You are on page 1of 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL )

TERINTEGRASI TPACK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA


SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANDAR DUA
KABUPATEN PIDIE JAYA

OLEH
NURLAINI

Lokasi SMAN 2 Bandar Dua


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning ( PBL ) Terintegrasi Tpack Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA
Negeri 2 Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya

Penulis Nurlaini S.Pd


Tanggal Siklus 2
Aksi 1 (Sabtu, 22 Januari 2024)
Aksi 2 ( Kamis, 25 Januari 2024)
Situasi: Kondisi yang menjadi latarbelakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan hasil refleksi, Pada pelaksanaan PPL siklus 2
belakang masalah, mengapa ada beberapa masalah yang menjadi latar belakang untuk
praktik ini penting untuk diangkat dalam best practice ini diantaranya adalah :
dibagikan, apa yang menjadi 1. Motivasi belajar siswa masih rendah
peran dan tanggung jawab anda 2. Dalam kegiatan pembelajaran belum ada evaluasi untuk
dalam praktik ini. siswa yaitu pre test dan post test, sehingga keberhasilan
tujuan pembelajaran belum bisa diukur
3. Siswa/peserta didik juga masih belum mampu mengikuti
ritme pembelajaran problem based learning karena bagi
mereka model ini masih baru dan jarang diterapkan oleh
guru
4. Masih ada sebagian siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran.

Mengapa Praktik ini perlu dibagikan


1. Saya ingin praktik ini menjadi referensi bagi guru Fisika
lain dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat
seperti model problem based learning dalam proses
pembelajaran.
2. Penggunaan media dan model pembelajaran yang
inovatif mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam praktik


ini
Dalam Pelaksanaan PPL Siklus 2 peran dan tanggung jawab
penulis adalah :
1. Melakukan observasi dari hasil evaluasi untuk
mengidentifikasi masalah
2. Merumuskan masalah
3. Mencari alternatif solusi dari beberapa kajian
literatur dan penelitian
4. Menyusun perangkat pembelajaran untuk melakukan
best paractice, mulai dari RPP, evaluasi dan refleksi
5. Melakukan hasil analisis evaluasi untuk
menilai ketuntasan hasil belajar siswa

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah melalui refleksi


Apa saja yang menjadi pembelajaran dan observasi awal, maka dapat dirumuskan yang
tantangan untuk mencapai menjadi tantangan untuk mencapai tujuan dalam best practice ini
tujuan tersebut? Siapa saja adalah :
yang terlibat,
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa
2. pemanfaatan media pembelajaran yang menarik dan
sesuai dengan materi pembelajaran ( penerapan TPACK
dalam pembelajaran)
3. Managemen/pembagian waktu yang tepat sehingga
rencana pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan
alokasi waktu yang sudah direncanakan sebelumnya
4. Pengkondisian siswa dalam pembelajaran untuk
meningkatkan konsentrasi belajar siswa
5. Penerapan model pembelajaran yang inovatif sehingga
siswa lebih konsentrasi dalam belajar

Siapa Saja yang terlibat


Dalam pelaksanaan best practice untuk Siklus 2 ada
beberapa pihak yang terlibat diantaranya :
1. Kepala sekolah yang berperan sebagai penaggung jawab
dan penasihat selama dilaksanaknnya rencana aksi di
sekolah
2. Rekan guru yang menjadi patner dalam pelaksanaan
rencana aksi
3. Guru yang berperan sebagai fasilitator pembelajaran
dalam pelaksanaan rencana aksi
4. Siswa yang berperan sebagai objek dalam pelaksanaan
rencana aksi
Aksi : Sebagai Guru yang profesional harus dapat menyelesaikan
Langkah-langkah apa yang Tantangan, adapun langkah langkah yang dilakukan dalam
dilakukan untuk pelaksaan PPL Siklus 2 adalah :
menghadapi tantangan 1. Guru mengidentifikasi masalah, mengulas kajian literatur
tersebut/ strategi apa yang dari beberapa jurnal dan melakukan wawancara dengan
digunakan/ bagaimana pengawas sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah
prosesnya, siapa saja yang bidang kurikulum, rekan sejawat, orang tua siswa, dan
terlibat / Apa saja sumber siswa.
daya atau materi yang 2. Guru merumuskan solusi yang tepat untuk menghadapi
diperlukan untuk tantangan tersebut.
melaksanakan strategi ini 3. Guru melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan
wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengenai
kegiatan yang akan di lakukan
4. Guru melakukan koordinasi dengan siswa yang akan
di jadikan objek atau sampel kegiatan ini
5. Pelaksanaan kegiatan aksi dilakukan sesuai dengan
jadwal yang ada di LMS

Strategi yang digunakan


1. Aksi 1 : Problem based Learning (PBL) dengan
media pembelajaran terintegrasi TPACK
2. Aksi 2 : Problem Based Learning ( PBL) dengan
media pembelajaran terintegrasi TPACK

Bagaimana Prosesnya
1. Melakukan metode pembelajaran kepada siswa
dengan memutar video yang berkaitan dengan
materi
2. Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk
melakukan diskusi terhadap permasalah yang
terdapat dalam LKPD yang dibagikan sebelumnya
3. Presentasi masing masing kelompok

Siapa Saja yang terlibat


1. Guru yang mengajar dikelas
2. Siswa yang menjadi objek dalam pelaksanaan
pembelajaran
3. Kameramen yang merekam setiap detail pelaksanaan
pembelajaran/aksi

Apa saja Sumber Daya atau Materi yang diperlukan dalam


melaksanakan strategi ini
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
digunakan
Dari beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan rencana
aksi ini ini mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran yang
diterapkan sangan efektif dan mampu meningkatkan minat
belajar siswa dikelas

Apa yang menjadi Faktor keberhasilan atau ketidak


berhasilan dari strategi yang dilakukan

Yang menjadi faktor keberhasilan dalam penerapan strategi ini


adalah adannya pemanfaatan media pembelajaran dan rancangan
waktu serta kerjasama yang tepat antara siswa dan guru, siswa
dengan siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik dan maksimal, selain itu adanya refleksi
pembelajaran dalam pelaksanaan PPL Siklus 2 juga menjadi
faktor lain yang mendukung keberhasilan penerapan strategi ini

Apa Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dalam pelaksanaannya, Proses pembelajaran yang ideal belum


sepenuhnya bisa diterapkan. Apa yang sudah direncanakan
terkadang terdapat kendala dalam pelaksanaannya, hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi psikologis
siswa, sarana dan prasana pendukung disekolah, serta alokasi
waktu yang belum maksimal dalam proses pembelajaran.
Sebagai guru yang profesional kita diharuskan melakukan
evaluasi dan refleksi dari setiap kegiatan pembelajaran yang telah
kita lakukan, sehingga kesalahan kesalahan dan kekurangan yang
ada dapat diperbaiki di kemudian hari demi perbaikan dalam
proses pembelajaran
Dengan ilmu yang didapatkan selama menjadi peserta PPG dalam
jabatan tahun 2023 Angkatan III, ini memberikan pembelajaran
yang sangat bermanfaat bagi penulis bagaimana upaya dalam
merencanakan pembelajaran yang tepat disekolah berakar dari
masalah yang sudah dievaluasi bersama bimbingan dari dosen dan
guru pamong serta sharing pengalaman dari kawan kawan peserta
PPG yang lain. Harapannya semoga setelah mengikuti
keseluruhan kegiatan PPG dari awal sampai akhir penulis mampu
menerapkan pembelajaran yang baik dikelas sehingga siswa lebih
bisa maju dan berkembang.

You might also like