You are on page 1of 7

https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No.

4, Januari - Maret 2023

e-ISSN:2829-4580, p-ISSN: 2829-4599


DOI: https://doi.org/10.38035/jim.v1i4
Received: 5 Februari 2023, Revised: 27 Februari 2023, Publish: 28 Maret 2023
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Determinasi Pelatihan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


terhadap Kepuasan Kerja

Djoko Setyo Widodo


Lecturer of Economic and Business Faculty, Universitas Gunadarma, Jakarta, email:
djokosetyowidodo@gmail.com

*Corresponding Author: Djoko Setyo Widodo

Abstract: Penelitian ini membahas Determinasi Pengembangan Karier, Pelatihan dan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kepuasan Kerja. Tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk mengetahui apakah pengembangan karier, pelatihan dan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Metode penelitian yang digunakan
yaitu kualitatif deskriptif, yang dimana bertujuan untuk memperoleh hipotesis untuk riset
selanjutnya. Hasil dari penelitian ini antara lain: 1) Pengembangan Karier berpengaruh
terhadap Kepuasan Kerja; 2) Pelatihan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja; dan 3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja.

Keywords: Pelatihan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kepuasan Kerja

PENDAHULUAN
Kepuasan kerja menjadi indikator bahwa perusahaan mampu memberikan hak-hak
karyawannya dengan baik. Dengan pemberian hak tersebut, tentu akan meningkatkan sikap
emosional menyenangkan bagi karyawan. Emosional menyenangkan tentu dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang terjadi di lingkungan kerja, seperti pengembangan karier yang dibentuk oleh
perusahaan, pelatihan yang diberikan kepada karyawan guna meningkatkan kemampuan dan
keterampilan serta penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Pengembangan karier menjadi
bentuk hubungan timbal balik antara perusahaan dengan karyawan, apabila karyawan
mempunyai kinerja yang baik selama bekerja, maka perusahaan diharuskan memberikan
pengembangan karier kepada karyawan tersebut. Kemudian pemberian pelatihan menjadi salah
satu cara yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya nya, agar lebih
baik dan produktif dalam melakukan pekerjaan. Tidak kalah penting di dalam suatu perusahaan
yaitu penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan kerja menjadi salah satu faktor
yang merugikan perusahaan karena mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu
pemberian beban kerja dan jam kerja yang berlebih akan mempengaruhi kesehatan karyawan,
sehingga memberikan peluang lebih besar terjadinya kecelakaan kerja.
1. Apakah Pengembangan Karier berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja?.
2. Apakah Pelatihan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja?.

956 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 4, Januari - Maret 2023

3. Apakah Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja?.

KAJIAN PUSTAKA
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan sikap baik yang ditunjukkan oleh karyawan di suatu
perusahaan atau organisasi (Widodo & Silitonga, 2017). Sikap tersebut dapat ditunjukkan
dalam bentuk tingkah laku dan perasaan terhadap pekerjaan yang mereka lakoni. Kepuasan
kerja adalah suatu sikap pekerja terhadap pekerjaannya yang berkaitan kepuasan dalam bekerja
(Widodo, 2017b). Kepuasan kerja merupakan sikap dan perilaku yang ditunjukkan pekerja
terhadap pekerjaannya dan melakukan pekerjaannya dengan baik (Saputra & Mahaputra,
2022b). Kepuasan kerja adalah kondisi emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan mengenai pekerjaan mereka. Indikator kepuasan kerja meliputi: 1) Pekerjaan;
2) Komunikasi; dan 3) Produktivitas (Widodo, Silitonga, & Ali, 2020).

Pelatihan
Pelatihan merupakan cara yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan yang
diperlukan seorang karyawan, baik karyawan baru atau sudah lama dalam melakukan
pekerjaannya (Widodo & Silitonga, 2017). Pelatihan adalah cara yang dilakukan perusahaan
untuk merubah pola berpikir dan tingkah laku karyawan agar mampu mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Pelatihan bagi karyawan di perusahaan sangat diperlukan dalam meningkatkan
kompetensi dan keahlian karyawan, sehingga mereka dapat berkesinambungan dan
memperoleh karyawan yang berkualitas serta mampu melakukan pekerjaan dengan baik dalam
rangka pencapaian tujuan perusahaan (Widodo, 2017a). Indikator pelatihan meliputi: 1)
Instruktur: dimana ketika melakukan pelatihan kerja perlu instruktur yang akan membimbing
jalannya pelatihan (Hermawan & Arifin, 2021). Dan instruktur harus memiliki kualitas dan
kualifikasi yang sesuai; 2) Peserta: artinya karyawan yang berhak mengikuti pelatihan harus
diseleksi berdasarkan kualifikasi, selain itu peserta harus memiliki semangat dan motivasi yang
kuat untuk mengikuti pelatihan; dan 3) Materi: merupakan bahan yang nantinya diberikan
kepada peserta pelatihan, yang berhubungan dengan tujuan perusahaan (Evitha & Hernawan,
2022).

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan segala kondisi yang berhubungan
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja di sebuah perusahaan atau organisasi.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya dalam membentuk lingkungan kerja yang
sehat dan aman, sehingga mengurangi profitabilitas perusahaan (Lutfi & Widodo, 2018).
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya untuk mengantisipasi kecelakaan kerja
ditempat kerja (Agushinta & Wijaya, 2016). Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
usaha yang dilakukan untuk membentuk lingkungan kerja yang aman, sehat dan terbebas dari
segala bentuk pencemaran lingkungan (Samahati, 2020). Kesehatan kerja merupakan kondisi
para pekerja bebas dari penyakit yang diakibatkan pekerjaan itu sendiri, bik fisik ataupun psikis
(emosional). Indikator keselamatan dan kesehatan kerja meliputi: 1) Kondisi lingkungan kerja;
2) Peralatan kerja; dan 3) Kondisi fisik karyawan (Soputan, Sompie, & Mandagi, 2014).

957 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 4, Januari - Maret 2023

Penelitian Terdahulu
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
No Author Previous Research Results Simmilarities with Difference with this article
(Year) this article
1 (Saputra & Lingkungan kerja dan disiplin Membahas mengenai Terdapat perbedaan pada
Mahaputra, kerja berpengaruh terhadap keselamatan dan variabel independen yaitu
2022a) keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja (K3) lingkungan kerja dan
kerja (K3) disiplin kerja
2 (Samahati, Kesehatan dan Keselamatan Membahas mengenai Terdapat perbedaan pada
2020) kerja dan disiplin kerja kesehatan dan variabel produktivitas
berpengaruh terhadap keselamatan kerja karyawan
produktivitas karyawan (K3)
3 (Wijaya, Evaluasi Kesehatan dan Membahas mengenai Terdapat lokus penelitian
Panjaitan, & Keselamatan Kerja dengan kesehatan dan yaitu pada PT Charoen
Palit, 2015) Metode HIRARC pada PT. keselamatan kerja Pokphand Indonesia
Charoen Pokphand Indonesia
4 (Situmorang Gaya kepemimpinan Membahas mengenai Terdapat perbedaan pada
& Wardhani, transformasional, beban kerja kepuasan kerja variabel gaya
2022) dan kepuasan kerja kepemimpinan
berpengaruh terhadap transformasional, beban
turnover intention kerja dan turnover intention
5 (Eka & Anik, Komunikasi organisasional Membahas mengenai Terdapat lokus penelitian
2020) dan kepuasan kerja kepuasan kerja yaitu pada PT Abyor
berpengaruh terhadap kinerja International
karyawan di PT Abyor
International

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan library research. Dengan
mengkaji artikel terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini untuk
membangun hipotesis yang berguna bagi riset selanjutnya. Literatur review harus digunakan
secara konsisten dengan asumsi metodologi penelitian kualitatif. Agar tidak menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan yang nanti akan diajukan peneliti. Salah satu alasan melakukan
penelitian kualitatif yaitu karena bersifat eksploratif (Ali, H., & Limakrisna, 2013). Data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu artikel terdahulu dengan variabel exogen yang berhubungan
dengan penelitian ini seperti bersaing serta variabel endogen yaitu rantai pasok. Data diperoleh
dari sumber aplikasi Google Scholar dan menggunakan Mendeley sebagai alat referensi dan
daftar pustaka.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan kajian pustaka, maka peneliti membahas hubungan antar variabel sebagai
berikut:

Pengaruh Pelatihan terhadap Kepuasan Kerja


Pelatihan berpengaruh terhadap kepuasan kerja, maka yang harus dilakukan setiap
organisasi atau perusahaan terhadap karyawannya yaitu: 1) Instruktur: Dimana perlu seseorang
yang ahli dan memiliki kemampuan dalam memberikan pelatihan sesuai dengan tujuan
perusahaan; 2) Peserta: Artinya sebuah pelatihan memerlukan peserta sebagai objek pelatihan,
yang dalam hal tersebut karyawan perusahaan menjadi peserta pelatihan; dan 3) Materi:
Artinya setiap pelatihan yang diberikan harus terdapat penjelasan berupa materi, yang dapat
dibaca dan dipahami oleh setiap peserta pelatihan (Mayangsari & Nawangsari, 2019). Pemateri
juga harus menyiapkan materi terbaiknya, yang relevan dengan tujuan pelatihan.
Apabila setiap organisasi atau perusahaan mampu menerapkan dan melaksanakan
pelatihan terhadap karyawannya, maka berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

958 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 4, Januari - Maret 2023

tersebut yang meliputi: 1) Pekerjaan: dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan tepat; 2)
Komunikasi: Dimana dengan pelatihan yang diberikan akan meningkatkan intensitas karyawan
dalam melakukan komunikasi; dan 3) Produktivitas: Artinya dengan pelatihan yang diberikan
kepada karyawan, maka dapat meningkatkan kinerjanya sehingga berdampak positif terhadap
produktivitasnya (Suryadi & Aima, 2019). Maka berdasarkan hal tersebut, pelatihan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Dimana dengan pemberian materi, peningkatan
kemampuan dan pengetahuan kepada karyawan oleh instruktur, dapat menambah keahlian
karyawan untuk mengambil keputusan ketika bekerja (Christian, Suroso, & Untari, 2022) .

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja


sKeselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, maka yang
harus dilakukan oleh setiap perusahaan atau organisasi yaitu: 1) Kondisi lingkungan kerja:
Perusahaan harus mampu menyediakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, penerangan
yang baik, sirkulasi udara yang baik dan tata letak (layout) yana baik, sehingga karyawan dapat
bekerja dengan baik; 2) Pemakaian Peralatan kerja: Dalam melakukan pekerjaan, peralatan
kerja menjadi salah satu komponen yang mendukung pekerjaan, oleh karena itu peralatan kerja
yang digunakan harus memiliki kualitas terbaik dan digunakan sesuai kebutuhannya; serta 3)
Kondisi fisik karyawan: dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja salah satu faktor yang
menyebabkan kecelakaan kerja yaitu kondisi kesehatan karyawan sendiri (Agushinta &
Wijaya, 2016). Oleh karena itu perusahaan perlu menerapkan dan memperhatikan kondisi para
karyawannya dengan memberikan makanan yang bergizi dan berprotein tinggi, dengan begitu
kesehatan karyawan akan terjaga dengan baik (Saputra & Mahaputra, 2022a).
Maka berdasarkan hal tersebut, keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja. Artinya dengan kemampuan perusahaan meneapkan keselamatan dan
kesehatan kerja di lingkup perusahaan, maka karyawan akan terjamin kehidupannya. Selain itu
karyawan yang mendapat perhatian K3 di perusahaannya, memiliki loyalitas yang kuat dalam
bekerja (Saputra & Mahaputra, 2022a).

Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian pustaka, maka peneliti menentukan konsep kerangka berpikir sebagai
berikut:

Pekerjaan Produktivitas Komunikasi

Kepuasan
Kerja

Instruktur Lingkungan
Kerja

Keselamatan dan Pemakaian


Peserta Pelatihan
Kesehatan Kerja Peralatan Kerja

Kondisi Fisik
Materi Karyawan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Artikel ini membahas mengenai Determinasi Pelatihan, Keselamatan dan Kesehatan


Kerja terhadap Kepuasan Kerja. Rantai Pasok terhadap Keberlangsungan Bisnis dan

959 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 4, Januari - Maret 2023

Keunggulan Bersaing. Dimana dalam mencapai kepuasan kerja, perusahaan perlu menerapkan
pelatihan, keselamatan dan kesehatan kerja. Selain faktor pelatihan, keselamatan dan kesehatan
kerja, terdapat faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, meliputi:
1) Beban Kerja: (Hermawan, 2022a), (Haitao, 2022), (S & Ali, 2022), (Hermawan, 2022c),
(Sari & Ali, 2022), (Hermawan, 2022b).
2) Rekan Kerja: (Haitao, 2022), (Falkheimer et al., 2017), (Marasabessy & Santoso, 2014),
(Prayetno & Ali, 2020), (Ridwan, Mulyani, & Ali, 2020).
3) Gaya Kepemimpinan: (Saputra & Mahaputra, 2022b), (Putra, Lima Krisna, & Ali, 2021),
(Budiyono et al., 2022), (Sulistiorini & Ali, 2017), (Sutiksno, Sucherly, Rufaidah, Ali, &
Souisa, 2017)
4) Lingkungan Kerja: (Nguyen, Yandi, & Mahaputra, 2020), (Widodo, 2017a), (Hermawan,
2021).

CONCLUSION
Berdasarkan kajian pustaka dan pembahasan diatas, maka peneliti menentukan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelatihan berpengaruh terhadap kepuasan kerja, dimana dengan pemberian pelatihan yang
relevan kepada peserta pelatihan (karyawan), akan menambah wawasan dan keterampilan
mereka sehingga berdampak positif terhadap produktivitasnya.
2. Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, dimana dengan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang baik di lingkungan perusahaan, akan
meningkatkan kepercayaan karyawan di tempat kerja nya. Dan meningkatkan rasa aman
dalam bekerja.

REFERENCES
Agushinta, L., & Wijaya, R. A. K. (2016). Pengaruh Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja Terhadap Kecelakaan Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan
Logistik, 2(2), 287–295.
Ali, H., & Limakrisna, N. (2013). Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Pemecahan
Masalah Bisnis, Penyusunan Skripsi (Doctoral dissertation, Tesis, dan Disertasi. In In
Deeppublish: Yogyakarta.
Budiyono, B., Widyastuti, T., Rianto, M. R., Bhayangkara, U., Raya, J., Bhayangkara, U., …
Raya, J. (2022). EFFECT ANALYSIS OF COMPENSATION , WORK
ENVIRONMENT AND LEADERSHIP ON SHIP CREW LOYALTY WITH WORK
MOTIVATION AS INTERVENING VARIABLE AT PT . SALAM. Dinasti
International Journal of Management Science, 3(3), 566–577.
Christian, Y., Suroso, S., & Untari, D. T. (2022). PROJECT PERFORMANCE ANALYSIS
USING BALANCED SCORECARD ( CASE STUDY : MANAGE SERVICE PROJECT
AT PT . X ). Dinasti International Journal of Management Science, 3(4), 702–714.
Eka, F., & Anik, H. (2020). the Effect of Organizational Communication and Job Satisfaction
on Employee Engagement and Employee Performance At Pt. Abyor International. Dinasti
International Journal of Education Management And Social Science, 1(4), 479–489.
https://doi.org/10.31933/dijemss.v1i4.216
Evitha, Y., & Hernawan, E. (2022). Effect of Recruitment, Selection and Work Environment
on Employees ’ Work Performance of PT Heksa Artha Sakti , Bangkalan Branch.
Budapest International Research and Critics Institute Journal (BIRCI-Journal), 5(2),
15420–15429.
Falkheimer, J., Heide, M., Nothhaft, H., Platen, S. von, Simonsson, C., & Andersson, R.
(2017). Is Strategic Communication too important to be left to Communication
Professionals?: Managers’ and coworkers’ attitudes towards strategic communication and

960 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 4, Januari - Maret 2023

communication professionals. Public Relations Review, 43(1), 91–101.


https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2016.10.011
Haitao, N. (2022). Relationship of Challenges, Recognition and Co-Workers to Job Satisfaction
(Study of Human Resource Management Literature). Dinasti International Journal of
Digital Business Management, 3(2), 356–364. Retrieved from
https://doi.org/10.31933/dijdbm.v3i2
Hermawan, E. (2021). Financial Managers as Policy Makers and Company Relations with
Financial Markets. Journal of Law Politic and Humanities, 2(1), 13–22. Retrieved from
https://dinastires.org/index.php/JAFM/article/view/64/61
Hermawan, E. (2022a). ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, KONFLIK PEKERJAAN-
KELUARGA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PT. SAKTI MOBILE
JAKARTA. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 3(4), 372–380.
Hermawan, E. (2022b). Faktor yang Mempengaruhi Kinerja PT . Sakti Mobile Jakarta :
Lingkungan Kerja , Stres Kerja dan Beban Kerja. 1(1), 53–62.
Hermawan, E. (2022c). Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, dan Beban Kerja Terhadap
Kinerja PT. Sakti Mobile Jakarta. Jurnal Kajian Ilmiah, 22(2), 1410–9794. Retrieved
from http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JKI
Hermawan, E., & Arifin, A. L. (2021). What Expert Say about Empowering Human Resources
in Supporting Leadership Function in Higher Education in the 21st Century. Jurnal Iqra’ :
Kajian Ilmu Pendidikan, 6(2), 27–38. https://doi.org/10.25217/ji.v6i2.1493
Lutfi, A. ., & Widodo, D. S. (2018). Effect Of Work Discipline And Leadership Style On The
Performance Of Employees Motivation As Variable Mediation In Office Ministry Of
Justice And Human Rights Bangka Belitung Indonesia. The International Journal of
Engineering and Science, 7(7).
Marasabessy, Z. A., & Santoso, B. (2014). Pengaruh dukungan rekan kerja pada kreativitas
karyawan dengan autonomi kerja dan efikasi-diri kreatif sebagai pemoderasi. Jurnal
Siasat Bisnis, 18(1), 32–44. https://doi.org/10.20885/jsb.vol18.iss1.art4
Mayangsari, R. E., & Nawangsari, L. C. (2019). THE EFFECT OF GREEN RECRUITMENT,
GREEN TRAINING ON ENVIRONMENTAL PERFORMANCE IN PT WIRA CIPTA
PERKASA USING EMPLOYEE GREEN BEHAVIOR AS MEDIATION VARIABLE.
Dinasti International Journal of Management Science, 1(2), 217–231.
https://doi.org/10.31933/DIJMS
Nguyen, P. T., Yandi, A., & Mahaputra, M. R. (2020). Factors That Influence Employee
Performance: Motivation, Leadership, Environment, Culture Organization, Work
Achievement, Competence and Compensation (A STUDY OF HUMAN RESOURCE
MANAGEMENT LITERATURE STUDIES). DIJDBM: Dinasti International Journal
Business Management, 1(4), 645–662. https://doi.org/10.31933/DIJDBM
Prayetno, S., & Ali, H. (2020). Entrepreneurial supply chain management competence:
Predictors of work motivation advocate. International Journal of Supply Chain
Management, 9(3), 444–454.
Putra, R., Lima Krisna, N., & Ali, H. (2021). a Review Literature Employee Performance
Model:Leadership Style, Compensation and Work Discipline. Dinasti International
Journal of Management Science, 3(1), 56–66. https://doi.org/10.31933/dijms.v3i1.979
Ridwan, M., Mulyani, S. R., & Ali, H. (2020). Building behavior and performance citizenship:
Perceived organizational support and competence (case study at SPMI private university
in west Sumatra). International Journal of Psychosocial Rehabilitation.
https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I6/PR260195
S, A. N. D., & Ali, H. (2022). Literature Review the Effect of Division of Work and Workload
on Work Effectiveness and its Impact on Employee Performance. Dinasti International
Journal of Economics, Finance & Accounting, 3(2), 227–240.

961 | P a g e
https://greenpub.org/JIM Vol. 1, No. 4, Januari - Maret 2023

Samahati, K. R. (2020). Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dan Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Karyawan Alih Daya Pada PT. PLN (Persero) UP3 Manado.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(1), 351–360.
Saputra, F., & Mahaputra, M. R. (2022a). Building Occupational Safety and Health ( K3 ):
Analysis of the Work Environment and Work Discipline. Journal of Law Politic and
Humanities, 2(3), 105–114.
Saputra, F., & Mahaputra, M. R. (2022b). EFFECT OF JOB SATISFACTION , EMPLOYEE
LOYALTY AND EMPLOYEE COMMITMENT ON LEADERSHIP STYLE ( HUMAN
RESOURCE LITERATURE STUDY ). Dinasti International Journal of Management
Science, 3(4), 762–772.
Sari, D. P., & Ali, H. (2022). LITERATURE REVIEW MEASUREMENT MODEL OF
INDIVIDUAL BEHAVIOR AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR :
INDIVIDUAL CHARACTERISTICS , WORK CULTURE AND WORKLOAD. Dinasti
International Journal of Management Science, 3(4), 647–656.
Situmorang, E. D., & Wardhani, N. K. (2022). the Influence of Transformational Leadership
Style, Workload and Job Satisfaction on Turnover Intention. Dinasti International
Journal of Management Science, 3(3), 463–476.
https://doi.org/10.31933/dijms.v3i3.1092
Soputan, G. E., Sompie, B. F., & Mandagi, R. J. . (2014). Manajemen Risiko Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja (K3) (Study Kasus Pada Pembangunan Gedung Sma Eben Haezar).
Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(4), 229–238.
Sulistiorini, M. S., & Ali, H. (2017). Customer satisfaction model: Product analysis, price,
promotion and distribution (case study at PT Integrasia Utama). International Journal of
Applied Business and Economic Research.
Suryadi, H., & Aima, M. H. (2019). the Influence of Organizational Culture and Training on
Organizational Commitment and Also Its Implications on the Performance of Health
Workers in Puskesmas Johar Baru District. Dinasti International Journal of Management
Science, 1(2), 148–162. https://doi.org/10.31933/dijms.v1i2.51
Sutiksno, D. U., Sucherly, Rufaidah, P., Ali, H., & Souisa, W. (2017). A literature review of
strategic marketing and the resource based view of the firm. International Journal of
Economic Research.
Widodo, D. S. (2017a). THE EFFECT OF COMPENSATION, LEADERSHIP AND
ORGANIZATIONAL CULTURE THROUGH WORK MOTIVATION ON
EMPLOYEE PERFORMANCE. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 5(2), 1–7.
Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23956527/
Widodo, D. S. (2017b). The influence of organizational culture, leadership, and compensation
through work motivation on employee performance. Jurnal Manajemen Motivasi, 13(2),
896–908.
Widodo, D. S., & Silitonga, P. E. S. (2017). Company Performance Analysis: Leadership Style,
Corporate Culture and Human Resource Development. International Review of
Management and Marketing, 7(4), 34–41.
Widodo, D. S., Silitonga, P. E. S., & Ali, H. (2020). The influence of good governance, culture,
and performance in increasing public satisfaction and implication to public trust: Study in
Indonesian government. Talent Development and Excellence.
Wijaya, A., Panjaitan, T. W. ., & Palit, H. C. (2015). Evaluasi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dengan Metode HIRARC pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Jurnal Titra, 3(1),
29–34.

962 | P a g e

You might also like