You are on page 1of 10

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT (CPA) UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA MATERI


PEMBAGIAN SISWA KELAS IV SDN KRAMATWATU I

Resti Wicitra Anggraini, Supriadi


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia
Email restiwicitra@upi.edu,

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok eksperimen yang belajar
menggunakan pendekatan CPA dengan kelompok kontrol yang belajar menggunakan pendekatan
konvensional terkait dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Jenis penelitian ini yaitu
kuantitatif dengan non equivalent control group design. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 124
siswa dan sampel penelitian ini sebanyak 60 siswa dengan masing-masing pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebanyak 30 siswa. Mendukung hipotesis yang telah diuji bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta
nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 80% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan peningkatan
pada kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan CPA.
Kata Kunci: pendekatan CPA, pemahaman konsep

Abstrak:
This study aims to determine the differences between the experimental group that studied using the CPA
approach and the control group that studied using the conventional approach related to the ability to
understand students' mathematical concepts. This type of research is quantitative with a non-equivalent
control group design. The total population in this study was 124 students and the sample of this study
was 60 students with each in the experimental class and control class as many as 30 students. Support
the hypothesis that has been tested that the significance value is 0.000 <0.05 and the N-Gain value in
the experimental class is 80% indicating that there is a difference and an increase in the experimental
class using the CPA approach.
Keywords: CPA approach, understanding of mathematical concepts
A. PENDAHULUAN menduduki peringkat 68 dari 74
1) Latar Belakang negara peserta dengan skor rata-rata
Dalam pembelajaran 379, dimana skor rata-rata
matematika, kemampuan pemahaman internasional 492.
konsep termasuk hal yang penting Rendahnya prestasi belajar
untuk diperhatikan karena berdampak siswa juga dibuktikan dari penelitian
pada keberhasilan siswa dalam yang dilakukan oleh Bella Merryzca
belajar. Untuk mempelajari (2017, hlm. 4) bahwa banyaknya
matematika, siswa harus terlebih siswa yang meraih nilai UTS di
dahulu memahami konsep bawah kategori B sebanyak 21 dari 29
matematika agar mampu siswa. Hal ini disebabkan dari
menyelesaikan permasalahan yang berbagai jenis kesalahan yang
diberikan dan kemudian dapat dilakukan siswa, salah satunya
diaplikasikannya di dunia nyata. kesalahan konsep. Dari penelitian
Berdasarkan dari pentingnya tersebut diperoleh data 23 dari 29
kemampuan pemahaman konsep siswa mengalami kesalahan pada soal
dalam pembelajaran matematika, tentang materi bilangan (perkalian
maka seharusnya kemampuan ini dan pembagian) dengan bentuk soal
dikembangkan dalam kegiatan proses cerita.
pembelajaran matematika di sekolah. Rendahnya pemahaman
Namun, kenyataan di lapangan sangat konsep matematis tentu disebabkan
berbeda dengan harapan tersebut. Hal oleh beberapa faktor, salah satunya
ini dapat dilihat dari hasil penelitian adalah metode yang digunakan oleh
yang menunjukkan bahwa mutu guru dalam pembelajaran matematika.
pendidikan Indonesia, khususnya Banyak guru yang menerapkan
pada mata pelajaran matematika metode ceramah saja sehingga siswa
terbilang masih rendah. Hasil studi hanya fokus pada guru dan kurangnya
yang ditunjukkan oleh PISA keterampilan guru untuk menerapkan
(Programme for International Student pendekatan pembelajaran yang
Assessment) pada tahun 2018 efisien. Sebagai bentuk upaya dalam
menyatakan bahwa nilai rata-rata mengembangkan pemahaman konsep
matematika pelajar di Indonesia matematis, maka dibutuhkan desain
pembelajaran yang dapat lebih tinggi. Pemahaman konsep juga
meningkatkan pemahaman konsep membantu siswa dalam
matematis tersebut. Salah satu upaya menyelesaikan masalah yang
yang dapat membantu siswa untuk dihadapinya, dengan kata lain siswa
lebih mudah mempelajari suatu mampu memecahkan masalahnya
konsep matematika yaitu melalui menggunakan kemampuan yang
pendekatan Concrete-Pictorial- didapatinya dari pemahaman konsep
Abstract (CPA). tersebut.
2) Teori Kajian Berdasarkan dari kajian teoritis
Pendekatan pembelajaran yang telah dijelaskan di atas, dapat
Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) disimpulkan bahwa pendekatan
adalah pendekatan pembelajaran yang Concrete-Pictorial-Abstract (CPA)
didasari teori Bruner pada tahun 1960 yang berdasar dari teori Bruner ini
yang terdiri dari enaktif, ikonik, dan dapat dijadikan sebagai suatu
simbolik. Sesuai dengan namanya, penyelesaian masalah yang tepat
maka pendekatan CPA ini terdiri dari dalam membangun dan meningkatkan
konkret, piktorial, dan abstrak. Dari pemahaman matematis siswa. Hal ini
ketiga tahapan tersebut, siswa akan dapat dilihat dari tahapan dan teorinya
belajar melalui benda konkret sehingga konsep-konsep matematika
dilanjutkan dengan dapat dibangun dengan sendirinya
merepresentasikan gambar dari melalui observasi, klasifikasi,
manipulasi konkret, dan diakhiri pengukuran, prediksi dan penentuan
dengan pemecahan masalah yang berdampak pada pembentukan
menggunakan notasi abstrak. sebuah konsep baru dimana konsep
Kemampuan pemahaman konsep tersebut tidak hanya bersifat abstrak
merupakan bagian dari kemampuan namun juga digunakan dalam
matematika, dan dapat diartikan hubungannya dengan konsep lain.
sebagai bagian yang penting dalam Oleh karena itu, dapat dikatakan
pembelajaran matematika. bahwa terdapat keterkaitan antara
Pemahaman konsep matematika pendekatan Concrete-Pictorial-
diibaratkan sebagai akar atau dasar Abstract (CPA) dengan pemahaman
untuk menuju penguasaan konsep matematis yang diperoleh
kemampuan matematika lainnya yang melalui proses berikut. Saat
pembelajaran matematika berlangsung Metode yang digunakan dalam
dengan menggunakan pendekatan penelitian ini adalah metode kuantitatif

Concrete-Pictorial-Asbtract (CPA), dengan Non-Equivalent Control Group


Design.
guru dalam proses mengajarnya akan
memberi pemahaman konsep yang
lebih mendalam karena siswa akan
membangun pemahaman dari tahap
konkret ke abstrak sehingga siswa
akan mengkontruksi langsung setiap Keterangan:
kegiatan yang disajikan dalam ketiga E : Kelas Eksperimen
tahap tersebut yang membuat siswa K : Kelas Kontrol
merasa terkesan sehingga apa yang O1: Tes awal kelas eksperimen
dipelajari berbekas dalam ingatannya O2: Tes akhir kelas eksperimen

dan dapat diperoleh pemahaman O3: Tes awal kelas kontrol


O4: Tes akhir kelas kontrol
konsep matematis siswa akan
X: Perlakuan
meningkat.
Subjek yang terdapat dalam penelitian
3) Rumusan Masalah
ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas
Berdasarkan pada latar belakang
kontrol. Pada kelas eksperimen treatment
yang telah dipaparkan, maka rumusan
yang diberikan berupa pembelajaran deng
masalah dalam penelitian ini, yaitu:
an menggunakan pendekatan Concrete-Pi
a. Apakah kemampuan pemahaman
ctorial-Abstract (CPA). Sedangkan pada
konsep matematis siswa yang
kelas kontrol treatment yang diberikan be
belajar menggunakan pendekatan
rupa pembelajaran dengan menggunakan
CPA lebih baik daripada siswa
pendekatan konvensional.
yang belajar dengan menggunakan
Pelaksanaan tes pada penelitian ini ter
pendekatan konvensional?
diri dari pretest dan posttest. Saat pelaksa
b. Bagaimana sikap siswa terhadap
naan pretest kelas eksperimen dan kelas k
pembelajaran matematika dengan
ontrol masing-masing diberikan soal yan
menggunakan pendekatan CPA
g sama. Kemudian, kedua kelas tersebut
dalam meningkatkan kemampuan
diberikan perlakuan atau treatment yang
pemahaman konsep matematis?
berbeda. Setelah itu kedua kelas tersebut
B. METODE PENELITIAN diberikan posttest.
Adapun populasi yang diambil dalam s eksperimen dengan rata-rata 45. Hal ter
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I sebut juga dapat dibuktikan melalui uji hi
V di SDN se-Kecamatan Kramatwatu dan potesis pretest yang menunjukkan nilai si
SDN yang terpilih yaitu SDN Kramatwat gnifikansi 0,414 dimana nilai tersebut < 0,
u I. Teknik pengambilan sampel pada pen 05, artinya tidak terdapat perbedaan nilai
elitian ini yaitu dengan teknik random sa rata-rata antara kelas kontrol dan kelas ek
mpling, yaitu teknik pengambilan sampel sperimen.
secara acak tanpa memandang sampel ata Kedua, hasil dari tes akhir (posttest) k
s dasar strata atau status sosial dari segi a elas kontrol dan kelas eksperimen memili
papun. Dalam penelitian ini, sampel yang ki perbedaan rata-rata yang signifikan. K
digunakan adalah kelas IV C sebagai kela elas kontrol mendapatkan nilai rata-rata 7
s eksperimen dan kelas IV A sebagai kela 7,67 sedangkan kelas eksperimen mendap
s kontrol dengan jumlah masing-masing atkan nilai rata-rata 88,17. Dilihat dari ha
kelas sama banyak yaitu 30 siswa. sil uji hipotesis, nilai signifikansi data po
sttest memperoleh 0,000 yang berarti terd
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
apat perbedaan rata-rata yang signifikan a
Dilakukannya penelitian ini adalah unt
ntara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
uk mendapatkan jawaban dari rumusan m
Hal ini dapat membuktikan bahwa kema
asalah yang telah peneliti buat. Untuk me
mpuan pemahaman konsep matematis sis
njawab rumusan masalah pertama yaitu a
wa yang menggunakan pendekatan Concr
pakah kemampuan pemahaman konsep m
ete-Pictorial-Abstract (CPA) lebih baik d
atematis siswa yang belajar menggunaka
aripada siswa yang menggunakan pendek
n pendekatan CPA lebih baik daripada sis
atan konvensional.
wa yang belajar dengan menggunakan pe
Ketiga, dapat dilihat dari hasil present
ndekatan konvensional, diperoleh hasil se
ase rata-rata N-Gain bahwa kelas kontrol
bagai berikut.
hanya mendapatkan nilai sebesar 60% de
Pertama, hasil dari tes awal (pretest) d
ngan kategori cukup efektif sedangkan ke
ari kelas kontrol dan kelas eksperimen m
las eksperimen memperoleh nilai 80% de
emiliki rata-rata yang sama, artinya kema
ngan kategori efektif. Dengan demikian,
mpuan pemahaman konsep matematis sis
pembelajaran dengan pendekatan Concret
wa pada kedua kelas adalah sama. Hal ini
e-Pictorial-Abstract (CPA) dalam menin
dapat dilihat dari kedua kelas yang memil
gkatkan kemampuan pemahaman konsep
iki nilai rata-rata tidak jauh berbeda yaitu
matematis siswa lebih baik daripada pem
kelas kontrol dengan rata-rata 43 dan kela
belajaran dengan pendekatan konvension an CPA mampu menarik perhatian siswa
al. karena menggunakan benda-benda konkre
Selanjutnya, untuk menjawab rumusan t yang ada di sekitar mereka. Oleh karena
masalah yang kedua terkait bagaimana sik itu dapat memberikan siswa gambaran ny
ap siswa terhadap pembelajaran matemati ata tentang suatu konsep matematis. Deng
ka dengan menggunakan pendekatan Con an pendekatan CPA juga siswa dapat men
crete-Pictorial-Abstract (CPA) dalam me geksplor lebih lanjut kecakapannya dan di
ningkatkan kemampuan pemahaman kons harapkan dapat memahami suatu konsep
ep matematis, diperoleh hasil sebagai beri mulai dari bentuk konkret, gambar hingga
kut. abstrak.
Pertama, dapat dilihat dari angket skal Kedua, dilihat dari hasil pengamatan si
a sikap yang telah dibagikan kepada siswa swa pada saat pembelajaran berlangsung b
yang belajar dengan menggunakan pendek ahwa aktivitas siswa pada kedua kelas me
atan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) m nunjukkan hasil yang positif. Dibuktikan
enghasilkan rata-rata presentase dengan ti dengan skor rata-rata pengamatan siswa di
ngkat persetujuan > 3 yang berarti sikap at kelas kontrol pada pertemuan pertama den
au respon siswa terhadap pembelajaran m gan skor 91,66%, pada pertemuan kedua d
atematika dengan pendekatan CPA tergol engan skor 85,41%, dan pertemuan ketiga
ong baik. Indikator angket skala sikap yan dengan skor 89,58%. Begitu pula dengan
g memperoleh rata-rata presentase paling aktivitas siswa pada kelas eksperimen yan
besar yaitu minat terhadap pembelajaran g memperoleh skor rata-rata pada pertemu
menggunakan pendekatan CPA. Hal ini te an pertama sebesar 91,66%, pertemuan ke
ntu dapat membantu siswa yang kesulitan dua sebesar 85,41% dan pertemuan ketiga
dalam belajar matematika serta menumbu sebesar 93,75%. Kedua kelas tersebut me
hkan rasa keinginan yang tinggi untuk bel mberi respon yang sama-sama positif, na
ajar matematika. Dengan rasa ketertarikan mun pada kelas eksperimen didapat skor l
siswa dalam belajar matematika, akan me ebih tinggi pada aspek pemberian respon
nghasilkan pembelajaran yang menyenang dan keterlibatan atau keaktifan siswa pada
kan dan bermakna, dimana hal tersebut ak saat pembelajaran. Kemudian, dilihat dari
an membantu siswa lebih mudah untuk m hasil pengamatan aktivitas guru dalam me
emahami konsep dari materi yang diajarka nggunakan pendekatan CPA memperoleh
n. Hal ini sejalan dengan pendapat Siti Nu skor dengan kategori sangat baik. Hasil sk
rhabibah (2022, hlm. 11) bahwa pendekat or rata-rata yang diperoleh pada saat pemb
elajaran di kelas kontrol pada pertemuan p uan benda konkret sehingga mempermuda
ertama dan kedua sebesar 90,90% dan per h siswa untuk memahami konsep dari mat
temuan ketiga sebesar 88,63%. Pada kelas eri yang diajarkan dan terampil dalam me
eksperimen di pertemuan pertama diperol mecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan
eh skor sebesar 93,18%, pada pertemuan k pendapat Rizki Yustikasari (2020) bahwa
edua diperoleh skor sebesar 88,63% dan p dengan terlibatnya siswa dalam belajar de
ertemuan ketiga sebesar 90,90%. Dari ked ngan menggunakan pendekatan CPA, dim
ua observasi tersebut, baik guru maupun s ulai dari tahap konkret hingga abstrak dap
iswa didapat hasil bahwa pembelajaran ya at membuat pemahaman konsepnya lebih
ng dilaksanakan oleh guru sudah tercapai mendalam, terlebih lagi siswa akan mengk
dengan baik begitupun dengan sikap atau onstruksi langsung di setiap kegiatan yang
respon siswa terhadap pembelajaran. Sejal disajikan pada ketiga tahap tersebut sehin
an dengan pendapat Tiara Derawati (202 gga siswa akan merasa terkesan hingga be
0) yang menyebutkan bahwa dengan diter rbekas dalam ingatannya terkait dengan a
apkannya pendekatan CPA akan membent pa yang sudah dipelajarinya.
uk suasana belajar yang menyenangkan se
D. SIMPULAN DAN SARAN
hingga siswa akan terlibat aktif selama pr
Berdasarkan dari hasil penelitian dan
oses pembelajaran. Hal ini mampu mengu
pembahasan yang telah diuraikan sebelu
rangi rasa bosan dan rasa malas siswa saat
mnya pada BAB IV, maka pada bab ini p
belajar.
eneliti akan memberikan kesimpulan terh
Ketiga, dilihat dari analisis deskriptif p
adapt hasil penelitian yang telah dilakuka
ada Lembar Kerja Siswa (LKS) menunjuk
n, antara lain sebagai berikut.
kan bahwa siswa yang belajar dengan men
1) Kemampuan pemahaman konsep
ggunakan pendekatan CPA pada kelas eks
matematis siswa yang diperoleh da
perimen lebih cepat memahami materi ya
ri pembelajaran dengan mengguna
ng disampaikan, memiliki keterampilan d
kan pendekatan Concrete-Pictoria
alam memecahkan permasalahan matemat
l-Abstract (CPA) lebih baik daripa
ika dan aktif dalam pengerjaan LKS, yang
da siswa yang belajar dengan men
artinya siswa memberikan sikap atau resp
ggunakan pendekatan konvensiona
on yang baik pada saat pembelajaran. Hal
l. Hal ini dapat dibuktikan dengan
ini disebabkan karena pada kelas eksperi
nilai rata-rata hasil tes akhir siswa
men, siswa diajak untuk terlibat langsung
pada kelas eksperimen yaitu sebes
dalam memecahkan masalah dengan bant
ar 88,17 sedangkan siswa pada kel
as kontrol hanya memperoleh nilai gan kategori sangat baik dan keakt
rata-rata sebesar 77,67. Selanjutny ifan siswa pada saat mengerjakan
a dilihat dari hasil uji-T, nilai signi LKS.
fikansi yang diperoleh sebesar 0,0
Dari kesimpulan penelitian di atas
00 dimana nilai tersebut kurang da
didapatkan bahwa kemampuan
ri 0,05 yang artinya terdapat perbe
pemahaman konsep matematis siswa
daan nilai rata-rata tes akhir antara
yang belajar dengan menggunakan
kelas eksperimen yang menggunak
pendekatan Concrete-Pictorial-
an pendekatan Concrete-Pictorial-
Abstract (CPA) lebih baik daripada
Abstract (CPA) dengan kelas kont
siswa yang belajar dengan
rol yang mengggunakan pendekata
menggunakan pendekatan
n konvensional. Selain itu diperku
konvensional. Oleh karena itu, peneliti
at dengan perolehan hasil N-Gain
menyarankan agar guru dapat
pada kelas eksperimen yaitu sebes
menjadikan hasil penelitian ini untuk
ar 80%. Hal ini menunjukkan adan
dikembangkan dan diaplikasikan
ya peningkatan hasil kemampuan
dalam pembelajaran dengan materi
pemahaman konsep matematis sis
yang telah disesuaikan.
wa saat menggunakan pendekatan
Daftar Pustaka
Concrete-Pictorial-Abstract (CPA).
BIBLIOGRAPHYAbdullah, A. (2020). Pengaruh
2) Sikap siswa terhadap pembelajara
Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA)
n matematika dengan pendekatan Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir
Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) Kreatif Matematis Siswa di Sekolah Dasar.
Universitas Pendidikan Indonesia.
menunjukkan sikap yang baik atau
Anggara, D. S., & Abdillah, C. (2019). Modul
positif. Hal ini dapat dibuktikan de Metode Penelitian. UNPAM Press.
ngan hasil angket skala sikap terka
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Jakarta:
it tingkat persetujuan yang seluruh Rineka Cipta.
pernyataan mendapat skor > 3 yan Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas.
g berarti seluruh siswa menunjukk Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

an sikap positif terhadap perlakuan Derawati, T. (2020). Pengaruh Pendekatan


Concreet-Pictorial-Abstract (CPA)
yang diberikan. Kemudian dibukti Terhadap Pemahaman Konsep
kan pula dari hasil observasi aktivi Matematis Siswa. Universitas Pendidikan
Indonesia.
tas siswa pada kelas eksperimen y
ang memperoleh skor 85-93% den Deswita, H. (2015). ANALISIS KESALAHAN SISWA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL
PEMBAGIAN DI KELAS IV SEKOLAH 2019/2020. Jurnal Edukasi New Normal,
DASAR. Jurnal Ilmiah Edu Research , 118. 88-89.

Dewi, A. P. (2018). Pembelajaran Matematika Jakni. (2016). Metodologi Penelitian Eksperimen


Menggunakan Pendekatan Concrete- Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Pictorial-Abstract (CPA) Untuk
Jeheman, A. A., Gunur, B., & Jelatu, S. (2019).
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Pengaruh Pendekatan Matematika
Matematis Siswa. Universitas Pendidikan
Realistik Terhadap Pemahaman Konsep
Indonesia.
Matematika Siswa. Mosharafa: Jurnal
Diani, S. F., Maulidiya, D., & Susanta, A. (2019). Pendidikan Matematika, 192-199.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
Kamarullah. (2017). PENDIDIKAN MATEMATIKA
SISWA SMP SETELAH MEMPEROLEH
DI SEKOLAH KITA. Al Khawarizmi: Jurnal
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING .
Pendidikan danPembelajaran
Jurnal Penelitian Pembelajaran
Matematika, 29.
Matematika Sekolah (JP2MS), 363.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2018).
Fauziah, S. R., Rismen, S., & Lovia, L. (2021).
Penelitian Pendidikan Matematika.
Analisis Kemampuan Pemahaman
Bandung: PT Refika Aditama.
Konsep Matematis Siswa . Journal of
Mathematics Education and Applied, 46. Lestari, R. E. (2022). Meningkatkan Kemampuan
Operasi Hitung Pembagian Melalui Media
Gujarati, J. (2013). Deepening Mathematics
Papan Pembagian Pada Siswa Kelas II
Teaching and Learning Through The
SDN 124/IX Tanjung Pauh. Universitas
Concrete-Pictorial-Abstract Approach.
Jambi.
Journal for Research in Mathematics
Education, 115-122. Nurhabibah, S. (2022). Pengembangan Bahan
Ajar Berbasis Pendekatan Concrete-
Hendryadi. (2017). Validitas Isi: Tahap Awal
Pictorial-Abstract (CPA) dalam
Pengembangan Kuesioner. Jurnal Riset
Pembelajaran Matematika Kelas II
Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru
Ekonomi UNIAT, 171.
Sekolah Dasar, 11.
Hudojo, H. (2016). Pengembangan Kurikulum dan
Purnama, B. M. (2017). Analisis Kesalahan Siswa
Pembelajaran Matematika. Malang:
dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi
Universitas Negeri Malang.
Operasi Hitung Campuran (Perkalian dan
Ilyas, M., Meiyani, E., Ma'rufi, M., & Kaewhanam, Pembagian) di Kelas II SDN Ngaban.
P. (2022). Improving Students’ Ability in Repository Universitas Muhammadiyah
Learning Mathematics by Using The Sidoarjo, 4.
Science, Technology, Engineering, and
Putra, E. A. (2023). Peningkatan Kemampuan
Mathematics (STEM) Approach. Frontiers
Pemahaman Konsep Matematika dan
in Education , 1-12.
Kemandirian Belajar Siswa SMA Kelas XI
Irdani, Y. (2021). Upaya Meningkatkan Motivasi dengan Bantuan E-LKS Berbasis
dan Hasil Belajar Materi Bialngan 1 Penemuan Terbimbing. Universitas
Sampai Dengan 10 Menggunakan Peraga Pendidikan Indonesia.
Benda Konkret Siswa Kelas I SDN 31
Sagala, S. (2017). Konsep dan Makna
Ujang Labuang Kec. Tanjung Mutiara Kab.
Pembelajaran : Untuk Membantu
Agam Semester I Tahun Pelajaran
Memecahkan Problematika Belajar dan Sumiyati. (2017). Pengaruh Pendekatan
Mengajar. Bandung: Alfabeta. Concrete-Pictorial-Abstract (CPA)
Terhadap Pemahaman Konsep
Saputro, K. A., Sari, C. K., & Winarsi, S. (2021).
Matematika Siswa. UIN Syarif
Pemanfaatan Alat Peraga Benda Konkret
Hidayatullah.
Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Tambunan, E. R. (2021). Penerapan Pendekatan
Jurnal Basicedu, 1737. Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Solichin, M. (2017). ANALISIS DAYA BEDA SOAL,
Masalah Matematis Siswa di Sekolah
TARAF KESUKARAN, VALIDITAS BUTIR
Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.
TES, INTERPRETASI HASIL TES DAN
VALIDITAS RAMALAN DALAM EVALUASI Tersiana, A. (2018). Metode Penelitian.
PENDIDIKAN. JURNAL MANAJEMEN & Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
PENDIDIKAN ISLAM.
Yustikasari, R. (2020). Pengaruh Pendekatan
Subarinah, S. (2006). Model Pembelajaran Pembelajaran Concrete-Pictorial-Abstract
Matematika Realistik untuk (CPA) Terhadap Kemampuan
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pemahaman Konsep Matematis Siswa
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan 1 (Penelitian Subjek Tunggal). Skripsi.
(5), 3-4. Universitas Pendidikan Indonesia.

You might also like