Professional Documents
Culture Documents
Toaz - Info Materi Sma Pertidaksamaan Rasional Dan Irasionaldocx PR
Toaz - Info Materi Sma Pertidaksamaan Rasional Dan Irasionaldocx PR
Dosen Pengampu :
Kelas 5A
UNIVERITAS RIAU
PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL
1. Pertidaksamaan
Definisi : “Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh
notasi ketidaksamaan ( ¿ , ≤,> , atau≥ ¿ . ”
Contoh :
a. 2 x −1> 5
b. x 2−2 x −3≤ 0
2 x +6
c. >0
3 x−2
d. √ 4 x−1 ≥|2 x +1|
2. Sifat-sifat pertidaksamaan
Untuk mempermudahkan dalam menyelesaiakan pertidaaksamaan, yang
diberikan, maka perlu dipahami sifat-sifat pertidaksamaan berikut :
Jika pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan sembarang
bilangan real maka tandanya tidak berubah
Bentuk matematis :
Jika a> b dan c ∈ R maka : a+ c> b+c
a−c >b−c
Jika a< b dan c ∈ R maka : a+ c< b+c
a−c <b−c
Jika pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan sembarang bilangan real
positif maka tandanya tidak berubah
Bentuk matematis :
Jika a> b dan c ∈ R maka : a+ c> b+c
a−c >b−c
Jika a< b dan c ∈ R maka : a+ c< b+c
a−c <b−c
Jika pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan sembarang bilangan real
negatif maka andanya harus dibalik.
Bentuk matematis :
Jika a> b dan c ∈ R serta c <0 maka : a . c <b . c
a b
<
c c
Jika a< b dan c ∈ R serta c <0 maka : a . c >b . c
a b
>
c c
3. Interval
Nilai x atau sembarang bilangan yang mengakibatkan suatu pertidaksamaan
menjadi benar disebut penyelesaian atau solusi dari pertidaksamaan itu.
tanda ¿ dan>¿ menyatakan selang terbuka dan pada garis bilangan ditandai
dengan noktah kosong ( ). Sedangkan ≤ dan≥ menyatakan selang tertutup dan
pada garis bilangan ditandai dengan noktah berisi ( ).
Penulisan interval dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Interval
terbuka a< x <b ( a , b) a b
a< x (a , ∞) a
x< b −∞, b
(¿) b
¿
Interval
setengah a< x ≤b ¿
a b
terbuka
a ≤ x<b ¿
a b
Garis lurus
Semua bilangan (−∞ , ∞ )
real
A. Pertidaksamaan Rasional
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan ,
b
dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0 . Sehingga pertidaksamaan
rasional adalah pertidaksamaan dalam bentuk rasional atau pecahan.
Contoh :
4 x +3
a. ≤2 b. ≤2
x−3 4
a. b.
f ( X) f (x )
>0 <0
g ( x) g(x)
f (x )
c. ≥0
g(x)
f ( x)
≤0
g (x)
Dalam menyelesaikan pertidaksamaan rasional, bisa menggunakan sifat-sifat
dari pembagian bilangan bulat ataupun menggunakan langkah-langkah yang
sudah ditentukan.
Dengaan menggunakan sifat-sifat dalam pembagian bilangan bulat dapat
dilakukan langkah sebagai berikut :
f ( X)
Untuk >0
g (x)
Berlaku untuk kondisi f (x)>0 dan g( x)> 0 atau f (x)<0 dan
g(x)< 0
Contohnya :
3 x−2
>0
x+1
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan rasional tersebut maka terdapat
dua kondisi yaitu
3 x−2>0 dan x+ 1> 0
3 x−2>0 x+ 1> 0
3 x>2 x>−1
2
x>
3
Maka daerah penyelesaiannya adalah
{
2
Hp= x∨x> , x ∈ R
3 }
3 x−2<0 dan x+ 1< 0
-1
3 x−2<0 x+ 1< 0
3 x<2 x←1
2
x<
3
Maka himpunan penyelesaiannya adalah
{ 2
Hp= x∨x←1 atau x > , x ∈ R
3 }
f (x )
Untuk <0
g(x)
Berlaku untuk kondisi f (x)>0 dan g(x)< 0 atau f (x)<0 dan
g(x)> 0
Contohnya :
2 x−5
<0
3 x +2
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan rasional tersebut maka terdapat
dua kondisi yaitu :
2 x −5>0 dan 3 x+2< 0
2 x −5>0 3 x+2< 0
2 x >5 3 x←2
5 2
x> x←
2 3
Tidak ada dua garis yang beririsan, sehingga pada kondisi ini tidak ada
2 x−5
himpunan penyelesaian untuk <0
3 x +2
2 x −5<0 3 x+2> 0
2 x <5 3 x>−2
5 −2
x< x>
2 3
Karena ada daerah yang dilalui oleh dua garis pada kondisi ini, maka
2 x−5
himpunan penyelesaian untuk <0 adalah
3 x +2
Hp= x∨ { −2
3
5
< x< ∈ R
2 }
f (x )
Untuk ≥0
g(x)
Berlaku untuk kondisi f ( x )≥ 0 dan g ( x ) >0 atau f ( x ) ≤ 0 dan
g ( x ) <0
Contohnya :
9
≥2
x
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan rasional tersebut, ubah menjadi
pertidaksamaan umum, maka
9 9
≥ 2 ⟹ −2≥ 0
x x
9−2 x
¿ ≥0
x
Maka penyelesaian pertidaksamaan tersebut memiliki dua kondisi, yaitu :
9−2 x ≥0 dan x> 0
9−2 x ≥0 x> 0
−2 x ≥ 9
9
−x ≥
2
9
x ≤−
2
Tidak ada daerah yang diarsir dari kedua garis, maka tidak ada
himpunan penyelesaian pada kondisi ini
9−2 x ≤0 x< 0
−2 x ≤ 9
9
−x ≤
2
9
x ≥−
2
Karena ada daerah yang dilewati oleh dua garis pada kondisi ini, maka
9−2 x
himpunan penyelesaian untuk ≥ 0 adalah
x
{
Hp= x∨
−9
x
< x <0, ∈ R }
f ( x)
Untuk ≤0
g (x)
Berlaku untuk kondisi f ( x )≥ 0 dan g ( x ) <0 atau f ( x )≤ 0
dan g ( x ) >0
Contohnya :
2 x +1
≤1
x
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan rasional tersebut, ubah menjadi
pertidaksamaan umum, maka
2 x +1 2 x +1
≤ 1⇒ −1 ≤ 0
x x
2 x +1−x
¿ ≤0
x
x +1
¿ ≤0
x
Penyelesaian pertidaksamaan rasional tersebut memiliki dua kondisi,
yaitu :
x+ 1≤ 0 dan x> 0
x+ 1≤ 0 x> 0
x ≤−1
x ≤−1
x+ 1≥ 0 dan x< 0
x+ 1≥ 0 x< 0
x ≥−1
x ≥−1
2 5
≥
x−3 x +6
2 5
x−3 ≥ x +6
2 5
−
x−3 x +6 ≥ 0
2 ( x +6 ) −5(x−3)
(x−3)( x +6) ≥ 0
2 x +12−5 x+ 15
( x−3)(x +6) ≥ 0
−3 x +27
(x−3)( x +6) ≥ 0
−3 x +27 ¿0
−3 x ¿−27
x ¿9
Untuk penyebut
x−3 ¿0
x ¿3
x+ 6 ¿0
x ¿−6
-6 -3 0 3 6 9
-6 -3 0 3 6 9
-6 -3 0 3 6 9
B. Pertidaksamaan irasional
Bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya
tidak pernah berhenti). Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat
a
dinyatakan sebagai bentuk pembagian dengan a dan b bilangan
b
bulat dan b ≠ 0. Salah satu contoh dari bilangan irasional adalah
√ 2, √ 5 dan √ 3 , yang biasanya disebut bilangan irasional dalam bentuk akar.
Sehingga pertidaksamaan irasional adalah pertidaksamaan yang memuat
variabel atau peubahnya berada dalam tanda akar.
Contoh dari pertidaksamaan irasional adalah √ 2 x +1>2, √ x2 +2 x−1≥ 0
Pertidaksamaan umum dalam bentuk akar adalah sebagai berikut :
√ f ( x )>a √ f ( x )> √ g ( x )
√ f ( x )<a √ f ( x )< √ g ( x )
√ f ( x )≥ a √f ( x )≥ √g ( x )
√ f ( x )≤ a √ f ( x )< √ g ( x )
Catatan : persamaan umum tersebut berlaku untuk semua tanda
pertidaksamaan lainnya yaitu “ ¿ ,<, ≥ ,≤
Pertidaksamaan irasional tersebut bernilai real atau terdefinisikan jika bentuk
aljabar di dalam tanda akar dari fungsi irrasional tersebut tak negatif. Dengan
demikian fungsi irrasional terdefinisi atau bernilai real jika dan hanya jika
f ( x ) ≥ 0 dan g( x) ≥ 0 .
Untuk dapat menyelesaikan pertidaksamaan irrasional, perlu dipahami dalil
berikut :
a=b ⟶ 2
a =b
2
a2=b2 ⟶ a=b
Karena yang benar adalah sebagai berikut :
2
a =b
2
⟶ 2
a −b =0
2
⟶ ( a−b ) ( a+ b )=0
⟶ a=b atau a=−b
x −x
2
≥0
x ( x−1 ) ≥0
Harga pembuat nol : x=0 atau x =1
Syarat II :
4 x −6 ≥0
4x ≥6
x 3
≥
2
2
x −x ¿ 4 x −6
2
x −x−4 x+6 ¿0
2
x −5 x+6 ¿0
( x−3 ) ( x−2 ) ¿0
Harga pembuat nol x=2 dan x=3
(1)
0 1
(2)
(3)
2 3
DAFTAR PUSTAKA