Professional Documents
Culture Documents
PKK 1 - Rencana Produksi Massal
PKK 1 - Rencana Produksi Massal
A. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik diharapkan
mampu:
1. Memahami konsep tentang produksi massal
2. Memahami perencanaan produksi massal
3. Mengetahui urutan perencanaan produksi massal
4. Memahami peramalan dalam perencanaan produksi massal
C. Alokasi Waktu
8 x 45 menit
D. Dasar Teori
Produksi massal diluncurkan pertama kali pada tahun 1926, tepatnya oleh sebuah
perusahaan mobil ternama yang bernama Ford Motor Company. Mulai saat itu, sistem produksi
semacam ini mulai dikenal oleh banyak perusahaan. Di awal kemunculannya sistem produksi
massal hanya diterapkan pada produksi barang tertentu saja. Seperti untuk makanan, bahan bakar
dan bahan kimia. Tetapi saat ini, sistem ini sudah digunakan untuk produk jenis manufacture
serta bidang-bidang kerajinan.
1. Produksi Massal
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa, dan
kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya disebut
produksi barang. Sedangkan massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang.
2|Page
Sehingga produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan
standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan
produk sebelumnya.
3|Page
perakitan sepeda motor maka varian motor yang dihasilkan memunyai spesifikasi dan merk
yang sama.
4|Page
Karena semua proses pembuatan produk didominasi oleh tenaga mesin, maka tentu
kerja mesin tersebut harus bersifat khusus. Karena harus ada yang bekerja sebagai peracik
bahan baku, pengolah menjadi barang setengah jadi, mesin pengemas produk dan masih
banyak fungsi yang lainnya. Karena hal itulah mengapa sistem produksi massal lebih sering
diterapkan oleh perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil. Karena untuk modal
pengadaan alatnya saja memerlukan finansial yang tidak sedikit.
5|Page
Karena proses ini mencakup teknologi canggih dan sistem konveyor untuk
mempercepat produksi, produksi massal menawarkan tingkat produksi tercepat dari setiap
prosedur pembuatan. Misalnya, ketika sistem pengangkutan menjadi lebih maju dalam
industri ini, mereka dapat mengidentifikasi produk tertentu dan mengarahkannya ke tujuan
yang benar tanpa diawasi oleh manusia.
3) Akurasi produksi
Karena pola produksi ini didasarkan pada operasi utama dan tambahan yang berulang
yang bekerja bersama secara mekanis untuk menciptakan produk akhir, kurangnya tenaga
kerja terampil atau spesialisasi yang diperlukan untuk membuat produk tidak akan terlalu
berdampak negatif. Dengan begitu pola produksi ini memungkinkan akurasi yang luar biasa
dan margin kesalahan yang rendah.
6|Page
Contoh Produk Produksi Massal
Toyota
Toyota adalah perusahaan otomotif asal jepang yang memasarkan dan membuat produknya di
Indonesia dibawah naungan PT. Astra. Penjualannya selalu memuaskan karena terjangkau untuk
masyarakat kelas menengah, bahkan pangsa pasar di tahun 2019 naik menjadi 32%. Saat ini
karyawan yang ada di toyota motor Indonesia berjumlah 8000 orang
Coca-cola
Coca-Cola mewakili salah satu merek dunia yang paling dikenal. Apa yang membantu
perusahaan tumbuh adalah teknik pemasaran yang terstruktur dengan baik. Minuman manis ini
yang disukai oleh mayoritas, adalah produk yang paling banyak disajikan di dunia. Mencakup
lebih dari 200 negara, Coca-Cola mengelola 1,9 miliar porsi sehari.sudah lumrah dilakukan saat
ini. Biasanya ini dipicu oleh permintaan masyarakat yang begitu tinggi.
Iphone
Dianggap sebagai salah satu perangkat paling menguntungkan yang pernah diproduksi;
Pendapatan produk iPhone mencapai 91,3 miliar dolar. Ketika iPhone 5 diluncurkan, perusahaan
ini mengalami pertumbuhan terbesarnya. Diikuti oleh perkenalan yang bagus untuk 5S, iPhone
tetap sebagai produk berkualitas tinggi. Menurut para peneliti, gadget Apple kecil ini mengambil
bagian dalam 45% dari seluruh penjualan smartphone tahun lalu.
7|Page
kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh
aktivitas rutin tenaga kerja
8|Page
5) Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
Dengan perencanaan produk yang baik berarti penggunaan perlengkapan yang terdapat
dalam pabrikpun di maksimalkan.
9|Page
dunia industri yang berkaitan dengan pembuatan produk. Tujuan produksi harus dibuat
sejelas mungkin dan mampu dipahami oleh menejemen perusahaan.
10 | P a g e
kebutuhan kapasitas dan berapa banyak kebutuhan bahan baku atau material yang dibutuhkan
dalam proses produksi.
11 | P a g e
http://www.ijesi.org/papers/Vol(5)6/J0506061064.pdf
a. Routing
Perencanaan produksi di mulai dari routing dalam produksi. Routing adalah menetapkan
dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk
akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk penyusunan alat-alat yang
akan dipergunakan. Routing digunakan untuk memperbaiki (a) kuantitas dan kualitas produk, (b)
sumber daya manusia, mesin, dan bahan yang akan digunakan, (c) jenis, jumlah, dan urutan
operasi manufaktur, dan (d) tempat produksi. Routing merupakan langkah penting dalam
perencanaan produksi dan kontrol. Routing memberikan metode yang sangat sistematis untuk
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
b. Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi
yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Penjadwalan atau scheduling merupakan langkah
12 | P a g e
kedua dalam perencanaan produksi dan kontrol yang dilakukan guna memperbaiki jumlah
pekerjaan yang harus dilakukan, mengatur operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan
prioritas, serta memperbaiki pemulaan dan menyelesaikan tanggal dan waktu untuk setiap
operasi. Sehingga dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan diawasi penggunaan waktu
pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan urutan-urutannya (optimlisasi waktu)
c. Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di
dalam routing dan scheduling. Dispatching memulai produksi dan memberikan kewenangan
yang diperlukan untuk memulai pekerjaan berdasarkan rute.
d. Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
13 | P a g e
2) Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan bergantung kepada jumlah item
yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang dipakai.
3) Kemudahan metode peramalan disesuaikan pada dana yang tingkat akurasinya ingin didapat.
b. Metode Peramalan
Menurut metodenya, peramalan dapat diklasiYkasikan menjadi dua kelompok, antara lain
sebagai berikut.
1) Peramalan subjektif, merupakan peramalan yang lebih menekankan pada keputusan hasil
musyawarah diskusi atau pendapat dari banyak pihak. Peramalan subjektif terbagi menjadi
dua metode, yaitu sebagai berikut.
Metode Delphi
Metode delphi merupakan suatu cara sistematis untuk mendapatkan keputusan bersama
dalam suatu kelompok yang terdiri dari ahli yang berasal dari disiplin yang berbeda.
Contoh untuk peramalan teknologi jangka panjang.
Metode Penelitian
Metode penelitian digunakan untuk menganalisis fakta secara otomatis pada bidang yang
berhubungan dengan pemasaran. Contoh survei konsumen.
14 | P a g e
industri yang dioperasikan oleh dunia usaha atau dunia industri untuk mengambil keputusan
tentang masa depan dunia usaha atau dunia industri yang bersangkutan.
2) Kekurangan: teknik peramalan dengan bantuan alat analisis untuk mendapatkan informasi
terbaik, namun tingkat keakurasian hasil peramalannya rendah, maka akan mengakibatkan
kehancuran pada keuangan dunia usaha atau dunia industri. Oleh karena itu, dunia usaha atau
dunia industri dianjurkan untuk memadukannya dengan alat analisis proses produksi massal.
d. Langkah-Langkah Peramalan
Langkah-langkah melakukan peramalan antara lain sebagai berikut:
1) Menentukan Tujuan Peramalan
Penentuan tujuan peramalan dilakukan untuk mempertimbangkan dan memutuskan
peramalan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Dalam tahap ini, kita harus menentukan setiap
detail pengamatan tersebut, contohnya jenis produk, unit yang diperlukan, dan jangka waktu
(mingguan, bulanan, atau tahunan).
4) Menghasilkan Peramalan
Hasil ramalan diperoleh dengan menentukan metode atau model peramalan yang akan
digunakan.
15 | P a g e
E. TUGAS
1. Bacalah dan pahamilah dengan seksama materi tentang perencanaan produksi massal ini.
2. Kerjakan latihan berikut ini untuk mengukur pemahaman kalian mengenai materi ini. Link
latihan: http://form-timer.com/start/66d5c793
Waktu Pengerjaan 90 menit.
Batas Pengerjaan: 04 Agustus 2021 pukul 23.55 WIB
3. Jangan lupa melakukan presensi di link yang telah disediakan pada postingan di Edmodo.
16 | P a g e