You are on page 1of 19

Ellie tidak bisa melupakan kenangan dimasa SMP.

Saat itu, dia jatuh cinta dengan seorang teman


sekelasnya bernama Kou Tanaka. Pria ini adalah
orang yang manis dan berbicara lemah lembut.
Suatu hari, Ellie mencari tempat berteduh di sebuah
kuil karena hujan saat pulang sekolah. Dia tidak
menyangka bertemu Tanaka yang juga berteduh
disana. Suasana sedikit canggung, tapi itu adalah
hari dimana mereka bisa memulai sebuah obrolan.
Bahkan, berawal dari sana, mereka berjanji untuk
melihat festival bersama. Tapi Ellie merasa cukup
sedih karena Tanaka tidak pernah datang di hari
janjian mereka. Di hari berikutnya, dia mendengar
Tanaka sudah pindah sekolah.

***

Satu tahun kemudian, kini Ellie adalah seorang


siswa SMA yang memiliki banyak teman karena
telah merubah dirinya. Di masa SMP dia adalah
murid feminin dan manis sehingga dia tidak begitu
disukai oleh teman perempuan karena dia banyak
disukai oleh laki-laki. Sekarang di SMA, dia sengaja
menghilangkan sisi feminimnya agar teman
perempuannya tidak cemburu sehingga dia bisa
memiliki banyak teman. Dia membeli banyak roti
sekaligus dan memakannya dengan terburu-buru.

1
Temannya bilang dia adalah orang yang cantik dan
pasti para laki-laki akan menggilainya jika dia
berubah menjadi feminim, seperti Lina. Yah, Lina
adalah murid yang disukai banyak pria di kelas, tapi
dia tidak disukai oleh para siswi perempuan. Tapi
Ellie tidak tertarik dengan usulan temannya karena
tidak ingin seperti Lina yang tidak memiliki teman
perempuan.

Suatu ketika, dia tidak sengaja berpapasan dengan


seorang pria. Punggung dan cara berjalan pria itu
mengingatkannya dengan Tanaka.

" Tanaka..? "


" Tanaka!! "

Ellie tidak menyangka ternyata pria itu benar-benar


Tanaka. Ellie begitu senang karena akhirnya setelah
sekian lama. impiannya untuk kembali kemasa itu
terwujud. Di tempat yang sama, yaitu kuil tempat
mereka dulu berteduh, Ellie akhirnya mengakui
bahwa dia memang membenci laki-laki tapi itu tidak
berlaku. untuk Tanaka. Ellie benar-benar ingin
mengungkapkan ini dari dulu. Tanaka merasa lega
dan mengaku juga menyukai Ellie. Seketika, Ellie
merasa begitu bahagia karena akhirnya perasaanya
terbalasnya. Ellie merasa baru saja. memulai
kembali kisah cintanya di masa lalu.

2
Namun Ellie harus berhenti tersenyum karena
Tanaka tidak menyahutnya, dan secara bersamaan
Tanaka melihat kebalakang ketika temannya
menyahutnya.

"Eiser!"

"Yo!" Jawab Tanaka.

Teman Tanaka langsung menghampiri Tanaka


dengan melewati Ellie.
Ellie saat itu seketika terdiam dan merasa bingung.

"Eiser..?"
"Apa aku salah orang ya?"

***

Akhirnya waktu pulang sekolah pun tiba.


Ellie pulang dengan penuh semangat, jalan
terkadang sambil meloncat-loncat kecil.
Tetapi ditengah-tengah perjalan pulang, tiba-tiba
hujan turun. Pas sekali, kuil berada di depan yang
akhirnya Ellie lari untuk berteduh di kuil tersebut,
sama seperti waktu SMP itu.

Dann....

3
Sangat tidak menyangka.

Ellie bertemu dengan Tanaka disana.


Hati Ellie sangat campur aduk. Senang dan bingung.
Untuk mencari jawaban dalam kebingungan Ellie,
akhirnya Ellie memanggil Tanaka dengan
memberanikan diri.

"Tanaka!"

Lalu Tanaka melihat ke arah Ellie dengan berkata

"Eiser. Aku bukan Tanaka"

"Eiser..?"

Ellie benar-benar sangat kebingungan. Ia tidak


mengerti kenapa namanya berubah.

"Aku bukan Tanaka lagi. Orang tuaku berpisah, dan


aku meerubah namaku menjadi Eiser"

Mendengar hal itu Ellie hanya diam tecengang..

"Sekarang sudah tau kan, jadi jangan panggil aku


dengan Tanaka lagi"

4
Ellie hatinya sangat berkecamuk mendengar hal itu
dan melihat Tanaka menjadi sangat tinggi dan
sedikit kurus.

Lalu Hujan pun mulai mereda. Tanaka berdiri.

"Mau pelukan kerunduan? Kermari"

Ellie sangat terkejut mendengar hal itu.

"Tidak! Aku akan melakukan itu! Dan jangan


seenaknya bilang "kemari" begitu saja!"

"Benar juga"

"Oh iya, kamu kan sangat membeci laki-laki"

Ellie yang mendengar tersebut langsung terdiam


dan merasa aneh. Ia memang membenci laki-laki,
terkecuali Tanaka seorang. Tapi Ellie tidak
menjawabnya.

"Kamu sudah berubah, bukan seperti dulu lagi" Ellie


berkata seperti itu.

5
"Kau pun sekarang sudah berubah. Kita sama-sama
berubah, itu sudah menjadi masa lalu jadi tidak
usah mengingat-ingatnya" jawab Tanaka.

ketika Tanaka bilang kalau itu hanyalah masa lalu.


Mereka tidak bisa kembali ke masal lalu karena
mereka bukan lagi orang yang sama. Mereka telah
berubah. Dia bukan lagi Tanaka, tapi sekarang dia
adalah Eiser. Dia tidak ingin dipanggil dengan
Tanaka lagi. Baginya Tanaka sudah tidak ada lagi.
Dan, baginya Ellie yang dulu juga sudah berubah.

Sikap Tanaka yang berubah membuat Ellie sedikit


tidaknya menjadi bingung dan sedih.

***

Suatu hari di kantin sekolah saat istirahat, Ellie


membeli roti di kantin.
Ellie memilih roti-roti dan langsung membayarnya,

"Bi, ini uangnya"

"Oh iya sebentar ya, ambil dulu kereseknya"

6
Beberapa detik kemudian..

"Nak, maaf kereseknya habis"

"Oh iya gapapa Bi kalau begitu"

Saat Ellie mau pergi, Bibi penjual roti yang lain


memanggilnya dengan suara yang kencang.

"Hei, kau mencuri ya?!"

"Eh? Aku tidak mencuri Bi"

"Terus itu kenapa kamu tidak memakai keresek?


Jelas-jelas itu mencuri!"

Ellie bingung bagaimana menjelaskannya dan gugup


karena ia menjadi puasat perhatian. Padahal dia
sudah membayar pada bibi satunya yang juga ikut
melayani pembeli.

Tiba-tiba kedua teman Ellie datang dan kaget


mendengar bahwa Ellie menciri roti. Mereka sedikit
kecewa dan tidak habis pikir Ellie melakukan itu.

"Kau benar mencuri, Ellie?"

"Tidak! Aku tidak melakukan itu!"

7
Ellie merasa kecewa karena teman-temannya juga
tidak percaya dengan apa yang dikatakan Ellie.

Tanaka tidaka yang ternyata juga berada disana


angkat bicara dan memanggil Bibi pejual roti
satunya lagi,

"Bi, dia sudah bayar, kan?"

"Iya dia sudah bayar"

Bibi penjual roti yang telah menuduh Ellie mencuri


itu akhirnya merasa malu.

"Oh..yasudah" ucap Bibi penjual roti yang menuduh


Ellie.

Lalu Ellie merasa kesal karena telah dipermalukan di


depan banyak orang dan respon Bibi penjual rori
hanya bilang begitu saja.

"Bibi, minta maaf pada orang itu, Bibi telah


mempermalukannya dengan hal yang tidak benar"
ucap Tanaka.

8
Bibi penjual rkti yang mendengar hal itu merasa
kesal, tapi akhirnya meminta maaf juga meskipun
dengan terpaksa.

"Maaf ya nak" Menjawab dengan wajah datar dan


tidak ikhlas.

Futaba merasa terharu dengan sikap Tanaka yang


membelanya. Dia lantas mengejar Tanaka.

"Tanaka!"

Lalu Tanaka melihat kebelakang dan berhenti.

"Ada apa?"

"Terima kasih karena tadi sudah membantuku" Ellie


mengatakan hal itu dengan wajah malu-malunya
seakan tengah jatuh cinta.

"Itu hanya bentuk rasa kemanusiaan, aku tetap


akan melakukan itu bahkan jika itu bukan kau"
dengan ketusnya Tanaka menjawab itu.

"Kau murahan sekali mudah tersanjung hanya


dengan ditolong seperti itu, seperti bagaimana
pertemananmu yang juga murahan dan penuh

9
kepura-puraan. Bagaimana bisa dikkatakan sebagai
teman jika mereka tida percaya padamu?"

"Aku ingatkan lagi, jangan panggil aku dengan


sebutan Tanaka".

Setelah mengjcapkan hal itu, Tanaka langsung


beranjak pergi.

Ellie tidak mampu berkata-kata mendengar ucapan


kasar, Ellie hanya terdiam.

10
Tanaka.

"Sama sepertiku, dia telah banyak berubah”.

Tanaka-kun yang waktu itu...sudah menghilang


selamanya.
"Saat-saat seperti itu... sudah tidak bisa
dikembalikan lagi.."
- Ellie Shaira

11
Suatu hari saat di sekolah, Ellie sedang berbincang-
bincang dengan teman-temannya. Tiba-tiba Ellie
dipanggil oleh Guru untuk mengambil print-out di
ruang guru.

Lalu reaksi teman-teman Ellie tidak ada simpati


sama sekali.

"Semangat Ellie!" Ucap temannya.

"Hehe iyaa"

Di tengah perjalanan ke ruang guru, Ellie melihat


Tanaka sedang berbicara dengan kakaknya yang
merupakan seorang guru di sekolah ini.

"Kenapa nilai mu menurun? Kau harus belajar


dengan benar" ucap kakak Tanaka kepada adiknya,
Tanaka. Ellie tidak sengaja mengupingnya.

Lalu Tanaka sadar dan melihat ke arah Ellie yang


sedang menguping. Ellie pun menyadarinya dan
langsung pergi masuk ke ruag guru.

***

12
Ellie mengeluh karena tidak menyangka peint-out
nya sangat banyak. Saat Ellie mau keluar dan
membuka pintu, di depannya ada Tanaka. Tanaka
bersikap bodo amat saat melihat Ellie kesusahan
membawa print-ou yang sangat banyak itu.

Bukannya membantu, Tanaka justru mengejeknya

"Kemana teman-temanmu itu? Mereka


membiarkanmu membawa print-out sebanyak ini
sendirian?"

Ellie hanya terdiam mendengarnya dan kesal karena


Tanaka tetap tidak membantunya.

Lalu kakak Tanaka menghampiri Ellie

"Duh maaf ya, dia (Tanaka) emang kurang ajar


anaknya"

Ellie pun tertawa kecil karena ucapan kakak Tanaka


itu.

Kakak Tanaka membantu Ellie membawakan


sebagian print-outnya untuk di bawa ke kelas Ellie.
Sembari jalan, kakak Tanaka dan Ellie saling
mengobrol

13
"Kamu temannya Eiser?"

"Iya, saya teman saat SMP dulu, kami sekelas


waktu SMP"

"Aaaa pantas aja.."


"Ini kelasmu ya?"

"Iya disini hehe"


"Terimakasih sudah membantu saya pak"

"Iya, tidak masalah"

Lalu sampailah di kelasnya Ellie.

Dalam kelas, Ellie terus teringat dengan ucapan


Tanaka soal pertemanan palsu. Ini membuat
moodnya memburuk. Tapi bagaimanapun ucapan
Tanaka benar. Bukannya mempercayainya,
temannya bahkan ikut menuduhnya mencuri roti
itu. Tapi dia berpikir tidak apa terus berpura- pura
asalkan dia memiliki teman.

Saat keluar kelas, Ellie melihat Yuri yang tengah


makan sendirian di bangku taman.

"Cuacanya lagi dingin disini, kenapa kamu makan


disini sendirian?"

14
15
"Tempat ini mulai menghangat" jawab Yuri dengan
senyuman manisnya.

"Terima kasih karena sudah mengajakku berbicara"

"Eh..?"

"Aku dijauhi teman-temanku karena mereka merasa


kesal menganggapku sok imut untuk menarik
perhatian laki-laki. Sebenarnya aku merasa gugup
ketika berhadapan dengan laki-laki, sehingga orang-
orang mungkin mengira aku seperti sok imut"

Yuri mengatakan hal itu dengan ekspresi sedih. Dan


melanjutkan perkataanya,

"Inilah diriku apa adanya. Aku bingung, mereka


menganggapnya sok manis untuk menarik laki-laki,
lalu apa bedanya dengan mereka yang justru
sengaja memakai make-up dan berdandan cantik
untuk menarik laki-laki? Dilihat dari segi manapun
itu sama bukan?"

Ellie terdiam mendengarnya. Yang dikatakan Yuri


benar. Kedua temannya yang menganggap Yuri sok

16
cantik itu justru melakukan berbagai cara untuk
menarik perhatian pria di kelas.

Ellie melihat gantungan kunci boneka manis yang


menggantung di tas Yuri. Itu adalah gantungan yang
hampir sama yang juga dia pakai dimasa SMP. Masa
di mana dia dikucilkan siswi lain karena dianggap
sok imut, seperti yang dialami Yuri saat ini. Yuri
melihat Futaba memperhatikan gantungan
kuncinya,

"Ini untukmu, Ellie"

Yuri memberi satu gantungan yang sama untuk Ellie


karena dia memiliki dua.

"Eh? Gapapa gausah hehe, ini tidak sesuai dengan


karakterku"

Tapi melihat Yuri yang tersenyum manis secara tulus


memberi, Ellie tidak bisa menolaknya, dan juga
karena sebenarnya Ellie juga menyukai gantungan
berbentuk boneka yang manis seperti itu. Diapun
memberikan Yuri sapu tangan sebagai ucapan
terimakasih.

Di kelas, Asumi dan Mia mengeluhkan Ellie yang


mau-maunya mengajak cewek sok imut itu bicara.

17
"Kenapa kamu berbicara dengan dia? Dia
penyendiri dan suka berteman hanya dengan laki-
laki"

Batin Ellie menolak ucapan temannya karena


teringat degan Yuri yang terlihat begitu senang saat
diajak bicara dan kenyataan bahwa dia menyendiri
karena tidak ada yang mau berteman dengannya.

18
19

You might also like