Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen Pembelajaran
yaitu dari asal manus yang berarti tangan dan agere yang berarti
fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efesien.
1
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), hal. 3
2
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPKE Yogyakarta, 2001), Edisi II, hal. 8
1
pelaksanaannya melibatkan guru dan peserta didik. Menurut E. Mulyasa,
sebagai kegiatan yang perlu dikelola oleh guru selama terjadinya proses
3
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal.
100
4
Ajat Rukajat, Manajemen Pembelajaran, (Sleman: CV Budi Utama, 2018), hal. 5
5
Ibid, hal.6
2
Menurut Yamin dan Maisah menjelaskan bahwa manajemen
manajemen yang baik pendidikan tidak akan bisa berjalan dengan utuh dan
6
M. Yamin & Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas, (Jakarta: Gaung Persada, 2012),
hal. 9
3
penunjang berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kementrian
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
7
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, (Bandung: Citra
Umbara), hal. 7
8
Muhsin, The Effect of The Head Master of Principal's Democratic Leadership Style on
Motivation of Teacher Work in State of Madrasah Aliyah-Tapaktuan, Budapest International
Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, Vol. 2, No. 1, (2019), hal. 165
4
yang terbatas, seperti tenaga, dana, fasilitas, material maupun sepiritual
dan kewajibannya.
b. Tujuan pendidik
dan tepat.
didik.
9
Ahmad Munir Saifulloh dan M. Darwis, “Manajemen Pembelajaran Dalam Meningkatkan
Efektivitas Proses Belajar Mengajar Di Masa Pandemi Covid-19”, Bidayatuna, Vol.03 No. 02,
Oktober 2020, hal.292-293
5
d) Memiliki keahlian dan kompetensi dalam meremidi dan
10
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), hal. 8
6
memiliki kecakapan dan kecerdasan, berakhlak mulia, serta terampil
Setiap guru yang baik dan profesional harus memiliki prinsip dalam
a. Perhatian
pada materi pelajaran yang sedang diajarkan, serta guru juga harus
b. Motivasi
peserta didik sudah fokus maka guru dapat memotivasi peserta didik,
11
Ahmad Munir Saifulloh, “Manajemen Pembelajaran………, hal. 298
7
c. Keaktifan peserta didik
yang kreatif.
d. Keterlibatan langsung
itu, guru perlu merekayasa situasi dan kondisi yang sejalan dengan
target pembelajaran.
e. Pengulangan belajar
peserta didik agar materi yang dipelajari tetap ingat. Dengan demikian
Materi disiapkan dan diorgainsasikan kembali oleh guru. Hal ini dapat
8
memberikan stimulus dan tantangan terhadap peserta didik untuk
prestasinya itu.
a. Perencanaan Pembelajaran
12
A. Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 15
13
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 82
9
yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas
permasalahan.14
waktu yang akan dilaksanakan pada masa atau semester yang akan
10
Artinya guru tidak akan dapat mengajar dengan optimal apabila tidak
1) Silabus
bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu.
sejak guru mulai meneliti isi GBPP kemudian mengkaji materi dan
langkah-langkahnya yaitu:
a) Menjabarkan kurikulum
b) Menyesuaikan kurikulum
16
Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hal.
27-29
11
c) Menyusun progam cewu/semesteran
sebagai berikut:
cewu/semester.
semester.
semester.
diperhatikan:
pengajaran.
12
(3) Metode mengajar
b. Pengorganisasian Pembelajaran
13
sesuai dengan kompetensi, mata pelajaran, wewenang, dan tanggung
jawabnya masing-masing.
c. Pelaksanaan Pembelajaran
17
Wibowo, Manajemen Perubahan, (Jakarta: Raja Grafinso Persada, 2006), hal, 13
18
Saekhan Muchit, Pembelajaran Kontekstual, (semarang : Rasail Media Grup, 2008), hal.
110
14
Menurut Nana Sadjana yang dikutip oleh Suryobroto pelaksanaan
mengajar:
sebelumnya.
2) Tahap pelajaran
19
Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah...., hal. 36-37
15
e) Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas
yaitu:
pengajaran.
d. Evaluasi Pembelajaran
20
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2008) hal.
156
16
harus dilakukan secara terus menerus. Evaluasi bukan hanya sebagai
penentu angka keberhasilan belajar, namun juga sebagai feed back atau
dan pengajaran perlu dilakukan usaha dan tindakan atau kegiatan dalam
1) Sasaran penilaian
21
Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah….,, hal. 53
17
seimbang. Masing-masing bidang berdiri sejumlah aspek-aspek
2) Alat penilaian
meliputi tes dan non tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar
yang objektif. Begitu juga bentuk tes tidak hanya tes objektif tetapi
juga tes essay. Sedangkan jenis non tes digunakan untuk menilai
18
B. Pembelajaran Daring
konveksional. Kondisi ini menutut pendidik dalam hal ini adalah guru
pembelajaran tidak tatap muka. Maka dalam hal ini pembelajaran secara
daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut.
berlangsung dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap
online animasi, pesan suara, email, telepon konferensi, dan vidio streaming
22
Albert Efendi Pohon, Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah,
(Purwodadi: CV Sarnu Untung 2020), hal. 2
19
pembelajaran yang mampu mempertemukan peserta didik dan guru untuk
iphone yang dapat digunakan untuk mengakses informasi kapan saja dan
dimana saja.23
dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk menjakau peminat
23
Ali Sadikin dan M. Darwis, “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19”,
BIODIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol.6, No.2 Tahun 2020, hal. 215
24
Martins, M. de L. How to Effectively Integrate Technology in the Foreign Language
Classroom for Learning and Collaboration. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Tahun
2015, Vol. 174, hal. 77
20
yang akan diajarkan. Pembelajaran daring bukan sekedar materi yang
dipindah melalui media internet, bukan juga sekedar tugas dan soal-soal
juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu bersamaan tanpa dibatasi
oleh ruang dan waktu. Selain itu pembelajaran daring merupakan salah
antara lain:26
dan sesama peserta didik atau guru dan sesama guru dapat
waktu.
25
Albert Efendi Pohon, Konsep Pembelajaran Daring…, hal. 7
26
Mohammad Yazdi, “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Teknologi Informasi”, Jurnal Ilmiah Foristek, Vol. 2 No.1 (2012), hal. 147
21
b. Memanfaatkan keunggulan komputer dalam media pembelajarannya.
sehingga dapat diakses oleh guru dan peserta didik kapan saja dan
antara instruktur dan peserta didik atau peserta didik dapat menentukan
sendiri waktu belajar yang diinginkan. Sedangkan Ruth Colvin Clark dan
berikut:28
27
Badru Zaman, dkk., Media dan Sumber Belajar TK, (Jakarta: Universitas Terbuka. 2007),
hal. 4
28
Cepi Riyana, MODUL 1/ TPEN 44D1 Produksi Bahan Pembelajaran Berbasis Online,
hal. 129-130
22
a. Pembelajaran Individu
mandiri, rasa ingin tahu yang tinggi, dan tanggung jawab penuh dalam
belajar.
aktivitas yang dapat membantu peserta didik aktif, baik dalam aktif
23
d. Keterhubungan
menghubungkan antara peserta didik dan guru, peserta didik yang satu
ada batasan ruang dan waktu sehingga peserta didik dapat belajar
secara terkoneksi.
didik. Menurut Dabbagh ada ciri-ciri peserta didik dalam aktivitas belajar
daring yaitu:29
a. Spirit Belajar
didik itu sendiri. Peserta didik dituntut untuk mandiri dan menemukan
didik.
29
Ibid, hal. 131-132
24
b. Literacy terhadap teknologi
d. Berkolaborasi
25
Selain hal tersebut, interaksi juga perlu dijaga guna untuk melatih jiwa
sosial mereka.
yaitu:30
30
Deni Hardianto, Pelaksanaan Pembelajaran Progam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) S1
PGSD Berbasis ICT Fakultas Ilmu, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2009), hal. 3
26
d. Mampu memotivasi peserta didik untuk terus belajar mandiri. Seperti
aktifitas belajarnya.
mata materi pelajaran secara online saja, namun harus komunikatif dan
digital melalui internet. Atau materi pelajaran didesain seolah peserta didik
jaringan internet.
27
3. Ketentuan Pembelajaran Daring
Covid-19.
rumah.
e. Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik
kuantitatif.
31
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI Nomor 4 tahun 2020 tentang
Batasan-Batasan Pelaksanaan Pembelajaran Daring dalam Masa Penyebaran Covid-19
28
pemberian tugas-tugas belajar kepada siswa. Tapi tenaga pengajar dan
sebagai berikut:33
dipahami.
32
Albert Efendi Pohon, Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah,
(Purwodadi: CV Sarnu Untung, 2020), hal. 8
33
Ibid, hal. 9
29
sangat efesien antara guru dan peserta didik. Kedua, peserta didik saling
berinteraksi dan berdiskusi antara peserta didik yang satu dengan yang
didik-guru dengan orang tua. Keempat, sarana yang tepat untuk ujian dan
kuis. Kelima, guru dapat dengan mudah memberikan materi kepada peserta
didik berupa gambar dan vidio, selain itu peserta didik juga dapat
bersama.35
34
Meidawati, dkk, Pengaruh Daring Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah
Dasar, Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship, 2019
35
Yusuf Bilfaqih, Esesnsi Pengembangan Pembelajaran Daring, (Yogyakarta: Deepublish,
2015), hal. 4
36
B. Ghirardini, E-learning Methodologies, (Germany:Federal Ministry of Food,
Agriculture and Consumer Protection, 2011), hal. 15
30
Dengan demikian, manfaat pembelajaran daring dapat mendorong
peserta didik tertantang dengan hal-hal yang baru yang mereka peroleh
didik juga secara otomatis tidak hanya mempelajari materi ajar yang
a. Faktor guru
37
Ahmad Munir Saifulloh dan M. Darwis, “Manajemen Pembelajaran………, hal. 300-301
31
religius, pemahaman dan pengertian guru yang tidak komplit tentang
belajar daring yang di pandu oleh guru dan didampingi oleh orang tua.
c. Faktor keluarga
Orang tua yang selama ini hanya pasrah ke pihak sekolah atau
guru dalam hal pembelajaran, saat ini mau tidak mau harus mengawal
menjadi hambatan bagi peserta didik dan guru dalam proses belajar
d. Faktor fasilitas
sangat dibutuhkan dan harganya oleh sebagian besar orang tua peserta
32
tambahan untuk membeli kuota internet yang berkala selama pandemi
covid-19 ini.
pembelajaran lebih efektif mencapai tujuan dan efesien dalam hal tenaga,
38
Fajar Nuriansyah, ”Efektivitas Penggunaan Media Online Terhadap Hasil Belajar
Siswa”, Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia, Vol.1 No.2, (2020), hal. 62
33
meet, V-Class, Webinar, Zoom, Skype Webex, Facebook Live, Youtube,
keterbatasan ruang, waktu dan lima indra. Mempercepat proses belajar dan
pembelajaran dari mana saja dan kapan saja, (c) Memiliki jangkauan yang
34
daring lebih bersifat berpusat pada peserta didik yang menyebabkan
mana peserta didik yang serius mengikuti pelajaran dan mana peserta didik
41
Ali Sadikin, Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19…........, hal. 219
42
Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi……., hal. 206
35
peserta didik, serta lemahnya sinyal internet dan mahalnya biaya kuota
apalagi di masa darurat penyebaran covid-19 ini.43 Oleh karena itu, agar tetap
43
Satya Sastraharing, Menejemen Proses Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa Pandemi
Covid-19, Vol 04 No. 02 Tahun 2020, https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing,
(Diakses 30 Nopember 2020), hal.1
36
perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
menyiapkan RPP daring satu lembar dengan baik agar peserta didik tetap
pandemi covid-19 ini menjadi satu lembar sesuai dengan peraturan dari
simpel dan disederhanakan agar peserta didik tidak keberatan dan tidak
44
Hamzah B. Uno. Perencanaan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 87
45
Ina Magdalena, dkk, Pengelolaan Pembelajaran Daring yang Efektif Selama Pandemi di
SDN 1 Tanah Tinggi, EDISI : Jurnal Edukasi dan Sains Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020; 366-
377 https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/edisi, hal. 372
37
mencapai hasil yang maksimal.46 Sementara pelaksanaan proses belajar
rumah (BDR).
g) Guru dengan orang tua menjalin komunikasi yang aktif dan positif.
oleh peserta didik selama belajar dari rumah atau daring. Karena tidak
46
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010), hal. 136
47
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
COVID 19
38
semua peserta didik memiliki kesadaran untuk belajar tanpa ada yang
mengawasi. Sebagian besar dari mereka mau belajar jika ada yang
terhadap mereka.
baik dengan orang tua murid dalam memantau belajar peserta didik dari
48
Pedoman Penilaian terhadap progam pembelajaran Daring dengan penyesuaian pada
ketentuan-ketentuan kondisi darurat pandemi covid-19
39
Perkembangan Anak (PPA) pada PAUD dan TK/RA dapat dilakukan
dan tidak perlu diukur dengan capaian kurikulum atau STPPA pada
darurat.
D. Penelitian Terdahulu
40
Sejauh pengamatan peneliti sampai saat ini, peneliti menemukan
bentuk karya ilmiah skripsi maupun jurnal. Oleh karena itu, sebagai upaya
kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah
orang tua akan lebih mudah penggunaannya dari menyiapkan program online,
maupun ada guru tambahan pada mata pelajaran tertentu sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat, (b) komunikasi dilakukan antara peserta didik,
orang tua, dan sekolah melalui beberapa media sosial. (c) pengawasan dari
sekolah melalui jurnal harian yang wajib diisi setiap hari dan dilaporkan,
49
Faiqotul Izzatin Ni’mah, Skripsi, Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (Distence
Learning) pada Homeschooling “Sekolah Dolan” di Kota Malang, Jurusan Administrasi
Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, 2015.
41
Kedua, Skripsi oleh Tiara Cintiasi (2020), dengan judul “Implementasi
model pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di kelas III SD TPQ
evaluasi lembar kerja tertulis yang dapat diambil dan dikumpulkan langsung
yaitu kurang efektif dan efesiennya waktu, minimnya antusias siswa dan
daring yaitu sekolah memfasilitasi wifi untuk guru di sekolah dan siswa
42
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa dampak
terlaksanan dengan cukup baik apabila adanya kerjasama antara guru, siswa,
Keempat, Ali Sadikin dan Afreni Hamidah (2020) dalam Jurnal Ilmiah
Tinggi.
berinteraksi dalam kelas virtual yang dapat diakses dimana saja dan kapan
mandiri dan motivasi dalam belajar meningkat. Meski demikian, masih ada
baik selama proses pembelajaran daring, serta lemahnya sinyal internet dan
51
Wahyu Aji Fatma, Skripsi, Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran
Daring Di Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana Semarang, 2020.
52
Ali Sadikin, Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19, Biodik: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi, Vol.6 No.2 Tahun 2020
43
Kelima, Ahmad Munir Syaifulloh dan Muhammad Darwis (2020) dalam
belajar dituntut untuk memberikan perlayanan yang prima dan terbaik sesuai
telah disepakati oleh empat menteri (SKB 4 Menteri). Selain itu, dibutuhkan
(evaluating) untuk menjamin proses belajar mengajar yang baik, efektif dan
44
penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang
University.
dalam mewujudkan Word Class University. Oleh karena itu perlu didukung
online dibeberapa perguruan tinggi Islam harus ditangani secara serius dan
45
Suruh Kabupaten Semarang berjalan dengan baik karena guru memberikan
grup kelas. (2) Pada proses pembelajaran daring guru mengalami masalah
orang tua yang tidak memiliki android, keempat kurangnya kerjasama orang
tua dan siswa, kelima keterbatasan sarana dan prasarana. (3) terdapat solusi
Indonesia.
temuan ini mengharuskan dosen untuk lebih giat lagi dalam memperbarui
46
hanya aplikasi tatap muka seperti zoom meeting, google meet saja, tetapi
terhadap minat belajar siswa. Oleh karena itu guru harus mampu menciptakan
agar siswa tidak meras bosan karena tidak bertemu dengan teman dan
55
Fazar Nuriansyah, Efektivitas Penggunaan Media Online Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Saat Awal Pandemi Covid-19, Jurnal Pendidikan
Ekonomi Indonesia, Vol. 1 No. 2, Mei 2020
56
Ria Yunitasari, Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Minat Belajar Siswa pada
Masa Covid-19, Edukatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 2, No. 3 Tahun 2020
47
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pandemi covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar terhadap proses
dialihkan menjadi pembelajaran daring. Peserta didik merasa jenuh dan bosan
kuota dan jaringan internet yang stabil. Selain adanya faktor yang
dari segi teori maupun konsep khususnya yang selaras dengan manajemen
dilakukan oleh peneliti dengan penelitian lain yang sudah ada sebelumnya
agar terhindar dari unsur penjiplakan. Adapun perbedaan pada pnelitian ini
terletak pada lokasi penelitian, kondisi sekolah, kondisi peserta didik, kondisi
57
Hilna Putria, Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Masa Pandemi
Covid-19 Pada Guru Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu, Vol.4 No.4, 2020.
48
daring dalam mengatasi pembelajaran daring yang kurang efektif dalam masa
Judul Temuan
NO Perbedaan Persamaan
Penelitian Penelitian
1 Faiqotul Izzatin Bagaimana a. Lokasi penelitian Sama-sama
Ni’mah, Perencanaan, berbeda meneliti
Manajemen pelaksanaan, b. Jenjang kelas yang tentang
Pembelajaran pengawasan, digunakan manajemen
Jarak Jauh evaluasi distance berbeda. pembelajaran
(Distance learning di c. Penggunaan media daring atau
Learning) Pada Homeschooling online atau daring jarak jauh
Homeschooling “Sekolah Dolan di dan pengawasan
“Sekolah Kota Malang orang tua dalam
Dolan” Di Kota mensukseskan
Malang. pembelajaran
distance learning
2 Tiara Cintiasi, a. Implementasi a. Lokasi penelitian Sama-sama
Implementasi model berbeda mengkaji
Model pembelajaran b. Kelas III SD tentang
Pembelajaran daring pada c. Upaya guru dalam pembelajaran
Daring Pada kelas II yaitu mengimplementasik daring pada
Masa Pandemi dengan an model masa covid-
Covid-19 Di memanfaatkan pembelajaran 19
Kelas III SD PTQ beberapa daring pada masa
Annida Kota macam aplikasi, covid-19 di kelas III
Salatiga Tahun penggunaan SD PTQ Kota
Pelajaran 2020 RPP satu Salatiga
lembar dan
evaluasi lembar
kerja tertulis.
b. Faktor
penghambat dan
pendukung
pembelajaran
daring
3 Wahyu Aji Dampak covid-19 a. Lokasi penelitian Sama-sama
Fatma, Dampak terhadap berbeda. mengkaji
Covid-19 implementasi b. Jenjang kelas yang tentang
49
Terhadap pembelajaran digunakan berbeda pembelajara
Implementasi daring di sekolah c. Metodelogi n daring
Pembelajaran dasar dapat penelitian yang pada masa
Daring di terlaksana dengan digunakan adalah covid-19
Sekolah Dasar cukup baik penelitian
apabila ada kepustakaan.
kerjasama antara d. Pembelajaran daring
guru, peserta di rumah pada siswa
didik, dan orang sekolah dasar akibat
tua selama belajar covid-19
di rumah
4 Ali Sadikin dan Salah satu hasil a. Lokasi penelitian Sama-sama
Afreni Hamidah, temuan pada berbeda. mengkaji
Pembelajaran penelitian ini b. Jenjang kelas yang Kelemahan
Daring di Tengah adalah digunakan dan
Wabah Covid-19 pembelajaran berbeda kelebihan
daring memiliki c. Pelaksanaan pembelajara
fleksibilitas dalam pembelajaran n daring
pelaksanaannya daring di prodi pada masa
dan mampu pendidikan biologi covid-19
mendorong FKIP Universitas
munculnya Jambi
belajar
kemandirian dan
motivasi
mahasiswa untuk
lebih aktif dalam
belajar
5 Ahmad Munir a. Manajemen Peran guru dalam sama-sama
Syaifulloh dan mempunya meningkatkan mengkaji
Muhammad pengaruh efektivitas tentang
Darwis, penting dalam pembelajaran daring manajemen
Manajemen meningkatkan pada masa covid-19 pembelajaran
Pembelajaran proses daring
Dalam pembelajaran
Meningkatkan di masa covid-
Efektivitas 19
Proses Belajar b. Melaksanakan
Mengajar Di kegiatan
Masa Pandemi pembelajaran
Covid-19 dengan
menerapkan
protokol
kesehatan
c. Guru
mempunyai
peranan secara
signifikan
dalam
mengelola
50
pembelajaran
6 Nunu Mahnun, pemanfaatan a. Lokasi penelitian Pemanfaatan
Implementasi pembelajaran berbeda. pembelajaran
Pembelajaran berbasis online b. Jenjang kelas yang online atau
Online dan dalam digunakan daring
Optimalisasi perkuliaan berbeda
Pengelolaan sangat penting c. implementasi
Pembelajaran dalam pembelajaran
Berbasis Online mewujudkan online dan
di Perguruan Word Class optimalisasi
Tinggi Islam University, oleh pengelolaan
dalam kerena itu pembelajaran
Mewujudkan dibutuhkan berbasis online
Word Class budaya melek di perguruan
University teknologi dari tinggi Islam
dosen maupun
mahasiswa itu
sendiri
7 Nur Millati Aska, a. pelaksanaan a. lokasi penelitian Problematika
Problematika pembelajaran berbeda atau masalah
Pembelajaran daring b. jenjang kelas yang dalam
Daring Pada berjalan digunakan melaksanaka
Siswa Kelas IV dengan baik berbeda n
MI Bustanul b. terdapat c. problematika dan pembelajaran
Mubtadin problematika solusi guru dalam daring
Kecamatan Suruh yang dihadapi melaksanakan
Kabupaten guru dalam pemebelajaran
Semarang melaksanakan daring
pembelajaran
daring
c. guru
memperoleh
solusi dalam
menyelesaikan
problematika
pembelajaran
daring
8 Fazar Hasil temuan ini a. Lokasi penelitian Mengkaji
Nuriansyah, mengharuskan berbeda. tentang
Efektivitas dosen untuk b. Jenjang pendidikan penggunaan
Penggunaan lebih giat lagi perguruan tinggi media
Media Online dalam c. Metode penelitian pembelajaran
Dalam memperbarui deskriptif dengan online atau
Meningkatkan atau pendekatan survei daring
Hasil Belajar meningkatkan d. Meningkatkan
Pada Mahasiswa kemampuan efektivitas
Pendidikan dalam penggunaan media
Ekonomi Saat menggunakan pembelajaran
Awal Pandemi media online. online
Covid-19 Tidak hanya
51
aplikasi tatap
muka seperti
zoom meeting,
google meet
saja, tetapi
media
pembelajaran
lain juga harus
dikuasai
9 Ria Yunitasari, Hasil temuan a. Lokasi penelitian Sama-sama
Pengaruh menunjukkan berbeda mengkaji
Pembelajaran bahwa b. Penelitian ini tentang
Daring Terhadap pembelajaran terfokus pada minat pembelajaran
Minat Belajar daring pada belajar peserta didik daring pada
Siswa Pada Masa masa pandemi di Madrasah masa covid-
Covid-19 COVID-19 Ibtidaiyah (MI) 19
sangat
berpengaruh
terhadap minat
belajar peserta
didik, dan
peserta didik
merasa bosan
karena tidak
bertemu dengan
teman dan
gurunya secara
langsung
52
Dari deskripsi penelitian terdahulu serta penyajian tabel komparasi
E. Paradigma Penelitian
53
Gb.1. paradigma penelitian
Perencanaan
Pembelajaran
Daring
Pelaksanaan Pengawasan
Pembelajaran Pembelajaran
Daring Daring
Evaluasi
Pembelajaran
Daring
54