Hal Utama

PT. ABCD JAYA ABADI

LAPORAN LABA RUGI

TAHUN 2021

1 Pendapatan : JUMLAH FINAL NON FINAL

Jasa Penyedia Tenaga Kerja 7,598,957,373 7,598,957,373

Pendapatan Sewa Peralatan - -
Pendapatan Jasa Kontruksi 351,900,000 351,900,000 -
Total Pendapatan 7,950,857,373 351,900,000 7,598,957,373

2 Biaya Usaha : -
Biaya Bahan / Material Project 157,530,000 6,972,180 150,557,820
Upah Langsung 1,893,076,278 83,786,378 1,809,289,900
Sewa Alat 32,700,000 1,447,282 31,252,718
Biaya Transportasi + BBM 99,000,000 4,381,678 94,618,322
Rental Scaffolding 35,000,000 1,549,078 33,450,922
Gaji Karyawan 3,765,984,866 166,680,147 3,599,304,719
Alat Pelindung Diri (APEDI) 203,883,000 9,023,735 194,859,265
Rekening Listrik/Air 69,000,000 3,053,897 65,946,103
Biaya Telpon /HP Dan Fax 33,000,000 1,460,559 31,539,441
Biaya ATK dan Foto Copy 13,250,000 586,437 12,663,563
Biaya Perizinan & Retribusi 21,000,000 929,447 20,070,553
3 Biaya Administrasi Lainya 17,922,900 793,256 17,129,644
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 221,171,875 9,788,930 211,382,945
Biaya Iuran Keamanan & Kebersi - - -
Biaya Tes Kesehatan / Rapid Tes 199,500,000 8,829,746 190,670,254
Biaya BPJS Ketenaga Kerjaan 188,836,429 8,357,783 180,478,646
Biaya BPJS Kesehatan 96,038,196 4,250,591 91,787,605
8 Total Biaya Usaha 7,046,893,545 311,891,123 6,735,002,421
Laba Rugi Sebelum Pajak 903,963,828 40,008,877 863,954,952

PPH Badan 132,696,481 132,696,481

PPH Final ( Psl 4 ayat 2 ) 10,557,000 10,557,000 -
Laba / Rugi 760,710,347 29,451,877 731,258,471
 PT. ABCD JAYA
JAKARTA PUSAT
JASA PENYEDIA TENAGA KERJA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN 2022

Pendapatan : Komersial Koreksi Fiskal Fiskal Ekualisasi

Jasa Penyedia Tenaga Kerja 13,770,000,000.00 13,770,000,000.00 SPT PPN
Pendapatan Jasa Kontruksi - - -
Total Pendapatan 13,770,000,000.00 - 13,770,000,000.00

Biaya Usaha : -
Upah Langsung 2,960,488,500.00 - 2,960,488,500.00 Objek PPh 21
Biaya Transportasi + BBM 181,901,200.00 - 181,901,200.00
Biaya Peralatan & Perlengkapan Kerja 113,390,500.00 - 113,390,500.00
Gaji & THR Karyawan 5,267,108,800.00 - 5,267,108,800.00 Objek PPh 21
Biaya BPJS Ketenaga Kerjaan 285,896,100.00 - 285,896,100.00 Objek PPh 21
Biaya BPJS Kesehatan 164,244,500.00 - 164,244,500.00 Objek PPh 21
Alat Pelindung Diri (APEDI) 362,264,300.00 362,264,300.00
Rekening Listrik/Air 89,700,000.00 89,700,000.00
Biaya Telpon /HP Dan Fax 48,300,000.00 - 48,300,000.00
Biaya ATK dan Foto Copy 18,141,200.00 - 18,141,200.00
Biaya Perizinan & Retribusi 24,150,000.00 - 24,150,000.00 Ini Bisa Jadi Ada Objek PPh Psl 21 / 23
Biaya Rapat/Pertemuan 21,045,000.00 - 21,045,000.00
Biaya Sewa Gedung 50,000,000.00 - 50,000,000.00 Objek PPh Final Sewa Tahan / Bangunan
Sewa Alat 75,000,000.00 75,000,000.00 Objek PPh 23
Biaya Administrasi & umum 270,773,200.00 - 270,773,200.00
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 256,058,200.00 - 256,058,200.00
Biaya Perjalanan Dinas 19,791,900.00 19,791,900.00
Biaya Iuran Keamanan & Kebersihan 62,100,000.00 62,100,000.00
Biaya Pengobatan ,Tes Kesehatan / Rapid 287,356,200.00 - 287,356,200.00
Biaya Pelatihan Kerja karyawan 103,500,000.00 - 103,500,000.00 Objek PPh 23
Biaya Bunga Pinjaman Bank 86,875,900.00 86,875,900.00
Biaya Provisi & Adm Bank 70,840,000.00 70,840,000.00
Zakat 300,953,100.00 175,000,000.00 125,953,100.00
Total Biaya Usaha 11,119,878,600.00 10,944,878,600.00
Laba Rugi Sebelum Pajak 2,650,121,400.00 2,825,121,400.00
PPH Badan 513,199,540.30 513,199,540.30
Laba / Rugi Setelah Pajak 2,136,921,860.00 2,311,921,860.00
 PERHITUNGAN PPH BADAN TARIF TERBARU
dengan peredaran bruto di bawah Rp50 miliar
OMSET Rp 13,770,000,000.00
fasilitas Rp 4,800,000,000.00

PENGHASILAN NETTO Rp 2,825,121,400

PENGHASILAN NETTO RP 2,825,121,000 PEMBULATAN (DALAM RIBUAN )

MENDAPATKAN FASILITAS Rp 4,800,000,000.00 A

x 2,825,121,000 = 984,791,634
13,770,000,000.00

TIDAK FASILITAS Rp 2,825,121,000.00 - 984,791,634 = 1,840,329,366 B

PPH TERHUTANG A 22% x 50 % x Rp 984,791,634 108,327,080 A

=
B 22 % x Rp 1,840,329,366 404,872,461 B
JUMLAH PPH TERHUTANG (PSL 17 ) = 513,199,540

KREDIT PAJAK PPH PSL 23 275,400,000

PPh Psl 29 237,799,540

Ekualisasi jadi kunci utama dalam melakukan rekonsiliasi fiskal dalam SPT Tahunan badan. Tujuan dilakukannya ekualisasi pajak adalah:

1. Agar terhindar dari koreksi pajak

2. Sebagai langkah persiapan apabila sewaktu-waktu dilakukan pemeriksaan oleh kantor pajak.

3. Sebagai bukti bahwa pelaporan SPT Masa PPN, SPT Masa PPh, SPT Masa PPh Pasal 23, dengan SPT Tahunan Pajak Badan sudah disampaikan secara benar.

Setidaknya, terdapat tiga objek pajak yang sering dilakukan proses ekualisasi pajak. Ketiga objek tersebut yakni:

1. Ekualisasi Penghasilan dan Objek PPN.

2. Ekualisasi Biaya dan Objek PPh Potong Pungut atau Potput.

3. Biaya dan Dasar Pengenaan Pajak atau DPP PPN Masukan

disampaikan secara benar.