Professional Documents
Culture Documents
4 Integral Fungsi Kompleks
4 Integral Fungsi Kompleks
3 SKS
TEKNIK ELEKTRO
UDINUS
Integral Fungsi Kompleks
F(t) dt v(t) dt .
b b
u(t) dt i
a
a a
Re F (t) dt Re F (t)
b b
Sifat-sifat 1.
dt
a a b
Im F (t) dt Im F
b
2.
(t) dt
a a
b b
k F (t) dt k F(t) dt
3.
ab a a
F(t) dt F(t) dt
4.
a b
b b
F (t) dt F (t) dt
5.
a a
1
Integral Fungsi Kompleks
a
b
k u(t) dt k i v(t) dt
a a
b b
b
a
b
k u(t) dt k i v(t) dt
a a
2
Integral Fungsi Kompleks
k u(t) dt i v(t) dt
a
b
a
b
b
k a
F(t) dt (terbukti).
Bukti sifat 4 :
b b b
a
F(t) dt u(t) dt i
a a
v(t) dt
b a
(sifat integral fungsi riil : f (x) dx f (x)dx )
a
a
a
b
u(t) dt i v(t) dt
b b
a a
b
u(t) dt i
b
v(t) dt
u(t) i v(t) dt
a
b
a
4.2
Jika g dan h fungsi bernilai riil dan kontinu dari variabel t dalam interval
tertutup
a t b , maka himpunan titik-titik di bidang xy dapat dinyatakan
dalam bentuk parametrik
x g(t), y h(t) , a t b . Oleh karena itu,
himpunan titik-titik dalam bidang kompleks juga dapat dinyatakan dalam
bentuk parametrik.
Definisi 4.1 Kurva di bidang datar merupakan kurva mulus (smooth curve) jhj kurva
tersebut dapat dinyakan dengan dua fungsi bernilai riil
x g(t) , y h(t), t
dx dy
sedemikian sehingga g'(t) dan h'(t) ada dan kontinu
dt dt
dalam interval t .
Selanjutnya, C disebut lintasan (path) bila C terdiri dari berhingga banyak kurva mulus,
4
Integral Fungsi Kompleks
C C1 C2 Cn
dengan
C1 , C2 ,, Cn merupakan kurva mulus. Pengertian lintasan ini sangat
Catatan :
1. C disebut lintasan tertutup jika titik akhir C berhimpit dengan titik awal C .
2. C disebut lintasan terbuka jika titik akhir C tidak berhimpit dengan titik awal C .
3. C disebut lintasan sederhana jika lintasan tidak memotong dirinya sendiri.
4. C disebut lintasan berganda jika lintasan memotong dirinya sendiri.
Contoh 2 C2
C1 C2 C1 C3
C3
a. Lintasan tertutup b. Lintasan terbuka
Teorema 4.1 Jika C lintasan tertutup sederhana di bidang datar, maka bidang datar itu
dibagi oleh C menjadi 3 bagian, yaitu
( Kurva Jordan ) 1. kurva C .
2. bagian dalam C , ditulis Int (C) , yang merupakan
himpunan terbuka dan terbatas.
3. bagian luar C , ditulis Ext (C) , yang merupakan himpunan
terbuka dan tidak terbatas.
Kurva C merupakan batas dari himpunan Int (C) dan Ext (C) .
4.3 Integral
Misalkan kurva mulus C disajikan dengan x g(t), y h(t) , a t b .
g(t)
dan h(t) kontinu di a t b g'(t) dan h'(t) kontinu di a t b . Kurva
.
C mempunyai arah dari titik awal
A(g(a), h(a)) ke titik akhir B (g(b), h(b)) dan
P(x, y) suatu fungsi yang terdefinisi di C .
5
Integral Fungsi Kompleks
C
P(x, y) dy ada dan
b
C
P(x, y) dx
b
a
P [g(t), h(t) ] g' (t) dt
B
C
P(x, y) dy P[g(t), h(t) ]h'(t) dt
A
a
2. A
P(x, y) dx P(x, y) dx
B
3. Jika P(x, y) dan Q(x, y) kontinu di C , maka
C
P(x, y) dx Q(x, y) dx
C C
P(x, y) dx Q(x, y) dx.
Teorema 4.3 Jika P(x, y) dan Q(x, y) serta turunan parsial tingkat pertama
kontinu pada seluruh daerah tertutup R yang dibatasi lintasan
tertutup C , maka
Q P
P dx Q dy x y dxdy .
C
R
Contoh 3
Tentukan integral garis fungsi M (x, y) x sepanjang lintasan C K dengan
y
C : garis dari (0,0) ke (2,0) dan K : garis dari (2,0) ke (2,2). Penyelesaian
:
(2,2) C: y0 , 0x2
K K:x2 , 0y2
Pada kurva C : dy 0 dan pada kurva K : dx 0 .
(0,0) C (2,0)
(x y) dx
C
2
x dx
0
= 2.
(x y) dy
K
2
6
Integral Fungsi Kompleks
(2 y) dy
0
= 6.
7
Integral Fungsi Kompleks
Definisi 4.2 Diberikan fungsi f (z) u(x, y) i v(x, y) dengan u dan v fungsi
dari t yang kontinu sepotong-potong pada a t b . Integral
fungsi f (z) sepanjang lintasan C dengan arah dari z
sampai z adalah
f (z) dz f g(t)dt i h(t) g'(t) i h'(t)
b
a
Sifat-sifat
1. f (z) dz f (z) dz
2. C
k f (z) dz k f (z) dz
C
3. f (z) g(z) dz
C C
f (z) dz g(z) dz
C
Contoh 4
2
jika : garis lurus dari z0 i ke z1 2 i .
Hitung z ez
dz
Penyelesaian :
z0 i z1 2 i
(0,1) (2,1)
Persamaan garis : y 1 dan mempunyai bentuk parametrik :
x g(t) t
y h(t) , t [ 0, 2] ( 4.1 )
1
Dari (4.1) diperoleh :
z g(t) i h(t) t i
dz g'(t) ih'(t)dt 1. dt
Karena
f (z) z e z maka f g(t) i h(t)
2
8
Integral Fungsi Kompleks
f (t i) (t i) e (t i) .
2
Sehingga,
2 2 2
z e z dz (t i) e (t i) 1 dt
0
2 2
(t i) e (t i) dt
(gunakan subtitusi : u (t i)2 )
0
9
Integral Fungsi Kompleks
1
e 34i
e
1
.
2
Teorema
4.5 4.4
PengintegralanJika f (z) analitik dan f '(z) kontinu di dalam dan pada
( Teorema Cauchy)
lintasan tertutup sederhana C , maka C
f (z) dz 0 .
C
f (z) analitik dan f '(z) kontinu
Contoh 4
Misalkan diberikan C sebarang lintasan tertutup dalam bidang kompleks.
1. f (z) z 2
z 2 dz 0 .
2. f (z) 1
C
C
dz 0 .
Teorema 4.5 Jika f (z) analitik di dalam dan pada lintasan tertutup
( Teorema Cauchy-
Goursat) sederhana C , maka C
f (z) dz 0 .
C
f (z) analitik
Contoh 5
1
Diketahui C : z 1 . Hitunglah f (z) dz f (z) .
jika z3
Penyelesaian : C
1
Integral Fungsi Kompleks
1
Integral Fungsi Kompleks
C
f (z) dz
C1
f (z) dz
C
2
f (z) dz
Cn
f (z) dz .
C
C1 f (z) tidak analitik
f (z) analitik
Contoh 6
Hitung dz
, jika C : z 2.
(z
C 3)
2
Penyelesaian :
1
f (z) tidak analitik di z 3 yang berada di dalam interior C .
z3
Dibuat lintasan tertutup C1 di dalam C berpusat di z yaitu
3
C1 : 1 1 1
z . Diperoleh z3 e it 0t dan dz e it dt .
3 2 2 2
,
2
Menurut Teorema Cauchy Goursat yang diperluas,
dz dz
C (z 3)
C1 (z 3)
1 it
2 i e dt
21 it
0
2 e
2
i 0
dt
2 i .
d
F '(z)
f (z) , asalkan lintasan pengintegralan z0 ke z seluruhnya terletak di
dari
dalam D . Jadi
1
Integral Fungsi Kompleks
f (z) dz F ( ) F( )
.
1
Integral Fungsi Kompleks
D
f (z) analitik
Contoh 7
2i 1 2i
z dz z2 2 2i .
2 i
i
(Karena f (z) z merupakan fungsi utuh, maka dapat dibuat sebarang domain
terhubung sederhana D yang memuat lintasan pengintegralan dari z i ke
z 2 i ).
C
z0 f (z) analitik
Contoh 8
1. Hitung dz dengan C : z
2
2.
C z3
Penyelesaian :
Diambil : f (z) 1 f (z) analitik di dalam dan pada C )
(
1
Integral Fungsi Kompleks
z0 3 di dalam C .
1
Integral Fungsi Kompleks
f (z0 ) f (3) 1
Menggunakandzrumus integral Cauchy, diperoleh
(z 2 i. f ) 2 i.1 2 i .
C z3 0
2. Hitung C
dz
dengan C : z 2.
z (z 2)2
3
3
Penyelesaian :
Diambil : 1
f (z) ( f (z) analitik di dalam dan pada C )
z3
z0 2 di dalam C .
3 3
f '(z) f '(z0 ) f '(2) .
z4 16
dz
Menggunakan turunan 2 i analitik,
fungsi 2 i
diperoleh 3 3
. f ' (z ) .( ) i .
C z 3 (z 2)2 1! 0
1 16 8
Teorema 4.11 Jika f (z) analitik dan f (z) terbatas di seluruh bidang
(Teorema kompleks, maka f (z) adalah suatu fungsi konstan.
Liouville)
f (z 0 ) M .
Prinsip Modulus Jika fungsi tak konstan f (z) analitik di z0 , maka di setiap
Maksimum kitar dari z0 , terdapat titik z dan f (z0 ) f (z) .
Teorema 4.12 Jika f (z) analitik di dalam dan pada lintasan tertutup sederhana
(Teorema C , dan f (z) tidak konstan, maka f (z) mencapai
1
Integral Fungsi Kompleks
1
Integral Fungsi Kompleks
Teorema 4.13 Jika f (z) analitik di dalam dan pada lintasan tertutup sederhana
(Ketaksamaan C : z z 0 r , dan f (z) terbatas pada C ,
Cauchy) n!M
f (z) M , z C maka f n (z ) , n 0,1, 2,…
0 n
r
.
Ringkasa
Sifat keanalitikan fungsi kompleks di dalam dan pada suatu lintasan tertutup
merupakan hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan integral fungsi kompleks.
1
Integral Fungsi Kompleks
Soal-
2
1. Hitung z ez jika : kurva y x dari z0 0 ke z1 1 i .
2
dz
z 2i ke z 2i .
3. Hitung integral fungsi f (z) sepanjang lintasan tertutup C berikut :
zez
a. f (z) , C: z (counterclockwise).
(4z i)2 1
b. f (z)
e2 z , C : ellips x 2 4 y 2 (counterclockwise).
(z 1)2 (z 2 4
4)
c. Ln (z 3) cos
fz (z)
, C : segiempat dengan titik-titik sudut z 2
(z 1)2
dan
z 2i (counterclockwise).
2z 3 3
d. f (z) ,
z (z 1 i)2 C : terdiri dari z 2 (counterclockwise) dan
z 1 (clockwiswe).
e. (1 z) sin
fz (z)
, C : z i 2 (counterclockwise).
(2z 1)2
2
z
f. f (z) e , C : segiempat dengan titik-titik sudut z 3 3i
z (z 2i)2