You are on page 1of 8

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)

Vol. 11. No. 2, 2021


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja terhadap


Kinerja Karyawan PDAM Tirta Kencana Samarinda

Muliaty

Sekolah Tinggi Tri Dharma Nusantara


Email: muliaty041@gmail.com

Abstract. This study aims to determine the effect of professionalism, organizational commitment, and job
satisfaction on the employee performance of PDAM Tirta Kencana, Samarinda City. It is hoped that this
research can help find solutions to improve employee performance and service to customers of PDAM Tirta
Kencana, Samarinda City. The data analysis method used is path analysis using Partial Least Square (PLS).
The research object is the employees of PDAM Tirta Kencana, Samarinda City with a sample size of 60
employees from a population of 150 employees. The results showed that professionalism did not have a
significant effect on employee performance and organizational commitment, job satisfaction had an effect on
employee performance. PDAM Tirta Kencana, must strive to improve the quality of employees through
education and training and continue to develop and construct raw water treatment facilities into clean water
so that the distribution of clean water distribution from the PDAM to the community can be handled.

Key word: Professionalism, Organizational Commitment, Job Satisfaction, Performance.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme, komitmen organisasi, dan
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda. Diharapkan penelitian ini
dapat membantu menemukan solusi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan karyawan kepada pelanggan
PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path
analysis) dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Obyek penelitian adalah karyawan PDAM Tirta
Kencana Kota Samarinda dengan jumlah sampel sebanyak 60 karyawan dari populasi sebanyak 150 karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
dan komitemen organisasi, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. PDAM Tirta Kencana
harus berusaha untuk meningkatakan kualitas karyawan melalui pendidikan dan pelatihan, dan terus
melakukan pengembangan dan pembangunan sarana pengelolahan air baku menjadi air bersih sehingga
distribusi penyaluran air bersih dari PDAM kepada masyarakat dapat di tangani.

Kata kunci: Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja.

Pendahuluan Daerah yang menjalankan penyelenggaraan urusan


Sebagai sebuah organisasi PDAM memiliki Pemerintah Daerah dan berkewajiban memberikan
tujuan, visi dan misi. Tujuan merupakan unsur pelayanan dasar dalam bidang air bersih kepada
mutlak yang dimiliki organisasi. Tujuannya tidak masyarakat. Oleh karena itu PDAM dalam
akan tercapai tanpa melalui usaha-usaha yang melaksanakan tugasnya harus berorientasi kepada
mengarah pada tercapaianya tujuan. Untuk melihat masyarakat, dengan memberikan service atau
berhasil dan tidaknya organisasi, dapat diketahui pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan
dengan melihat sejauh mana tujuan organisasi penyediaan air bersih yang cukup dari segi kualitas,
berhasil tercapai sesuai dengan rencana awal. Selain kuantitas maupun kontinuitasnya.
itu, sebagai Insatansi pemerintah yang bertanggung Pelayanan dikatakan memuaskan jika
jawab dalam memberikan pelayanan, maka untuk pelayanan tersebut mampu memenuhi harapan
melihat sejauh mana kualitas PDAM dapat dilihat pelanggan. Sudah menjadi tugas PDAM Tirta
dari proses kinerjanya dalam kegiatan penyediaan air Kencana Kota Samarinda untuk dapat memenuhi
bersih. harapan masyarakat sebagai pelanggan atas jasa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta publik tersebut. Perusahaan Daerah Air Minum
Kencana Kota Samarinda adalah Badan Usaha Milik (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda selalu

69
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk terlaksana dengan, waktu yang tepat, mutu tinggi,
memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Samarinda, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami.
namun bukan hal yang mudah, dalam perjalanannya Karyawan yang berkualitas serta profesional
PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda sering harus memiliki komitmen terhadap perusahaannya.
mendapat keluhan dari masyarakat atau Karyawan berjanji pada dirinya sendiri untuk bisa
pelanggannya, baik secara secara langsung maupun memajukan perusahaan agar tercapai sebuah tujuan
melalui media massa. Keluhan masyarakat selalu bersama dengan kinerja yang sebaik mungkin dalam
berkisara tentang sulitnya mendapatkan air bersih, kondisi persaingan global dewasa ini, karena
hal ini tampaknya masih menjadi masalah yang komitmen juga merupakan keterikatan individu pada
sepenuhnya belum mampu ditangani oleh pemerintah suatu perusahaan. Menurut pendapat Robbins (2002)
daerah dalam hal ini PDAM Tirta Kencana Kota komitmen pada organisasi merupakan suatu keadaan
Samarinda. dimana seorang karyawan memihak pada organisasi
Adanya permintaan masyarakat akan air bersih dan tujuantujuannya, serta berniat memelihara
semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya keanggotaan dalam organisasi itu. Dengan memiliki
jumlah penduduk dan pelanggan setiap tahun, tidak komitmen yang tinggi pada perusahaan maka akan
sebanding dengan kualitas pelayanan dan pemenuhan meningkatkan kinerja yang baik pada perusahaan
permintaan masayarakat akan air bersih. Berkaitan tersebut. Karyawan di PDAM harus memiliki
dengan hal tersebut di atas, maka beberapa tujuan komitmen terhadap perusahaan dengan memberikan
dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui pelayanan baik dan memberikan hasil secara
profesionalsime, komitemen, dan kepuasan kerja maksimal terhadap perusahaan, bersungguh-sungguh
terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Kencana dalam bekerja, dan tetap bertahan bekerja di
Kota Samarinda, karena dari tiga factor ini dianggap perusahaan.
sangat mempengaruhi kinerja karyawan PDAM Tirta Kepuasan kerja merupakan keadaan jiwa dan
Kencana Kota Samarinda dalam memberikan emosional yang menyenangkan atau tidak
pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. menyenangkan bagi para karyawan memandang
pekerjaan mereka (Handoko, 2005). Kepuasan kerja
Tinjauan Pustaka terkait dengan sikap karyawan dalam bekerja (Pio
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara dan Tampi, 2018). Kepuasan kerja disamping
kualitas dan kuantitas yang dicapai karyawan dalam dipengaruhi oleh faktor kecerdasan emosional juga
melaksanakan tugasnya sesuai beban tanggung jawab dapat dipengaruhi oleh karakteristik pekerjaan.
yang diberikan (Mangkunegara, 2006). Untuk Kejenuhan atau kebosanan dalam bekerja akan
meningkatkan kinerja karyawan dibutuhkan banyak timbul manakala bekerja hanya sebatas rutinitas,
factor atau variabel pendukung, seperti kualitas tanpa ada variasi dan kehangatan dalam kehidupan
sumber daya manusia, profesionalisme kerja social atau pergaulan baik antara pimpinan dengan
komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Widodo bawahan maupun antara sesama karyawan.
dalam (Kharis 2010). Sumber daya manusia dapat PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda.
dikatakan berkualitas jika mereka mempunyai merupakan perusahaan yang bergerak pada usaha
keahlian, kemampuan untuk melaksanakan tugas, penyedia air bersih yang ada dalam naungan Badan
kewenangan dan tanggung jawabnya. Kemampuan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan ini
tersebut dapat dicapai jika mereka mempunyai bekal dituntut untuk selalu meningkatkan pelayanan untuk
pendidikan, latihan dan pengalaman yang cukup mewujudkan kepuasan pelanggan dan menciptakan
memadai untuk melaksanakan tugas dan tanggung citra yang bai. Untuk mewujudkan hal tersebut
jawabnya. diperlukan kinerja yang baik dari karyawan.
Apabila karyawan tidak memiliki kualitas yang Tujuannya agar terjalin kerja sama yang baik antar
baik maka akan mempengaruhi kinerja yang pengguna jasa dan pihak Perusahaan Daerah Air
dihasilkan dan akan berdampak pada perusahaan. Minum.
Setiap karyawan dianjurkan untuk memiliki sikap Beberapa unsur untuk meningkatkan Kinerja
profesionalisme dalam bekerja agar bisa karyawan yaitu sikap profesionalisme dalam
mengoptimalkan, tenaga, waktu, skill, ilmu menjalankan tugas dengan melihat aturan yang ada,
pengetahuan dan sumber daya yang dimilikinya komitmen organiasi dari karyawan dan kepuasan
sesuai dengan bidang yang dijalani, sehingga akan kerja dari karyawan itu sendiri.
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Menurut Profesionalisme dan komitmen organisasi
Siagian (2009) profesionalisme adalah keandalan dan sangat mempengaruhi kinerja karyawan (Cahyani,
keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga 2007) dan (Fajar, 2013). Kepuasan kerja mempunyai

70
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

pengaruh terhadap capaian pekerjaan dan komitmen kinerja karyawan, dan kepuasan kerja terhadap
pekerjaan (Carmeli, 2004). Kepuasan kerja kinerja karyawan. Diharapkan nantinya hasil
memberikan pengaruh terhadap kienrja karyawan penelitian ini bisa menjadi acuan atau pedoman
melalui komitmen organisasional dan komitmen perusahaan dalam mendukung dan memotivasi
organisaional berpengaruh pada kinerja karyawan karyawan untuk meningkatkan kualitas dirinya,
(Pio dkk, 2015). menumbuhkan jiwa profesionalisme, meningkatkan
Peneitian ini bertujuan untuk melakukan komitmen dan kepuasannya terhadap perusahaan
pengujian terhadap pengaruh, profesionalisme kerja, guna meningkatkan kinerjanya.
komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan. Komitmen organisasi terhadap

Kerangka Konsep

Profesionalisme

Komitmen Kinerja
Organisasi Karyawan

Kepusan Kerja

Gambar 1.
Kerangka Konsep

Metode Penelitian Kencana Kota Samarinda. Jumlah sampel diambil


Penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan rumus Slovin
kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk
meneliti sampel tertentu dan pengumpulan data 𝑁
menggunakan instrumen penelitian, dengan desain 𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
riset deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas 150
𝑛= = 60 𝐾𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
dan variabel tidak bebas. Variabel bebas yaitu 1 + 150(0.10)2
variabel Profesionalsime (X1) dengan indikator
pengukuran kehandalan dan keahlian, mutu
pekerjaan dan tepat, cermat dengan prosedur yang Metode Analisis
ada. Variabel komitemen organisasi (X2) dengan Dalam penelitian ini analisis data
indikator Kepercayaan, Kemauan yang kuat dan menggunakan pendekatan Partial Least Square
loyalitas terhadap organisasi. Variabel kepusan (PLS). PLS merupakan model persamaan
kerja (X3) dengan indiaktor kompensasi, promosi Structural Equation Modeling (SEM) berdasarkan
dan rekan kerja. Sedangkan variabel tidak bebas komponen atau varian. PLS adalah pendekatan
adalah kinerja (Y) dengan indikator kualitas kerja, alternatif yang bergeser dari pendekatan SEM
kuantitas kerja dan tanggung jawab. berbasis kovarian ke berbasis varian. Pertama,
model menentukan hubungan antar variabel laten
Populasi dan Sampel (model struktural). Kedua, model eksternal
Populasi yang ada dalam perusahaan sebesar menentukan hubungan antara variabel laten dan
150 orang. penarikan sampel dengan menggunakan model pengukuran. Ketiga, hubungan bobot
metode simple random sampling. Untuk dimana nilai kasus variabel laten dapat diestimasi
mendapatkan responden dilakukan dengan cara (Yasin et al, 2019).
mengundi nama-nama karyawan PDAM Tirta

71
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Hasil Penelitian
A. Measurement Model (Outer Model)

Gambar 2.
SEM-PLS Measurement Model (Outer Model)

Konstruk profesionalsime, komitmen, untuk ke empat konstruksi di atas 0,5 yang


kepuasan kerja dan kinerja dianalisis dengan diperlukan, dengan nilai T statistik di atas 1,96
melihat validitas dan reliabilitas konvergen dari (untuk tingkat signifikansi 0,05) ini menunjukkan
masing-masing indikator. Output pada tabel 1 dan bahwa konstruk tersebut memiliki validitas
gambar 2 di bawah ini menunjukkan faktor loading diskriminan yang baik.

Tabel 1. Outher Loadings (Mean, STDEV, T-Value)


Orginal Sample Standard T Statistics
Sample Mean Deviation (|O/STERR|)
(O) (M) (STDEV)
Kehandalan dan keahlian (X11) 0.803 0.809 0.028 29.042
Mutu pekerjaan (X12) 0.857 0.848 0.057 14.995
Tepat, cermat dengan prosedur (X13) 0.885 0.878 0.047 18.791
Kepercayaan, (X21) 0.789 0.787 0.044 17.816
Kemauan (X22) 0.908 0.906 0.022 41.111
Loyalitas (X23) 0.759 0.758 0.060 12..560
Kompensasi, dan (X31) 0.850 0.845 0.043 19.878
Promosi (X32) 0.883 0.877 0.039 22.938
Rekan kerja (X33) 0.884 0.883 0.022 40.261
Kualitas kerja, (Y1) 0.935 0.933 0.022 42.392
Kuantitas kerja (Y2) 0.915 0.912 0.026 35.374
Tanggung jawab (Y3) 0.962 0.961 0.011 88.171
Sumber : Olah data PLS (2021)

B. Testing the Structure Model (Inner Model.) alpha lebih besar dari 0,6 dan reliabilitas komposit
Reliabilitas diskriminan (AVE), Cronbach lebih besar dari 0,7, konstruk dinyatakan reliabel.
alpha (CA), dan komposit komposit (CR) diukur. Uji reliabilitas menunjukkan (Tabel 2) bahwa
Kriteria menyatakan bahwa jika reliabilitas semua konstruk laten memiliki nilai AVE lebih
diskriminan (AVE) lebih besar dari 0,5, Cronbach besar dari 0,5, nilai CA lebih besar dari 0,6, dan

72
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

nilai CR lebih besar dari 0,7. Oleh karena itu, komitmen, kepuasan kerja pada kinerja adalah
berdasarkan kriteria reliabilitas, semua item dapat 0,770 atau 77%. yang dapat diartikan bahwa
dinyatakan andal dalam mengukur variabel laten. pengaruh profesionalisme, komitmen, kepuasan
R-square Model pengukuran profesionalisme, kerja pada kinerja sebesar 77% .
Tes selanjutnya adalah uji hipotesis dan dari nilai T-tabel, maka hipotesis diterima. Tingkat
menentukan signifikansi pengaruh variabel kepercayaan 95 persen (atau 5%; <0,05) untuk
eksogen terhadap variabel endogen. SEM-PLS hipotesis dua sisi adalah > 1,96. Tabel 3 menjawab
menjelaskan bahwa hipotesis mengukur hipotesis penelitian ini bahwa profesionalisme
signifikansi dengan membandingkan nilai T-tabel tidak berpengaruh sigifikan terhadap kinerja,
dan T-statistik. Jika statistik T Hitung lebih komitmen berpengaruh signifikan terhadap kinerja
variabel eksogen terhadap variabel endogen. SEM- dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan
PLS menjelaskan bahwa hipotesis mengukur terhadap kinerja.
signifikansi dengan membandingkan nilai T-tabel
dan T-statistik. Jika statistik T Hitung lebih tinggi

Table 2. R-Square dan Cronbachs Alpha


AVE Composite Reliability (CR) R Square Cronbachs Alpha (CA)
Profesionalisme 0.721 0.886 0.810
Komitmen 0.674 0.860 0.755
Kepusan Kerja 0.761 0.761 0.844
Kinerja 0.879 0.879 0.770 0.931
Sumber : Olah data PLS (2021)

Table 3. Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)


Orginal Sample T P Information
Sample Mean Statistics Value
Profesionalisme Kinerja 0.057 0.067 0.500 0.618 Tidak Signifikan
Komitmen Kinerja 0.217 0.211 2.377 0.018 Signifikan
Kepuasan Kerja 0.701 0.697 8.504 0.000 Signfikan
Kinerja
Sumber : Olah data PLS (2021)

Pembahasan berkualitas jika mereka mempunyai kemampuan


dalam melaksanakan wewenang dan tanggung
Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja jawabnya. Dengan adanya kewenangan dan
karyawan PDAM Tirta Kencana tanggung jawab yang dilimpahkan, maka mereka
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa harus mengekpolitasi semua kemampuan yang
profesionalisme tidak berpengaruh signifikan mereka miliki tanpa ada keterbatasan ruang dan
terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Kencana. gerak. Kemampuan itu hanya dicapai ketika
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang karyawan mempunyai bekal pengalaman,
diungkapkan oleh Cahyani (2007) adanya sikap pendidikan, dan latihan yang cukup memadai
yang profesionalisme, menjadikan diri seorang untuk melaksanakan tugas tanggung jawabnya
untuk bersikap dan berperilaku dengan baik dan (Kharis, 2010). Selama ini keluahan dari para
akan meningkatkan kinerja yang dihasilkannya, pelanggan PDAM beberapa disebabkan karena
sehingga profesionalisme kerja memiliki pengaruh kurangnya sikap profesionalsime dari karyawan
terhadap kinerja pada karyawan di dalam dalam menindaklanjuti keluhan keluhan dari para
perusahaan. Kurangnya sikap profesionalisme pelangan, seperti adanya distribusi air bersih yang
karyawan ini disebabkan karena adanya kualitas masih kurang, air PDAM yang keruh dan lain-lain.
dan beberapa kemampuan dari karyawan yang Selain kuliatas sumber daya manusia dalam
belum maksimal. Dapat dijelaskan bahwa hal ini karyawan PDAM, pembangun dan
kemampuan para karyawan dapat dikatakan pegembangan serta sumber daya alam Kota

73
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Samarinda juga sangat mempengaruhi kualiats air kinerja tinggi, tingkat turnover yang rendah dan
yang ada. Sampai sekarang PDAM Samarinda baru tingkat ketidakhadiran yang rendah. Penelitian ini
dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sejalan dengan Penelitian yang dilakukan oleh
Kota Samarinda sekitar 87 persen. Berdasarkan Tranggono, & Kartika (2008), Pamungkas (2014),
hasil penelitian dan pengamatan, pihak PDAM Susanti (2016), dan Haris (2017) yang
sudah berupaya memperbanyak pipa jaringan yang menunjukkan bahwa dengan komitmen organisasi
akan distribusi ke daerah-daerah dengan penduduk karyawan akan mampu meningkatkan kualitas dan
yang padat agar distribusi air bersih dapat merata kinerjanya. komitmen organisasi merupakan faktor
serta berupaya untuk meningkatkan kapasitas utama, dimana karyawan dituntut untuk memiliki
produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA), kesediaan diri, sejalan dan sesuai dengan tujuan
memperbanyak jumlah IPA agar air dapat tersebar perusahaan. Adanya komitmen akan t mampu
diseluruh wilayah Kota Samarinda. PDAM menghasilkan kepuasan dalam bekerja dengan
Samarinda telah memiliki sebanyak 13 unit dukungan yang diberikan oleh perusahaan
Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tersebar sehingga karyawan dalam meningkatkan
diwilayah Kota Samarinda dengan kapasitas kinerjanya.
berbeda-beda dan kadar kualitas air yang setiap
harinya berbeda pula. Hal ini yang menyebabkan Pengaruh kepusan kerja terhadap kinerja
pendistribusian air kepada pelanggan belum karyawan PDAM Tirta Kencana
maksimal. Tingkat produksi air mencapai 2100 Hasil analisis data menunjukkan bahwa
liter perdetik dan mampu melayani 120 ribu kepuasan kerja berpangaruh terhadap kinerja
konsumen atau pelanggan, air yang diproses dari karyawan PDAM Tirta Kencana. Hal ini
air baku untuk memenuhi kualitas air pun berbeda- membuktikan bahwa selama ini karywan PDAM
beda terkadang tingkat air lebih rendah dari kadar Tirta Kencana merasa puas dengan kompensasi
maksimum terkadang juga sebaliknya itu yang yang diterima, promosi jabatan dan rekan kerja
menyebabkan salah satu keluhan dari pelanggan. yang ada di PDAM Tirta Kencana. Kepuasan kerja
Penjelasan diatas dapat di garis bawahi bahwa karyawan PDAM Tirta Kencana terlihat dari sikap
sikap profesionalisme karyawan selain masih karyawan terhadap beban pekerjaannya yang
kurang, keluahan pelanggan juga disebabkan berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar
karena adanya sarana dan prasarana sebagai faktor sesama karyawan, imbalan atau kompensasi yang
utama dalam pengelolahan air baku PDAM yang diterima dalam kerja, dan semua hal-hal yang
masih kurang. menyangkut faktor fisik dan psikologis. Hal ini
merupakan keberhasilan dari PDAM Tirta
Pengaruh komitmen terhadap kinerja Kencana dalam mempertahankan kepuasan kerja
karyawan PDAM Tirta Kencana dari para karyawannya. Karyawan PDAM Tirta
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kencana merasa sudah sangat puas dengan kondisi
komitemen organisasi berpengaruh terhadap tersebut. Sikap terhadap pekerjaan ini merupakan
kinerja karyawan PDAM Tirta Kencana. Karyawan hasil dari sejumlah sikap khusus karyawan
PDAM Tirta Kencana yang memiliki tingkat terhadap faktor-faktor dalam pekerjaan,
komitmen yang tinggi akan memiliki identifikasi penyesuaian diri karyawan, dan hubungan sosial
terhadap organisasi, mereka akan bersungguh- karyawan di luar pekerjaan sehingga menimbulkan
sungguh dalam kepegawaian, loyalitas yang tinggi sikap baik atau puas dari karyawan terhadap
dan afeksi positif pada organisasi. Selain itu, pekerjaan yang dihadapinya.
mereka akan selalu berusaha ke arah tujuan Kepuasan kerja menyebabkan meningkatan
organisasi dan memiliki keinginan untuk tetap kinerja sehingga karyawan yang puas akan lebih
bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu produktif. Kepuasan kerja karyawan itu penting
yang lama. Komitmen karyawan PDAM Tirta untuk diperhatikan dalam kajian perilaku
Kencana membawa hasil positif seperti kinerja organisasi, karena dengan mengetahui kepuasan
tinggi, tingkat turnover yang rendah dan tingkat kerja maka akan memudahkan bagi organisasi
ketidakhadiran yang cukup rendah. Selain itu, untuk mengembangkan organisasinya tersebut.
komitmen karyawan sangat mempengaruhi Penelitian ini sejalan dengan Sutama & Stiven
karyawan untuk tetap loyal terhadap perusahaan (2014) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja
dengan mengungkapkan perhatiannya terhadap yang tinggi akan memberikan pengaruh yang baik
perusahaan. Luthans (2006) menjelaskan bahwa juga pada kinerja karyawan. Hasil penelitian ini
komitmen karyawan membawa hasil positif seperti juga sejalan dengan penelitian Saputra (2016) yang

74
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

menyatakan jika kepuasan seorang karyawan Handoko, H. 2005. Manajemen Personalia Dan
meningkat maka hal tersebut akan memiliki Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
dampak yang positif terhadap kinerja. BPFE Yogyakarta.
Haris, H. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan
Simpulan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas
Dari ketiga variable bebas penelitian yaitu Layanan Di PT . Asuransi Jasindo (
profesionalisme, komitmen organisasi, dan Persero ) Kantor Cabang Korporasi Dan
kepuasan kerja hanya variable profesionalisme Ritel Bandung. Jurnal Ekonomi
yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja Manajemen Sumber Daya, 19(2), 135–
karywan PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda. 151.
Ini disebabkan karna kualitas sumber daya manusia Kharis, A. (2010). Pengaruh Kualitas Sumber Daya
pada PDAM Tirta Kencana masih kurang. Sangat Manusia Terhadap Pelaksanaan Sistem
perlu untuk meningkatakan kemampuan dan Pengendalian Intern Pada PT.AVIA
keahlian mereka melaui jalur pendidikan dan AVIAN. Universitas Pembangunan
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Nasional Jawa Timur.
mereka. Disamping itu factor yang mempengaruhi Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi. 10th ed.
sikap profesionalsime dari karyawan adalah karena Yogyakarta: ANDI.
adanya factor alam yang kurang mendukung dalam Mangkunegara, A. P. (2006). Evaluasi Kinerja
penyediaan air baku dan pengembangan sarana Sumber Daya Manusia. Jakarta: Refika
pengelolahan air baku menjadi air bersih ternyata Aditama.
dirasa masih kurang, sehingga distribusi Pamungkas, M. A. (2014). Analisis Pengaruh
penyaluran air bersih dari PDAM masih sangat Kepuasan Kinerja Dan Komitmen
kurang bagi masyarakat di kota Samarinda. Hal ini Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
merupakan suatu tuntutan masalah yang harus (Studi Pada Perusahaan Daerah Air
segerah di tangani lebih lanjut oleh Pemerintah dan Minum Kota Cirebon. Universitas
PDAM Tirta Kencana. Selanjutnya komitemen Diponegoro Semarang.
organisasi dan kepuasan kerja karyawan Pio, R. J., Nimran, U., Alhabsji, T. dan Hamid, D.
berpengaruh signifikan terhadap kinerja, hal ini (2015). Pengaruh Kepemimpinan Spiritual
menujukkan bahwa selama ini PDAM Tirta Terhadap Perilaku Etis, Kualitas
Kencana sudah mampu memberikan yang terbaik Kehidupan Kerja, Kepuasan Kerja,
kepada para karyawannya sehingga mereka merasa Komitmen Organisasional Dan Kinerja
puas bekerja dan mempunyai komitemen yang Karyawan. Derema Jurnal Manajemen,
tinggi terhadap PDAM Tirta Kencana. Hal ini perlu 10, (1), 1-39.
di pertahankan, karena dengan adanya komitmen Pio, R. J. and Tampi, J. R. E. (2018). The Influence
organiasi dan kepusan kerja yang baik dari para of Spiritual Leadership on Quality of Work
karyawan akan berdampak pada peningkatan Life, Job Satisfaction and Organizational
kinerja dan produktivitas karyawan. Citizenship Behavior. International
Journal of Law and Management, 60 (2),
Referensi 757-767.
Cahyani, N. (2007). Analisis Pengaruh Robbins, S. P. (2002). Prinsip-Prinsip Perilaku
Profesionalisme Pemeriksaan Pajak, Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Saputra, A., T., Bagia, I. W., & Yulianthini, N. Y.
Terhadap Kinerja Karyawan.” Universitas (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan
Diponegoro Semarang. Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja
Carmeli., A, and Freund, A. (2004). Work Karyawan.” E-Journal Bisma Universitas
Commitment, Job Satisfaction, And Job Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen,
Performance: An Empirical 4(6):1–8.
Investigation.” International Journal of Siagian S. (2009). Manajemen Sumber Daya
Organization Theory and Behavior 7(3), Manusia,. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi
289–309. Aksara.
Fadliyansya, F. (2013). Pengaruh Kecerdasan Susanti, &. Palupiningdyah. (2016). Pengaruh
Emosional Terhadap Komitmen Dan Kepuasan Kerja Dan Komitmen
Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Islam. Universitas Jember. Dengan Turnover Intention Sebagai

75
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 11. No. 2, 2021
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Variabel Intervening. Manajemen Analysis


Journal, 5(1), 77–86.
Sutama, C., D., & Stiven, F. (2014). Analisis
Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui
Komitmen Organisasional Di Kowloon
Palace International Restaurant Surabaya.
Jurnal Hospitality Dan Manajemen Jasa,
2(2),139–53.
Tranggono, R. P., & Kartika, A. (2008). “Pengaruh
Komitmen Organisasional Dan
Profesional Terhadap Kepuasan Kerja
Auditor Dengan Motivasi Sebagai
Variabel Intervenin.” Jurnal Bisnis Dan
Ekonomika (JBE), 15(1), 80–90.
Yasin, N. A., Ridjal, S., & Jjufri, M. (2019).
Human Capital and Entrepreneurship and
Their Impact on the Productivity of
Traditional Craftsmen. Revista
ESPACIOS, 40 (04), 1-12.

76

You might also like