You are on page 1of 12

MAKALAH ANALISIS JURNAL

KEPEMIMPINAN CARING

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Managemen Keperawatan Dosen
Pengampu Ns.

Disusun Oleh:

DEWI KASINAH (C.0105.21.046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


TINGKAT III B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, tauhid dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Kepemimpinan Keperawatan Caring” yang merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan.

Melalui usaha dan doa yang selalu menyertai penulis, serta bantuan moral maupun materi
yang menunjang bagi penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu Meilati Suryani, S.Kp., M.Kep selaku
Dosen Mata Kuliah Manajemen Keperawatan yang telah membimbing penulis dalam
penyelesaian tugas makalah ini. Dengan terbatasnya pengetahuan, kemampuan dan waktu,
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik materi maupun
penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Demikian dalam pembuatan makalah
ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak
Terimakasih.

Cimahi,23 Januari 2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Caring leadership merupakan gaya kepemimpinan. Perilaku caring dari seorang


pemimpin kepada perawat atau stafnya di sebut caring leadership (Wati et al., 2021). Hasil
penelitian Dwiantoro (2015) mengatakan caring leadership mempunyai banyak manfaat,
salah satunya yaitu meningkatkan capaian kinerja. Caring leadership yang diaplikasikan oleh
kepala ruangan dapat menjadi role model serta mampu memotivasi stafnya untuk
meningkatkan kinerjanya sehingga diharapkan perawat manajer yaitu kepala ruangan
diharapkan mampu mengaplikasikan caring leadership didalam keseharianya (Wati, Ardani,
& Dwiantoro, 2018). Namun belum banyak kepala ruangan yang mengaplikasikan tentang
caring leadership di dalam mempimpin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan caring leadership kepala ruang dengan motivasi kerja perawat di Ruang Instalasi
Rawat Intensif Terpadu. Perawat dianggap menjadi penentu serta kunci primer dalam
memberikan pelayanan untuk pasien. Oleh karena itu dalam melaksanakan peranya menjadi
perawat dibutuhkan motivasi kerja yang baik. Motivasi kerja perawat yang belum optimal
dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan yang diberikan. Upaya dalam
meningkatkan motivasi kerja perawat salah satunya dapat dilakukan dengan cara
pemeliharaan hubungan yang baik serta serasi antara atasan dengan bawahannya. Caring
leadership dianggap sebagai gaya kepemimpinan yang memiliki banyak sekali

2.TUJUAN MASALAH

a.Konsep Caring Leadrship

b.Penerapan Kepemimpinan keperawatan caring /Carin leadership pada beberapa jurnal


3.MANFAAT MASALAH

a.Untuk mengetahui Konsep Caring Leadrship

b.Untuk mengetahui Penerapan Kepemimpinan keperawatan caring /Carin leadership pada


beberapa jurnal
Tempat Besar Kontrol Metode Penelitian/
Studi/ Penulis Penulisan Samp Usia Alat Ukur Outcome T
el/ Intervensi Kontrol
Partis
ipan
HUBUNGAN Bali 112 20 - - Jenis penelitian yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7
CARING Orang sampai digunakan yaitu deskriptif sebagian besar responden merasakan sam
LEADERSHIP 45 kuantitatif, melalui caring leadership baik dengan motivasi Me
KEPALA pendekatan cross kerja tinggi yaitu sebanyak 42 reponden
RUANG sectional. Penelitian ini (46,6%) dengan nilai p-value <0,001
DENGAN dilakukan di Ruang dengan kekuatan hubungan 0,455 yaitu
MOTIVASI Intalasi Rawat Intensif kekuatan sedang dengan arah positif.
KERJA Terpadu. Penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
PERAWAT DI menggunakan teknik non terdapat hubungan dengan kekuatan
RUANG probability sampling yaitu sedang dan arah hubungan positif, dimana
INSTALANSI total sampling dengan semakin tinggi caring leadership yang
RAWAT jumlah sampel sebanyak dirasakan maka semakin tinggi motivasi
INTENSIF 90 orang perawat. Data kerja. Hasil penelitan ini sejalan dengan
TERPADU yang digunakan dalam penelitian (Wati, 2020) yang menyatakan
penelitian ini yaitu data bahwa caring leadership memiliki peran
primer dan data sekunder yang besar terhadap kepuasan kerja
perawat,dimana dengan adanya caring
leadership kepala ruangan yang tinggi
maka kepuasan kerja perawat juga akan
tinggi.Perawat merupakan bagian dari
tenaga kesehatan yang memiliki posisi
krusial dalam hal untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan. Keberhasilan
dari pelayanan kesehatan sangat
berhubungan dengan kinerja perawat
dalam memberikan pelayanan.

TRANSFORMA Yogyakarta 10 - pada Pada METODE Desain Hasil yang dilakukan pada 36 responden, 8
TIONAL kelompok kelompok penulisan ini adalah bahwa responden dengan sikap caring Sep
LEADERSHIP intervensi kontrol literature review atau yang tidak dilakukan yaitu berjumlah 4 202
KEPALA didapatkan kontrol. Kata tinjuan pustaka. Studi responden (11,1%) sikap caring yang
RUANG nilai P = 0,020 lain literature review adalah dilakukan 22 responden (61,1%) sikap
DENGAN yang berarti kepemimpina cara yang dipakai untuk tidak caring yang tidak dilakukan
CARING bahwa ada n mengumpulkan data atau berjumlah 10 responden (27,8%) sikap
PERAWAT perbedaan keperawatan sumber yang berhubungan tidak caring yang dilakukan berjumlah 0
Achmad yang berdasarkan pada sebuah topik tertentu (0,0). Berdasarkan hasil uji statistik
Syaefudin Zuhri2 bermakna kecerdasan yang bisa didapatkan dari menggunakan Chi-square, diperoleh nilai
,Yuni Kurniasih3 perilaku caring emosional berbagai sumber jurnal, p value = 0,000. Nilai p ini lebih kecil dari
perawat efektif buku, internet (portal nilai α (α = 0,05) maka Ho ditolak. Hal
pelaksana meningkatka garuda dan google tersebut menunjukkan bahwa ada
diantara n perilaku scholar). Kriteria Inklusi . hubungan sikap caring perawat dengan
kelompok caring Jurnal yang berasal dari pelaksanaan oral hygiene pada pasien
intervensi . perawat Google Scholar dan Portal total care di RSU Pancaran Kasih GMIM
pelaksana. Garuda, jurnal Manado.Berdasarkan hasil artikel yang
Berdasarkan telah dikumpulkan dan analisa penulis
nilai didapatkan bahwa transformational
interaksi leadership kepala ruang mempengaruhi
didapatkan caring perawat. transformational
nila P= leadership merupakan gaya
0,021, hal ini kepemimpinan untuk mempengaruhi
menunjukkan bawahannya sehingga merasa
adanya menimbulkan kepercayaan, kekaguman,
interaksi memotivasi, patuh dan hormat terhadap
yang pemimpin dan sebagai role model
bermakna. terhadap bawahannya. Caring merupakan
Sikap dan perilaku yang ditunjukkan
perawat yang didasari oleh keinginan
untuk mengerti, menolong pasien dengan
melakukan tindakan yang terbaik dengan
menunjukan sikap empati kepada pasien.
LITERATURE Stikes Bali - - - Berdasarkan hasil review artikel yang Juli
REVIEW: Media Metode yang digunakan dilakukan, menunjukkan bahwa dari enam
PERAN dalam penulisan literature artikel, secara keseluruhan menunjukkan
CARING review ini dengan jika caring leadership memberi hasil yang
LEADERSHIP pencarian artikel baik positif terhadap kinerja karyawan. Artinya
TERHADAP Internasional maupun apabila pihak manajemen Rumah Sakit
KINERJA Nasional, dari database atau atasan kerja dari perawat tersebut
PERAWAT DI google scholar dan memiliki kemampuan caring leadership
RUANG Pubmed. Proses pencarian yang baik, maka kinerja karyawan juga
RAWAT INAP jurnal dari kedua database menampilkan hasil yang baik begitu pun
memiliki cara yang sama. berlaku sebaliknya. Apabila manajemen
Proses diawali dengan tidak menerapkan caring leadership dalam
memasukkan kata kunci mengorganisasikan kegiatan atau tugas,
pada kolom pencarian, maka kinerja dari perawat tidak dapat
selanjutnya akan optimal
diarahkan pada link jurnal
dengan kata kunci yang
sesuai. Kata kunci yang
digunakan yaitu caring
leadership, kinerja
perawat, ruang rawat
inap, nurse performance,
inpatient room. Kriteria
inklusi artikel yaitu
terbitan tahun 2010-2020
BAB III

PEMBAHASAN

JURNAL 1

Membahas tentang Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan kemampuan dan


keterampilan seorang pimpinan perawat dalam mempengaruhi perawat lain dibawah
pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan
pelayanan. Caring leadership merupakan sebuah model yang menjawab inti dari
kepemimpinan yang diperlukan. Caring leadership memimin dengan cara mempergunakan
nilai-nilai kemanusiaan seperti : memimpin dengan belas kasih dan kesetaraan, memimpin
dengan menumbuhkan harapan, secara aktif menumbuhkan inovasi dengan wawasan,
bijaksana, selalu melakukan refleksi, memimpin dengan menciptakan ruangan agar staff bisa
berkreasi, saling menghormati, peduli .

JURNAL 2

Membahas tentang Caring merupakan central praktik keperawatan karena caring merupakan
suatu cara pendekatan dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepedulian kepada klien. Namun tidak mudah perilaku dan sikap caring seseorang dalam
waktu yang singkat. Berbagai permasalahan yang dihadapi terkait dengan kurangnya perilaku
caring perawat, salah satu faktor penyebabnya adalah kepemimpinan kepala ruang yang
masih kurang optimal. Hal ini diperlukannya seorang pemimpin yang bisa melakukan
perubahan seperti gaya kepemimpinan transformational. Kepemimpinan transformational
adalah seorang pemimpin transformational merasa adanya kepercayaan, kekaguman,
kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan mereka termotivasi untuk melakukan
pekerjaan yang lebih daripada awalnya. Pemimpin tersebut mentrasformasi dan memotivasi
para pengikut dengan cara membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil
suatu pekerjaan.
JURNAL 3

Membahas Tentang menunjukkan bahwa pentingnya caring leadership yang efektif


memastikan sistem perawatan kesehatan dengan kualitas yang tinggi dengan secara konsisten
menyediakan perawatan yang aman dan efisien. Seorang pemimpin yang mampu
menunjukkan sikap caring dalam memanajemen perawat terbukti menghasilkan kinerja
perawat yang lebih optimal. Perawat akan lebih tenang dan fokus bekerja apabila mendapat
perhatian dari atasan atau pimpinan Kepedulian pemimpin terhadap perawat yang
menjalankan tugas merupakan pangkal terciptanya suasana kerja yang kondusif. Tanggung
jawab dari perawat juga akan dikerjakan dengan baik apabila pemimpin mampu menerapkan
caring leadership kepada perawat. Pelaksanaan tanggung jawab yang optimal utamanya harus
ditunjukkan pada saat serah terima, karena catatan dan kejadian yang terjadi rung tersebut
wajib untuk dijelaskan agar dipahami dengan baik oleh petugas yang akan bertugas
berikutnya.
BAB 1V

PENUTUP

1.KESIMPULAN

Caring leadership merupakan sebuah model yang menjawab inti dari kepemimpinan
yang diperlukan. Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan kemampuan dan
keterampilan seorang pimpinan perawat dalam mempengaruhi perawat lain dibawah
pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan
pelayanan.Caring merupakan central praktik keperawatan karena caring merupakan suatu
cara pendekatan dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepedulian
kepada klien. Namun tidak mudah perilaku dan sikap caring seseorang dalam waktu yang
singkat.Pentingnya caring leadership yang efektif memastikan sistem perawatan kesehatan
dengan kualitas yang tinggi dengan secara konsisten menyediakan perawatan yang aman dan
efisien. Seorang pemimpin yang mampu menunjukkan sikap caring dalam memanajemen
perawat terbukti menghasilkan kinerja perawat yang lebih optimal. Perawat akan lebih tenang
dan fokus bekerja apabila mendapat perhatian dari atasan atau pimpinan Kepedulian
pemimpin terhadap perawat yang menjalankan tugas merupakan pangkal terciptanya suasana
kerja yang kondusif
DAFTAR PUSTAKA

Ayu ,Raka Indrayanti1(2022)”Hubungan caring leadership kepala ruangan dengan motivasi

kerja perawat diruang instalasi rawar intensitif terpadu’. J .Ilmiah Keperawatan,vol 8

,no 4

Achmad ,s z (2020)"Literaute review tranformational leadership kepala ruang dengan caring

perawat" J ,Keperawatan vol 5, no 1

Ni kadek, d n (2021) "Peran caring leadership terhadap kinerja perawat diruang rawat

inap" J ,Keperawatan Priority vol 4,no 2

You might also like