Professional Documents
Culture Documents
Ilide - Info Makalah Alergi PR
Ilide - Info Makalah Alergi PR
Tes Alergi
“Tes Kulit Intrakutan’’
Diajukan sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah
Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tes Alergi”.
Penyusunan makalah tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah
berkontribusi. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka dan dengan
hati yang lapang kami menerima segala masukan-masukan baik saran maupun kritik yang
membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Demikian, besar harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
penyembuhan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit atau intradermis.intrakutan biasa
digunakan untuk mengetahui sensitivitas (alergi) tubuh terhadap obat yang yang
disuntikkan. Cara menyuntikan obat tersebut dengan menggunakan obat yang mempunyai
sudut jarum infeksi 5-15 derajat dan setelah itu menunggu reaksiobat tersebut hingga 10-
15 menit.
1.3 Tujuan
1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter
2. Memeperlancar proses pengobatan dan menghindarai kesalahan dalam pemberian obat
3. membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu
4. Menghindari pasien dari efek alergi obat (dengan injeksi inrakutan)
5. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya melalui suntikan intracutan
6. Mempercepat proses absorbsi obat untukmendapatkan efekobat yang cepat
1.4 Manfaat
1. Untuk melakukan tes mantoux dan uji sensivitas obat
2. Untuk menyalurkan vaksin melalui jalur intrakutan, seperti vaksin BCG
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
5. Tempat sampah (infeksius, safety box, non infeksius)
6. Larutan klorin 0,5 %
7. Sarung tangan karet sekali pakai
8. Pulpen/spidol
9. Buku kecil
10. Bengkok.
C. Persiapan Lingkungan.
Jendela dan pintu ditutup.
D. Persiapan Pasien.
1. Jelaskan kepada pasien tujuan dan tindakan yang akan diberikan.
2. Pasien duduk dengan rileks.
E. Langkah-Langkah.
1. Penolong menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
2. Penolong mencuci tangan.
3. Penolong menyiapkan alat-alat, menyiapkan diri, dan menyiapkan obat.
4. Penolong mengidentifikasi pasien dengan prinsip 5B (Benar obat, dosis, pasien,
cara pemberian dan waktu)
5. Mengatur posisi senyaman mungkin.
6. Pilih area penyuntikan
7. Pakai sarung tangan
8. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
9. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
12. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan
jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 5-15°
13. Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
14. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
15. Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alcohol (jangan dimasase)
16. Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan diameter +
5 cm
17. Observasi kulit terhadap kemerahan, bengkak, gatal (10-15 menit)
18. Kembalikan posisi klein
19. Merapikan alat-alat dan cuci tangan
7
20. Dokumentasi hasil tindakan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari injeksi kulit atau intrakutan adalah injeksi
ini sangat diperlukan bagi beberapa orang yang ingin melakukan tes alergi, melakukan
vaksinasi, menegakkan diagnosa penyakit, dan dilakukan sebelum measukkan obat.
Injeksi intrakutan ini sendiri dilakukan dengan suntikan ke dalam jaringan kulit atau
intradermis. Injeksi intrakutan dimasukkan langsung ke lapisan epidermis tepat di bawah
startum korneum.
3.2 Saran
Saran kami dalam menghadapi kasus ini adalah sebaiknya ada hubungan terapetik
antara perawat dengan pasien supaya injeksi intrakutan bisa berjalan dengan lancar.
Hubungan terapetik ini berperan penting dalam meberikan perasaan aman dan nyaman
pada pasien dengan mengurangi rasa cemas dan khawatir. Kerjasama dan koordinasi
antara pasien dengan perawat juga sangat dibutuhkan dalam melakukan injeksi intrakutan
ini. Hal itu bertujuan agar proses injeksi intrakutan berjalan dengan lancar dan
menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
9
DAFTAR REFERENSI
Penyusun, Tim. 2019. Injeksi Intracutan. Diambil pada Januari 2019, dari
https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/smt-4-KETERAMPILAN-
INJEKSI-DAN-PUNGSI-2019.pdf
Penyusun, Tim. 2019. Injeksi Intracutan. Diambil pada 03 April 2017, dari
https://dhitaalfan.blogspot.com/2017/04/injeksi-intracutan_10.html?m=1
Annas, Zam. 2019. Injeksi Intracutan. Diambil pada November 2019, dari
https://www.scribd.com/doc/129543000/INJEKSI-INTRACUTAN-doc
Kamadjaja, Stanley. 2017. Prolap Skintest Intracutan. Diambil pada 8 Mei 2017, dari
https://www.scribd.com/document/347692480/Protap-Skintest-Intracutan-docx
10