You are on page 1of 20

Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah,
berkesinambungan dan realistis sesuai pentahapannya. Sesuai dengan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN 2009) yang mengacu pada arah dan
tahapan pembangunan kesehatan yang ditetapkan dalam rencana
pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan tahun 2005-2025. Sasaran
pembangunan kesehatan diharapkan untuk semua potensi bangsa, baik
masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Ditingkat Kecamatan, guna meningkatkan derajat kesehatan melalui
terpenuhinya 24 indikator Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
(IPKM) suatu Kabupaten, maka diharapkan perlu melakukan suatu
pertemuan lintas sector yang merupakan awal dalam melaksanakan
perencanaan pembinaan secara terpadu di masyarakat dengan
mengedepankan skala prioritas. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal perlu adanya saling pengertian dan keterbukaan diantara
komponen terkait didalamnya.
Untuk menggalang kerjasama Lintas Sektoral terutama dalam membina
peran serta masyarakat, diperlukan dukungan antar sector yang
bersangkutan untuk merumuskan kerjasama dalam pelaksanaan pembinaan
nantinya

B. Landasan hukum
- Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
- Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.

C. Maksud dan tujuan


- Tujuan Umum
Menggalang kerjasama lintas sektoral dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di Kecamatan Terusan Nunyai.
- Tujuan khusus
 Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang
kesehatan di masing-masing sektor.
 Mengetahui peran masing-masing sector dan saling
mendukung untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang
kesehatan.
 Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan
dalam bidang kesehatan

I. Kegiatan yang dilaksanakan


A. Persiapan
1). Kepala Puskesmas :
Konsultasi dan koordinasi dengan Camat Terusan Nunyai telah
dilakukan dengan secara langsung kepada Camat Terusan Nunyai
pada tanggal 10 Februari 2023. Hasil konsultasi dan koordinasi
didapatkan kesepakatan bahwa Lokakarya mini lintas sektoral bulan ini
akan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2023 di aula Kantor
Kecamtan pada pukul 08.00 hingga selesai. Peserta rapat / undangan
adalah Dinas kesehatan, Lintas sektor tingkat kecamatan dan
seluruh Kepala desa sewilayah kerja Puskesmas Bandar Agung beserta
bidan desa. Materi pertemuan berisi laporan hasil kinerja bidang
kesehatan dari Puskesmas, pemaparan hasil identifikasi kebutuhan
Masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan SMD dan MMD dan
peran bantu lintas sektoral oleh masing-masing sektor yang akan
dilanjutnya dengan diskusi yang dipandu oleh Camat Terusan Nunyai
untuk mendapatkan masukan dan pemecahan atas permasalahan yang
ada di desa wilayah kerja Puskesmas Bandar Agung pada khususnya
dan kecamatan Terusan Nunyai pada umumnya serta dukungan dari
lintas sektoral untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan diakhiri
dengan pernyataan kesepakatan/komitmen bersama lintas sektoral
dalam melaksanakan RPK tahun 2023.
Undangan kepada peserta rapat telah didistribusikan pada tanggal 13
Februari 2023.
2). Kepala KaTu dan Panitia Loktri, mempersiapkan :
- Surat Undangan
- Tempat pelaksanaan
- Alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan
- Buku catatan / notulen pertemuan
- Petugas yang bertanggung jawab dalam mengorganisir
Penyelenggaraan kegiatan.

B. Pelaksanaan
Pertemuan dilaksanakan :
Hari, tanggal :Selasa, 14 Februari 2023
Pukul :08.00 – selesai
Tempat :Ruang Aula Kantor Kecamatan Terusan Nunyai
Peserta :Camat Terusan Nunyai, Kepala Kepolisian Sektor
Terusan Nunyai, Komandan koramil Terusan Nunyai, Ketua KUA Terusan
Nunyai, Ketua Korwil pendidikan Ketua KBPP (PLKB) Kepala Desa
wilayah kerja Puskesmas Terusan Nunyai, Perwakilan Kader dan Bidan
desa.

Susunan Acara
1) Pembukaan oleh MC Elisa Damayanti, S.Tr.Keb
2) Menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Heni Susilowati
3) Sambutan oleh Bapak Camat Terusan Nunyai (Bapak Efendi, SE.,MM)
4) Sambutan oleh Bapak Danramil Terusan Nunyai
5) Sambutan oleh Bapak Kapolsek Terusan Nunyai
6) Pemaparan oleh Kapus tentang gambaran Puskesmas Bandar Agung, hasil
SMD dan MMD serta menganalisis bersama hasil dari identifikasi
kebutuhan Masyarakat, serta tentang Program/Kebijakan/informasi terbaru
yang berkaitan dengan kesehatan
7) Pemaparan oleh Ibu Dwiana Agustin tentang hasil survey harapan dan kebutuhan
masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
8) Pemaparan oleh Bapak Kapus Ns. Yunus, S.Kep tentang Komitmen
bersama Lintas Sektor tentang Rencana Kegiatan Puskesmas
9) Pemaparan materi tentang penyakit menular yang sedang trending
kasusnya di wilayah Kecamatan Terusan Nunyai

II. Hasil Capaian Kegiatan Loktriwulan :


A. Pembukaan
Lokakarya mini triwulan pertama lintas sektoral dibuka dengan sambutan
Camat Terusan Nunyai, dengan menyampaikan beberapa hal sebagai
berikut :
- Latar belakang diadakannya pertemuan lokakarya mini lintas sektoral
ini adalah :
 Masalah kesehatan (kematian dan kesakitan) yang terjadi di
masyarakat disebabkan oleh banyak faktor.
 Penyebab masalah kesehatan dapat disebabkan antara lain oleh
faktor : lingkungan (sosekbud), perilaku, pelayanan kesehatan,
demografi dan keturunan.
 Sehingga untuk memecahkan masalahnya dibutuhkan kerjasama
antara sektor kesehatan dengan sektor lain yang terkait.
 Untuk menumbuhkan semangat kerjasama antar sektor dalam
pembangunan kesehatan diperlukan upaya penggalangan dan
peningkatan kerjasama lintas sektoral
- Lokakarya mini tribulanan yang pertama ini merupakan lokakarya
penggalangan tim, dalam rangka pengorganisasian
untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral yang terkait
dengan pembangunan kesehatan.
- Tujuan dari pertemuan ini adalah :
 Tersusunnya rencana kegiatan masing-masing sektor yang
terintegrasi
 Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokakarya mini.
 Usulan bidang kesehatan yang telah disepakati bersama untuk
dibawa pada tingkat Musrenbang Kecamatan
- Arahan dari Kabupaten Lampung Tengah di tahun 2023 untuk desa
layak anak dan peduli perempuan.
- Kewaspadaan penularan HIV perlu ditindaklanjuti dengan menurunkan
kehamilan diusia anak yang saat ini dikhawatirkan sedang meningkat,
yang mana hal tersebut juga penyumbang peningkatan angka stunting di
Kabupaten Lampung Tengah.
- Pemberdayaan lansia dan remaja harus didukung oleh semua desa
dengan dana desanya.
- Kecamatan Terusan Nunyai akan menjadi Kecamatan sehat apabila
desa sehat dapat terwujud dengan kemandirian dan kesadaran
masyarakat akan kesehatan.
- Kepada semua yang hadir pada pertemuan ini, diharapkan segala
informasi dan kesepakatan yang hari ini didapatkan, agar diteruskan dan
ditindaklanjuti hingga ke masyarakat untuk mendapatkan manfaatnya

B. Paparan Kepala Puskesmas


- Kepala Puskesmas menyampaikan terima kasih atas dukungan dari
Dinkes Kab. Lampung Tengah, Kecamatan Terusan Nunyai beserta
lintas sektoral dan Kepala Desa yang berkenan hadir hari ini sehingga
pertemuan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan masyarakat
Kecamatan Terusan Nunyai dapat terlayani kesehatannya dengan
sebaik- baiknya.
Pada pertemuan ini akan disajikan data dan hasil kegiatan Puskesmas
Bandar Agung tahun 2022 serta rencana kegiatan untuk periode
triwulan ini. Pada pertemuan ini juga diharapkan arahan dan
masukan dari Kecamatan Terusan Nunyai dan lintas sektoral serta
kepala Desa yang hadir untuk kemajuan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Bandar Agung.
Kepala Puskesmas juga memohon maaf apabila masih terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan pertemuan hari ini ataupun dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan selama ini.

- Gambaran tentang Puskesmas Terusan Nunyai :


 Tugas : Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Terusan Nunyai dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat
 Fungsi : penyelenggara UKM dan UKP tingkat pertama diwilayah
kerjanya.
 Visi : Mewujudkan masyarakat Kecamatan Terusan Nunyai Sehat
Berjaya 2026
 Misi :
1. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta
2. Meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan di
kampung-kampung
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima
 Moto : Sahabat masyarakat menuju sehat
 Tata nilai : “BERSIH HATI” (Berani, santun, integritas, handal,
teladan, inovatif )

- Program / Upaya di Puskesmas


- UMK (Upaya Kesehatan Masyarakat)
Wajib :
 Kesehatan Keluarga termasuk KB
 Promosi kesehatan
 Kesehatan lingkungan
 Gizi masyarakat
 P2P (Pengendalian & Pencegahan Penyakit)
 Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat)
Pengembangan :
 Upaya Kesehatan Jiwa
 Upaya Kesehatan sekolah
 Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga (Ukesjaor)
 Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
 Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja (PKPR)
 Upaya Kesehatan Lansia
 Upaya Kesehatan Tradisional Komplementer
(Kestrad)

- UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)


 Rawat Jalan
 USG
 Pemeriksaan Mata
 Pemeriksaan EKG
 Gawat darurat (UGD)

- Hak dan Kewajiban Pasien


Beberapa hal tentang hak dan kewajiban Pasien disampaikan dengan
menggarisbawahi beberapa hal.

Hak Pasien :
1) Memperoleh Informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4) Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standatr
profesi dan stanmdar prosedur operasional.
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien,sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas layanan yang didapatkan.
7) Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dan peraturan yanag berlaku di
Puskesmas Bandar Agung.
8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) baik didalam maupun diluar
Puskesmas.
9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
10) Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis,alternative tindakan,risiko,dan komplikasi
yang mungkin terjagi,dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan.
11) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13) Menjalankan ibadah sesuai adgama atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnnya.
14) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
Puskesmas.
15) Mengajukan usul,saran,perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap
dirinya.
16) Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17) Menggugat dan/atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana
18) Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Kewajiban Pasien :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di UPTD Puskesmas Bandar Agung.
2. Menggunakan fasilitas Puskesmas secara tanggung jawab.
3. Menghormati hak-hak pasien lain,pengunjung dan hak tenaga kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas.
4. Memberikan informasi yang jujur,lengkap dan akurat sesuai kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannnya.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan
Puskesmas dan disetujui oleh pasien yang bersabngkutan di Puskesmas
setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan atau tidak
mematuhi petunjuk yang diberikan dalam rangka penyembuhan penyakit.
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

- Program / Kebijakan / Informasi Baru


1. Surat perintah harian Dirjen P2P Kementerian Kesehatan nomor
KL.02.02/C.VI/26/2023 tanggal 09 Januari 2023 tentang
Kewaspadaan dini terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk
pangan siap saji. (ciki Ngebul).
2. Kebijakan program imunisasi (IDL berubah paradigma IRL)
3. Inovasi Puskesmas tahun 2023 dan usulan inovasi
Puskesmas tahun 2024.
4. Rencana Program PTM 2023
- Sasaran IVA : 208 WUS (dari WUS 1343)
- Sasaran skrining HT : 6932
- Sasaran skrining DM : 1040
- Usprod : 36728
Meminta dukungan dan koordinasi lintas sektor untuk
kegiatan PTM di masyarakat

- Capaian SPM tahun 2022

Uraian Data
Total %
Sasaran
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 719 719 100
Pelayanan Persalinan 656 565 86.13
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 626 564 90.10
Pelayanan Kesehatan Balita 3.412 2.109 61.81
Pelayanan Kesehatan Pada Usia 96.66
5.298 5.21
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif 33.916 25.323
74.66
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 6.387 5.439 85.16
Pelayanan Kesehatan Penderita
12.256 9.027 73.65
Hipertensi
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
488 455 93.24
Melitus (DM)
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
64 40 62.50
Gangguan Jiwa (Odgj) Berat
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
1.230 918 74.63
Tuberkulosis (Tb)
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
905 791 87.40
Risiko Terinfeksi Hiv
- Hasil Analisis SMD dan MMD
Prioritas masalah harapan dan kebutuhan Masyarakat dari hasil
survey SMD dan MMD antara lain :
Desa Gunung Batin Udik
1. Masyarakat masih merokok di dalam rumah
2. Masyarakat tidak melakukan pemeriksaan rutin untuk
mengecek penyakit menular dan PTM
3. Masyarakat tidak mengetahui cara pemeriksaan untuk
deteksi kanker mulut rahim/IVA test
4. Masyarakat tidak menggunakan alat kontrasepsi KB
5. Akseptor KB tidak menggunakan MKJP
Desa Gunung Batin Baru
1. Masyarakat tidak mengetahui cara pencegahan
penyakit DBD
2. Masyarakat tidak melakukan pemilahan sampah
(organik, non organik)
3. Masyarakat tidak mengetahui tentang menu gizi
untuk balita dan cara pengolahannya
4. Masyarakat masih merokok di dalam rumah
5. Masyarakat tidak menegtahui bahwa batuk lebih dari 2
minggu / yang menderita TB harus diobati

Desa Gunung Batin Ilir


1. Masyarakat tidak mengetahui cara pengolahan
sampah sesuai syarat kesehatan
2. Masyarakat tidak mengetahui jenis makanan begizi
untuk ibu hamil dan remaja
3. Bayi lebih 6 bulan tidak di beri MP ASI yang sesuai
4. Masyarakat tidak mengetahui menu makanan bergizi
balita dan cara pengolahannya
5. Masyarakat Tidak mempunyai jamban sehat

Desa G u n u n g A g u n g
1. Tidak melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui
penyakit tidak menular
2. Tidak dilakukan pemilahan sampah organik dan non
organik
3. Tidak mengetahui cara pencegahan penyakit DBD
4. Tidak menggunakan Kb MKJP
5. Tidak mengetahui tetntang jenis resiko penularan HIV /
AIDS

Desa Bandar Agung


1. Tidak mengetahui cara pencegahan penyakit DBD
2. Tidak dilakukan pemilahan sampah organik dan non
organic
3. Tidak mengetahui tentang menu gizi seimbang serta cara
pengolahannya
4. Masyaakat batuk > 2 minggu / penderita TB Tidak di obati
5. Masyarakat merokok di dalam rumah
Desa Bandar Sakti
1. Tidak mengetahui tentang penyakit TB MDR
2. Tidak mengetahui cara pencegahan penyakit DBD
3. Tidak tahu cara pembuangan limbah rumah tangga sesuai
kesehatan
4. Masyarakat merokok di dalam rumah
5. Tidak mengetahui cara pemeriksaan deteksi dini penyakit
kanker mulut rahim
Desa Tanjung Anom
1. Masyarakat masih merokok di dalam rumah
2. Masyarakat tidak melakukan pemeriksaan rutin untuk
mengecek penyakit menular dan PTM
3. Masyarakat tidak mengetahui cara pemeriksaan untuk
deteksi kanker mulut rahim/IVA test
4. Masyarakat tidak menggunakan alat kontrasepsi KB
5. Akseptor KB tidak menggunakan MKJP

Dari Prioritas masalah yang ada di tujuh desa puskesmas


memprioritaskan Kembali masalah masalah tersebut dan diperoleh
antara lain :

49%
42%

17%
10%
3%

Masyarakat tidak Masyarakat tidak Masyarakat tidak Masyarakat tidak Masyarakat tidak
mengetahui mengetahui menegtahui bahwa mengetahui cara melakukan
tentang menu gizi penyakit tidak batuk lebih dari 2 pencegahan pemilahan sampah
untuk balita dan menular / PTM minggu / yang penyakit DBD (organik, non
cara (Hipertensi, menderita TB harus organik)
pengolahannya Diabetes, diobati
Kolesterol)
- Hasil Survey Harapan dan Kebutuhan Masyarakat antara lain :
- Hasil Analisis Harapan dan Kebutuhan Masyarakat antara lain :
1. Kebutuhan dan harapan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan di puskesmas :

a. Dokter Sp Dalam, sebanyak 41 orang : 20,5 %


b. Pemeriksaan Lab, sebanyak 36 orang : 18 %
c. Dokter Sp Mata, sebanyak 32 orang : 16 %
d. Dokter Sp Kandungan, sebanyak 21 orang : 10,5 %
e. USG Ibu Hamil , sebanyak 19 orang : 9,5 %
f. Ambulans Gratis, sebanyak 14 orang : 7%
g. Rontgen, sebanyak 12 orang : 6%
h. Dokter Gigi, sebanyak 6 orang : 3%
i. Lain-Lain (pelayanan yang baik, nakes standby, ramah, dll)
Sebanyak 19 orang : 9,5 %

2. Kegiatan yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan ibu
hamil
a. USG Ibu Hamil , sebanyak 48 orang : 23,08 %
b. Pemeriksaan TTV , sebanyak 43 orang : 20,67 %
c. Imunisasi , sebanyak 28 orang : 13,46 %
d. Makanan Bergizi, sebanyak 27 orang : 12,98 %
e. Senam Hamil/Kelas Bumil, sebanyak 24 orang : 11,54 %
f. Laboratorium, sebanyak 18 orang : 8,65 %
g. Lain-Lain (cara pemeriksaan yang baik, dapat vitamin, susu,
dll), sebanyak 20 orang : 9,62 %

3. Kebutuhan dan harapan masyarakat selain imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil di posyandu
a. MT Bergizi, sebanyak 61 orang : 29,61 %
b. Pemeriksaan TTV , sebanyak 38 orang : 18,45 %
c. Edukasi Kesehatan , sebanyak 31 orang : 15,05 %
d. Cek Laboratorium , sebanyak 28 orang : 13,59 %
e. Pelayanan Kes. Lansia , sebanyak 25 orang : 12,32 %
f. Lain-Lain, (Adanya nakes selain bidan, dll) sebanyak 20 orang : 9,85 %

4. Kebutuhan dan harapan masyarakat agar para usia lanjut tetap


sehat dan produktif :
a. Olahraga (Senam) , 64 orang : 30,05 %
b. Pemeriksaan Fisik , 44 orang : 20,66 %
c. Cek Laboratorium (GDS, Chol, AU) ,39 orang : 18,31 %
d. Makanan bergizi (Susu dll), 34 orang : 15,96 %
e. Edukasi Kes. Lansia, 32 orang : 15,02 %

5. Kebutuhan dan harapan masyarakat untuk mencegah HT dan


DM :
a. Rutin Kontrol ke Faskes, 52 orang : 25,49 %
b. Makanan Sehat, 42 orang : 20,59 %
c. Olahraga , 38 org : 18,63 %
d. Ke Posyandu Lansia/Posbindu , 28 orang : 13,73 %
e. Menjaga Kebersihan, 23 orang : 11,27 %
f. Edukasi , 21 orang : 10,29 %

6. Pelayanan imunisasi di posyandu sudah sesuai (baik) yang


diharapkan masyarakat :
a. Baik (Sesuai), 187 orang : 93,50 %
b. Kurang Baik (Kurang Sesuai), 13 orang : 6,50 %
7. Kebutuhan dan harapan masyarakat dari puskesmas jika
ditemukan tanda dan gejala TB paru
a. Kunjungan Rumah, 80 orang : 39,60 %
b. Tersedia Obat TB Paru, 54 orang : 26,73 %
c. Pemeriksaan Dahak, 43 orang : 21,29 %
d. Adanya Dokter Sp Paru, 25 orang : 12,38 %

8. Kebutuhan dan harapan masyarakat dari puskesmas jika


ditemukan ODGJ :
a. Nakes Turun ke Lapangan, 85 orang : 41,87 %
b. Pemeriksaan dan Pengobatan ODGJ, 56 orang : 27,59 %
c. Lapor ke Nakes, 32 orang : 15,76 %
d. Lapor ke RT/RW, 30 orang : 14,78 %

9. Pengetahuan masyarakat tentang GERMAS (Gerakan


Masyarakat Sehat) :
a. Olahraga, 62 orang : 29,67 %
b. Lingkungan Bersih, 43 orang : 20,57 %
c. Makan Sehat, 38 orang : 18,18 %
d. Cuci Tangan, 32 orang : 15,31 %
e. Rutin Cek Kesehatan, 22 orang : 10,53 %
f. Tidak Merokok, 12 orang : 5,74 %
10. Kebutuhan dan harapan masyarakat dalam pencegahan
stunting :
a. Mendapatkan Makanan Bergizi, 75 orang : 37,13 %
b. Pemangku Jabatan Lebih Peduli, 39 orang : 19,31 %
c. Mendapat Susu dan Vitamin, 38 orang : 18,81 %
d. Edukasi, 21 orang : 10,40 %
e. Adanya Petugas dan Kader Gizi, 15 orang : 7,43 %
f. Sumber Air Bersih, 14 orang : 6,93 %

11. Kebutuhan dan harapan masyarakat agar remaja dan calon ibu
tetap sehat :
a. Rutin Cek Kesehatan , 56 orang : 30,27 %
b. Tambah Tablet FE, 42 orang : 22,70 %
c. Makan Makanan Bergizi, 39 orang : 21,08 %
d. Imunisasi Pra Nikah, 33 orang : 17,84 %
e. Edukasi Kesehatan Remaja, 15 orang : 8,11 %

12. Kebutuhan dan harapan masyarakat untuk kegiatan Posbindu :


a. Pemeriksaan GDS, AU, Chol, 46 orang : 28,57 %
b. Cek Keliling, 41 orang : 25,47 %
c. Pemeriksaan TTV, 39 orang : 24,22 %
d. Ada Dokter, 35 orang : 21,74 %

gunan Posyandu dan alat Kesehatan untuk di posyandu


C. Penyampaian kegiatan masing-masing Sektor dalam
mengembangkan peran serta masyarakat untuk kesehatan
 Pemaparan oleh Bapak Kapus Bandar Agung tentang Komitmen
bersama Lintas Sektor tentang Rencana Kegiatan Puskesmas
 Camat memandu diskusi untuk penyampaian kegiatan masing-
masing sektor dalam upaya mendukung program kesehatan
 Dinas Kesehatan menyampaikan :
- Program 5Ng, yang mana ibu hamil wajib memiliki BPJS
- Calon pengantin sebelum menikah wajib melaksanakan
screening kesehatan di Puskesmas dimana catin yang
beresiko akan dilakukan pemeriksaan skring penyakit
menular seksual (HIV)
- SPM menjadi kinerja Bupati yang harus dicapai 100%
- Diminta masyarakat untuk berhati-hati dalam pengolahan
makanan jajanan, yang mana telah terjadi KLB akibat jajanan
ciki ngebul

 KBPP menyampaikan :
- Sebagaimana paparan dari Kepala Puskesmas tentang
stunting yang banyak di Desa Gunung Batin Baru, ternyata
memang di dukung dengan data yang menggambarkan masih
banyaknya PUS yang tidak ber-KB, begitu juga dengan
ASI eksklusif yang masih rendah cakupannya di Desa
Gunung Batin Bar, hal ini perlu ditindaklanjuti agar dapat
mengurangi jumlah stunting.
 KUA Terusan Nunyai menyampaikan :
- Bahwa di KUA ada program pendampingan bagi Catin secara
personal dan secara berkelompok yang dijadwalkan setahun
sekali dari Kabupaten, dan Puskesmas telah dan akan
dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
- Pendampingan bulanan akan didiskusikan lebih lanjut dengan
Puskesmas
 PKK menyampaikan ;
- PKK Kecamatan telah memulai melaksanakan pencegahan
stunting
- Banyak sekali kegiatan di PKK, hanya butuh sentuhan lagi
untuk mengeratkan dalam keterlibatan lintas sektoral bidang
kesehatan.
- Butuh informasi lebih dalam tentang stunting dan
indikator penentuan stunting pada balita.
- Apa yang bisa dilaksanakan terkait penanggulangan
Tuberculosa di PKK
 Kapolsek menyampaikan :
- Penyalahgunaan narkoba yang masih marak karena adanya
hidup bebas yang diajarkan oleh bangsa barat untuk merusak
generasi bangsa, sehingga perlu adanya benteng yang kuat
disetiap individu terutama dari iman dan takwa kepada Tuhan
YME.

- Tugas bersama orang tua juga untuk tidak memberikan


fasilitas kendaraan bermotor sebelum 17 tahun, karena
tingginya kasus kecelakaan lalu lintas pada usia dasar dan pra
remaja

 Koramil Terusan Nunyai menyampaikan :


- Agar semua informasi yang didapat di pertemuan ini, agar
informasinya mengalir sampai ke masyarakat.
- Babinsa akan siap mendukung penggerakan masyarakat.

D. Diskusi peran bantu masing-masing Sektor dipandu Camat


Terusan Nunyai

 Peran bantu masing-masing sektor


No Instransi Peran
1 Tim Pendamping Agar melakukan evaluasi
Keluarga (TPK) untuk menyingkronkan data
dengan lintas sektoral

2 Dinas Pendidikan Sosialisasi penanggulangan


kenakalan remaja

3 KUA Mengadakan edukasi catin

4 UHC Mendukung kepemilikan JKN


bagi warga beresiko tinggi

5 PKH Mendorong penerima bantuan


untuk diadakan senam lansia
rutin dan skrining kesehatan
usia produktif

6 PKK - Peningkatan kapasitas dan


pengetahuan kader
kesehatan
- Peningkatan kapasitas
warga untuk mampu
menyiapkan rumah tangga
sehat
7 Bidan desa Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan kader dalam
deteksi dini dan pelaporan

8 Kepala Desa Pendampingan di Posyandu


oleh perangkat desa
Penegakan KTR
Penyediaan anggaran untuk
kesehatan

9 Kepolisian Pemantauan kedisiplinan


warga dalam melaksanakan
peraturan

10 KBPP Penggerakan masyarakat


untuk berKB terutama yang
unneedmeet
E. Kesepakatan
- Seluruh peserta lokmin akan menindaklanjuti setiap informasi yang
telah disampaikan sebelumnya.
- Memastikan masyarakat menerima manfaat dari setiap kebijakan
yang diambil.
- Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar lintas sektoral.
- Secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi setiap
kebijakan yang diambil pada setiap pertemuan lokakarya mini
tingkat kecamatan.
- Pertemuan lokakarya mini lintas sektoral 3 bulan yang akan datang
diharapkan setiap peserta rapat untuk dapat menyampaikan evaluasi
atas kesepakatan yang telah diambil hari ini.

F. Penutup
 Kesimpulan
- Beberapa permasalahan yang dihadapi akan segera
ditindaklanjuti dengan lintas program dan lintas sektoral.
- Telah dicapai suatu kesepakatan baru yang akan dijadikan
pedoman kerja untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
 Saran
- Kepada semua lintas sektoral yang terlibat dalam
pembangunan kesehatan Kecamatan Terusan Nunyai
diharapkan dapat melaksanakan perannya sebagaimana
ketentuan yang berlaku.
- Koordinasi antar petugas dan dengan lintas sektoral perlu
ditingkatkan.
- Tim Forum Kecamatan Sehat untuk dapat menyusun
rencana kerja agar program-programnya dapat segera
dilaksanakan untuk meningkatkan status kesehatan
Kecamatan Terusan Nunyai.
- Mengingat terbatasnya kemampuan yang kami miliki, kami
sangat mengharapkan masukan-masukan dari semua pihak
demi perbaikan lebih lanjut

Terusan Nunyai, 14 Februari 2023

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Notulen

Ns. YUNUS, S.Kep Elisa Damayanti, S.Tr.Keb


Penata Tk.I
NIP. 19790920 199903 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jalan Lintas Timur Sumatera Km 84 Bandar Agung Lampung Tengah
email : pkmbandaragunglamteng@gmail.com

Nomor : 440/ 041 /D.2.33/02/2023 Dengan hormat,


Bandar Agung, 13 Februari 2023
Sifat : Biasa Sehubungan dengan akan
Lampiran : 1 Satu Lembar dilaksanakannya
Kepada Yth. Rapat Lokakarya Mini
1. Bapak(LOKTRI)
Tribulanan Kapolsek Terusan
TriwulanNunyai
1 (Satu )
Hal : Rapat Lokakarya Mini Tribulanan 2. Bapak Danramil
Bulan Februari TahunTerbanggi Besar
2023 diwilayah
Kerja Puskesmas Bandar Agung, Nunyai
3. Kepala UPT Se-Kec.Terusan maka
4. Kepala Kampung Se-Kec.Terusan Nunyai
dengan ini Kami mengundang
KampungBapak Ibu
5. Ketua TP PKK Se-Kec.Terusan
Sdr/i dapat hadir pada acara tersebut dan
Nunyai
bagi kepala Desa agar mengikut sertakan
di
Peserta sebagaimana
tempat daftar terlampir
yang akan dilaksanakan pada:

Hari Selasa
Tanggal 14 Februari 2023
Waktu 08-30 s/d selesai
Tempat Aula Kecamatan Terusan Nunyai
Acara Rapat Lokakarya Mini Tribulanan ( LOKTRI ) dengan Tema
penggalangan tim (komitmen) dan evaluasi kinerja program
puskesmas di tahun 2022

Mengingat Sangat pentingnya hal tersebut diatas maka kehadiran Bapak Ibu sangat
kami harapkan dengan tidak mewakilkan.
Demikian,atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung


Camat Terusan Nunyai

EFFENDI, SE., MM Ns. YUNUS, S.Kep


NIP. 19781112 200701 1 003 NIP. 19790920 199903 1 004

Tembusan : disampaikan kepada Yth :


1. Kadinkes Kab. Lampung Tengah
2. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jalan Lintas Timur Sumatera Km 84 Bandar Agung Lampung Tengah
email : pkmbandaragunglamteng@gmail.com

NAMA KEGIATAN : Lokakarya Mini Tribulanan


TANGGAL KEGIATAN : 14 Februari 2023
TEMPAT KEGIATAN : Aula Kecamatan Terusan Nunyai

You might also like