DISCOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi

p-ISSN1907-137X
Vol. 4 No. 2 , 2022, Hal. 70 - 80
DISCOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
https://ejournal1.akaba-bwi.ac.id/ojs/index.php/discovery
Vol. 4 No. 2, 2022, Hal.70 - 80

IMPLEMENTASI PENGURUSAN CLEARANCE KAPAL PENUMPANG

MELALUI SISTEM INAPORNET
Nina Ruly Istiari1, Suwarso2, Irma Safitri3
AkademiKelautanBanyuwangiJLTransmigrasiNo5.Kec.Kalipuro.Banyuwangi
EmailKorespondensi: ninaistiary@gmail.com
Abstrak PT Atosim Lampung Pelayaran cabang Tanjung Wangi sebagai perusahaan nasional
terhadap kapal dan barang di pelabuhan, pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi
agar lebih efisien dan menarik investasi sehingga kegiatan ekonomi Indonesia terus
meningkat. Salah satu regulasi yang dikeluarkan adalah kebijakan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) secara elektronik atau dikenal dengan nama Indonesia National Single
Window (INSW). Inaportnet merupakan salah satu bagian dari implementasi program
INSW yang merupakan sistem elektronik dalam pelayanan pengurusan dokumen
kepelabuhanan (bongkar muat) dan dokumen kapal. Inaportnet sebagai portal yang
dioperasikan dan diintegrasikan ke seluruh pola kegiatan pelayanan terhadap kapal dan
barang ternyata masih belum memberikan pelayanan secara cepat, misalnya masih
sering terjadi gangguan perencanaan kapal sandar, pemanduan, dan bongkar muat. Oleh
karena itu, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif
dengan melihat beberapa aspek seperti teknis operasional, legalitas, dan kelembagaan.
Penelitian dilakukan di Pelabuhan Tanjung Wangi melalui obsevasi dan wawancara
secara langsung. Hasil penelitian menyatakan bahwa meskipun telah banyak yang
merasa nyaman dengan sistem inaportnet, tetapi masih ditemukan beberapa hal yang
perlu peningkatan atau perbaikan agar meningkatkan kepuasan para pengguna jasa
kepelabuhanan.angkutan laut dan penyeberangan. Dalam rangka meningkatkan
pelayanan

KataKunc : Pelayanan terpadu satu pintu, Inaportnet.

PT Atosim Lampung Pelayaran Tanjung Wangi branch as a national sea transportation and
Abstract ferry company. In order to improve services for ships and goods at ports, the government
issued various regulations to make it more efficient and attract investment so that
Indonesia's economic activity continues to increase. One of the regulations issued is the One
Stop Integrated Service (PTSP) policy electronically or known as the Indonesia National
Single Window (INSW). Inaportnet is one part of the implementation of the INSW program
which is an electronic system in the service of managing port documents (unloading) and
ship documents. Inaportnet as a portal that is operated and integrated into all patterns of
service activities for ships and goods is apparently still not providing fast service, for
example, there are still frequent disruptions in the planning of berths, pilotage, and loading
and unloading. Therefore, the authors conducted research using qualitative methods by
looking at several aspects such as technical operations, legality, and institutions. The
research was conducted at Tanjung Wangi Harbor through direct observation and
interviews. The results of the study stated that although many felt comfortable with the
inaportnet system, there were still some things that needed improvement or improvement in
order to increase the satisfaction of port service users.

Keywords: One-Stop Integrated Servis, Inapornet

70

Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia dimana 2/3 wilayahnya
merupakan lautan, dengan luas wilayah yang
begitu besar terdiri dari luas perairan nusantara
3,1 juta km2 ditambah dengan luas kawasan
Zona Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta km 2
sehingga luas total perairan menjadi 5,8 km 2,
indonesia memiliki potensi besar sebagai poros
maritim dunia. Poros maritim merupakan
sebuah gagasan strategis yang diwujudkan
untuk menjamin konektivitas antar pulau,
pengembangan industri perkapalan dan
perikanan, perbaikan transportasi laut,
revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan,
pengutan dan pengembangan konektivitas
maritim, serta peningkatan SDM (Sumber Daya
Manusia).
Sistem Indonesia Port Integration yang di kenal
sistem inapornet sebuah sistem yang
mempermudah dalam pengurusan kegiatan
clearance.Perusahaan Pelayaran adalah badan
hukum atau badan usaha yang mengusahakan
jasa angkutan laut dengan menggunakan Kapal,
Usaha Pelayaran Dalam Negeri adalah kegiatan
usaha pelayaran untuk melakukan usaha
pengangkutan antar pelabuhan di Indonesia.PT
ATOSIM Lampung Pelayaran cabang
Banyuwangi merupakan perusahaan nasional
angkutan laut dan penyeberangan sebagai
pelaksanaan kegiatan operasional. Kegiatan
perusahaan PT Atosim Lampung Pelayaran
cabang Banyuwangi dituntut memberikan
pelayanan semakasimal mungkin.
Pelayanan jasa dalam menangani kedatangan
dan keberangkatan kapal adalah bidang usaha
Perusahaan Pelayaran yang bertujuan untuk
melayani kebutuhan kapal dan crew pada saat
sandar di dermaga hingga berangkat. PT Atosim
pihak pelayaran yang mengurus proses
clearance in clearance out, serta menjamin
keselamatan dan keamanan penumpang dan
barang muatan. Sehingga di lakukan
pemeriksaan, pengawasan, oleh instansi terkait
pihak Kantor Ksyahbandaran Otoritas dan
Pelabuhan, Pelindo sebagai penyedia sarana
dan prasarana di pelabuhan.
Peranan penting perusahan pelayaran yang
bergerak di bidang keagenan sangat
berpengaruh dalam kelancaran suatu kapal
pada saat sandar dalam menyediakan logistik
kapal misalkan suplay bahan makanan, air
tawar, pembelian bahan bakar kapal, hingga
permintaan kapal untuk kebutuhan crew kapal.
71
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
Transportasi laut sendiri punya beragam fungsi.
Tergantung dari jenis transportasi laut itu
sendiri. Transportasi laut merupakan salah
satu urat nadi perekonomian Indonesia, Jika
transportasi laut terganggu, maka
perekonomian nasional juga terganggu. kapal
merupakan salah satu trasportasi laut yang
sering di gunakan untuk melaksanakan
pelayaran, Sebuah kapal yang
menyelenggarakan opearasi di laut harus dalam
keadaan yang sempurna, dan dinyatakan
kelaiklautan kapal oleh instansi yang
berwewenang.Kelaiklautan kapal adalah
keadaan kapal yang memenuhi persyaratan
keselamatan kapal, pencegahan pencemaran
perairan dari kapal, pengawakan, garis muat,
pemuatan, kesejahteraan awak kapal dan
kesehatan penumpang, status hukum kapal,
manajemen keselamatan, dan manajemen
keamanan. Oleh karena itu untuk mencegah
terjadinya kemungkinan ancaman bahaya besar
yang menimpa penumpang dan barang muatan.
Kementerian perhubungan membangun
sistem layanan tunggal berbasis internet
bernama Inaportnet. Sistem tersebut akan
mengintegrasikan sistem informasi
kepelabuhanan pada kegiatan pelayanan.
Penelitian terdahulu yang disusun oleh Agung
Jatmiko, 2022 dalam karya tulis yang berjudul
“pelayanan menggunakan inapornet”
menyimpulkan Inaportnet ditujukan untuk
untuk pelayanan kapal dan barang, yang
meliputi kapal masuk, kapal pindah, kapal
keluar, perpanjangan tambat dan pembatalan
pelayanan.Penerapan Inaportnet pelayanan
kapal dan barang di pelabuhan ini dilakukan
sesuai tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung
jawab dari setiap instansi pemerintah dan
pemangku kepentingan terkait di pelabuhan.
Menurut Rizieq Mohammad, 2019 dalam karya
tulis yang berjudul “penerapan inapornet dalam
pelayanan konsumen di perusahaan keagenan
kapal” menyimpulkan bahwa. Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut berencana
menambah implementasi Inaportnet di 25
pelabuhan selama 2022. Aplikasi Inapornet
berbasis internet di pelabuhan yang telah
dimulai sejak 2016.

Menurut Mugen, 2020 dalam karya tulis yang
berjudul “proses clearance menggunakan
inapornet” menjelaskan, keberadaan
Inaportnet bertujuan untuk menciptakan
pelayanan di pelabuhan yang efektif, efisien
dan transparan. Sehingga, secara bertahap
sistem informasi ini akan diimplementasikan
di seluruh pelabuhan di Indonesia.Tidak
hanya penambahan lokasi implementasi,
Kemenhub juga akan menambah fungsi
Inaportnet. Nantinya, ada penambahan fungsi
sistem informasi ini untuk kapal non-trayek,
ship-to-ship transhipment atau FSU, dan
perubahan lokasi masuk. Selain itu, fungsi
Inaportnet juga akan sebagai verifikasi
laporan kedatangan kapal (LKK), endorse
Pemberitahuan Melakukan Kegitan Usaha
(PMKU), PKK Anchorge dan modul port waste
management system (PWMS).
Dari beberapa penelitian terdahulu yang
sudah dipaparkan metode penelitian
menggunakan metode kualitatif. Telah di
simpulkan bahwa Inaportnet adalah salah satu
sistem kepelabuhanan sebagai sarana
pertukaran data dan informasi layanan
kepelabuhanan secara cepat, aman, dan
transparan dalam melayani kegiatan
pelayanan kapal di pelabuhan.
Rumusan masalah penelitian dimaksud agar
tidak terjadi penyimpangan, dan peneliti tidak
pernah menganggap masalah harus ada
dalam laporan tugas ahir namun, penulis
memberikan poin poin yang perlu di bahas
dalam penulisan laporan tugas ahir sebagai
berikut (1) Bagaimana Prosedur pengurusan
clearance dalam sistem inapornet PT Atosim
Lampung Pelayaran? (2) Apa saja dokumen
yang di butuhkan dalam pengurusan clearance
kapal pada PT Atosim Lampung Pelayaran ?
Manfaat penelitian bagi instansi yaitu:
(1)sebagai masukan untuk meningkatkan
pelayanan pada saat proses clearance. (2)
sebagai bahan evaluasi dalam menangani
clearance PT Atosim. Adapun bagi akademik
yaitu:(1)hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai tambahan pustaka untuk menambah
referensi bagi Taruna yang dapat dijadikan
sarana belajar.(2)sebagai bahan pembelajaran
tentang pembongkaran gas LPG. (3) berharap
dapat menambah wawasan bagi penulis
berikutnya.
MetodePenelitian
Jenis metode kualitatif adalah untuk
memahami (to understand) fenomena atau
gejala sosial dengan lebih menitik beratkan
pada gambaran yang lengkap tentang
72
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
fenomena yang dikaji daripada memerincinya
menjadi variabel-variabel yang saling terkait.
Studi kasus merupakan penelitian yang
mendalam tentang individu, satu kelompok,
satu organisasi, satu program kegiatan, dan
sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya
untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan
mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus
menghasilkan data untuk selanjutnya
dianalisis untuk menghasilkan teori.
Sebagaimana prosedur perolehan data
penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh
dari wawancara, observasi, dan arsif.
Pengamatan alami merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan melakukan observasi
menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa
sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya
ialah untuk mengamati dan memahami
perilaku seseorang atau kelompok orang
dalam situasi tertentu. Misalnya, bagaimana
perilaku seseorang ketika dia berada
kelompok diskusi yang anggota berasal dari
latar sosial yang berbeda-beda. Dan,
bagaimana pula perilaku dia jika berada
dalam kelompok yang homogen. Peneliti
menggunakan kamera tersembunyi atau
isntrumen lain yang sama sekali tidak
dikatahui oleh orang yang diamati (subjek).
Hasil dan Pembahasan
Dari hasil observasi di lapangan penulis
melakukan wawancara terhadap para
pekerja dengan hasil pembahasan sebagai
berikut:
Penerapan inaportnet untuk pelayanan kapal
dan barang di Pelabuhan. “Inaportnet adalah
sistem layanan tunggal secara elektronik
berbasis internet untuk mengintegrasikan
sistem informasi kepelabuanan yang standar
dalam melayani kapal dan barang secara fisik
dari seluruh instansi dan pemangku
kepentingan di pelabuhan”. Pada dasarnya
Inaportnet merupakan sistem yang berbasis
jaringanterkait dalam pelayanan kedatangan
maupun keberangkatan kapal serta kegiatan
bongkar muatnya. Sistem yang dibuat agar
pengguna jasa (Perusahaan Pelayaran
maupun Perusahaan Bongkar Muat) dalam
malakukan permohonan pelayanan clearance
in dan clearance out untuk melakukan
kegiatan kedatangan dan keberangkatan kapal
maupun terkait Rencana Kegiatan Bongkar
Muat untuk muatan di kapal tidak harus
datang ke instansi pemerintah yang
berwewenang untuk melakukan clearance.
Warta Kapal adalah suatu bentuk pelaporan
 DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022

secara elektronik yang disampaikan oleh dapatdiberikan,dankepadaNahkodaatauPerus

perusahaan angkutan laut nasional, ahaanPelayaran(agen) diperintahkan untuk
penyelenggara angkutan laut khusus, agen melengkapi kekurangan,menurunkan muatan
umum, dan sub agen kepada Penyelenggara atau penumpang apabila
Pelabuhan dan Syahbandar mengenai kondisi jumlahpenumpangkapalberlebih,ataumenyele
umum kapal dan muatannya sebelum kapal saikandokumen yang sudahtidakberlakulagi.
memasuki pelabuhan perusahaan pelayaran
menyiapkan dokumen pemberitauan Adapun beberapa website yang perlu di akses
kedatangan kapal (PKK) dan surat untuk memperlancar pengurusan clearance
persetujuaan masuk (SPM) atau sebelum pada layanan sistem inapornet kapal masuk
kapal meninggalkan pelabuhan perusahaan dan keluar pelabuhan sebagai berikut:
harus memenuhi syarat agar syahbandar 1) https://monitoringinaportnet.dephu
dapat menerbitkan laporan keberangkatan b.go.id/ (untuk memantau perjalanan
kapal (LKK), laporan kedatangan dan pengajuan permohonan Kedatangan
keberangkatan kapal (LK3), surat persetujuan dan Keberangkatan Kapal melalui via
berlaya (SPB). Inaportnet )
2) https://simlala.dephub.go.id/pusatda
Dalam pengisihan warta kapal terdapat ta/(untuk mencari nomor RPK, PPKN,
aplikasi Pusat Distribusi dan monitoring PPKA dengan mengisi nama kapal
tagihan PNBP (Penerimaan Negara Bukan dan mencari nama perusahaan yang
Pajak) dari seluruh aplikasi online sudah terdaftar sebagai SIUPAL
Kementerian Perhubungan untuk (surat ijin usaha perusahaan
pembayaran dan penyetoran PNBP ke kas angkutan laut ) dan SIUPKK (surat
negara yang terhubung melalui SIMPONI ijin perusahaan keagenan kapal) di
(Sistem Informasi PNBP Online) sebagai kementrian perhubungan laut)
bentuk perbaikan sistem pembayaran 3) https://kapal.dephub.go.id/ditkapel_
pendapatan negara bukan pajak. Terdapat service/data_kapal/ ( untuk melihat
juga Tidak semua kapal dapat dilayani dengan data-data kapal bendera indonesia
sistem online Inaportnet atau dengan kata lain yang sudah terdaftar di kementrian
pelayanan yang digunakan dengan cara perhubungan laut dengan )
manual. 4) https://pelaut.dephub.go.id/ (untuk
mengecek nomor ijazah dan sertifikat
Clearancekapalmerupakankegiatanberlayarny pelaut seperti Endorsement, Ratings
a sebuah kapal Port Clearance atau dan BST yang sudah terdaftar di
SuratPersetujuanBerlayar.Setiapkapalyanghe kementrian perhubungan laut)
ndakberlayar harus memiliki Surat 5) https://customerportal.pelindo.co.id
Persetujuan Berlayar / (di gunakan untuk akses
(SPB)yangditerbitkanolehSyahbandar.SuratPe permohonan fasilitas di dalam
rsetujuanBerlayaryangditerbitkanSyahbandar pelabuhan seperti jasa pandu, tambat,
hanya berlaku 1 x 24 jam dan untuk sekali tunda, air tawar kedatangan kapal,
Permohonan tersebut dilengkapi dan fasilitas lainnya)
denganSuratPernyataanNahkoda(MasterSailin
gDeclaration) dan bukti– bukti pemenuhan Adapun istilah – istilah yang sering digunakan
kewajibankapallainnyasesuaidengan tujuan pada layanan Inaportnet adalah sebagai
kapal tersebutberlayar. berikut :
Apabilaberkaspermohonan penerbitan 1. AP: Agen Pelayaran
SuratPersetujuan Berlayar/Port Clearance 2. PBM : Perusahaan Bongkar Muat
sudah diajukanke Syahbandar maka pihak 3. PMKU: Pemberitahuan Melakukan
Syahbandar melakukanpemeriksaan Kegiatan Usaha
kelengkapan dari berkas dan 4. PKK : Pemberitahuan Kedatangan
dokumenkapal.Jikaterdapathal– Kapal adalah laporan rencana
halyangbersifatpelanggaranatauadanyakekur kedatangan kapal yang disampaikan
anganpadakapal,Surat Persetujuan Berlayar oleh perusahaan angkutan laut
tidak nasional, penyelenggara kegiatan

73
 DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022

angkutan laut khusus dan perusahaan 12. LKK : Laporan Keberangkatan

angkutan laut rakyat kepada Kapal adalah laporan rencana
Penyelenggara Pelabuhan. keberangkatan kapal yang
5. SPM: Surat Persetujuan Masuk adalah disampaikan oleh perusahaan
surat persetujuan yang diterbitkan pelayaran kepada Penyelenggara
oleh Syahbandar dalam bentuk Pelabuhan.
dokumen elektronik bahwa kapal 13. LK3 : Laporan Kedatangan dan
secara teknis administratif telah Keberangkatan Kapal adalah laporan
memenuhi persyaratan kelaiklautan yang disampaikan oleh perusahaan
kapal dan wajib lainnya untuk pelayaran kepada Penyelenggara
memasuki pelabuhan. Pelabuhan tentang realisasi kegiatan
6. RKBM: Rencana Kegiatan Bongkar kapal yang berisikan tanggal kapal tiba
Muat adalah laporan yang dan tanggal kapal berangkat,
disampaikan perusahaan bongkar pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan,
muat kepada Penyelenggara serta data muatan kapal.
Pelabuhan yang memuat rencana 14. SPB : Surat Persetujuan Berlayar
kegiatan bongkar muat. Clearance Out adalah surat
7. PPKB : Permintaan Pelayanan Kapal persetujuan yang diterbitkan oleh
dan Barang adalah permintaan Syahbandar dalam bentuk dokumen
pelayanan jasa di pelabuhan (Labuh, elektronik bahwa kapal secara teknis
Pandu, Tunda, Kepil, Tambat dan jasa administratif telah memenuhi syarat
lainnya) dan jenis barang serta jumlah kelaiklautan kapal dan kewajiaban
barang yang akan di bongkar/muat lainnya untuk berlayar meninggalkan
oleh agen pelayaran yang diterbitkan pelabuhan.
oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP). 15. LAB Laporan AngkutanBarang adalah
8. RPKRO : Rencana Penambatan Kapal surat yang berisi daftar kegiatan
dan Rencana Operasi adalah dokumen bongkar muat barang yang diajukan
lokasi tambat kapal dan bongkar muat oleh perusahaan jasa terkait kepada
barang yang diusulkan oleh Badan Penyelenggara Pelabuhan.
Usaha Pelabuhan (BUP) kepada 16. JPT : Jasa Pengurusan Transportasi
Penyelenggara Pelabuhan untuk (Freight Forwarding) adalah usaha
memperoleh penetapan. yang ditujukan untuk mewakili
9. PPK : Penetapan Penyandaran kepentingan pemilik barang untuk
Kapal adalah dokumen lokasi tambat mengurus semua kegiatan yang
kapal dan bongkar muat barang yang diperlukan bagi terlaksananya
ditetapkan oleh Kantor Otoritas Utama pengiriman dan penerimaan barang
dan Kantor Kesyahbandaran dan melalui transportasi darat serta
Otoritas Pelabuhan. penyelesaian tagihan dan biaya – biaya
10. SPK : Surat Perintah Kerja adalah lainnya yang diperlukan dan
dokumen yang berisi perintah untuk penyediaan sistem informasi dan
melaksanakan pelayanan kapal yang kamunikasi serta layanan logistik.
dikeluarkan oleh Badan Usaha 17. Warta Kapal: adalah suatu bentuk
Pelabuhan (BUP) yang meliputi pelaporan secara elektronik yang
kegiatan pemanduan, penundaan, dan disampaikan oleh perusahaan
tambat kapal. angkutan laut nasional, penyelenggara
11. SPOG: Surat Persetujuan Olah angkutan laut khusus, agen umum,
Gerak adalah surat persetujuan yang dan/atau sub agen kepada
diterbitkan oleh Syahbandar dalam Penyelenggara Pelabuhan dan
bentuk dokumen elektronik bahwa Syahbandar mengenai kondisi umum
kapal secara teknis administratif telah kapal dan muatannya sebelum kapal
memenuhi persyaratan keselamatan memasuki pelabuhan (PKK dan SPM)
dan keamanan pelayaran untuk dan/atau sebelum kapal meninggalkan
melakukan pergerakan di pelabuhan. pelabuhan (LKK, LK3 dan SPB).

74

18. SI: Shipping Intruction adalah perintah
pengapalan/pengiriman yang dibuat
oleh eksportir/pengirim barang
kepada perusahaan pengangkutan.
19. Hub Payment : adalah Pusat Distribusi
dan monitoring tagihan PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)
dari seluruh aplikasi online
Kementerian Perhubungan untuk
pembayaran dan penyetoran PNBP ke
Kas Negara yang terhubung melalui
SIMPONI
1. Pengertian Clearance Kapal
Clearance In kapal merupakan kegiatan
masuknya kapal kedalam pelabuhan tambat
untuk melakukan kegiatan bongkar muatnya,
namun muatan kapal dapat berupa barang
atau orang. Prosedur masuknya kapal
kedalam pelabuhan yang melayani
perdagangan internasional. Nahkoda atau
Pemimpin kapal wajib memberitahukan
rencana kedatangan dengan telegram
nahkoda (master cable) kepada agen dalam
waktu 1x24 jam, setelah menerima agen
mengajukan pemintaan pelayanan kapal dan
barang (PPKB) kepada bea cukai, imigrasi,
karantina, dengan melampirkan salinan
manifest atau dokumen muatan kapal serta
formulir dan salinan pemberitahuan keagenan
kapal asing (PKKA), selanjutnya menyusun
rencana pelayanan serta menyiapkan fasilitas
pelayanan jasa kepelabuhanan. Selanjutnya
melakukan koordinasi dengan instansi
pemerintah terkait di pelabuhan (bea cukai,
imigrasi, karantina) dan pengguna jasa
pelabuhan pada FPKBP dan memberikan
clearance in serta menetapkan penyandaran
bagi kapal keagenan berbandera asing.
Clearance Out kapal merupakan kegiatan
berlayarnya sebuah kapal port clearance atau
surat persetujuan berlayar. Surat Persetujuan
Berlayar adalah dokumen negara yang
dikeluarkan oleh Syahbandar kepada setiap
kapal yang akan berlayar. Setiap kapal yang
hendak berlayar harus memiliki Surat
Persetujuan Berlayar yang diterbitkan oleh
Syahbandar atau Syahbandar di pelabuhan
perikanan kecuali kapal perang dan/atau
kapal negara/kapal pemerintah sepanjang
tidak dipergunakan untuk kegiatan niaga.
Syahbandar yang dapat menerbitkan Surat
75
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
Persetujuan Berlayar meliputi Kepala Kantor
Kesyahbandaran Utama, Kepala Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, dan
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.
Syahbandar di pelabuhan perikanan adalah
pejabat/petugas yang berwenang menangani
kesyahbandaran di pelabuhan perikanan.
Surat Persetujuan Berlayar yang diterbitkan
syahbandar hanya berlaku selama 1x24 jam
dan untuk sekali pelayaran.
Permohonan surat persetujuan berlayar
diajukan oleh pemilik atau operator kapal
secara tertulis kepada syahbandar (kop surat
perusahaan). Permohonan tersebut dilengkapi
dengan surat pernyataan nahkoda (Master
Sailing Declaration) dan bukti-bukti
pemenuhan kewajiban kapal lainnya sesuai
dengan tujuan kapal tersebut berlayar. Bukti
pemenuhan kewajiban lainnya di antaranya,
bukti pembayaran jasa kepelabuhanan, bukti
pembayaran jasa kenavigasian, bukti
pembayaran penerimaan uang perkapalan,
persetujuan clearance bea dan cukai,
persetujuan imigrasi, persetujuan clearance)
karantina kesehatan. persetujuan clearance
karantina hewan dan tumbuhan kapal
perikanan wajib dilengkapi dengan surat laik
operasi dari pengawas perikanan.
Syahbandar memerlukan data yang diperoleh
dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang
merupakan badan khusus untuk melakukan
pengawasan terhadap angkutan laut (kapal)
dalam kontruksi dan kelengkapan kapal agar
syahbandar dapat mengeluarkan surat-surat
atau dokumen dokumen yang akan digunakan
angkutan laut untuk melakukan pelayaran.
Berkas permohonan penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar (Port Clearance)
diserahkan kepada Syahbandar setelah semua
kegiatan di atas kapal selesai dan kapal siap
untuk berlayar yang dinyatakan dalam surat
pernyataan kesiapan kapal berangkat dari
nakhoda (Master Sailing Declaration).
Setelah permohonan diajukan Syahbandar
melakukan pemeriksaan kelengkapan dan
validitas dari surat dan dokumen kapal.
Apabila ada laporan mengenai kapal yang
tidak memenuhi persyaratan kelaiklautan dan
keamanan kapal Syahbandar berwenang
melakukan pemeriksaan kapal. Jika terdapat

hal-hal yang bersifat pelanggaran atau adanya
kekurangan pada kapal, surat ijin berlayar
tidak dapat diberikan, dan kepada nahkoda
atau perusahaan pelayaran diperintahkan
untuk melengkapi kekurangan, menurunkan
muatan atau penumpang apabila jumlah
penumpang kapal berlebih, atau
menyelesaikan dokumen apabila.
2. Kedatangan kapal dalam sistem
Integrated Billing System (IBS)
Integrated Billing Systemmerupakan portal
layanan jasa kepelabuhanan berbasis online
dan terintegrasi dengan perbankan untuk
pembayaran elektronik. Inisiasi program IBS
dari Kementerian BUMN untuk melakukan
integrasi sistem pembayaran tarif jasa
kepelabuhanan Pelindo I, II, III dan IV untuk
semua layanan dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan
kapabilitas perusahaan dalam rangka
menciptakan nilai tambah, service excellent
serta pelaksanaan operasional perusahaan
yang efisien, efektif dan optimal. Di
pergunakan untuk membuat pemberitaukan
kedatangan kapal kepada pihak pelindo yang
sebagai badan usaha pelabuhan.
3. Penerbitan Master Sailing
Declaration
Berkas permohonan penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar (Port Clearance)
diserahkan kepada Syahbandar setelah semua
kegiatan di atas kapal selesai dan Master
Sailing Declaration merupakan salah satu
dokumen kapal yang menyatakan kapal
tersebut memperoleh Surat Persetujuan
Berlayar yang dinyatakan dalam surat
pernyataan kesiapan kapal berangkat dari
Nakhoda. Setelah permohonan diajukan
Syahbandar melakukan pemeriksaan
kelengkapan dan validasi dari surat dan
dokumen kapal. Apabila terdapat laporan
mengenai kapal yang tidak memenuhi
persyaratan kelaiklautan dan keamanan kapal
Syahbandar berwewenang melakukan
pemeriksaan kapal Seperti hal-hal yang
bersifat pelanggaran atau adanya kekurangan
pada surat dan dokumen kapal, kemudian
menghambat penerbitan surat persetujuan
berlayar, dan kepada Nahkoda atau
perusahaan pelayaran diperintahkan untuk
76
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
melengkapi kekurangan, menurunkan muatan
atau penumpang apabila jumlah penumpang
kapal berlebih.
Surat Persetujuan Berlayar (SPB) atau biasa
disebut “Port Clearance” di keluarkan oleh
syahbandar setempat dimana kapal Adapun
tata cara untuk memperoleh SPB. Untuk
memperoleh Surat Persetujuan Berlayar
pemilik atau operator kapal mengajukan
permohonan secara tertulis kepada
Syahbandar atau secara online Berkas
permohonan penerbitan Surat Persetujuan
Berlayar , diserahkan kepada syahbandar
setelah semua kegiatan di atas kapal selesai
dan kapal siap untuk berlayar yang
dinyatakan dalam surat
pernyataan kesiapan kapal berangkat dari
nakhoda (Master Sailing Declaration)
Penyerahan permohonan dapat dilakukan
dengan cara:pelayanan satu atap pada
Kantor Syahbandar atau mengirimkan secara
elektronik melalui Inaportnet pada pelabuhan
yang telah menerapkan National Single
Window. pejabat pemeriksa kelaiklautan kapal
melakukan pemeriksaan kelaiklautan kapal,
meliputi, administratif dan fisik di atas kapal
Pemeriksaan administratif kelaiklautan kapal,
dilakukan untuk meneliti kelengkapan, dan
masa berlaku surat-surat dan dokumen yang
di lampirkan pada saat penyerahan surat
permohonan penerbitan Surat Persetujuan
Berlayar (Port Clearance) dan sertifikat dan
surat-surat kapal yang telah diterima oleh
Syahbandar pada saat kapal tiba di pelabuhan.
Pemeriksaan fisik dilakukan oleh pejabat
pemeriksa kelaiklautan kapal di atas kapal
guna meneliti kondisi nautis-teknis dan radio
kapal. pemuatan dan stabilitas kapal Sesuai
dengan keterangan yang disebutkan dalam
surat pernyataan kesiapan kapal berangkat
dari Nakhoda (Master Sailing Declaration).
pemeriksa kelaiklautan kapal membuatkan
kesimpulan atau resume tingkat pemenuhan
persyaratan teknis kelaiklautan kapal dengan
menggunakan daftar pemeriksaan.
Kekurangan persyaratan teknis kelaiklautan
kapal wajib disampaikan kepada pemilik atau
operator kapal.
Syahbandar mengeluarkan Surat Persetujuan
Berlayar berdasarkan hasil kesimpulan atau
resume pemenuhan persyaratan administratif

dan teknis kelaiklautan kapal, penandatangan
Surat Persetujuan Berlayar hanya dapat
dilimpahkan kepada pejabat Syahbandar satu
tingkat dibawahnya yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi di bidang
kesyahbandaran. Surat Persetujuan Berlayar
berlaku 24 (dua puluh empat) jam dari waktu
tolak yang ditetapkan dan hanya dapat
digunakan untuk 1 (satu) kali pelayaran. Surat
Persetujuan Berlayaryang telah
ditandatangani oleh pejabat, segera
diserahkan kepada pemilik atau operator
kapal atau badan usaha yang ditunjuk
menangani kapal untuk diteruskan kepada
Nakhoda kapal. Setelah Surat Persetujuan
Berlayar diterima di atas kapal, Nakhoda
kapal wajib segera menggerakkan kapal untuk
berlayar meninggalkan pelabuhan sesuai
dengan waktu tolak yang telah ditetapkan.
4. Dokumen yang di butuhkan dalam
pengurusan clearance kapal
1. Surat ukur adalah surat yang menyatakan
nama kapal, nomor atau huruf pengenal,
tempat pendaftaran kapal, tanggal atau
tahun pembuatan kapal, serta ukuran-
ukuran pokok kapal.
2. Surat tanda kebangsaan kapal adalah
Surat kapal yang merupakan bukti
kebangsaan yang memberikan hak
kepada kapal itu untuk berlayar dengan
mengibarkan bendera negara tersebut.
3. Sertifikat garis muat (load line certificate)
merupkaan suatu sertifikat yang
diterbitkan oleh pemerintah negara
kebangsaan kapal berdasarkan perjanjian
internasional tentang garis muat dan
lambung timbul yang memberikan
pembatasan garis muat untuk tiap tiap
musim atau daerah jenis perairan dimana
kapal berlayar.
4. Dukumen manifest bongkar/muat adalah
data yang menyatakan unit yang masuk
kapal yang telah di verifikasi oleh sistem
ALP melalui pembelian tiket kendaraan.
Manifest terdiri dari manifes bongkar
manifest yang mengacu pada muatan
pelabuhan asal sedangkan manifest muat
adalah muatan yang di peroleh dari
pelabuhan pada proses pemuatan di
mulai hingga keberangkatan kapal ke
pelabuhan tujuan.
77
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
5. Daftar data awak kapal ( crew list, crew
pengikut, surat sijil awak ) Crew list
adalah daftar nama dari seluruh
anggota/awak kapal. Crew pengikut
adalah daftar nama anggota kapal yang
di pekerjaan membantu seluruh
manajemen kapal contohnya anggota
bagian catering, pegawai kantin, bagian
bersih bersih OB dan OG.
6. Master barang inapornet atau manifest
cargo
Merupakan dokumen yang berisiskan
nama dan unit kendaraan yang masuk
kedalam kapal
7. Data manifest penumpang merupakan
dokumen muatan yang memberikan
informasi perihal data penumpang dan
data pelabuhan asal-tujuan yang naik di
atas kapal dan telah memenuhi syarat
untuk melakukan perjalanan melalui
transportasi laut yang telah di pilih.
8. Data manifest bongkar muat barang
tercemar merupakan data yang di isiskan
di sistem inapornet dengan dengan
mengetik 0 untuk semua kolom yang
telah di sediakan kemudian uploud file
9. Sertifikat keselamatan kapal penumpang
(SKKP) sertifikat yang diberikan kepada
kapal penumpang yang mengangkut lebih
dari 12 orang. Sebuah kapal penumpang
dapat diberikan sertifikat keselamatan
apabila telah memenuhi syarat
penerbitan sertifikat mengenai
konstruksinya, radio telegrapy dan radio
telephony,garis muat, akomodasi dari
penumpang dan mengenai alat-alat
penolong.
10. Surat ukur kapal merupakan surat-surat
yang diberikan setelah diadakan
pengukuran terhadap kapal oleh juru
ukur dan instansi pemerintah yang
berwewenang, yang merupakan sertifikat
pengesahan. Ukuran-ukuran, dan tonas.
11. Sertivikat PMK pemerikasaan kembali
untuk kelengkapan alat pemadam
kebakaran di atas kapal.
12. Inflatable life raft disebut Hydrostatic
Release Unit, Fire Extinguisher Certificate.
Atau sering disebut juga dengan Liferaft,
adalah salah satu alat keselamatan yang
sangat penting pada kapal yang sedang
berlayar, terlebih pada kapal yang
memuat penumpang juga sebagai sekoci
penolong darurat merupakan salah satu
 DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022

alat keselamatan jiwa yang digunakan 18. Sertifikat garis muat Untuk itu diperlukan
untuk menyelamatkan para penumpang batasan minimum dan maksimum untuk
dan ABK kapal pada situasi darurat yang lambung timbul. Hal ini dilakukan untuk
mengharuskan penumpang keselamatan pelayaran agar kapal dapat
meninggalkan kapal. mempertahankan kestabilannya, yang
13. International Oil Pollution Prevention memuat sampai batas mana kapal boleh
Certificate (Sertifikat Internasional dimuati, dan berapa daya apung
Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak) cadangananya. Sertifikat ini diperuntukan
Adalah sertifikat yang menyatakan bahwa bagi kapal yang berlayar di laut.
pihak perusahaan pelayaran dan kapal 19. Sertifikat lambung timbul (loadline
telah melakukan pencegahan dan certificate)sertifikat Lambung menjadi
penanggulangan pencemaran oleh bagian kapal yang sangat penting. Bagian
minyak sesuai dengan semestinya. ini berpengaruh pada kemampuan kapal
14. Minimum Safe Manning Document untuk mengapung di atas air. Maka dari
(Dokumen Keselamatan Pengawakan itu ada sertifikat khusus untuk bagian
Minimum) Sertifikat yang menerangkan kapal yang satu ini. Sertifikat Lambung
bahwa kapal tersebut sudah diawaki Timbul atau disebut juga dengan Load
dengan cukup aman dengan jumlah dan Line Certificate adalah sertifikat yang
jabatan awak kapal yang sudah sesuai menyatakan bahwa lambung kapal dapat
dengan peraturan. timbul sesuai dengan aturan minimum
15. Sertifikat Klasifikasi Kapal Sertifikat yang dan maksimum. Lambung kapal akan
menyatakan bahwa kapal tersebut telah timbul sedikit dan timbul lebih banyak di
terdaftar pada salah satu biro klasifikasi atas permukaan air saat berlayar dengan
di dunia. muatan kosong atau in ballast. Namun
16. Seaworthiness Certificate (Sertifikat jika kapal berlayar dalam muatan penuh,
Kesempurnaan) Adalah sertifikat yang maka lambung yang timbul di permukaan
menyatakan kelaikan kapal termasuk air menjadi lebih sedikit.
perlengkapan berlayar Sertifikat ini 20. Sertifikat nasional anti teritip adalah
merupakan sertifikat Solas. sertifikat yang menyatakan
17. Safety management certificate (SMC) Pengendalian Sistem Anti Teritip adalah
Sertifikat Manajemen Keselamatan sejenis lapisan pelindung, cat, lapisan
Adalah sertifikat yang diterbitkan untuk perawatan permukaan, atau peralatan
kapal yang membuktikan bahwa yang digunakan di atas kapal untuk
perusahaan dan manajemen diatas kapal mengendalikan atau mencegah
telah bekerja atau terselenggara sesuai menempelnya organisme yang tidak
dengan sistem manajemen keselamatan diinginkan.
yang telah disahkan. Dalam 21. Sertifikat bebas tikus atau Deratting
pengoperasian kapal serta upaya Certificate merupakan dokumen penting
pencegahan/pengendalian pencemaran bagi kapal yang akan berangkat. Seperti
lingkungan. Sesuai dengan kesadaran yang diketahui bahwa tikus merupakan
terhadap pentingnya faktor manusia dan hewan pengerat yang tidak boleh berada
perlunya peningkatan manajemen di atas kapal. Maka dari itu, awak kapal
operasional kapal dalam mencegah harus memastikan agar tidak ada tikus
terjadinya kecelakaan kapal, manusia, berada di atas kapal. Sertifikat bebas
muatan barang/cargo dan harta benda tikus merupakan surat pernyataan bahwa
serta mencegah terjadinya pencemaran kapal bebas dari hama tikus dan ini
lingkungan laut, maka IMO mengeluarkan dikeluarkan setelah pengecekan kapal.
peraturan tentang manajemen Selain itu dilakukan juga penyemprotan
keselamatan kapal & perlindungan kapal menggunakan fumigation atau
lingkungan laut yang dikenal dengan pembasmi tikus. Penyemprotan ini
Peraturan International Safety dilakukan untuk memastikan tidak ada
Management (ISM Code) yang juga sama sekali hama tikus di kapal yang
dikonsolidasikan dalam SOLAS mungkin terlewat saat pemeriksaan.
Convention.

78

Maka dari itu, harus dipastikan untuk
dilakukan pengecekannya secara rutin.
22. Hull classKelas lambung dan mesin tidak
diterbitkan di bawah otoritas negara
bendera yang berarti itu bukan sertifikat
resmi, namun beberapa negara bendera
memerlukan persetujuan untuk
penerbitan sertifikat lambung dan mesin
kelas. Pentingnya sertifikat lambung dan
mesin kelas muncul dari tradisi di
industri maritim karena secara historis
digunakan untuk mengatasi kondisi
kapal, oleh karena itu semua bagian yang
terlibat dengan kapal, seperti perusahaan
asuransi, negara pelabuhan, penyewa dll,
memberikan sertifikat ini kepentingan
yang lebih tinggi.
23. Machinery class (mesin) Adalah sertifikat
yang menyatakan bahwa kapal telah
diperiksa sesuai dengan persyaratan
perundang-undangan yang menunjukan
bahwa kondisi bangunan, permesinan,
dan perlengkapan telah memenuhi
persyaratan.
24. Surat laut Adalah surat yang menyatakan
bahwa kapal telah memenuhi syarat
sebagai kapal indonesia sesuai dengan
peraturan Perundang-undangan sehingga
berhak berlayar dengan mengibarkan
bendera Indonesia sebagai bendera
kebangsaan kapal. Surat laut bersifat
permanen.
25. Last port clearenceadalah surat
persetujuan berlayar pelabuhan asal
yang diterbitkan oleh Syahbandar dalam
bentuk dokumen elektronik bahwa kapal
secara teknis administratif telah
memenuhi persyaratan kelaiklautan
kapal dan wajib lainnya untuk
keberangkatan kapal.
26. LKK Laporan Keberangkatan
Kapal adalah laporan rencana
keberangkatan kapal yang disampaikan
oleh perusahaan pelayaran kepada
Penyelenggara Pelabuhan.
27. LK3 Laporan Kedatangan dan
Keberangkatan Kapal adalah laporan
yang disampaikan oleh perusahaan
pelayaran kepada Penyelenggara
Pelabuhan tentang realisasi kegiatan
kapal yang berisikan tanggal kapal tiba
dan tanggal kapal berangkat, pelabuhan
asal dan pelabuhan tujuan, serta data
muatan kapal (bongkar dan/atau muat).
79
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
28. SPB Surat Persetujuan Berlayar
(Clearance Out/Port Clearance) adalah
surat persetujuan yang diterbitkan oleh
Syahbandar dalam bentuk dokumen
elektronik bahwa kapal secara teknis
administratif telah memenuhi syarat
kelaiklautan kapal dan kewajiaban
lainnya untuk berlayar meninggalkan
pelabuhan.
29. LAB Laporan Angkutan Barang adalah
surat yang berisi daftar kegiatan
bongkar/muat barang yang diajukan oleh
perusahaan jasa terkait (EMKL/JPT)
kepada Penyelenggara Pelabuhan.
30. Warta Kapal adalah suatu bentuk
pelaporan secara elektronik yang
disampaikan oleh perusahaan angkutan
laut nasional, penyelenggara angkutan
laut khusus, agen umum, dan/atau sub
agen kepada Penyelenggara Pelabuhan
dan Syahbandar mengenai kondisi umum
kapal dan muatannya sebelum kapal
memasuki pelabuhan (PKK dan SPM)
dan/atau sebelum kapal meninggalkan
pelabuhan (LKK, LK3 dan SPB).
31. SI Shipping Intruction adalah
perintah/instruksi
pengapalan/pengiriman yang dibuat oleh
eksportir/pengirim barang kepada
perusahaan pengangkutan.
32. Hub Payment adalah Pusat Distribusi dan
monitoring tagihan PNBP (Penerimaan
Negara Bukan Pajak) dari seluruh aplikasi
online Kementerian Perhubungan untuk
pembayaran dan penyetoran PNBke Kas
Negara yang terhubung melalui SIMPONI
(Sistem Informasi PNBP Online).
33. Buku harian kapal adalah jurnal (log
book)harus disediakan dikapal. Buku
harian kapal dibuat oleh masing-masing
devisi kapal kapal atau kata lain masing-
masing perusahaan pelayaran.
Kesimpulan
1. Prosedur pengurusan clearance
dalam sistem inapornet
Inapornet adalah suatu bentuk pelaporan
secara elektronik mengenai kondisi umum
kapal dan muatannya sebelum kapal
memasuki pelabuhan (PKK dan SPM)
dan/atau sebelum kapal meninggalkan
pelabuhan (LKK, LK3 dan SPB) yang

disampaikan oleh perusahaan angkutan laut
nasional, penyelenggara angkutan laut
khusus, agen umum, dan/atau sub agen
kepada Penyelenggara Pelabuhan dan
Syahbandar. Setelah penerbitan LK3 (Laporan
Kedatangan dan Keberangkatan Kapal) yang
disampaikan oleh perusahaan pelayaran
kepada Penyelenggara Pelabuhan tentang
realisasi kegiatan kapal yang berisikan tanggal
kapal tiba dan tanggal kapal berangkat,
pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan, serta
data bongkar muat, maka SPB dapat
diterbitkan
Warta Kapal adalah suatu bentuk pelaporan
secara elektronik yang disampaikan oleh
perusahaan, kepada Penyelenggara Pelabuhan
dan Syahbandar mengenai kondisi umum
kapal dan muatannya sebelum kapal
memasuki pelabuhan setelah PKK dan SPM
disetujui dan sebelum kapal meninggalkan
pelabuhan dokumen LKK, LK3 telah di setujui
maka syahbandar menerbitkan SPB.Surat
Persetujuan Berlayar adalah dokumen negara
yang dikeluarkan oleh Syahbandar kepada
setiap kapal yang akan berlayar. Setiap kapal
yang hendak berlayar harus memiliki Surat
Persetujuan Berlayar yang diterbitkan oleh
Syahbandar di pelabuhan perikanan kecuali
kapal perang dan/atau kapal negara/kapal
pemerintah sepanjang tidak dipergunakan
untuk kegiatan niaga.
2. Penerbitan
SuratPernyataanNahkoda
Master Sailing Declaration merupakan salah
satu dokumen kapal yang menyatakan kapal
tersebut memperoleh Surat Persetujuan
Berlayar yang dinyatakan dalam surat
pernyataan kesiapan kapal berangkat dari
Nakhoda.Untuk memperoleh Surat
Persetujuan Berlayar (Port Clearance), pemilik
atau operator kapal mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Syahbandar atau secara
online Berkas permohonan penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar (Port Clearance),
diserahkan kepada syahbandar setelah semua
kegiatan di atas kapal selesai dan kapal siap
untuk berlayar yang dinyatakan dalam surat
pernyataan kesiapan kapal berangkat dari
nakhoda (Master Sailing Declaration)
Penyerahan permohonan dapat dilakukan
dengan cara:
80
DSICOVERY:JurnalKemaritimandanTransportasi
Vol. 4 No. 2 ,2022
menyerahkan ke loket pelayanan satu atap
pada Kantor Syahbandar; atau mengirimkan
secara elektronik (Upload) melalui Inaportnet
pada pelabuhan yang telah menerapkan
National Single Window (NSW).pejabat
pemeriksa kelaiklautan kapal melakukan
pemeriksaan kelaiklautan kapal, meliputi:
administratif; dan fisik di atas kapal
Pemeriksaan administratif kelaiklautan kapal,
dilakukan untuk meneliti kelengkapan, dan
masa berlaku surat-surat dan dokumen yang
di lampirkan pada saat penyerahan surat
permohonan penerbitan Surat Persetujuan
Berlayar (Port Clearance).
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran
yang dapat di sampaikan Untuk menambah
referensi pembaca, ada beberapa saran yang
dikemukakan sebagai berikut:(1)Perusahaan
pelayaran perlu mempertahankan kualitas
dalam pengurusan clerance kapal sesuai
dengan prosedur yang ada karena pentingnya
dalam menciptakan keselamatan dan
keamanan berlayar.(2)Pihak agen dapat
meningkatakan pelayanan dalam pengurusan
clearance.(3)Pihak agen harus lebih teliti dan
memastikan dokumen valid.
DaftarReferensi
Santoso, B. 2015. Keangenan (Agency) Prinsp
Prinsip Dasar, Teori dan Problematika
Hukum Keangenan. Bogor : PT Ghalia
Indonesia Printing
Sugiono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kualitatif, Kuantatif dan
R&D . Bandung: PT.Alfabet.
Suwarno. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa
Perusahaan Pelayaran (Era
Globalisasi). Semarang: BP UNDIP.
Suyono. R. 2007. Shipping: Pengangkutan
Intermoda Ekspor Impor Melalui Laut.
Jakarta :PPM