Professional Documents
Culture Documents
Makalah Getaran Dan Gelombang
Makalah Getaran Dan Gelombang
gambar 1.1.
F= 1/T
T =1/f
kedudukan kesetimbangan
m 1 k
√ »» T 2π f
k 2π m
Pada pegas terjadi gaya pemulih dari dua arah, mulanya ketika oegas diberi beban dan
ditarik kebawah kita anggap sebagai titik –y, kemudian dilepas maka pegas akan
terlontar ke atas menuju titik tertinggi ,kita sebut saja titik y. Pada saat posisi di puncak
kecepatan pegas adalah v=0, disaat itu juga terjadi gaya pemulih pada pegas yang
arahnya vertikal ke bawah menuju titik terendah, sama halnya pada puncak di titik
bawah pegas juga mengalami kecepatan sebesar v=0 dan kembali terjadi gaya
pemulihan yang arahnya vertical ke atas, gerakan itu berulang-ulang sampai pada titik
setimbangnya.
Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya gelombang di bedakan atas gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
2.6.3. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah perambatannya. Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang
transversal jika pertikel-partikel mediumnya bergetar ke atas 8ank e bawah dalam arah
tegak lurus terhadap gelombang. Contoh gelombang transversal adalah getaran sinat gitar
yang dipetik,dan gelombang tali. Ketika kita menggerakkan tali naik turun, tampak
bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah ini.
S= sumber gelombang
λ = lamda
A= amplitudo
Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah.
Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum
lembah,diukur dari posisi setimbang.
Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang
gelombang (disebut lamda-huruf Yunani).satu panjang gelombang transversal memiliki
satu bukit dan satu lembah. Panjang gelombang juga bisa dianggap sebagai jarak dari
puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
Jika slinki digerakkan searah dengan panjangnya dengan cara mendorong dan
menariknya, akan terbentuk pola-pola gelombang. Satu panjang gelombang adalah
jarak antara satu rapatan dan satu renggangan atau jarak dari ujung renggangan sampai
ke ujung renggangan berikutnya.
Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan
gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang
tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal
terdiri dari pola rapatan dan regangan.
dimana A=amplitudo
θo= sudut fase awal (rad)
ωt = sudut fase asal gelombang (rad/s)
ω=2 f=kecepatan sudut (rad)
k= =bilangan gelombang(meter)
= 0,1,2,3,……
Ar = 2A sin kx
= 2A sin x
- Letak simpul
Xs= 0,1/2
- Letak Perut
Xp=
Ar = 2A cos kx
= 2A cos x
- Letak Simpul
Xs=
- Letak Perut
Xp= 0,1/2
Pemantulan ujung terikat Pemantulan ujung bebas
Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk atau
fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk
atau fasenya.
2.10. Bunyi
Bunyi adalah energi yang dirambatkan dalam bentuk gelombang. Gelombang bunyi
ini dapat menyebabkan sensasi aural, artinya gelombang bunyi dapat kita dengar.
Bunyi timbul karena adanya sumber yang bergetar dengan getarannya yang merambat
merupakan suatu gelombang. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanis yang
dapat merambat melalui berbagai medium (padat, cair, dan gas/udara). Gelombang bunyi
merambat di udara dalam bentuk gelombang longitudinal.
Bunyi merambat lebih cepat di air dibandingkan di udara. Gelombang bunyi juga
merambat lebih cepat di zat padat. Bukti bahwa gelombang bunyi merambat lewat zat
padat dapat dibuktikan kalau telinga ditempelkan di dinding pemisah antara dua kamar.
Bukankah bunyi-bunyi yang ada di ruang sebelah dapat didengar? Jadi gelombang bunyi
merambat di zat cair, gas dan zat padat, namun dengan kecepatan rambat yang berbeda.
Kecepatan rambat bunyi di udara adalah 346 m/s (jauh lebih kecil dari kecepatan rambat
cahaya; itulah sebabnya ketika terjadi badai, kilat akan terlihat terlebih dahulu sebelum
suara guruh/petir terdengar), sedangkan di air kecepatan rambatnya 1498 m/s. Di zat
padat kecepatan rambatnya tergantung pada jenis zat padatnya. Dalam baja kecepatannya
5200 m/s, di karet hanya 60 m/s, sedangkan di kayu 1850 m/s.
Beberapa pesawat jet dapat bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi, yaitu dua
atau tiga kali lebih cepat dibandingkan kecepatan rambat bunyi. Kecepatan yang lebih
tinggi dari kecepatan bunyi ini dinamakan supersonik. Bila pesawat bergerak dengan
kecepatan supersonik, maka ia bergerak lebih cepat dari bunyi yang dihasilkan mesinnya.
Karena itu, ketika sebuah pesawat supersonik lewat di atas Anda, maka pesawat itu sudah
akan berada cukup jauh sebelum bunyi pesawatnya terdengar. Glamorous Glennis yang
dipiloti oleh Chuck Yeager, adalah pesawat pertama yang bergerak dengan kecepatan
yang melebihi kecepatan rambat bunyi. Gerakan pesawat yang melampaui kecepatan
rambat bunyi ini akan menimbulkan bunyi yang sangat keras yang disebut sebagai sonic
boom. Kecepatan rambat bunyi di udara yang besarnya 346m/s dinamakan 1 Mach. Pada
14 Oktober, 1947 itulah Chuck Yeager menerbangkan pesawat dengan kecepatan yang
lebih dari 1 Mach. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang pesawat supersonik sudah
dapat terbang dengan kecepatan 2 Mach bahkan sampai 3 Mach. Contohnya adalah
pesawat Concorde yang menyeberangi Lautan Atlantic dalam waktu yang sangat singkat.
Satu- satunya kerugian dari pesawat supersonik adalah sonic boom yang dihasilkannya.
Sonic boom itu sedemikian kerasnya hingga dapat memecahkan jendela bahkan dapat
menjatuhkan pigura-pigura yang digantungkan di dinding. Karena itulah pesawat
supersonik tidak diperkenankan terbang di atas daerah yang banyak penduduknya.
Syarat-syarat terdengarnya bunyi:
- Adanya sumber bunyi
- Adanya medium atau zat perantara
- Adanya telinga atau alat pendengaran
- Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz)
Macam-macam bunyi berdaearkan frekuensinya:
- Infrasonik : bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Bunyi ini bisa didengar
oleh jengkerik
- Audiosonik : bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi
ini dapat didengar oleh manusia
- Ultrasonik : bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ini dapat
didengar oleh kelelawar, lumba – lumba, anjing, dan kucing.
Sumber-sumber Bunyi
A. Dawai
Besar frekuensi dawai dapat ditentukan dengan rumus
Dengan
Taraf Intensitas skala desibell merupakan besaran scalar. Taraf Intesitas dapat disefinisikan
sebagai logaritna intensitas dengan intensitas ambang(I0). Dapat dirumuskan sebagai:
1 Bell = 10 dB
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu benda melalui titik setimbangnya secara
periodic.
2. Di dalam getaran juga terdapat tentang gaya harmonic,simpangan gerak,yang
pengaplikasiannya dikaitkan dengan frekuensi,amplitudo,periode dan simpangan.
3. Gelombang adalah getaran yang merambat,berdasarkan perantaraan mediumnya terdiri
dari dua jenis yaitu gelombang elektromagnetik yang tidak memerlukan medium
perambatan dan gelombang mekanik yang memerlukan medium perambatan.
4. Berdasarkan arah getar relative terhadap arah rambatannya,dikenal gelombang
transversal dan gelombang longitudinal
5. Bagian-bagian dari gelombang juga terdapat gelombang berjalan dan gelombang
stasioner. Dimana gelombang stasioner terdiri dari gelombang pada ujung terikat dan
pada ujung bebas, yang didalamnya juga mengaitkan frekuensi,periode,amplitudo,cepat
rambat gelombang.
6. Pada umumnya gelombang yang dirambatkan membutuhkan medium perantara,kecuali
gelombang elektromagnetik yang dapat merambat di ruang hampa.
7. Kecepatan rambat gelombang tergantung pada jenis gelombang yang dirambatkan dam
karakteristik medium perantaranya.
8. Gelombang bunyi adalah gelombang yang dapat didengar dan di udara dirambatkan
sebagai gelombang longitudinal. Diruang hampa bunyi tidak dapat didengar.
9. Keras lemahnya bunyi ditentukan oleh intensitas bunyi dan taraf intensitasnya. Makin
jauh pendengar dari sumber bunyi,makin lemah pula bunyi yang didengar.
10. Efek Doppler adalah gejala berubahnya frekuensi yang didengar seseorang karena
sumber bunyi bergerak terhadap pendengar.
DAFTAR PUSTAKA