You are on page 1of 14

MAKALAH

INTERNET OF THINKS
“MIKRO PROCESSOR”

DISUSUN OLEH;

JUMADIL MUHARRAM
(105821107722)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK ELEKTRO

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“Microprocessor” sebagai tugas dari mata kuliah IOT.

Selanjutnya makalah ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa pengarahan serta bimbingan
dari seluruh pihak terkait, oleh karena itu ucapan terimakasih penulis haturkan kepada dosen,
teman-teman, serta seluruh insan yang telah bersedia membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan dasar itu penulis
mohon kritik serta saran yang bersifat membangun, untuk perbaikan penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi diri penulis serta masyarakat pada
umumnya.

Makassar, 7 Desember 2023

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4

1.3 Tujuan.........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Microprocessor.........................................................................5

2.2 Sejarah Mikroprosesor...............................................................................5

2.3 Prinsip Kerja Mikroprosesor.......................................................................9

2.4 Jenis-jenis Mikroprocessor.........................................................................10

2.5 Aplikasi Mikroprocessor Pada Sistem Robotic..........................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................13

3.2 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umunnya perkembangan teknologi dunia telah berkembang sangat pesat. Begitupula
dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih seiring dengan
meningkatnya kebutuhan manusia. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung
bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang .

Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan


sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.

Mikroprosesor adalah sebuah chip yang memiliki fungsi untuk memproses data biner secara
digital dan komponennya terdiri dari ALU (Arithmetic Logic Unit),instrukai
decoder,register,bus control circuit, control dan timing unit. Sebuah mikroprosesor yang
menggabungkan sebagian atau Semua fungsi Besar Dari sebuah Komputer unit pengolah
pusat (CPU) PADA Satu sirkuit Terpadu (IC atau microchip ).

Dengan dasar itulah, penulis membuat Makalah dengan judul “Pengertian Microprocessor”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ada yaitu :

1. Apakah maksud dari kata Mikroprosesor?


2. Bagaimana sejarah Mikroprosesor?
3. Bagaimana prinsip kerja Mikroprosesor?
4. Apa saja jenis-jenis Mikroprocessor?
5. Bagaimana aplikasi dari Microprocessor?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui arti kata Mikroprosesor .


2. Untuk mengetahui alur sejarah Mikroprosesor.
3. Untuk mempelajari prinsip kerja Mikroprosesor
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Microprocessor.
5. Untuk mengetahui aplikasi dari Microprocessor.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Microprocessor

Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari
rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi
sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika
terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta
menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai
hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang
memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip
silikon sebesar 5 mm persegi.

Sebuah mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU)
elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit
terintegrasi semi konduktor. Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat
dari sirkuit terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari
tabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian
mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll. Dari awal sebagai driver dalam kalkulator,
perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer
setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang
menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.

1.2 Sejarah Mikroprosesor

Sejarah mencatat bahwa orang-orang Babilonia kuno telah memakai Abacus (alat hitung
yang terbuat dari manik-manik) sekitar 500SM. Lalu sekitar tahun 1642 Blaise Pascal
menciptakan mesin hitung yang menggunakan prinsip gigi roda (cikal bakal kalkulator
sekarang).Perkembangan berikutnya adalah dengan diciptakannya mesin hitung raksasa
(1940-1950), yang dibangun dari relai-relai dan tabung-hampa (vaccum-tube) berukuran
raksasa. Perkembangan berikutnya, memanfaatkan transistor dan komponen zat padat (solid-
state electronic) digunakan untuk membangun mesin serupa yang berukuran lebih kecil.

Akhirnya, perkembangan rangkaian terpadu/terintegrasi (IC=Integrated Circuit) sekitar


1960, telah mengantar ke pengembangan mikroprosesor dan sistem komputer berbasis

5
mikroprosesor (Microprocessor Based Computer System).Mikroprosesor / processor
merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari
komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak bisa apa-apa.
Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai
kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut
perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin
penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon.Perkembangan processor diawali
oleh processor intel pada saat itu hanya satu – satu nya microprocessor yang ada. Tetapi pada
saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa
mendapatkan processor yang beragam.Prosesor adalah chip yang sering disebut
“Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran
tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.Merk
prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan
Intel.

 1971: 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 muncul microprocessor pertama Intel microprocessor 4004, ini digunakan
pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk
memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

 1972: 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.

 1974: 8080 Microprocessor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh
ribu dalam 1 bulan

 1982: 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama
kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor
sebelumnya.

 1985: Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor
tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak
dibandingkan dengan 4004

 1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor

6
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan
command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek
matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

 1993: Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi,
tulisan tangan, dan foto.

 1995: Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat
untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

 1997: Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang
secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat
mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

 1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

 1999: Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat
bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang
tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih
sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang
lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini
maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

 1999: Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang
secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio
streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

 1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor

7
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon
tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah
ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis.

 2000: Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan
formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi
pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

 2001: Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus
untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari
processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

 2001: Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server
dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang
benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s
Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

 2002: Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

 2003: Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™.
Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer
yang mudah dibawa kemana-mana.

 2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

8
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan
sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz
frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

 2005: Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi
2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.

 2006: Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2
cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power ( TDP )

 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat
mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design
power (TDP)

 2007: Intel Core Duo

Intel Core Duo adalah prosesor intel pertama yang mempunyai 2 buah inti ( core ).
Menggunakan teknologi fabrikasi chip 65 nm.

2.3 Prinsip Kerja Mikroprosesor

Cara suatu mikroprosesor bekerja dalam suatu rangkaian elektronik diarahkan oleh suatu
program dalam kode-kode bahasa mesin (machine language) yang telah “dimasukkan”
terlebih dahulu kedalam memory sistem rangkaian berbasis mikroprosesor itu. Di dalam
sebuah mikroprosesor paling tidak terdiri dari rangkaian-rangkaian digital; memory/register,
pengolah logika aritmatika, rangkaian kontrol operasi sekuensial. Walau sebenarnya
pekerjaan mikroprosesor jauh lebih rumit, tetapi pada dasarnya hanya ada 3 pekerjaan yang
dilakukan :

9
1. Menggunakan ALU, mikroprosesor dapat melakukan operasi aritmatik
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Mikroprosesor
modern memiliki prosesor floating point yang bisa melakukan operasi-operasi
yang sangat rumit untuk membantu CPU.
2. Mikroprosesor bisa memindahkan data dari lokasi memori ke peranti lainnya
dan sebaliknya.
3. Mikroprosesor bisa membuat keputusan dan melompat ke set instruksi yang
baru, berdasar pada keputusan itu.

Cara kerja sebuah mikroprosesor adalah dengan diarahkan oleh suatu progam dalam kode-
kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori.

Karakteristik penting dari mikroprosesor :

1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat
dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar
komponen di dalam mikroprosesor.
2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang
digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan
komponen-komponen di luar mikroprosesor.
3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang
dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun
kerja mikroprosesor.
5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi
tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan
sebagainya.

Mikroprosesor berfungsi sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem


mikroprosesor. Fungsi-fungsi mikroprosesor diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengambil instruksi dan data dari memori.


2. Memindah data dari dan ke memori.
3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
Secara sederhana cara kerja microprossesor intinya adalah menerima umpan atau
perintah masuk baik dari mouse, keyboard ataupun alat penginput data terhubung
yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk
kemudian mengeluarkan / meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait

10
2.4 Jenis-jenis Processor

1. Intel Pentium IV 478 dengan spec 2,4 GHz


2. Intel Pentium IV 520 dengan spec 2.0 GHz
3. Intel Pentium E2140 dengan spec 1.8 GHz
4. Intel Pentium E2160 dengan spec 1.8 GHz
5. Intel Pentium E2200 dengan spec 2.2 GHz
6. Intel Dual Core E5200 dengan spec 2.5 GHz
7. Intel Core 2 Duo E8500 dengan spec 3.13 GHz
8. Intel Core 2 Quad Q8200 dengan spec 2.33 GHz
9. Intel Core i3 540 dengan spec 3.06 GHz
10. Intel Core i5 760 dengan spec 2.80 GHz
11. Intel Core i5 760 dengan spec 2.80 GHz
12. Intel Core i7 960 dengan spec 3.20 GHz
13. Intel Core i7 3930K dengan spec 3.2 GHz
14. Intel Core i7 3820 dengan spec 3.6 GHz

Dari semua Jenis-Jenis Processor baik yang bermerk Intel maupun AMD memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing contohnya untuk Intel memiliki kelebihan mampu
digunakan untuk jangka waktu yang relatif lama, karena processornya dapat mengatur
temperaturnya sendiri, tidak dengan AMD yang membutuhkan cooler karena mudah naik
temperaturnya. Contoh lain dengan teknologi yang dimilikinya AMD sangat mampu
menjalankan aplikasi yang berbasis 64 bit, lain halnya dengan Intel yang hanya mampu
menjalankan aplikasi berbasis 32 bit saja.

2.5 Aplikasi Mikroprocessor Pada Sistem Robotic

Pengendali mikro (microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di


dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan
dalam sebuah personal computer karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi
komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O.
Untuk mengontrol robot, maka digunakan mikrokontroler dengan pertimbangan faktor
ukuran yang relatif kecil sehingga cocok untuk pengontrol robot.

Pada prinsipnya mikrokontroler adalah mikroprosesor yang diprogram dengan bahasa


assembly dan dirancang sebagai pengendali bukan untuk komputasi. Kontroler adalah
rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur seluruh
komponen dalam membentuk fungsi kerja.
Secara umum diagram ilustrasi sistem robotik yang berhubungan dengan dunia nyata seperti
diagram di bawah ini :

11
Sensor adalah perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan atau
fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler. Aktuator adalah perangkat
elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan. Sistem controller adalah rangkaian
elektronik yang setidak-tidaknya terdiri dari rangkaian prosesor (CPU, Memori, komponen
interface Input/Output), signal conditioning untuk sensor (analog dan atau digital), dan driver
untuk aktuator. Mekanik robot adalah sistem mekanik yang dapat terdiri dari setidak-tidaknya
sebuah fungsi gerak

Mikroprosesor dan mikrokontroler mengimplementasikan suatu komputasi pada hardware


yang tetap. Antarmuka semacam keyboard, tampilan, disket, atau printer yang umumnya ada
pada sebuah komputer pribadi justru tidak ada pada sistem mikrokontroler. Sistem
mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana yang penting seperti
mengendalikan motor, saklar, resistor variabel, atau perangkat elektronis lain. Seringkali
satu-satunya bentuk antarmuka yang ada pada sebuah sistem mikrokontroler hanyalah sebuah
LED, bahkan ini pun bisa dihilangkan jika tuntutan konsumsi daya listrik mengharuskan
demikian.

Mikroprosesor adalah unit pengendali pusat dari interface. Mikroprosesor membawa


perintah-perintah yang disimpan di RAM dan di EPROM. Proses ini mempunyai dua mode
yaitu Mode Aktif dan Mode Pasif. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya
merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga
terdapat device lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip
computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial
interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan
lainnya (tergantung feature yang melengkapi mikro kontrolertersebut).

Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing
Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroller, dalam bentuknya yang
mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol
pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost).
Maka dapat diambil kesimpulan, microprocessor merupakan beberapa komponen CPU yang
dipaket menjadi satu chip. Microcontroller merupakan keseluruhan (instruksi) computer yang
dibuat dalam satu chip.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari
rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi
sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika
terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta
menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai
hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang
memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip
silikon sebesar 5mm persegi

Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang
menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau
suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat Ekternal Data Bus
Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara
mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah-
perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi
(perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).

Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam
unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,
multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor
sempurna digunakan dalam bentuk apapun.

13
3.2 DAFTAR PUSTAKA

http://www.hardwaresecrets.com/article/All-Core-i3-Models/951

http://download.intel.com/design/processor/datashts/322812.pdf

http://rantas-gunarsih.blogspot.com/2012/01/uts-microprocessor.html

https://docs.google.com/document/d/1B4YI0eI0PjIBUKbONA-_y0i-
vmfMrlj_RNsMmdVLny8/edit?pli=1&hl=en_US

http://blog.ub.ac.id/usfita/2011/02/25/mikroprocessor

14

You might also like