Professional Documents
Culture Documents
Askep Igd Dwi
Askep Igd Dwi
Disusun oleh :
Hari :
Tanggal :
A. PENGKAJIAN
Sumber Data : Keluarga klien dan rekam medis
Tanggal Masuk IGD : 31 Mei 2023
Tanggal/Jam Pengkajian : 31 Mei 2023 pukul 18.15 WIB
Diagnosa Medis : CKR VL Regio Ocipital Sinistra
1. Identitas Pasien
a. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 58 tahun
Agama : Islam
Pekerjaaan :-
Alamat : Cepor Kidul, Bantul Yogyakarta
No. CM : 10XXXXXX
3. Pengkajian Primer
a. Airway dan Cervical Control
Jalan nafas klien bebas, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada secret
ataupun darah, hidung bersih, tidak terjadi sianosis, tidak terdapat fraktur
cervical,trauma laring dan trachea.
b. Breathing dan Ventilation
Klien bernapas secara spontan menggunakan nasal kanul 3 lpm. SPO2 98%,
pernapasan 22x/menit.
c. Circulation dan Hemorrhage Control
Nadi teraba kuat, frekuensi nadi 105x/menit, akral teraba hangat.
TD: 258/144mmHg. CRT<2 detik, turgor kulit normal
d. Dissability
Kesadaran : Composmetis , GCS 14 : (E:4, M5, V5), pupil iskonor dan
berespon terhadap cahaya.kekuatan otot
5 5
5 5
e. Eksposure
Pasien memiliki luka dikepala sebelah kiri
4. Pengkajian Sekunder
a. Sample
1) Sign dan Symptoms
Klien mengatakan pusing dan nyeri pada luka dikepala sebelah kiri (KLL).
2) Allergis
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan atau obat.
3) Medication
Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan
4) Past Illness
Pasien mengatakan tidak ada
5) Last Meal
Keluaga mengatakan klien sebelum kejadian makan seperti biasa, klien
makan nasi lauk dan sayur serta air putih pukul 16.00 WIB.
6) Event
Pasien datang ke IGD 31 Mei 2023 pukul 18.10 WIB pasien datang dengan
keluhan nyeri pada luka dikepala (KLL).
Paru :
I: pergerakan dinding dada nampak simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu nafas.
Dada
P:tidak ada edema tidak ada nyeri tekan
Kardiovaskuler :
P: terdengar pekak
Abdomen I: nampak simetris tidak ada luka tidak nampak edema, warna
kulit merata
P: terdengar timpani
Integumen Warna kulit nampak kecoklatan, tidak ada lesi, tidak ada edema,
,turgor kulit <2 detik
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HB (HEMOGLOBIN) 15.20 11-17 G%
AL (LEUKOSIT) 13.16* 4-11 RB/MMK
DIFF EOSINOFIL 0.60 0-3 %
DIFF BASOFIL 0.00 0-1 %
DIFF SEGMEN 82.90* 40-70 %
DIFF LIMFOSIT 8.90* 20-40 %
HMT (HEMATOKRIT) 44.80 32-52 %
AT (TROMBOSIT) 274 150-450 RB/MMK
MCH 29.30 26.5-33.5 pg
MCHC 34.10 31.5-35.0 g/dl
MCV 86.20 80-97 fm3
HBS AG Non Reaktif Non Reaktif
2) Hasil EKG
Gambaran EKG normal irama sinus
3) Hasil Rontgen, USG, Echo Cardiogram, EEG, EMG, CT SCAN
Nama Pemeriksaan Hasil
Thorax Dewasa AP/PA Corakan bronkovaskuler kedua
pulmo normal, kedua diafragma
licin, tak tampak penebalan
pleura space Cor: CTR< 0,56
MSCT HEAD Kondisi tulang: sistem os cranium
itak Gryi dan sulci tak prominent
batas cortex-medula mengabur.
sistem VL ka/ki menyempit tak
tampak lesi hipo/hiperdens di
pericalvaria/ intracerebral struktur
mediana ditengah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d faktor risiko cidera kepala
ringan (D.0017)
2. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (luka terbuka) (D.0077)
3. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d faktor mekanis (luka terbuka akibat
kecelakaan (D.0129)
D. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemantauan peningkatan Tekanan
serebral tidak efektif b.d selama 1x60 menit diharapkan masalah Intrakranial (I.06198)
cidera kepala ringan (D.0017) keperawatan risiko perfusi jaringan serebral Observasi
tidak efektif tidak terjadi dengan kriteria Identifikasi penyebab peningkatan
hasil: intracranial (jika terjadi)
Perfusi Serebral (L.02014) Monitor peningkatan TD
- Kesadaran dari cukup membaik menjadi Monitor penurunan frekuensi jantung
membaik (4-5) Monitor penurunan tingkat kesadaran
- Sakit kepala dari sedang menjadi Monitor kadar CO2 dan pertahankan
meningkat (3-5) dengan rentan yang diindikasikan
- Nilai rata-rata tekanan darah dari sedang Monitor tekanan perfusi serebral
menjadi membaik (3-5) Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan