You are on page 1of 17

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI (SASA)


KABUPATEN MANDAILING NATAL

LAPORAN

Oleh :
OLOAN HASIBUAN
22.0870
XI – ATP

PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MUARA BATANG GADIS
TABUYUNG
2024
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKERIN
PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI (SASA)
KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN AJARAN 2023/2024

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Asal Sekolah : SMK N 1 Muara Batang Gadis
Bidang Studi Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Studi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan
Nama : OLOAN HASIBUAN
NIS : 22.0892

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN


PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI (SASA)
Kecamatan Muara Batang Gadis

Pembimbing Lapangan Siswa Prakerin


PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI

RAHMAT HABIBI, ST OLOAN HASIBUAN


NIS. 22.0892

Menyetujui :

Manager PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI

HERU KURNIANTO

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKERIN
PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI (SASA)
KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN AJARAN 2023/2024

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Asal Sekolah : SMK N 1 Muara Batang Gadis
Bidang Studi Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Studi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan
Nama : OLOAN HASIBUAN
NIS : 22.0892

Nama Instansi Pelaksanaan :


SMK NEGERI 1 MUARA BATANG GADIS
Jl. Lintas Pantai Barat Kode Pos : 22989

Ketua Jurusan Agribisnis Guru Pembimbing,


Tanaman Perkebunan
SMK N 1 Muara Batang Gadis

JULIS ANTON MERIGO, SP, M,Si PURNOMO, SP

Menyetujui :

Kepala Sekolah SMK N 1 Muara Batang Gadis

PARLINDUNGAN SACH LUBIS, S.Pd


NIP. 19770215 200701 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

kuasaNya penulis mampu memyelesaikan Praktik Kerja Lapangan pada tanggal

22 Agustus sampai dengan bulan Februari tahun 2024 di Pt. Sekar Arum Setio

Abadi dan juga menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan

tepat waktu.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Nasional

(UAN), serta penulis peroleh dari hasil pengamatan dan informasi dari

narasumber yang berperan sebagai pembimbing dari pihak Pt. Sekar Arum Setio

Abadi.

Pada kesempatan ini juga penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Allah SWT yang memberikan penulis kesehatan dan karunia – Nya

sehingga penulis dapat menjalankan Prakerin serta selesai tepat pada

waktunya.

2. Kedua orang tua yang telah mendukung dalam hal moral dan material.

3. Bapak Parlindungan Sach Lubis, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 1

Muara Batang Gadis.

4. Bapak Julis Anton Merigo, SP, Msi selaku Ketua Jurusan Agribisnis

Tanaman Perkebunan dari sekolah SMK N 1 Muara Batang Gadis.

5. Bapak Heru Kurnianto selaku manager di PT. Sekar Arum Setio Abadi

(SASA)

6. Bapak Rahmat Habibi, ST selaku pembimbing lapangan Penulis di PT.

Sekar Arum Setio Abadi (SASA)

iii
7. Seluruh Mandor , yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis.

8. Seluruh Pihak yang terlibat dalam membantu penulis menyelesaikan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu.

Tabuyung, 08 Januari 2024

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan PT. SASA.......................................................................i

Lembar Pengesahan Sekolah..........................................................................ii

Kata Pengantar..............................................................................................iii

Daftar Isi........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................1
B. TUJUAN PRAKERIN..........................................................................2
C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN..................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Pemupukan.........................................................................................3
B. Perencanaan Pemupukan....................................................................4
C. Pelaksanaan Pemupukan.....................................................................4
D. Penguntilan Pemupukan.....................................................................4
E. Pengeceran Pemupukan......................................................................5
F. Penaburan Pupuk................................................................................6
G. Pengumpulan Karung Untilan............................................................7
H. Jenis Pupuk.......................................................................................10
I. Tanda – Tanda Kekurangan Unsur Hara..........................................12
J. Ketepatan Pemupukan......................................................................13

BAB III PENUTUP......................................................................................15

Kesimpulan.............................................................................................15

Saran.......................................................................................................15

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

SMK Negeri 1 Muara Batang Gadis merupakan sebagai salah satu Sekolah

Kejuruan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal yang mempunyai dua jurusan

keahlian yaitu Agribisnis Tanaman Perkebunan dan Otomatisasi Tata Kelola

Perkantoran. Terkait hal itu SMK Negeri 1 Muara Batang Gadis berusaha

meghasilkan lulusan yang mempunyai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

serta keterampilan yang mampu memenuhi kebutuhan pengembangan dan

lapangan kerja khususnya dalam bidang pertanian.

Sesuai dengan kurikulum SMK Negeri 1 Muara Batang Gadis khususnya

Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan, seorang siswa selama menempuh studi

wajib melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebelum melaksanakan

Ujian Nasional (UN). Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama lebih

kurang 6 bulan dimulai pada 22 Agustus 2023 sampai dengan bulan Februari

2024. Kegiatan tersebut di harapkan agar dapat memberikan praktik yang cukup

bagi siswa sebelum lulus, maka Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi hal yang

perlu dilaksanakan oleh para siswa SMK Negeri 1 Muara Batang Gadis.

Kelapa sawit pertama kali diintroduksikan ke Indonesia oleh pemerintah

kolonial Belanda pada tahun 1848, tepatnya di kebun raya Bogor (s'Lands

Plantentuin Buitenzorg). Pada tahun 1876, Sir Yoseph Hoker mencoba menanam

700 bibit tanaman kelapa sawit di Labuhan Deli, Sumatera Utara. Sayangnya, 10

1
tahun kemudian tanaman yang benihnya dibawa dari kebun Raya Kew (London)

ini ditebang habis dan diganti dengan tanaman kelapa. Sesudah tahun 1911, K.

Scahdt seorang berkebangsaan Jerman dan M. Adrian Hallet berkebangsaan

Belgia mulai mempelopori budidaya tanaman kelapa sawit. Scahdt mendirikan

perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di Tanah Ulu (Deli), sedangkan Hallet

mendirikan perkebunan di daerah Pulau Raja (Asahan) dan Sungai Liput (Aceh).

Sejak itulah mulai dibuka perkebunan – perkebunan baru. Pada tahun 1938, di

Sumatera diperkirakan sudah ada 90.000 ha perkebunan kelapa sawit. Pada saat

ini perkebunan kelapa sawit telah berkembang lebih jauh sejalan dengan

kebutuhan dunia akan minyak nabati dan produk industri oleochemical (Pahan,

2011).

Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), siswa dibimbing oleh

Guru pembimbing dan pembimbing lapangan guna memberikan masukan dan

mencari alterntif pemecahan masalah yang di hadapi selama kegiatan ini

berlangsung. Diharapkan melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini siswa dapat

memperoleh pengalaman yang berguna dalam perwujudan pola kerja yang akan

dihadapi nantinya setelah siswa menyelesaikan studi maupun melanjutkan studi

kejenjang yang lebih tinggi.

Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :

1. Memperluas wawasan, menumbuhkan kembangkan pengetahuan dan

memantapkan keterampilan, sehingga terbentuk suatu pola pikir yang

komprehensif untuk bekal memasuki dunia kerja.

2
2. Memberikan kesempatan kepada Siswa terjun langsung kelapangan untuk

menjalani pengalaman bersosialisasi dalam suatu lingkungan kerja yang

sesungguhnya, baik peranya sebagai pekerja (employed) maupun sebagai

manager dalam penyelenggaraan suatu usaha bisnis perkebunan.

3. Siswa dapat membandingkan ilmu yang di proleh selama di bangku sekolah

dengan keadaan yang ada di lapangan/ dunia kerja.

4. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program studi SMK

Negeri 1 Muara Batang Gadis.

5. Menjalin hubungan yang baik antara Sekolah dengan Perusahaan.

Adapun manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :

1. Membuka cakrawala berfikir dan wawasan yang luas bagi siswa.

2. Mendekatkan Siswa dengan dunia kerja.

3. Melatih disiplin dan tanggung jawab Siswa dalam melaksanakan tugas.

4. Mengumpulkan data yang relevan untuk kepentingan siswa, bidang ilmu

pengetahuan, masyarakat dan berbagai pihak dalam rangka penambahan khasanah

ilmu pengetahuan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perlindungan Tanaman

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat. Sebagai tumbuhan, gulma

selalu berada disekitar tanaman yang dibudidayakan dan berasosiasi dengannya

secara khas. Gulma mudah tumbuh pada tempat yang miskin nutrisi sampai yang

kaya nutrisi. Umumnya gulma mudah melakukan regenerasi sehingga unggul

dalam persaingan dengan tanaman budi daya. Secara fisik, gulma bersaing dengan

tanaman budi daya dalam hal perolehan ruang, cahaya, air, nutrisi, gas – gas

penting, serta zat kimia (alelopati) yang disekresikan.

Kehadiran gulma dalam perkebunan kelapa sawit tidak dikehendaki karena dapat

mengakibatkan hal berikut ini :

a. Menurunkan produksi akibat bersaing dalam pengambilan unsur hara, air,

sinar matahari, dan ruang hidup.

b. Menurunkan mutu produksi akibat terkontaminasi bagian – bagian gulma

c. Mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat mengganggu pertumbuhan

tanaman.

d. Menjadi inang (host) bagi hama, disamping bersifat patogen yang

menyerang tanaman.

e. Mengganggu tata guna air

f. Secara umum, kehadiran gulma akan meningkatkan biaya usaha tani

karena adanya penambahan kegiatan di pertanaman.

4
2.2 Gulma di Perkebunan Kelapa Sawit

Pengendalian atau pemberantasan gulma di perkebunan kelapa sawit PT.

SEKAR ARUM SETIO ABADI dilakukan pada daerah Piringan, gawangan, dan

juga pada tempat pemungutan hasil (TPH).

Tujuan Pengendalian gulma di daerah piringan adalah :

1. Pada TBM, pengendalian gulma dapat mengurangi kompetisi unsur hara

karena akar halus tanaman masih berada disekitar piringan/pokok sawit.

2. Pada TBM dan TM, pengendalian gulma ditujukan untuk mempermudah

kontrol pemupukan.

3. Pada TM, pengendalian gulma bertujuan untuk memudahkan pengutipan

berondolan.

Sementara itu, tujuan pengendalian gulma di daerah gawangan adalah sebagai

berikut :

1. Mengurangi kompetisi hara, air, dan sinar matahari

2. Mempermudah kontrol pekerjaan dari satu gawangan ke gawangan lain.

3. Menekan populasi hama, terutama pada kondisi tanaman belum

menghasilkan (TBM)

Sedangkan tujuan pengendalian gulma di TPH adalah :

1. Mempermudah penyusunan Buah di TPH.

2. Memudahkan pengutipan berondolan.

3. Mempermudah kontrol pekerjaan oleh mandor panen.

5
2.3. Identifikasi Gulma

Identifikasi gulma bertujuan untuk mengetahui jenis gulma yang ada pada

pada tanaman kelapa sawit, agar herbisida yang digunakan pada saat pengendalian

tepat jenis. Gulma yang ada pada kelapa sawit adalah terbagi :

a. Gulma berdaun sempit

b. Gulma berdaun lebar

c. Gulma pakisan

Umumnya jenis hebisida yang digunakan adalah glyphosate, metil

metsulfuron dan ally.

2.4 Pemeliharaan TBM Kelapa Sawit

Pemeliharaan TBM kelapa sawit bertujuan untuk memperoleh

pertumbuhan tanaman yang optimal sehingga mutasi TBM ke TM dapat dicapai

pada umur 26 bulan.

TBM 1 = Tanaman Belum Menghasilkan Tahun Pertama

TBM 2 = Tanaman Belum Menghasilkan Tahun Kedua

TBM 3 = Tanaman Belum Menghasilkan Tahun Ketiga

Pemeliharaan TBM kelapa sawit diantaranya :

1. Pasar Kontrol

- Pembuatan pasar kontrol atau gawangan dilaksanakan secara manual atau

khemis

- Pada TBM 1 setiap 2 baris tanaman dibuat 1 pasar pikul

- Pasar kontrol dibuat pada TBM II secara manual atau khemis sejajar pasar

pikul setiap 100 meter dengan lebar 1 meter.

Pemeliharaan gawangan

6
2. Pembuatan TPH

Setiap 2 pasar pikul dibuat 1(satu ) TPH dengan ukuran 3 x 2 meter.

Pemeliharaan pasar kontrol dan TPH pada 3 bulan pertama dilaksanakan secara

manual. Selanjutnya dapat dilaksanakan secara khemis.

3. Menyiang (Weeding)

a. Pembangunan Kacangan Penutup Tanah

Mendapatkan penutup tanah kacangan murni memerlukan pembangunan

kacangan selama 6 (enam) bulan. Kacanangan berfungsi untuk menjaga

kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma.

b. Sistem Manual

1. Membersihkan piringan pohon dengan memakai garuk dan mendongkel

dengan cangkul semua anak kayu yang tumbuh di antara kacangan

2. Pekerjaan menurunkan Mucuna brachteata sp. yang merambat ke

tanaman. Menurunkan kacangan dapat dilaksanakan pada TBM II.

c. Sistem Khemis

Membersihkan piringan pohon dengan menggunakan herbisida glifosat.

Untuk meningkatkan selektifitas pengendalian gulma dapat ditambahkan

dengan herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20%. Penyiangan

sistem khemis dapat dilaksanakan mulai pada TBM II

c. Dongkel anak kayu

DAK dilaksanakan dengan cara mencabut/mendongkel anak kayu yang

tumbuh di antara kacangan.

d. Ukuran piringan pohon TBM I radius 100 cm, TBM II radius 125 cm dan TBM

III radius 175 cm.

7
4. Menyiang (weeding) areal Gambut

a. Piringan pohon

Piringan pohon dipelihara dengan 2 sistem:

1. Sistem Manual

Membersihkan piringan pohon dengan memakai garuk,

2. Sistem Khemis

Membersihkan piringan pohon dengan menggunakan herbisida glifosat.

Untuk meningkatkan selektifitas pengendalian gulma dapat ditambahkan

dengan herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20 %. Peniangan

sistem khemis dapat dilaksanakan mulai pada TBM II,. Ukuran piringan

pohon TBM I radius 100 cm, TBM II radius 125 cm dan TBM III

radius 175 cm.

b. Dongkel anak kayu

Dongkel anak kayu dilaksanakan dengan cara mencabut/mendongkel anak

kayu yang tumbuh.

c. Wiping Lalang

1. Dilakukan dengan cara khemis memakai herbisida glyphosat yang

dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 1 %.

2. Larutan ini diaplikasikan dengan alat penjepit yang kedua ujungnya

dibungkus kain.

3. Penjepit dicelupkan kedalam larutan dan ditekan sedikit pada pinggir wadah

agar tidak terjadi penetesan. Kemudian bagian yang terbuka dari jepitan

dioles pada lalang dari pangkal sampai ujung (wiping).

4. Ujung helaian daun yang sudah di wiping diputus sebagai tanda/kontrol.

8
2.5 Pemeliharaan TM Kelapa Sawit

Pemeliharaan TM Kelapa Sawit bertujuan untuk menghasilkan tanaman

kelapa sawit dengan produktivitas maksimal dan mempertahankan produktivitas

yang tinggi secara berkelanjutan.

a. Penyiangan (Weeding)

1. Piringan pohon/pasar pikul

Piringan pohon/pasar pikul dipelihara Pada TM 7 penyiangan dilakukan dengan

menggunakan herbisida glyfosat dan methyl metsufuron dengan dosis perhektar

untuk glyfosat 454 ml/ha dan methyl 10,10 gr/ha.

9
BAB II

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI bergerak dalam bidang perkebunanKelapa

Sawit yang terletak di Kecamatan Muara Batang Gadis

2. Sistem pemeliharaan secara Khemis Pada PT. SEKAR ARUM SETIO ABADI

digunakan dengan menggunakan herbisida berbahan aktif Glyfosat dan

Paraquat.

Saran

Adapun saran selama kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) berlangsung yaitu:

1. Para peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) agar terlebih dahulu membekali

dirinya dengan banyak membaca dan mencari referensi sebelum melakukan

dan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL.

10

You might also like