Professional Documents
Culture Documents
Askep Kds Dessy
Askep Kds Dessy
M”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM SEDERHANA (KDS)
DI RUANG ANAK (LUQMAN) RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Praktik Profesi Keperawatan Anak (PPKA)
Preseptor Akademik : Mariani, Ns., M.Kep
Preseptor Klinik : Nunung Utri Wantini, S.Kep., Ns
Disusun Oleh:
NAMA : DESSY RUSMILAWATI, S.Kep
NPM : 2314901210086
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
------ : Serumah
X : Meninggal
: Pasien
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih dan susu Air putih dan susu
Formula Formula
2. Frekuensi minum Sering Kurang
3. Kebutuhan cairan Sedang Kurang
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat Popok Popok
pembuangan
2. Frekuensi (waktu) BAB 1x & BAK BAB 1x & BAK
(sewajarnya) (sewajarnya)
3. Kesulitan Tidak Tidak
4. Obat pencahar Tidak Tidak
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 14.00 Tidak menentu
- Malam 19.00 Tidak menentu
2. Pola tidur 9-10 jam 7-8 jam
3. Kebiasaan sebelum tidur Minum Susu Minum Susu
4. Kesulitan tidur Tidak Tidak
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olah raga Tidak ada Tidak ada
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Mandi dilakukan oleh ibunya Di seka
- Frekuensi 2-3x/hari 2x sehari
- Alat mandi Bak mandi dan gayung Kain bersih
2. Cuci rambut
- Frekuensi 2x sehari saat mandi Tidak ada
- Cara Keramas
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1x seminggu Tidak ada
- Cara Dibantu orang tua
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2x sehari Tidak ada
- Cara Dibantu orang tua
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain bersama Berjalan di sekitar
orangtua, saudara, dan ruangan dan selasar
temannya di sekolah
bermain
2. Pengaturan jadwal Tidak ada Tidak ada
harian
3. Penggunaan alat Tidak menggunakan alat Tidak menggunakan
Bantu aktifitas bantu alat bantu
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada kesulitan saat Pada tangan kanan yang
tubuh pergerakan terpasang infus
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Pasien sangat senang di -
bawa ibunya ke sekolah
bermain selama 2 jam
2. Waktu luang Bermain dan bercanda Main HP dan kadang
diajak orang tuanya
berkeliling disekitar
ruangan
3. Perasaan setelah Senang -
rekreasi
4. Waktu senggang klg Berkumpul dan kadang Tidak ada
keluar untuk jalan-jalan
5. Kegiatan hari libur Jalan-jalan Tidak ada
X. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Keadaan umum klien tampak terlihat lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda – Tanda Vital :
Denyut Nadi : 128 x/menit
Suhu : 38,8 OC
Pernapasan : 24x/menit
Spo2 : 98 Room air
Berat Badan : 13,7 kg
Tinggi Badan : 92,5 cm
Hasil pemeriksaan berdasarkan NCHS, atau pemeriksaan lain mengenai status
nutrisi: Normal
Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala:
a. Warna rambut: hitam
b. Penyebaran: cukup tebal
c. Mudah rontok: tidak
d. Kebersihan rambut: bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak ada : tidak ada
Tekstur rambut : kasar/halus : halus
Muka
Inspeksi
- Simetris / tidak : simetris
- Bentuk wajah : normal
- Gerakan abnormal : tidak ada
- Ekspresi wajah : masih dapat tertawa
Palpasi
- Nyeri tekan / tidak : tidak
- Data lain : tidak ada
Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : tidak edema
tidak radang
b. Sclera : tidak icterus
c. Conjungtiva : tidak radang
tidak anemis
d. Pupil : - Isokor
- Refleks pupil terhadap cahaya : mengecil
e. Posisi mata : simetris
f. Gerakan bola mata : normal
g. Keadaan bulu mata : baik
h. Keadaan visus : dapat melihat objek jauh
i. Penglihatan : baik, tidak kabur
Hidung & Sinus
Inspeksi
- Posisi hidung : simetris
- Bentuk hidung : normal
- Keadaan septum : bersih
- Secret / cairan : bersih
Telinga
Inspeksi
- Posisi telinga : normal
- Ukuran / bentuk telinga: sedang
- Lubang telinga : bersih, tidak tampak adanya serumen
- Pemakaian alat bantu : tidak
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak terdapat nyeri tekan sekitar telinga
Pemeriksaan uji pendengaran
Data lain : Klien dapat mendengar dengan baik, klien dapat melakukan
perintah yang disuruh perawat, dan menjawab pertanyaan dengan jawaban ya
atau tidak
Mulut
Inspeksi
Gigi
- Keadaan gigi : tumbuh dengan baik dan bersih
- Karang gigi / karies: tidak ada karang gigi
- Pemakaian gigi palsu: tidak ada
Gusi
Merah / radang / tidak: gusi normal tidak ada peradangan
Lidah
Kotor / tidak : kebersihan lidah cukup bersih
Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : bibir tidak pucat
- Basah / kering / pecah : kering
- Mulut berbau / tidak : tidak berbau
- Kemampuan bicara : baik
Tenggorokan
Nyeri menelan : tidak ada nyeri saat menelan
Leher
Inspeksi
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi
- Kelenjar thyroid: Teraba
- Kelenjar limfe: tidak ada pembesaran
Data lain :
Thorax dan pernapasan
- Bentuk dada : simetris
- Irama pernafasan: teratur
- Pengembangan: berkembang saat bernafas
Data lain :
Palpasi
Auskultasi : tidak terdengar suara nafas tambahan
Jantung
Palpasi : Tidak ada pembesaran pada jantung
Auskultasi : Tidak ada suara jantung tambahan
Abdomen
Inspeksi
- Membuncit : tidak
- Ada luka / tidak : tidak
Palpasi
- Hepar : tidak teraba
- Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
- Suara bising usus : 8x/menit
Data Lain
Genetalia dan Anus : jenis kelamin perempuan dan tidak terdapat
kelainan pada alat kelamin dan anus
Ekstremitas
Ekstremitas atas
Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : normal, dapat bergerak dengan baik
- Kekuatan otot kanan / kiri : baik, dapat mengangkat benda ringan
tanpa bantuan
- Koordinasi gerak : dapat menggerakan tangan sesuai perintah
Refleks
- Biceps kanan/kiri : normal, terdapat refleks saat dilakukan
pemeriksaan
- Triseps kanan/kiri : normal terdapat refleks saat dilakukan
pemeriksaan
Sensori
- Nyeri : klien dapat merasakan rangsangan nyeri
- Rangsang suhu : klien dapat merasakan suhu hangat
- Rasa raba : klien dapat merasakan saat di pegang
Ekstremitas bawah
Motorik
- Gaya berjalan :normal, klien dapat berjalan dengan baik
- Kekuatan kanan / kiri :baik, klien dapat berdiri tanpa bantuan
Refleks
- Babinsky kanan / kiri :klien merasakan geli saat telapak kakinya
di beri rangsangan
Sensori
- Nyeri : klien dapat merasakan rangsangan nyeri
- Rangsang suhu : klien dapat merasakan suhu hangat
- Rasa raba : klien dapat merasakan saat di pegang
Data Lain
Status Neurologi
Saraf – saraf Cranial
- Nervus Olfactory (Syaraf I)
Pasien mampu membedakan aroma makanan dan obat saat mata pasien ditutup
- Nervus Optikus (Syaraf II)
Pasien mampu melihat benda dari jarak ± 1½ meter dan saat diuji oleh perawat
pasien mampu menyebutkan jumlah angka yang ditunjukan perawat dengan
menggunakan jari
- Nervus Oculomotor (Syaraf III)
Pupil pasien isokor (sama besar)
- Nervus Trochlearis (Syaraf IV)
Pasien mampu menggerakkan mata keluar dan ke dalam
- Nervus Trigeminus (Syaraf V)
Pasien mampu tersenyum dan tertawa (motorik), saat melambaikan tangan
daya refleks cepat (sensorik)
- Nervus Abdusens (Syaraf VI)
Bola mata dapat bergerak cepat
- Nervus Facialis (Syaraf VII)
Pasien mampu mengerutkan dahi dan tersenyum
- Nervus vestibulococlear (Syaraf VIII)
Pasien dapat mendengar suara dengan jelas
- Nervus Glassofaringeus (Syaraf IX)
Pasien dapat membedakan rasa manis dan pahit
- Nervus Vagus (Syaraf X)
Pasien masih merasakan mual dan ingin muntah ketika pasien di anjurkan
menyentuh tenggorokan dengan jari tangan
- Nervus Asesorins (Syaraf XI)
Pasien mampu menggerakan bahu
- Nervus Hipoglosus (Syaraf XII)
Pasien mampu menggerakkan lidah
Tanda-tanda perangsangan selaput otak:
a. Kaku kuduk : tidak terdapat kaku kuduk
b. Kernig sign : negatif (normal)
c. Refleks Brudzinski : tidak terdapat refleks Brudzinski
d. Refleks Lasegu : positif (normal)
CT Scan:
Tanggal pemeriksaan : 11 Januari 2024
Tidur
Aktivitas Frekuensi Amplitudo Distribusi keterangan
Perlambatan 4-5 H Simetris, difus Ritmis, Irama dasar
berkurang
Vertex Sharp 4-5 H Frontosentral Durasi 150-200 msec
transient
Gelombang 2-3 H Focal daerah Asimetris dominan
kejang frontal kanan kanan
Kesan EEG:
Hasil pemeriksaan EEG rutin saat ini ditemukan gelombang kejang daerah frontal
kanan, mohon korelasi klinis.
Klasifikasi: Abnormal III
XV. Therapy saat ini (tulis dengan rinci)
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi/ Kontaindikasi Dosis Cara
Pemberian
Inf. D5 ½ Ns Each 500 mL contains Hipertonik Indikasi : 1150cc/24 jam intravena
Dextrose Monohydrate Pengganti cairan dan kalori.
equivalent to
Dextrose Anhydrate 25 g Kontraindikasi :
Sodium Chloridem2.25 g Sindroma malabsorpsi glukosa- galaktosa,
Water for injection ad 500 mL koma diabetikum.
Chloride 77 mEq/L
Sodium 77 mEq/L
Osmolarity 432 mOsm/L
Inj. Paracetamol Paracetamol Antipiretik Indikasi: 130 mg intravena
Obat analgesik, penghilang rasa sakit. (K/P)
Jika demam
Kontraindikasi:
Alergi paracetamol, gangguan fungsi hati,
gangguan fungsi ginjal
Inj. Metoclopramide 10 mg Antiemetik Indikasi: 10mg (kapan intravena
Metoclopramide mual dan muntah pada gangguan saluran perlu)
cerna dan pengobatan dengan sitotoksik
atau radioterapi; untuk control muntah
karena operasi abdominal dan prosedur
diagnostic.
Kontraindikasi:
Obstruksi gastrointestinal, perforasi atau
perdarahan; 3-4 hari setelah operasi
gastrointestinal; feokromositoma; epileptic,
gejala ekstrapiramidal dan tipe Parkinson,
menyusui.
Inj. Diazepam Diazepam 5 mg/ml Psikotropika Indikasi: 4 mg (k/p) jika intravena
kejang
Pemakaian jangka pendek pada ansietas
atau insomnia, status epileptikus, kejang
demam
Kontraindikasi:
Depresi pernafasan, gangguan hati berat,
kondisi fobia dan obsesi, serangan asma
akut, bayi prematur
Po. Diazepam Diazepam 2 mg Psikotropika Indikasi: 3,9 mg (puyer) oral
Pemakaian jangka pendek pada ansietas jika temp > 38,5
o
atau insomnia, status epileptikus, kejang C
demam
Kontraindikasi:
Hipersesitivitas pada diazepam, usia < 6
bulan, gangguan pernafasan berat,
gangguan fungsi hati berat.
XVI. ANALISIS DATA
P: Lanjutkan Intervensi
- Pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya
- Dorong konsumsi cairan
- Pantau komplikasi-komplikasi yang berhubungan
dengan demam serta tanda dan gejala kondisi
penyebab demam (kejang, penurunan tingkat
kesadaran,dll)
- Berikan kompres hangat
- Kolaborasi dalam pemberian obat antipiretik atau
cairan IV
2. 14.45 SDKI Manajemen Lingkungan S:-
D.0136 1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien O:
2. Singkirkan benda-benda berbahaya dari Faktor resiko:
lingkungan - Pasien dengan diagnosa medis KDS
3. Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang - Pasien mengalami demam (Suhu : 38,0 o C)
bersih dan nyaman - Pasien riwayat kejang 1x di rumah
- Pasien sering jalan-jalan diruangan
Manajemen Kejang (saat terjadi kejang) - Hasil pemeriksaan CT Scan didapatkan Abnormal III
1. Longgarkan pakaian - TTV:
2. Balikkan badan pasien ke satu sisi - RR : 24 x/mnt
3. Pandu gerakan klien - HR : 124 x/mnt
4. Monitor arah kepala dan mata selama kejang - Suhu : 38,0 o C
5. Tetap di sisi pasien selama kejang - Spo2: 98 %
6. Catat karakteristik kejang
A: Masalah resiko cedera belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Manajemen Lingkungan
1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
2. Singkirkan benda-benda berbahaya dari lingkungan
3. Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan
nyaman
Manajemen Kejang (saat terjadi kejang)
1. Longgarkan pakaian
2. Balikkan badan pasien ke satu sisi
3. Pandu gerakan klien
4. Monitor arah kepala dan mata selama kejang
5. Tetap di sisi pasien selama kejang
6. Catat karakteristik kejang
XX. EVALUASI KEPERAWATAN
Kamis, 11 Januari 2024
NO Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Analisis Masalah Perencanaan Selanjutnya Paraf
Evaluasi Daignosa Objektif (A) (P)
NANDA (O)
1. 15.00 SDKI Ibu pasien mengatakan - Kulit masih teraba hangat Masalah belum teratasi Lanjutkan intervensi
D.0130 anaknya masih demam - Kulit tampak merah - Pantau suhu dan tanda-tanda
- RR : 24 x/mnt vital lainnya
- HR : 120 x/mnt - Dorong konsumsi cairan
- Suhu : 37,6 o C - Pantau komplikasi-
- Spo2: 98 % komplikasi yang
berhubungan dengan demam
serta tanda dan gejala kondisi
penyebab demam (kejang,
penurunan tingkat
kesadaran,dll)
- Berikan kompres hangat
- Kolaborasi dalam pemberian
obat antipiretik atau cairan
IV
2. 16.35 SDKI - - Pasien dengan diagnosa Masalah belum teratasi Manajemen Lingkungan
D.0136 medis KDS 1. Ciptakan lingkungan yang
- Pasien mengalami demam aman bagi pasien
(Suhu : 37,6 o C) 2. Singkirkan benda-benda
- Pasien riwayat kejang 1x berbahaya dari lingkungan
di rumah 3. Sediakan tempat tidur dan
- Pasien sering jalan-jalan lingkungan yang bersih dan
diruangan nyaman
- Hasil pemeriksaan CT Manajemen Kejang (saat terjadi
Scan didapatkan kejang)
Abnormal III 1. Longgarkan pakaian
- TTV: 2. Balikkan badan pasien ke
- RR : 24 x/mnt satu sisi
- HR : 120 x/mnt 3. Pandu gerakan klien
- Suhu : 37,6 o C 4. Monitor arah kepala dan
- Spo2: 98 % mata selama kejang
5. Tetap di sisi pasien selama
kejang
6. Catat karakteristik kejang