Professional Documents
Culture Documents
Garuda 1410010
Garuda 1410010
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
ABSTRACT
Mesin Honda Accord 1979 merupakan suatu sistem yang bergerak, Dimana sistem tersebut terdiri dari
beberapa sub-sub sistem antara lain mekanik penggerak, kelistrikan, bahan bakar, pelumasan dan lain-lainnya.
Pada bagian karter terdapat komponen yang merupakan suatu sistem dalam mengatur sirkulasi pelumas, yang
disebut sebagai sistem pelumasan beberapa diantara komponen-komponen tersebut yaitu pompa oli, karter,
strainer, dan lain-lain.
Penggunaan oli yang berkualitas dan perawatan mesin secara teratur dapat menghindari kerusakan maupun
keausan pada komponen, sehingga kendaraan bisa berumur panjang. Apabila terjadi kerusakan pada salah satu
komponen sistem pelumasan gantilah komponen tersebut dengan spare part yang asli.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
44
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
45
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
pelumas. Minyak pelumas yang dibuat dari 2.2.4. Sifat Dasar Minyak Pelumas
bahan alami ini berasal dari tumbuh-tumbuhan Sifat-sifat yang perlu diperhatikan dalam
seperti : kelapa sawit, kopra, jarak, dan juga ada pemakaian minyak pelumas antara lain:
berasal dari lemak hewan. a. Viskositas Minyak pelumas
Viskositas merupakan sifat minyak yang paling
c. Minyak Pelumas sintesis penting dari minyak pelumas terutama dalam
Minyak pelumas ini dibuat dari bahan-bahan menggunakannya. Viskositas minyak pelumas
kimia yang digunakan sebagai bahan membuat menggambarkan sifat mengalirnya pada
minyak pelumas. Dalam prakteknya merupakan temperatur tertentu. Sifat ini menentukan
minyak alami atau mineral dan bahan kemampuan minyak pelumas dalam bantalan
tambahannya berasal dari bahan-bahan kimia. tertentu atau elemen-elemen berpasangan yang
Selain minyak pelumas cair dan juga minyak dilumasi secara penuh pada beban kecepatan
pelumas setengah padat dan minyak pelumas ini tertentu.Minyak pelumas viskositas rendah
disebut gemuk. Minyak pelumas gemuk pada maksudnya minyak pelumas tersebut encer,
umumnya adalah minyak mineral yang di sehingga lapisan minyak sangat tipis dan mudah
padatkan dengan sabun metallic. mengalir. Minyak pelumas viskositas tinggi
maksudnya minyak tersebut kental, sehingga
2.2.3. Kualitas Minyak Pelumas lapisan minyak sangat tebal dan sulit mengalir
Minyak pelumas yang jelek dapat menyebabkan tetapi tahan terhadap beban berat. Viskositas
mesin dan komponen-komponennya mengalami minyak pelumas dapat berubah karena
kerusakan dan keausan, jadi memilih minyak kontaminan, perubahan temperatur dan
pelumas yang tepat sangat penting agar mesin perubahan tekanan.
bekerja optimal serta awet. Cara mengetahui minyak Kekentalan minyak pelumas digolongkan dalam
pelumas yang jelek adalah dengan cara pemeriksaan standar SAE (Society of Automotive
secara visual, adapun ciri-ciri minyak pelumas yang Engineering) yang diikuti dengan angka
jelek antara lain : warnanya hitam pekat, encer dan misalnya: SAE 10, SAE 20,SAE 30, SAE 40,
bila di pegang kasar. Dalam menentukan dan SAE 50, SAE 60, SAE 70, SAE 90, SAE 10W
menggunakan minyak pelumas harus disesuaikan 40, SAE 140.
dengan mesin artinya cocok untuk mesin tersebut, Satuan yang digunakan pada kekentalan minyak
harus diperhatikan apakah minyak pelumas sudah pelumas adalah Centi Poise dan Centi Stokes
kotor atau rusak. yaitu satuan yang diguanakan untuk
Minyak pelumas tidak dapat lagi menjalankan menentukan selang waktu yang dibutuhkan
fungsinya untuk melumasi mesin apabila sudah kotor untuk mengalirkan sampai habis sejumlah
dan kehilangan daya lumas aditifnya merugikan minyak pelumas melalaui lubang yang
karena merusak kerja mesin. Beberapa pengotor yang mempunyai diameter tertentu.
merugikan mesin misalnya kotoran, debu, air, cairan Jenis minyak pelumas di tentukan menururt
korosif dan bubuk dari ausnya logam. kekentalan yang berdasarkan angka indeks dan
Pengotor padat dapat berasal dari mana saja disebut SAE (Society Automotive Engineering)
misalnya debu dari udara. Pengotor padat yang yang terdapat di USA antara lain:
paling parah adalah dari kerusakan logam yang 1. SAE 10 adalah minyak pelumas yang
terjadi di dalam mesin sendiri, hal ini segera diatasi keadaanya encer dan digunakan untuk
penyebabnya. Karat juga merupakan pengotor padat. minyak pembersih.
Air dan oksigen bergabung dengan besi dan baja 2. SAE 20 adalah minyak pelumas yang
membentuk karat. Terbentuknya karat dapat terjadi keadaanya encer yang digunakan untuk
sebelum minyak pelumas di masukkan ke dalam mengisi bak engkol kopling misalnya
mesin, padatan-padatan demikian dapat membuat buldoser.
aus, menghillangkan fungsi minyak pelumas. Pada 3. SAE, 30,40,50 adalah minyak yang
bagian mesin yang terlalu panas dapat merusak base kekentalannya sedang dan biasanya
oil minyak pelumas sehingga terbentuk padatan digunakan untuk mesin-mesin motor atau
karbon yang merupakan pengotor berbahaya. mobil.
Sumber pengotor lain adalah aditif minyak 4. SAE 70, adalah minyak pelumas yang
pelumas yang di masukkan oleh pekerja. Walaupun keadaanya sangat kental dan banyak
maksudnya baik, jika kurang paham justru digunakan untuk bak percepatan.
memasukan aditif yang salah dan hasilnya tentu akan 5. SAE 90,140 adalah minyak pelumas yang
parah. Ada aditif yang bersifat asam dan ada yang paling kental dan banyak digunakan untuk
bersifat basa, jika tercampur dalam sistem dengan oli gardan.
adanya air dapat terbentuk gel yang tidak dapat larut
dan hal ini tentu sangat mengganggu.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
46
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
47
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
2.2.6. Penggunaan Minyak Pelumas 2.3.1. Sistem pelumasan kering (dry sump system)
Di dunia ini memang tidak ada yang abadi,
termasuk minyak pelumas mesin. Faktor selang Gambar 2.1 Sistem Pelumasan Kering (Dry
pergantian minyak pelumas merupakan penentuan Sump System)
keausan dan terbentuknya endapan, hal itupun ( Sumber : New Step 1, 1996 )
berkaitan dengan parah tidaknya pemakaian.
Sebaiknya jangka waktu pelumas jangan sampai Sistem Pelumasan Kering adalah sistem
minyak pelumas mengandung pengotoran yang
berlebihan. Jangka waktu penggantian oli mesin di
sesuaikan dengan ukuran dan jenis mesin serta
lama pemakaiannya atau jarak tempuh mesin
tersebut.
a. Minyak pelumas mesin
Minyak pelumas untuk mesin adalah minyak
pelumas biasa atau minyak pelumas heavyduty
misalnya SAE 30, SAE 40, dan 50 dan
sebagainya yang digunakan pada motor
bensin. Dengan menggunakan minyak
pelumas tambang murni maka dapat
menjadikan piston-piston ring akan melekat pelumasan dimana tangki minyak pelumas di
begitu pula klep-klep dan lubang minyak tempatkan diluar mesin, aehingga ruang bak selalu
pelumas. kering. Cara kerja sistem pelumasan kering adalah
Untuk itu dapat dihindari dengan sebagai berikut: Oli dari tangki oli yang terletak
menambahkan aditif yang dapat diluar mesin di pompa oleh pompa oli, dari pompa
memungkinkan minyak pelumas membentuk oli menuju ke filter, menuju ke poros engkol dan
suatu tugas berat yang diperlukan. batang torak. Oli dari poros engkol disalurkan
Hal yang menimbulkan minyak pelumas kembali ke tangki oli dan yang dari batang torak
berubah umumnya karena adanya pencemaran diteruskan ke bagian mekanisme katup dan kembali
yang di sebabkan oleh : ke tangki oli.
1) Debu dan kotoran yang masuk kedalam
mesin yang terkumpul dikarter. 2.3.2. Sistem Pelumasan Basah
2) Hasil pembakaran misalnya : air, karbon
dan asam
3) Bahan bakar yang tidak terbakar karena
ada pembakaran yang tidak sempurna.
4) Korosi, beram karena keausan.
b. Minyak Pelumas Roda Gigi
Untuk melumasi roda gigi digunakan minyak
pelumas dengan viskositas yang tinggi.
c. Minyak Pelumas Transmisi
Minyak pelumas pada transmisi di perlukan
minyak pelumas yang tahan terhadap
kenaikan temperatur yang tinggi. Fungsi dari
minyak pelumas transmisi adalah bekerja
Gambar 2.2 Sistem Pelumasan Basah
akibat perpindahan panas, melumasi gigi,
( Sumber : Scribd.com )
cluth dan bekerja sebagai minyak penggerak
dari mekanisme otomatis yang menggerakan
Sistem Pelumasan Basah yaitu sistem
mekanisme transmisi.
pelumasan yang menggunakan tangki minyak
pelumas pada bak engkol. Cara kerja sistem
2.3. Macam-Macam Sistem Pelumasan
pelumasan basah adalah oli dari ruang karter
Sistem pelumasan yang biasa dikenal ada dua
dipompa oleh pompa oli dan dialirkan menuju filter
macam yaitu sistem pelumasan kering dan sistem
oli, dari filter oli di alirkan menuju kebagian poros
pelumasan basah. Pada mesin-mesin atau kendaraan
engkol, lalu dipercikan ke bagian torak dan batang
kecil sistem ini digunakan dengan jumlah pemakaian
torak. Untuk pelumasan mekanisme katup disalurkan
yang berbeda di mana sistem basah yang banyak
melalui pompa oli.
digunakan.
Pada sistem pelumasan basah terbagi menjadi
tiga sistem pelumasan yaitu: sistem pelumasan tekan,
sistem pelumasan percik, dan sistem pelumasan
kombinasi.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
48
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
49
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Keterangan:
1. Alat ukur tekanan pelumas
2. Pipa aliran pelumas ke alat ukur
Gambar 2.6 Cara Kerja Sistem Pelumasan
3. Pipa aliran pelumas
(Sumber : New step 1.1996)
4. Pipa aliran pelumas ke bantalan utama
5. Saluran keluar Cara kerja Sistem pelumasan Honda accord
6. Saluran masuk yaitu Minyak pelumas yang di tampung dalam karter
7. Lubang pembuangan dihisap oleh pompa minyak dalam karter dihisap oleh
8. Pipa filter pelumas pompa minyak pelumas kemudian ditekan kearah
9. Oil spoon filter minyak pelumas dengan tekanan yang stabil. Di
10. Cawan dalam filter minyak pelumas ini, minyak pelumas di
11. Kran batas atas saring dari semua kotoran kemudian dialirkan ketiga
12. Kran batas bawah arah yaitu satu satu bagian mengalirkan minyak
pelumas ke unit poros engkol, batang torak dan unit
Kebaikan pelumasan kombinasi:
torak serta dinding silinder.
1) Dengan pelumasan ini akan lebih sempurna
Satu bagian mengalirkan minyak pelumas ke
apabila dibandingkan dengan pelumasan tekan
poros nok, rocker arm kemudian kembali ke karter
dan plumasan percik.
sambil melumasi unit katup nok pada poros nok.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
50
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Sedangkan satu bagian lagi melumasi timing chain 8. Minyak pelumas kemudian dialirkan pada
melalui lubang yang terdapat pada alat pengatur bantalan poros bubungan, bantalan pada rocker
ketegangan rantai. shaft, rocker arm, dan seluruh komponennya.
Pompa minyak pelumas tersebut di gerakkan
oleh poros nok sehingga apabila poros nok ( Minyak pelumas setelah digunakan akan
camshaft ) berputar maka pompa bekerja dengan dikembalikan ke dalam bak penampungandengan
perbandingan 1:1. Putaran poros nok yang tinggi memanfaatkan gaya sentrifugal dari komponen yang
dapat mengakibatkan tekanan pompa yang berputar atau memanfaatkan gaya tarik bumi, minyak
berlebihan, oleh karena itu pompa minyak pelumas pelumas yang menempel pada dinding silinder akan
dilengkapi dengan alat pengatur tekanan atau di kembalikan ke dalam bak penampung dengan jalan
relifevalve yang berfungsi untuk mengalirkan dikikis oleh cincin pengikis pada torak.
kembali minyak pelumas bertekanan lebih ke karter. Konstruksi sistem pelumasan mesin Honda Accord
Pelumasan mesin tidak bekerja dengan Tahun 1979 cukup sederhana, yang terdiri dari
sendirinya, tetapi mengunakan perlengkapan beberapa komponen. Adapun komponen-komponen
pelumasan yang lain. Pompa minyak pelumas adalah pada sistem pelumasan ini adalah sebagai berikut :
perlengkapan pelumasan yang utama dan sangat 1. Karter (oil pan)
mendukung dalam pelumasan. Peredaran minyak Karter adalah penutup bagian bawah silinder
pelumasan yang dilakukan oleh pompa minyak blok. Karena pelumasan pada kendaraan ini
pelumas adalah sebagai berikut : termasuk dalam kelompok pelumasan basah,
1. Minyak pelumas yang didalam karter atau bak maka karter juga berfungsi sebagai alat
penampung minyak pelumas akan dihisap oleh penampung minyak pelumas atau juga disebut
pompa minyak pelumas. dengan oil pan.
2. Sebelum minyak pelumas dihisap oleh pompa
minyak pelumas, minyak pelumas tersebut harus
disaring terlebih dahulu dengan strainer agar
kotoran tidak terbawa pada saluran minyak
pelumas. Setelah minyak pelumas sampai pada
pompa minyak pelumas kemudian di edarkan ke
komponen-komponen yang membutuhkan
pelumasan seperti : poros engkol, batang torak,
torak, dinding silinder, kepala silinder, camshaft,
katup-katup dan kelengkapannya. Sebelum
minyak pelumas sampai pada komponen-
komponen tersebut, maka minyak pelumas Gambar 2.7 karter (oil pan)
terlebih dahulu disaring dengan menggunakan ( Sumber : Teknik Service Mobil )
saringan minyak pelumas tahap ke-dua supaya 2. Pompa minyak pelumas
minyak pelumas yang beredar benar-benar bersih Pompa minyak pelumas adalah perlengkapan
dari kotoran. mesin yang saling utama dan sangat mendukung
3. Pompa minyak pelumas dilengkapi dengan katup dalam sistem pelumasan. Peredaran minyak
atau pegas pengaman. Pada katup pengaman pelumas yang dilakukan oleh pompa minyak
inilah tekanan-tekanan minyak pelumas akan pelumas adalah seperti keterangan diatas yaitu :
distabilkan, karena minyak yang keluar dari a. Minyak pelumas yang berada di karter
pompa minyak pelumas alirannya mengikuti dihisap oleh pompa dan sebelumnya terlebih
putaran dari mesin tersebut. dahulu disaring dengan saringan tahap
4. Setelah minyak pelumas distabilkan oleh katup pertama. Pada pompa minyak pelumas
pengaman kemudian dialirkan ke bagian-bagian terdapat alat pengatur tekanan minyak
yang memerlukan pelumasan. oelumas yang berfungsi mengendalikan
5. Sebelum mengalir ke bagian-bagian mesin jumlah dan tekanan minyak pelumas.
minyak pelumas dari pompa minyak pelumas b. Setelah minyak pelumas disaring tahap
mengalir melalui saringan minyak pelumas yang kedua selanjutnya disalurkan ke bagian-
terpasang di luar mesin (crank case) kemudian bagian mesin yang memerlukan pelumasan
mengalir ke bagian-bagian yang memerlukan meliputi satu bagian mengalirkan minyak
bagian pelumasan. pelumas ke unit poros engkol, poros nok ini
6. Minyak pelumas yang mengalir pada bagian menggunakan pelumasan tekan sedangkan
bantalan utama selanjutnya disalurkan melalui batang torak serta dinding silinder
lubang saluran yang dibuat pada poros engkol menggunakan sistem pelumasan percik.
menuju bantalan pada ujung besar torak. Bagian lain mengalirkan minyak pelumas ke
7. Minyak pelumas yang telah sampai pada metal rocker arm kemudian kembali ke karter
jalan kemudian dipercikan ke bagian torak dan sambil melumasi unit katup menggunakan
dinding silinder. sistem pelumasan merembes.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
51
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
c. Minyak pelumas juga mengalir pada metal 3. Filter minyak pelumas (oil filter)
duduk, metal jalan dengan menggunakan
sistem pelumassan tekan dan setelah sampai
kemudian minyak pelumas dipercikan pada
bagian torak dan dinding silinder.
d. Selain komponen-komponen tersebut
minyak pelumas juga ditekan pada bantalan-
bantalan poros bubungan, bantalan-bantalan
pada rocker shaft dan seluruh komponennya
juga dengan sistem tekan.
e. Minyak pelumas setelah digunakan akan
dialirkan kembali ke karter dengan Gambar 2.9 Saringan minyak pelumas (oil filter)
memanfaatkan gaya sentrifugal atau gaya ( Sumber : Teknik Service Mobil )
tarik bumi, minyak pelumas yang menempel Keterangan :
pada dinding silinder akan di kembalikan 1.Check valve
kekarter dengan jalan dikikis oleh cincin 2.Element
pengikis minyak pelumas pada torak. 3.Case
4.Relief valve
Pompa minyak pelumas yang digunakan Honda
Accord Tahun 1979 adalah tipe rotor (trochoid). Filter minyak pelumas adalah alat untuk
Pompa minyak pelumas tipe rotor trdiri dari menyaring minyak pelumas terhadap kotoran,
rotor bagian dalam dan rotor bagian luar di debu, karbon dan pengaruh proses pembakaran
mana kedua rotor tersebut ditempatkan pada terhadap minyak pelumas sebelum minyak
sebuah silinder. Bila kedua rotor itu berputar pelumas tersebut beredar. Ada dua buah filter
maka minyak pelumas akan mengisi celah yang minyak pelumas yaitu satu buah di pasang
terdapat pada kedua rotor tersubut. dibawah pompa minyak pelumas berfungsi
menyaring kotoran kasar atau besar yang
terdapat pada minyak pelumas yang disebut oil
strainer.
Sedangkan satu buah lagi dipasang setelah
pompa minyakpelumas yang berfungsi
menyaring kotoran yang lebih halus disebut
dengan oil filter. Penyaring minyak pelumas
tahap kedua ini memakai cara penyaringan
secara langsung (full flow filtering).
Cara kerja filter minyak pelumas tahap kedua
adalah pada saat minyak pelumas dari pompa
Gambar 2.8 Pompa oli jenis trochoid (Rotor) akan masuk kebagian luar dari elemen filter.
( Sumber : Teknik Service Mobil ) Minyak pelumas kemudian akan menembus
elemen filter yang terbuat dari sejenis kertas
Keterangan : yang berpori-pori menuju ke bagian tengah dari
a.Rotor luar ( jumlah gigi rotor 5 ) filter minyak pelumas. Minyak pelumas yang
b.Rotor dalam ( jumlah gigi rotor 4 ) mengalir keluar dari lubang tengah filter adalah
minyak pelumas yang sudah bersih dari kotoran
Ciri-ciri pompa minyak pelumas ini dapat yang kemudian disalurkan ke bagian-bagian
dilihat pada bentuk puncak gigi yang tumpul mesin yang memerlukan.
dan jumlah gigi antara inner rotor dan outer Elemen saringan yang sudah berfungsi lagi atau
rotor selisih satu buah gigi. pori-pori elemen saringan sudah tersumbat
Pompa rotor bekerja berdasarkan tenaga putar dengan kotoran sehingga minyak pelumas tidak
dari poros nok (camshaft). Pada waktu poros dapat menembus elemen saringan, maka
pompa berputar inner rotor akan ikut berputar tekanan minyak pelumas diluar elemen saringan
karena posisi poros tidak segaris lurus terhadap akan naik dan mendorong katup pembebas,
outer rotor maka selama inner rotor berputar sehingga minyak pelumas dapat mengalir
outer rotor juga akan berputar dengan jumlah menuju ke tengah filter dan disalurkan ke
putaran yang berbeda yaitu lebih lambat di bagian mesin yang memerlukan.
banding dengan putaran inner rotor karena Pada saat minyak pelumas melalui katup
perbedaan jumlah gigi. pembebas berarti minyak pelumas tersebut tidak
melalui saringan, sehingga minyakpelumas
yang disalurkan adalah minyak pelumas tanpa
penyaringan. Oleh karena itu dianjurkan untuk
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
52
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
mengganti filter minyak pelumas dalam waktu melalui lubang berdiameter 2,56 mm menembus
tertentu secara berkala sebelum elemen filter counter weight atau balance weight menuju ke
tersumbat oleh kotoran. bantalan pada pena engkol.
4. Saluran minyak pelumas pada silinder blok 6. Saluran minyak pelumas pada silinder
Untuk menyalurkan minyak pelumas ke bagian- Sebagian minyak pelumas yang disalurkan,
bagian mesin yang memerlukan misalnya ke dialirkan ke kepala silinder untuk melumasi unit
bantalan pada poros engkol, unit poros nok dan katup yang terdiri dari unit katup isap dan katup
unit katup pada kepala silinder di perlukan buang, pegas katup dan pelatuk (rocker arm).
saluran minyak pelumas yang terdapat pada Pelumas mengalir dari silinder blok ke kepala
silinder blok. silinder melalui poros nok kemudian dialirkan
Saluran minyak pelumas tersebut berupa lubang melalui lubang-lubang kecil pada baut pengikat
kecil yang terdapat pada silinder blok yang rocker arm sebanyak jumlah katup hisap dan
menyalurkan minyak pelumas dari filter minyak buang. Jumlah katup pada kepala silinder
pelumas kemudian dialirkan ke arah tiga bagian adalah empat kali dari jumlah torak. Jadi pada
yaitu satu bagian ke arah poros engkol dan kepala silinder terdapat enam belas rocker arm
bantalannya kemudian ke batang torak keluar yang berfungsi sebagai alat penggerak katup
melalui celah-celah antara batang torak dengan atau pendorong katup.
pipi engkol, karena pengaruh putaran poros Apabila mesin dalam keadaan hidup, pada
engkol, minyak pelumas yang keluar tersebut setiap baut pengikat rocker arm akan
akan memercik. mengucurkan minyak pelumas untuk melumasi
Percikan minyak pelumas tersebut akan rocker ball. Karena rocker arm berbentuk
melumasi dinding silinder, torak, ring torak, dan cekung maka minyak pelumas akan memenuhi
pena torak. Satu bagian lagi menuju ke unit bagian cekung tersebut kemudian akan mengalir
poros nok dan ke unit katup pada silinder ke lubang kecil pada rocker arm yang
kemudian kembali ke karter. Satu bagian yang berhubungan langsung dengan push rod dan
terakhir menuju ke rantai penggerak poros nok mengalir ke unit katup kemudian mengalir ke
melalui lubang pada tensioner atau alat lubang batang penekan, melumas dudukan
pengatur ketegangan rantai. batang penekan dan dinding lubang tappet,
5. Saluran minyak pelumas pada poros engkol tonjolan pada poros nok dan kembali ke karter.
Poros engkol adalahbagian mesin yang 7. Alat pengukur volume minyak pelumas
memerlukan pelumasan secara terus menerus Alat pengukur minyak pelumas disebut juga
selama mesin hidup. Karena poros engkol dipstik atau engine oil check atau oil level gauge
berfungsi sebagai alat perubah gerakan translasi adalah alat untuk mendeteksi tinggi permukaan
dari torak menjadi gerakan putar dan menerima minyak pelumas dalam karter.
beban yang berat. Dipstik atau alat pengukur volume minyak
Poros engkol terletak pada silinder blok bagian pelumas berupa sebuah batang besi panjang
bawah yang ditumou pada tiga bagian depan, yang ujungnya dibuat pipih. Paling ujung dari
tengah dan bagian belakang dari silinder blok. dipstik tertulis minsedang di atasnya tertulis
Bagian poros engkol yang berfungsi sebagai max. Pada ujung yang lain dari batang besi
poros disebut dengan poros (crankshaft tersebut dilengkungkan sebagai pemegang dan
journal). Pada masing-masing journal tersebut dilengkapi dengan karet penyumbat.
terdapat sepasang bantalan terbuat dari bahan Cara mengukurnya adalah dengan
logam tipis yang lunak berbentuk setengah menempatkan mobil pada tempat yang datar
lingkaran berjumlah dua buah untuk setiap kemudian tarik dipstik dan bersihkan ujung
pasang yang dinamakan bantalan utama (main dipstik yang terdapat tanda min dan max dengan
bearing). kain agar bersih dan kering dari minyak
Bagian lain dari poros engkol yang pelumas kemudian masukan dipstik tersebut
berhubungan dengan batang torak disebut pena pada tempatnya sampai sumbat menutup lubang
engkol. Karena mesin Honda Accord Tahun pengukuran, angkat kembali dipstik tersebut,
1979 adalah mesin dengan empat silinder, maka pad daerah ujung dipstik yang bertanda min dan
pada poros terdapat empat buah pena engkol. max akan terkena minyak pelumas sehingga
Pada masing-masing pena engkol tersebut juga terbaca tinggi permukaan minyak pelumas di
terdapat sepasang bantalan yang terbuat dari dalam karter.
logam tipis lunak berbentuk setengah lingkaran.
Pemberian minyak pelumas ke poros engkol
baik bantalan utama pada crankshaft
journalmaupun bantalan pada pena engkol
dilakukan melalui saluran minyak pelumas pada
silinder blok yang menembus ke crankshaft
journal. Kemudian dari crankshaft journal
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
53
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
54
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
pelumas yang mengaliri dari filter minyak bertahan terhadap kontaminasi asam dari
pelumas. minyak pelumas.
4. Penurunan titik tuang
2.5. Minyak Pelumas Yang digunakan Aditif penurunan titik tuang yang banyak
Minyak pelumas yang kami gunakan adalah digunakan adalah polimer organik dan beberapa
Mesran SAE 20W-50 API SERVICE SF/CC. Oli substan monomer seperti tetra silikat yang
mesin yang mampu dipakai sampai kondisi suhu sangat baik menunjukan keefektifannya sebagai
dingin -10 sampai dengan -15 C ( kode 20W ) dan penurun titik tuang.
pada suhu 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 20
pada suhu dingin dan SAE 50 pada jondisi suhu 3. PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM
panas. PELUMASAN HONDA ACCORD TAHUN
Minyak pelumas ini adalah jenis minyak 1979
pelumas hasil pabrik pengolahan minyak pelumas 3.1. Spesifikasi Honda Accord Tahun 1979.
pertamina. Minyak pelumas ini cocok untuk mesin- No. Chasis SJ - F 9421113 No. Engine EL –
mesin yang mengandung bahan-bahan kimia yang 1088579
dapat digunakan dalam segala macam temperatur Tabel 3.2. Spesifikasi Honda Accord
dari mesin kendaraan bermotor dan memberikan No Uraian Spesifikasi
pelumasan yang memuaskan. 1. Model Honda Accord
Bahan dasar minyak pelumas adalah minyak 2. Tahun 1979
campuran hidrokarbon di tambah zat-zat kimia 3. Tipe bahan bakar Bensin
tertentu yang disebut aditif. Minyak pelumas 4. Isi silinder 1751cc
merupakan minyak mineral yang termasuk bagian 5. Jumlah silinder 4 silinder
berat komponen minyak bumi dan diperoleh dari 6. Letak Mesin Depan, Melintang
hasil distilasi minyak mentah. 7. Tenaga 81.10 PS (60 kW
Jenis senyawa yang terdapat dalam minyak Maksimal or 80 HP) at 5000
mentah antara lain: parafin, naften dan bensoid. Rev. per min.
Minyak mentah itu dapat diklasifikasikan sebagi 8. Putaran 126.00 Nm (12.8
parafanik, naftenik atau bensenoid tergantung dari Maksimal kgf-m or 92.9
proporsi terbesar yang ada dalam minyak mentah ft.lbs) at 3000
tersebut. Mengenai kestabilan masing-masing Rev. per min.
kelompok senyawa dalam minyak mentah adalah
9. Kompresi Ratio 8.0:1
sebagai berikut :
10. Bore x stroke 76.96 x 93.98 mm
1. Parafin adalah hidrokarbon yang paling
(3.03 x 3.70
stabil pada temperatur rendah
inches)
2. Kestabilan naften tidak bebrbeda jauh dari
11. Sistem Bahan Karburator
kestabilan parafin.
Bakar
3. 3.Hidrokarbon bensenoid lebih kurang stabil
bila dibandingkan dengan parafin dan 12. Kompresi 190 Psi
naften. 13. Sistem Zat cair
pendingin
Aditif yang di tambahkan kedalam minyak 14. Perbandingan 0.0872 PS/kg
pelumas mempunyai bermacam-macam tujuan dan Tenaga/Berat
peranan yang sebagian besar untuk memperbaiki 15. Celah 0,03inchi / 0,8mm
kualitas minyak pelumas yang berasal dari alam dan busi
dari proses pengolahan. Aditif-aditif dewasa ini yang 16. Ignition timing 6° sebelum TMA
diperdagangkan adalah sebagai berikut : 17. Idle sped 650-750rpm
1. Deterjen 18. Firing Order 1-3-4-2
Bahan aditif ini mempunyai kemampuan 19. Distributor Berlawanan arah
menghindari atau mengurangi timbulnya rotation jarum jam
deposit dari ruang bakar maupun dari bagian 20. Sudut Dwell 52±6°
mesin lainnya dimana mesin beroperasi pada
suhu tinggi.
2. Dispersan
Adalah aditif yang mampu menghalangi
timbulnya lumpur dan menghalangi
terbentuknya deposit pada suhu rendah.
3. Pelindung korosi
Adalah bahan aditif untuk melindungi
komponen metal nonferro yang mampu terkena
korosi pada mesin terutama bantalan yang perlu
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
55
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
2. Bahan
Tabel 3.4 Bahan yang digunakan
No Nama bahan Spesifikasi Jumlah
1. Oli Mesran 20w-50 1
2. Autosiller - 1
3. Gasket - 1
4. Isolatip - 1 Gambar 3.3 Melepas filter oli
( Sumber foto Media )
3.3. Melepas Sistem Pelumasan Langkah kerja :
1. Melepas karter oli a.Melepas filter oli dengan menggunakan
kunci pelepas khusus
b.Setelah agak kendor putar filter oli
menggunakan tangan hingga terlepas dari
tempatnya.
c.Kontrol apakah paking karetnya tak
tertinggal pada mesin.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
56
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
57
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
4. PENUTUP
Gambar 3.10 Saringan oli (Filter oli) a. Kesimpulan
( Sumber : Foto Media ) Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Keterangan : 1. Fungsi minyak pelumas antara lain : sebagai
Setelah diperiksa secara visual saringan oli pada pelumas, pendingin,perapat dan pembersih
media ternyata banyak endapan pada saringan 2. Minyak pelumas yang digunakan pada
oli sehingga saringan oli harus diganti. mesin Honda Accord Tahun 1979 adalah
Mesran SAE 20 W-50 API SERVICE SF/CC
3. Cara kerja Sistem Pelumasan pada Mesin
Honda Accord Tahun 1979 yaitu: Minyak
pelumas di karter di hisap oleh pompa
melalui saringan tahap pertama kemudian
pada pompa di atur tekananya agar tetap
stabil dengan alat pengatur tekanan minyak
pelumas selanjutnya melalui saringan tahap
kedua di salurkan ke bagian-bagian mesin
yang memerlukan pelumasan, meliputi
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979
58
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_teknika
DARTAR PUSTAKA
Drs.Daryanto(2002) Teknik Merawat Auto
MobilLengkap,Bandung : Yrama Widiya.
Anonim (1996) New Step 1 Training
Manual,Jakarta : PT.Toyota Astra Motor.
Anonim (2001) New Step 2 Training Manual,
Jakarta : PT.Toyota Astra Motor.
Anonim (1975) Manual Service Honda Accord
1979,Jakarta : PT.Honda Motor
International
Drs.Daryanto (2001) Teknik Service
Mobil,Bandung : Rineka Cipta.
Bambang Edi S & Prabawa Prakasa - Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pelumasan Mesin Honda Accord Tahun 1979