Professional Documents
Culture Documents
Teks Resensi
Teks Resensi
Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi, penampilan,
unsur-unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca. Kemudian, unsur-unsur atau
sitematika yang terdapat dalam resensi diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Judul resensi
2. Identitas buku yang diresensi
3. Pendahuluan (Memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dll)
4. Inti/isi resensi
5. Keunggulan buku
6. Kekurangan buku
7. Penutup
Identitas buku:
1. Judul Buku
2. Judul Asli (Jika bukunya dari luar/terjemahan)
3. Penerjemah
4. Penulis
5. Penerbit
6. Kota Penerbit
7. Tahun Terbit
8. Jumlah Halaman
Sampai saat ini, Kisah Layla-Majnun merupakan cerita yang paling popular di
Timur Tengah maupun Asia Tengah, di antara bangsa-bangsa Arab, Turki, Persia,
Afgan, Tajiks, Kurdi, India, Pakistan, dan Azerbaijan. Kepopuleran kisah ini memberi
inspirasi banyak seniman, baik pelukis , pemusik, maupun pembuat film, menciptakan
beragam karya seni yang menggambarkan kisah-kisah Layla dan Majnun.
Kata-kata tersebut merupakan contoh kata serapan. Kata-kata itu berasal dari
Bahasa Inggris. Memang dalam perkembangannya, memang bahasa Indonesia
menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun asing. Salah
satu masalah yang dihadapi dalam penulisan unsur serapan tersebut adalah
penyesuaian ejaan dari bahasa lain itu ke dalam bahasa Indonesia. Khsususnya dengan
bahasa asing, ejaan-ejaannya itu memiliki banyak perbedaan dengan yang berlaku
dalam bahasa Indonesia.
Sinopsis
Sebuah Novel yang berjudul “Perahu Kertas” adalah novel yang di buat oleh
Dewi Lestari “Dee”. Dee membuat novel ini dengan mengangkat tema persahabatan
empat sekawan yang easy reading dan heart catching untuk para pembacanya. Novel ini
di kemas dengan sangat mudah dimengerti, serta penggambaran keadaan yang juga
begitu mudah dimengerti, tetapi, serta penggambaran keadaan yang juga begitu
mudah dimengerti, serta penggambaran keadaan yang juga begitu mudah dimengerti,
tetapi mengandung banyak motivasi untuk kehidupan kita sehari-hari. Novel ini tidak
hanya menceritakan percintaan tentang sekumpulan remaja biasa. Melainkan tentang
perjalanan kehidupan empat orang remaja serta keselarasannya dengan lingkungan
internal. Percintaan antara dua tokoh yang dibuat oleh Dee di dalam novel ini sangat
menarik minat para pembaca untuk membacanya berulang-ulang kembali.
Novel ini di mulai dengan mengisahkan seorang remaja pria yaitu Keenan yang
baru lulus SMA, yang selama 6 tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya.
Keenan memiliki bakat yang luar biasa yaitu melukis yang sangat kuat, ia tidak punya
cita-cita lain selain menjadi seorang pelukis. Tapi perjalanan menuju cita-citanya putus
karena perjanjian dengan ayahnya, lalu ayahnya memaksa Keenan meninggalkan
Amsterdam dan kembali ke Indonesia dan berkuliah di Bandung dijurusan Fakultas
Ekonomi untuk melanjutkan perusahaan yang di bangun oleh ayahnya.
Di lain tempat, Kugy cewek cantik dan unik yang cenderung eksentrik yang
juga akan berkuliah di Universitas yang sama dengan Keenan. Kugy sejak kecil sangat
menggila-gilai dongeng, mungkin untuk sebagaian orang ini hobi yang tak lazim.
Namun tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng .
Kugy bercita-cita hanya satu yaitu ingin menjadi guru dongeng. Tapi Kugy sadar
bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah di terima
dimasyarakat. Tapi Kugy tidak menyerah sampai di situ, lalu Kugy melanjutkan
kuliahnya dijurusan Fakultas Sastra untuk melanjutkan mimpinya.
Pertemuan Kugy dan Keenan bermula dari pasangan Eko dan Noni. Eko adalah
sepupuh Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Mereka semua
pergi ke Jakarta tapi Noni tidak ikut. Lalu mereka berkuliah di Universitas yang sama
di Bandung. Mereka berempat akhirnya bersahabat dekat.
Lambat laut Kugy dan Keenan yang memang sudah ssaling mengagumi mulai
saling berbagi cerita. Diam-diam tanpa pernah bersepakatan untuk mengungkapkan,
ternyata mereka saling “Jatuh Cinta”. Tapi dalam kondisi saat itu tidak
memungkinkan mereka tuk saling jatuh cinta, karena Kugy sudah punya pacar yang
bernama Joshua. Kugy memberi nama panggilan Joshua dengan sebutan Ojos, sebutan
itu dibuat oleh Kugy tanpa berfikir lagi. Sementara Keenan saat itu dicomblangin oleh
Noni dan Eko dengan seorang cewek cantik dan kurator muda yang bernama Wanda.
Sedangkan Keenan dan Wanda yang dulu percintaannya berjalan mulus dan
lancer tiba-tiba sekarang mulai berubah. Kemudian Keenan pun sadar bahwa
impiannya yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan berat
hati, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung dan Jakarta untuk pergi ke
Ubud (daerah di Bali) tempat tinggal sahabat ibunya yaitu Pak Wayan.
Di lain sisi Kugy sangat merasa kehilangan sahabatnya. Ia lulus dengan cepat
dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai Copywriter. Di sana ia
bertemu dengan Remigius yaitu atasannya sekaligus sahabat abangnya. Dengan
keahlian meneliti secara tak terduga dan pemikiran yang serba spontan membawa
Kugy dalam karier yang semakin melejit di kantor tersebut.
Tanpa di duga Remi ternyata suka dengan Kugy. Remi suka bukan hanya
melihat dari segi kualitas kerja Kugy yang spontan dan meneliti dengan tepat, namun
Remi melihat Kugy dari segi semangat dan keunikan yang terpancar dari sesosok
Kugy. Dengan ketulusan hati Remi kepada Kugy, akhirnya membuat Kugy luluh
kedalam hati Remi. Berbeda dengan Keenan, karena keadaan ayahnya yang semakin
memburuk dan mengharuskan Keenan pulang ke Jakarta lagi untuk menjalankan
perusahaan keluarganya.
Akhirnya tanpa disengaja Kugy dan Keenan bertemu kembali dengan perasaan
yang tidak bisa di pungkiri lagi dan perasaan yang kacau balau. Bahkan empat
sekawan ini bertemu lagi semua dalam kondisi yang sangat berbeda. Hati pun kembali
diuji. Kisah percintaan dan persahabatan yang sudah terajut selama 5 tahun pun
berakhir dengan begitu banyak kejutan. Dan pada akhirnya Keenan memutuskan
meninggalkan cintanya dan berlabuh di hati Luhde dan Kugy yang merasakan bahwa
pangeran dongengnya tidak aka nada didunia ini dan pada akhirnya Kugy pun
memutuskan berlabuh di hati Remigius.
Biografi Pengarang
Kekurangan
Dalam alur ceritanya terkadang terlalu di buat-buat. Coontohnya seperti
pertemuan yang sangat kebetulan. Jadi seolah-olah terkesan
direncanakan.
Bahasa yang digunakan informal, padahal di Bali budayanya sangat
kental.
Kelebihan
Novel ini memuat cerita yang sungguh sederhana dan biasa, namun
dengan kemasan ala Dewi Lestari novel ini dapat menenggelamkan
pembacanya untuk tidak berhenti membaca.
Pendalaman Tokoh yang hadir sangat unik dan menarik. Dan itu
merupakan salah satu kekuatan buku ini yang tak bisa di bantah.
Dalam cerita ini Dewi Lestari dapat memainkan perasaan para
pembaca mengikuti alur cerita yang di inginkan dan tanpa
memberikan alur yang rumit.
Penutup