You are on page 1of 4

KELOMPOK 2

1. DEWI RATNA NINGSIH


2. FERI HARFIANA
3. NISA FITRIANAWATI
4. MUHAMAD SAEFUL

Kasus SD X Ibu Dewi yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah sebagai guru Kelas VI. Pada suatu hari,
salah satu orang tua murid yang bernama Nisa di SD X datang meminta bantuan untuk
menaikkan nilai rapor agar bisa masuk di SMP negeri favorit di Cirebon.
Menurut informasi yang diterima dari orang tua Nisa hal itu juga dilakukan di sebagian orang tua
murid yang lain yang mendaftarkan anaknya di SMP favorit tersebut. Pada saat itu saya benar-
benar dilema antara memilih permintaan orang tua Nisa atau menjunjung tinggi nilai kejujuran
yang Ibu Dewi anut selama ini.
Memang anak tersebut berprestasi di sekolah di tingkatan awal saat kelas IV sampai kelas VI
semester 1, prestasi Nisa sedikit menurun karena faktor-faktor tertentu, seperti kurang semangat
belajar, kurang fokus dalam pembelajaran di kelas karena ada masalah keluarga yang dirasakan
Nisa. Sehingga berdampak pada nilai akhir yang kurang memenuhi standar SMP Negeri Favorit
yang Nisa tuju.
Namun saya berprinsip bahwa kejujuran adalah menyelamatkan. Saya justru khawatir jika saya
membantu orang tua Nisa akan menjadi bebannya di kemudian hari jika tidak dapat
mengimbangi kemampuannya dengan teman-teman yang lain di SMP favorit tersebut.

1. Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?


• Paradigma yang pertama digunakan pada kasus tersebut adalah keadilan lawan
belas kasihan (justice vs mercy)
• Paradigma yang kedua yang digunakan dalam kasus ini adalah Jangka pendek
lawan jangka panjang (short term vs long term)

2. Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil?


1. Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
2. Prinsip Berpikir Rasa Peduli

3. Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat,
atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak,
apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?
9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan :
1. Nilai-nilai yang saling bertentangan :
Nilai yang saling bertentangannya adalah nilai kejujuran dan keadilan terhadap
peraturan dan kode etik sekolah serta nilai profesionalisme guru.
2. Siapa yang terlibat :
Orang Tua Murid, Wali Kelas, Kepala Sekolah, Murid.

3. Kumpulan fakta-fakta yang relevan :


• Orang Tua Murid menemui Ibu Dewi selaku guru Kelas VI untuk memohon
mengubah nilai rapot Nisa menjadi lebih besar dari nilai rapot yang
sebelumnya untuk kepentingan pedaftaran ke SMP favorit pilihan Nisa.
• Orang Tua Murid mencoba meyakinkan Ibu Dewi dengan membandingkan
sekolah lain yang melakukan hal yang sama.
• Nilai akhir yang diperoleh Nisa tidak memenuhi kriteria sekolah yang dituju
oleh Nisa.
4. Pengujian benar atau salah :
a. Uji legal :
Terdapat pelanggaran hukum dan pelanggaran kode etik berupa berusaha
memanipulasi nilai rapot dan nilai akhir yang diperoleh Nisa.
b. Uji regulasi :
Terdapat pelanggaran regulasi dengan mencoba memanipulasi data nilai.
c. Uji intuisi :
Ibu Dewi tidak merasa bersalah karena sudah tepat dengan membuat
keputusan tidak memanipulasi nilai rapot dan nilai akhir
d. Uji publikasi :
Apabila kasus ini di realisasikan oleh Ibu Dewi atau sekolah dan mencuat di
media social maka akan menciderai nama baik Ibu Dewi maupun SD dan SMP
tersebut.
e. Pandangan panutan/idola :
Kepala Sekolah sebagai panutan dalam menghadapi situasi apapun akan selalu
mengutamakan kejujuran. Maka dalam menghadapi situasi ini Ibu Dewi dan
sekolah juga harus mengutamakan nilai kejujuran.

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar


• Paradigma yang pertama digunakan pada kasus tersebut adalah
keadilan lawan belas kasihan (justice vs mercy).
• Paradigma yang kedia yang digunakan dalam kasus ini adalah Jangka
pendek lawan jangka panjang (short term vs long term).
6. Melakukan Prinsip Resolusi
▪ Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) karena
berkaitan dengan peraturan penilaian yang seharusnya merubah nilai
rapot harus diketahui oleh Guru kelas IV sampai kelas VI yang memiliki
standar penilaian yang berbeda-beda, buku induk atau dokumen sekolah.

▪ Prinsip Berpikir Berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking) karena jika


permintaan orang tua Nisa di kabulkan ditakutkan akan menimbulkan
dampak jangka panjang, baik terhadap Nisa pribadi maupun institusi.

7. Investigasi Opsi Trilemma:


- Opsi yang pertama adalah mengkonsltasi dan berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah mengenai maksud Orang Tua Murid tersebut.
- Memberi pengarahan kepada Orang Tua Murid untuk mendaftarkan ke sekolah
pilihan yang lain.
- Memberikan semangat kepada Nisa untuk lebih giat dalam belajar dan juga
memberikan pemahaman bahwa setiap sekolah itu
- Jika Ibu Dewi merealisasikan keinginan Orang Tua Murid maka akan
berdampak pada masa depan Nisa kedepannya, dapat pula merusak mental
Nisa yang tidak mencerminkan nilai kejujuran dalam perilaku. Nisa pula
kedepan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang Nisa
inginkan.
- Jika tidak merealisasikan keinginan Orang Tua Murid maka Nisa tidak diterima
di sekolah favorit yang diinginkan Nisa.

8. Keputusan yang Akan Diambil:


Dari kasus ini keputusan yang Ibu Dewi ambil adalah berpegang teguh pada nilai-
nilai kejujuran dengan tidak merealisasikan apa yang diinginkan oleh Orang Tua
Nisa untuk memanipulasi nilai rapot dan nilai akhir Nisa demi kepentingan yang
diinginkan.
9. Refleksikan dengan pihak lain :
Setelah saya merenungkan kembali keputusan yang saya ambil, saya masih tetap
untuk tidak mengganti nilainya, karena hal tersebut akan berdampak pada murid
yang lain. Pada akhirnya disaat anak tersebut tidak lolos dari sekolah favorit, tetapi
dia juga bahagia saat diterima di sekolah pilihan keduanya. Dan saya berharap anak
tersebut dapat memahaminya suatu saat ini mengapa kami mempertahankan
prinsip dan nilai kebajikan yang telah kami sepakati bersama.

• Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap kasus Ibu Dewi itu sudah tepat.
• Mengapa ?
Karena Ibu Dewi sudah melakukan 9 tahapan pengambilan keputusan dengan tepat.
• Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak
Apakah saya sudah berpihak pada murid?
• Apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?
Keputusan yang Ibu Dewi ambil sudah tepat karena menerapkan nilai kejujuran sejak
dini, kemudian menerapkan nilai-nilai kebajikan dalam situasi apapun.

Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi

Ada (A)/
No. Tugas
Tidak Ada (TA)

1. Studi Kasus Pilihan mengandung unsur dilema TA


etika

2. Memuat salah satu paradigma dari 4 paradigma A


dilema etika

3. Memuat salah satu prinsip dari 3 prinsip dilema A


etika

4. Memuat 9 langkah pengujian untuk menguji A


ketepatan pengambilan keputusan

5 Memuat hal-hal menarik atau tak terduga yang A


ditemui dalam menganalisis studi kasus pilihan

6. Hasil penugasan masing-masing anggota telah A


diserahkan sebelum tenggat waktu

7. Setiap anggota telah menyepakati paradigma, A


prinsip dan hasil pengujian yang telah disepakati
bersama dan siap mempresentasikan ke forum

8. Hasil pengeditan terakhir telah dilakukan masing- A


masing anggota

You might also like