You are on page 1of 8
Tr. KeGaWaTDARURATAN MATERNAL NEONATAL PENUNTUN BELAJAR PRAKTIKUM TATA LAKSANA DISTOSIA BAHU Oleh.. Sri Yanti Kusika, S.SiT, M.Kes Pengertian | Distosia bahu adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan. Lahiraya kepala umumnya diikuti dengan lahimya bahu dalam waktu sekitar 24 detik, nan jika lebih dari 60 detik tidak terjadi persalinan bahu maka disebut sebagai distosia bahu. Diagnosis | Diagnosis distosia bahu : a. Kepala bayi telah lahir namun masih erat berada di vulva b. Kepala bayi telah lahir tetapi tertarik kembali ke dalam vagina (turtle sign) c. Tidak terjadi putar paksi luar Tujuan a. Melahirkan bahu dan lengan janin b. Mencegah Komplikasi distosia bahu seperti hipoksia, trauma pleksus brekbialis Langkah Tindakan Visualisasi 1. Persiapan Alat Pertolongan Persalinan : a. Partus set berisi (2 pasang sarung tangan DTT, 2 klem Kocher, ¥ kocher, 1 gunting tali pusat, 1 gunting episiotomi, benang tali pusat, 1 Kateter nelaton). ). Kapas dan kasa steril. . Uterotonika (oksitosin, ergometrin). |. Spuit 3 cc. .Nierboken (bengkok). Perlengkapan ibu dan bayi (handuk, alas bokong, baju bayi/ ain yang hangat, pakaian ganti ibu, waslap). Prosedur | g. Tempat sampah (tempat sampah medis dan non medis). |. Tempat pakaian kotor ibu. Air DTT. Larutan Klorin 0,5 %. Tempat plasenta Ala pelindung diri (alas kaki, ‘celemek, kaca mata, masker, topi). m.Tensimeter dan stetoskop. 1. Infus set, abocath dan cairan infus. Alat untuk penjahitan : a. Bak instrumen yang berisi : nald foeder, pinset anatomi dan pinset cirurgis, jarum jahit (bundar dan segitiga), sarung tangan, doek fs | hea peaes By. Sri Yanti Kusike-Prodi D3 Kebidanan PLU 9/2) MK, KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL b. Spuit § co c. Bonang jahit d. Lidocain e, Lampu untuk penerangan Perlengkapan resusitasi bayl : Tabung dan sungkup rosusitasl bayl 2. Menilai tanda-tanda distosia bahu 3. Menjelaskan diagnosis,tindakan yang akan ditakukan, resiko dan keuntungan tindakan, akibat bila tindakan tidak dilakukan, membuat porsetujuan tindakan medis/ informed consent = Meminta pertolongan kepada orang yang ada di sekitar ibu (suami atau Keluarga) dan petugas Kesehatan yang lain 5. Atur posisi ibu sehingga bokong ibu berada ditepi tempat tidur | | By..Sri Yanti Kusika-Prodi D3 Kebidanan PLU A020) WK, KEGAWATOARURATAN MATERNAL NEONATAL, 6. Lakukan Manuver McRobert’s a. Posisikan ibu secara_ dorsal recumbent, minta ibu untuk melipat kedua paha dan menarik kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya. Bila ada asisten atau keluarga dapat diminta untuk membantu ibu, b. Tokan kepala bayi dengan hati-hati dan mantap, serta terus menerus ke arah bawah (arah anus) untuk menggerakkan —bahu anterior dibawah simfisis pubis. Keyword : Hindari tarikan yang berlebihan pada epala arena’ dapat menimbulkan trauma pada pleksus brakhialis c. Bersamaan dengan itu minta asisten melakukan melakukan penekanan pada suprapubis kearah bawah secara simultan. Keyword : Jangan melakukan tekanan/dorongan pada fundus sebab akan mempengaruhi bahu lebih jauh dan menyebabkan ruptura uteri 7. Manuver Massanti Melakukan disimpaksi bahu depan bayi, dengan cara menekan pada daorah supra pubis 8. Lakukanepisiotomi —secukupnya Untuk mengurangi obstruksi jaringan lunak dan memberi ruangan yang ‘cukup untuk tindakan pertolongan By..Sri Yanti Kusika-Prodi 03 Kebidanan PLU 9/@) MK. KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL 9. Manuver Rubin Masukkan satu tangan kedalam vagina hingga mencapai bahu depan bayi, lakukan penekanan secara hati-hati pada bagian belakang bahu sehingga bahu terdorong kedepan kearah dada 10. Manuver Corckscrew Woods a. Masukkan kedua jari tangan kanan kearah anterior bahu belakang janin, minta asisten melakukan penekanan supra pubis kearah —bawah, kemudian putar (searah jarum jam) bahu belakang bayi dengan kedua jari tangan penolong kearah depan ssehingga lahir bahu belakang. Keyword : Perhatikan posisi punggung bayi karena putaran bahu belakang kedepan adalah kearah punggung bayi. b. Masih diikuti tekanan pada supra pubis kearah bawah, dilakukan putaran berlawanan dengan putaran pertama sehingga akan menyebabkan bahu depan dapat melewati simpisis 41. Manuver Schwartz dan Dixon Jika bahu masih tetap tidak dapat dilahirkan, lakukan Teknik Pelahiran Bahu Belakang: a, Masukkan satu tangan ke dalam vagina mengikuti lengkung sakrum sampai jari penolong mencapai fosa antecubiti bahu posterior . Dengan tekanan jari tengah, lipat Jengan ke arah dada bayi . Setelah terjadi fleks! pada lengan, eluarkan lengan dari vagina (menggunakan jari telunjuk untuk molewati dada dan kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi), lalu tarik hingga bahu posterior dan seluruh lengan posterior dapat dilahirkan s By..Sri Yanti Kusika-Prodi D3 Kebidanan PLU MK. KE , en “GAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL dapat lahir de Mudah setelah bahu dan iengan Posterior dilahirkan Keyword : Bila bahu anterior sult dilahirkan, putar bahu posterior ke depan (jangan ‘menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior) dan putar bahu anterior ke belakang (mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung bayi sehingga bahu anterior dapat dilahirkan 12, Manuver Gaskin’s a. Minta ibu untuk berganti_posisi merangkak. b. Bantu kelahiran bayi dengan cara melakukan tarikan perlahan pada bahu anterior ke arah atas secara hati-hati ¢. Setelah bahu anterior lahir, lahirkan bahu posterior dengan tarikan periahan ke arah bawah 13, Jka semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu, segera lakukan rujukan sambil terus melakukan usaha melahirkan bahu selama di perjalanan dan ‘memasang oksigen pada bayi. Silahkan mendemonstrasikan pelaksanaan pertolongan persalinan dengan Distosia Bahu secara individu menggunakan Penuntun Belajar Praktikum dengan kriteria penilaian setiap langkah dilakukan secara sistematis, hati-hati dan tepat. Daftar Pustaka : 4. Kemenkes RI (2016), Modul Praktikum Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal 2. Manuaba IBG (2007), limu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB, Jakarta, EGC By..Srl Yanti Kusika-Prodi D3 Kebidanan PLU |. Kegawatdaruratan Maternal Neonatal DAFTAR TILIK PENANGANAN DISTOSIA BAHU Nama Mahasiswa: Tanggal Penilaian NIM : Semester Tingkat : Kelas PETUNJUK PENILAIAN (0: Langkah tindakan tidak dilakukan 1: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau ada yang dihitangkan 2: Langkah dikerjakan dengan berurutan, tetapi kurang tepat dan atau pelatih perlu membantu mengingatkan hak-hal yang tidak terlalu berarti 3. Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai prosedur. Beri tanda ceklist (V) pada kolom penilaian SKOR_ No LANGKAH KEGIATAN ol1]213 1 | Melakukan persiapan alat : 1 set peralatan partus lengkap 41 set peralatan hecting 1 set peralatan resusitasi bayi Infus set, abocath, cairan infus Spuit 3 co Alas bokong Perlengkapan ibu dan bayi Obat-obatan yang dibutuhkan (oxytocin, ergometrn, lidokain) 2 | Persiapan petugas : 2. Alat perlindungan dri (APD) : Apron plastik, tutup kepala, masker, kacamata pelindung, sarung tangan DTT/steril, sepatu boot karet b._Asisten berada disamping kiri pasien 3 | Persiapan pasien : Posisikan ibu sehingga bokong berada di tepi tempat tidur, lakukan pemasangen infus 4. | Menilai tanda-tanda distosia bahu 5 | Menjelaskan diagnosis, tindakan yang akan dilakukan, resiko dan keuntungan tindakan, akibat bila tindakan tidak dilakukan, membuat persetujuan tindakan medis/ informed consent Perpaeee 6 | Meminta pertolongan kepada orang yang ada di sekitar ibu (suami atau koluarga) dan petugas Kesehatan yang lain untuk membantu pada saat dilakukan tindakan By. Sri Yanti Kusika-D3 Kebidanan PLU | MK-Kegawatdaruratan Maternal Neonatal SKOR NO LANGKAH KEGIATAN 7_| Lakukan Manuver McRobert’s a. Posisikan ibu secara dorsal recumbent, minta ibu untuk melipat kedua aha dan menarik kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya. Bila ada asisten atau keluarga dapat diminta untuk membantu ibu b. Tekan kepala bayi dengan hati-hati dan mantap, serta terus menerus ke rah bawah (arah anus) untuk menggerakkan bahu anterior dibawah simfisis pubis c. Hindari tekanan yang berlebihan pada kepala bayi karena dapat menimbulkan trauma pada pleksus brakhialis d. Secara bersamaan minta asisten melakukan penekanan pada ‘suprapubis kearah bawah secara simultan, jangan lakukan dorongan pada fundus karena akan mempengaruhi bahu dan dapat menyebabkan rupture uteri 8 | Manuver Massanti Melakukan isimpaksi bahu depan bayi, dengan cara menekan pada daerah supra pubis 9 | Melakukan episiotomi secukupnya 10 | Manuver Rubin Masukkan satu tangan kedalam vagina hingga mencapai bahu depan bayi, lakukan penekanan secara hat-hati pada bagian belakang bahu sehingga bahu terdorong kedepan kearah dada 77 | Manuver Corckscrew Woods Masukkan kedua jari tangan Kanan kearah anterior bahu belakang janin, minta asisten melakukan penekanan supra pubis Kearah bawah, kemudian putar (searah jarum jam) bahu belakang bayi dengan kedua jari tangan penolong kearah depan sehingga lahir bahu belakang. Perhatikan posisi punggung bayi karena putaran bahu belakang kedepan adalah kearah punggung bayi. Masih diikuti tekanan pada supra pubis kearah bawah, dilakukan putaran berlawanan dengan putaran pertama sehingga akan menyebabkan bahu depan dapat melewati simpisis 72 | Manuver Schwartz dan Dixon Jlka bahu masih tetap tidak dapat dilahirkan, lakukan Teknik Pelahiran Bahu Belakang: a. Masukkan satu tangan ke dalam vagina mengikuti lengkung sakrum sampai jari penolong mencapai fosa antecubiti bahu posterior b. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan ke arah dada bayi ¢. Setelah terjadi floksi tangan, keluarkan lengan dari vagina (menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi), kemiudian tarik hingga bahu posterior dan seluruh lengan posterior dapat dilairkan d. Bahu anterior dapat lahir dengan mudah setelah bahu dan lengan posterior ditahirkan By, Sri Yanti Kusika-D3 Kebidanan PLU B f / / | MK.Kegawatdaruratan Maternal Neonatal NO LANGKAH KEGIATAN SKOR Bila bahu anterior suit dilahirkan, putar bahu posterior ke depan (angan ‘menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior) dan putar bah anterior ke belakang (mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung bayi Sehingga bahu anterior dapat dilahirkan 13 Manuver Gaskin’s a. Minta ibu untuk berganti posisi merangkak. b. Bantu kelahiran bayi dengan cara melakukan tarikan perlahan pada bbahu anterior ke arah atas secara hati-hati . Setelah bahu anterior tahir, lahirkan bahu posterior dengan tarikan perlahan ke arah bawah 4 Jka semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu, segera lakukan rujukan sami terus melakukan usaha melahirkan bahu selama di perjalanan dan memasang oksigen pada bayi. Keterangan : ‘© Nilai batas lulus ujian praktik adalah 70 «Bila nilai kurang dari 70, maka wajib remedial (mengulang) HASIL PENILAIAN Palu, PENGUJI NIP. By. Sri Yanti Kusika-D3 Kebidanan PLU i

You might also like