You are on page 1of 22

MAKALAH BIOLOGI

“PENCEMARAN LINGKUNGAN”

Disusun oleh:

Nama: Wadyah Seyza Hasfi


Kelas: XII.3
NISN: 0066968666

MA ARIFAH GOWA
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah Swt., berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul "Pencemaran Lingkungan” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelas X dan XI dari Pak
Imran pada bidang studi biologi. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Pencemaran Lingkungan guna
mengurangi Pencemaran pada lingkungan sekitar.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Imran selaku guru
mata pelajaran biologi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan
penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi.........................3
BAB I PENDAHULUAN .........4
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 6
1.3. Tujuan ..................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..............................................................7
2.1. Berbagai Macam Perusakan Lingkungan .............................7
2.2. Pencemaran Lingkunganl ...................................................11
2.3. Limbah dan Permasalahannya ............................................16
BAB III PENUTUP ....................................................................20
3.1. Kesimpulan ........................................................................20
3.2. Saran ...................................................................................22
3.3. Daftar Pustaka ....................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Lingkungan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang


ada di sekeliling kehidupan atau organisme. Lingkungan
adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk
kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun
tidak langsung baik kepada kehidupan dalam bentuk
individual maupun komunitas pada tempat tertentu.
Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang
sangat popular, banyak dibahas oleh kalangan para
masyarakat diseluruh permukaan bumi kita ini. Masalah
pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu
mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak
untuk dapat menanggulangi akibat buruk yang terjadi
karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk dapat
mencegah jangan sampai terjadi pencemaran ligkungan.
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam
lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga
keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya
terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur
materi terjadi karena proses alam atau juga karena
perbuatan manusia.

Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau


perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis
dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan satu-
satunya komponen lingkungan hidup biotik yang
mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah
keadaan lingkungan hidup. Dalam usaha merubah
lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan
masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat
merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat
perbuatannya ini menjadi keadaan yang lebih baik,
4
menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya
pencemaran.
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut
pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia
dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan
keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur
maupun fungsinya serta mengganggu kesejahteraan
manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat
penanganan secara serius oleh semua pihak, karena
pencemaran lingkungan dapat berakibat terhadap jiwa
manusia. Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat
tersebarnya bahan kimia ini.
Kerusakan lingkungan akibat pencemaran terjadi
dimana-mana yang berdampak pada menurunnya
kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Bahkan pencemaran lingkungan menimbulkan
berbagai dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan
bencana alam.
Karena itu, masalah pencemaran merupakan suatu
masalah yang sangat popular, banyak dibahas oleh
kalangan masyarakat di seluruh permukaan bumi kita ini.
Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang
sangat perlu mendapat penanganan secara serius oleh
semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk
yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin
untuk dapat mencegah jangan sampai pencemaran
lingkungan.
Berhubung dengan masalah pencemaran lingkungan,
maka dalam hal ini kami menyusun makalah “Pencemaran
Lingkungan” agar mengetahui penyebab pencemaran
lingkungan terjadi, macam-macam dan dampak
pencemaran lingkungan, limbah sebagai sumber pencemaran
dan bagaimana cara penanggulangannya.

5
1.2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian dan faktor penyebab terjadinya pencemarahn
lingkungan?
2. Apa saja macam-macam dan dampak dari pencemaran lingkungan?
3. Apa saja yang dimaksud dengan limbah?
4. Apa saja jenis-jenis limbah?
5. Bagaimana cara pembuangan limbah?
6. Bagaimana cara mendaur ulang limbah

1.3. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisanmakalah


ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dan faktor penyebab terjadinya
pencemaranlingkungan.
2. Untuk mengetahui macam-macam dan dampak dari
pencemaranlingkungan.
3. Untuk mengetahui definisi dari limbah
4. Untuk mengetahui jenis-jenis limbah.
5. Untuk mengetahui cara pembuangan limbah.
6. Untuk mengetahui cara mendaur ulang limbah

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 . BERBAGAI MACAM PERUSAKAN LINGKUNGAN

Berbagai masalah kerusakan lingkungan yang banyak terjadi antara


lain: kerusakan hutan, erosi tanah, kepunahan satwa liar, kepunahan tumbuh-
tumbuhan, dan lain-lain.
1. Kerusakan lingkungan Hidup Oleh Faktor Alam
Bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada
umumnya merupakan bencana alam, seperti letusan gunung api, banjir,
abrasi, angina putting beliung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.

- Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus


Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut
bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung-
gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain lava, lahar, gas
vulkanik, hujan abu, dan awan panas yang dapat mempengaruhi
lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerusakan lingkungan yang dapat
diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi antara lain :
- Material padat yang dilemparkan oleh gunung api berupa batuan,
kerikil, dan pasir yang dapat merusak, menimpa, bahkan menimbun
lahan pertanian, hutan, perkebunan, hingga pemukiman penduduk dan
sumber air bersih.
- Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan gunung berapi
menyebabkan gangguan pernafasan, mempengaruhi jarak pandang dan
intensitas cahaya matahari, menutup dan merusak tanaman pertanian,
mengganggu aktifitas transportasi, dan sebagainya sebagainya,
sehingga akan mengurangi produksi dan aktivitas manusia.
- Lava panas (pijar) yang meleleh merusak daerah yang dilaluinya, baik
berupa hutan, perkebunan, lahan pertanian hingga pemukiman
penduduk.

7
- Awan panas dengan berbagai material yang dibawanya, bergerak
dalam kecepatan tinggi dan suhu yang mencapai ratusan derajat dapat
menghanguskan wilayah yang diterjangnya termasuk menewaskan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
- Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, atau
menyebabkan terjadinya banjir bandang saat musim penghujan.
- Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan manusia,
hewan, dan tumbuhan sekitarnya.

- Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa Bumi


Gempa bumi adalah peristiwa alam berupa getaran atau gerakan
bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam
secara tiba-tiba. Gempa bumi mengakibatkan kerusakan lingkungan
berupa kerusakan bangunan, tanah longsor, perubahan struktur tanah dan
batuan, degradasi lahan dan kerusakan bentang lahan, pencemaran udara,
krisis air bersih, gempa bumi di bawah laut, dan juga jatuhnya korban
baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa geologi yang diakibatkan oleh pergerakan
masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor dapat diakibatkan
oleh erosi karena gerusan air pada kaki lereng yang curam, melemahnya
lereng dari bebatuan dan tanah akibat saturasi yang diakibatkan hujan
lebat, getaran dari gempa bumi, gunung meletus, maupun mesin dan lalu
lintas kendaraan, serta dipicu oleh minimnya pepohonan pada tebing-
tebing curam.

Tanah longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan


bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalur
transportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya korban.

- Kerusakan Lingkungan Akibat Banjir


Banjir adalah peristiwa terendamnya daratan oleh air yang berlebihan.
Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari kerusakan fisik,
terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yang tidak tahan air
dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, hingga
bencana susulan seperti longsor serta jatuhnya korban.
Banjir sering pula disertai dengan tanah longsor telah
mengakibatkankerusakan terhadap lingkungan kehidupan. Banjir telah
8
mengakibatkandaerah permukiman dan pertanian terendam sehingga
banyak tanaman-tanaman mati, jalan-jalan longsor, jembatan hancur, dan
sebagainya
- Kerusakan Lingkungan Akibat Badai dan Angi Topan
Badai, angin topan, angin puting beliung, angin ribut, dan sejenisnya
adalah bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan udara yang sangat
kencang yang dipicu perbedaan tekanan udara. Bencana ini
mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya)
bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan
tingginya ombak di laut.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Kekeringan
Kekeringan adalah kurangnya pasokan air pada suatu lokasi yang
berlangsung berkepanjangan dan umumnya terjadi pada musim kemarau.
Kekeringan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan
lahan pertanian dan perkebunan, menurunnya kualitas tanah, hingga
matinya organisme.

Bencana-bencana alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan


sebagaimana tersebut di atas, beberapa diantaranya murni karena proses
alam. Sehingga terjadinya mutlak dipengaruhi faktor alam tanpa campur
tangan manusia. Namun pada beberapa peristiwa alam, sering kali, secara
tidak langsung terkait juga dengan aktifitas yang dilakukan manusia.
Sebagai contoh bencana banjir dan tanah longsor yang kerap kali menjadi
imbas dari aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Pun pada
bencana alam kekeringan yang bisa dipicu aktifitas manusia yang
menyebabkan kurangnya air yang terserap sebagai cadangan air di dalam
tanah.

- Kerusakan Lingkungan Akibat Tsunami

9
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat
diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di laut, letusan gunung berapi
bawah laut, ataupun longsor di dasar laut. Tsunami meninggalkan
kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai. Kerusakan-
kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan
lamun, kerusakan fisik di sekitar pantai, serta jatuhnya korban manusia.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Adanya Abrasi
Kerusakan lingkungan hidup di tepi pantai disebabkan oleh adanya
abrasi,yaitu pengikisan pantai oleh air laut yang terjadi secara alami.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup Yang Disebabkam oleh Kegiatan Manusia


Proporsi kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan
manusiasebetulnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan
lingkungan yangdisebabkan oleh alam. Bentuk keruskan lingkungan yang
disebabkan olehmanusia di antaranya pencemaran sungai oleh limbah
industri, penebanganhutan secara massal dan ilegal, dan sebagainya.

- Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan


pertanian,dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan
kerusakanlingkungan hidup yang luar biasa. Kerusakan lingkungan
hidup yang terjadimenyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman
terhadap kehidupan floradan fauna, dan kekeringan.

- Pencemaran lingkungan dapat terjadi terhadap air, tanah, dan udara.


Padaumumnya, pencemaran air dan tanah terjadi karena pembuangan
limbah-limbah industri dan biasanya terjadi di perkotaan. Adapun
pencemaranterhadap udara terjadi karena hasil pembakaran bahan
bakar.

- Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena


pembuanganlimbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut.

10
- Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak
yangmenyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan
menyebabkankehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan
yang mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun
akan musnah pula.Masyarakat yang mempunyai mata pencarian
menangkap ikan sepertinelayan terimbas pula dampak negatifnya,
yaitu berkurangnya jumlahtangkapan ikan yang mereka peroleh.

- Perladangan hutan secara liar oleh penduduk. Akibatnya keanekaan


floradan fauna hutan menurun drastik, serta manfaat hutan bagi
manusia punterganggu bahkan hilang sama sekali

2.2 . PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah
terkontaminasinya komponen fisik dan biologis dari sistem bumi dan atmosfer
sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan.

Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun2009,


pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhlukhidup, zat,
energy, dana tau komponen lain ke dalam lignkungan hidupoleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidupyang telah
ditetapkan.
Faktor faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagai hasil
sampingan perbuatan manusia meliputi:
1) Faktor Industrialisasia.
- Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan
hingga menghasilkan barang yang dapat digunakan.
- Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar
untuk menghasilkan energi.
- Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampinganselama
proses-proses di atas.

11
2) Faktor Urbanisasi
- Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dansistem
transportasi.

- Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah danhasil


samping selama proses-proses di atas.

3) Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat

- Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan.

- Meningkatnyakebutuhanpangandankebutuhanenergi.

- Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan


bahan- bahan untuk hidup.

4) Faktor Cara Hidup

- Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang


percuma

- Tuntutan akan kemewahan

- Pemborosan energi

B. Macam-Macam pencemaran lingkungan

1. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan terjadinya perubahan penurunan kualitas
air di suatu tempat perairan seperti laut, sungai, danau, dan air tanah.

Penyebab terjadinya pencemaran air:


-Pembuangan hasil bekas limbah industri, rumah tangga, ke perairan.
-Adanya partikel-partikel tanah di perairan, akibat adanya erosi.
-Penggunaan bahan peledak dan racun dalam kegiatan menangkap
ikan.

12
-Tumpahannya minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur
minyak lepas pantai.

2. Pencemaran Tanah (darat)


Pencemaran tanah atau darat merupakan penurunan kualitas tanah
akibat masuknya ke dalam polutan ke lingkungan tanah, berupa zat
kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme.

Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan


yaitu:
1. Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia.
Umumnya, limbah domestik berupa sampah basah atau organik yang
mudah diurai.
2. Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang
berasal dari proses pengolahan, seperti sisa pengolahan pabrik gula,
pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, dan lain-lain.
3. Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida atau DDT
(Dikloro Difenil Trikloroetana) yang digunakan oleh petani untuk
memberantas hama tanaman. Limbah pertanian ini juga merupakan
jenis pencemaran lingkungan.

13
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuk dan bercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfer, sehingga memunculkan polusi udara.

Penyebab terjadinya pencemaran udara:


-Bebasnya karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) ke
udara, yang dapat berasal dari asap kendaraan, asap pembakaran atau
kebakaran, asap rokok, asap cerobong pabrik.
-Adanya asap vulkanik dari aktivitas letusan gunung berapi, sehingga
dapat menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
-Bebasnya partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur ke udara, akibat
asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik.
-Adanya Chloro Fluoro Carbon (CFC), dari hasil kebocoran mesin
pendingin seperti kulkas dan AC mobil.

14
4. Pencemaran Suara (kebisingan)
Polutannya berupa suara bising yang berasal dari pabrik,kendaraan
bermotor, konser musik, dan pesawat terbang.
Dampaknegatifnya dapat menimbulkan gangguan fisiologis seperti
peningkatantekanan darah dan denyut nadi, bertambahnya metabolism
basal, gangguan psikologis seperti rasa tidak nyaman, kurang
konsentrasi, susah tidur, dangangguan emosi, gangguan komunikasi,
dan terjadinya ketulian.Tingkatkebisingan terjadi apabila intensitas
bunyi melampaui 50 desibel
Dampak yang lainnya punahnya spesies,resistensi hama,
resurjensi(ledakan) populasi hama, kesuburan tanah berkurang,
keracunan
dan penyakit, pemekatan hayati (biomagnification), terjadi penipisan
lapisanozon (lubang ozon), dan efek rumah kacaserta pemanasan
global

2.3 . LIMBAH DAN PERMASALAHANNYA

15
A. Pengertian Limbah
Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik
industry maupun domestik. Limbah dapat berupa sampah, air kukus dan
air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Limbah padat lebih
dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Pengertian limbah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999Jo.PP


85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatuusaha
dan/atau kegiatan manusia. Pada dasarnya, orang akan menganggap bahwa
limbah adalah sampah yang sama sekali tidak ada gunanya dan harusdibuang,
akan tetapi jika limbah terus ditumpuk maka akan
menimbulkan penumpukan sampah. Dan sejatinya, limbah tidak
selamanya harus dibuangkarena banyak juga limbah yang masih bisa diolah
menjadi produk yang bermanfaat. Bahkan beberapa macam limbah bisa menjadi
sangat bergunadan juga mempunyai nilai jual tinggi apabila diolah kembali
secara baik dan benar.
Limbah yang tidak diolah kembali maka selanjutnya akanmenyebabkan
berbagai polusi baik itu udara, air maupun tanah. Seperti misalnya, pada
lingkungan yang dipakai sebagai tempat pembuangansampah maka udara
disekitarnya tidak akan sehat dan baunya cenderung taksedap. Tak sampai di
situ karena bisa saja sumber air di sekitar lingkungantersebut akan
terkontaminasi dengan zat kimia limbah sehinggamenyebabkan tanahnya
menjadi tandus.
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah
kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi
lagi.Limbah sendiri daritempat asalnya bisa beraneka ragam, ada yang limbah
dari rumah tangga,limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari
suatu kegiatantertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan
modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Logika yang
mudahseperti ini; dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis
untukmencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun
untukmencuci piring sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan
lagi.Berdasarkan bentuknya dapat di bedakan menjadi 3, yaitu :

16
1. Berdasarkan wujudnya:
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebihcenderung di
lihat dari fisik limbah tersebut.Contohnya limbah padat,disebut limbah
padat karena memang fisiknya berupa padat, sedangkanlimbah cair
dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula denganlimbah gas.
- Limbah gas
- Limbah cair
- Limbah padat

2. Berdasarkan sumbernya
Pada pengelompokkan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada
dari mana libah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa
berasal dari:
- Limbah industri
- Limbah pertanian
- Limbah pertambangan
- Limbah domestik

3. Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi 2 jeni, yakni
limbah organic dan limbah anorganik
Limbah Organik,
merupakan limbah yang bisa dengan mudahdiuraikan (mudah membusuk),
limbah organik mengandung unsurkarbon. Contoh limbah organik dapat anda
temui dalam kehidupansehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan. b)

Limbah anorganik,
adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di
uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur
karbon. Contoh limbahanorganik adalah Plastik dan baja.

B. Jenis-Jenis Limbah

1. Limbah Domestik
Limbah domestik lebih kita kenal dengan istilah limbah rumahtangga.
Limbah domestik ini berasal dari pembuangan dalam rumahtangga,
seperti sampah dan sejenisnya. Limbah ini dihasilkan dari
sisa pembuangan makanan, sisa barangbarang yang sudah tidak terpak
aidan ingin segera dibuang, air bekas mencuci atau mandi dan
kotoranyang berasal dari tubuh manusia (feses dan urin).
17
Sejatinya limbahdomestik tidak berbahaya seperti limbah industri.
Akan tetapi
jika pembuangannya tidak tepat bisa menjadi sumber penyakit bagima
syarakat. Limbah domestik dapat berupa cairan, limbah cair
yangdihasilkan dari rumah tangga ini cenderung merupakan kotoran
umum. Berikut adalah klasifikasi limbah cair:

a) Limbah cair domestik (Domestic waste water),


yaitu limbah cairhasil buangan dari perumahan (rumah tangga),
perkantoran, bangunan perdagangan, dan saranasejenis. Contoh : air deterjen
sisacucian.
b) Limbah cair industri (Industrial waste water), yaitu limbah cair
hasil buangan industri. Contoh : air sisa cucian daging, buah dan sayurdar
i industri pengolahanmakanan, cairan sisa pewarna tekstil dariindustri
tekstil
c) .Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cairyang
berasal dari berbagai sumber yang memasuki
saluran pembuangan limbah cair melaluirembesan ke dalam tanah ataume
lalui luapan dari permukaan. Contoh : luapan air buangan talangatap,
pendingin ruangan, pertanian atau perkebunan.
d) Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliranair
hujan diatas permukaan tanah.

2. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan,membahayakan lingkungan, kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Definisi
limbah B3 menurut BAPEDAL (1995), limbah B3 adalah setiap bahan
sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan
berbahaya
dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity. danco
rrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya tidak langsung dapat
merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan
kesehatanmanusia.
Sifat limbah B3 dalam UU No. 18 Tahun 2008
tentang pengelolaan sampah, dikenal sampah spesifik, yaitu sampah
yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan
pengelolaan khusus. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
mengandung satuatau lebih senyawa berikut ini :

18
a) Mudah meledak
b) Pengoksidasi
c) Beracun
d) Berbahaya
e) Korosif
f) Bersifat mengiritasi
g) DLL

3. Macam-Macam Limbah B3
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dikelompokkan menjadi:
a) Primary sludge
b) Chemicial sludge
c) Excess active sludge
d) Digested sludge

Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai berikut:

- Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik,racun


tikus, dan bubuk pembersih.

- Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan pencelup,


dan pembuka sumbat saluran air kotor.

- Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna


rambut, pembersih toilet, dan medicated shampoo.

- Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku,


dan pembersih.

- Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem,


catwax, pembesih karburator, cat dan tiner, lem, pembunuh tikus, semirse
patu, dan genteng asbes.

- Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan,


pembersih kaca, pengharum ruangan.

- Taman : pupuk dan insektisida

19
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun
2009, pencemaran lingkungan adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat,energy, dana tau komponen lain
ke dalam lignkungan hidup oleh kegiatanmanusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telahditetapkan. Adapaun faktor
penyebab terjadinya pencemaran lingkungan, yaitu: 1. Faktor
Industrialisasi seperti, pertambangan, transportasi, penyulingan
dan pengolahan bahan hingga menghasilkan barang yang
dapat digunakan 2. FaktorUrbanisasi seperti, pembukaan hutan untuk
perkampungan, industri dan sistemtransportasi, penimbunan atau
menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah
Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat, sehingga
mneingkatnyakebutuhan 4. Faktor Cara Hidup, seperti penggunaan
barang kebutuhan
secara berlebihan sehingga terbuang percuma, tuntutan akan kemewah
an, dan pemborosan energi.

Pencemaran Lingkungan ada bermacam-macam yaitu pencemaran


udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Mac
am-macam pencemaran lingkungan tersebut masing-masing memiliki
dampak bagi manusiaterutama kesehatan. Pencemaran udara dapat
menyebabkan pusing, mual,
serangan jantung, penglihatan kabur, iritasi mata, iritasi saluran pernap
asan, kejang,kelumpuhan, radang ginjal, kanker paru-paru,
kekurangan darah. Pencemaran air dapatmenyebabkan sakit pinggang
dan tulang punggung, gagal ginjal, kekurangan hormonekelenjar
gondok, tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Pencemaran tanah
dapatmenyebabkan daratan tidak dapat memberikan daya dukung bagi
kehidupanmanusia seperti untuk pertanian, peternakan, kehutanan,
pemukiman, dan lain-lain. Sedangkan pencemaran suara (kebisingan) dapat
menyebabkan peningkatantekanan darah, bertambahnya metabolisme
basal, kurang konsentrasi, susah tidur,gangguan emosi dan ketulian.

20
Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu
usahadan/atau kegiatan manusia. Limbah berdasarkan wujudnya ada
limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Berdasarkan sumbernya ada
limbah industri,limbah pertanian, limbah pertambangan, dan limbah
domestik.
Jenis- jenis limbah yaitu limbah domestik dan limbah B3
(bahan berbahaya dan beracun ). Limbah domestik berasal dari pembu
angan dalamrumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya. Limbah ini
dihasilkan dari sisa pembuangan makanan, sisa barang-barang yang
sudah tidak terpakai dan inginsegera dibuang, air bekas mencuci atau
mandi dan kotoran yang berasal daritubuh manusia (feses dan
urin).Limbah B3 adalah setiap bahan sisa (limbah)suatu kegiatan
proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun(B3)
karena sifat (toxicity, flammability, reactivity. dan corrosivity)
sertakonsentrasi atau jumlahnya tidak langsung dapat merusak,
mencemarkanlingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
Cara pembuangan limbah diantaranya : Dalam penanganan
limbah cairterdapat beberapa cara yakni dengan : Pengolahan primer,
Pengolahansekunder, Pengolahan tersier, Desinfeksi, dan Pengolahan
lumpur.Dalam penanganan limbah padat dibagi dalam beberapa cara
yakni: Penimbunanterbuka, Sanitary landfill, Daur ulang,
Insinerasi dan Dijadikan kompos
untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada bagaimana menc
egah gas pencemar tersebut mencemari lingkungan, misalnya dengan
memasang filter(penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor,
pengendap siklon, mengontrolemisi gas buang dan masih banyak lagi.
Pengolahan limbah B3 (BahanBerbahaya dan Beracun) memiliki cara
yang berbeda, beberapa
cara pengolahan limbah B3 yaitu dengan : Kolam penyimpanan (surfa
ceimpoundments), Sumur dalam/Sumur injeksi dan Secure
landfill/lanfill untuklimbah B3.Dalam mengelola limbah untuk daur
ulang dapat digunakan
prinsip- prinsip produksi bersih yang dapat diterapkan dalam kesehari
an misalnyadengan menerapkan prinsip 4R yang meliputi : Reduce
(kurangi sampah), Recyle (daur ulang sampah), Reuse (gunakan
sampah yang masih dapat dipakai)dan Replace (ganti dengan barang
yang ramah lingkungan).

21
3.2. SARAN
Dengan penulisan makalah ini, masyarakat agar lebih sadar
akan pelestarian lingkungan dan sebaiknya masyarakat menambah wa
wasanlingkungan yang luas dalam menjaga kondisi lingkungan agar
benar-benar jauh dari pencemaran lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Dharmono. 2013.
Bahan Ajar Ilmu Kealaman Dasar.
Banjarmasin: UniversitasLambung Mangkurat Press.Luthfi, Achmad. 2004.
Modul Kim 08. Pencemaran Lingkungan.
Bagian ProyekPengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan,Departemen Pendidikan Nasional.Peraturan Pemerintah No. 18/1999


Jo.PP 85/1999Sugiharto, 1987Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun
2009Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5765860/pencemaran-lingkungan-
pengertian-jenis-dan-penyebab-terjadinya

22

You might also like