You are on page 1of 1

Isolasi kitosan melibatkan proses pemisahan kitosan dari sumber alaminya, seperti

eksoskeleton serangga atau krustasea, dengan tujuan mendapatkan kitosan yang memiliki
kemurnian tinggi. Kitosan adalah polisakarida yang diperoleh melalui deasetilasi kitin, yaitu
proses penghilangan gugus asetil dari kitin. Isolasi kitosan dilakukan melalui reaksi
deasetilasi yang mengubah gugus asetil (-NHCOCH3) dalam kitin menjadi gugus amina (-
NH2) dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH. Reaksi deasetilasi pada kitin merupakan
suatu reaksi hidrolisis amida dari α-(1-4)-2-asetamida-2-deoksi-D-glukosa. Konsentrasi ion
OH- dalam larutan basa memainkan peranan penting dalam pelepasan gugus asetil dari gugus
asetamida kitin. Semakin kuat basa tersebut, semakin tinggi konsentrasi OH- dalam larutan,
sehingga mempengaruhi kekuatan basa dan proses deasetilasi gugus asetil pada kitin
(Dompeipen, 2016).
Destilasi adalah sebuah metode pemurnian yang melibatkan penguapan senyawa cair
dengan memanaskannya dan mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip dasar destilasi
adalah bahwa zat cair dalam campuran memiliki titik didih yang berbeda-beda, sehingga zat
dengan titik didih terendah akan menguap terlebih dahulu. Setelah dikondensasikan kembali,
zat tersebut akan menjadi zat murni yang disebut destilat. Di sisi lain, isolasi kitin adalah
proses pemisahan kitin dari sumber alami seperti kulit udang. Langkah-langkah isolasi kitin
melibatkan penghilangan komponen organik seperti protein dan lipid yang terdapat dalam
sumber alami tersebut. Metode umum isolasi kitin meliputi penggilingan atau penghancuran
bahan sumber menjadi serbuk atau serpihan, dilanjutkan dengan perlakuan menggunakan
larutan asam untuk menghilangkan komponen non-kitin seperti protein dan mineral.
Langkah-langkah selanjutnya mungkin melibatkan pencucian, pengeringan, dan pemurnian
kitin. Dalam destilasi, fokus utamanya adalah pada pemisahan komponen campuran
berdasarkan perbedaan titik didih mereka. Dalam isolasi kitin, tujuan utamanya adalah
memisahkan kitin dari sumber alami dan menghilangkan komponen non-kitin. Meskipun
keduanya melibatkan pemisahan komponen, metode dan prinsip yang digunakan dalam
destilasi dan isolasi kitin berbeda secara signifikan (Anward, 2013).

Dompeipen, E. J., Kaimudin, M., & Dewa, R. P. (2016). Isolasi kitin dan kitosan dari limbah
kulit udang. Majalah Biam, 12(1), 32-39.
Anward, G., Hidayat, Y., & Rokhati, N. (2013). Pengaruh konsentrasi serta penambahan
gliserol terhadap karakteristik film alginat dan kitosan. Jurnal Teknologi Kimia dan
Industri, 2(2), 51-56.

You might also like