You are on page 1of 16

43

http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM


PELUMASAN MESIN HONDA ACCORD TAHUN 1979
Bambang Edi S1, Prabawa Prakasa2

Program Studi Teknik Mesin Otomotif, Politeknik Muhammadiyah Pekalongan


Jl. Raya Pahlawan No. Gejlig – Kajen Kab. Pekalongan, Telp.: (0285) 385313,
e-mail: bambang@politeknikmuhpkl.ac.id

ABSTRACT
Mesin Honda Accord 1979 merupakan suatu sistem yang bergerak, Dimana sistem tersebut terdiri dari
beberapa sub-sub sistem antara lain mekanik penggerak, kelistrikan, bahan bakar, pelumasan dan lain-lainnya.
Pada bagian karter terdapat komponen yang merupakan suatu sistem dalam mengatur sirkulasi pelumas, yang
disebut sebagai sistem pelumasan beberapa diantara komponen-komponen tersebut yaitu pompa oli, karter,
strainer, dan lain-lain.
Penggunaan oli yang berkualitas dan perawatan mesin secara teratur dapat menghindari kerusakan maupun
keausan pada komponen, sehingga kendaraan bisa berumur panjang. Apabila terjadi kerusakan pada salah satu
komponen sistem pelumasan gantilah komponen tersebut dengan spare part yang asli.

1. PENDAHULUAN 1.2. Perumusan Masalah


1.1. Latar Belakang Masalah Untuk melaksanakan perbaikan dan perawatan
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan Sistem Pelumas Honda Accord Tahun 1979 maka
teknologi, menuntut adanya kemajuan di dalam penulis melakukan :
segala bidang terutama dalam bidang teknologi. 1. Seberapa besar pengaruh sistem pelumasan
Berbagai alat diciptakan untuk mempermudah pada honda accord tahun 1979
manusia dalam melakukan suatu pekerjaan, salah 2. Identifikasi untuk mengetahui komponen-
satu bidang teknologi yang mengalami kemajuan komponen yang membutuhkan perbaikan dan
adalah otomotif, kemajuan di bidang ini dapat kita Perawatan.
lihat pada kendaraan-kendaraan sekarang yang selalu 3. Tindakan perawatan apa saja yang dilakukan
ingin meningkatkan rasa kenyamanan,keamanan, dan agar sistem pelumasan dapat bekerja secara
ramah terhadap lingkungan, salah satunya dengan optimal.
meningkatkan kualitas sistem pelumasan.
Kualitas sistem pelumasan yang baik dapat 2. LANDASAN TEORI
membuat mesin menjadi lebih awet dan kinerja 2.1. Pengertian Sistem Pelumasan
mesin juga lebih baik. Sebaliknya, kualitas sistem Minyak pelumas sangat besar pengaruhnya
pelumasan yang tidak baik dapat menjadikan mesin terhadap dua benda yang saling bergesekan supaya
lebih cepat mengalami kerusakan dan kinerja mesin tidak cepat rusak, maka perlu adanya pengaman yaitu
tidak optimal. Pelumas dapat di artikan sebagai zat antara atau film tipis yang bertugas mencegah
pemberian bahan pelumas pada suatu mesin yang singgungan langsung.
bergerak . Pelumasan memiliki peranan yang penting Pelumas memegang peranan penting dalam
pada suatu mesin dan peralatan di dalamnya terdapat desain dan operasi semua mesin otomotif. Umur dan
suatu komponen yang saling bergesekan yaitu servis yang diberikan oleh mobil tergantung pada
dengan bertujuan untuk mencegah kontak langsung perhatian yang kita berikan pada pelumasnya. Pada
persinggungan antara permukaan sebagai pengaman motor bakar, Pelumas bahkan lebih sulit dibanding
agar tidak terjadi kerusakan yang fatal. Untuk dapat dengan mesin-mesin lainnya, karena disini terdapat
mengoptimalkan kinerja mesin, maka diperlukan panas terutama disekitar torakdan silinder, sebagai
suatu perbaikan dan perawatan secara berkala. akibat ledakan dalam ruang pembakaran.
Perbaikan dan Perawatan disini meliputi : Bahan dasar minyak pelumas campuran
perbaikan komponen-komponen yang mengalami hidrokarbon di tambah zat-zat kimia tertentu yang
penurunan kinerja sehingga mengganggu proses kerja disebut aditif. Minyak pelumas merupakan minyak
mesin. mineral yang termasuk bagian berat komponen
minyak bumi dan diperoleh dari hasil distilasi
minyak mentah. Jenis senyawa yang terdapat dalam

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
44
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

minyak mentah antara lain : parafin, naften, dan b. Sebagai Pendingin


bensenoid. Minyak mentah itu dapat klasifikasikan Minyak pelumas harus disirkulasikan ke seluruh
sebagai parafinik, naftenik, atau bensenoid komponen-komponen agar dapat menyerap
tergantung dari proporsi terbesar yang ada dalam panas dan mengeluarkan panas tersebut dari
minyak mentah tersebut. mesin.
Mengenai kestabilan masing-masing kelompok
senyawa dalam minyak mentah adalah sebagai c. Sebagai Perapat
berikut : Minyak pelumas membentuk lapisan antara
1. Parafin adalah hidrokarbon yang saling stabil torak dan silinder yang berfungsi sebagai
pada temperatur rendah. perapat dan mencegah hilangnya tenaga mesin.
2. Kestabilan naften tidak berbeda jauh dari d. Sebagai Pembersih
kestabilan parafin. Minyak pelumas dapat membersihkan kotoran-
3. Hidrokarbon bensenoid lebih kurang stabil bila kotoran yang menempel pada komponen-
di bandingkan dengan parafin dan naften. komponen mesin untuk mencegah kerusakan
dan berkarat.
2.2. Prinsip Kerja Sistem Pelumasan e. Mencegah terjadinya Korosi
Mesin kendaraan memerlukan dan Asam-asam ini dan air sangat merugikan yaitu
menggunakan minyak pelumas dalam arti minyak dapat menyebabkan adanya korosi dari logam-
pelumas yang berasal dari minyak bumi. Minyak logam yang dilaluinya oleh karena itu, pada
pelumas merupakan campuran hidrokarbon di minyak pelumas diberikan bahan tambah anti
tambah zat-zat kimia terpilih yang disebut aditif. karat dengan demikian korosi logam akan dapat
Minyak pelumas pelumas adalah bagian berat di hindarkan.
komponen minyak bumi yang di pisahkan secara
distilisasi. Bagian yang ringan antara lain: bensin, Syarat-syarat yang harus dipenuhi minyak
bensol, bahan bakar diesel dan sebagainya, pelumas agar dapat digunakan untuk memberikan
sedangkan bagian berat seperti aspal dan lilin tentu pelumasan pada mesin adalah sebagai berikut:
tidak dapat digunakan sebagai minyak pelumas, lilin 1) Harus mempunyai kekentalan yang tepat.
akan membeku pada suhu dingin tertentu. 2) Kekentalan harus relatif stabil tanpa
Bahan dasar minyak pelumas adalah base stock. terpengaruh adanya perubahan temperatur.
Dahulu minyak pelumas tidak memakai aditif, 3) Minyak pelumas harus sesuai dengan
kelemahannya digunakan pada jarak 1500 km saja penggunaan metal.
sudah perlu di ganti minyak pelumasnya maka untuk 4) Tidak merusak atau anti karat terhadap
memperbaiki kualitas minyak pelumas di tambahkan komponen-komponen mesin.
zat aditif. Desain mesin yang kian canggih menuntut 5) Tidak menimbulkan busa.
minyak pelumas lebih baik, efisien, awet, handal,
bersih, tidak meninggalkan endapan dan kerak 2.2.2. Bahan Dasar Minyak Pelumas
apalagi merusak mesin. Ditinjau dari bahan dasarnya minyak pelumas
Minyak pelumas harus tahan uji liat. Di dapat di bedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu :
berbagai komponen mesin ia dipukul, di goncang a. Minyak Pelumas Mineral
digeser, di banting, dicengkram, dikotori dan terkena Minyak pelumas mineral diperoleh dari dari
panas. Tugas utama minyak pelumas adalah untuk hasil pengolahan bahan tambang dan dibuat
mencegah agar komponen-komponen yang bergerak dengan cara penyulingan. Minyak pelumas
didalam mesin tidak saling bergesekan secara mineral ini mempunyai kemampuan dan
langsung. Dengan membentuk film yang tebal maka kelebihan dari minyak pelumas alam sehingga
minyak pelumas dapat mencegah keausan yang banyak konsumen yang menggunakan untuk
merusak, sehingga mesin tetap jalan dan aman. pelumasan motor, mobil dan mesin lainnya.
Kelebihan dan keunggulan minyak pelumas
2.2.1. Fungsi Minyak Pelumas mineral antara lain :
Pelumas pada mesin mempunyai tujuan utama 1. Harga relatif murah sehingga dapat di
untuk mencegah kontak langsung antara dua jangkau oleh masyarakat.
permukaan logam yang bergesekan. Selain fungsi 2. Bahan-bahan tidak mengandung racun.
utama tersebut masih ada fungsi lainnya yaitu: 3. Sifat kimia dan fisiknya mudah di
a. Sebagai Pelumas kontrol oleh instansi yang berwenang
Minyak pelumas mesin melumasi permukaan atau pabriknya.
mesin metal yang bersinggungan dalam mesin 4. Waktu pemakaian lama dan tidak
dengan cara membentuk lapisan film,lapisan ini merusak sekat.
berfungsi mencegah kontak langsung antara b. Minyak Pelumas Alami
permukaan metal dan membatasi serta Minyak pelumas ini merupakan bahan pelumas
mencegah kehilangan tenaga yang berlebihan yang baik, namun jumlahnya belum dapat
digunakan untuk mencukupi kebutuhan minyak

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
45
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

pelumas. Minyak pelumas yang dibuat dari 2.2.4. Sifat Dasar Minyak Pelumas
bahan alami ini berasal dari tumbuh-tumbuhan Sifat-sifat yang perlu diperhatikan dalam
seperti : kelapa sawit, kopra, jarak, dan juga ada pemakaian minyak pelumas antara lain:
berasal dari lemak hewan. a. Viskositas Minyak pelumas
Viskositas merupakan sifat minyak yang paling
c. Minyak Pelumas sintesis penting dari minyak pelumas terutama dalam
Minyak pelumas ini dibuat dari bahan-bahan menggunakannya. Viskositas minyak pelumas
kimia yang digunakan sebagai bahan membuat menggambarkan sifat mengalirnya pada
minyak pelumas. Dalam prakteknya merupakan temperatur tertentu. Sifat ini menentukan
minyak alami atau mineral dan bahan kemampuan minyak pelumas dalam bantalan
tambahannya berasal dari bahan-bahan kimia. tertentu atau elemen-elemen berpasangan yang
Selain minyak pelumas cair dan juga minyak dilumasi secara penuh pada beban kecepatan
pelumas setengah padat dan minyak pelumas ini tertentu.Minyak pelumas viskositas rendah
disebut gemuk. Minyak pelumas gemuk pada maksudnya minyak pelumas tersebut encer,
umumnya adalah minyak mineral yang di sehingga lapisan minyak sangat tipis dan mudah
padatkan dengan sabun metallic. mengalir. Minyak pelumas viskositas tinggi
maksudnya minyak tersebut kental, sehingga
2.2.3. Kualitas Minyak Pelumas lapisan minyak sangat tebal dan sulit mengalir
Minyak pelumas yang jelek dapat menyebabkan tetapi tahan terhadap beban berat. Viskositas
mesin dan komponen-komponennya mengalami minyak pelumas dapat berubah karena
kerusakan dan keausan, jadi memilih minyak kontaminan, perubahan temperatur dan
pelumas yang tepat sangat penting agar mesin perubahan tekanan.
bekerja optimal serta awet. Cara mengetahui minyak Kekentalan minyak pelumas digolongkan dalam
pelumas yang jelek adalah dengan cara pemeriksaan standar SAE (Society of Automotive
secara visual, adapun ciri-ciri minyak pelumas yang Engineering) yang diikuti dengan angka
jelek antara lain : warnanya hitam pekat, encer dan misalnya: SAE 10, SAE 20,SAE 30, SAE 40,
bila di pegang kasar. Dalam menentukan dan SAE 50, SAE 60, SAE 70, SAE 90, SAE 10W
menggunakan minyak pelumas harus disesuaikan 40, SAE 140.
dengan mesin artinya cocok untuk mesin tersebut, Satuan yang digunakan pada kekentalan minyak
harus diperhatikan apakah minyak pelumas sudah pelumas adalah Centi Poise dan Centi Stokes
kotor atau rusak. yaitu satuan yang diguanakan untuk
Minyak pelumas tidak dapat lagi menjalankan menentukan selang waktu yang dibutuhkan
fungsinya untuk melumasi mesin apabila sudah kotor untuk mengalirkan sampai habis sejumlah
dan kehilangan daya lumas aditifnya merugikan minyak pelumas melalaui lubang yang
karena merusak kerja mesin. Beberapa pengotor yang mempunyai diameter tertentu.
merugikan mesin misalnya kotoran, debu, air, cairan Jenis minyak pelumas di tentukan menururt
korosif dan bubuk dari ausnya logam. kekentalan yang berdasarkan angka indeks dan
Pengotor padat dapat berasal dari mana saja disebut SAE (Society Automotive Engineering)
misalnya debu dari udara. Pengotor padat yang yang terdapat di USA antara lain:
paling parah adalah dari kerusakan logam yang 1. SAE 10 adalah minyak pelumas yang
terjadi di dalam mesin sendiri, hal ini segera diatasi keadaanya encer dan digunakan untuk
penyebabnya. Karat juga merupakan pengotor padat. minyak pembersih.
Air dan oksigen bergabung dengan besi dan baja 2. SAE 20 adalah minyak pelumas yang
membentuk karat. Terbentuknya karat dapat terjadi keadaanya encer yang digunakan untuk
sebelum minyak pelumas di masukkan ke dalam mengisi bak engkol kopling misalnya
mesin, padatan-padatan demikian dapat membuat buldoser.
aus, menghillangkan fungsi minyak pelumas. Pada 3. SAE, 30,40,50 adalah minyak yang
bagian mesin yang terlalu panas dapat merusak base kekentalannya sedang dan biasanya
oil minyak pelumas sehingga terbentuk padatan digunakan untuk mesin-mesin motor atau
karbon yang merupakan pengotor berbahaya. mobil.
Sumber pengotor lain adalah aditif minyak 4. SAE 70, adalah minyak pelumas yang
pelumas yang di masukkan oleh pekerja. Walaupun keadaanya sangat kental dan banyak
maksudnya baik, jika kurang paham justru digunakan untuk bak percepatan.
memasukan aditif yang salah dan hasilnya tentu akan 5. SAE 90,140 adalah minyak pelumas yang
parah. Ada aditif yang bersifat asam dan ada yang paling kental dan banyak digunakan untuk
bersifat basa, jika tercampur dalam sistem dengan oli gardan.
adanya air dapat terbentuk gel yang tidak dapat larut
dan hal ini tentu sangat mengganggu.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
46
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

b. Indeks Viskositas 2.2.5. Klasifikasi Minyak Pelumas


Indeks Viskositas merupakan suatu konstanta a. Standar Asosiasi
yang menunjukan pengaruh temperatur terhadap Awalnya minyak pelumas belum digolongkan
Viskositas. Indeks kekentalan besar artinya menurut karakteristik masing-masing. Untuk
pengaruh temperatur terhadap perubahan memudahkan pemakaian ditetapkan standar
viskositas rendah dengan kata lain stabil. yang dinamakan SAE (Society Automative
Sebaliknya indeks kekentalan rendah artinya Engineering) dan mengklasifikasikan minyak
pengaruh temperatur terhadap viskositas tinggi. pelumas tersebut antara lain: SAE 10, SAE 20,
c. Titik Nyala Minyak Pelumas SAE 30, SAE 40, SAE 50 dan sebagainya
Titik nyala adalah suhu dimana uap pada (Anton L. Wartawan, 1983: 26-28). American
permukaan minyak pelumas itu mulai dapat Petroleum Institute (API) juga membuat standar
terbakar, tetapi tidak terus terbakar. Titik nyala minyak pelumas didasarkan atas penggunaan
merupakan temperatur yang mana minyak dan beban. Untuk motor bensin dengan kode S
pelumas menguap bercampur udara dan (Service Class) selanjutnya dengan indeks A, B,
terbakar. C, D, dan F. Huruf-huruf ini menunjukan
Minyak pelumas mempunyai titik nyala rendah pengelompokan beban misalnya minyak
menunjukan banyak komponen yang rendah. pelumas dengan kode:
Pada minyak pelumas yang baik diperlukan titik 1. SA dab SB untuk motor bensin beban
nyala yang tinggi karena jika nyalanya rendah ringan dan daya rendah.
akan terbakar ketika melumasi mesin. 2. 2.SC dan SD untuk motor bensin beban
d. Titik Tuang Minyak Pelumas menengah dan daya menengah.
Titik tuang yang dimaksud adalah kemampuan 3. 3.SE dan SF untuk motor bensin beban
minyak pelumas dalam mengisi celah-celah berat dan daya tinggi.
mesin yang akan dilumasi. Pada keadaan suhu b. Standar Pabrik
rendah minyak pelumas tidak dapat mengalir Jenis dan macam minyak peumas berdasarkan
karena pengaruh densitas dan kondisi ini juga standar pabrik sangat banyak. Minyak pelumas
mempengaruhi ketebalan lapisan minyak yang beredar adi masyarakat antara lain:
pelumas. Titik tuang merupakan temperatur Mesran, Meditran, Prima xp, Deltalub, dan lain
terendah pada saat yang sama minyak pelumas sebagainya. Setiap minyak pelumas selain di
tidak mengalami kesulitan untuk dapat di tuang cantumkan pabriknya juga di cantumkan
di wadah. standar SAE dab API, Misalnya minyak
e. Kestabilan Minyak Pelumas pelumas Mesran Prima SAE 20 W-50 adalah
Kestabilan minyak pelumas di makdsudkan minyak pelumas yang digunakan pada waktu
tidak terjadi perubahan komponen-komponen musim dingin dan musim panas atau disebut
pada waktu di simpan lama. Komponen- minyak pelumas Multi Grade.
komponen yang menyebabkan tidak stabil c. Peringkat Minyak Pelumas
biasanya senyawa tidak jenuh karena mudah Berdasarkan perigkatnya minyak pelumas dapat
teroksidasi sehingga terjadi gumpalan- digoongkan menjadi dua bagian yaitu:
gumpalan pada minyak pelumas. Minyak 1. Minyak Pelumas Peringkat Tunggal ( Mono
pelumas yang baik apabila dalam penyimpanan Grude)
dan pemakaian kestabilan tetap baik. Minyak pelumas peringkat tunggal dapat
f. Nilai Karbon Minyak Pelumas diartikan minyak pelumas tersebut
Nilai karbon pada minyak pelumas adalah mempunyai karakteristik viskositas tunggal.
apabila minyak pelumas dipanaskan pada suh Misalnya, Minyak pelumas SAE 10, SAE
tinggi akan terbentuk sejumlah karbon. Makin 20, SAE 30, SAE 40 dan lain sebagainya.
banyak karbon yang terbentuk dari hasil Minyak pelumas tipe ini digunakan pada
pembakaran menandakan minyak pelumas itu peralatan mesin yang rentang temperatur
kurang baik karena dalam pemakaian akan ingkungan operasinya relative pendek.
terjadi banyak karbon sehingga dapat 2. Minyak Pelumas Peringkat Ganda (Multi
menyebabkan tersumbatnya saluran dan dapat Grade)
mengakibatkan macetnya suatu organ yang Minyak pelumas ini mempunyai
bergerak. Minyak pelumas yang baik adalah karakteristik ganda. Minyak pelumas ini
minyak pelumas yang sangat sedikit digunakan pada mesin yang rentang suhu
pembentukan karbonnya. operasi lingkungan relatif panjang. Minyak
g. Daya Emulsi Minyak Pelumas pelumas ini antara lain: SAE 10 W-30, SAE
Daya emulsi ini di maksudkan kemampuan 15 W-40, SAE 20 W-50 dan lain
minyak pelumas untuk memisahkan atau tidak sebagainya.
bercampur dengan air dan makin tinggi daya
emulsi makin baiklah minyak pelumas.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
47
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

2.2.6. Penggunaan Minyak Pelumas 2.3.1. Sistem pelumasan kering (dry sump system)
Di dunia ini memang tidak ada yang abadi,
termasuk minyak pelumas mesin. Faktor selang Gambar 2.1 Sistem Pelumasan Kering (Dry
pergantian minyak pelumas merupakan penentuan Sump System)
keausan dan terbentuknya endapan, hal itupun ( Sumber : New Step 1, 1996 )
berkaitan dengan parah tidaknya pemakaian.
Sebaiknya jangka waktu pelumas jangan sampai Sistem Pelumasan Kering adalah sistem
minyak pelumas mengandung pengotoran yang
berlebihan. Jangka waktu penggantian oli mesin di
sesuaikan dengan ukuran dan jenis mesin serta
lama pemakaiannya atau jarak tempuh mesin
tersebut.
a. Minyak pelumas mesin
Minyak pelumas untuk mesin adalah minyak
pelumas biasa atau minyak pelumas heavyduty
misalnya SAE 30, SAE 40, dan 50 dan
sebagainya yang digunakan pada motor
bensin. Dengan menggunakan minyak
pelumas tambang murni maka dapat
menjadikan piston-piston ring akan melekat pelumasan dimana tangki minyak pelumas di
begitu pula klep-klep dan lubang minyak tempatkan diluar mesin, aehingga ruang bak selalu
pelumas. kering. Cara kerja sistem pelumasan kering adalah
Untuk itu dapat dihindari dengan sebagai berikut: Oli dari tangki oli yang terletak
menambahkan aditif yang dapat diluar mesin di pompa oleh pompa oli, dari pompa
memungkinkan minyak pelumas membentuk oli menuju ke filter, menuju ke poros engkol dan
suatu tugas berat yang diperlukan. batang torak. Oli dari poros engkol disalurkan
Hal yang menimbulkan minyak pelumas kembali ke tangki oli dan yang dari batang torak
berubah umumnya karena adanya pencemaran diteruskan ke bagian mekanisme katup dan kembali
yang di sebabkan oleh : ke tangki oli.
1) Debu dan kotoran yang masuk kedalam
mesin yang terkumpul dikarter. 2.3.2. Sistem Pelumasan Basah
2) Hasil pembakaran misalnya : air, karbon
dan asam
3) Bahan bakar yang tidak terbakar karena
ada pembakaran yang tidak sempurna.
4) Korosi, beram karena keausan.
b. Minyak Pelumas Roda Gigi
Untuk melumasi roda gigi digunakan minyak
pelumas dengan viskositas yang tinggi.
c. Minyak Pelumas Transmisi
Minyak pelumas pada transmisi di perlukan
minyak pelumas yang tahan terhadap
kenaikan temperatur yang tinggi. Fungsi dari
minyak pelumas transmisi adalah bekerja
Gambar 2.2 Sistem Pelumasan Basah
akibat perpindahan panas, melumasi gigi,
( Sumber : Scribd.com )
cluth dan bekerja sebagai minyak penggerak
dari mekanisme otomatis yang menggerakan
Sistem Pelumasan Basah yaitu sistem
mekanisme transmisi.
pelumasan yang menggunakan tangki minyak
pelumas pada bak engkol. Cara kerja sistem
2.3. Macam-Macam Sistem Pelumasan
pelumasan basah adalah oli dari ruang karter
Sistem pelumasan yang biasa dikenal ada dua
dipompa oleh pompa oli dan dialirkan menuju filter
macam yaitu sistem pelumasan kering dan sistem
oli, dari filter oli di alirkan menuju kebagian poros
pelumasan basah. Pada mesin-mesin atau kendaraan
engkol, lalu dipercikan ke bagian torak dan batang
kecil sistem ini digunakan dengan jumlah pemakaian
torak. Untuk pelumasan mekanisme katup disalurkan
yang berbeda di mana sistem basah yang banyak
melalui pompa oli.
digunakan.
Pada sistem pelumasan basah terbagi menjadi
tiga sistem pelumasan yaitu: sistem pelumasan tekan,
sistem pelumasan percik, dan sistem pelumasan
kombinasi.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
48
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

1. Sistem Pelumasan Tekan 2) Pelumasan dapat di atur dengan baik, dengan


Sistem pelumasan tekan adalah sistem pelumas jalan membuat alur-alur pada metal duduknya.
yang cara kerjanya berdasakan tekan dari minyak 3) Pelumasan ini juga dapat membersihkan bagian-
pelumas yang dikerjakan oleh pompa minyak bagian yang dialirinminyak pelumas dan juga
pelumas. Minyak pelumas di salurkan kebagian- mengadakan pendinginan yang sempurna.
bagian yang membutuhkan dengan cara di tekan 4) Aliran minyak pelumas pada bagian-bagian yang
oleh pompa oli. Oleh karena itu, pada engkolnya harus mendapatkan pelumas bertambah besar,
maupun pada batang pemutarnya diberi lubang dengan turunnya viskositas minyak pelumas
untuk menyalurkan minyak pelumas. karena naiknya temperatur.
Bagian-bagian yang dilumasi seperti bearing
poros engkol, bearing poros bubungan, dan Keburukan sistem pelumas tekan:
rocker arm dilakukan dengan cara ditekan 1) Apabila salah satu bantalan yang rusak maka
langsung oleh pompa minyak pelumas, seluruh pelumasan akan menjadi kacau, sehingga
sedangkan untuk pelumas bubungan, pengangkat tekanan pada saluran minyak pelumas turun.
katup, push rod dan batang katup dengan cara 2) Apabila saringan minyak pelumas tidak
memanfaatkan tekanan minyak pelumas yang dipelihara dengan teratur, maka saringan akan
akan kembali ke karter setelah melumasi rocker kotor sehingga terjadilah kemacetan minyak
arm. pelumas tersebut.

2. Sistem Pelumasan Percik


Minyak pelumas akan dipercikan oleh batang
engkol piston yangmempunyai sendok oli dan
sebelumnya ditempatkan pada cawan kemudian
diambil oleh sendok oli yang terdapat pada
batang penggerak piston untuk selanjutnya
melumasi bantalan poros engkol dan di percikan
ke dinding silinder.
Minyak pelumas tersebut di percikan yang
Gambar 2.3 sistem pelumasan tekan selanjutnya akan melumasi poros bubungan.
(Sumber : New step 1, 1996 ) Untuk melumasi dinding silinder dan poros
bubungan percikan minyak pelumas ini sudah
Keterangan : mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
1. Aliran minyak pelumas ke kepala silinder pelumasan.
2. Poros nok
3. Aliran minyak pelumas ke poros nok
4. Aliran minyak pelumas ke poros engkol
5. Poros engkol
6. Timing sistem
7. Karter

Pada pelumasan ini juga dilengkapi dengan alat


pengatur tekanan minyak pelumas, sehingga tekanan
minyak pelumas tetap stabil meskipun putaran mesin
berubah-ubah. Pelumasan ini banyak keuntungan
antara lain: konstruksinya sederhana, pemberian
minyak pelumas yang cukup pada semua bagian Gambar 2.4 Sistem Pelumasan percik
mesin dan minyak pelumas yang di salurkan ( Sumber : New step 1, 1996 )
mempunyai tekanan tinggi, sehingga membantu
menyerap getaran pada poros yang berputar oleh Cara kerja sistem pelumasan percik :
karena itu, pelumas ini paling banyak digunakan Apabila porosengkol berputar maka sendok oli
pada mesin-mesin mobil. akan memercikan minyak pelumas ke pena engkol
Cara kerja sistem pelumasan tekan: dinding silinder, cincin dan pena torak kemudian
Apabila poros engkol berputar maka akan minyak pelumas ini akan disirkulasikan masuk
menggerakan batang torak dan torak sehingga kedalam karter untuk siap dihisap lagi.
minyak pelumas pada pompa minyak pelumas akan Kebaikan pelumas percik:
di tekan dari karter ke seluruh unit yang bergerak 1.) Perlengkapan sederhana.
atau bergesekan. 2.) Pada sumber engkolnya tidak mendapatkan
Kebaikan sistem pelumas tekan: lubang pengaliran minyak.
1) Aliran minyak pelumas dapat berjalan teratur ke 3.) Pelumasan batang pemutarnya tidak tergantung
tempat yang membutuhkan pelumas. yang lain.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
49
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

Keburukan pelumasan percik: 2) Komponen-komponen dari mesin akan


1) Pelumasan tidak sesuai dengan jumlah mendapatkan pelumasan yang sempurna,
berputarnya motor. dengan demikian komponen-komponen
2) Pembagian minyak pelumas tidak sama tersebut akan lebih awet.
banyaknya pada masing-masing bagian tertentu.
2.4. Sistem Pelumasan Honda Accord Tahun
3. Sistem pelumasan Kombinasi 1979
Sistem pelumasan kombinasi adalah gabungan Sistem pelumasan yang digunakan pada Honda
dari pelumasan tekan dan pelumasan percik. Pada Accord Tahun 1979 adalah sistem pelumasan tekan
pelumasan ini digunakan untuk poros engkol, dengan tipe pendistribusian minyak pelumas secara
poros rocker arm dilakukan dengan cara ditekan penuh yang dilakukan oleh sebuah pompa minyak
oleh pompa minyak pelumas, sedangkan oelumas jenis trokoid kebagian yang membutuhkan
pelumasan untuk dinding silinder dilakukan antara lain: poros engkol, poros nok, dan rocker arm
dengan cara percikan. kemudian kembali ke karter melalui unit katup, dan
Cara kerja pelumasan kombonasi: nok pada poros nok. Sistem pelumasan tekan adalah
Pelumasan ini berdasarkan tekanan minyak sistem yang bekerjanya berdasarkan tekanan dari
pelumas yang dikerjakan oleh sebuah pompa minyak pelumas yang dilakukan pompa minyak
minyak pelumas. Minyak pelumas yang didesak pelumas.
oleh pompa minyak pelumas itu langsung Perbedaan sistem pelumasan Honda Accord
diedarkan kebagian yang membuntuhkan Tahun 1979 dengan mobil lain terletak pada pompa
pelumasan. miyak pelumas. Pompa ini berbeda dengan pompa
Pelumasan ini juga dilengkapi dengan cawan minyak pelumas padamobil-mobil lain, karena
yang sesuai dengan banyaknya batang pemutar pompa ini digerakan langsung oleh poros nok
dari motor itu dan bekerjanya secara otomatis. (camsaft), sedangkan mobil lain seperti pada Suzuki
Sendok oli akan menghisap minyak pelumas yang Carry 100, pompa minyak pelumas digerakan oleh
berada di palung dan diedarkan ke bagian yang cransaft. Pada waktu mesin hidup poros engkol
membutuhkan pelumas. berputar, minyak pelumas yang keluar dari celah
antara batang torak dengan crank arm akan
memercik dan melumasi unit torak, dinding silinder
dan batang torak. Sedangkan untuk melumasi rantai
penggerak poros nok minyak pelumas mengalir
melalui tensoiner atau pengatur tegangan rantai.

Gambar 2.5 Sistem pelumasan kombinasi


( Sumber : New step 1, 1996 )

Keterangan:
1. Alat ukur tekanan pelumas
2. Pipa aliran pelumas ke alat ukur
Gambar 2.6 Cara Kerja Sistem Pelumasan
3. Pipa aliran pelumas
(Sumber : New step 1.1996)
4. Pipa aliran pelumas ke bantalan utama
5. Saluran keluar Cara kerja Sistem pelumasan Honda accord
6. Saluran masuk yaitu Minyak pelumas yang di tampung dalam karter
7. Lubang pembuangan dihisap oleh pompa minyak dalam karter dihisap oleh
8. Pipa filter pelumas pompa minyak pelumas kemudian ditekan kearah
9. Oil spoon filter minyak pelumas dengan tekanan yang stabil. Di
10. Cawan dalam filter minyak pelumas ini, minyak pelumas di
11. Kran batas atas saring dari semua kotoran kemudian dialirkan ketiga
12. Kran batas bawah arah yaitu satu satu bagian mengalirkan minyak
pelumas ke unit poros engkol, batang torak dan unit
Kebaikan pelumasan kombinasi:
torak serta dinding silinder.
1) Dengan pelumasan ini akan lebih sempurna
Satu bagian mengalirkan minyak pelumas ke
apabila dibandingkan dengan pelumasan tekan
poros nok, rocker arm kemudian kembali ke karter
dan plumasan percik.
sambil melumasi unit katup nok pada poros nok.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
50
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

Sedangkan satu bagian lagi melumasi timing chain 8. Minyak pelumas kemudian dialirkan pada
melalui lubang yang terdapat pada alat pengatur bantalan poros bubungan, bantalan pada rocker
ketegangan rantai. shaft, rocker arm, dan seluruh komponennya.
Pompa minyak pelumas tersebut di gerakkan
oleh poros nok sehingga apabila poros nok ( Minyak pelumas setelah digunakan akan
camshaft ) berputar maka pompa bekerja dengan dikembalikan ke dalam bak penampungandengan
perbandingan 1:1. Putaran poros nok yang tinggi memanfaatkan gaya sentrifugal dari komponen yang
dapat mengakibatkan tekanan pompa yang berputar atau memanfaatkan gaya tarik bumi, minyak
berlebihan, oleh karena itu pompa minyak pelumas pelumas yang menempel pada dinding silinder akan
dilengkapi dengan alat pengatur tekanan atau di kembalikan ke dalam bak penampung dengan jalan
relifevalve yang berfungsi untuk mengalirkan dikikis oleh cincin pengikis pada torak.
kembali minyak pelumas bertekanan lebih ke karter. Konstruksi sistem pelumasan mesin Honda Accord
Pelumasan mesin tidak bekerja dengan Tahun 1979 cukup sederhana, yang terdiri dari
sendirinya, tetapi mengunakan perlengkapan beberapa komponen. Adapun komponen-komponen
pelumasan yang lain. Pompa minyak pelumas adalah pada sistem pelumasan ini adalah sebagai berikut :
perlengkapan pelumasan yang utama dan sangat 1. Karter (oil pan)
mendukung dalam pelumasan. Peredaran minyak Karter adalah penutup bagian bawah silinder
pelumasan yang dilakukan oleh pompa minyak blok. Karena pelumasan pada kendaraan ini
pelumas adalah sebagai berikut : termasuk dalam kelompok pelumasan basah,
1. Minyak pelumas yang didalam karter atau bak maka karter juga berfungsi sebagai alat
penampung minyak pelumas akan dihisap oleh penampung minyak pelumas atau juga disebut
pompa minyak pelumas. dengan oil pan.
2. Sebelum minyak pelumas dihisap oleh pompa
minyak pelumas, minyak pelumas tersebut harus
disaring terlebih dahulu dengan strainer agar
kotoran tidak terbawa pada saluran minyak
pelumas. Setelah minyak pelumas sampai pada
pompa minyak pelumas kemudian di edarkan ke
komponen-komponen yang membutuhkan
pelumasan seperti : poros engkol, batang torak,
torak, dinding silinder, kepala silinder, camshaft,
katup-katup dan kelengkapannya. Sebelum
minyak pelumas sampai pada komponen-
komponen tersebut, maka minyak pelumas Gambar 2.7 karter (oil pan)
terlebih dahulu disaring dengan menggunakan ( Sumber : Teknik Service Mobil )
saringan minyak pelumas tahap ke-dua supaya 2. Pompa minyak pelumas
minyak pelumas yang beredar benar-benar bersih Pompa minyak pelumas adalah perlengkapan
dari kotoran. mesin yang saling utama dan sangat mendukung
3. Pompa minyak pelumas dilengkapi dengan katup dalam sistem pelumasan. Peredaran minyak
atau pegas pengaman. Pada katup pengaman pelumas yang dilakukan oleh pompa minyak
inilah tekanan-tekanan minyak pelumas akan pelumas adalah seperti keterangan diatas yaitu :
distabilkan, karena minyak yang keluar dari a. Minyak pelumas yang berada di karter
pompa minyak pelumas alirannya mengikuti dihisap oleh pompa dan sebelumnya terlebih
putaran dari mesin tersebut. dahulu disaring dengan saringan tahap
4. Setelah minyak pelumas distabilkan oleh katup pertama. Pada pompa minyak pelumas
pengaman kemudian dialirkan ke bagian-bagian terdapat alat pengatur tekanan minyak
yang memerlukan pelumasan. oelumas yang berfungsi mengendalikan
5. Sebelum mengalir ke bagian-bagian mesin jumlah dan tekanan minyak pelumas.
minyak pelumas dari pompa minyak pelumas b. Setelah minyak pelumas disaring tahap
mengalir melalui saringan minyak pelumas yang kedua selanjutnya disalurkan ke bagian-
terpasang di luar mesin (crank case) kemudian bagian mesin yang memerlukan pelumasan
mengalir ke bagian-bagian yang memerlukan meliputi satu bagian mengalirkan minyak
bagian pelumasan. pelumas ke unit poros engkol, poros nok ini
6. Minyak pelumas yang mengalir pada bagian menggunakan pelumasan tekan sedangkan
bantalan utama selanjutnya disalurkan melalui batang torak serta dinding silinder
lubang saluran yang dibuat pada poros engkol menggunakan sistem pelumasan percik.
menuju bantalan pada ujung besar torak. Bagian lain mengalirkan minyak pelumas ke
7. Minyak pelumas yang telah sampai pada metal rocker arm kemudian kembali ke karter
jalan kemudian dipercikan ke bagian torak dan sambil melumasi unit katup menggunakan
dinding silinder. sistem pelumasan merembes.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
51
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

c. Minyak pelumas juga mengalir pada metal 3. Filter minyak pelumas (oil filter)
duduk, metal jalan dengan menggunakan
sistem pelumassan tekan dan setelah sampai
kemudian minyak pelumas dipercikan pada
bagian torak dan dinding silinder.
d. Selain komponen-komponen tersebut
minyak pelumas juga ditekan pada bantalan-
bantalan poros bubungan, bantalan-bantalan
pada rocker shaft dan seluruh komponennya
juga dengan sistem tekan.
e. Minyak pelumas setelah digunakan akan
dialirkan kembali ke karter dengan Gambar 2.9 Saringan minyak pelumas (oil filter)
memanfaatkan gaya sentrifugal atau gaya ( Sumber : Teknik Service Mobil )
tarik bumi, minyak pelumas yang menempel Keterangan :
pada dinding silinder akan di kembalikan 1.Check valve
kekarter dengan jalan dikikis oleh cincin 2.Element
pengikis minyak pelumas pada torak. 3.Case
4.Relief valve
Pompa minyak pelumas yang digunakan Honda
Accord Tahun 1979 adalah tipe rotor (trochoid). Filter minyak pelumas adalah alat untuk
Pompa minyak pelumas tipe rotor trdiri dari menyaring minyak pelumas terhadap kotoran,
rotor bagian dalam dan rotor bagian luar di debu, karbon dan pengaruh proses pembakaran
mana kedua rotor tersebut ditempatkan pada terhadap minyak pelumas sebelum minyak
sebuah silinder. Bila kedua rotor itu berputar pelumas tersebut beredar. Ada dua buah filter
maka minyak pelumas akan mengisi celah yang minyak pelumas yaitu satu buah di pasang
terdapat pada kedua rotor tersubut. dibawah pompa minyak pelumas berfungsi
menyaring kotoran kasar atau besar yang
terdapat pada minyak pelumas yang disebut oil
strainer.
Sedangkan satu buah lagi dipasang setelah
pompa minyakpelumas yang berfungsi
menyaring kotoran yang lebih halus disebut
dengan oil filter. Penyaring minyak pelumas
tahap kedua ini memakai cara penyaringan
secara langsung (full flow filtering).
Cara kerja filter minyak pelumas tahap kedua
adalah pada saat minyak pelumas dari pompa
Gambar 2.8 Pompa oli jenis trochoid (Rotor) akan masuk kebagian luar dari elemen filter.
( Sumber : Teknik Service Mobil ) Minyak pelumas kemudian akan menembus
elemen filter yang terbuat dari sejenis kertas
Keterangan : yang berpori-pori menuju ke bagian tengah dari
a.Rotor luar ( jumlah gigi rotor 5 ) filter minyak pelumas. Minyak pelumas yang
b.Rotor dalam ( jumlah gigi rotor 4 ) mengalir keluar dari lubang tengah filter adalah
minyak pelumas yang sudah bersih dari kotoran
Ciri-ciri pompa minyak pelumas ini dapat yang kemudian disalurkan ke bagian-bagian
dilihat pada bentuk puncak gigi yang tumpul mesin yang memerlukan.
dan jumlah gigi antara inner rotor dan outer Elemen saringan yang sudah berfungsi lagi atau
rotor selisih satu buah gigi. pori-pori elemen saringan sudah tersumbat
Pompa rotor bekerja berdasarkan tenaga putar dengan kotoran sehingga minyak pelumas tidak
dari poros nok (camshaft). Pada waktu poros dapat menembus elemen saringan, maka
pompa berputar inner rotor akan ikut berputar tekanan minyak pelumas diluar elemen saringan
karena posisi poros tidak segaris lurus terhadap akan naik dan mendorong katup pembebas,
outer rotor maka selama inner rotor berputar sehingga minyak pelumas dapat mengalir
outer rotor juga akan berputar dengan jumlah menuju ke tengah filter dan disalurkan ke
putaran yang berbeda yaitu lebih lambat di bagian mesin yang memerlukan.
banding dengan putaran inner rotor karena Pada saat minyak pelumas melalui katup
perbedaan jumlah gigi. pembebas berarti minyak pelumas tersebut tidak
melalui saringan, sehingga minyakpelumas
yang disalurkan adalah minyak pelumas tanpa
penyaringan. Oleh karena itu dianjurkan untuk

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
52
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

mengganti filter minyak pelumas dalam waktu melalui lubang berdiameter 2,56 mm menembus
tertentu secara berkala sebelum elemen filter counter weight atau balance weight menuju ke
tersumbat oleh kotoran. bantalan pada pena engkol.
4. Saluran minyak pelumas pada silinder blok 6. Saluran minyak pelumas pada silinder
Untuk menyalurkan minyak pelumas ke bagian- Sebagian minyak pelumas yang disalurkan,
bagian mesin yang memerlukan misalnya ke dialirkan ke kepala silinder untuk melumasi unit
bantalan pada poros engkol, unit poros nok dan katup yang terdiri dari unit katup isap dan katup
unit katup pada kepala silinder di perlukan buang, pegas katup dan pelatuk (rocker arm).
saluran minyak pelumas yang terdapat pada Pelumas mengalir dari silinder blok ke kepala
silinder blok. silinder melalui poros nok kemudian dialirkan
Saluran minyak pelumas tersebut berupa lubang melalui lubang-lubang kecil pada baut pengikat
kecil yang terdapat pada silinder blok yang rocker arm sebanyak jumlah katup hisap dan
menyalurkan minyak pelumas dari filter minyak buang. Jumlah katup pada kepala silinder
pelumas kemudian dialirkan ke arah tiga bagian adalah empat kali dari jumlah torak. Jadi pada
yaitu satu bagian ke arah poros engkol dan kepala silinder terdapat enam belas rocker arm
bantalannya kemudian ke batang torak keluar yang berfungsi sebagai alat penggerak katup
melalui celah-celah antara batang torak dengan atau pendorong katup.
pipi engkol, karena pengaruh putaran poros Apabila mesin dalam keadaan hidup, pada
engkol, minyak pelumas yang keluar tersebut setiap baut pengikat rocker arm akan
akan memercik. mengucurkan minyak pelumas untuk melumasi
Percikan minyak pelumas tersebut akan rocker ball. Karena rocker arm berbentuk
melumasi dinding silinder, torak, ring torak, dan cekung maka minyak pelumas akan memenuhi
pena torak. Satu bagian lagi menuju ke unit bagian cekung tersebut kemudian akan mengalir
poros nok dan ke unit katup pada silinder ke lubang kecil pada rocker arm yang
kemudian kembali ke karter. Satu bagian yang berhubungan langsung dengan push rod dan
terakhir menuju ke rantai penggerak poros nok mengalir ke unit katup kemudian mengalir ke
melalui lubang pada tensioner atau alat lubang batang penekan, melumas dudukan
pengatur ketegangan rantai. batang penekan dan dinding lubang tappet,
5. Saluran minyak pelumas pada poros engkol tonjolan pada poros nok dan kembali ke karter.
Poros engkol adalahbagian mesin yang 7. Alat pengukur volume minyak pelumas
memerlukan pelumasan secara terus menerus Alat pengukur minyak pelumas disebut juga
selama mesin hidup. Karena poros engkol dipstik atau engine oil check atau oil level gauge
berfungsi sebagai alat perubah gerakan translasi adalah alat untuk mendeteksi tinggi permukaan
dari torak menjadi gerakan putar dan menerima minyak pelumas dalam karter.
beban yang berat. Dipstik atau alat pengukur volume minyak
Poros engkol terletak pada silinder blok bagian pelumas berupa sebuah batang besi panjang
bawah yang ditumou pada tiga bagian depan, yang ujungnya dibuat pipih. Paling ujung dari
tengah dan bagian belakang dari silinder blok. dipstik tertulis minsedang di atasnya tertulis
Bagian poros engkol yang berfungsi sebagai max. Pada ujung yang lain dari batang besi
poros disebut dengan poros (crankshaft tersebut dilengkungkan sebagai pemegang dan
journal). Pada masing-masing journal tersebut dilengkapi dengan karet penyumbat.
terdapat sepasang bantalan terbuat dari bahan Cara mengukurnya adalah dengan
logam tipis yang lunak berbentuk setengah menempatkan mobil pada tempat yang datar
lingkaran berjumlah dua buah untuk setiap kemudian tarik dipstik dan bersihkan ujung
pasang yang dinamakan bantalan utama (main dipstik yang terdapat tanda min dan max dengan
bearing). kain agar bersih dan kering dari minyak
Bagian lain dari poros engkol yang pelumas kemudian masukan dipstik tersebut
berhubungan dengan batang torak disebut pena pada tempatnya sampai sumbat menutup lubang
engkol. Karena mesin Honda Accord Tahun pengukuran, angkat kembali dipstik tersebut,
1979 adalah mesin dengan empat silinder, maka pad daerah ujung dipstik yang bertanda min dan
pada poros terdapat empat buah pena engkol. max akan terkena minyak pelumas sehingga
Pada masing-masing pena engkol tersebut juga terbaca tinggi permukaan minyak pelumas di
terdapat sepasang bantalan yang terbuat dari dalam karter.
logam tipis lunak berbentuk setengah lingkaran.
Pemberian minyak pelumas ke poros engkol
baik bantalan utama pada crankshaft
journalmaupun bantalan pada pena engkol
dilakukan melalui saluran minyak pelumas pada
silinder blok yang menembus ke crankshaft
journal. Kemudian dari crankshaft journal

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
53
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

terletak pada dashboard dan satu terminal kabel


dari lampu indikator yang lain dihubungkan
dengan terminal AC (accessories) pada kunci
kontak. Apabila kunci kontak pada posisi ON
aliran listrik menuju ke lampu indikator terus ke
saklar ON/OFF. Pada waktu saklar tidak
mendapat tekanan minyak pelumas saklar pada
posisi ON, maka lampu indikator akan menyala,
tetapi apabila mesin mulai hidup saklar
mendapat tekanan minyak pelumas, sehingga
posisi saklar menjadi OFF maka lampu
indikator mati.
Gambar 2.10 Alat pengukur volume minyak pelumas
(Dipstik)
( Sumber : Foto Media )
8. Pengatur tekanan minyak pelumas
Alat ini berfungsi mengendalikan jumlah dan
tekanan minyak pelumas yang dipompa agar
tidak terjadi tekanan minyak pelumas yang
berlebihan apabila mesin bekerja pada putaran
tinggi. Minyak pelumas yang mengalir masih di
bawah batas tekanan maksimum maka lubang
by pass tertutup oleh katup bola, tetapi apabila
putaran mesin naik jumlah minyak pelumas
yang mengalir bertambah sehingga tekanan
minyak pelumas naik melebihi batas maksimum
dan selanjutnya akan mendorong katup bola Gambar 2.12 Instalasi indikator tekanan minyak
melawan pegas, sehingga lubang by pass akan pelumas
membuka dan sebagian minyak pelumas ( Sumber : New Step 1, 1996 )
mengalir kembali ke karter.
Keterangan :
1. Saklar ampu indikator
2. Lampu indikator
3. Kunci kontak
4. Baterai

Cara kerja alat ini adalah pada waktu mesin


dihidupkan dan pompa minyak pelumas mulai
bekerja, maka minyak pelumas akan mengalir
melewati saklar indikator tekanan minyak
Gambar 2.11 Pengatur tekanan minyak pelumas pelumas. Jika aliran minyak pelumas tersebut
( Sumber : New Step 1, 1996 ) mempunyai tekanan lebih dari 0,2 kg/cm2 maka
saklar tersebut akan memutuskan hubungan
Keterangan : listrik yang menuju lampu ke indikator,
1) Aliran pelumas ke lubang keluar sehingga lampu indikator akan mati.
2) Bodi pompa 10. Alat indikasi tekanan minyak pelumas
3) Lubang keluar Saat mesin mulai dihidupkan maka harus ada
4) Lubang masuk tanda atau isyarat bahwa pelumasan juga mulai
5) Aliran pelumas dari lubang masuk bekerja dengan baik. Sebagai isyarat bahwa
6) Lubang by pass pelumasanmulai bekerja adalah menggunakan
7) Pegas tekan sebuah lampu indikator yang diletakkan pada
8) Katup pengatur tekanan pelumas papan dashboard yang menyala pada waktu
kunci kontak pada posisi ON.
9. Instalasi indikator tekanan minyak pelumas Ketika mesin belum dihidupkan dan lampu
Instalasi alat indikasi tekanan minyak pelumas tersebut mati pada waktu mulai start. Nyala dan
ini sangat sederhana dan switch tekanan minyak padamnya lampu indikator tersebut berdasarkan
pelumas terletak pada saluran minyak pelumas saklar ON/OFF yang terletak pada saluran
di silinder blok. Ujung saklar ON / OF minyak pelumas di silinder blok. Saklar
dihubungkan dengan kabel tunggal ke salah satu ON/OFF ini bekerja karena tekanan minyak
terminal kabel dari lampu indikator yang

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
54
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

pelumas yang mengaliri dari filter minyak bertahan terhadap kontaminasi asam dari
pelumas. minyak pelumas.
4. Penurunan titik tuang
2.5. Minyak Pelumas Yang digunakan Aditif penurunan titik tuang yang banyak
Minyak pelumas yang kami gunakan adalah digunakan adalah polimer organik dan beberapa
Mesran SAE 20W-50 API SERVICE SF/CC. Oli substan monomer seperti tetra silikat yang
mesin yang mampu dipakai sampai kondisi suhu sangat baik menunjukan keefektifannya sebagai
dingin -10 sampai dengan -15 C ( kode 20W ) dan penurun titik tuang.
pada suhu 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 20
pada suhu dingin dan SAE 50 pada jondisi suhu 3. PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM
panas. PELUMASAN HONDA ACCORD TAHUN
Minyak pelumas ini adalah jenis minyak 1979
pelumas hasil pabrik pengolahan minyak pelumas 3.1. Spesifikasi Honda Accord Tahun 1979.
pertamina. Minyak pelumas ini cocok untuk mesin- No. Chasis SJ - F 9421113 No. Engine EL –
mesin yang mengandung bahan-bahan kimia yang 1088579
dapat digunakan dalam segala macam temperatur Tabel 3.2. Spesifikasi Honda Accord
dari mesin kendaraan bermotor dan memberikan No Uraian Spesifikasi
pelumasan yang memuaskan. 1. Model Honda Accord
Bahan dasar minyak pelumas adalah minyak 2. Tahun 1979
campuran hidrokarbon di tambah zat-zat kimia 3. Tipe bahan bakar Bensin
tertentu yang disebut aditif. Minyak pelumas 4. Isi silinder 1751cc
merupakan minyak mineral yang termasuk bagian 5. Jumlah silinder 4 silinder
berat komponen minyak bumi dan diperoleh dari 6. Letak Mesin Depan, Melintang
hasil distilasi minyak mentah. 7. Tenaga 81.10 PS (60 kW
Jenis senyawa yang terdapat dalam minyak Maksimal or 80 HP) at 5000
mentah antara lain: parafin, naften dan bensoid. Rev. per min.
Minyak mentah itu dapat diklasifikasikan sebagi 8. Putaran 126.00 Nm (12.8
parafanik, naftenik atau bensenoid tergantung dari Maksimal kgf-m or 92.9
proporsi terbesar yang ada dalam minyak mentah ft.lbs) at 3000
tersebut. Mengenai kestabilan masing-masing Rev. per min.
kelompok senyawa dalam minyak mentah adalah
9. Kompresi Ratio 8.0:1
sebagai berikut :
10. Bore x stroke 76.96 x 93.98 mm
1. Parafin adalah hidrokarbon yang paling
(3.03 x 3.70
stabil pada temperatur rendah
inches)
2. Kestabilan naften tidak bebrbeda jauh dari
11. Sistem Bahan Karburator
kestabilan parafin.
Bakar
3. 3.Hidrokarbon bensenoid lebih kurang stabil
bila dibandingkan dengan parafin dan 12. Kompresi 190 Psi
naften. 13. Sistem Zat cair
pendingin
Aditif yang di tambahkan kedalam minyak 14. Perbandingan 0.0872 PS/kg
pelumas mempunyai bermacam-macam tujuan dan Tenaga/Berat
peranan yang sebagian besar untuk memperbaiki 15. Celah 0,03inchi / 0,8mm
kualitas minyak pelumas yang berasal dari alam dan busi
dari proses pengolahan. Aditif-aditif dewasa ini yang 16. Ignition timing 6° sebelum TMA
diperdagangkan adalah sebagai berikut : 17. Idle sped 650-750rpm
1. Deterjen 18. Firing Order 1-3-4-2
Bahan aditif ini mempunyai kemampuan 19. Distributor Berlawanan arah
menghindari atau mengurangi timbulnya rotation jarum jam
deposit dari ruang bakar maupun dari bagian 20. Sudut Dwell 52±6°
mesin lainnya dimana mesin beroperasi pada
suhu tinggi.
2. Dispersan
Adalah aditif yang mampu menghalangi
timbulnya lumpur dan menghalangi
terbentuknya deposit pada suhu rendah.
3. Pelindung korosi
Adalah bahan aditif untuk melindungi
komponen metal nonferro yang mampu terkena
korosi pada mesin terutama bantalan yang perlu

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
55
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

3.2. Alat dan Bahan


1. Alat Langkah kerja :
Tabel 3.3 Alat yang digunakan a. Melepas saringan dan tutup pompa oli.
No Nama alat Spesifikasi Juml b. Melepas rotor penggerak (inner rotor)
. ah dengan roto yang digunakan ( outer rotor )
1. Skrap - 1 c. Melepas komponen katup pelepas
2. Palu plastik - 1
3. Melepas filter oli
3. Obeng min - 1
4. Kunci kombinasi 8,10,12,14,17,22 1
5. Filler gauge - 1

2. Bahan
Tabel 3.4 Bahan yang digunakan
No Nama bahan Spesifikasi Jumlah
1. Oli Mesran 20w-50 1
2. Autosiller - 1
3. Gasket - 1
4. Isolatip - 1 Gambar 3.3 Melepas filter oli
( Sumber foto Media )
3.3. Melepas Sistem Pelumasan Langkah kerja :
1. Melepas karter oli a.Melepas filter oli dengan menggunakan
kunci pelepas khusus
b.Setelah agak kendor putar filter oli
menggunakan tangan hingga terlepas dari
tempatnya.
c.Kontrol apakah paking karetnya tak
tertinggal pada mesin.

3.4. Gangguan Yang Terjadi Pada Sistem


Pelumasan
1. Minyak pelumas terlalu boros
Keadaan minyak pelumas harus diperiksa
sebelum mesin di jalankan dan jumlah minyak
Gambar 3.1 Melepas karter oli pelumas di tambah jika kurang, sehinnga
( Sumber foto media ) menunjukan tanda F. Sesudah digunakan
beberapa waktu lamanya minyak pelumas
diperiksa kembali ternyata pengukur
Langkah kerja : menunjukan tanda L, sehingga jumlah minyak
a. Lepas baut tap oli pelumas harus di tambah lagi.
b. Pastikan oli di dalam bak oli benar-benar Sebab-sebab utama kerusakan :
habis a. Kebocoran minyak pelumas.
c. Lepas baut pengikat bak oli b. Minyak pelumas masuk kedalam ruang
d. Setelah baut pengikat bak oli terlepas , bak bakar dalam jumlah berlebihan sebagai
oil dipukul perlahan dengan menggunakan akibat dari kerusakan cincin torak atau
palu plastik sampe terlepas dari tempatnya dinding silinder.
c. Minyak pelumas masuk kedalam ruang
2. Melepas pompa oli bakar melalui bagian atas dari silinder
sebagai akibat dari kerusakan katup-katup
atau jalan-jalan katup.

2. Minyak pelumas terlalu encer


Kemungkinan penyebab minyak pelumas
menjadi encer adalah sebagai berikut :
a.Terdapat bensin dalam minyak pelumas
b.Terdapat air dalam minyak pelumas

3.5. Proses Pemeriksaan Sisitem pelumasan


Gambar 3.2 Melepas pompa oli Setelah melihat keadaan mobil, dan
( Sumber foto media ) dilakukan pengecakan maka perlu dilakukan

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
56
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

pemeriksaan ataupun perbaikan dengan langkah


kerja sebagai berikut :
1. Bak oli ( Carter oil )

Gambar 3.6 Mengukur celah rotor


( Sumber : Foto Media )
Gambar 3.4 Bak oli ( Carter oil )
( Sumber : New Step 1, 1996 ) Keterangan :
1. Maximum : 0,2 mm.
Keterangan : 2. Hasil pemeriksaan : 0,15 mm.
a) Setelah dilakukan pemeriksaan secara 3. Masih bagus tidak prlu di ganti.
visual media ternyata baut pembuangan
bocor.
 Antara rotor yang digerakan dengan bodi
b) Cara mengatasi dengan menambahkan
solatip pada baut pembuangan. pompa oli.

2. Pompa oli ( oil pump )


a) Katup pelepas.

Gambar 3.7 Mengukur celah rotor


Gambar 3.5 Katup Pelepas ( Sumber : Foto Media )
( Sumber : Foto Media ) Keterangan :
1. Maximum : 0,20 mm.
Keterangan : 2. Hasil pemeriksaan : 0,05 mm.
- Periksa katup pelepas dari goresan. 3. Masih bagus tidak perlu diganti.
- Masukkan katup pelepas kedalam
lubangnya, katup pelepas harus meluncur c) Filter pada pompa oli.
dengan mulus.
- Setelah diperiksa secara visual ternyata
katup pelepas tidak perlu di ganti.
b) Mengukur celah-celah pompa oli
 Antara rotor penggerak ( inner rotor )
dengan rotor yang di gerakan (outer
rotor)

Gambar 3.8 Filter pompa oli


( Sumber Foto Media )
Keterangan :
Setelah dilakukan pemeriksaan secara visual
filter pada pompa oli masih bagus dan tidak
perlu diganti.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
57
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

d) Pengetesan kerja pompa oli 3.6. Proses Perakitan Sistem Pelumas


1. Merakit pompa oli

Gambar 3.9 Pemeriksaan pompa oli


( Sumber : Teknik service Mobil ) Gambar 3.11 Perakitan sistem Pelumasan
( Sumber : foto media )
Keterangan :
- Masukan ujung bagian hisap ( saringan ) a) Pasang pompa oli ke blok mesin dan
pompa oli kedalam oli mesin, putar poros keraskan baut pengikatnya.
pompa oli searah jam, sampai oli keluar dari b) Pasang karter dan pakingnya.
lubang pengeluaran oli. Perhatian :
- Kemudian tutup lubang keluar oli dengan - Beri silikon atau perapat pada paking (
ibu jari, periksa apakah ada tahanan atau atas dan bawah )
tekanan pompa oli. - Pengerasan baut karter, secukupnya saja,
- Jika ada : baik jika terlalu keras paking dapat robek dan
- Jika tidak : Perbaiki atau ganti pompa oli oli akan bocor lewat paking.
- setelah diperiksa pompa oli masih ada - Masukkan oli mesin dan kontrol jumlah
tahanan atau tekanan pompa oli sehingga oli lewat tongkat pengukur oli.
pompa tidak perlu di ganti. - Hidupkan mesin dan cek kebocoran oli
pada karter.
3. Filter oli ( saringan oli )
3.7. Pelumas ( oil )
Interval ganti oli mesin
- Motor bensin : setiap 5.000 – 6.000 km
- Motor diesel : setiap 3.500 – 4.000 km
- Setelah diperiksa secara visual oli mesin
pada media sudah hitam dan encer sehingga
oli harus di ganti
Volume oli
- 3 liter tanpa filter oli
- 3,2 liter dengan filter oli

4. PENUTUP
Gambar 3.10 Saringan oli (Filter oli) a. Kesimpulan
( Sumber : Foto Media ) Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Keterangan : 1. Fungsi minyak pelumas antara lain : sebagai
Setelah diperiksa secara visual saringan oli pada pelumas, pendingin,perapat dan pembersih
media ternyata banyak endapan pada saringan 2. Minyak pelumas yang digunakan pada
oli sehingga saringan oli harus diganti. mesin Honda Accord Tahun 1979 adalah
Mesran SAE 20 W-50 API SERVICE SF/CC
3. Cara kerja Sistem Pelumasan pada Mesin
Honda Accord Tahun 1979 yaitu: Minyak
pelumas di karter di hisap oleh pompa
melalui saringan tahap pertama kemudian
pada pompa di atur tekananya agar tetap
stabil dengan alat pengatur tekanan minyak
pelumas selanjutnya melalui saringan tahap
kedua di salurkan ke bagian-bagian mesin
yang memerlukan pelumasan, meliputi

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
58
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika

kepala silinder dan unit poros engkol beserta


kelengkapannya.
4. Komponen-komponen Sistem Pelumasan
pada Mesin Honda Accord Tahun 1979
yaitu: karter, pompa minyak pelumas, filter
minyak pelumas, saluran minyak pelumas
pada silinder blok, saluran minyak pelumas
pada poros engkol, saluran minyak pada
kepala silinder, alat pengukur volume
minyak pelumas, pengatur tekanan minyak
pelumas, instalasi indikator tekanan minyak
pelumas, alat indikasi tekanan minyak
pelumas.
5. Gangguan-gangguan yang sering terjadi
pada sistem pelumasan antara lain: oli
bocor, tekana oli rendah,oli mesin cepat
kotor,saringan oli rusak, oli mesin cepat
encer. Adapun cara mengatasinya adalah
dengan jalan pemeriksaan, perawatan, dan
penggantian komponen.
b. Saran-saran
Berdasarkan uraian mengenai Sistem
Pelumasan pada Mesin Honda Accord Tahun
1979 maka penulis dapat memberikan saran
yang sekiranya dapat di perhatikan sebagai
berikut:
1. Jika saringan minyak pelumas tersumbat
maka bersihkan dari debu, air, dan kotoran
lainnya agar dapat berfungsi dengan baik,
tetapi jika tidak bisa diperbaiki karena rusak
maka sebaiknya di ganti dengan yang baru.
2. Penggantian minyak pelumas dilakukan
secara teratur dan berkala setelah mobil
menempuh jarak 5000 km, karena sistem
pelumasan mempunyai peranan yang
penting pada saat mesin bekerja.
3. Periksa keadaan pompa minyak pelumas,
jika terjadi kerusakan maka harus segera di
ganti dengan yang baru.
4. Menggunakan minyak pelumas yang
berkualitas baik misalnya Mesran SAE 20
W-50 SERVICE SF/C.

DARTAR PUSTAKA
Drs.Daryanto(2002) Teknik Merawat Auto
MobilLengkap,Bandung : Yrama Widiya.
Anonim (1996) New Step 1 Training
Manual,Jakarta : PT.Toyota Astra Motor.
Anonim (2001) New Step 2 Training Manual,
Jakarta : PT.Toyota Astra Motor.
Anonim (1975) Manual Service Honda Accord
1979,Jakarta : PT.Honda Motor
International
Drs.Daryanto (2001) Teknik Service
Mobil,Bandung : Rineka Cipta.

Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979

You might also like