You are on page 1of 2

1. Pihak-pihak mana saja yang terlibat atau terkait dalam pelaksanaan audit?

Jawab:
Pihak yang terlibat atau terkait dalam pelaksanaan audit adalah
a. Auditor
Yaitu orang atau pihak yang memiliki kompetensi untuk melakukan audit. Dalam melakukan
audit, auditor harus objektif dan independen.

b. Auditee
Yaitu orang atau pihak yang menjadi objek audit. Objek audit ini sangat beragam, bisa berupa
laporan, proses, hasil kerja, dan sebagainya. Meskipun demikian, apa pun objek yang diaudit
tentu ada pihak atau orang yang bertanggung jawab terhadap objek audit tersebut.

c. Stakeholder
Yaitu pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit. Stakeholder bisa berasal dari internal
organisasi, misalnya manajemen puncak atau bisa juga berasal dari eksternal, seperti pemegang
saham atau pemerintah.
2. Kemukakan dan berikan penjelasan tujuan strategis audit dan tujuan operasional audit.
Jawab:
Tujuan strategis audit adalah tujuan yang langsung berhubungan dengan organisasi yaitu:

1. Kepatuhan terhadap peraturan perundangan. Evaluasi kepatuhan praktik bisnis terhadap


peraturan yang berlaku merupakan salah satu tujuan audit yang paling penting dan tujuan dasar
ini memengaruhi tujuan audit lainnya. Kepatuhan ini didorong atau dipaksa oleh peraturan dan
perundangan eksternal, standar profesi, kontrak dengan mitra kerja atau konsumen, dan seluruh
kebijakan,panduan, instruksi, sistem dan prosedur internal.

2. Keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan Penyajian laporan keuangan


terutama karena adanya keharusan dari peraturan perundangan yang berlaku. Berbagai peraturan
perundangan yang ada mengharuskan perusahaan menyajikan laporan keuangan dengan cara
atau metode sedemikian rupa yang telah ditentukan untuk memastikan akurasi dan konsistensi
laporan keuangan tersebut.

3. Efisiensi operasional dan kemampulabaan (profitability) Memastikan efektivitas dan efisiensi


internal adalah salah satu tujuan utama organisasi. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa
semua elemen dalam organisasi melakukan semua proses atau aktivitas yang esensial dengan
cara yang tepat.
Tujuan operasional audit meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan SDM, antara lain:

a. Monitor risiko
sUntuk memastikan organisasi dapat mencapai tujuannya perlu dilakukan audit terhadap
exposure risiko yang dihadapi setiap unit sehingga risiko tersebut dapat ditangani secara tepat
sejak dini.

b. Mengevaluasi sistem pengendalian manajemen


Sistem pengendalian manajemen dapat berupa laporan, komunikasi, observasi, dan sebagainya
yang fungsi utamanya adalah sebagai pengendalian atas berbagai aktivitas dalam organisasi.
Audit diperlukan untuk memastikan bahwa sistem pengendalian manajemen yang ada
berjalan secara efektif dan efisien.

c. Memastikan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan


Hasil audit yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu manfaat
utama dari audit yang juga menjadi tujuan audit seperti yang dijelaskan di atas adalah sebagai
dasar pengambilan keputusan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi

sumber : EKMA4476/ Audit SDM. Hal.1.8 – 1.13

You might also like