Pemberian Informasi Penggunaan Obat

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Sungai Dalviza Nasputri

Nanam
1. Pengertian Pemberian informasi penggunaan obat adalah kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh Apoteker dan asisten apoteker untuk memberikan informasi
obat secara akurat, jelas dan terkini kepada pasien dan keluarga pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan keluarga
pasien.
2. Menunjang penggunaan obat yang rasional
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. / /SK/HC-SN/I-2018
4. Referensi 1. PERMENKES No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
2. KEMENKES No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pelaksanaan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
3. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Departemen
Kesehatan RI, 2007.
5. Prosedur 1. Petugas memberikan informasi obat kepada pasien berdasarkan resep
langkah- yang diberikan
lagkah 2. Petugas melakukan penelusuran literature bila diperlukan, secara
sistematis untuk memberikan informasi
3. Petugas menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah
dimengerti, bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis
4. Petugas menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan kepada
pasien:
a. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
b. Bagaimana cara memakai obat, kapan harus mengkonsumsi,
waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan
obat/rentang jam penggunaan
c. Bagaimana cara menggunakan obat luar
d. Peringatan atau efek samping obat
e. Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
f. Tata cara penyimpanan obat
g. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat
5. Petugas memberikan informasi obat secara aktif termasuk melalui
leaflet
6. Petugas mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi
obat
6. hal-hal yang 1. Sumber informasi obat
perlu 2. Tempat pemberian informasi obat
diperhatikan 3. Tenaga farmasi
4. Perlengkapan, termasuk brosur/leaflet
7. Unit Terkait 1. Apotek
2. Gudang Obat Puskesmas
8. Dokumen 1. Resep Obat/Rekaman Medis
Terkait 2. Buku tanda terima obat
3. Brosur/leaflet obat
4. Buku kegiatan harian petugas farmasi
9. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan