Professional Documents
Culture Documents
Contoh Makalah Tentang Kenakalan Remaja
Contoh Makalah Tentang Kenakalan Remaja
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada Kelas IX SMP Negeri 1 Pangsid
Oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat , karunia dan
hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat terselesaikan.
Tugas karya tulis yang diberi judul “ Kenakalan Remaja ” ini ialah suatu karya tulis yang
terbentuk dari hasil kerja sama kelompok di mana tugas ini merupakan prasyarat dari aspek penilaian
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam penyelesain karya tulis ini , penulis banyak mengalami kesulitan , terutama disebabkan oleh
kurang spesifiknya informasi yang didapatkan penulis karena hanya mengandalkan pengamatan
dilingkungan sekitar sebagai bahan penyusun karya tulis.Pada akhirnya karya tulis ini dapat diselesaikan
meskipun masih terdapat banyak kekurangan.
Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun , penulis harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang.
Harapan penulis semoga penulis tugas karya tulis ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Metode
Dalam menulis Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan metode pengamatan
di lingkungan sekitar dan kajian pustaka untuk mendapatkan data informasi.
iv
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih
hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap
pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-
ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dankekurangan. Demikian pula dengan
masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses
kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja
sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini
adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua
hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan
perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah
membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling
sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya
akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih
dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan
inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
v
Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk
pengabaian social.
Santrock
“kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat
di terima secara social hingga terjadi tindakan criminal.”
vi
2) Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”.
Factor eksternal :
1) Keluarga
Percerain orang tua , tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga , atau
perselisian antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada
remaja.pendidikan yang salah di keluarga juga bisa mempengaruhi seperti terlalu
memanjakan anak , tidak memberikan pendidikan agama , atua penolakan terhadap
eksistensi anak , bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2) Teman sebaya yang kurang baik.
3) Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
2.4. Gejala-gajala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah kepada kenakalan
remaja
1. anak-anak tidak disukai oleh taman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.
2. Anak-anak yang saring menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau sekolah.
3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang
oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.
4. Anak-anak yang suka berbohong.
5. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
6. Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda
dengan ketakutan anak-anak normal.
7. Anak-anak yang suka menyakiti / mengganggu teman-temannya disekolah atau
dirumah.
2.5. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
1. Kegagalan yang mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
diatasi dengan prinsip keteladana.
2. Adanya motifasi dari keluarga , guru , teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis , komunikatif , dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua member
arahan dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul.
vii
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh jika ternyata teman sebaya
atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
BAB III
3.1 Simpulan
1) Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
2) Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa factor. Perilaku
nakal remaja disebabkan oleh factor remaja itu sendiri (internal) maupun factor dari
luar (eksternal).
3) Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki
diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
4) Adanya motivasi dari keluarga , guru , teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
5) Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya anak tersebut menyendiri. Anak
yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan emosi.
3.2 Saran
1) Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di
Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
2) Perlunya penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai religious pada diri seorang
remaja.
viii
DAFTAR PUSTAKA
http://helda.info/2009/06/kenakalan-remaja/
http://pusatremaja.com/2008/01/15/kenakalan-remaja/
http://yoyooh.com/original-post/yo-ori-remaja/90-kenakalan-remaja.html
http://www.scribd.com/doc/12007831/KENAKALAN-REMAJA
http://www.anneahira.com/narkoba/index.htm
http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id=60:pkni4209-
kriminologi-dan-kenakalan-remaja&catid=30:fkip&Itemid=75
ix