan media google
form, ketika penulis memberikan tugas-tugas yang berkaitan dengan google
form otomatis siswa dituntut menggunakan gawai, kesulitan yang penulis
dapatkan yaitu tidak semua siswa mempunyai gawai, banyak yang masih
menggunakan gawai orangtuanya, sedangkan kebanyakan orangtuanya yang
sebagai pekerja, jadi deadline tugas menjadi terhambat. Sehingga solusinya
penulis membuat deadline pengumpulan tugas maksimal pada pukul 24.00
WIB. Ternyata setelah saya sharing di grup Whatsaap nusantara (grup kelas 4
seluruh Indonesia) sudah banyak juga para pendidik yang memanfaatkan
teknologi IT untuk mengembangkan dalam mengajar. Hal tersebut mejadi
acuan penulis untuk terus semangat dalam mengembangkan kreativitasnya.
d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam
pekerjaan Anda?
Seperti yang telah penulis paparkan sebelumnya bahwa sikap terbuka terhadap
kritik dan saran yang membangun banyak sekali manfaat yang penulis
dapatkan. Hal yang diluar rencana atau kebiasaan juga dapat mendukung
proses pengembangan diri. Ketika di dalam kegiatan belajar mengajar,
pengajar menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada siswa,salah
satunya dengan media audio visual, karena sekolah tempat penulis bekerja
sekolah swasta maka ada mata pelajaran kemuhammadiyahan, saat itu penulis
menampilkan film, meneladani dari sosok mhammadiyah yaitu KH Ahmad
Dahlan, kebetulan di filmkan oleh Hanung Bramantyo sang sutradaranya.
Akhirnya anak-anak lebih memahami sejarah Muhammadiyah dengan adanya
media audio visual tersebut. Setelah siswa menonton film sejarah
Muhammadiyah kemudian penulis membagikan LKPD, kemudian siswa diberi
tugas kelompok lalu dipresenntasikan secara bergilir, terlihat siswa lebih
antusias dan senang dalam belajarnya dibandingkan dengan metode ceramah
yang tidak melibatkan siswa.

Poin 5
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain
(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah,
mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
6. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang
memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Pada saat kemendikbud meluncurkan platform merdeka mengajar, sebuah
media bagi guru atau tenaga pendidik untuk menunjang implementasi
kurikulum merdeka agar dapat membantu guru untuk mendapatkan referensi,
inspirasi, dan pemahaman akan kurikulum merdeka. Penulis di tunjuk oleh tim
KKG Dabin pada tanggal 4 Oktober 2022 untuk mejadi coordinator PMM di
kelas 4. Artinya penulis harus mensosialisasikan kepada teman sejawat dalam
1 kantor untuk bersama-sama memahami kurikulum baru ini. Dalam
pengerjaan PMM ini ada sekitar 43 topik yang harus dipelajari masing-masing
guru beserta aksi nyata. Penulis sangat bersemangat karena bisa berbagi ilmu
dan pengalaman terhadap rekan kerja untuk maju bersama demi kemajuan
sekolah serta mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan zaman.
a. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan.
hal yang mendasari fokus pengembangan yaitu dengan tumbuh bersama
untuk memajukan pembelajaran yang sesuai dengan zamannya, dalam hal
mengajar pun pada zaman sekarang sangatlah berbeda dengan zaman
dahulu, zaman dahulu masih menggunakan metode ceramah dan
pembelajaran berpusat pada guru, siswanya pun tidak bisa disamakan
dengan siswa zaman dahulu. sehingga dalam hal mengajar perlu
pembaharuan serta inovasi yaitu dengan metode mengajar yang berpusat
pada siswa, guru hanya menjadi fasilitator saja, sedangkan biarkan siswa
untuk bereksplor. tetapi berbeda di lapangan, karena tenaga pendidik di
tempat kerja penulis banyak yang sudah menginjak usia tua maka untuk
mengajar yang kaitannya dengan laptop masih merasa keberatan, jadi
penulis beserta teman sejawat membuat kesepakatan diadakannya pelatihan
untuk guru-guru yang sudah tua untuk berlatih mengoperasikan laptop, jadi
penulis meminta pertimbangan dengan kepala sekolah, sehingga kepala
sekolah menyepakati bahwa jadwal dilaksanakan pelatihan laptop setiap hari
sabtu saat kegiatan ekstrakurikuler.
b. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang
Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
seperti yang telah penulis paparkan sebelumnya, karena kebanyakan guru-
guru yang sudah menginjak usia tua, saat pelatihan komputer / laptop penulis
berupaya selalu memberikan semangat baik secara langsung ataupun
melalui grup WhatsAap Kedinasan. jadi penulis membagi kelompok muda
dan kelompok tua untuk membimbing guru-guru senior dalam pelatihan
komputer, kebetulan atas usaha dewan guru serta kepala sekolah tempat
kerja penulis mendapatkan bantuan 10 laptop. Penulis sering membagikan
media pembelajaran, materi pembelajaran ke dalam grup WhatsAap, Link-link
Video dari youtube sebagai bahan referensi mengajar yang menyenangkan.
hambatan yang penulis temui dalam hal ini yaitu harus ekstra sabar dan
telaten mendampingi guru senior yang tidak paham akan IT, karena mereka
terbiasa mengajar hanya dari sumber media cetak atau buku saja, sesangkan
sekarang ini sangat banyak sumber pembelajaran yang dapat kita terapkan,
terlebih lagi dalam pendampingan mengerjakan Tugas topik yang ada di
platform merdeka mengajar, dari mulai mengakses, log in akun, mengerjakan
post test, hingga mempraktekkan aksi nyata itu bukanlah hal yang mudah,
penulis dengan sabar membimbing step by step nya agar guru senior
memahaminya. tetapi penulis berupaya tetap memberikan semangat, karena
tidak ada kata terlambat, karena belajar itu sepanjang hayat. maka guru
senior dapat memberikan mengerjakan hingga topik ke 4 sesuai deadline
yang ditentukan, guru senior pun dapat memberikan umpan balik antar guru
dalam tugas-tugas yang telah di submit di paltform tersebut.
c. Bagaimana hasilnya?
sekitar 3 bulan pelaksanaan pelatihan pengoperasian laptop serta PMM, sudah
nampak terlihat mulai dari cara mengajar yang sudah bervariasi bukan hanya
media buku serta metode ceramah saja, guru senior ikut memanfaatkan layar
proyektor didalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa lebih senang dan
aktif dalam mengikuti pelajaran. terlebih lagi pada pelajaran yang
membutuhkan media video agar siswa dapat melihat secara nyata bukan
hanya berimajinasi saja. didalam pelaksanaan ANBK pun tidak lagi bingung
untuk memilih teknisi untuk mendampingi siswa dalam tes ANBK di kelas 5.

You might also like