You are on page 1of 8

Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan

BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

ANALISIS LIKUIDITAS BERBASIS LAPORAN KEUANGAN


BRI SYARIAH TAHUN 2013 – 2015

Abdul Haris Romdhoni


STIE-AAS Surakarta
Email: harisromdhoni27@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to examine the liquidity of financial ratios. Liquidity became quite
urgent, because liquidity is the ability of a company to meet its obligations in the short term.
It was often a problem in some companies or banks. Liquidity for year 2013-2015 BRI
Syariah good enough because the current assets by current liabilities are divided
proportionally, so that if there is no short-term obligations will be fulfilled by the ratio of
current assets are quite liquid.

Keywords: liquidity, financial ratios and financial performance.

PENDAHULUAN Melihat peran bank dalam bidang


Dua dasawarsa terakhir ini keuangan maka, dalam hal ini Bank
lembaga keuangan baik bank maupun Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan
non-bank berkembang cukup cepat dan (OJK) bertanggung jawab dalam pembinaan
pesat. Lembaga keuangan tersebut juga dan pegawasan operasionalisasi bank. Tidak
memiliki berbagai variasi dalam berbagai mengherankan jika BI dan OJK meminta
prinsip implementasi, baik syariah setiap bulan maupun tahun untuk
maupun konvensional. Dengan melaporkan kondisi keuangannya. Dengan
laporan keuangan dapat dijadikan sebagai
berkembangnya waktu banyak lembaga
snapshot kondisi perbankan secara mikro
keuangan membuka cabang di penjuru
yang kemudian digunakan sebagai
pelosok tanah air.
kebijakan dalam perekonomian. Dengan
Lembaga keuangan utamanya
laporan keuangan pula dapat dilihat kinerja
perbankan memiliki peran yang sangat
atau rasio keuangan dari bank tersebut.
strategis. Peran tersebut dapat Rasio sendiri adalah
menggerakkan roda perekonomian menggambarkan suatu hubungan atau
nasional melalui penghimpunan dana dan perimbangan (mathematical relationship)
penyaluran dana. Penghimpunan dana antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah
melalui berbagai varian produk tabungan yang lain (Munawir, 2000:54). Rasio
dan deposito. Sedangkan dalam sebenarnya adalah alat yang dinyatakan
penyaluran dana bank memberikan dalam aritmathical terms yang dapat
fasilitas pinjaman dalam berbagai bentuk digunakan untuk menjelaskan hubungan
pula. antara dua macam data finansial (Bambang

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 83
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

Riyanto, 2001:329). Rasio keuangan Rumusan Masalah


merupakan suatu informasi yang Permasalahan dalam penelitian ini dapat
menggambarkan hubungan antara berbagai dirumuskan sebagai berikut :
macam akun (accounts) dari laporan 1. Bagaimanakah perkembangan kinerja
keuangan yang mencerminkan keadaan keuangan (likuiditas) BRI Syariah
keuangan serta hasil operasional Tahun 2013-2015 ?
perusahaan. Sedangkan studi yang berfungsi 2. Apakah kinerja keuangan (likuiditas)
untuk mempelajari rasio keuangan tersebut BRI Syariah Tahun 2013-2015
disebut analisa rasio keuangan (financial
bergerak positif atau negatif ?
ratios analysis)..
Dari rasio keuangan dapat
Tujuan Penelitian
digunakan untuk mengetahui tingkat
1. Untuk mengetahui perkembangan
kesehatan keuangan suatu bank
kinerja keuangan (likuiditas) BRI
diperlukan alat-alat analisa finansiil.
Syariah Tahun 2013-2015.
Diantara alat finansiil yang digunakan
2. Untuk mengetahui kinerja keuangan
adalah analisa rasio. Umumnya analisa
(likuiditas) BRI Syariah Tahun 2013-
rasio yang digunakan untuk mengukur
2015 bergerak positif atau negatif.
kesehatan finansiil suatu perusahaan
adalah analisa rasio rentabilitas,
LANDASAN TEORI
likuiditas, solvabilitas ini merupakan
Pengertian Bank
indikator utamanya sedangkan indikator
Di Indonesia telah beroperasi dua
tambahan terdiri dari profit margin, rasio
sistem perbankan yaitu perbankan
operasi, dan produktivitas tenaga kerja.
konvensional dan perbankan syariah.
Menurut Bambang Riyanto (2001),
Perbankan syariah operasionalisasinya
analisis rasio likuiditas adalah rasio
relatif baru terhitung sejak tahun 1992
yang digunakan untuk mengetahui
dengan didirikannya Bank Muamalat
kemampuan perusahaan untuk
Indonesia. Sementara perbankan
membayar hutang-hutang dalam jangka
konvensional sudah sejak lama beroperasi.
pendek. Sedangkan solvabilitas adalah
Dahlan (1999) mengemukakan
kemampuan perusahaan untuk
bank dapat didefinisikan sebagai badan
memenuhi seluruh kewajiban perusahaan
usaha yang kegiatan utamanya adalah
baik jangka pendek maupun jangka
menerima simpanan dari masyarakat dan
panjang. Sementara rentabilitas adalah
atau dari pihak lainnya, kemudian
perbandingan antara laba dan aktiva atau
mengalokasikan kembali untuk
modal yang menghasilkan laba. Berdasar
memperoleh keuntungan serta
pemikiran diatas dan mengingat
menyediakan jasa-jasa dalam lalulintas
pentingnya kinerja keuangan maka dalam
pembayaran.
penelitian ini akan meneliti tentang
Menurut Undang-Undang No. 21
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan
tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Keuangan BRI Syariah Tahun 2013-2015
pada pasal 1, dijelaskan bahwa perbankan
syariah adalah: ”segala sesuatu yang

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 84
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

menyangkut tentang Bank Syariah dan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan
Unit Usaha Syariah, mencakup menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat
dan proses dalam melaksanakan kegiatan Syariah”. Secara prinsip perbedaan antara
usahanya”. Sedangkan pengertian bank bank konvensional dengan bank syariah
syariah : adalah bank yang menjalankan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah


Bank Syari’ah Bank Konvensional

a. Berdasarkan prinsip investasibagi hasil a. Berdasarkan tujuan membungakan uang


b. Menggunakan prinsip jual-beli b. Menggunakan prinsip pinjammeminjam uang.
c. Hubungan dengan nasabah dalam c. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan
bentukhubungan kemitraan kreditur-debitur
d. Melakukan investasi-investasiyang halal saja d. Investasi yang halal maupun yang haram
e. Setiap produk dan jasa yangdiberikan sesuai e. Tidak mengenal Dewan sejenis itu.
dengan fatwaDewan Syari’ah f. Terkadang terlibat dalam speculative FOREX
f. Dilarangnya gharar dan maisir dealing
g. Menciptakan keserasian diantara keduanya. g. Berkontribusi dalam terjadinya kesenjangan antara
h. Tidak memberikan dana secara tunai tetapi sektor riel dengan sektor moneter.
memberikan barang yang dibutuhkan (finance h. Memberikan peluang yang sangat besar untuk sight
thegoods and services) streaming (penyalahgunaan dana pinjaman)
i. Bagi hasil menyeimbangkan sisipasiva dan i. Rentan terhadap negative spread
aktiva.
Sumber: Antonio (2001)

Laporan Keuangan Laporan keuangan akan


Menurut Ghozali dan Chariri dibutuhkan dan berguna untuk berbagai
(2003) laporan keuangan merupakan pihak yang membutuhkannya, baik dari
salah satu sumber data untuk mengukur internal maupun eksternal. Sementara
kinerja perusahaan. Laporan keuangan Baridwan (2004:17) mendefinisikan
merupakan bagian dari proses laporan keuangan merupakan ringkasan
pelaporan keuangan yang bertujuan dari suatu proses pencatatan, merupakan
untuk menyediakan informasi tentang suatu ringkasan dari taransaksi-transaksi
posisi keuangan, kinerja, dan arus kas keuangan yang terjadi selama tahun buku
perusahaan yang bermanfaat bagi yang bersangkutan.
sebagian besar kalangan penggunaan
laporan keuangan dalam rangka Analisis Laporan Keuangan
pembuatan keputusan-keputusan ekonomi Analisis laporan keuangan
serta menunjukkan pertanggung jawaban (financial statement analysis) adalah
manajemen atas penggunaan sumber- aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk
sumber daya yang dipercayakan pada laporan keuangan bertujuan umum dan
mereka. data-data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 85
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

yang bermanfaat dalam analisis bisnis. tertentu dan laba merupakan salah satu
Analisis laporan keuangan mengurangi tolak ukur penting dalam penilaian
ketergantungan pada firasat, tebakan, dan kinerja perusahaan atau bank.
intuisi dalam pengambilan keputusan.
Analisis ini mengurangi ketidakpastian Likuiditas
analisis bisnis. Analisis ini tidak Pengertian rasio likuiditas menurut
mengurangi perlunya penilaian ahli, Darsono, et al. (2004: 51) adalah rasio
namun menyediakan dasar yang sistematis yang bertujuan untuk mengetahui
dan efektif untuk analisis bisnis (Wild et kemampuan perusahaan dalam membayar
al., 2008:3-4). kewajiban jangka pendek. Likuiditas
Dengan analisis laporan keuangan merupakan gambaran kemampuan
akan membantu sejauh mana kondisi perusahaan untuk menyelesaikan
keuangan suatu bank mengalami kewajiban jangka pendeknya. Astuti
perkembangan. Munawir (2010:35) (2004: 31) menambahkan, posisi likuiditas
menambahkan analisis laporan keuangan perusahaan menunjukan kemampuan
adalah analisis laporan keuangan yang perusahaan memenuhi kewajiban jangka
terdiri dari penelaahan atau mempelajari pendeknya.
daripada hubungan dan tendensi atau Rasio-rasio ini dapat dihitung
kecenderungan (trend) untuk menentukan melalui sumber informasi tentang modal
posisi keuangan dan hasil operasi serta kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan
perkembangan perusahaan yang utang lancar. Current Ratio merupakan
bersangkutan. salah satu rasio likuiditas. Current Ratio
menunjukkan tingkat keamanan (margin
Kinerja Keuangan of safety) kreditor jangka pendek. Dengan
Menurut Mulyadi (1997), Kinerja adanaya current ratio yang tinggi belum
perusahaan (bank) adalah suatu tampilan tentu menjamin akan dapat dibayarnya
perusahaan selama periode waktu tertentu, utang perusahaan yang sudah jatuh tempo
untuk mengetahui kondisi kinerjanya, karena proporsi atau distribusi dari aktiva
maka perusahaan dapat melakukannya lancar yang tidak menguntungkan
dengan menilai kinerja perusahaannya dan (Munawir, 2004).
penilaian kinerja adalah penentuan secara Rasio likuiditas dapat dibuat dalam
periodik efektifitas suatu organisasi, bentuk berapa kali atau dalam bentuk
bagan organisasi dan karyawannya prosentase. Apabila rasio lancar ini 1:1
berdasarkan sasaran, standar dan kriteria atau 100%, ini berarti bahwa aktiva lancar
yang telah ditetapkan sebelumnya. dapat menutupi semua utang lancar. Rasio
Sementara menurut (Standar Akutansi lancar yang lebih aman adalah jika berada
Keuangan : 2001) kinerja suatu di atas 1 atau di atas 100% (Harahap,
perusahaan atau bank dapat dirumuskan 1998:301). Hal yang paling penting dalam
sebagai hasil kerja yang diperoleh atas mengukur rasio modal kerja (rasio
kegiatan atau operasi yang dilakukan likuiditas) bukanlah pada besar kecilnya
oleh perusahaan selama periode waktu perbedaan aktiva lancar dengan utang

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 86
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

jangka pendek, melainkan harus dilihat www.brisyariah.co.id di akses pada tanggal


pada hubungannya atau perbandingannya 20 Januari 2017.
yang mencerminkan kemampuan
mengembalikan utang. Current ratio yang Alat Analisis
tinggi mungkin menunjukkan adanya uang Likuiditas berhubungan dengan masalah
kas yang berlebihan dibandingkan dengan kepercayaan kreditor jangka pendek
tingkat kebutuhan atau adanya unsur kepada perusahaan yang ditunjukan oleh
aktiva lancar yang rendah likuiditasnya besar kecilnya aktiva lancar. Rasio
(seperti persediaan) yang berlebihan. likuiditas, antara lain sebagai berikut:
Current ratio yang tinggi tersebut a. Current ratio adalah kemampuan
memang baik dari sudut pandang kreditor, perusahaan untuk memenuhi
namun dari sudut pandang investor, hal ini kewajiban yang harus segera dipenuhi
kurang menguntungkan karena aktiva atau dengan kata lain untuk memenuhi
lancar tidak didayagunakan dengan kewajiban jangka pendeknya
efektif. Sebaliknya, current ratio yang (Machfoedz, 1999 dalam Putra, tt).
rendah relatif lebih riskan, namun
menunjukkan bahwa manajemen telah
mengoperasikan aktiva lancar secara
b. Quick ratio adalah perbandingan
efektif (Djarwanto, 2004:150).
aktiva lancar dikurangi persediaan
dengan hutang lancar (Munawir,
METODE PENELITIAN 2001).
Variable Penelitian
Menurut Arikunto (1998:91) variable
penelitian yaitu obyek penelitian atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu c. Cash ratio adalah perbandingan antara
penelitian. Dalam penelitian ini variable kas dengan total hutang lancar
yang ada adalah variable independen yaitu (Munawir,2001)
rasio keuangan dan variable dependen yaitu
Rasio Lancar Current Ratio, Rasio Cepat /
Quick Ratio dan Quick Ratio.

Populasi dan Sampel PEMBAHASAN


Populasi dalam penelitian ini adalah BRI Kinerja Keuangan pada BRI Syariah
Syariah yang menyajikan laporan keuangan Menurut Mulyadi (1997), Kinerja
selama tahun 2013-2015. perusahaan (bank) adalah suatu tampilan
perusahaan selama periode waktu
Jenis dan Sumber Data tertentu, untuk mengetahui kondisi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian kinerjanya, maka perusahaan dapat
ini adalah data sekunder yang sumber melakukannya dengan menilai kinerja
datanya diperoleh dari Laporan Keuangan perusahaannya dan penilaian kinerja
BRI Syariah tahun 2013-2015 melalui web : adalah penentuan secara periodik
efektifitas suatu organisasi, bagan

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 87
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

organisasi dan karyawannya berdasarkan prosentase. Apabila rasio lancar ini 1:1
sasaran, standar dan kriteria yang telah atau 100%, ini berarti bahwa aktiva lancar
ditetapkan sebelumnya. dapat menutupi semua utang lancar. Rasio
Sementara menurut (Standar Akutansi lancar yang lebih aman adalah jika berada
Keuangan : 2001) kinerja suatu di atas 1 atau di atas 100% (Harahap,
perusahaan atau bank dapat dirumuskan 1998:301). Hal yang paling penting dalam
sebagai hasil kerja yang diperoleh atas mengukur rasio modal kerja (rasio
kegiatan atau operasi yang dilakukan likuiditas) bukanlah pada besar kecilnya
oleh perusahaan selama periode waktu perbedaan aktiva lancar dengan utang
tertentu dan laba merupakan salah satu jangka pendek, melainkan harus dilihat
tolak ukur penting dalam penilaian pada hubungannya atau perbandingannya
kinerja perusahaan atau bank. yang mencerminkan kemampuan
mengembalikan utang. Current ratio yang
Likuiditas pada BRI Syariah tinggi mungkin menunjukkan adanya uang
Pengertian rasio likuiditas menurut kas yang berlebihan dibandingkan dengan
Darsono, et al. (2004: 51) adalah rasio tingkat kebutuhan atau adanya unsur
yang bertujuan untuk mengetahui aktiva lancar yang rendah likuiditasnya
kemampuan perusahaan dalam membayar (seperti persediaan) yang berlebihan.
kewajiban jangka pendek. Likuiditas Current ratio yang tinggi tersebut
merupakan gambaran kemampuan memang baik dari sudut pandang kreditor,
perusahaan untuk menyelesaikan namun dari sudut pandang investor, hal ini
kewajiban jangka pendeknya. Astuti kurang menguntungkan karena aktiva
(2004: 31) menambahkan, posisi likuiditas lancar tidak didayagunakan dengan
perusahaan menunjukan kemampuan efektif. Sebaliknya, current ratio yang
perusahaan memenuhi kewajiban jangka rendah relatif lebih riskan, namun
pendeknya. menunjukkan bahwa manajemen telah
Rasio-rasio ini dapat dihitung mengoperasikan aktiva lancar secara
melalui sumber informasi tentang modal efektif (Djarwanto, 2004:150).
kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan Berdasar laporan keuangan dari
utang lancar. Current Ratio merupakan BRI Syariah kinerja keuangan pada
salah satu rasio likuiditas. Current Ratio likuiditas aktiva lancar mengalami
menunjukkan tingkat keamanan (margin peningkatan, dengan demikian BRI
of safety) kreditor jangka pendek. Dengan Syariah memiliki aktiva yang likuid untuk
adanaya current ratio yang tinggi belum membiayai jangka pendek apabila ada
tentu menjamin akan dapat dibayarnya kewajiban yang harus diselesaikan.
utang perusahaan yang sudah jatuh tempo
karena proporsi atau distribusi dari aktiva 2013 2014 2015
lancar yang tidak menguntungkan 102.70% 93.90% 84.16%
(Munawir, 2004).
Rasio likuiditas dapat dibuat dalam
bentuk berapa kali atau dalam bentuk

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 88
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

KESIMPULAN Mulyadi, 1997. Akutansi Manajemen (


Berdasar analisis kinerja keuangan Konsep, Manfaat dan Rekayasa ),
di atas bahwa kinerja keuangan BRI Edisi Kedua, Yogyakarta: Bagian
Syariah Tahun 2013-2015 adalah sebagai Penerbitan STIE YKPN.
berikut :
1. Kinerja keuangan BRI Syariah Munawir S, 1999. Analisa Laporan
menunjukkan kecendrungan yang Keuangan, Yogyakarta: Karunia -
positif, sehingga dari sisi likuiditas Liberty.
dalam memenuhi kewajiban jangka
Putra, Nanda Budia, (Tanpa Tahun)
pendek cukup baik.
Analisis Kinerja Keuangan Pada
2. Likuiditas BRI Syariah perlu
Pt. Antam Tbk, Periode Tahun
ditingkatkan dari komponen-
2007-2011, Departemen
komponen yang dapat memperkuat
Akuntansi, Fakultas Ekonomi
likuiditas.
Universitas Gunadarma
DAFTAR PUSTAKA Riyanto, 2001, Bambang. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan,
Yogyakarta: BPFE.
Bambang Riyanto, 2001. Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori
Keempat, Yogyakarta: BPFE. Portofolio dan Analisis Investasi.
Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE.
Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate
Accounting. Edisi delapan. Astuti, Dewi. 2004. Manajemen
Cetakan kedua. BPFE-Yogyakarta. Keuangan Perusahaan, Edisi
Pertama. Penerbit.Ghalia
Harahap, Sofyan Syafri. 1998. Analisa
Indonesia.
Kritis atas Laporan Keuangan.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Djarwanto. 1993. Pokok - pokok Analisa
Laporan Keuangan. Yogyakarta:
Ikatan Akuntan Indonesia, 2001.
BPFE.
Standar Akutansi Keuangan,
Jakarta: Salemba Empat. Antonio, Muhammad Syafii (2001), Bank
Syari’ah: Dari Teori ke Praktek,
Imam Ghozali dan Anis Chariri, 2003.
(Gema Insani Press bekerja sama
Teori Akuntansi, Semarang:
dengan Yayasan Tazkia Cendekia)
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Martono, dan Harjito, Agus. 2008.


Manajemen Keuangan,
Yogyakarta: EKONISIA.

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 89
Analisis Likuiditas Berbasis Laporan Keuangan
BRI Syariah Tahun 2013–2015 ISSN : 2477-6157

Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan


Robert F. Halsey. 2008. Analisis
Laporan Keuangan, Buku Satu,
Edisi Kedelapan. Diterjemahkan
oleh Yanivi S. Bachtiar dan S.
Nurwahyu Harahap. Jakarta:
Salemba Empat.

Undang-Undang RI No. 21 tahun 2008


tentang Perbankan Syariah

www.brisyariah.co.id

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 02, JULI 2016 90

You might also like