You are on page 1of 12

Nama : Dimas Prasetyo

NIM : 2002006

Kelas : TPHP III A

Tugas : Pengambilan Keputusan (B)

……………………………………………………………………………………......................

Rangkuman Materi Pengambilan Keputusan

Pertemuan 8

…………….

 Probabilitas Dalam Pengambilan Keputusan

Probabilitas = Kemungkinan = Peluang

Probabilitas yakni suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya
suatu kejadian yang acak. Probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau
kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Adapun manfaat dari
probabilitas ini yakni : Membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan
dalam ketidakpastian dan informasi yang diterima tidak sempurna / lengkap.

Pertemuan 9

……………..

 Metode Pengambilan Keputusan

Metode pengambilan keputusan metode pengambilan keputusan ada tiga yaitu yang
pertama pohon keputusan kedua analisis marginal kemudian yang ketiga diagram pareto.
diagram pareto yang pertama adalah pohon keputusan yang pertama buat keputusan dengan
diagram tulang ikan diagram tulang ikan ini berguna untuk menentukan faktor-faktor yang
berakibat pada suatu karakteristik kualitas diagram ini menunjukkan antara sebab dan akibat
Ada Lima faktor utama yaitu manusia men kemudian metode yang lingkungan kemudian
mesin atau alat dan material

 Langkah-langkah pembuatan diagram

Langkah-langkah pembuatan diagram tersebut yang pertama adalah menentukan


persoalan atau masalah ini kita andaikan misalnya masalahnya adalah target produksi yang
tidak tercapai. faktor-faktor utama akibat pada persoalan yaitu menyangkut men manusia
metode kerjanya kemudian material mesin nanti dari sini akan nampak mana yang menjadi
sebab yang sebab yang paling berpengaruh ya misalnya apa misalnya orang Apakah orangnya
cukup tenaga pemanasannya cukup misalnya kemudian Apakah orang-orangnya sudah
memiliki pengetahuan yang baik dalam hal panen misalnya ini diidentifikasi kemudian
misalnya mesin atau alat Apakah misalnya tersedia alat-alat panen yang mencukupi
kemudian misalnya Apakah kendaraannya cukup alat transportnya cukup ini diisi di duri-duri
ini. Dengan cara berkumpul dengan beberapa orang mencari ide-ide atau saran-saran dari
orang lain. Lebih jauh artinya duri-duri ini bisa dipecah-pecah lagi menjadi bagian-bagian
lagi yang itu akan merupakan rincian yang lebih detail dari faktor utama.

 Analisi Marjinal

Analisis Marginal atau Marginal analisis difokuskan kepada tambahan output atau
keluaran yang diperoleh karena adanya tambahan masukan nanti ini misalnya Apakah ketika
kita menambah tenaga permanen akan meningkatkan inputnya atau justru mengurang lalu apa
itu yang disebut dengan produk fisik marginal tambahan pengeluaran atau output yang
dihasilkan dihubungkan dengan pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan akan
diketahui hasil produksi atau penghasilan optimal konsepnya adalah melihat batas tambahan
atau input yang diperkenankan sebab jika batas tambahan input tersebut dilanggar maka
keluaran atau output yang diperoleh tidak akan bertambah lagi.

Contohnya misalnya dengan satu orang permanen maka TBS yang dapat dipanen banyak
800 kg misalnya dengan 6 orang permanen maka TPS yang dapat dipanen ini sebanyak 4000
kg produk fisik marginalnya 100 tetapi justru ketika kita menggunakan 7 orang permanen
justru produksi atau TPS yang diperoleh Justru malah turun yaitu menjadi 300 atau 3700.

 Diagram Pareto

Diagram pareto adalah interaktif batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan
banyaknya jumlah kejadian urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak
terjadi sampai yang paling sedikit terjadi. Dalam grafik ditunjukkan dengan grafik batang
tinggi paling kiri sehingga grafik terendah yaitu paling kanan.

Pertemuan 10

………………

 Kalkulasi Resiko

Kalkulasi risiko adalah peluang terhadap suatu kejadian yang dapat diketahui oleh
pembuat keputusan yang didasarkan pada data historis dan pengalaman selama mengelola
kegiatan usaha sedangkan kejadian beresiko adalah kejadian di mana peluang dan hasil dari
kejadian tersebut dapat diketahui oleh pembuat keputusan risiko merupakan peluang
terjadinya hasil yang tidak diinginkan resiko itu merupakan peluang terjadinya hasil yang
tidak diinginkan sehingga resiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan
munculnya hasil negatif serta keterkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil
negatif tersebut sehingga berkaitan dengan kemampuan kita atau seseorang di dalam
memperkirakan terjadinya hasil yang tidak diharapkan tersebut resiko-resiku yang ada itu
dapat kita kelola.
 Manajemen Resiko

Manajemen resiko merupakan cara-cara yang digunakan manajemen untuk menangani


berbagai permasalahan yang disebabkan oleh adanya Resiko yang datang atau Resiko yang
muncul jadi manajemen risiko itu adalah satu cara cara atau pola-pola yang digunakan
manajemen untuk menangani berbagai permasalahan yang disebabkan oleh adanya resiko
kemudian manajemen resiko menyangkut budaya proses dan struktur dalam mengelola suatu
resiko secara efektif dan perencana dalam suatu sistem manajemen yang baik ini

 Aspek Resiko

Aspek resiko itu ada dua jadi pertama resiko bisnis risiko usahan yang kedua resiko
keuangan kedua risiko ini saling keterkaitan saling berhubungan biasanya resiko bisnis itu
dapat menimbulkan resiko keuangan resiko keuangan juga itu dapat menimbulkan resiko
usaha atau bisnis Naroskop bisnis itu timbul sebagai akibat dari ketidakpastian realisasi
keuntungan yang diharapkan perusahaan biasanya perusahaan telah menetapkan dalam satu
tahun adalah memperoleh keuntungan misalnya berapa miliar rupiah namun dalam
kenyataannya tidak tercapai realisasi yang ditetapkan tersebut ini resiko bisnis kemudian
risiko keuangan timbul sebagai akibat penggunaan hutang bagi pembiayaan operasi
perusahaan hutang-hutang yang diperoleh kemudian digunakan oleh perusahaan untuk
pembiayaan-pembelihan yang tidak tepat ini akan menampilkan mengakibatkan risiko
keuangan Kenapa karena dengan adanya hutang ini maka beban pengembalian angsuran akan
terus berjalan ketika penggunaan hutang itu tidak terpaksa sasaran.

Tidak Efektif maka pengembalian angsuran utang tersebut akan menjadi beban yang
sangat besar bagi perusahaan juga dengan adanya penambahan hutang itu akan mengurangi
pendapatan bersih Kenapa karena pasti sudah dipotong atau diambil atau alokasikan untuk
membayar angsuran pinjaman kemudian analisis ketidakpastian kenapa muncul tidak
kepastian jadi munculnya ketidakpastian itu timbul karena beberapa kemungkinan Yang
pertama adalah perubahan harga produk dan faktor-faktor produksi harga produk yang tidak
stabil yaitu juga membuat sebuah ketidakpastian dan juga faktor-faktor produksi alat-alat
produksi yang lain yang tentu di sana akan memakan biaya yang situasi ini juga akan
menimbulkan satu situasi yang tidak pasti kemudian adanya selera konsumen selera
konsumen yang berubah biasa di daerah-daerah tertentu di kota-kota besar itu perubahan
selera konsumen itu terjadi dengan sangat cepat dengan sangat cepat ini juga membuat satu
situasi yang menimbulkan ketidakpastian kemudian adanya metode-metode produksi ini juga
merupakan beberapa aspek yang menimbulkan ketidakpastian kemudian adanya reaksi dari
pesaing-pesaing terutama pesaing-pesaing dari usaha yang sama.

 Mengatasi Resiko

Menghindari atau meminimalisir resiko merupakan strategi yang sangat penting strategi
ini merupakan strategi yang umum digunakan untuk menangani resiko yang paling tahapan
yang paling sederhana adalah tidak mengambil siklus sama sekali namun ada konsekuensi
orang-orang yang tidak mengambil risiko sama sekali ini kemungkinan untuk memperoleh
hasil juga bisa nol yabisa bisa tidak ada kemudian yang kedua mencegah timbulnya resiko
meskipun resiko tetap bisa muncul walaupun dicegah paling tidak resikonya diminimalisir
dengan meminimalisir resiko tersebut maka kerugian-kerugian itu juga akan bisa dikurangi
kemudian mengalihkan resiko atau transfer resiko ke pihak lain Misalnya resiko kita alihkan
ke asuransi asuransi kehilangan asuransi kebakaran Asuransi kerusakan itu adalah bentuk-
bentuk resiko Yang bisa ditransfer ke perusahaan lain.

Pertemuan 11

……………….

 Pemilihan Alternatif
 Pemilihan waktu dalam pengmbilan keputusan

Keputusan sebaiknya tidak dibuat secara vocable yang sifatnya dapat ditarik kembali
keputusan yang sudah dibuat itu harus dijalankan sehingga mengesankan konsistensi
keputusan yang sudah dibuat kemudian Tarik kembali ke televisi dan lain sebagainya itu
hanya menimbulkan kesan- kesan ketidakpastian kemudian menimbulkan kesan yang tidak
konsisten mempertimbangkan bila keputusan misalnya pembangunan proyek tentang
kenaikan harga dan fluktuasi ekonomi jadi aspek- aspek kenaikan harga dan fluktuasi
ekonomi ini juga harus di populasi ekonomi ini juga harus dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan sebaiknya membuat keputusan mempertimbangkan tingkat
sensitivitas suatu keputusan tersebut dengan menggunakan berbagai asumsi keputusan yang
baik apabila didasarkan pada ketepatan penyesuaian informasi demikian ulasan materi.

 Alternatif-alternatif pilihan

Menurut George R Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku


atau kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada menurut Sondang P Siagian
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif
yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling cepat dan tepat

Menurut James as Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah dari beberapa definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa alternatif adalah satu dari dua atau lebih cara untuk mencapai tujuan atau
untuk pemecahan masalah atau untuk pengambilan keputusan atau untuk pengakhiran satu
permasalahan pengertian alternatif pemecahan masalah adalah satu pilihan yang terdiri dari
beberapa rumusan yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk pemecahan sebuah masalah.

 Proses pengambilan keputusan

Yang pertama adalah pemahaman dan perumusan masalah kemudian pengumpulan dan
analisis data pengembangan alternatif solusi setelah dikembangkan maka dievaluasi setelah
dievaluasi dari alternatif tersebut maka dipilih alternatif yang terbaik yang simple kemudian
implementasi dan evaluasi ini tahapan-tahapan pengambilan keputusan.
 Menetapkan Alternatif Solusi

Menetapkan alternatif solusi mempertimbangkan dari penetapan alternatif solusi untuk


menghasilkan keputusan yang tidak mengandung resiko yang besar dan sangat mengganggu
kinerja organisasi sebagian atau secara keseluruhan pendekatan-pendekatannya yang dapat
digunakan adalah pertama pendekatan pengalaman orang yang memiliki banyak pengalaman
tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan tapi tetap harus diingat bahwa peristiwa
yang lalu itu tidak sama dengan peristiwa yang terjadi di dunia Jadi meskipun kiss-nya sama
tetapi masalah-masalah yang lalu itu tentu akan berbeda cara penyelesaiannya atau
pendekatannya dengan masalah-masalah yang terjadi di masa kini itu yang menjadi catatan
ya kemudian ada juga pendekatan eksperimen yaitu dengan cara atau metode yang sistematis
dan logis untuk menjawab pertanyaan masalah dibatasi dengan sangat bekas ini bisa dipakai
dengan alat profesional misalnya kemudian penelitian dan analisis hipotesisnya boleh jadi
bisa diterima tetapi bisa juga ditolak diterima atau ditolaknya hipotesis itu tergantung pada
Hubungan variabel pada objek-objek yang dianalisis.

 Memilih Alternatif

Memilih alternatif merupakan fase seleksi alternatif atau tindakan yang dilakukan dari
alternatif alternatif tersebut memilah alternatif merupakan kegiatan memilih tindakan atau
alternatif tertentu dari bermacam-macam kemungkinan yang akan ditempuh lalu kita
ramalkan konsekuensi yang kemungkinan akan muncul apabila dapat dipahami sejak dini
maka dapat dilakukan persiapan dan antisipasi sehingga aktivitas dapat dilakukan secara
efektif dan efisien keputusan-keputusan yang sifatnya berdampak bagi masyarakat banyak
bagi karyawan yang banyak maka sebelum keputusan tersebut dijalankan maka perlu
dilakukan sosialisasi agar keputusan yang akan dijalankan itu benar- benar dapat dipahami
oleh para masyarakat atau karyawan secara luas dan juga dipahami oleh seluruh stakeholder
memiliki konsekuensi adalah suatu kondisi menimbang dan merupakan filter untuk menuju
iklim organisasi yang sehat karena setiap alternatif memiliki konsekuensi spesifik dan
pengambil keputusan harus tetap menyadari hal itu mengambil tindakan nyata dapat dilihat
seberapa baik kualitas proses terciptanya informasi karena informasi yang baik akan
membuahkan aktivitas dunia nyata tidak berbeda dengan yang telah dirumuskan sebelumnya.

 Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat mengambil keputusan

Beberapa faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan


Setiap keputusan adalah harus dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi bukan untuk
kepentingan pribadi jarang ada satu pilihan yang memuaskan artinya meskipun sudah dibuat
beberapa alternatif

 Enam faktor yang juga mempengaruhi pengambilan keputusan

Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan yang ini
juga dapat berpengaruh yaitu faktor fisik seperti orang yang sedang capek tidak nyaman tentu
berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan kemudian juga kondisi emosional
pemikiran yang rasional ya didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi memahami situasi dan berbagai konsekuensinya kemudian prakteknya adalah
didasarkan pada keterampilan individu dan kemampuan melaksanakan kemudian
interpersonal ya didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada hubungan antara satu
orang ke orang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individu

Jadi interpersonal itu hubungan dengan orang lain kemudian posisi struktural
didasarkan pada lingkup sosial ekonomi dan politik lingkungan mungkin memberikan hasil
yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

 Evaluasi dan pemilihan solusi yang efektif

Evaluasi dan pemilihan solusi yang efektif ya yang pertama mendefinisikan solusi yang
ideal kemudian ada manfaat yang dapat diterima dalam bentuk tujuan secara efektif
mengatasi hambatan kemudian pertimbangkan waktu bahan eee persediaan SDM efektivitas
dan efisiensi biaya dan tingkat resiko kemudian mengeliminasi solusi yang tidak dapat
dilaksanakan dengan cara mengevaluasi dan mempelajari masing-masing alternatif solusi
kemudian membuang solusi yang tidak memenuhi pertimbangan terutama terkait dengan
waktu SDM bahan dan keuangan kemudian mengevaluasi solusi yang tersisa yang yang
tinggal satu kemudian dari satu tersebut yang tersisa dilakukan penilaian resiko kemungkinan
resiko-resiko yang berkaitan dengan solusi yang akan diambil ini apakah dapat diterima atau
minimal solusinya dapat diminimalisir lalu mengambil keputusan tentu persoalan akan
muncul.

 Analisis Persoalan Potensial

Analisa persoalan yang mungkin muncul pada saat pelaksanaan keputusan persoalan
potensial terjadi sebab yang lain atau sebab yang belum diantisipasi sehingga perlu
dipersiapkan tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan.

 Evaluasi dan Pengendalian

Evaluasi dan pengendalian masing-masing tahap dari proses pengambilan keputusan


perlu dipertimbangkan dengan hati-hati termasuk dalam penetapan sasaran tujuan dalam
mengevaluasi dan memilih alternatif suatu keputusan seharusnya juga mempertimbangkan
kemungkinan penerapan dari keputusan tersebut mekanisme sistem pengendalian dan
evaluasi perlu dilakukan agar apa yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat terealisir
penilaian didasarkan atas sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tujuan yang bersifat
khusus dan mudah diukur dapat mempercepat pimpinan untuk menilai keberhasilan
keputusan Jika keputusan tersebut kurang berhasil di mana permasalahan masih ada maka
pengambil keputusan perlu melakukan.

Pertemuan 12.1

………………..

 Pengambilan Keputusan Secara Kelompok


 Dinamika pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan secara kelompok atau disebut dengan pengambilan keputusan
secara kelompok atau division tentu ada atau alasan-alasan secara kelompok alasannya adalah
karena keterbatasan kemampuan individu jadi seseorang walaupun memiliki kapasitas atau
jabatan seperti apapun tentu tetaplah meskipun dalam beberapa aspek individu tersebut jam
berapa atau pengalaman yang cukup lama tetapi bagaimanapun memiliki berbagai
keterbatasan kemudian kenapa dibuat keputusan secara kelompok sebagai orang keputusan
jika di mana mereka terlibat dalam pembuatan yang tersebut pembuatan keputusan sehingga
nanti di dalam implementasinya itu tidak paham atau barangkali eh tidak meyakinkan bahwa
di dalam pembuatan atau proses pembuatan keputusan tersebut keuntungan perbuatan
keputusan secara kelompok tentu keputusan secara umum keputusan secara kelompok ini
pasti memiliki berbagai bentuk dibanding dengan keputusan secara individu dengan
keputusan yang diambil secara berkelompok

Maka keputusan yang dihasilkan itu akan menjadi lebih baik dengan demikian akan
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi apabila nanti keputusan tersebut dijadikan proses
pembuatan keputusan secara kelompok kan kepercayaan terhadap hal-hal yang telah
diputuskanItu memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dan dapat
dipertanggungjawabkan maka keuntungan kedua kelompok mungkin akan lebih efektif dalam
pelaksanaan keputusan apabila anggota-anggotanya berpartisipasi di dalam pembuatan
keputusan ini maksudnya adalah keputusan yang dibuat secara kelompok akan lebih efektif
akan lebih tepat sasaran dalam pelaksanaan kebutuhan apabila Peta anggotanya berpartisipasi
di dalam pembuatan keputusan

 Kelemahan pembuatan keputusan kelompok

Dapat kita lihat bahwa salah satu kelemahannya adalah cenderung memakan waktu yang
banyak mungkin saudara bisa bayangkan kalau di rapat-rapat anggota DPR yang misalnya
dengan anggota yang cukup banyak ratusan orang gitu tentu ini akan banyak memakan waktu
kenapa karena untuk mengamalkan persepsi Kemudian untuk menular rapat-rapat itu tidak
mudah karena harus menyesuaikan dengan kesibukan-kesibukan anggota kelompok di dalam

Contohnya misalnya kalau tadi saya sampaikan di anggota DPR pak tapi lebih mudah
untuk mengumpulkan karena jadwal setiap anggota Itu termasuk sama perlu di dalam
organisasi di perusahaan itu mungkin akan lebih sulit karena kesibukan atau kepala-kepala
divisi bagian yang terlibat di dalam pembuatan keputusan barangkali memiliki kesibukan-
kesibukan yang tidak bisa diganggu dengan demikian ini yang akan banyak memakan waktu
atau waktunya akan menjadi lama kemudian juga akan memakan banyak biaya tentu di dalam
sebuah rapat-rapat itu akan muncul konsekuensi biaya misalnya biaya konsumsi kemudian
biaya transport kemudian beberapa organisasi beberapa perusahaan ini ketika menular rapat-
rapat bisa jadi memberikan biaya transport atau honorarium karena apa karena kemungkinan
atau bisa jadi rapatnya itu atau pertemuannya itu bisa melampaui jam jam kerja atau
kompensasi kompensasi atau konsekuensi yang bisa muncul Itu akan berbicara atau
memberikan sesuatu sehingga untuk menyamakan hal seperti ini ini juga membutuhkan apa
namanya pemikiran tersendiri nah kemudian ketidakpastian di antara anggota kelompok.
 Heterogenitas Kelompok

Latar belakang kelompok tentu heterogen ini juga akan menjadi hal-hal yang krusial
apabila tidak dikelola dengan baik. Dikatakan heterogen jika para anggotanya berbeda dalam
berbagai aspek heterogen dalam hal misalnya Latar belakang pendidikan barangkali ada yang
pendidikan sarjana bahkan barangkali ada yang hanya tamat selevel SMA yang sopan
kemudian misalnya masa kerja yang tentu tidak sama ada yang sudah lama ada yang baru
barangkali kemudian keahlian keahlian yang bermacam-macam di antara anggota kelompok
kemudian jabatan ya yang juga barangkali tidak sama dan tidak selevel ini yang disebut
dengan heterogen kelompok

Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi heterogen tersebut misalnya jumlah ini kalau
kita bicara tentang kepribadian sifat-sifat masing-masing anggota kelompok ini nantinya juga
akan memiliki pengaruh meningkatnya heterogen, heterogenitas suatu kelompok akan
meningkatkan potensi mutu penyelesaian masalah suatu kelompok jadi semakin heterogen ya
itu sebenarnya akan menguntungkan potensi mutu penyelesaian suatu masalah itu sebenarnya
akan menjadi semakin baik tentu ada banyak input yang didapat dari heterogennya kelompok
tersebut ya beda kalau misalnya inputnya hanya didapat dari latar belakang yang sama yang
homogen misalnya tentu ini kurang baik kurang baik tetapi yang menjadi pertimbangan
adalah semakin banyaknya perbedaan semakin heterogen tentu akan meningkatkan kesulitan
di dalam membina antar pribadi kelompok misalnya latar belakang jabatan itu juga akan
berpengaruh misalnya orang yang lebih tinggi jabatannya bisa jadi atau dominan akan
menguasai percakapan atau orang yang pendidikannya relatif di bawah mungkin barangkalir
akan merasa minder atau orang yang memiliki keahlian yang yang cukup baik mungkin bisa
jadi akan merasa sangat menonjol ini pimpinan kelompok ini harus benar-benar dapat
membangun Sinergi yang baik diantara anggota kelompok.

 Kelemahan tingginya heterogenitas dalam proses kelompok

Kelemahan tingginya heterogen tersebut dapat disampaikan orang lain anggota kelompok
yang memiliki personalitas tinggi akan lebih dominan. Barangkali orang yang memiliki latar
belakang yang lebih tinggi jabatan yang lebih tinggi atau pendidikan yang lebih tinggi
kemungkinan ini juga akan memiliki satu personalitas yang tinggi.

 Brainstorming

Bagaimana cara menggali ide-ide gagasan dari anggota kelompok, ini dapat dilakukan
dengan teknik brainstorming. Brainstorming adalah cara atau teknik mengumpulkan gagasan
atau ide untuk mencari solusi dari masalah tertentu. Tujuan brainstorming adalah mendorong
orang untuk berpikir dan membebaskan mereka dari kalangan kemudian kritikan sendiri
kemudian kritikan orang lain sehingga mereka dapat menghasilkan banyak ide-ide atau
kemungkinan-kemungkinan respons pada sebuah masalah ini tujuan dari transistor tekniknya
bagaimana tidak boleh memberikan kritik terhadap ide-ide yang sama setiap anggota
kelompok itu dipersilahkan menyampaikan gagasan ide-ide gagasan ide-ide tersebut tidak
boleh dikritik Biarkan saja mengalir dulu gagasan-gagasan idenya tidak usah diberikan
komentar dulu tetapi biar ide gagasan itu muncul.
Berikan kebebasan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya
gagasannya semakin banyak ide itu nantinya dapat memungkinkan memperoleh ide yang
akan muncul banyak ide. Nanti akan dapat disaring ide yang baik jadi atau kata-kata yang
baik lalu mengkombinasi atau menggabungkan dua ide atau lebih jadi ide orang lain misalnya
itu seseorang dengan ide yang lain itu dapat digabung dapat dikabulkan.

 Kelebihan dan kekurangan brainstorming

Kelebihan dan kekurangan dari brainstorming. Kelebihannya adalah dapat berbagi


pengalaman dan keahlian karena di sana terdapat banyak individu. Karena lebih banyak
individu maka akan lebih banyak data lebih banyak informasi dan pengetahuan yang dapat
dikumpulkan. Kemudian masalah itu dapat dipandang dari berbagai sektor dari berbagai
sudut pandang kemudian lebih banyak anggota yang mendapat kepuasan kemudian lebih
banyak dapat diterima dan sepakat dengan keputusan yang diambil. kekurangan
brainstrorming butuh waktu lebih banyak kemudian ada dominasi minoritas minoritas ini
barangkali orang-orang yang punya jabatan-jabatan tinggi ya atau posisi-posisi yang yang
lebih tinggi.

Tentu tidak banyak orangnya tapi walaupun dia minoritas tetapi bisa jadi ini akan
mendominasi. Ada kecenderungan kompromi kompromi kalau Anda lihat saudara lihat
beberapa rapat di parlemen seringkali ada komponen-kompromi di sana biasanya dibentuk
beberapa komisi Lalu ada beberapa media-media untuk kekurangan berikutnya adalah ada
kecenderungan anggota grup lebih terkonsentrasi pada kepentingan individual daripada
tujuan kelompok ini kadang-kadang tujuan individu bisa muncul bahkan kadang-kadang
cenderung lebih lebih muncul secara dominan dibanding dengan tujuan dari kelompok nah
kemudian tidak terhindar dari tekanan sosial ini karena dari tadi kemudian ada
kecenderungan lebih sebagai kelompok pemikir tetapi bukan mengambil keputusan ini
kelemahan dan kelebihan dari brainstorming baik.

Pertemuan 12.2

………………..

 Pengambilan Keputusan Secara Individu

Pengambilan keputusan secara individu, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas


pengambilan keputusan individu misalnya adalah keterbatasan kemampuan manusia
kemudian kapasitas kemampuan manusia untuk merumuskan dan memecahkan masalah
sangat kecil dibanding dengan besarnya masalah kemudian keterbatasan mengembang dan
memproses informasi tentu ini akan berpengaruh terhadap kualitas keputusan yang diambil.

Dari ketiga aspek ini keterbatasan kapasitas membuat keputusan secara individu
disebabkan oleh keterbatasan mental manusia. Ada beberapa aspek perilaku yang dapat
mempengaruhi ketidak seorang individu mengambil keputusan yang pertama adalah
kepribadian pribadian seseorang ini tentu akan sangat berpengaruh ketika yang bersangkutan
mengambil keputusan kemudian nilai-nilai yang selama ini menjadi acuan atau yang selama
ini menjadi pedoman juga akan berpengaruh terhadap kualitas keputusan yang akan diambil
kemudian kecenderungan kecenderungan akan resiko kemudian kemungkinan ketidak
cocokan karena memang keputusan yang diambil secara individu ini memungkinkan ketidak
cocokkan Ketika nanti diimplementasikan aspek fisik ini juga dapat mempengaruhi di dalam
pengambilan keputusan secara individu.

 Jenis-jenis keputusan

Jenis-jenis keputusan yang pertama jenis keputusan berdasarkan program dan regularitas
yang pertama pengambilan keputusan terprogram terstruktur ini sifatnya rutin berulang-ulang
dan cara menanganinya ini telah ditentukan, karena sudah terstruktur. Misalnya mengambil
keputusan untuk menaikkan gaji, ini hal yang sudah sifatnya berulang sudah terstruktur
misalnya digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, di sini ada ketika menyelesaikan
masalah yang terstruktur sudah pasti ada prosedur yang yang dijalankan.

Kemudian ada aturan utama aturan-aturan ya kemudian ada kebijakan-kebijakannya tentu


ini akan menentukan parameter untuk membuat keputusan sedangkan prosedur adalah
serangkaian langkah-langkah yang berhubungan dan berurutan yang harus diikuti oleh
pengambil tersebut. Ini bisa dalam bentuk SOP (standar operasional prosedur). Kemudian
yang kedua adalah pengambilan keputusan tidak berubah atau tidak terstruktur ini sifatnya
tidak rutin sifat yang unik sehingga memerlukan pemecahan khusus misalnya apa misalnya
tuntutan karyawan yang demo ini harus segera mengambil keputusan ini sangat unik. Karena
terjadi setiap saat dan harus segera dicarikan pemecahannya resolusinya. Kemudian jenis
keputusan berdasarkan tingkat kepentingannya.

Pada umumnya suatu organisasi memiliki manajemen cuman secara umum terdapat tiga
tingkat kemudian ada manajemen operasional manajemen puncak ini berkaitan dengan
strategi planning kemudian manajemen menengah keterkaitan dengan pengelolaan sumber-
sumber daya kemudian manajemen operasional ini berkaitan dengan operasional rasional
keputusan yang diambil adalah keputusan yang sifatnya strategis artis strategis adalah
berdampak luas dan jangka panjang.

 Keputusan berdasarkan tipe persoalan

Keputusan berdasarkan tipe persoalan ini ada keputusan internal jangka pendek kemudian
ada keputusan internal jangka panjang. Keputusan internal jangka pendek adalah keputusan
yang berkaitan dengan kegiatan rutin operasional. Kemudian keputusan internal jangka
panjang misalnya menganggap perubahan. Departemen atau televisi perubahan struktur
organisasi dan sebagainya kemudian ada keputusan eksternal jangka pendek keputusan yang
sifatnya eksternal tetapi jangka pendek misalnya seperti mencari kontraktor kemudian ada
keputusan eksternal jangka panjang seperti rencana.
Pertemuan 13

………………..

 Evaluasi Alternatif Solusi

Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yang pertama adalah merumuskan atau


mendefinisikan masalah kemudian Langkah kedua adalah mengumpulkan informasi dan data
yang relevan mengumpulkan data informasi yang relevan kemudian pencarian atau
pengembangan alternative. Solusi pencarian pengembangan penyusunan alternative.
Kemudian analisis atau evaluasi masing-masing solusi atau alternatif solusi. Kemudian
langkah kelima adalah memilih alternatif solusi yang terbaik, yang keenam melaksanakan
atau implementasi keputusan dan yang ketujuh adalah

evaluasi dari pelaksanaan. Evaluasi alternatif solusi dibagi dalam 5 tahapan yang pertama
adalah mendefinisikan solusi yang ideal. Ideal dalam artian cocok sesuai baik nantinya sesuai
dengan persediaan sumber-sumber daya ketika akan diimplementasikan dan sebagainya
kemudian manfaat yang dapat diterima dalam bentuk tujuan. Secara efektif mengatasi
hambatan atau masalah secara tepat sasaran efektif tepat sekarang kemudian pertimbangkan
Keterbatasan waktu bahan dan sumber- sumber daya manusia ini penting karena ini nanti
akan berpengaruh ketika diimplementasikan sebuah keputusan maupun nanti waktu.
Kemudian bahan-bahan yang digunakan kemudian SDM bahan- bahan ini nanti akan
berkaitan dengan tentu pembiayaan.

 Analisis persoalan potensial

Menganalisis persoalan-persoalan potensial yang mungkin muncul pada saat pelaksanaan


keputusan. Mungkin jika menyangkut kebijakan untuk karyawan potensial problem yang
bakal muncul kemungkinan ditolaknya keputusan tersebut. Atau memunculkan demonstrasi
demo karyawan karena ketidakpuasan dari hasil keputusan. Sebagai contoh di parlemen
menghasilkan undang-undang data itu kontra di masyarakat sehingga memunculkan berbagai
persoalan. Demo di mana-mana menyalakan terjadi bahkan Beberapa elemen masyarakat itu
membawa uji materi undang-undang tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Undang-undang
tersebut akhirnya dinyatakan pertentangan dengan Pancasila. Oleh karena itu diberikan waktu
2 tahun untuk merevisi atau memperbaiki. Sehingga nantinya tidak bertentangan dengan.

 Evaluasi dan pengendalian

Evaluasi dan pengendalian masing-masing tahap dari proses pengambilan keputusan


perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Termasuk dalam penetapan sasaran tujuan. Setiap
keputusan yang diambil itu tidak serta-merta dapat memuaskan semua orang atau semua
unsur semua pihak. Pasti ada pihak-pihak yang kecewa. Itu sudah menjadi kepastian sebuah
keputusan yang diambil itu pasti ada yang pro ada yang kontra. Ada yang dapat menerima
dan juga ada yang merasa diuntungkan ada yang merasa dirugikan ini sudah menjadi hal yang
biasa mekanisme sistem pengendalian dan evaluasi.
Agar Apa yang diharapkan dari keputusan tersebut realisir penilaian didasarkan atas
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan ini sebelumnya harus ditetapkan. Sasaran-
sasarannya indikator- indikatornya sehingga dapat dilakukan penilaian tujuan yang bersifat
khusus dan mudah gugur dapat mempercepat pimpinan. Untuk menilai keberhasilan
keputusan jika keputusan tersebut kurang berhasil bilamana permasalahan masih ada maka
pengambil keputusan perlu melakukan sebuah tindakan koreksi sebelum keputusan tersebut.

Pertemuan 14

.......................

 Memilih Alternatif dan Implementasi

Memilih alternatif merupakan fase seleksi. Alternatif atau tindakan yang dilakukan dari
pemilihan alternative. Alternatif yang telah dilakukan evaluasi pemilihan. Alternatif juga
merupakan kegiatan menulis tindakan atau alternatif tertentu dari bermacam-macam.
Kemungkinan yang akan diambil meramalkan konsekuensi jika dapat dipahami sejak dini
maka dapat dilakukan persiapan dan antisipasi sehingga aktivitas dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.

Dengan cara sosialisasi sebelum keputusan tersebut akan diimplementasikan maka perlu
sosialisasi kemudian memilih konsekuensi yaitu suatu kondisi menimbang dan merupakan
filter untuk menuju iklim organisasi yang sehat karena setiap alternatif memiliki konsekuensi
spesifik dan pengambil keputusan menyadari hal seperti ini mengambil tindakan nyata dapat
dilihat seberapa baik kualitas prosesnya banyak informasi karena informasi yang baik akan
membuahkan aktivitas dunia nyata tidak berbeda dengan yang telah dihidupkan sebelumnya
nah kemudian faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan perlu
dipahami bahwa setiap keputusan nantinya ini akan dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
yang utama yaitu tujuan organisasi Jadi bukan untuk tujuan pribadi atau untuk kepentingan
pribadi nah perlu juga dipahami bahwa jarang ada satu pilihan yang memuaskan dari
beberapa alternatif yang kita susun meskipun satu yang kita pilih tetapi yang kita pilih
tersebut kemungkinan juga sebuah pilihan yang tidak atau belum memuaskan. Pengambilan
keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah
menjadi tindakan fisik atau tindakan nyata. Tindakan kegiatan yang kemudian implementasi
diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang ba

You might also like