You are on page 1of 52
TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT No. 203.13-132111 PA : CHK — 014 NASKAH SEMENTARA BUKU PETUNJUK ADMINISTRASI tentang DEWAN. KEHORMATAN PERWIRA DISAHKAN DENGAN PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT NOMOR PERKASAD / 142/1X/'2007 TANGGAL 18 SEPTEMBER 2007 @ Dipindai dengan CamScanner DAFTAR ISI Halaman Peraturan Kasad Nomor Perkasad/142/IX/2007 tanggal 18 September 2007 tentang Naskah Sementara Buku Patino Administrasi tentang Dewan Kehormatan Perwira ... . LAMPIRAN BABI PENDAHULUAN Umum. Maksud dan Tuj Ruang Lingkup ‘dan Tala Landasan Pengertiai abaso ETENTUAN UMUM PELAKSANAAN Umum. Sasaran . Prinsip-prinsip Dewar Ketentuan Administrasi. BAB Il POENMR MRYNS aoa BAB Ill | ORGANISAS! PENYELENGGARA 10. Umum... 11. Organisasi Dewan Kehormatan Perwira. 12. Tugas dan Tanggung jawab .. 12 BABIV _ PELAKSANAAN KEGIATAN 43. Umum... 16 14, Pembentukan Dewan 16 15. Sidang Dewan Kehormatan Perwira. 18 BABV _ PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 16. Umum.. 47. Pengawasan. 18. Pengendalian.. BABVI _ PENUTUP 19. Keberhasilan... 20. Penyempurnaan. SUBLAMPIRAN A : PENGERTIAN.. SUBLAMPIRAN B : DAFTAR CONTOH.. ‘SUBLAMPIRAN C : SKEMA ALIRAN PEI SEMENTARA BUJUKMIN DEWAN KEHORMATAN PERWIRA.... @ Dipindai dengan CamScanner TENTARA NASIONAL INDONESIA, MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT AN CABAL Menimbang Mengingat Memperhatikan PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Nomor : Perkasad /142 / 1X / 2007 tentang NASKAH SEMENTARA BUKU PETUNJUK ADMINISTRASI TENTANG DEWAN KEHORMATAN PERWIRA, KEPALA STAF ANGKATAN DARAT 2 Bahwa dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu dikeluarkan Peraturan Kasad tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang Dewan Kehormatan Perwira. 1. agheraturan Kasad Nomor Perkasad/1/VII/2007 tanggal 5 Juli 2007 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Tulisan Dinas di Lingkungan Angkatan Darat, 2. Peraturan Kasad Nomor Perka: Juli 2007 tentang Buku Petunjul Penyusunan dan Pene 3. __ Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/24// 2006 tanggal 3 Pebruari 2006 tentang Pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Pembinaan tentang Doktrin TNI AD. 'sad/2/VIN/2007 tanggal § ik Administrasi tentang rbitan Buku Petunjuk Angkatan Darat. 4. Surat_Keputusan Dirkuinad Nomor Skep/40/XIl_ 2003 tanggal 30 Desember 2003 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Pembinaan tentang Hukum, 1 Sutat Perintah Kasad Nomor Sprin/167/1V2007 tanggal 7 Pebruari 2007 tentang Perintah untuk melaksanakan kegiatan Menyusun/merevisi Bujuk dan Bujuklak TNI AD yang diprogramkan pada program dan Anggaran TA 2007. @ Dipindai dengan CamScanner 2 2. Surat Perintah Dirkumad Nomor Sprin/96/II1/2007 tanggal 26 Maret 2007 tentang kelompok kerja penyusunan Naskah Sementara Bujukmin tentang Dewan Kehormatan Perwira, 3. Hasil_perumusan Kelompok kerja Penyusunan Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang Dewan Kehormatan Perwira. MEMUTUSKAN Menetapkan, mie Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang Dewan Kehormatan Perwira sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini dengan menggunakan Kode PA : CHK -01. 2 Buku Petunjuk Administrasi ini berklasifikasi BIASA. 3. Direktur Hukum Angkatan Darat sebagai Pembina Materi Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi ini. 4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi ini dinyatakan tidak berlaku. 5. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 September 2007 A.n. Kepala Staf Angkatan Darat Direktur Hukum, Cap/tertanda Hi H., M1 Distribusi: eae a MH Adan B Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Autentikasi Tembusan : dan Jenderal Angkatan Darat 4. Kasum TNI 2 Ifjen TNI 6 3. Astenum Panglima TNI 4 4__Difen Renhan Dephan RI encore Nt Nomor 164 : Tanggal Autentikast 28 September 2007 @ Dipindai dengan CamScanner . TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Peraturan Kasad MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Perkasad / 142 / 1X / 2007 ee AAT Tanggal_18 September 2007 NASKAH SEMENTARA BUKU PETUNJUK ADMINISTRASI tentang DEWAN KEHORMATAN PERWIRA BABI PENDAHULUAN 1. Umum. a. —_ Kedudukan perwira sebagai unsur pimpinan dan peranan Perwira dalam Struktur Organisasi TNI AD sangatlah penting, oleh karena itu setiap Perwira harus memiliki tanggung jawab besar yang senantiasa sadar dan mengerti dalam melaksanakan tugasnya, maka untuk memberhentikan seorang Perwira dalam dinas keprajuritan melalui Pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) dalam proses administrasi, dipertukan pertimbangan-pertimbangan dari Dewan Kehormatan Perwira (OKP) agar tetap teraganya kehormatan TNI pada umumnya serta kehormatan perwira pada khususnya. b. Dalam pelaksanaan DKP mulai pembentukan Dewan dan sidang OKP perlu ditentukan prosedur administrasi agar DKP dilaksanakan Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, tertib administrasi secara cepat dan tepat dalam penyelesaian pemberhentian dengan tidak hormat bagi perwira. @ Dipindai dengan CamScanner 4 ‘Agar terdapat keseragaman dan kesamaan tindakan dalam a Prosedur Adminstrasi Dewan Kehormatan Perwira, maka periu disusun Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang Dewan Kéhormatan Perwira. Maksud dan Tujuan. a, Maksud. © Memberikan petunjuk dan penjelasan tentang prosedur administrasi Dewan Kehormatan Perwira. b. Tujuan. —_Sebagai pedoman bagi satuan di jajaran TNI AD, agar terdapat keseragaman administrasi Dewan Kehormatan Perwira. Ruang Lingkup dan Tata urut. a, Ruang Lingkup. Naskah ini mengatur tentang prosedur administrasi Dewan Kehormatan Perwira. b, Tata Urut. Buku Petunjuk Administrasi ini disusun dengan tata urut sebagai berikut : 1) Bab! Pendahuluan 2) Bab Il Ketentuan Umum Pelaksanaan 3) Bab Ill Organisasi Penyelenggara 4) Bab IV Pelaksanaan Kegiatan 5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian 6) Bab VI Penutup Landasan. a, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit ABRI @ Dipindai dengan CamScanner dilaksanakan ‘sesuai keseragaman dan tertib, Prinsip-prinsip pelaksana: 5 b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, ©. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1990 tentang Administrasi Prajurit Angkatan Bersenjata Republik indonesia, ¢. _ Keputusan Pangab Nomor Kep/06/X/1991 tanggal 5 Oktober 1991 tentang Buku Petunjuk Dasar tentang Pembinaan Prajurit ABRI. Pengertian. (Sublampiran A). BABII KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN Umum. Prosedur Administrasi Dewan Kehormatan, Perwira harus dengan ketentuan yang berlaku untuk menjamin administrasi, oleh karena itu perlu ditentukan sasaran, ‘an kegiatan dan ketentuan administrasi, a Terlaksananya Dewan Kehorm: atan Perwira Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, b. Terwujudnya tertib administrasi Dewan Kehormatan Perwira. & — Terwujudnya ketepatan dan kecepatan dalam proses Penyelesaian Pemberhentian Dengan Tidak Hormat bagi perwira. ¢. Terwujudnya kepastian hukum, @ Dipindai dengan CamScanner 6 8. Prinsip-prinsip Dewan Kehormatan Perwira. a. Tertib adminsitrasi. Pembentukan Dewan Kehormatan Penwira harus tertib administrasi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Ketepatan dan Kecepatan. Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira harus dilaksanakan secara tepat dalam penunjukan anggota Dewan agar cepat.-menyelesaikan proses Pemberhentian Dengan Tidak Hormat bagi perwira. c. Keterpaduan. Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan unsur-unsur terkait, sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. d. Adil dan Obyektif. Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira bertujuan agar diperoleh rasa keadilan dan obyektivitas dalam mengambil keputusan pada sidang Dewan Kehormatan Perwira. e. Kepastian Hukum, Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira bertujuan agar diperoleh kepastian hukum dalam mengambil keputusan pada sidang Dewan Kehormatan Perwira. 9. Ketentuan Administrasi. Ketentuan administrasi merupakan aturan/ ketentuan atas persyaratan yang dipenuhi dalam kegiatan sidang DKP di lingkungan Angkatan Darat sebagai berikut : a. Pembentukan Dewan. Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira dinyatakan dengan Keputusan Pejabat yang berwenang sebagai berikut : 1) Kasad atas nama Panglima TNI untuk menyelesaikan perkara Perwira Menengah (Pamen). @ Dipindai dengan CamScanner 7 1 gonteditiot 2) Pangkotama” atas nama Kasad untuk menyelesaikan Perkara Penwira Pertama (Pama), di lingkungan Kotama masing- masing. 8) KalDirDan/Gub atas nama Kasad untuk menyelesaikan Perkara Perwira Pertama (Pama) di ingkungan Balakpus masing- masing. 4) Dandenma Mabesad atlas nama. Kasad untuk menyelesaikan perkara perwira Pertama (Pama) di lingkungan Mabesad. 5) Pembentukan Dewan untuk golongan Perwira Tinggi diatur tersendiri dengan Peraturan Panglima TNI. b. _Sifat Dewan. Berdasarkan keputusan pejabat pembentuk maka: 1) Dewan bersifat tidak permanen, dibentuk secara insidentil berdasarkan perkara perwira yang harus diperiksa oleh Dewan Kehormatan Perwira. 2) Dewan dinyatakan bubar setelah melaporkan hasil keputusan berupa saran kepada pejabat yang membentuk. ¢. Kepangkatan anggota Dewan, Untuk menjadi anggota Dewan harus memenuhi persyaratan kepangkatan sebagai berikut : 1) Tiga orang anggota perwira yang pangkatnya lebih tinggi dari pangkat perwira yang diperiksa. 2) Duafempat’ orang perwira yang sama pangkatnya dan apabila anggota Dewan yang sama pangkatnya dengan perwira @ Dipindai dengan CamScanner 8 yang) diperiksa’ tidak mencuk \pangkatnya setingkat lebih tinggi! |. harus.dipenuhi’/perwira- yang’ 3) UntuklimemeriksaPamenSedapat mungkinKetua;Dewan dijabat) oleh Perwira Tinggi dan “untuk Pama sedapat mungkiny Ketua Dewan dijabat oleh Pament d. — Pendamping, saksi dan saksi ahli. Untuk menjamin adanya keadilan dalam persidangan maka perlu adanya pendamping, saksi dan saksi ahli dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Pendamping. Dalam persidangan perwira terperiksa dapat didampingi oleh seorang/lebih perwira yang bukan anggota Dewan. 2) Saksi dan saksi ahli. Semua orang yang berhubungan dengan perkara perwira terperiksa dapat diajukan sebagai saksi dan saksi ahli, kecuali : a) Istri/mantan istri dan keluarga yang mempunyai hubungan darah/semenda sampai derajat ketiga dengan perwira terperiksa. b) Orang yang karena jabatannya —_diwajibkan menyimpan rahasia (pendeta, dokter dan notaris).. ©) Orang yang dalam keadaan sakit dengan keterangan dokter. e. Materi pelanggaran) —Sidang Dewan Kehormatan Perwira dapat dilaksanakan kepada prajurit- yang melakukan palanggaran sebagai berikut : @ Dipindai dengan CamScanner 9 1) Menganut ideologi, pandangan atau ajaran yang bertentangan dengan Pancasila. 2) Melakukan perbuatan atau tindakan yang membahayakan keamanan, keselamatan negara dan bangsa. 3) _Dijatuhi pidana penjara lebih dari tiga bulan yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa pidana pemecatan dari dinas niliter, dan menurut pertimbangan pejabat yang berwenang yang bersangkutan tidak patut lagi dipertahankan dalam dinas keprajuritan. 4) Diketahui kemudian bahwa untuk dapat diterima menjadi prajurit TNI, yang bersangkutan dengan sengaja memberi keterangan palsu, tidak benar atau tidak lengkap. 5) —_Hidup bersama selayaknya suami istri dengan wanita/pria tanpa dasar perkawinan yang sah dan sesudah ditegur atau diperingatkan oleh atasannya atau pejabat agamaytetapi tetap mempertahankan status hidup bersama tanpa dasar perkawinan yang sah. 6) Melakukan pelanggaran susila dengan jenis_kelamin yang sama (Homoseksuallesbian). 7) Melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 12 (dua belas) tahun atau lebih atau pidana mati tanpa menunggu keputusan pengadilan. 8) Melakukan ketidakhadiran tanpa jin di kesatuannya (desersi) lebih lama dari 3 (tiga) bulan dan/atau tidak diketemukan lagi. @ Dipindai dengan CamScanner 10 9) — Melakukan percobaan bunuh diri atau bunuh diri dengan maksud menghindaripenyidikan, tuntutan hukum atau menghindari tugas yang di bebankan kepadanya. 10) Meninggal dunia dalam melakukan tindak kejahatan atau ‘sebagai akibat dari tindakan kejahatan yang dilakukannya. 11) Telah dijatuhi hukuman disiplin lebih dari tiga kali dalam Pangkat yang sama, dan/atau nyata-nyata tidak memperdulikan segala hukuman disiplin yang dijatuhkan, sehingga dipandang tidak patut lagi dipertahankan sebagai prajurit. 12) Mempunyai tabiat dan perbuatan lain yang nyata-nyata merugikan atau dapat merugikan disiplin keprajuritan atau TNI AD meliputi : a) Berulang-ulang melakukan—kelalaian dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan. b) Dengan sengaja dan berulang-ulang tidak mentaati perintah atasan, penggunaan kekuasaan luar batas atau sewenang-wenang atau secara salah, jika karena salah satu dari perbuatan-perbuatan itu merugikan dinas atau perorangan. ©). Melakukan perbuatan yang melanggar kesusilaan berulang-ulang yang dapat merugikan atau merusak cit TNL. d)-Melakukans perbuatan atau perkataan di muka umum atau tulisan-tulisan yang bersifat umum atau yang melanggar kehormatan perwira atau disiplin keprajuritan. @ Dipindai dengan CamScanner 10. "1 ) Perbuatan yang nyata-nyata dimaksudkan untuk merusak atau melemahkan ketaatan kepada pemerintah atau Perwira atasan. BAB Ill ORGANISASI PENYELENGGARA Umum. Dalam pembentukan Dewan Kehormatan Perwira, perlu diatur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap anggota Dewan Kehormatan Perwira, sehingga hasil yang dicapai akan lebih efeltif dan efisien. n. ganji Organisasi Dewan Kehormatan Perwira. Susunan Dewan berjumlah terdiri paling sedikit berjumlah 5 (lima) orang Perwira yang masih dinas aktif dan apabila diperlukan keanggotaan Dewan dapat ditambah menjadi'7/ \(tujuhy orang Perwira dengan susunan sebagai berikut :7 a. (Ketua. Ketua Dewan ditunjuk Perwira yang pangkatnya lebih tinggi dari seluruh anggota Dewan. b. Wakil Ketua. Wakil Ketua Dewan ditentukan diantara anggota Dewan lainnya. c. 'Sekretaris; Sekretaris ditetapkan seorang Perwira diantara anggota Dewan lainnya. d. | Anggota} Anggota Dewan berjumlah 3 (tiga) orang perwira dan apabila diperlukan berjumlah 4 (empat)orang perwira. e. Dewan harus memenuhi unsur-unsur Intel/Pam, Pers, Pom, Kum » dan perwira yang berasal dari satuan terperiksa. f. Bagi satuan yang tidak memiliki unsur Pom dan Kum, mengajukan kepada satuan Pom dan Kum setempat. @ Dipindai dengan CamScanner 12 g. ,Anggota’eadangan!Terdiri 2 (dua) orang Perwira yang disiapkan sebagai pengganti apabila diantara anggota Dewan ada yang berhalangan. h. — Setiap perwira yang memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut di atas, dapat ditunjuk sebagai anggota Dewan, kecuali 1) Kasad, Wakasad, Asisten Kasad, Dan/Pang Kotamal Kabalakpus dari perwira terperiksa. 2) Pejabat yang mengusulkan atau membuat laporan untuk pembentukan Dewan Kehormatan Perwira tersebut. 3) Perwira yang sedang dalam tuntutan pidana atau disiplin militer atau sedang menjalankan hukuman pidana atau hukuman disiplin militer. 4) Perwira yang mempunyai hubungan darah/semenda sampai derajat ketiga dengan perwira yang akan diperiksa. 5) Perwira yang menurut keterangan dokter militer tidak dapat menjalankan tugas sehari-hari. 6) . Perwira yang melaksanakan tugas khusus dan tidak dapat ditinggalkan. 12, Tugas dan Tanggung jawab. a. Ketua Dewan: 1) Tugas. a) Bersama anggota Dewan lainnya melapor kepada pejabat yang membentuk Dewan untuk menerima petunjuk-petunjuk lebih lanjut. @ Dipindai dengan CamScanner 2) 13 b) — Menentukan alasan dan tujuan pemeriksaan. ©) Menentukan saksi-saksi yang diperlukan guna didengar keterangannya. d) — Menetapkan hari sidang, jadwal dan materi sidang (paling lambat 3 (tiga) minggu setelah adanya keputusan pembentukan Dewan. e) — Memimpin sidang dewan. f) Mengatur giliran anggota Dewan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada terperiksa. 9) Menandatangani berita acara sidang Dewan dan keputusan hasil sidang Dewan. h) — Menunjuk anggota cadangan untuk menggantikan anggota Dewan yang berhalangan. ‘Tanggung jawab. a) Melaporkan kepada pejabat pembentuk Dewan setelah selesai melaksanakan tugasnya dan sekaligus menyerahkan keputusan berupa saran hasil sidang Dewan Kehormatan Perwira. b) Dalam pelaksanaanya bertanggung jawab kepada Pembentuk Dewan. @ Dipindai dengan CamScanner b, e. 14 Wakil Ketua Dewan. 1) 2) Tugas. a) Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Ketua. b) —_Memimpin sidang apabila Ketua berhalangan, tetapi tanggung jawab tetap berada pada Ketua. ©) Memimpin dan mengawasi kegiatan-kegiatan Kesekretarisan Dewan. Tanggung —_jawab. Dalam _pelaksanaannya bertanggungjawab kepada Ketua. Sekretaris Dewan : 1) Tugas. a) Melaksanakan kegiatan administrasi Dewan. b) Menyiapkan administrasi_ yang terkait untuk pemanggilan terperiksa dan para saksi dari satuan serta mengundang para saksi sipil di luar satuan apabila dipertukan. c) Membuat alasan tujuan pemeriksaan. dé) Membuat/menyusun berita acara sidang Dewan. e)”” Menyiapkan ruang—sidang = dan_— alt perlengkapannya. @ Dipindai dengan CamScanner 15 f) Menyiapkan konsep putusan Dewan. 9) Atas perintah Ketua melakukan pemanggilan kepada perwira terperiksa dan saksi-saksi untuk memasuki ruang sidang. 2) Tanggung jawab. Dalam pelaksanaannya bertanggung jawab kepada Ketua. d.— Anggota Dewan : 4) Tugas. a) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang perlu ditanyakan kepada perwira terperiksa dan saksi. b) — Mengajukan bahan-bahan keterangan, _bukti maupun saran kepada Ketua diminta ataupun tidak diminta. 2) — Tanggung jawab. Dalam pelaksanaanya bertanggung jawab kepada Ketua. e Angggota Cadangan Dewan: 1) Tugas. a) Menyiapkan diri setiap saat untuk menggantikan anggota Dewan yang berhalangan. b) Selama persidangan berlangsung berada di luar sidang. 2) Tanggung jawab. Dalam pelaksanaanya bertanggung jawab kepada Ketua. @ Dipindai dengan CamScanner 16 BABIV PELAKSANAAN KEGIATAN 13. Umum. Pelaksanaan pembentukan dan sidang Dewan Kehormatan: Perwira harus memperhatikan prosedur administrasi dan ketentuan yang berlaku mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran. 14, Pembentukan Dewan. a, Tahap perencanaan. U 1) Merencanakan administrasi_ pembentukan Dewan Kehormatan Perwira terhadap perwira yang diketahui metakukan perbuatan seperti tercantum dalam materi pelanggaran. \. 2) Mengadakan koordinasi dengan Dirkumad pada tingkat Balakpus TNI AD dan Kakum™Kotarha pada tingkat Kotama, dalam pembentukan Dewan Kehormatan Perwira. b. Tahap persiapan. Menyiapkan konsep usul pembentukan Dewan kepada pejabat yang berwenang (sesuai tingkatan golongan , kepangkatan Perwira) disertai Berkas Acara Pemeriksaan dan alat bukti lainnya. = c. ‘Tahap pelaksanaan. 1) Mengirimkan laporan/usul pembentukan Dewan secara hierarkhi.menurut tingkatan kedudukan kepada pejabat yang berwenang membentuk Dewan memberi tembusan ke Ditkumad/Kakum Kotama setempat disertai bukti-bukti: @ Dipindai dengan CamScanner 7 a) Tentang segala sesuatu mengenai fabiat dari perwira yang dilaporkan; b) —Surat-surat keputusan penjatuhan,hukuman disiplin; atau ©) Putusan pengadilan; atau 4) Keterangan-keterangan lainnya. (eA 2) Dan/Pang”Kotama/Ka/Gub/Dir Balakpus Mabesad, Dan Denma Mabesad setelah menerima laporan yang disertai usul tentang perkara yang harus diselesaikan melalui Dewan Kehormatan Perwira, meneliti perlu tidaknya diadakan pembentukan Dewan Kehormatan Perwira. / 3) Direktorat Hukum TNI AD memberikan pendapat dan saran hukum kepada Dan/Ka/Gub/Dir Balakpus Mabesad/Dan Denma Mabesad tentang Dewan Kehormatan Perwira dan atau Kepala Hukum Kotama setempat memberikan pendapat dan saran hukum kepada Pang/Dan/Ka Balak Kotama tentang Dewan. Kehormatan Perwira. 4) Pejabat yang menerima delegasi wewenang membentuk Dewan Kehormatan Perwira : a) Perkara yang dilakukan Pama.) (1) \Pang/Dan/Gub/DirlKa Kotama/ _Balakpus, melaporkan kepada Kasad tentang _perkara A pelanggaran Perwira dan — mengajukan saran : pembentukan beserta daftar susunan Dewan Kehormatan Perwira. @ Dipindai dengan CamScanner 18 Kotama/Balakpus menerbitkan Keputusan tentang a (2) Atas nama Kasad, Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira. cf b) —Perkara yang dilakukan Pamén. (1) Kasad melaporkan kepada Panglima TNI tentang perkarapelanggaran Perwira dan mengajukan saran pembentukan beserta daftar susunan Dewan Kehormatan Perwira. (2) Atas nama Panglima TNI, Kasad menerbitan Keputusan tentang Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira. d. — 'Tahap pengakhiran. 1) Kasad melaporkan tentang Pembentukan dewan. 2) Pang/Dan/Gub/Dir/Ka __Kotama/Balakpus_—_ melaporkan kepada Kasad tentang Pembentukan Dewan. 45. Sidang Dewan Kehormatan Perwira. a. Tahap perencanaan. 1) Mempelajari berkas perkara yang akan diperiksa. 2) Merencanakan pemeriksaan terhadap perkara yang akan disidangkan. 3) Melaporkan rencana sidang kepada pejabat pembentuk Dewan. @ Dipindai dengan CamScanner 1) Menyiapkan dan mendistribusikan berkas perkara hasil pemeriksaan kepada anggota Dewan. 2) Menyiapkan ruang dan alat peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan Sidang Dewan Kehormatan Perwira. ‘Tahap pelaksanaan. 1) Persidangan dengan kehadiran terperiksa. a) Dewan melaksanakan sidang Pada hari/tanggal yang ditetapkan. b) Ketua Dewan memimpin pelaksanaan sidang. c) Ketua Dewan menanyakan identitas terperiksa antara_ lain kesehatan, nama lengkap, — umur, Pangkat/Korps/Nrp/Kesatuan. 4) Sekretaris Dewan membacakan/ memberitahukan alasan-alasan dan tujuan pemeriksaan. e) Apabila dalam sidang perlu diskors/ditunda, maka harus dinyatakan oleh Ketua Dewa. f) Dewan memberi_ —kesempatan —kepada pembela/pendamping terperiksa untuk menyampaikan Nota pembelaan secara lisan/tertulis. 9) Dewan merumuskan keputusan secara musyawarah dan apabila musyawarah tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak (voting) dan bersifat rahasia @ Dipindai dengan CamScanner 20 bh) Keputusam/Dewan'berupa’earan : (1) Perwira,terperiksa diberhentikan ‘dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan atau (2) GPerwiraiterperiksa tetap dalam dinas. i) Keputusan Dewan bersifat rahasia dan ditanda tangani oleh Ketua Dewan dan seluruh anggota Dewan. i) Hasil keputusan Dewan tidak disampaikan kepada terperiksa. k) Dewan menutup sidang setelah selesai musyawarah yang dinyatakan oleh Ketua Dewan 2) Persidangan inabsensia (tanpa kehadiran terperiksa). Pada dasamya acara persidangan inabsensia dilaksanakan sesuai prosedur dan ketentuan persidangan seperti tersebut pada sub sub pasal’1) diatas, sedangkan yang dijadikan sebagai bahan pemeriksaan adalah berkas perkara/surat-surat yang berkaitan dengan keterangan para saksi. Tahap pengakhiran. 1) Dewan menyusun resume hasil sidang. 2) Dewan membuat laporan hasil sidang dan menyampaikan keputusan berupa saran kepada pejabat pembentuk Dewan Kehormatan Perwira untuk selanjutnya dipergunakan sebagai bahan pertimbangan. 3) Pembentuk Dewan melakukan evaluasi_terhadap pelaksanaan/hasil sidang Dewan. @ Dipindai dengan CamScanner 21 BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 46. Umum. — Pengawasan dan pengendalian dilakukan pada setiap kegiatan Dewan Kehormatan Perwira mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai pengakhiran agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai prosedur administrasi, ketentuan yang berlaku dan tingkat kewenangan. 47. Pengawasan. — Pengawasan dilaksanakan sejak pembentukan_ Dewan Kehormatan Penwira sampai Dewan menyampaikan keputusan berupa saran kepada Pembentuk Dewan Kehormatan Perwira. a. Kasad. Menetapkan, dan menentukan kebijakan pengawasan atas pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Dewan Kehormatan Perwira. b. — Dan/Gub/Dir/Ka Balakpus TNI AD. Melaksanakan pengawasan atas pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Dewan Kehormatan Perwira sesuai kebijakan Kasad di lingkungan Balakpus masing-masing. c. Pangkotama. Melaksanakan pengawasan atas pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Dewan Kehormatan Perwira sesuai kebijakan Kasad di lingkungan Kotama masing-masing. da. Dandenma Mabesad. Melaksanakan pengawasan atas. pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Dewan Kehormatan Perwira sesuai kebijakan Kasad di lingkungan Mabesad. 18. Pengendalian. — Pengendalian pembentukan dan sidang Dewan Kehormatan Perwira dilaksanakan oleh : a. Kasad terhadap Dewan Kehormatan Perwira yang memeriksa perkara yang dilakukan olen Perwira Menengah. @ Dipindai dengan CamScanner 22 b, —_Dan/Pang/Dir/ka Kotama/Balakpus atas nama Kasad terhadap Dewan Kehormatan Perwira yang memeriksa perkara yang dilakukan oleh Penwira Pertama. BABVL PENUTUP 49. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan-ketentuan yang ada dalam Buku Petunjuk Administrasi tentang Dewan Kehormatan Perwira ini ‘sangat ditentukan oleh kepedulian para Komandan satuan dan Pimpinan dalam melaksanakannya. 20. Penyempumaan. Hathal yang dirasakan perlu akibat adanya perkembangan peraturan perundang-undangan serta kebutuhan organisasi, agar disarankan kepada Kasad melalui Dankodiklat TNI AD, sesuai dengan mekanisme umpan balik. An. Kepala Staf Angkatan Darat Direktur Hukum Capitertanda Haryanto, S.H., M.H. Brigadir Jenderal TNI Autentikasi judan Jenderal Angkatan Darat fl Jenderal TNI Nomor 154 Tanggal Auientikasi 28 September 2007 @ Dipindai dengan CamScanner 23 TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Peraturan Kasad Nomor Perkasad / 142 / |X / 2007 Tanggal 18 September 2007 PENGERTIAN 4. Administrasi. Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan penetapan tujuan dan penetapan car-cara penyelenggaraan pembinaan untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Dewan Kehormatan Perwira yang selanjutnya disebut Dewan adalah suatu wadah yang dibentuk oleh pejabat berwenang untuk memeriksa dan memberikan pertimbangan kepada Panglima Tentara nasional Indonesia atau Kas Angkatan dalam rangka untuk memutuskan pemberhentian tidak dengan hormat seorang Perwira dari dinas keprajuritan Tentara Nasional Indonesia karena melakukan pelanggaran tertentu. 3. Kelakuan berulang-ulang adalah kelakuan yang dilakukan lebih dari satu kali. 4. Prajurit adalah warga negara yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang, untuk mengabdikan diri dalam usaha membela negara dan menyandang senjata, rela berkorban jiwa dan raga berperan serta dalam pembangunan, tunduk pada hukum milter. 5. Perwira adalah Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang masih dalam dinas aktif, berpangkat Letnan Dua sampai dengan Jenderal/Laksamana/ Marsekal. @ Dipindai dengan CamScanner 24 6. Perwira terperiksa adalah Perwira dinas aktif yang berdasarkan Surat Perintah Pejabat Tentara Nasional Indonesia yang berwenang untuk dinadapkan kepada sidang Dewan kehormatan Perwira untuk diperiksa. 7. Panglima adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia. 8. Prajurit TNI adalah Prajurit TNI AD. 8. Tabiat adalah perangai, watak, tingkah laku, budi pekerti yang buruk dan tidak mungkin merubahnya. A.n. Kepala Staf Angkatan Darat Direktur Hukum Capitertanda Haryanto, S.H., M.H. Brigadir Jenderal TNI Autentikasi tur Ajudan Jenderal Angkatan Darat idi Jenderal TNI Nomor 154 Tanggal Autentikasi 28 September 2007 @ Dipindai dengan CamScanner TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT 25 Sublampiran B Lampiran Peraturan Kasad Nomor Perkasad /#2/ ry 12007 Tanggal_«f 2007 DAFTAR CONTOH conan URAIAN KETERANGAN 1 z 3 4. | Keputusan Pembentukan DKP untuk (Pamen) 2. | Keputusan Pembentukan DKP untuk (Pama) 3 Surat Undangar/Panggilan Bagi Saksi Bukan Prajurit 4. | Panggilan Bagi Saksi Yang Berstatus Prajurit di Kesatuan Sendiri 5. | Panggilan Bagi Terperiksa 6. | Penetapan Hari Sidang 7, | Surat Alasan Tujuan Pemeriksaan 8. | Keputusan Dewan Kehormatan Perwira 9. | Berita Acara Sidang Keputusan Dewan Kehormatan Perwira 40. | Denah Ruang Sidang DKP Bentuk "Segaris” 14. | Denah Ruang Sidang DKP bentuk "U* Autentikasi Nomor. Tanggal Autentikasi 28 September 2007 ludan Jenderal Angkatan Darat Jenderal TNI 184 @ Dipindai dengan CamScanner An. Kepala Staf Angkatan Darat Direktur Hukum Capitertanda Haryanto, S.H., M.H Brigadir Jenderal TNI 26 Contoh Nomor : 4 SURAT KEPEPUTUSAN PEMBENTUKAN DKP UNTUK (PAMEN) TENTARA NASIONAL INDONESIA. MARKAS BESAR, KEPUTUSAN Nomor:Kep/ / — / 2007 tentang PEMBENTUKAN DEWAN KEHORMATAN PERWIRA DAN PENUNJUKAN ANGGOTANYA PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA Menimbang—: Bahwa perlu segera membentuk Dewan Kehormatan Perwira serta menunjuk beberapa orang Pewira untuk duduk sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan anggota dalam rangka memeriksa perkara An.......Pangkat! Corps....Nrp...Jabatan / Kesatuan.... yang diajukan karena mempunyai tabiat atau perbuatan yang nyata-nyata merugikan atau dapat merugikan disiplin atau dinas TNI AD. Mengingat : 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. 2 Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1990 tentang Administrasi Prajurit ABRI. 3. Keputusan Pangab Nomor Kep/01/II/1997 tanggal 7 Pebruari 1997 tentang Buku Petunjuk Dasar Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. 4. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/455/X/2006 tanggal 30 November 2006 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Penyelenggaraan Sidang Dewan Kehormatan Perwira. @ Dipindai dengan CamScanner 27 Memperhatikan : 1. Surat Telegram Pangab Nomor ST/406/1995 tanggal 23 Mei 1995 tentang Pendelegasian wewenang pembentukan DKP untuk memeriksa Pamen atas nama Pangab kepada Kas Angkatan. 2. — Surat Telegram Kasad STR/491/2003 tanggal 11 Juli 2003 tentang Proses Administrasi PTDH merupakan kelanjutan dari_proses penyelesaian perkara Hukum Pidana, Hukum Disiplin dan Hukum Administrasi. 3. Surat usul dari. MEMUTUSKAN Menetapkan 4. Terhitung mulai tanggal ditetapkan Surat Keputusan ini, membentuk Dewan Kehormatan Perwira dengan keanggotaan para Perwira tersebut dalam daftar lampiran Surat Keputusan ini, di samping tugas dan jabatannya sehar-hari masing-masing ditunjuk sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota dan Cadangan Anggota Dewan Kehormatan Perwira, bertugas memeriksa perkara A.n. ...Pangkat/Corps.....Nrp....Jabatan/Kesatuan.... 2. Hasil pemeriksaan (Keputusan dan saran) DKP harus sudah dilaporkan kepada Kasad paling lama 30 hari setelah pembentukan Dewan Kehormatan Perwira. 3. Dewan Kehormatan Perwira bubar dengan sendirinya setelah selesai melakukan dan mengeluarkan keputusan. SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada : Panglima TNI. Aspers Kasum TNI Ijenad. Aspam, Aspers Kasad. «+++.-(Pembina Kecabangan) Danpuspomad. Dirajenad. Dirkumad. Terperiksa. ZoPrnogsensa a g é a 3 3 Ss @ Dipindai dengan CamScanner 28 PETIKAN. Keputusan ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk diketahui_ dan —_ diindahkan sebagaimana mestinya. ‘An. Panglima Tentara Nasional Indonesia Kepala Staf Angkatan Darat Nama Pangkat TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Panglima TNI MARKAS BESAR Nomorkep/ / [2007 Tanggal 2007 DAFTAR NAMA DEWAN KEHORMATAN PERWIRA PANGKAT JABATAN NRP JABATAN | KESATUAN | param pkp | KET z 3 NAMA Ketua ‘Wakil Ketua Sekretaris ‘Anggota ‘Anggota ‘Anggota ‘Anggota ‘Anggota Anggota $2] SEA Soi gr HEP | xn. Panglima Tentara Nasional Indonesia Kepala Staf Angkatan Darat Nama Pangkat @ Dipindai dengan CamScanner 29 Contoh Nomor : 2 SURAT KEPUTUSAN PEMBENTUKAN DKP UNTUK (PAMA) TENTARA NASIONAL INDONESIA, MARKAS BESAR KEPUTUSAN Nomor:Kep! / /2007 tentang PEMBENTUKAN DEWAN KEHORMATAN PERWIRA DAN PENUNJUKAN ANGGOTANYA. PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA Menimbang = bahwa perlu segera membentuk Dewan Kehormatan Perwira serta menunjuk beberapa orang Pewira untuk duduk sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan anggota dalam = rangka_~=s memeriksa_—_—perkara Avn.......Pangkat/ Corps....Nrp....Jabatan | Kesatuan.... yang diajukan karena mempunyai tabiat atau perbuatan yang nyata-nyata merugikan atau dapat merugikan disiplin atau dinas TNI AD. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. 2. _ Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1990 tentang Administrasi Prajurit ABRI. 3. Keputusan Pangab Nomor Kep/0‘/IU1997 tanggal 7 Pebruari 1997 tentang Buku Petunjuk Dasar Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. 4, Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/458/X\/2006 tanggal 30 November 2006 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Penyelenggaraan Sidang Dewan Kehormatan Perwira. @ Dipindai dengan CamScanner 30 Memporhatikan ; 1, Surat Tolegram Kasad STR/491/2003 tanggal 14 Menotapkan Jull 2003 tentang Proses Administras! PTH marupakan kelanjutan darl proses ponyolosalan porkara Hukum Pidana, Hukum Dislpiin dan Hukum Administrasi, 2, Surat usul dart, MEMUTUSKAN 1. Terhitung mulal tanggal ditetapkan Surat Keputusan inl, membentuk Dewan Kehormatan Perwira dengan keanggotaan para Perwira tersebut dalam daftar lampiran Surat Keputusan Ini, di samping tugas dan Jabatannya seharl-hari masing-masing ditunjuk sebagal Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota dan Cadangan Anggota Dewan Kehormatan Perwira, bertugas memerikea perkara A.n, ...Pangkat/ Corps.....Nrp....Jabatan/ Kesatuan.... 2. Hasil pemeriksaan (Keputusan dan saran) DKP harus sudah dilaporkan kepada Kasad paling lama 30 hari setelah pembentukan Dewan Kehormatan Perwira. 3. Dewan Kehormatan Perwira bubar dengan sendirinya setelah selesai melakukan dan mengeluarkan keputusan. SALINAN: Keputusan ini disampaikan kepada : Irjenad. ‘Aspam, Aspers Kasad. Pangdam..... ..(Pembina Kecabangan) Danpuspomad. Dirajenad. Dirkumad. Terperiksa. PETIKAN. Keputusan ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk diketahul_ dan diindahkan sebagaimana mestinya. SPN OMaenas A.n. Kepala Staf Angkatan Darat Panglima Komando Daerah Militer. .. Nama Pangkat @ Dipindai dengan CamScanner TENTARA NASIONAL INDONESIA, MARKAS BESAR 31 Lampiran Keputusan Panglima TNI Nomor Kep / / 12007 Tanggal 2007 DAFTAR NAMA DEWAN KEHORMATAN PERWIRA. PANGKAT NRP : JABATAN JABATAN KESATUAN | patam pxp | KET Ketua ‘Wakil Ketua Sekretaris ‘Anggota ‘Anggota, ‘Anggota ‘Anggota 0] 2|~] >} a1} »}¢>)]-4 Anggota ‘Anggota An. Kepala Staf Angkatan Darat Panglima Komando Daerah Miiliter.... Nama Pangkat @ Dipindai dengan CamScanner 32 Contoh Nomor : 3 SURAT UNDANGAN/PANGGILAN BAG! SAKS! BUKAN PRAJURIT KOMANDO DAERAH MILITER DEWAN KEHORMATAN PERWIRA akarta,..sseccseseseese Nomor 1 1200 Klasifikasi Lampran Perihal Undangan Kepada Yth, Bapak/lbu/Sdr/(!) di 1. Berdasarkan surat penetapan hari sidang dari Ketua Dewan Kehormatan Perwira....(sebutkan dari Kotama/Balapus) Nomor TAP......tanggal.....yang_memuat perintah untuk menghadapkan ke sidang Dewan Kehormatan Perwira...... 2. Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, dengan ini diharapkan kehadiran Sdr/Sdri untuk didengar_keterangannya sebagai saksi dalam sidang Dewan Kehormatan Perwira A.n. Pangkat/ Corps/..... Nrp....Jabatan/ Kesatuan.... pada : Hari Tanggal -Pukul Tempat Alamat 3. Demikian mohon dimaklumi. An. Ketua Sekretaris (tanpa stempel) Tembusan : 4. Ankum atasan 2. Lurah/Kepala Desa 3. Ketua RT. @ Dipindai dengan CamScanner 33 Contoh Nomor : 4 PANGGILAN BAGI SAKSI YANG BERSTATUS PRAJURIT DI KESATUAN SENDIRI KOMANDO DAERAH MILITER DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Nomor ec) Klasifikasi : Biasa Lampran: : Perihal : Panggilan_ Kepada Yth. _..(sebutkan jabatan) Selaku atasan langsung di 1. Berdasarkan surat penetapan hari sidang dari Ketua Dewan Kehormatan Perwira....(sebutkan dari Kotama/Balapus) Nomor TAP......tanggal.....yang memuat perintah untuk menghadapkan ke sidang Dewan Kehormatan Perwira. 2. Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, dengan ini mohon diperintahkan : Nama PanghatKrpstp Jabatan Kesatuan Untuk menghadap di persidangan Dewan kehormatan Perwira pada hari.......pukul......bertempat di....guna_—_ didengar keterangannya sebagai saksi terperiksa... 3. Demikian mohon dimaklumi. An. Ketua Sekretaris (tanpa stempel) Tembusan : (Menyesuaikan) @ Dipindai dengan CamScanner Contoh Nomor : 5 PANGGILAN BAGI TERPERIKSA KOMANDO DAERAH MILITER DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Nomor :B/ / /200 Klasifikasi : Biasa Lampran Perihal —: Pangailan Kepada Yth. _..(sebutkan jabatan) Selaku atasan langsung di 1. Berdasarkan surat penetapan hari sidang dari Ketua Dewan Kehormatan Perwira....(sebutkan dari Kotama/Balapus) Nomor TAP......tanggal.....yang memuat perintah untuk menghadepkan ke slang Devan Kehometan Perwira... 2. Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, dengan ini mohon diperintahkan : Nama lengkap Pangkatikorpep = Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Warga Negara Agama Alamat ; Untuk menghadap di persidangan Dewan kehormatan Perwira pada hari......pukul.....bertempat guna didengar keterangannya sebagai Perwira terperiks 3. Demikian mohon dimaklumi. An. Ketua Sekretaris, {tanpa stempel) Tembusan : (Menyesuaikan) @ Dipindai dengan CamScanner 36 Contoh Nomor : 6 oy PENETAPAN HARI SIDANG KOMANDO DAERAH MILITER.... DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Jakarta, . PENETAPAN Nomor:Tap/ / / 200 tentang HARI SIDANG DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Membaca 2 Berkas perkara Nomor BP/ J / : Nama : 5 PangkaNrp F Tempatitgl lahir Jenis kelamin =: F Kewarganegaraan : Agama : Alamat Menimbang : 1. Bahwa terdapat cukup alasan untuk memeriksa . perkara atas nama Perwira terperiksa sebagaimana . tersebut diatas. 2. Bahwa oleh karena itu perlu menentukan hari sidang Dewan Kehormatan Perwira untuk memeriksa perkara tersebut. Mengingat : 1. _Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia 2. ° Surat Keputusan Kasad Nomor Skep /338/VIII/1994 tanggal 30 Agustus 1994 tentang Petunjuk Administrasi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat. rhatil i+ Peraturan Panglima TNI/Kasad Nomor Perpang/ Memperhatikan < '- tanggal...tentang pembentukan Dewan Kehormatan Perwira untuk memeriksa perkara. @ Dipindai dengan CamScanner 36 2. Alasan dan tujuan pemeriksaan Dewan Kehormatan Penwira, MENETAPKAN 1. Sidang Dewan Kehormatan Perwira Avn.....Pangkat/Corps...Nrp...Jabatan/Kesatuan.....pada : Hari Tanggal Pukul Tempat : Dengan ketentuan apabila pada hari yang telah ditentukan tersebut pemeriksaan perkara belum dapat diselesaikan, maka Ketua Dewan dalam perkara tersebut dapat menentukan waktu dan tempat sidang selanjutnya. 2. Memerintahkan kepada ‘Sekretaris.—_untuk . menghadapkan Perwira terperiksa, para saksi dan barang bukti ke persidangan sebagiamana tercantum dalam surat alasan dan tujuan pemeriksaan Dewan Kehormatabn Perwira. Dikeluarkan di. Pada tanggal. Ketua (tanpa stempel) Tembusan : (Menyesuaikan) @ Dipindai dengan CamScanner 37 Contoh Nomor : 7 SURAT ALASAN TUJUAN PEMERIKSAAN KOMANDO DAERAH MILITER. DEWAN KEHORMATAN PERWIRA ALASAN TUJUAN PEMERIKSAAN Nomor:ATP-DKP/ J / 4. Dasar : a. Surat Keputusan Penglima TNI Nomor Skep/... tentang Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira untuk memeriksa perkara Avn. ....Pangkat/Coprs ...Nrp.... Jabatan/Kesatuan. b. Penetapan Ketua Dewan Kehormatan Perwira Nomor Tap.....tanggal.....tentang Penetapan hari sidang pemeriksaan terhadap 5. jabatan/Kesatuan...... ©. Berkas perkara Nomor......tanggal...... a Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, perlu dilakukan pemeriksaan sidang di hadapan Dewan Kehormatan Perwira terhadap Perwira Terperiksa: Nama PangkaNrp Jabatan Kesatuan ‘Tempatitg! lahir. Kewarganegaraan : Agama : Alamat 3. Pemeriksaan terhadap Perwira Terperiksa tersebut didasarkan pada alasan dan tujuan sebagai berikut : a. Tujuan. —-Sebagai bahan_pertimbangan dan _rekomendasi yang merupakan keputusan administrasi dan bersifat rahasia kepada Pejabat yang berwenang. b. — Alasan. (Catatan : Uraikan fakta-fakta hukum sebagai dasar dapat diajukan ke Dewan Kehormatan Perwira sesuai aturannya). @ Dipindai dengan CamScanner . 38 1. Bahwa pada tanggal_.....A.n.....Pangkat/Corps... Nrp...... Jabatan/ Kesatuan 2. c. Kesimpulan berdasarkan uraian tersebut di atas, maka terdapat cukup alasan untuk menghadapkan Perwira Terperiksa A. .Pangka/ Corps.....Nrp.... Jabatan/Kesatuan.... dihadapan Dewan Kehormatan Perwira guna dilakukan pemeriksaan sebagai bahan pertimbangan Komando menentukan keputusan lebih lanjut secara administratif. 4. Dipanggil dan dihadapkan ke persidangan sebagai saksi dalam perkara ini a. Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempatitgl lahir Kewarganegaraan | Agama Alamat b. Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempatigl lahir Kewarganegaraan Agama Alamat tahun... Sekretaris @ Dipindai dengan CamScanner 39 Contoh Nomor : 8 ‘SURAT KEPUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PERWIRA RAHASIA KOMANDO DAERAH MILITER.... DEWAN KEHORMATAN PERWIRA KEPUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Nomor:KEPDKP/ / / /200... DEWAN KEHORMATAN PERWIRA yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/ / / tanggal .....200 bersidang pada tanggal .....200.... untuk memeriksa perkara perwira.. berikut : Nama PangkatiNrp Jabatan Kesatuan Tempattgl lahir Kewarganegaraan : Agama : Alamat DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Mengingat : 1, — Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia khususnya pada pasal 54, pasal 62 dan pasal 73. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1990 tentang Adminsitrasi Prajurit ABRI. 3. Keputusan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Nomor : Kep/06/X/1991 tanggal 5 Oktober 1991 tentang Petunjuk Dasar Pembinaan Prajurit ABRI.. RAHASIA 1. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/338/VIII/1994 tanggal 30 Agustus 1994 tentang Petunjuk Administrasi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat. @ Dipindai dengan CamScanner Membaca Menimbang 40 2. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/337/VIII/1994 tanggal 30 Asgustus 1994 tentang Pembentukan Dewan Kehormatan Perwira (DKP). 3. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/ / / tentang pembentukan Dewan Kehormatan Perwira dan penunjukan anggota. 1. Berita Acara pemeriksaan. 2. Surat lain yang berhubungan dengan perkara tersebut. Bahwa sebelum Dewan menetapkan Keputusan telah memeriksa Perwira tersebut beserta saksi-saksi dan bukti-bukti lain yang dianggap perlu yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bahwa dalam sidang Dewan Kehormatan Perwira, terperiksa didampingi oleh Pendamping........sehingga Dewan memandang periu mempertimbangkan pokok-pokok pembelaennya sebagai berikut : dst 2. Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dalam Persidangan Dewan Kehormatan Perwira.berkesimpulan sebagai berikut dst 3, Bahwa sebelum Dewan mengambil keputusan, Dewan menganggap perlu mempertimbangkan keadaan- keadaan yang meliputi suasana diri pribadi Terperiksa baik mengenai hal-hal yang —meringankan maupun yang memberatkan sebagai berikut: Hal-hal yang meringankan de 2. Hal-hal yang memberatkan. a RAHASIA 2. ‘Sesuai dengan hal-hal tersebut di atas, Dewan berpendarat bahwa terperiksa A.n. _-Pangkat/Corps.....Nrp......Kesatuan : @ Dipindai dengan CamScanner 44 ty Dapat diberhentikan dengan tidak hormat. 2. Tetap dipertahankan. Demikian Keputusan ini ditetapkan pada hari. Dewan Kehormatan Perwira. Sekretaris/Anggota Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota RAHASIA @ Dipindai dengan CamScanner 42 Contoh Nomor : 9 BERITA ACARA SIDANG KEPUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PERWIRA RAHASIA KOMANDO DAERAH MILITER.... DEWAN KEHORMATAN PERWIRA BERITA ACARA SIDANG DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Nomor:BAS/ /DKP/ / /200... .Dewan Kehormatan Perwira yang bersidang aibentuk berdasarkan Surat jomor Skep/ tanggal......pada fan Sidang ipa efit untuk umum) dalam neliti perkara Perwira atas nama: Nama Pangkat, Korps, Nrp Jabatan Kesatuan SUSUNAN DEWAN Neogeens ..Ketua Dewan membuka sidang Dewan Kehormatan Perwira dengan mengatakan sidang tertutup untuk umum dan melalui Sekretaris kemudian memerintahkan petugas menghadapkan Terperiksa ke persidangan. Perwira terperiksa dihadapkan petugas ke persidangan kemudian laporan setelah penghormatan kepada Ketua Dewan. -Atas pertanyaan Ketua Dewan Perwira terperiksa menerangkan bahwa i ia adalah : Nama Pangkat, Korps, Nrp Jabatan Kesatuan @ Dipindai dengan CamScanner 43 Tempat tanggal lahir Bangsa/Suku Jenis kelamin Agama Alamat ...ketua Dewan selanjutnya menanyakan kepada Perwira Terperiksa apakah dalam pemeriksaan ini didampingi oleh Pendamping. a Setelah Ketua dewan memperingatkan kepada terperiksa supaya memperhatikan segala sesuatu yang didengarkan dan dilihatnya di dalam sidang serta supaya memberikan keterangan yang benar, Ketua Dewan memerintahkan Sekretaris untuk membacakan alasan dan tujuan pemeriksaan yang pada pokoknya sebagai berikut : ...Setelah dibacakan alasan tujuan pemeriksaan Ketua dewan menanyakan kepada Sekretaris apakah ada saksi yang akan dihadapkan dalam pemeriksaan Dewan. atas peratnyaan Ketua Dewan, sekretaris menerangkan bahwa ia telah memanggil para Saksi dalam —perkara ini, kemudian setelah mendengar pendapat sekretaris tentang urusan pemeriksaan para saksi, Ketua dewan memerintahkan Sekretaris agar Nomor urut satu dipanggil masuk ke dalam’ruang sidang: a. Nama Pangkat Koprs, Nrp Jabatan Kesatuan tempat tanggal lahir Agama Kewarganegaraan Alamat Atas pertanyaan-pertanyaan Ketua Dewan dan anggota Dewan yang pada pokoknya menuangkan hal-hal sebagai berikut : PERTANYAAN JAWABAN 4. ‘kemudian Ketua dewan memberikan kesempatan untuk menanggapi keterangan saksi. .Setelah pemeriksaan terhadap saksi nomor urut satu dianggap cukup, Kemudian Ketua Dewan memerintahkan sekretaris untuk memanggll Saksi berikutnya : Nama Pangkat Koprs, Nip: @ Dipindai dengan CamScanner 44 Jabatan f Kesatuan tempat tanggal lahir; Agama Kewarganegaraan Alamat Atas pertanyaan-pertanyaan Ketua dewan dan anggota Dewan yang pada pokoknya rmenerangkan hal-hal sebagai berikut : PERTANYAAN JAWABAN a dst Kemudian Ketua Dewan memberi kesempatan Terperiksa untuk menanggapl keterangan saksl ..........etelah pemeriksaan terhadap para saksi dianggap cukup kemudian Ketua Dewan memerintahkan terperiksa untuk duduk kemball di kursi pemeriksaan, selanjutnya Ketua Dewan dan anggota Dewan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Perwira Terperiksa yang pada pokoknya sebagai berikut : PERTANYAAN 1. JAWABAN dst ‘etelah pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan Terperiksa dianggap cukup, Ketua dewan memberikan kesempatan kepada pendamping untuk menggunakan pembelaannya yang pada pokoknya sebagai berikut: dst (Hasil keputusan tsb dibacakan) ..Setelah keputusan dewan selesai dimusyawarahkan kemudian ketua Dewan mengatakan ; Sidang Dewan Kehormatan Perwira yang memriksa perkare dengan resmi ditutup dan ketukan palu 3 (tiga) kali @ Dipindai dengan CamScanner 45 _jceeeDemikian Berita Acara sidang ini dibuat dengan sebenar-benamya yang ditanda tangani oleh Kelua Dewan dan Sokrotaris tersebut di atas dan ditutup pada hari ....... Sekretaris Raion @ Dipindai dengan CamScanner 46 Contoh Nomor : 10 KOMANDO DAERAH MILITER....... DEWAN KEHORMATAN PERWIRA, DENAH RUANG SIDANG DKP BENTUK " SEGARIS” ALIDIDIGIGIE @ © 13 14 Keterangan : 4, Ketua DKP, 8. Pedamping. 2. Wakil Ketua DKP. 9. Tempat Pa Terperiksa. 3 Sekeratris DKP. 40. Tempat pemeriksaan Pa terperiksa dan para saksi. 4. Anggota DKP. 41. Bendera Merah Putih. 5. Anggota DKP.. 42. — Meja sidang (taplak warna hijau). 6. Anggota DKP. 43. | Ruang para saksi. 7. Anggota DKP. 44, Ruang Perwira terperiksa dan pedamping. @ Dipindai dengan CamScanner 47 Contoh Nomor : 11 KKOMANDO DAERAH MILITEI 7 DEWAN KEHORMATAN PERWIRA DENAH RUANG SIDANG DKP. BENTUK"U" a 4 9 9 4 s 6 5. i 10 1 12 13 14 Keterangan : 1. Ketua DKP. 8. Meja Sidang (taplak warna hijau). 2 Wakil Ketua DKP, 9. Bendera Merah Putih. 3. Sekeratris DKP. 10. Tempat Pa Terperiksa pada saat sidang. 4, Anggota DKP. 44, Tempat Pa Terperiksa. 5. Anggota DKP. 12, Pendamping. 6. Anggota DKP. 43, Ruang para saksi. qh Anggota DKP. 44, | Ruang Perira terperiksa dan pendamping. @ Dipindai dengan CamScanner 48 TENTARA NASIONAL INDONESIA, Sublampiran C MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Peraturan Kasad Nomor Perkasad M2 J / 2007 Tanggal 0 Self 2007 SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN NASKAH SEMENTARA BUJUKMIN TENTANG DEWAN KEHORMATAN PERWIRA BUKU PETUNJUK PEMBINAAN tentang HUKUM BUKU PETUNJUK ADMINISTRASI tentang DEWAN KEHORMATAN PERWIRA BUKU PETUNJUK TEKNIK tentang DEWAN KEHORMATAN PERWIRA Autentikasi Axn. Kepala Staf Angkatan Darat Direktur AjudanJenderal Angkatan Darat Direktur Hukum Capjtertanda Haryanto, S.H., M.H. Brigadir Jenderal TNI Nomor 194 Tanggal Autentikasi 28°September 2007 @ Dipindai dengan CamScanner \S BESAR ANGKATAN DARA DIREKTORAT HUKUM RINTAL Nomor Sprint Se #1172007 rertimbangan Bahwa perlu segera mengeluarkan Surat Perintah sebagai realisasi tersebut dasar. jasar : 1, Surat Keputusan Kasad Nomor Skep / 1 / I / 2007 tanggal 2 Januari 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Anggaran TNI AD TA. 2007 2. _ Surat Keputusan Dirkumad Nomor Skep / 1 / 1 / 2007 tanggal 2 Januari 2007 tentang Program Kerja dan Anggaran Ditkumad TA. 2007. 3. Pertimbangan Staf Ditkumad. DIPERINTAHKAN fepada : Nama, Pangkat / Golongan, Nep / Nip, Jabatar/Kesatuan seperti daftar terlampir, Untuk: 1, Seterimanya Surat Perintah ini, di samping tugas dan tanggung jawab Jabatannya sehavi-hari ditunjuk sebagai tim pokja Bujukmin Dewan Kehormatan Perwira, 2, Lapor kepada Dirkumad atas pelaksanaan Surat Perintah, 3. Melaksanakan Perintah ini dengan rasa tanggung jawab, Selesai. Dikeluarkan di Jakarta 2007 Pada tanggal 2(, Maret 2007 Tembusan : Irjenad. Asops Kasad. AslogKasad. Asrena Kasad, ekretaris Ditkumad. @ Dipindai dengan CamScanner fe Sieh eae 4 5 15. | Agus Dhani, 8.11, M.llum. | Mayor Chk | Kabag _ Pamperslog | Anggota 31364 STHM Ditkumad 14, | Dame Sianturi, SH. Kapten Chk | Kaur SIM Bag Anggota (K) Litbang Subdit Bincab 1196026360669 | Ditkumad 1s. | Berkesan Tarigan, $.H. Kapten Chk | Kaur Tur Bag Turjuk | Anggota 110000540673 | Subdit Bineab Ditkumad 16. | Siswadi Serka Bamin Sudit Bincab | Operator, 628392 Ditkumad. Komputet. 1p. | Amirudin PNS If | Operator Komputer | Operator 030242216 | Subdit Bineab Komputer. Ditkumad. SCT TEE LBeKTORAT WS I ANTO. SH.. MH. BRIGADIR JENDERAL TNi @ Dipindai dengan CamScanner

You might also like