You are on page 1of 10

MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun oleh:
Lisnawati humairalisna@gmail.com
Dosen pengampu:

ABSTRACT
There are several types of learning methods. In general, the methods that are often used in
learning Islamic Religious Education include: lectures, questions and answers, discussions,
giving assignments, experiments, presentations, tutorials/guidance and problem solving
(problem solving). PAI learning methods have benefits for educators and students, both in the
teaching and learning process and in everyday life, even for tomorrow. In this regard, Omar
Muhammad Al-Thoumy Al-Saibany said that the uses of Islamic education methodology are
as follows:) Helping students develop knowledge, experience, skills, especially scientific
thinking and attitudes in one unit. Get students used to thinking healthily, being diligent,
patient and thorough in studying. Make it easier to achieve learning goals effectively and
efficiently. Creating a conducive, communicative teaching and learning atmosphere, so that
it can increase student motivation.
Key words: Islamic religious education, learning methods
‫هناك عدة أنواع من أساليب التعلم‪ ،‬وبشكل عام فإن األساليب التي تستخدم غالًبا في تعلم التربية الدينية اإلسالمية‬
‫تشمل‪ :‬المحاضرات واألسئلة واألجوبة والمناقشات وإعطاء الواجبات والتجارب والعروض التقديمية‬
‫والبرامج التعليمية‪/‬اإلرشادية وحل المشكالت (حل المشكالت)‪ .‬إن أساليب تعلم التربية الدينية‬
‫اإلسالمية لها فوائد للمعلمين والطالب‪ ،‬سواء في عملية التدريس والتعلم أو في الحياة اليومية‪ ،‬وحتى‬
‫في المستقبل‪ .‬وفي هذا الصدد قال عمر محمد الثومي السيباني إن استخدامات م نهجية التربية‬
‫اإلسالمية هي كما يلي‪ :‬مساعدة الطالب على تنمية المعرفة والخبرة والمهارات وخاصة التفكير‬
‫العلمي واالتجاهات في وحدة واحدة‪ .‬تعويد الطالب على التفكير السليم واالجتهاد والصبر والدقة في‬
‫الدراسة‪ .‬تسهيل تحقيق أهداف التعلم بفعالية وكفاءة‪ .‬خلق جو تعليمي وتعلمي مالئم ومتواصل لزيادة‬
‫‪.‬دافعية الطالب‬
‫الكلمات المفتاحية‪ :‬التربية الدينية اإلسالمية‪ ،‬طرق التعلم‬
ABSTRAK
Ada beberapa macam metode pembelajaran Secara baris besar metode yang sering
digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain: ceramah, tanya
jawab, diskusi, pemberian tugas, eksperimen, pemaparan, tutorial/bimbingan dan
pemecahan masalah (pemecahan masalah). Metode-metode pembelajaran PAI memiliki
manfaat bagi pendidik dan peserta didik, baik dalam proses belajar dan pembelajaran
maupun dalam kehidupan sehari-hari, bahkan untuk hari esok. Sehubungan dengan itu,
Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Saibany mengatakan bahwa kegunaan metodologi
pendidikan Islam adalah sebagai berikut 1) Menolong siswa dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, pengalaman, keterampilan, terutama berpikir ilmiah dan sikap dalm satu
kesatuan. 2) Membiasakan pelajar berpikir sehat, rajin, sabar, dan teliti dalam menuntut
ilmu. 3) Memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. 4)
Menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif, komunikatif, sehingga dapat
meningkatkan motivasi peserta didik.
Kata kunci:Pendidikan agama islam,metode pembelajran
A.PENDAHULUAN
Pendidikan agama merupakan bagian penting dalam Pendidikan untuk membentuk insan
kamil,agama islam sebagai bagian dari sebagaian agama di dunia merupakan agama yang
memepunyai pandangan hidup bahwa dunia adalah sesuatu yang fana dan permainan
belaka.manusia bragama akan lebih mementingkan urusan akhirat sehingga dia akan
menjadikan dunua ini sebagain lapangan kebajikan untuk memperoleh kehidupan yang
sempurna di akhirat kelak.salah satu jalan untuk mencapai kamil ini dengan adanya
Pendidikan agama,lebih khusus yakni Pendidikan agama islam yang di peluk oleh Sebagian
besar penduduk Indonesia.
Metode pembelajaran sangat erat kaitannya dalam efektifitas pembelajaran, tidak terkecuali
Pendidikan Agama Islam. Metode berasal dari bahasa latin, metodos yang artinya “jalan atau
cara”. Menurut Robert Ulich, istilah metode berasal dari bahasa Yunani: meta ton odon, yang
artinya brlangsung menurut cara yang benar (to proceed according to the right way).Dalam
kamus besar bahasa Indonesia, metode adalah “cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan guna mencapai apa yang telah ditentukan”
metode dapat dimaknai sebagai “jalan yang ditempuh oleh seseorang supayasampai pada
tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu
pengetahuan dan lainya”. Berangkat dari pembahasan metode di atas, bila dikaitkan dengan
pembelajaran, dapat digaris bawahi bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan
yang ditempuh yang sesuai dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai
suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan. Adapun definisi
metode pembelajaran menurut Biggs bahwa metode Pembelajaran adalah cara-cara untuk
menajikan bahan-bahan Pembelajaran kepada siswa-siswi untuk tercapainyatujuan yang telah
ditetapkan.Menurut Adrian, metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara –cara
untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik
dan peserta didik untuk saling beriteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses
belajar berjalan dengan baik dalam artian tujuan pengajaran tercapai sehingga berdasarkan
beberapa pengertian dari para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran adalah cara, model, atau serangkaian bentuk kegiatan belajar yang diterapkan
pendidik kepada anak didiknyaguna meningkatkan motivasi belajar si terdidik guna
tercapainya tujuan pengajaran.
B.PEMBAHASAN
Pengertian Pendidikan Agama IslamPendidikan berasal dari kata didik, yang mengandung
arti perbuatan, hal, dan cara. Pendidikan Agama dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilahreligion education, yang diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
menghasilkan orang beragama. Pendidikan agama tidak cukup hanya memberikan
pengetahuan tentang agama saja, tetapi lebih ditekankan pada feeling attituted,personal
ideals, aktivitas kepercayaan
1.Dalam bahasa Arab, ada beberapa istilah yang bisa digunakan dalam pengertian pendidikan,
yaituta’lim(mengajar),ta’dib(mendidik), dantarbiyah(mendidik). Namun menurut al-Attas
dalam Hasan Langgulung, bahwa katata’dibyang lebih tepat digunakan dalam pendidikan
agama Islam, karena tidak terlalu sempit sekedar mengajar saja, dan tidak terlalu luas,
sebagaimana kata terbiyah juga digunakan untuk hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan
pengertian memelihara. Dalam perkembangan selanjutnya, bidang speliasisai dalam ilmu
pengetahuan, kata adab dipakai untuk kesusastraan, dan tarbiyah digunakan dalam
pendidikan Islam hingga populer sampai sekarang
2. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam di sekolah diarahkan untuk meningkatkan
keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam.Nazarudin
Rahman menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
PAI, yaitu sebagai berikut:
1.Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan
membimbing, pengajaran atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar
atastujuan yang hendak dicapai.
2.Peserta didik harus disiapkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam
.3.Pendidik atau Guru Agama Islam (GPAI) harus disiapkan untuk bisa menjalankan
tugasnnya, yakni merencanakan bimbingan, pangajaran dan pelatihan
.4.Kegiatan pembelajaran PAI diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam.Sebagai salah satu komponen ilmu
pendidikanIslam, metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus mengandung potensi
yang bersifat mengarahkan materi pelajaran kepada tujuan pendidikan agama Islam yang
hendak dicapai proses pembelajaran.Dalam konteks tujuan Pendidikan Agama Islam di
sekolah umum, Departemen Pendidikan Nasional merumuskan sebagai berikut :
1.Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembangkeimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT
.2.Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, berdisiplin,
bertoleran (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.Lebih lanjut, menurut Arifin, ada
tiga aspek nilai yang terkandung dalam tujuan pendidikan Islam yang hendak direalisasikan
melalui metode, yaitu :
pertama, membentuk peserta didik menjadi hamba Allah yang mengabdi kepadaNya semata.
Kedua, bernilai, edukatif yang mengacu kepada petunjuk Al-Qur’an dan Al-hadist. Ketiga,
berkaitan dengan motivasi dan kedisiplinan sesuai dengan ajaran al-Qur’an yang disebut
pahala dan siksaan.Berangkat dari beberapa penjelasan tersebut, dapat dikemukan bahwa
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar, yakni suatu kegiatan membimbing, pengajaran
dan atau latihan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam secara berencana dan sadar
dengan tujuan agar peserta didik bisa menumbuh kembangkan akidahnya melalui pemberian,
pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang
terusberkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT yang pada akhirnya
mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia.Agar hal di atas
tercapai, maka guru pendidikan agama Islam dituntut mampu mengembangkan
kemampuannya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, disinilah pentingnya
mempelajari metode pembelajaran pendidikan agama Islam.Macam-Macam Metode
PembelajaranSecara garis besar metode yang sering di gunakan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam antara lain :
1.Ceramah
. Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya
didominasi dengan cara ceramah. Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan
metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakansebagai alat komunikasi
lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pendapat
tersebut bisa disimpulkan bahwa metode ceramah merupakan metode yang sudah sejak lama
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang
bersifat konvesional atau pembelajaran yang berpusat pada guru (teachercentered).Metode
ceramahpada umumnya digunakan karena sudah menjadi kebiasaan dalam suaan
pembalajaran tidak melakukan ceramah.Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar
manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah.
#kelebihan metode ceramah :
 Guru mudah menguasai situasi dan kondisi kelas
 Guru mudah menerangkan bahan -bahan pelajaran berkuantitas banyak
 Dapat diikuti oleh anak didik berjumlah besar
 Tergolong mudah dalam pelaksanaan
#kekuraangan metode ceramah:
 Menjadikan peserta didik pasif
 Mengandung unsur paksaan kepada peserta didik
 Mengandund daya kritis kepada peserta didik
 Anak didik yang lebih tanggap terhadap visual akan rugi dan anak didik yang lebih
tanggap auditif nya akan lebih besar menrimanya
 Sulit mengendalikan sejauh mana perkembangan belajar anak didik
 Kegiatan belajar mengajar lebih verbalisme [pergantian kata -kata]
 Membosankan bila terlalu lama.
2.Metode Diskusi.
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui
pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yangpemecahannya sangat
terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua
anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.Jika metodeini dikelola dengan
baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya adalah
sebagai berikut: harus ada pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas
dan menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi tanpa
tekanan.Tujuan penggunaan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran seperti yang
diungkapkan Killen adalah ” tujuan utama metode ini adalah untuk memecahakan suatau
permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengatahuan siswa, serta
untuk membuat suatu keputusan.

#kelebihan metode diskusi


 Anak didik tersadar bahwa maslah dapat di selesaikan dengan diskusi
 Membuat peserta didik sadar bahwa dengan saling berdiskusi dan mengemukaakn
pendapat secara konstruktif mampu mendapatkan keputusan yang tebaik.
 Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain walau berbeda
 Membiasakan peserta didik bersikap toleransi
#kekurangan metode diskusi
 Tidak cocok digunakan dalam skala besar
 Informasi yang di dapat peserta didik terbatas
 Hanya dapat dikuasai oleh peserta didik yang suka berbicara
 Memerluka pendekatan yang lebih formal
3.Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Metoda Tanya
Jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan
memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan berpariasi, meliputi pertanyaan
tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka
(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang
menarik.Jadi, metode tanya jawab adalah interaksi dalam kegiatanpembelajaran yang
dilakukan dengan komunikasiverbal, yaitu dengan memberikan siswa pertanyaan untuk
dijawab, di samping itu juga memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan kepada guru.
#kekurangan metode tanya jawab
 Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani,
dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
 Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah
dipahami siswa.
 Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa Tidak dapat menjawab
pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
#kelebihan metode tanya jawab
 Mampu meningkatkan kepercayaan diri anak
 Siswa mampu mengutarakan apa yang belum di pahamis

.4.Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk
teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda
baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan
#kelebihan metode demonstrasi
 Anak didik mamou dengan mudah memahami secarajelas atau proses suatu kerja
benda
 Mudah dalam bermacam-macam jenis penjelasan
 Kesalahan yang terjadi di metode ceramah akan bisa di perbaiki melalui pengamatan
dan contohnya dengan menghadirkan objek sebenarnya
#kekurangan metode diskusi
 Anak didik kadang sulit untuk melihat secara jelas suatu yang di peragakan
 Tak semua benda dapat di demonstrasikan
 Materi akan sulit untuk di pahami jiak pendidik kurang menguasai apa yang di
peragakan
C. SIMPULAN
Secara harfiah kata methode adalah dari kata metod’yang berarti cara kerja ilmu pengetahuan
manakala kata metodologi adalah penyelidikan yang sistematis dan formulasi metode -
metode yang akan digunakan dalam penelitian ilmiah .pengertian lain ,pembelajaran adalah
suatu sitenm yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik.yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang,disusun sedemikian rupa untuk memngaruhi dan
mendukung proses terjadinya belajar peserta didik yang terjadi secara internal .sedangkan
Pendidikan agama islam adalah suatu usaha sadar yang dilakukan peserta didik dalam rangka
mempersiapkan peserta didik untuk menyakini ,memahami dan mengamalkan ajaran islam
melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau pelatihan yang telah di tentukan umtuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan ,seperti metode ceramah,diskusi,,tanya jawab dan
demonstrasi.
Ucapan terimaksih
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT,karena atas berkat dan rahmat-
Nya,saya dapat menyelesaikan tulisan ini.Penulisan ini dilakukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Administrasi Pendidikan Prodi Pendidikan Agama islam Intitut Madani
Nusantara KKB As-sai’dah.

Kami menyadaribahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,cukup sulit bagi
kami untuk menyelesaikan tulisan ini .oleh sebab itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ujang anwari M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah administrasi
pendidikam
2. Ibu dan bapak serta adik,kaka dan seluruh keluarga besar yang selalu
mendoakan dan menjadi motivasi terbesar bagi penulis.
3. Terimakasih untuk teman-teman seperjuangan yang selalu mengigatkan kami
agar segera membereskan tulisan ini dan tak lupa kami juga mengucapkan
semoga teman -teman segera mengerjakan tugas juga.

Penulis menyadari dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan,untuk itu diharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnaka karya tulis ini, akhir kata
terimakasih dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuh kan

Sukabumi,2023

You might also like