You are on page 1of 5

TUGAS KELOMPOK

DESKRIPSI DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI

Oleh:
Puput Nur Faridah (04040323123)
Putri Keniza Balqis (04040323124)

Dosen pengampu:
Dr. Sokhi Huda, M.Ag

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2023
DATA DAKWAH USTAD HANAN ATTAKI

A. Nama pendakwah: Ustad Tengku Hanan Attaki. Lc


B. Judul: Jangan Membanding bandingkan kebahagiaan
C. Channel Media Dakwah: Video-video ceramah beliau telah menyebar luas diberbagai
platfrom seperti Tiktok, Reals Instagram , Twitter, Youtube, dll.
D. Link Youtube: https://youtu.be/7s133JKoJoc?si=UdfJFeFlpCGNEjZT
E. Tanggal Terbit: 1 November 2023
F. Jama’ah(audien): shift pemuda hijrah sudah banyak dikenal dikalangan anak muda ,
Di bawah bimbingan ustadz Hanan Attaki sebagai foundernya untuk meraih hati
pemuda. Tentang pendidikan dan pemberdayaan pemuda untuk membangun Indonesia
dan sekaligus bisa mengangkat beban umat.

G. Profil Pendakwah:

Tengku Hanan Attaki, Lc (lahir 31 Desember 1981) adalah seorang pendakwah Indonesia
yang menyampaikan ceramah yang dekat dengan keseharian dan gaya anak muda. Ia
merupakan pendiri gerakan Jihad Sabilillah Pemuda Hijrah yang aktif berdakwah di
komunitas pemuda seperti anak punk, geng motor, skateboard, sepeda BMX, parkour, dan
berbagai komunitas hobi lainnya. Ia menjadi populer di kalangan anak muda sebab kajian
yang dibawakan menarik dan penyampaiannya mudah dimengerti.

Selain aktif di Pemuda Hijrah, Hanan kerap diundang untuk mengisi kajian di banyak
tempat. Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Orang tuanya memberi pendidikan
Al-Qur'an sejak ia masih anak-anak. Setelah besar, Hanan beberapa kali ikut kompetisi
tilawah Musabaqah Tilawatil Quran di daerahnya.

Ustadz Hanan Attaki merupakan lulusan Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda
Aceh pada tahun 2000. Ia dikenal sebagai murid berprestasi sehingga mendapat beasiswa
untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Di sana, ia menekuni Fakultas
Ushuluddin, Jurusan Tafsir al-Qur’an hingga memperoleh gelar licence (Lc.) pada tahun
2004. Hanan kuliah di Universitas Al-Azhar berkat beasiswa. Untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya selama kuliah, ia mencoba banyak bisnis, mulai dari catering, berjualan bakso,
hingga sebagai pengatur untuk pergi ke Hajar Aswad saat musim Haji tiba.

Meskipun begitu, Hanan juga aktif dalam berbagai kegiatan. Ia bergabung dalam
kelompok studi Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Islam serta menjadi pemimpin redaksi dari
buletin Salsabila. Prestasi Hanan di bidang tilawah juga berlanjut di Mesir. Pada tahun 2005,
Hanan sempat terpilih sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo serta mengisi acara tilawah
di channel Fajar TV dan Iqro TV.

Di Kairo, Hanan Attaki menikah dengan Haneen Akira yang juga


seorang pendakwah. Mereka bertemu dan menikah di saat sama-sama menempuh pendidikan
di Universitas Al-Azhar. Dari pernikahannya dengan Haneen Akira, mereka dikaruniai tiga
orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Mesir, Hanan kemudian tinggal di Indonesia


tepatnya di Kota Bandung bersama istri dan anaknya. Di Bandung, ia bekerja sebagai
pengajar Sekolah Qur`an Tafsir (STQ) Habiburrahman dan Jendela Hati serta menjadi
direktur Rumah Qur`an Salman di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, ia
mendirikan gerakan Pemuda Hijrah pada bulan Maret 2015 sebagai media dakwahnya.

Pemuda Hijrah memiliki saluran (channel) di YouTube bernama Shift serta berbagai
akun media sosial. Media ini aktif mengadakan kegiatan seperti Ladies Day, Shift
Ngabuburide, Teras Tahfidz, Voice of Youth, dan Shift Weekend. Tagline-nya di akun
Instagramnya, "Banyak main, banyak manfaat, banyak pahala, sedikit dosa."

Secara resmi, Hanan Attaki menjadi warga Nahdlatul Ulama pada Kamis 11 Mei
2023. Hal itu terungkap melalui kegiatan baiat yang dilakukannya kepada NU dibimbing
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Pembaiatan dilakukan di sela acara halalbihalal 1444 H Keluarga Besar Pondok Pesantren
Sabilurrosyad Gasek di Malang, Jawa Timur.[12][13] Sebelumnya, Hanan menjadi sorotan
karena pengajiannya sering dibubarkan Banser, lantaran hal itu dinilai Banser, Hanan sebagai
antek HTI atau Salafi-Wahabi. Namun, dengan baiat tersebut, Hanan resmi menjadi bagian
dari Nahdlatul Ulama.

H. Pendekatam Dakwah

Ustad Hanan Attaki dalam berdakwah menggunakan pendekatan dakwah menurut


komponen psikis manusia, yakni pendekatan secara emosional yaitu suatu cara untuk
menggungah perasaan an emosi seseorang dalam menerima atau memberikan informasi.

I. Strategi Dakwah

Ustad Hanan Attaki berdakwah menggunakan strategi sentimental yaitu stategi yang
memfokuskan aspek hati dan mengerakkan perasaan dan batin audien seperti nasehat-nasehat
beliau yang mengesankan. Beliau juga memanfaatkan media sosial sebagai strategi dakwah
dengan mengabadikan momen berdakwahnya melalui media sosial yang ada. Dengan
diabadikannya momen tersebut Masyarakat bisa menonton atau menayangkan ulang video
tersebut melalui media sosial.

J. Metode Dakwah

Ustad Hanan Attaki berdakwah menggunaka metode pemberdayaan Masyarakat, beliau


merangkul semua kalangan Masyarakat seperti berdakwah dikomunitas
pemudaanak punk, geng motor, skateboard, sepeda BMX, parkour, dan berbagai komunitas
hobi lainnya. Untuk beliau bimbing kedalam jalan yang benar.

K. Teknik Dakwah

Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah menggunakan teknik langsung. Ustadz Hanan
Attaki mengemas dakwahnya yang dikomunikasikan dalam bentuk visual dengan padanan
kata dan konteks yang menarik sehingga mampu diterima oleh pengikut maupun orang-orang
yang menonton vidionya. Ceramahnya yang ringan dan menyentuh hati, menggunakan
Bahasa sederhana dan mudah diterima kalangan muda. Dalam video ceramahnya dapat
mendorong kalangan muslim untuk selalu memperbaiki diri dan berhijrah, mengajak untuk
mengamalkan kehidupan yang islami.

L. Taktik Dakwah

Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah menggunakan taktik amar ma’ruf (memerintah
kepada yang baik). Beliau sering menekankan pada keberanian, kesabaran dan keikhlasan
dalam menyampaikan pesan agama, setiap muslim hendaklah memiliki Aqidah, Syariah, dan
Akhlak sesuai ajaran Islam yaitu memiliki kepercayaan, keimanan mengenai keesaan Allah,
memahami dan mentaati hukum yang benar, serta memiliki budi pekerti, sopan santun, dan
perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

You might also like