You are on page 1of 12

MAKALAH EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

SURVEILANS KESEHATAN PELABUHAN DAN LINTAS BATAS

Dosen Pengampu:

Dr. Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:

Dhiya Khairina M (P07133221055)

Galang Ciptaning H (P07133221061)

Auliana (P07133221067)

Krisnina Putri (P07133221095)

SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas dengan judul “Makalah Surveilans Kesehatan
Pelabuhan dan Lintas Batas” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Selain itu, tugas makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan baik bagi para
pembaca maupun penulis. Khususnya menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan surveilans kesehatan pelabuhan dan lintas batas. Kami mengucapkan terima
kasih kepada bapak Dr. Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes selaku dosen pengampu yang
telah membimbing dan memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan program studi yang kami tempuh. Kami menyadari penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 08 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

MAKALAH EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.......................................1

SURVEILANS KESEHATAN PELABUHAN DAN LINTAS BATAS..............................1

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................3

C. TUJUAN.........................................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A. SURVEILANS KESEHATAN PELABUHAN DAN LINTAS BATAS...................5

B. TUJUAN PELAKSANAAN.........................................................................................5

C. SASARAN SURVEILANS...........................................................................................6

D. STRATEGI PELAKSANAAN SURVEILANS..........................................................7

E. INDIKATOR KEBERHASILAN SURVEILANS.....................................................8

BAB III....................................................................................................................................10

PENUTUP...............................................................................................................................10

A. KESIMPULAN............................................................................................................10

B. SARAN.........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Perkembangan informasi hingga saat ini semakin cepat berkembang dan


membutuhkan pembaharuan atau inovasi secara terus-menerus. Adanya otonomi dan
desentralisasi daerah menuntut kemandirian dan kemampuan daerah tersebut untuk
berkompetisi secara profesional. Selain itu, globalisasi yang telah mempengaruhi
segala aspek termasuk bidang kesehatan juga menuntut kemampuan penyedia layanan
kesehatan untuk ikut berkembang dalam menyediakan informasi-informasi terkait
secara cepat dan akurat.

Surveilans kesehatan dapat dikatakan sebagai kegiatan pengamatan yang


sistematis dan terus-menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit
atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara
efektif dan efisien. Sedangkan menurut WHO, surveilans merupakan proses
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistematik dan terus-
menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat
mengambil tindakan.

Secara umum, surveilans diperlukan untuk menjamin tersedianya data dan


informasi epidemiologi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam manajemen
kesehatan. Kegiatan surveilans sendiri terdiri atas komponen kegiatan pengumpulan
data, kompilasi, penyebaran hasil analisis dan hasil interpretasi data.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas?
2. Apa tujuan dilakukannya Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas?
3. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan Surveilans Kesehatan Pelabuhan
dan Lintas Batas?
4. Bagaimanakah strategi pelaksanaan Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas
Batas?

4
5. Apa saja hal yang menjadi indikator keberhasilan Surveilans Kesehatan
Pelabuhan dan Lintas Batas

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas.


2. Mengetahui tujuan dilakukannya Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas
Batas.
3. Mengetahui siapa saja sasaran pelaksanaan Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan
Lintas Batas.
4. Mengetahui strategi pelaksanaan Surveilans Kesehatan Kesehatan Pelabuhan dan
Lintas Batas.
5. Mengetahui indikator keberhaslan Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas
Batas.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. SURVEILANS KESEHATAN PELABUHAN DAN LINTAS BATAS


Surveilans Epidemiologi Kesehatan Pelabuhan yang dimaksud adalah kegiatan analisa
yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis yang mengacu pada penyakit
karantina, penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah penyakit yang dapat
memperbesar resiko tingkat penularan serta mencegah keluar masuknya penyakit
menular dan tidak menular, pengawasan OMKABA dan pengamanan terhadap
penyakit baru, penyakit yang muncul kembali yang bertujuan untuk melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien dengan proses pengumpulan dan
pengolahan data serta penyebaran informasi kepada penyelenggara program
kesehatan.
Adapun manajemen surveilans di Kantor Kesehatan Pelabuhan yang terbagi menjadi
2 yaitu :
a. Manajemen berbasis surveilans faktor risiko
b. Manajemen berbasis surveilans penyakit

B. TUJUAN PELAKSANAAN
Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas sangat perlu dilakukan
karena Pelabuhan dan Lintas Batas merupakan suatu tempat yang sangat vital dan
melibatkan banyak orang. Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas
dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan suatu sistem pembangunan nasional di
bidang pembangunan dalam upaya mencapai manusia Indonesia yang sehat seutuhnya
secara optimal dengan target “Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan”.
Selain itu, Surveilans Kesehatan dan Lintas Batas dilaksanakan sejalan dengan Visi
Presiden Republik Indonesia Periode 2020-2024 yaitu mewujudkan Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong dengan
memprioritaskan peningkatan kualitas manusia Indonesia untuk upaya pembangunan
kesehatan yang terarah, terukur, merata, dan berkeadilan. Pembangunan kesehatan
yang mencakup Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.

6
Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas mempunyai tujuan yang
dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum kegiatan Surveilans
Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas adalah untuk menurunkan angka kesakitan,
kematian, dan risiko kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular
serta upaya meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah pelabuhan, bandara, dan pos
lintas batas darat. Sedangkan untuk tujuan khusus Surveilans Kesehatan Pelabuhan
dan Lintas Batas adalah sebagai berikut:
1. Sebagai upaya untuk identifikasi dini kasus, kontak, dan kasus
tambahan.
2. Informasi Surveilans yang didapat digunakan untuk menetapkan
besarnya masalah.
3. Sebagai pencegahan masuknya penyakit yang berpotensi menjadi
wabah di pelabuhan.
4. Sebagai upaya penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) atau wabah
di pelabuhan.
5. Sebagai upaya pengendalian faktor risiko penyakit karantina dan
penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah.
6. Sebagai upaya pencarian, pencegahan, dan pengobatan kasus penderita
penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah.

C. SASARAN SURVEILANS
Adapun sasaran surveilans epidemiologi pelabuhan dan lintas batas bedasarkan objek
pengamatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu :
A. Person (Orang)
- Anak buah kapal
- Penumpang dan barang bawaan
- Masyarakat pelabuhan ataupun bandara
B. Place (Tempat pengamatan)
- Kapal termasuk dengan kontainer
- Lingkungan di dalam pelabuhan
- Lingkungan sekitar pelabuhan
C. Waktu pengamatan (Time)
- Setiap hari
- Mingguan

7
- Bulanan
- Tertentu (khas)
Kemudian data - data yang diperlukan untuk kepentingan surveilans di pelabuhan
yaitu :
A. Alat angkut (Kapal)
Pengawasan terhadap alat angkut yang dilakukan setelah kapal landing dengan
memperhatikan tempat singgahan sebelumnya, dokumentasi kapal dan sanitasi
kapal.
B. Penumpang ( ABK/Crew )
Penumpang merupakan faktor risiko yang paling rentan akan terjadinya
penularan penyakit potensial wabah dengan memperhatikan ada tidaknya
penumpang yang sedang sakit ataupun penumpang yang menderita penyakit
menular.
C. Barang bawaaan
Baran yang dibawa oleh penumpang atau awak kapal yang memicu
munculnya faktor resiko penyakit menular seperti obat, makanan, kosmetik,
alat kesehatan dan bahan aditif yang perlu diperhatikan dengan ada tidaknya
bahan berbahaya yang dibawa penumpang di bagasi maupun kabin.
D. Lingkungan Pelabuhan
Data - data yang bisa diidentifikasi di lingkungan perlu diperhatikan dengan
adanya vektor yang menjadi perantara penularan penyakit seperti kecoa,
lalat,tikus, nyamuk dan vektor lain. Serta ada tidaknya pencemaran udara,air
dan tanah maupun kebisiingan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.

D. STRATEGI PELAKSANAAN SURVEILANS


Seperti yang telah ditetapkan bahwa KKP Kelas I telah menatapkan tujuan
strategis yang mendukung strategi program pencegahan dan pengendalian penyakit
tahun 2020 s.d. 2024 serta mengacu pada strategi Kementerian Kesehatan yang
kemudian dijabarkan melalui strategi aksi kegiatan sebagai berikut:
1. Perluasan cakupan deteksi dini penyakit dan faktor risiko
2. Peningkatan respon kejadian penyakit dan faktor risiko
3. Peningkatan inovasi dalam deteksi dini dan respon penyakit dan faktor risiko
4. Peningkatan komunikasi dan advokasi
5. Penguatan akuntabilitas

8
6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusis
7. Kerjasama lintas sektor dan program

E. INDIKATOR KEBERHASILAN SURVEILANS


Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan Surveilans Kesehatan Pelabuhan dan
Lintas Batas terhadap penyakit menular dan tidak menular diperlukan adanya
indikator atau parameter objektif yang dapat dipahami dan diterima oleh berbagai
pihak. Penentuan indikator keberhasilan kegiatan Surveilans Kesehatan Pelabuhan
dan Lintas Batas didasarkan dan dikelompokkan menjadi 3 indikator, yaitu:
A. Indikator Input
- Tersedianya tenaga surveilans epidemiologi yang akan mendata semua
permasalahan penyakit menular dan tidak menular.
- Tersedianya dana yang dibutuhkan selama kegiatan surveilans
epidemiologi dilakukan.
- Adanya data dari hasil kegiatan surveilans epidemiologi yang meliputi
data asal daerah kedatangan kapal asing, endemis suatu penyakit atau
bukan, dan data kesehatan ABK kapal asing.
- Metode pelaksanaan surveilans yang sudah sesuai dengan SOP
mengenai sanitasi kapal dan data epidemiologi yang diperoleh.
- Tersedianya sarana yang lengkap selama kegiatan Surveilans
Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas.
B. Indikator Proses
- Ketepatan dan kelengkapan data yang diperoleh dan dilaporkan dari
puskesmas di wilayah kerja kantor pelabuhan.
- Dilakukanya feedback atau umpan balik dari hasil kegiatan surveilans
di pelabuhan secara berjenjang dari departemen kesehatan RI sampai
ke puskesmas di wilayah kerja kantor pelabuhan.
- Dilaksanakannya pertemuan dalam rangka penyebarluasan informasi
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
- Adanya tindak lanjut dari lintas program dan lintas sektor terkait.
C. Indikator Output
- Tersedianya informasi yang lengkap yang berkaitan dengan
permasalahan penyakit menular dan tidak menular yang dibawa oleh
jalur transportasi laut.

9
- Informasi yang didapat disebarluaskan dalam bentuk buletin, surat
edaran, laporan berkala, forum pertemuan, dan publikasi ilmiah.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, Kantor Kesehatan


Pelabuhan memiliki tugas cegah tangkal, khususnya penyakit menular potensial
wabah yang dapat menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi
perhatian dunia (Depkes RI, 2007). Kantor kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan
unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan dan berada di bawah
serta bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (Depkes RI, 2008).

Sistem surveilans epidemiologi di pelabuhan adalah keagiatan analisis secara


sistematis dan terus menerus terhadap penyakit karantina, penyakit menular tertentu
yang potensial menjadi wabah dan masalah kesehatan pelabuhan serta kondisi
pelabuhan yang memperbesar resiko terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
serta masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan
secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data,pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

B. SARAN

1. Perlunya upaya peningkatan lintas sektor dan peran serta aktif setiap komponen
surveilans epidemiologi di tempat pelabuhan dan lintas batas dalam pelaksanaan
surveilans sehingga jaring-jaring surveilans dapat berjalan optimal.
2. Kualitas dan kuantitas SDM perlu ditingkatkan, terutama ketersediaan tenaga medis
dalam surveilans tempat pelabuhan dan lintas batas.
3. Unit yang berperan sebagai unit surveilans di area pelabuhan dan lintas batas
seharusnya mempunyai unit tersendiri dan tidak di bawah P2P atau seksi lain
sehingga upaya penanggulangan menjadi maksimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/643652739/SURVEILANS-PELABUHAN-DAN-
LINTAS-BATAS#

https://www.kkpsoetta.com/profile/page/7

12

You might also like