You are on page 1of 24
MODUL AJAR te IPAS BISMEN SMK NEGERI 1 BANDUNG KERUANGAN DAN KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU I Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul Kode Modul Ajar IPAS-BISMEN-01 Kode ATP Acuan IB-5- 6 Nama TIM IPAS/SMKN 1 Bandung/2021 Penyusun/Institusi/Tahun Jenjang Sekolah SMK_ Fase/Kelas E/10 Aspek/Topik Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu Deskripsi Memahami kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Elemen Menjelaskan fenomena secara ilmiah. Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat menjelaskan kondisi sosial dan lingkungan falam dalam konteks lokal dan regional, nasional, dan global, serta lpengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global 2. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengaruh kondisi sosial dan lingkungan alam terhadap aktivitas sosial, ekonomi| dan politik 3. Peserta didik mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul dari aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan antar waktu Kata Kunci Konektivitas antarruang dan antar waktu Pengetahuan/Keterampilan _ | Aspek ruang, waktu, kebutuhan, Prasyarat kemasyarakatan, maupun budayanya Profil Pelajar Pancasila Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Gotong Royong dalam menyelesaikan masalah Alokasi waktu (menit) 180 menit (2 x pertemuan @45 menit) Jumlah Pertemuan (JP) 43P Model Pembelajaran Discovery Learning Contextual Learning Moda Pembelajaran 1) Pembelajaran Jarak Jauh (PJ Synchronous) 2) Pembelajaran Jarak Jauh (PJ) Asynchronous) Metode Pembelajaran 1) Observasi data ilmiah 2) Diskusi Bentuk Penilaian 1) Asesmen Diagnostik 2) Asesmen Formatif 3) _Asesmen Sumatif Target Peserta Didik 1) Siswa Reguler/Tipikal 2) Siswa dengan Hambatan Belajar 3) Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) Sumber Pembelajaran 1) Lingkungan sekitar 2) Buku paket penunjang 3) _Perambahan berbasis daring Kelengkapan Modul Ajar 1) _Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2) Rubrik Penilaian Sarana Prasarana 1) Laptop 2) Jaringan Internet 3) Aplikasi Presentasi Online Daftar Pustaka 1. Departemen Pendidikan Kebudayaan,2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka 2. Direktorat Pembinaan ‘Sekolah Menengah Kejuruan.2008.Teknik Penyusunan Modul.Jakarta.Departemen Pendidikan Nasioanal. 3. Departemen Pendidikan Kebudayaan, _ Direktorak Jenderal Vokasi, Sekolah Menengah _ Kejuruan, 2021,Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan social Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen): Rasionalisasi Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi untuk membekall peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiab| dengan menerapkan konsep sains. Atau dengan kata lain, setelah mempelajari matal pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleH] kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebiH] nyaman, lebih sehat, dan lebih baik. Permasalahan yang melibatkan aspek manusial dengan manusia lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya kesadaran pemahaman akan sains. kita sebagai makhluk sosial tidak hanya membutuhkan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung dengan alam. oleh Karena itu sains| hadir untuk memecahkan permasalahan yang berkaitandengan fenomena alam dan sosial di sekitar secara ilmiah. Pada akhirnya peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran sains dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah! agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik. Urutan Materi Pembelajaran 1. Aspek ruang, konektivitas antarruang dan antar waktu 2. Kondisi social dan lingkungan alam, serta pengaruhnya terhadap aktivitas sosiaol, ekonomi dan politik 3. Upaya menyelaraskan lingkungan alam dengan aktivitas social, ekonomi, dan politik Rencana Asesmen 1. Asesmen kelompok —_: Pengisian LKPD 2._Asesmen individu : Tes Formatif dan Sumatif berupa tes tertulis Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan Awal ( 20 Menit) 1. Peserta didik dan Guru memulaidengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan gurumembahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusimelalui pertanyaan pemantik: a. Apakah lingkungan social dan lingkungan alam memiliki keterkaitan? b. Apakah lingkungan social dan lingkungan alam mempengaruhi aktivitas lainnya, misalnya ekonomi dan politik? Kegiatan Inti (145 Menit) 1. Peserta didik mengobservasi video pertama mengenai Hubungan antara aspek ruang, waktu, kebutuhan, kemasyarakatan, maupun budayanya 2. Dengan metode diskusi dan tanya jawab mengenai hasil observasi vidoe pembelajaran tersebut peserta didik diminta mengerjakan LKPD secara individu terlebih dahulu 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang ruang, konektivitas antarruang dan antar waktu FS . Peserta didik mengobservasi video kedua mengenai pengaruh kondisi sosial dan lingkungan alam terhadap aktivitas social, ekonomi dan politik . Dengan metode diskusi dan tanya jawab mengenai hasil observasi vidoe pembelajaran tersebut peserta didik diminta mengerjakan LKPD secara berkelompok melalui diskusi virtual . Peserta didik diminta melaporkan hasil observasinya dan kemudian bersama-sama melalui proses pembimbingan guru untuk melakukan presentasi secara virtual Kegiatan Penutup (15 Menit) & Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini . Peserta didik dapat menanyakan halyang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS . Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan . Peserta didik menerima apresiasidan motivasi dari guru. Refleksi R oN ‘Apakah ada kendala pada kegiatanpembelajaran? Apakah semua siswa aktif dalamkegiatan pembelajaran? . Apa saja kesulitan siswa yang dapatdlidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? . Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapatteratasi dengan baik? |. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? . Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? . Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi? Pertemuan Kedua Kegiatan Awal ( 20 Menit) Ne FS Peserta didik dan Guru memulaidengan berdoa bersama. . Peserta didik disapa dan melakukanpemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. . Peserta didik bersama dengan gurumembahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran . Peserta didik dan guru berdiskusimelalui pertanyaan pemantik: a. Menurut pendapatmu, bagaimana kondisi masyarakat jika tidak memiliki hubungan antar ruang dan antar waktu? b. Mengapa lingkungan alam dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi dan politik? Kegiatan Inti (145 Menit) Peserta didik mengobservasi video koneltivitas antarruang dan antar waktu . Dengan metode diskusi dan tanya jawab mengenai hasil observasi video pembelajaran tersebut peserta didik diminta mengerjakan LKPD secara individu terlebih dahulu 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang polusi atau pencemaran lingkungan 4. Dengan metode diskusi dan tanya jawab mengenai hasil observasi vidoe pembelajaran tersebut peserta didik diminta mengerjakan LKPD secara berkelompok melalui diskusi virtual 5. Peserta didik diminta melaporkan hasil observasinya dan kemudian bersama-sama melalui proses pembimbingan guru untuk melakukan presentasi secara virtual Kegiatan Penutup (15 Menit) 1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini . Peserta didik dapat menanyakan halyang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang cihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasidan motivasi dari guru. N Refleksi 8. Apakah ada kendala pada kegiatanpembelajaran? 9. Apakah semua siswa aktif dalamkegiatan pembelajaran? 10. Apa saja kesulitan siswa yang dapatdiidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? Tl. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapatteratasi dengan baik? 12. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 13. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 14. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi? REFLEKSI GURU cc Apakah pembelajaran yang saya lakukai rencanakan? n sudah sesuai dengan apa yang saya © Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan? © Apa yang dapat saya lakukan untuk met ngatasi hal tersebut? © Berapa persen siswa yang berhasil men \capai tujuan pembelajaran? © Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran? © Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka? LAMPIRAN : MATERI PEMBELAJARAN ASPEK KERUANGAN, KONEKTIVITAS ANTARRUANG DAN ANTARWAKTU NANT ail Aspek Keruangan dan Konektivitas Antarruang dan Antarwaktu Dimanakah kamu tinggal? Apakah kamu hafal alamat lengkap rumahmu? Rumah tempat. kamu tinggal merupakan suatu ruang, bagian dari ruang yang sangat besar, yaitu permukaan bumi. sumberpsnere com Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian (Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan troposfer yang merupakan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Klik pada gambar! 8 ee Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi ‘Kk pada gambar Perbedaan karakteristik ruang menyebabkan adanya interaksi antar satu ruang dengan lainnya, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di suatu ruang tertentu membutuhkan ruang lainnya. Sedangkan satu ruang tidak mungkin dapat menghasilkan seluruh kebutuhan hidup manusia baik dari jenis maupun jumlahnya. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Penduduk yang tinggal di kedua daerah yang berbeda hasil buminya akan saling mengunjungi untuk mendapatkan barang keperluanya. Itulah yang dimaksud kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang di permukaan bumi. Selain contoh interaksi antar ruang seperti yang telah disampaikan, berikut ini contoh lain dari keterkaitan antar ruang tersebut. Penebangan hutan dapat mengakibatkan tanah longsor, orang yang melakukan penebangan hutan di lereng gunung menyebabkan tanah longsor dan menimpa lereng bagian lain yaitu bagian bawahnya. Interaksi antar ruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya. Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening Opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) 1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary) Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli. Salng meter antarayah 2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity) Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah. oo S 3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability) Pengangkutan barang dan pengangkutan orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh waktu. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu misalnya “Proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945. Dena lahir di Papua pada tanggal 26 Agustus tahun 1990” Suatu peristiwa dapat dikaji berdasarkan aspek ruang, waktu, kebutuhan, kemasyarakatan, maupun budayanya. Setiap ruang di permukaan bumi ini pasti memiliki ciri khas atau karateristik tertentu. Ciri knas atau karakteristik lingkungan manusia dipengaruhi oleh lokasi atau tempat kedudukan mereka. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan interaksi antarruang di permukaan bumi, termasuk komunikasi antar manusia yang tinggal didalamnya. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka membutuhkan manusia dalam hidupnya. Oleh karena itu, manusia melakukan interaksi sosial yang mendasari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia menciptakan berbagai hal untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik. Eksplor-lp5 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang ada di kotak biru. 1 | Tempat pada seluruh atau Sebagian permukaan bumi disebut ... 2 | Atmosfer bumi merupakan bagian dari ruang, lapisan atmosfer yang paling dekat permukaan bumi adalah... 3 | Laut, sungai, dan danau merupakan perairan yang ada di... 4_| Air tanah merupakan ruang yang terdapat di... Perbedaan karakteristik ruang menyebabkan adanya ... antar satu ruang dengan lainnya Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalu aktivitas ... Hujan deras di Bogot mengakibatkan banjir di Jakarta, merupakan contoh bentuk interaksi ... Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut .. PILIHAN GANDA. 1. Dibawah ini adalah ruang mencakup perairan yang ada di bawah permukaan burn .. a. Sungai b. Danau c. Laut d. Air Tanah 2. Tempat dipermukaan bumi baik secara keseluruhan maupun sebagaian disebut ... a. Tempat b. Waktu c. Ruang d. Rumah 3. Perhatikan gambar di wilayah berikut ini. Apabila kondisi jalan raya sama baiknya, perdagangan yang memberikan kemudahan pengiriman dan biaya yang sedikit adalah dari ... a. Sungai b. Danau c. Laut d. Air Tanah 4. Hujan deras di Bogor mengakibatkan banjir di Jakarta, merupakan contoh bentuk interaksi a. Antar Gejala b. Antar Peristiwa cc. Antar Ruang d. Antar Waktu 5. Tanpa adanya ruang maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki... a. Perusahaan b. Penghasilan c. Tempat untuk Hidup d. Pekerjaan 6. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang ... a. tidak bergantung pada ruang lain b._memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya c. tidak memiliki keterkaitan anta ruang d. tidak dapat berhubungan denganr ruang lain 7. Penduduk dari daerah pegunungan membeli ikan dari penduduk daerah pantai hal ini disebabkan ... a. Perbedaan sumber daya alam b. Persamaan sumber daya alam c. Kesamaan kebutuhan d. Perbedaan sumber daya manusia 8. Atmosfer bumi merupakan bagian dari ruang, lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi adalah ... a. Troposfer b. Stratosfer c. Tonosfer d. Mesosfer 9. Air tanah merupakan ruang yang terdapat di... a. permukaan bumi b. permukaan tanah c. bawah permukaan bumi d._atas permukaan bumi 10. Interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut ... a. komunikasi b. mobilitas cc. transportasi d. assosiasi Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut ... a. urbanisasi b. transmigrasi c. transportasi d._mobilitas Berikut yang merupakan contoh konektifitas antar ruang adalah ... a. Peristiwa banjir di Jakarta terjadi akibat hujan di Bogor b. Dian dilahirkan di Manado pada tanggal 25 Agustus 2002 cc. PON diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2013 d. Ibu kota Negara Indonesia berada di Jakarta . Interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut ... a. komunikasi b. mobilitas cc. transportasi d. assosiasi 1 Hi S * GB JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI 1. Berikanlah contoh aktivitas ekonomi yang berkembang di daerah pesisir/pantai yang masih terjaga lingkungan alamnya? 2. Mengapa terjadi masalah pemukiman yang padat di daerah perkotaan ? 3. Identifikasi factor-faktor penyebab terjadinya arus urbanisasi”? 4, Menurut pendapatmu, mengapa hubungan antarruang dan antarwaktu sangat mempengaruhi kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia? LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1, Tugas Mandiri a. Identifikasikan dampak negatif dan dampak positif kemajuan teknologi informasi pada bidang: 1) Kesehatan 2) Sosial budaya 3) Pendidikan 4) Hukum dan politik 5) Ekonomi 6) Agama 7) Pertahanan dan keamanan Identifikasi upaya untuk mencegah terjadinya dampak negatif kemajuan teknologi informasi pada bidang-bidang tersebut! Identifikasi upaya untuk menanggulangi terjadinya dampak negatif kemajuan teknologi informasi pada bidang-bidang tersebut! Tuliskan hasil identifikasi kalian pada tabel di bawah ini: Tabel Dampak Negatif dan Dampak Positif Kemajuan Teknologi Informasi di Berbagai bidang Dampak Dampak Upaya Upaya No. Bid is oe Negatif Positif Pencegahan _| Penanggulangan 1 | Kesehatan 2 3. 2 | Sosial 1 Le budaya B 2 a2 2 3 3 a 3 | Pendidikan [4 es et Le. 2 2 3. 4 | Hokum Tacomas — ees ri dan politik 2 oe Bhs Bin 5_| Ekonomi 1 Lz coe Dampak Dampak Upaya Upaya Negatif Positif Pencegahan | Penanggulangan 6 | Agama T =| Qn 2. 3 ay 7_ | Pertahanan 1 =—nl2 dan keamanan Z eee : 3. 3. Tugas Kelompok a. Bentuk kelompok kerja, maksimal 5 orang b. Cari berita melalui media masa, cetak maupun audio visual, tentang Dampak Kemajuan Teknologi Informasi terhadap Pendidikan Menengah diIndonesia. c. Lakukan langkah-langkah kerja sesuai pada tabel 5. Langkah pembelajaran d. Susun bukti/dokumen pembelajaran yang kamu hasilkan. Dokumentasikan dalam bendel portofolio pembelajaran 4. Ulangan Harian Indikator Butir Soal Memahami pengetahuan ilmiah 1. Apa yang kamu ketahui tentang _ teknologi informasi? Jelaskan ! 2, Adanya kemajuan teknologi informasi berpengaruh terhadap model pembelajaran pada pendidikan menengah yaitu e-learning. Apa yang dimaksud dengan e-learning? Menjelaskan fenomena- fenomena di lingkungannya di berbagai aspek 4, Kemajuan teknologi informasi terhadap pendidikan menengah dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi pendidikan. Identifikasikan permasalahan- permasalahan terkait kemajuan teknologi informasi bagi pendidikan menengah, utamanya bagi pelajar! Menentukan prosedur Prosedur apa sajakah yang harus kita cermati, terkait permasalahan-permasalahan yang muncul akibat kemajuan teknologi informasi bagi _pendidikan menengah terutama bagi pelajar dalam menghadapi Menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah Merencanakan aksi sebagai tindak lanjut 1. Berdasarkan data pemanfaatan kemajuan teknologi informasi di suatu sekolah telah menyebabkan EF Buatlah rencana aksi yang harus disusun untuk pencegahan perubahan perilaku peserta didik yang berdampak pada penurunan minat belajar akibat penggunaan teknologi informasi yang tidak tepat! 2. Buatlah rencana kegiatan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan belajar bagi pelajar! 5. Pedoman Penskoran No Assesmen Bobot 1._| Tugas Mandiri 25% 2._| Tugas Kelompok 50% 3._| Ulangan Harlan 25% DAFTAR PUSTAKA Buku : Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education) Konsep dan Aplikasi. Bandung : CV. Alfabeta. Anwas, Oos M. 2015, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pesantren Rakyat Sumber Pucung Malang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 21, No. 3. Bahm dalam Muhammad Adib. 2010. Filsafat IImu (Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika IImu Pengetahuan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bertrand Russell, 1992. Dampak limu Pengetahuan atas Masyarakat (diterjemahkanoleh Irwanto dan Robert Haryono Imam dengan kata pengantar K. Bertens). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Bitar, 2021, Arus Listrik : Pengertian, Hambatan, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap, https://wwwgurupendidikan.co.id/arus-listrik/, diakses pada tanggal 23 Juni 2021. Depdiknas. 2008. Kamus Tesaurus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. Elly M. Setiadi, Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana. Fatmah, 2009, Model Mitigasi Kebakaran Berbasis Masyarakat : Kajian Kualitatif pada Aparat Pemerintah dan LSM, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4, No. 3, Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, FkM UI, Depok. Harjadi, Benny . Dkk, 2013, Kajian Mitigasi Tanah Longsor Aspek Dari: RPI : Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan Dan Air Pendukung Pengelolaan DAS, Laporan Hasil Penelitian, Surakarta, Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Das, diunduh dari https://docplayer.info/56571653- Oleh-ir-beny-harjadi-mse-drs-agus- wuryanta-msc-arina-miardini-s-hut-edi-sulasmiko-agus- sugianto.html, tanggal 23 Juni 2021 Hallean, Jerio,,Rekonstruksi dalam hukum acara pidana https://www.academia.edu/27297698/Rekonstruksi_dalam_hukum acara_pidana diunduh tanggal 2 Juli 2021. Hasbullah. 2001. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kelvin, 2018, Manajemen Risiko Kebakaran Pada Area Produksi Perusahaan Kain Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process Dan Hazard Management Principle, Jurnal Te Vol 21 No. 02, Surabaya, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Diunduh, Dari Https://Lppm.lstts.Ac.1d/Publication/Download?id=277, tanggal 27 Juni 2021. Kementerian dan Kebudayaan. 2013. lImu Pengetahuan Sosial untuk SMP/Mts Kelas Vil. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayan. Koentjaraningrat dan Donald .K. 1982. Aspek Manusia dan Penelitian Masyarakat. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Marzuki, Saleh. (2010). Pendidikan Nonformal. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexi J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muslimin. 2002, Metode Penelitian di Bidang Sosial. Malang: Bayu Media dan UMM Press. Muslim, A. 2013. Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursusislam. Vol.1 No.3. Nazir, Moh. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nasution. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Noengmuhadjir,2000, Metodologi Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Rake Sarisin. Nugroho, Krisna Adi, 2018, Produksi Bahan Bakar Cair Dari Limbah Plastik Polipropilena Dengan Ko-Reaktan Biodiesel Dari. Minyak —Biji_- Nyamplung —_(Calophyllum Inophyllum) Melalui Konversi Katalitik, Skripsi, Surabaya, Departemen Kimia, Fakultas limu Alam, Intsitut_ Teknologi Sepuluh November, diunduh_—_ dari https://repository.its.ac.id/52184/2/01211440000108 Undergraduated-Theses.pdf, tanggal 27 Juni 2021. Nurdin, Ismail dan Hartati, Sri. 2019. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendekia. Nursalam Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.Sagung Seto, Jakarta Saputra, Ari, 2020, Bukti Panasnya Kebakaran Duri Tambora, Tiang Listrik Bengkok, https://news.detik.com/foto-news/d-5129796/bukti-panasnya-kebakaran- duri- tambora-tiang-listrik-bengkok/3, diakses pada tanggal 2 Juli 2021. Rakhmat, jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Rusman, dkk, 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Grafindo Persada. Sagala, Saut, dkk, 2013, Analisis Upaya Pencegahan Bencana Kebakaran di Permukiman Padat Perkotaan Kota Bandung, Studi Kasus Kelurahan Sukahaji, Working Paper Series No. 3, Bandung, Resilience Development Initiative diunduh dari https://www.rdi.or.id/storage/files/publication/1.pdf, tanggal 23 Juni 2021. Setyadi, Bambang, Dkk, 2009, Upaya Meningkatkan Kemampuan Merekonstruksi Peristiwa-Peristiwa Sejarah Melalui Penggunaan Peta Konsep Dalam Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas Ix-A Smp Muhammadiyah 7 Surakarta, Varia Pendidikan, Vol. 21, No. 2, Desember 2009, Surakarta. Diunduh dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3185/9.%20YULIANTO.p df?sequence=1&isAllowed=y, tanggal 24 Juni 2021. Sudarmo, Unggul, 2015, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Erlangga Sulni, dkk, 2018,Reaksi Eksoterm dan Endoterm, e-Modul, Jakarta, Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/20654/1/Kelas%20XI_Kimia_KD%203.5.pdf, tanggal 25 Juni 2021. Sunardi dan Irawan, 2007, Fisika Bilingual SMA/MA, Cetakan |, Bandung, CV Yrama Widya. Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: UI: Raja Grafindo Persada. Taufiq, 2008, Perbandingan Temperatur Ring Stainless Steek dan Temperatur Ring Keramik pada Fenomena “Flame Lift-Up”, Jakarta, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin,Skripsi, Ul, diunduh dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124886- RO20885- Perbandingan temperatur-HA.pdf, tanggal 24 Juni 2021. Tim Karakter K3, Pedoman K3 Kebakaran, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Diunduh dari Http://Mat.Fmipa.Uny.Ac.|d/Sites/Mat.Fmipa.Uny.Ac.Id/Files, Download/Pedoman%20k3%20kebakaran.Pdf , tanggal 26 Juni 2021 UNESCO. 2002-b. Institute for Information Technologies in Education. Toward Policies for Integrating ICTs into Education. Hig-Level Seminar for Decision Makers and Policy- Makers, Moscow 2002. Yatim Riyanto. 1996, Metode Penelitian Pendidikan, Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya : SIC Zuriyah, Nurul. 2009, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara Perundang-undangan: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional llmu Pengetahuan dan Teknologi. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 10/KPTS/2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan. 2021, Information about the Fire Triangle/Tetrahedron and Combustion, East Midlands, Safelincs Ltd, https://www.firesafe.org.uk/information-about-the-fire- triangletetrahedron-and- combustion/ , diakses pada tanggal 25 Juni 2021. _, 2020, Pengertian kebakaran, konsep, penyebab, bahaya dan dampak kebakaran, https://keselamatankerja.com/pengertian-kebakaran/, diakses pada tanggal 24 Juni 2021. 2019, Yuk, Kenali Apa Itu Inert Gas Fire Suppression System, https://totalfire.co.id/yuk-kenali- apa-itu-inert-gas fire-suppression-system/), diakses pada tanggal 24 Juni 2021. 2018, Kebakaran — Hanguskan —puluhan rumah Penduduk_—di_—‘Tanjungbalai, https://kompasnasional.com/kebakaran-hanguskan-puluhan-rumah-penduduk-di-_tanjungbalal diakses pada tanggal 24 Juni 2021. ~ Data Rekapitulasi Kebakaran di Kota, http://data.bandung.go.id/dataset/rekapitulasi- kejadian- kebakaran-di-kota-bandung/resource/8886e0a3-48aa-4606-b1ca- 1ec8d1a82607, diakses pada tanggal 23 Juni 2021. ~ Jenis-jenis Kabel Listrik, https://gurulistrikkeren.blogspot.com/2018/09/jenis-jenis- kabel- listrik.html, diakses tanggal 26 uni 2021. _, Jumlah Kejadian Kebakaran Menurut Bulan Dan Penyebab Kebakaran Di Kota Bandung, https://bandungkota.bps.go.id/statictable/2021/03/25/1463/jumlah- kejadian-kebakaran- menurut-bulan-dan-penyebab-kebakaran-di-kota-bandung-2020-.html, diakses pada tanggal 23 Juni 2021. __ Pemukiman padat penduduk di Penjaringan kebakaran ditangani 16 mobil damkar, https://banten.antaranews.com/berita/75039/pemukiman-padat-penduduk-di- penjaringan- kebakaran-ditangani-16-mobil-damkar, diakses pada tanggal 24 Juni 2021. _ Statistik Kebakaran Berdasarkan Penyebab, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, https://www jakartafire.net/statistic, diakses pada tanggal 23 Juni 2021. _, Teori Segitiga Api Dan Asal Mula Api, Https://Www.Pemadamapi.ld/Teori-Segitiga- Api-Dan-Asal- Mula-Api/, Diakses Pada Tanggal 24 Juni 2021. Websiti https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/322/272. Ivan Eldes Dafrita. Diunduh pada tanggal 1 Juli 2021 https://id. wikipedia.org/ wiki/Pendidikan/. Diunduh pad atanggal 15 Juni 2021. https://id, wikipedia.org/wiki/Pendidikan_menengah/. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2021. http://pendis.kemenag.go .id/file/dokumen/uuno20th2003ttgsisdiknas.pdf. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2021 http://www.bphn.go.id/data/documents/90pp029. pdf. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2021 (PP No. 29 Tahun 1990 ttg pendidikan menengah). Diunduh pada tanggal 18 Juni 2021 jalur-dalam-satu-sistem-1 id E Diunduh pada tanggal 18 Juni 201 https: //www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/pendidikan- formal.htmi#Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2002263. Diu duh pad a tanggal 15 Juni 2021. www.gurupendidikan.co.id/pengertian-energi/. Diunduh pada tanggal 17 Juni 2021. http://digilib.uinsby.ac.id/19064/4/8ab%202.pd¥. Diunduh pada tanggal 17 Juni 2021. Nerika, D. (2014). Makalah Sosiologi: Institusionalisasi dan Institusi-Institusi Sosial. Dari http://nerikadina blogspot.co.id/2014/11 /institusionalisasi-dan-institusi html. Diunduh pada tanggal 17 Juni 2021. https://sumberbelaiar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelaiar/tampil/Konektivitas-Antar- Ruang-dan-Waktu-2017/menu4.html, Diunduh pada tanggal 17 Juni 2021 gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/IPS/Modul%20Pembelaiaran/Modul%20Bahan%20Belaia £%20PGSD-1PS%202021%20-%20Pembelajaran%203.pdf. Diunduh pada tanggal 17 Juni 2021. https://kbbi.web.id/ekonomi. Diunduh pad atanggal 16 Juni 2021. (httos://id. wikipedia. org/wiki/Kesejahteraan diunduh pada tanggal 16 Juni 2021). htto://e-journal.uaiy.ac.id/11423/3/TA142382.odf. Diunduh pad atanggal 16 Juni 2021.

You might also like