Professional Documents
Culture Documents
Cv. Sinar Kasih - TKDN RKB SMPN 4 Tombariri 2023
Cv. Sinar Kasih - TKDN RKB SMPN 4 Tombariri 2023
MEIHARD WAROUW
DIREKTUR
METODE PELAKSANAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pas. Papan Proyek
Tahap awal adalah menyiapkan material untuk membuat papan proyek. Balok kayu kls II
di potong dengan panjang yang sesuai kemudian dirakit menjadi tiang dan bingkai untuk
papan nama. Papan nama yang berisikan informasi utama mengenai paket pekerjaan
dipesan dan dibawah ke lokasi pekerjaan untuk dipasang pada bingkai yang telah dibuat.
Papan proyek dipasang pada titik dekat lokasi pekerjaan yang tidak terhalangi dan tidak
menggangu aktivitas pelaksanaan pekerjaan maupun aktivitas masyarakat disekitar
lokasi pekerjaan.
3. Pembersihan Awal
Pembersihan awal dilokasi pekerjaan dilakukan secara manual dengan menggunakan
tenaga orang. Para pekerja dibawah arahan mandor melakukan pembersihan lokasi
pekerjaan menggunakan alat bantu. Pembersihan dilakukan dengan mengangkat dan
memindahkan barang – barang atau material yang dapat menghalangi kelancaran
pekerjaan nanti. Pembesihan awal juga mencakup pembersihan lahan tempat
pembangunan dari semak atau tumbuhan liar yang ada. Material/tumbuhan liar hasil
pembersihan dikumpulkan kemudian dibuang ke tempat pembuangan yang telah
ditentukan.
B. PEKERJAAN TANAH
1. Galian Tanah Pondasi
Pekerjaan galian tanah pondasi dikerjakan setelah bouwplank terpasang. Galian tanah
dikerjakan secara open cut dengan metode kerja sebagai berikut:
• Siapkan peralatan bantu pekerjaan galian yang dibutuhkan.
• Ukur bagian yang akan dikerjakan
• Dengan menggunakan alat bantu tersebut gali tanah sesuai lebar dan kedalaman
yang tertera dalam gambar.
• Galian dikerjakan disepanjang jalur dimana akan dikerjakan pondasi.
• Material galian ditumpuk disamping area galian. Material ini akan digunakan
kembali untuk pekerjaan timbunan.
• Material hasil galian yang tidak terpakai dikumpulkan, dimuat di dumptruck dan
dibuang ke area pembuangan yang telah ditentukan.
• Ukur kembali lebar dan kedalaman lubang galian.
• Lakukan perapihan lubang galian.
6. Pembesian Sloof
Pekerjaan cor sloof beton bertulang dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
• tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran dan komposisi campuran beton mutu f’c=14,5 MPa setara camp
(1:2:3), diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Selama pengecoran beton digetarkan dengan vibrator agar hasil pengecoran
benar – benar padat.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.
7. Cor Kolom Beton Mutu F’c= 14,5 MPa uk. (20x20 cm)
9. Pembesian Kolom
Pekerjaan cor kolom beton bertulang dilaksanakan setelah pekerjaan sloof selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bender
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran untuk menghilangkan kotoran-kotoran penyebab ketidak-
sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran Beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran komposisi campuran beton mutu F’c=14,5 MPa atau setara camp
(1:2:3), diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.
10. Cor Ring Balok Beton Mutu F’c=14,5 MPa setara Camp. 1:2:3 (12x15 cm)
3. Acian Dinding
Pekerjaan acian dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dikerjakan. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan di atur rapih di daerah dekat lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan diaci dari kotoran yang dapat menyebabkan
adukan air semen tidak menempel dengan sempurna.
• Campur semen dan air sedemikian rupa agar menghasilkan permukaan acian
bagus, tidak terjadi retak dan agar mudah dikerjakan.
• Ratakan adukan air semen pada seluruh permukaan dengan menggunakan
roskam baja.
• Padatkan acian dengan roskam baja sampai benar – benar rata dan halus.
• Periksa kerataan agar sesuai dengan persyaratan.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan acian.
E. PEKERJAAN ATAP
Kontruksi rangka atap baja ringan dikerjakan diworkshop kemudian diangkut ke lokasi
untuk dilakukan pemasangan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut:
• Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku,
dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu.
• Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan
dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
• Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar
rencana atap.
• Mengukur jarak antar kuda-kuda.
• Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan
pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
• Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan
kiri kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-
kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja
disebut sisi kiri, sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
• Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ringbalok
menggunakan benang dan lot (unting-unting).
• Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4
buah screw 12 – 14 x 20 HEX.
• Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
• Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
• Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,5 meter).
• Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan
memastikan garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar).
• Memasang balok nok.
• Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin.
Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
• Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap
yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw
ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah.
3. Pasangan Bubungan
Pekerjaan pemasangan bubungan dilaksanakan setelah penutup atap spandek selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Nok aluminium dipasang pada garis pertemuan atap yaitu bubungan dan jurai
luar dengan paku ulit diatas sayap nok bagian samping.
• Periksa kembali kerapihan pasangan bubungan dan lakukan uji terhadap
kebocoran.
F. LANGIT – LANGIT
G. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan Dinding Baru
Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan dicat.
• Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol untuk bidang yang lebar/luar dan kwas
menjangkau daerah yang sempit.
• Lakukan pengecatan lapis berikutnya dengan jenis dan warna cat sesuai dengan
spesifikasi
• Jumlah lapis cat dan pemakaian jenis cat sesuai dengan spesifikasi yang melekat
pada kontrak.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan pengecatan dinding.
3. Pengecatan Plafon
Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan dicat.
• Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol untuk bidang yang lebar/luar dan kwas
menjangkau daerah yang sempit. Untuk pengecatan plafon digunakan perancah
agar permukaan plafon yang tinggi dapat dijangkau.
• Lakukan pengecatan lapis berikutnya dengan jenis dan warna cat sesuai dengan
spesifikasi
• Jumlah lapis cat dan pemakaian jenis cat sesuai dengan spesifikasi yang melekat
pada kontrak.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan pengecatan plafon.
Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas balok dan kolom beton dipasang
terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel dimasukkan bersamaan dengan
pemasangan sparing. Penempatan sambungan/percabangan pada daerah yang
mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan). Sambungan menggunakan klem / isolasi
kabel supaya terlindung dengan baik dan tidak tersentuh. Jaringan arde harus
dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir. Pemasangan stop kontak
setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai (atau sesuai
dengan spesifikasi).
K. PEKERJAAN SALURAN
1. Galian Tanah Saluran
Pekerjaan galian tanah saluran dikerjakan setelah pekerjaan dinding bangunan selesai
dikerjakan. Galian tanah dikerjakan secara open cut dengan metode kerja sebagai
berikut:
• Siapkan peralatan bantu pekerjaan galian yang dibutuhkan.
• Ukur bagian yang akan dikerjakan
• Dengan menggunakan alat bantu tersebut gali tanah sesuai lebar dan kedalaman
yang tertera dalam gambar.
• Galian dikerjakan disepanjang jalur dimana akan dikerjakan saluran.
• Material galian ditumpuk disamping area galian. Material ini akan digunakan
kembali untuk pekerjaan timbunan.
• Material hasil galian yang tidak terpakai dikumpulkan, dimuat di dumptruck dan
dibuang ke area pembuangan yang telah ditentukan.
• Ukur kembali lebar dan kedalaman lubang galian.
• Lakukan perapihan lubang galian.
4. Acian Dinding
Pekerjaan acian dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dikerjakan. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan di atur rapih di daerah dekat lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan diaci dari kotoran yang dapat menyebabkan
adukan air semen tidak menempel dengan sempurna.
• Campur semen dan air sedemikian rupa agar menghasilkan permukaan acian
bagus, tidak terjadi retak dan agar mudah dikerjakan.
• Ratakan adukan air semen pada seluruh permukaan dengan menggunakan
roskam baja.
• Padatkan acian dengan roskam baja sampai benar – benar rata dan halus.
• Periksa kerataan agar sesuai dengan persyaratan.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan acian.
5. Cor Lantai Saluran Beton Mutu F’c= 7,4 MPa
Pekerjaan cor lantai saluran dilaksanakan setelah pas. dinding saluran selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Pekerja mengambil semen, pasir, kerikil dan air dengan komposisi campuran 1
semen : 3 pasir : 5 kerikil.
• Campuran diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke area lantai
saluran.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
1. Pembersihan Akhir
Pembersihan akhir dilakukan di akhir masa pelaksanaan proyek, pada pekerjaan ini
termasuk membersikan lokasi pekerjaan dari sampah-sampah bekas pelaksanaan
konstruksi dan di buang ke disposal area.
2. Administrasi/Dokumentasi
Pekerjaan administrasi dilakukan pada awal pelaksanaan proyek, akhir pelaksanaan
dan selama masa pelaksanaan proyek yaitu pembuatan pelaporan yang dilakukan
secara berkala sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Sedangkan dokumentasi
dilaksanakan sepanjang jalannya proyek sebagai rekaman bukti pelaksanaan
pekerjaan.
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB) BESERTA PERABOTNYA
a PEKERJAAN PERSIAPAN
b PEKERJAAN TANAH
c PEKERJAAN PONDASI & BETON
d PEKERJAAN LANTAI & DINDING
e PEKERJAAN ATAP
f PEKERJAAN LANGIT - LANGIT
g PEKERJAAN PENGECATAN
h PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
i PEKERJAAN MECHANICAL ELECTRICAL
j PEKERJAAN MEBELER
k PEKERJAAN SALURAN
l PEKERJAAN AKHIR/ LAIN-LAIN
RENCANA KEMAJUAN PEKERJAAN
DONNY ELEAN
NIP. 19740614 200501 1 014
CY. SINARKASIH
KONTRAKTOR - LEYERAI\TSIR - PERI}AGANGAN UMUM
Alamat : Kel*rahan WmYslin{sxre& Li$gil{xrrrgefi
! K***rn*tam T*ndamo Sarat Kab. ft#inat*asa
{qp\q{p s1"ffi4.?11**?3"8m Bank s*iut &ab" Toud*no
SPESIFIKASI TEKNIS
DAN
GAMBAR
$ffiTUJU MILAK$ANAKAN
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA
DINAS PENDIDIKAN
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN :
TAHUN ANGGARAN :
2023
1
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU ( RKB )
BESERTA PERABOTNYA
SMP NEGERI 4 TOMBARIRI
Pasal 1
SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan pekerjaan pelaksana harus berpedoman kepada ketentuan yang terdapat di
dalam :
1. Peraturan – peraturan umum (Algemene Voorwarden) disingkat A. V. Tahun 1941.
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI. 1971) N.1.2.
3. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1983.
4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961 N.1.5.
5. Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia N.1.3.
6. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia.
7. Peraturan Cement Portland N.1.8.
8. Peraturan Batu Merah / Conblok sebagai bahan bangunan N.1.10.
9. Peraturan Bangunan Nasional.
10. Peraturan Bangunan Setempat.
11. Peraturan Umum mengenai Instalasi Listrik.
12. Peraturan Umum mengenai Instalasi Air Bersih.
13. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1994, serta lampiran – lampiran.
14. Petunjuk – petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan Direksi/ Pengawas.
2
SPESIFIKASI BAHAN, MATERIAL DAN PERALATAN
1. Bahan / Material
JENIS BAHAN /
SPESIFIKASI
MATERIAL
Pasir Urug harus tajam, kasar, bebas dari butiran kerikil, tidak
mengandung lumpur dan kotoran serta memenuhi SNI-1968-1990 F dan
Pasir Urug
SKSNI S-04-1989.
Tidak diperkenankan menggunakan pasir laut.
Pasir Pasang/Beton harus tajam, kasar, bebas
dari butiran kerikil, tidak mengandung lumpur dan kotoran serta memenuhi
Pasir Pasang/Beton
SNI-1968-1990 F dan SKSNI S-04-1989.
Tidak diperkenankan menggunakan pasir laut.
Batu kali/Batu Pecah ukuran 15-20 cm untuk pasangan harus keras tidak
Batu Kali/Pecah keropos dan harus bersih dari lumpur, kotoran dan bahan organik lainnya
sesuai dengan PBI 1971/1983 SNI 03- 2816-1992.
Kerikil harus keras tidak mudah hancur, bebas dari tanah, kotoran dan
Kerikil
bahan organik lainnya
Besi / Kawat Beton Ukuran Standar, tidak mengandung Karat > 5% sesuai SK. SNI S-05-1989
Paku, Bendrat
Kayu/Papan yang dipakai harus yang sudah kering dan memakai kayu
kelas I & II sedangkan untuk papan mal (bekisting) dipakai kayu kelas III.
Kayu
Sesuai SNI 03-2445-1991 / SK. SNI S-05-1990-F, SNI 4.3-53.1987/UDC
674.048.004.1
Semen PC produksi dalam negeri dengan kualitas baik, masih baru, tidak
Portland Cement (PC) ada bagian yang membatu, dalam zak yang tertutup, Serta memenuhi
syarat S11 0013-81 dan SKSNI T-28-1991-0.3.
3
Cat :
• Dinding/Plafond Cat produksi dalam negeri dengan kualitas baik, masih baru, tidak ada
• Dasar bagian yang membatu/kering, dalam kaleng, serta tahan terhadap segala
• Meni cuaca, air, dan jamur.
• Kayu
Baja Ringan/Hollow/Metal Kualitas Baik, bentuk dan ukuran sesuai dengan perencanaan,
Air kerja harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang dapat
Air Kerja merusak struktur seperti minyak, lumpur, bahan kimia dan unsur organik
lainnya.
2. Peralatan
JENIS
KAPASITAS JUMLAH KETERANGAN
ALAT/PERALATAN
Sesuai Volume Pacul, Sekop, Linggis, Martil,
Peralatan Tukang -
Jenis Pekerjaan Gergaji, teropol, dll.
4
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
5
3) Pekerjaan Pengukuran harus dilakukan dengan cermat/ teliti dengan mempergunakan alat
ukur, agar sudut–sudut betul–betul tegak lurus dan waterpas.
4) Patok Profil/ Bouwplank ditanam yang kuat agar tidak hilang/ Berubah dari tempatnya, serta
dicat dengan warna yang mencolok.
5) Pekerjaan penentuan Peil.
a) Sebelum pengukuran peil tinggi lantai, tanah yang ada dilokasi agar dikupas atau diurug
dahulu sampai peil yang ditentukan oleh Direksi/ Pengawas.
b) Sebagai peil +/-0,00 diambil permukaan atas dari lantai utama bangunan yaitu sama
dengan peil lantai dari bangunan kompleks yang sudah ada, atau ditentukan kemudian.
1.5. Pas. Steger/ Tiang perancah
1) Perancah menggunakan bambu dan di ikat dengan ijuk ataupun tali
Pasal 2
PEKERJAAN TANAH
Lingkup Pekerjaan:
1 Galian Tanah Pondasi
2 Urugan Tanah Kembali
3 Urugan Pasir Bawah Lantai
4 Timbunan Tanah dan Pemadatan
1. Lapisan humus pada lokasi bangunan harus dikupas, hingga mencapai tanah yang tidak
mengandung humus, atau sekurang–kurangnya setebal 50 cm.
2. Untuk keperluan Pondasi, harus dilakukan penggalian tanah menurut ukuran–ukuran sesuai
dengan yang dinyatakan dalam gambar pelaksanaan.
3. Tanah yang digunakan untuk urugan, penimbunan harus bersih dari humus dan kotoran–kotoran
lainnya dan mendapat persetujuan Direksi/ Pengawas.
4. Urugan tanah dilakukan lapis-demi lapis dengan ketebalan maksimum 20 cm per lapis, kemudian
dipadatkan memakai stamper hingga padat untuk menghindari penurunan setelah bangunan
difungsikan.
5. Pekerjaan penimbunan tanah, peninggian halaman atau urugan bekas lubang pondasi, ditumbuk
sampai padat.
6. Selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan, harus diadakan tindakan pencegahan, baik
terhadap genangan/ arus air, yang dapat menyebabkan terjadinya erosi.
6
7. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus mencegah terjadinya kerusakan semua
sarana umum yang masih digunakan seperti saluran–saluran air, listrik, jalan, dan lain–lain yang
dijumpai di sekitar lokasi proyek.
8. Apabila terjadi kerusakan, maka pemborong harus memperbaiki, segala hal–hal yang dianggap
oleh Direksi akan menimbulkan kerusakan, maka pemborong harus dapat mengatasi segala resiko
pemborong.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per
satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan
kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan,
penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan
pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan
seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
II.1 Galian Tanah Pondasi Meter Kubik
II.2 Urugan Tanah Kembali Meter Kubik
1. Sebelum dilakukan pengurugan, tanah sudah diratakan dan dibersihkan dari segala kotoran yang
ada.
2. Urugan pasir antara batu kosong (Pasangan) diisi hingga penuh dan disiram agar padat, tidak ada
rongga sehingga pondasi menjadi kuat.
3. Bahan yang dipakai untuk mengurug adalah pasir dengan butiran yang baik, mempunyai gradasi
baik dengan butiran beragam dan poreus.
4. Urugan pasir dilakukan untuk dasar sebelum pemasangan batu kosong, dan pengecoran lantai
kerja di atas tanah.
7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pekerjaan galian dan
atau timbunan di tempat dan sudah diterima baik oleh direksi/ pengawas lapangan. Dimensi yang
digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing–masing pekerjaan
seperti yang diuraikan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak Lumpsum,
untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk
seluruh pekerjaan penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan, penempatan semua bahan,
termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan
untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam
Gambar dan Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
II.3 Urugan Pasir bawah lantai Meter Kubik
8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pekerjaan urugan
dan sudah diterima baik oleh direksi/ pengawas lapangan. Dimensi yang digunakan untuk
menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing–masing pekerjaan seperti yang
diuraikan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per
satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan
kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan,
penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan
pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan
seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
II.4 Timbunan Tanah dan Pemadatan Meter Kubik
Pasal 3
PEKERJAAN PONDASI DAN BETON
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Pondasi Batu Kali Sp. 1: 4
2 Pas. Batu Kosong
3 Cor Lantai Beton Mutu 7,4 MPa
4 Cor Sloof beton Mutu F’c=14,5 MPa, uk. 12x15
5 Pas. Bekisting Sloof
6 Pembesian Sloof
7 Cor Kolom Beton Mutu F’c = 14,5 MPa, uk. 20x20
8 Pas. Bekisting Kolom 20x20
9 Pembesian Kolom
10 Cor Ring Balok Beton Mutu F’c=14,5 MPa, uk. 12x15
11 Pas. Bekisting Ring Balok
12 Pembesian ring balok
13 Pas. Balok Latai Uk. 11x11
9
3.1. Pas.Pondasi Batu Kali Sp. 1 : 4
PELAKSANAAN
Hal-hal yang patut diperhatikan sebelum maupun dalam tahap pekerjaan pondasi adalah sebagai
berikut :
• Kedalaman galian pondasi
• Ketinggian pasangan batu pondasi
• Campuran adukan pondasi
• Ketersediaan bahan yang akan digunakan apakah sudah sesuai dengan volume pekerjaan
serta spesifikasi yang disyaratkan.
10
• Setelah pasir dasar pondasi dan pekerjaan pasangan batu kosong telah dicapai, barulah
diadakan pemasangan batu pondasi dengan adukan 1 PC : 4 PS. Batu sebelum dipasang
terlebih dahulu dibasahi dan dibersihkan dari kotoran.
• Lubang–lubang di antara batu–batu besar selain diisi dengan adukan, harus pula diisi dengan
batu–batu pecahan yang kecil.
• Semua bahan–bahan yang dipakai dan cara pengerjaan harus ada persetujuan Direksi/
Pengawas.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak meter kubik,
untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan harga
dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh
pasangan pondasi batu belah. Untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan,
termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk
penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
➢ Semen PC.
11
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik sesuai dengan
penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau
mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen
harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah
membatu.
➢ Air.
Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis,
dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, tanah harus diratakan, bersih dari semak–semak dan
kotoran lain serta pekerjaan urugan pasir telah tercapai sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
• Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental. Untuk campuran beton ini agregat halus tidak
boleh melebihi 5% kadar lumpur (ditentukan berdasarkan berat kering).
• Tebal cor disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/
Pengawas.
• Campuran beton harus tercampur secara merata
• Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat/
batas penghentian tersebut harus disetujui Direksi/ Pengawas.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
12
Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua
pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian
yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
III.3 Cor Lantai beton mutu F’c=7,4 MPa Meter Kubik
➢ Semen PC.
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik sesuai dengan
penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau
mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen
harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah
membatu.
➢ Air.
Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis,
dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton.
13
➢ Bekisting
Untuk pekerjaan bekisting dipergunakan kualitas kayu yang baik, tidak berubah bentuk,
digunakan kayu kelas III. Tebal papan bekisting minimal 2.0 cm atau multipleks tebal 9 mm dan
untuk penyangga – penyangga, kelam–kelam dan sekur–sekur dipergunakan kayu ukuran
rata–rata 5 x 5 cm.
➢ Tulangan
Tulangan yang digunakan adalah
1. Besi beton.
Bila ukuran–ukuran besi seperti yang telah ditentukan dalam gambar tidak terdapat di
pasaran, pemborong diperkenankan memakai ukuran tulangan besi lainnya, setelah
disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, bekesting dan tulangan besi harus sudah terpasang
dengan lengkap dan rapi serta bersih dari kotoran dan karat yang sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan.
• Sebelum pemasangan bekisting, tulangan besi dipasang dengan ketentuan–ketentuan PBI 1971
dan gambar konstruksi. Tulangan besi harus diikat dengan kuat untuk menjamin tulangan tersebut
tidak berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan atau lantai kerja
dengan memasang lantai beton.
• Cetakan harus terbuat dari bahan kayu atau kayu lapis dengan mutu yang baik agar hasil
cetakannya rata dan presisi sesuai dengan yang disyaratkan.
• Sebelum dicor, jarak antara tulangan dan selimut beton harus ditahan atau disisip dengan Beton
tahu dengan ketebalan 2-3 cm dengan campuran 1 PC : 2 PS .
• Adukan beton bertulang dipakai adalah campuran 1: 2 : 3 dan atau mutu beton lainnya yang telah
ditentukan. Untuk penulangan disesuaikan dengan gambar kerja dan gambar detail. Pengecoran
harus dilaksanakan terus menerus, dan sebelum beton menjadi padat, maka beton tersebut harus
digelarkan dengan mesin penggetar/ fibrator, serta harus dihindarkan terjadinya cacat beton, seperti
keropos dan sarang–sarang koral.
• Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, agar kualitas beton baik . Untuk campuran
beton ini agregat halus tidak boleh melebihi 5% kadar lumpur (ditentukan berdasarkan berat
kering).
• Tebal cor disesuaikan dengan-gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/
Pengawas.
14
• Campuran beton harus dicampur secara merata dan harus disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
• Dalam pengerjaan pengecoran beton (terutama untuk pekerjaan: Pondasi, Plat lantai, Sloof, balok,
ring balok dan kolom), campuran beton yang sudah dituangkan ke dalam cetakan, harus
digetarkan, agar dapat masuk merata ke semua bagian cetakan.
• Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat /
batas penghentian tersebut harus disetujui Direksi/ Pengawas.
• Beton setelah dicor, selama dalam masa pengecoran harus selalu dibasahi selama 2 (dua) minggu.
Selama proses pengerasan, beton harus dihindarkan dari pembebanan yang akan mempengaruhi
kualitas struktur beton itu sendiri.
• Setelah umur beton dianggap cukup, bekisting segera dibongkar dan harus ada persetujuan dari
Direksi/ Pengawas.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk
semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk
penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
III.4 Cor Sloof Beton Mutu F’c=14,5 MPa, Uk. 12x15 Meter Kubik
III.5 Pas. Bekisting Sloof Meter Persegi
III.6 Pembesian Sloof Kilogram
III.7 Cor Kolom Beton Mutu F’c=14,5 MPa, uk. 20x20 Meter Kubik
III.8 Pas. Bekisitng Kolom 20x20 Meter Persegi
III.9 Pembesian Kolom Kilogram
III.10 Cor Ring Balok Beton Mutu F’c=14,5 MPa, Uk. 12x15 Meter Kubik
III.11 Pas. Bekisting Ring Balok Meter Persegi
III.12 Pembesian Ring Balok Kilogram
III.13 Pas. Balok Latai Uk. 11x11 Meter Panjang
15
Pasal 4
PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Dinding Fullbrick Sp. 1:4
2 Plesteran Dinding Sp. 1:4
3 Acian Dinding
4 Pas. Lantai keramik uk. 40x40
5 Pas. Lantai keramik uk. 40x40, anti selip
1) Fullbrick yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk local dan disetujui Konsultan pengawas.
Syarat – syarat fullbrick harus memenuhi ketentuan – ketentuan dalam NI – 10.
2) Fullbrick yang digunakan harus bermutu terbaik, siku dan sama ukuran, sama warna serta disetujui
konsultan pengawas
3) Semen Portland yang digunakan adalah yang mempunyai mutu terbaik atas persetujuan konsultan
pengawas dan memenuhi syarat – syarat dalam NI – 8
5) Air untuk adukan pasangan harus air yang bersih, tidak mengandung lumpur, minyak, asam basah
serta memenuhi PUBI - 1982
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Seluruh dinding dari pasangan fullbrick dengan campuran 1 Pc : 4 Pp
• Dinding fullbrick yang akan di plester minimal 7 hari dan harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu
• Pemasangan dinding fullbrick dilakukan bertahap. Setiap tahap maksimum 24 lapis
perharinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis
• Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan, sama sekali tidak diperkenankan
• Tidak diperkenankan memasang fullbrick yang patah lebih dari dua atau lebih
16
• Pasangan dinding fullbrick harus menghasilkan dinding finish setebal 13 cm setelah
diplester
• Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapih dan benar – benar tegak lurus terhadap lantai serta
merupakan bidang rata
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk
semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk
penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
IV.1 Pas. Dinding Fullbrick Sp. 1:4 Meter Persegi
1) Semen Portland yang digunakan adalah yang mempunyai mutu terbaik atas persetujuan konsultan
pengawas dan memenuhi syarat – syarat dalam NI – 8
3) Air untuk adukan pasangan harus air yang bersih, tidak mengandung lumpur, minyak, asam basah
serta memenuhi PUBI - 1982
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
17
• Pekerjaan plester dilakukan setelah pasangan bata cukup kuat minimum 7 hari setelah selesai
pemasangan. Seluruh plesteran dinding bata dengan campuran 1 Pc : 4 Pp
• Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu
• Semen Portland yang dikirim ke lokasi proyek harus dalam keadaan tertutup atau dalam
kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya bertuliskan type dan tingkatannya
• Bahan harus disimpan ditempat yang kering, berventilasi baik, terlindung dan bersih
• Tebal plesteran 1,5 cm sesuai gambar
• Plesteran halus ( Acian ) digunakan campuran Pc dan air sampai mendapatkan campuran yang
homogen, acian dapat dilakukan setelah plesteran berumur 8 hari ( kering betul )
• Kelembaban plesteran dan acian harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar, tidak
terlalu tiba – tiba. Dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan
melindungi dari terik panas matahari langsung dengan penutup yang bisa mencegah
penyerapan air secara cepat.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk
semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk
penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
IV.2 Plesteran Dinding Sp. 1 : 4 Meter Persegi
IV.3 Acian Dinding Meter Persegi
➢ Keramik
Jenis keramik yang dipergunakan adalah keramik dengan mutu baik, untuk Lantai Selasar
40x40. Motif keramik untuk semua jenis keramik yang dipakai, disesuaikan dengan spesifikasi
yang ada atau sesuai dengan gambar, atau yang disetujui oleh direksi/ pengawas lapangan.
18
Keramik yang akan dipakai harus dalam kondisi baik tanpa cacat dengan sudut-sudut yang rapi
dan memiliki permukaan yang sempurna sesuai jenisnya. Bila terpaksa harus ada perbedaan
ukuran, maka perbedaan ukuran yang diizinkan adalah < 1 mm. Keramik harus memiliki mutu
KW1.
➢ Semen PC.
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik sesuai dengan
penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau
mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen
harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah
membatu.
➢ Pasir
Pasir harus terdiri dari butir–butir yang bersih, bebas dari bahan–bahan organis, lumpur dan
sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI 1971.
➢ Peralatan berupa alat bantu, haruslah yang masih baik dan memadai.
➢ Sebelum pemasangan tegel keramik lantai pada bagian bawah/alasnya digunakan adukan
spesi 1 pc : 4 psr dan untuk pasangan tegel lantai WC/KM digunakan adukan spesi 1 pc : 4psr
dengan ketebalan 5 cm atau sesuai gambar rencana. Spesi yang digunakan diaduk/dicampur
sampai benar-benar homogen, adukan (spesi) selambat-lambatnya 30 menit setelah dicampur
dengan air sudah harus digunakan dan adukan (spesi) yang telah mengering tidak
diperkenankan dipakai lagi.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Sebelum pekerjaan pemasangan keramik dimulai, permukaan bidang yang akan ditempel
harus dibersihkan dari kotoran yang ada dan dibasahi dengan air hingga jenuh.
• Keramik harus dipilih, dipisahkan dari yang cacat atau kurang rapi buatannya, tidak siku,
ukuran tidak seragam, melendut.
• Sebelum dipasang, keramik harus direndam dahulu di dalam air hingga jenuh.
• Keramik dipasang dengan cara ditempelkan dengan menggunakan spesi dan semen abu.
Pasangan keramik harus rata dan lurus serta tidak bergelombang.
• Pemasangan keramik harus diatur sedemikian dengan menggunakan benang untuk memberi
garis nat tegak lurus yang tepat membentuk sudut 90o, dan benang waterpas, untuk
menentukan level yang tepat, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik, dengan permukaan
yang rata/ tidak bergelombang.
19
• Nat dari sambungan masing-masing keramik harus < 3 mm, diisi semen dengan warna
ditentukan kemudian. Pekerjaan pengisian nat harus dilakukan dengan hati-hati shingga
tampak rapi.
• Bila terjadi salah pasang atau pemasangan yang tidak rapi (tidak memenuhi yang disyaratkan
dalam gambar dan spesifikasi ini), maka Direksi/ Pengawas berhak memerintahkan untuk
dibongkar dan dipasang kembali tanpa mempunyai kewajiban untuk membayar/
memperhitungkan pekerjaan yang dibongkar tersebut.
• Sebelum pekerjaan dimulai, penyedia jasa/kontraktor wajib memberitahukan terlebih dahulu
kepada direksi/pengawas lapangan dan harus mendapat persetujuan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua
pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian
yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan RKS.
20
Pasal 5
PEKERJAAN ATAP
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Rangka Atap baja ringan c.75.75
2 Pas. Penutup Atap Seng Gelombang tbl 0,25 (Warna)
3 Pas. Bubungan Atap
4 Pas. Listplank GRC L = 30cm
21
• Jumlah ulir per inchi (treads per inch/TPI) : 14
• Panjang : 20 mm
• Material : AISI 1022 Heat trated carbon steel
• Kuat geser rata-rata (Shear, Average) : 8.8 kN
• Kuat tarik minimum (Tensile, min) : 15.3 kN
• Kuat torsi minimum (Torque, min) : 13.2 kNm
iii. Ukuran baut untuk elemen struktur
Ukuran baut untuk elemen strktur lainnya adalah 10-16x16 (screw reng) dengan
ketentuan sebagai berikut:
• Diameter kepala : 10 mm
• Jumlah ulir per inchi (treads per inch/TPI) : 16
• Panjang : 16 mm
• Material : AISI 1022 Heat trated carbon steel
• Kuat geser rata-rata (Shear, Average) : 6.8 kN
• Kuat tarik minimum (Tensile, min) : 11.9 kN
• Kuat torsi minimum (Torque, min) : 8.4 kN
Pelaksanaan
Syarat Proses dan Produk.
• Rangka Atap yang akan di perbaiki harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari direksi atau
pengawas lapangan
• Rangka atap, kuda-kuda, reng, gording harus mengikuti persyaratan yang sudah diatur, harus lurus
dengan sudut tegak atau kemiringan seperti yang disyaratkan dan sesuai dengan gambar rencana.
• Sebelum dipasang, baja ringan harus terbebas dari bengkok, korosi atau bahan kimia lainnya.
• Pemasangan dan perakitan harus mengikuti standart yang telah disyaratkan oleh pabrik
pembuatnya.
• Pemasangan dan perakitan kuda-kuda, rangka atap, reng, gording harus dilakukan secara
profesional dan oleh tenaga yang sudah berpengalaman dengan bahan dan pekerjaan yang
dilakukannya.
• Jarak antara tiap kuda-kuda 1,2 meter
22
dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi
penuh untuk seluruh pekerjaan.
Pelaksanaan
Syarat Proses dan Produk.
• Pemasangan penutup atap harus mengikuti persyaratan yang sudah disyaratkan dan sesuai
spesifikasi yang sudah ditentukan dalam gambar kerja dan spesifilasi-spesifikasi lainnya berkaitan
dengan pekerjaan ini.
• Sebelum dipasang, semua bahan harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
• Pemasangan/ perakitan harus dilakukan oleh tenaga terampil dengan cara yang ahli, mengetahui
detail semua sifat-sifat bahan.
23
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak meter
persegi, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
➢ Papan GRC
Papan yang digunakan adalah GRC dengan ketebalan 9 m dengan lebar 30 cm.
Paku
Paku yang digunakan adalah yang berukuran standar, tidak mengandung Karat > 5%. Paku
yang dipakai harus terbebas dari korosi dengan ukuran yang sesuai.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Bahan yang akan dipakai harus terlebih dahulu diperiksa dan mendapat persetujuan dari Direksi/
Pengawas untuk dapat dipergunakan dalam pekerjaan tersebut.
• Sebelum dipergunakan, Papan harus diletakkan pada tempat yang kering dan tidak lembab.
• Dalam pengerjaannya, pengukuran harus dilakukan secara hati-hati dan harus selalu dipasang
benang sebagai patokan, baik patokan elevasi maupun patokan kelurusan pasangan. Benang
harus dipasang baik pada arah memanjang maupun pada arah melintang ruangan.
• Bidang hasil pasangan harus rapi, rata dan tidak bergelombang serta presisi dengan ukuran-ukuran
yang sudah disyaratkan dalam gambar.
24
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak meter jalan,
untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja,
peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang
memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
Pasal 6
PEKERJAAN LANGIT – LANGIT
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Rangka Plafond besi hollow 40.40.20 mdl 60x60
2 Pas. Plafond GRC tbl 3,5 mm
3 Pas. List Plafond Sp. 4
25
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak meter
persegi, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja,
peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang
memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Bahan yang akan dipakai harus terlebih dahulu diperiksa dan mendapat persetujuan dari Direksi/
Pengawas untuk dapat dipergunakan dalam pekerjaan tersebut.
• Pada semua tepi pasangan plafond yang berhubungan dengan tembok atau yang lain Dipasang list
profil plafond Sp. 4
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak meter
persegi, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja,
peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang
memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
26
No. Uraian Satuan Pengukuran
VI.2 Pas. Plafond GRC Polos Meter persegi
VI.3 Pas. List Plafond Sp. 4 Meter panjang
Pasal 7
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan:
1 Pengecatan Dinding
2 Pengecatan Mengkilat Kayu
3 Pengecatan Plafond
7.1 PENGECATAN
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Sebelum dicat, permukaan terlebih dahulu dibersihkan dan diratakan bila permukaannya kurang
rata.
• Untuk dinding, permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus diplamur dan dicat dasar.
Penentuan warna pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan yang berlaku,
atau akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.
• Pengecatan dinding luar dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali sampai rata dan halus.
• Permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus terbebas dari kotoran dan minyak, untuk celah
sambungan harus ditutup dulu pori-porinya dengan plamur menggunakan kain kasa Permukaan
harus digosok dengan ampelas hingga benar-benar rata.
• Penentuan warna pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik, atau akan ditentukan
kemudian oleh Direksi Pekerjaan.
27
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dengan jumlah meter persegi terpasang yang sudah
diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah
dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Pasal 8
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Kusen Pintu dan Jendela Kayu Kls. II
2 Pas. Daun Pintu Panel Kayu Kls. II
3 Pas. Daun Jendela Kayu Kls.II
4 Pas. Kaca Polos 5mm
5 Pas. Jalusi Kayu Kls. II
6 Pas. Engsel Pintu (1 Pintu 2 bh )
7 Pas. Kunci tanam pintu
8 Pas. Engsel Jendela
9 Pas. Grendel Jendela
10 Pas. Hak Angin
28
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Bahan yang akan dipakai harus terlebih dahulu diperiksa dan mendapat persetujuan dari Direksi/
Pengawas untuk dapat dipergunakan dalam pekerjaan tersebut.
• Apabila terdapat yang cacat kontraktor wajib mengganti dengan yang baru
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
29
Pasal 9
PEKERJAAN MECHANICAL ELECTRIKAL
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Instalasi Listrik
2 Pas. Saklar tunggal
3 Pas. Stop Kontak
4 Pas. Lampu LED Tampal 7 watt
5 Pas. Lampu LED Tampal 12 watt
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Semua bahan-bahan yang akan dipakai harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
• Pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan yang berlaku (PUIL), atau akan
ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.
• Pelaksanaan pemasangan instalasi harus dilakukan oleh tenaga terampil yang ahli di bidang
tersebut dan mengetahui karakter bahan dengan baik (bersertifikat).
30
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Pasal 10
PEKERJAAN MEBELER
Lingkup Pekerjaan:
1 Meja guru ½ biro (p = 120 cm, X l=60 cm, X t=71 cm )
2 Kursi guru (p = 45 cm, X l=40cm, X t=45 cm )
3 Papan Tulis White Board ( 120 cm x 240 cm )
31
4) Rangka/ kaki – kaki, pijakan kaki meja dari kayu kelas. II
5) Sandaran kursi dari papan kelas II tebal 2 mm
6) Skor kaki dari kayu kelas II
7) Semua permukaan meja diplitur/ dicat dengan rapi, bersih dan tidak akan melekat pada tubuh atau
pakaian
8) Tempat duduk menggunakan busa tebal 6 cm dan dilapisi dengan bahan kain
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
32
Pasal 11
PEKERJAAN SALURAN
1. Lapisan humus pada lokasi bangunan harus dikupas, hingga mencapai tanah yang tidak
mengandung humus, atau sekurang–kurangnya setebal 50 cm.
2. Untuk keperluan Pondasi, harus dilakukan penggalian tanah menurut ukuran–ukuran sesuai
dengan yang dinyatakan dalam gambar pelaksanaan.
3. Tanah yang digunakan untuk urugan, penimbunan harus bersih dari humus dan kotoran–kotoran
lainnya dan mendapat persetujuan Direksi/ Pengawas.
4. Urugan tanah dilakukan lapis-demi lapis dengan ketebalan maksimum 20 cm per lapis, kemudian
dipadatkan memakai stamper hingga padat untuk menghindari penurunan setelah bangunan
difungsikan.
5. Pekerjaan penimbunan tanah, peninggian halaman atau urugan bekas lubang pondasi, ditumbuk
sampai padat.
6. Selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan, harus diadakan tindakan pencegahan, baik
terhadap genangan/ arus air, yang dapat menyebabkan terjadinya erosi.
7. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus mencegah terjadinya kerusakan semua
sarana umum yang masih digunakan seperti saluran–saluran air, listrik, jalan, dan lain–lain yang
dijumpai di sekitar lokasi proyek.
8. Apabila terjadi kerusakan, maka pemborong harus memperbaiki, segala hal–hal yang dianggap
oleh Direksi akan menimbulkan kerusakan, maka pemborong harus dapat mengatasi segala resiko
pemborong.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per
satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan
33
kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan,
penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan
pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan
seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
XI.1 Galian Tanah Saluran Meter Kubik
1) Fullbrick yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk lokal dan disetujui Konsultan pengawas.
Syarat – syarat fullbrick harus memenuhi ketentuan – ketentuan
2) Fullbrick yang digunakan harus bermutu terbaik, siku dan sama ukuran, sama warna serta disetujui
konsultan pengawas
3) Semen Portland yang digunakan adalah yang mempunyai mutu terbaik atas persetujuan konsultan
pengawas dan memenuhi syarat – syarat dalam NI – 8
5) Air untuk adukan pasangan harus air yang bersih, tidak mengandung lumpur, minyak, asam basah
serta memenuhi PUBI - 1982
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Seluruh dinding dari pasangan fullbrick dengan campuran 1 Pc : 4 Pp
• Dinding fullbrick yang akan di plester minimal 7 hari dan harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu
• Pemasangan dinding fullbrick dilakukan bertahap.
• Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan, sama sekali tidak diperkenankan
• Tidak diperkenankan memasang fullbrick yang patah lebih dari dua atau lebih
• Pasangan dinding fullbrick harus menghasilkan dinding finish setebal 13 cm setelah diplester
• Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapih dan benar – benar tegak lurus terhadap lantai serta
merupakan bidang rata
34
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari Pekerjaan pasangan
dinding fullbrick lengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung
kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan pasangan dinding seperti yang diuraikan
dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk
semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk
penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
XI.2 Pas. Dinding Fullbrick Sp. 1:4 Meter Persegi
1) Semen Portland yang digunakan adalah yang mempunyai mutu terbaik atas persetujuan konsultan
pengawas dan memenuhi syarat – syarat dalam NI – 8
3) Air untuk adukan pasangan harus air yang bersih, tidak mengandung lumpur, minyak, asam basah
serta memenuhi PUBI – 1982
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Pekerjaan plester dilakukan setelah pasangan bata cukup kuat minimum 7 hari setelah selesai
pemasangan. Seluruh plesteran dinding bata dengan campuran 1 Pc : 4 Pp
• Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu
• Semen Portland yang dikirim ke lokasi proyek harus dalam keadaan tertutup atau dalam
kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya bertuliskan type dan tingkatannya
• Bahan harus disimpan ditempat yang kering, berventilasi baik, terlindung dan bersih
• Tebal plesteran 1,5 cm sesuai gambar
35
• Plesteran halus ( Acian ) digunakan campuran Pc dan air sampai mendapatkan campuran yang
homogen, acian dapat dilakukan setelah plesteran berumur 8 hari ( kering betul )
• Kelembaban plesteran dan acian harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar, tidak
terlalu tiba – tiba. Dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan
melindungi dari terik panas matahari langsung dengan penutup yang bisa mencegah
penyerapan air secara cepat.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk
semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk
penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
XI.3 Plesteran Dinding Sp. 1 : 4 Meter Persegi
XI.4 Acian Dinding Meter Persegi
➢ Semen PC.
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik sesuai dengan
penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau
mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen
harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah
membatu.
36
➢ Air.
Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis,
dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
• Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, tanah harus diratakan, bersih dari semak–semak dan
kotoran lain serta pekerjaan urugan pasir telah tercapai sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
• Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental. Untuk campuran beton ini agregat halus tidak
boleh melebihi 5% kadar lumpur (ditentukan berdasarkan berat kering).
• Tebal cor disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/
Pengawas.
• Campuran beton harus tercampur secara merata
• Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat/
batas penghentian tersebut harus disetujui Direksi/ Pengawas.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua
pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian
yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
SATUAN
NO ITEM PEKERJAAN
PENGUKURAN
XI.5 Cor Lantai beton mutu F’c=74, MPa Meter Kubik
37
Pasal 12
PEKERJAAN AKHIR DAN LAIN - LAIN
Lingkup Pekerjaan:
1 Pembersihan Akhir
2 Administrasi dan Dokumentasi
Pasal 13
ATURAN LAINNYA
1. Apabila dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan hal-hal yang dipasang, dibuat, dilaksanakan
dan disediakan, tetapi dalam pelaksanaan Pekerjaan, hal ini menjadi bagian yang nyata
dilaksanakan dan diselesaikan oleh pemborong, harus dianggap sebagai telah dimuat dalam
spesifikasi ini, jadi tidak terhitung sebagi pekerjaan tambah/ meerweerk.
2. Sebelum pekerjaan diserahkan, pemborong diharuskan merawat bangunan, membersihkan dari
segala kotoran-kotoran dan merapikan kekurangan-kekurangan yang ada, termasuk merapikan
dari segala kotoran-kotoran dan bekas bahan-bahan bangunan, sehingga bangunan dapat
dipergunakan dan ditempati tanpa adanya pembersihan dan lainnya, siap diserah terimakan
sesuai dengan pertimbangan Direksi/ Pengawas.
3. Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini tidak tercantum persyaratan lain ataupun
ketentuan lain, namun tidaklah berarti bahwa ketentuan atau persyaratan ini tidaklah mengikat,
akan tetapi semuanya ini tidak terlepas bagian dari RKS ini tetap mengikat.
38