Tsse - Gingerbite Cookies - Proposal

You might also like

You are on page 1of 21

PROPOSAL RENCANA BISNIS

GingerBite Cookies

NAMA ANGGOTA:
1. Muhammad Ali Alfariz (200503105)
2. Ahmad Reza Pebriansyah Nst (170501016)
3. Rayhan Azzuhri Maulana (200503116)
4. Vivi Harianti Rambe (200503133)
RINGAKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………....
1.2 Visi dan Misi………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan dan Manfaat………………………………………………………………....
1.4 Konsep Usaha..……………………………………………………………………...
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN……………………………………………….
2.1 Aspek Pasar…………………………………………………………………………
2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran Pembeli…………………………....
2.1.2 Pesaing………………………….................................................................
2.1.3 Diferensiasi…………………………..........................................................
2.2 Aspek Pemasaran…………………………………………………………………....
2.2.1 Pengembangan Pasar………………………….........................................
2.2.2 Langkah-langkah Promosi…………………………...................................
2.3 Pemilihan Teknologi………………………………………………………………..
BAB III ASPEK PRODUKSI
3.1 Deskripsi Produk/ jasa…..………………………………………………………….
3.2 Komposisi Produk/ jasa…..………………………………………………………...
3.3 Proses Pembuatan Produk/ jasa…..………………………………………………...
3.4 Pengemasan Produk/ Jasa…..………………………………………………………
BAB IV ASPEK KEUANGAN……………………………………………………………….
4.1 Kebutuhan dan Penggunaan Modal Awal Untuk Memulai Usaha …..…………….
4.2 Proyeksi Rugi/ Laba………………………………………………………………..
4.3 Proyeksi cashflow………………………………………………………………….
BAB V ASPEK ORGANISASAI DAN MANAJEMEN…………………………………..
5.1 Pemilik……………………………………………………………………………..
5.2 Pembagian Tugas…………………………………………………………………..
KESIMPULAN……………………………………………………………………………….
RINGKASAN EKSEKUTIF
GingerBite Cookies merupakan sebuah usaha dalam indsutri makanan ringan dan
camilan yang menawarkan inovasi baru dari salah satu jenis camilan yang umum dikenal
dengan Cookies. Ide usaha ini didapat dari hasil penelitian dan survey yang kami lakukan
kepada beberapa masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan umur mengenai perilaku
konsumen pada industri makanan ringan, track record penjualan Cookies, dan keinginan yang
diharapkan masyarakat dalam produk camilan Cookies. Berdasarkan hasil survey dan
penelitian yang dilakukan, kami melihat permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat
menyangkut industri makanan ringan, yaitu kurangnya ketersediaan produk makanan sehat
yang praktis dan enak dengan harga yang ekonomis, hal tersebut merupakan potensi besar
bagi GingerBite Cookies untuk menjadi solusi bagi masyarakat.
Produk GingerBite Cookies mengusung tema cemilan sehat yang merupakan
diferensiasi produk terhadap produk camilan lain dengan jahe sebagai salah satu komposisi
yang mengandung senyawa immunomodulator yang berperan dalam menangkal pandemi
Covid-19 juga meningkatkan dan memperbaiki imunitas tubuh pada masa pandemi. Salah satu
fokus usaha ini adalah memanfaatkan jahe yang merupakan salah satu komoditas tanaman
hortikultura di Indonesia sebagai solusi di tengah masyarakat untuk mengonsumsi camilan
yang tidak hanya sekedar enak namun juga sehat dan digemari masyarakat di semua kalangan
usia, dan meningkatkan perekonomian nasional dengan cara membuka lapangan pekerjaan
baru
Kami berencana mengembangkan usaha kami dengan mengoptimalkan media sosial
sebagai platform pendukung dalam pemasaran produk secara online juga memasarkan secara
offline di supermarket dan minimarket seperti indomaret dan alfamart yang ada di Kota
Medan pada tahap awal dan selanjutnya seiring berjalannya usaha akan kami akan
memperluas distribusi pemasaran produk yang dimana target kami, produk GingerBite
Cookies tersedia di seluruh supermarket dan minimarket di seluruh wilayah Indonesia. Untuk
itu kami membutuhkan dana sebesar Rp yang bersumber dari dana pribadi pemilik perusahaan
GingerBite Cookies.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya perkembangan zaman saat ini telah mengubah tren dan gaya hidup
masyarakat Indonesia terutama di kota besar. Kebanyakan masyarakat saat ini tengah
disibukkan dengan pekerjaan maupun pendidikan. Dimana para karyawan maupun pelajar
tersebut tidak mempunyai banyak waktu luang, bahkan hanya untuk sarapan dan makan siang,
sebagai alternatif konsumen cenderung memilih makanan ringan dan camilan yang
dikonsumsi sembari beraktivitas. Hal tersebut mengakibatkan perubahan perilaku konsumen
pada ruang lingkup karyawan dan pelajar. Berdasarkan data market research dari
Euromonitor International global market analysis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
sektor makanan ringan dan camilan naik hingga 13% setiap tahunnya dan merupakan
pemasukan terbesar kedua dalam industri kuliner dengan jumlah pemasukan sebesar US$ 2,9
miliar atau setara dengan Rp 41,9 Triliun yang menunjukkan bukti bahwa masyarakat
Indonesia telah beralih ke makanan yang lebih praktis.
Dilansir dari Mondelez International selaku perusahaan makanan dan minuman yang
berpusat di Northfield, mengungkapkan bahwa produk camilan merupakan peluang besar di
pasar Indonesia, ungkapan tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan terhadap
1.500 responden yang terdiri dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa. Penelitian tersebut
menjelaskan bahwa sebanyak 37% responden merupakan penikmat aktif camilan dan 63%
sisanya adalah penikmat pasif. Para responden dalam kategori penikmat aktif adalah
konsumen yang mengonsumsi camilan 6 kali dalam sehari, sedangkan penikmat pasif adalah
konsumen yang tidak pernah melewatkan camilan dalam seminggu. Berdasarkan penelitian
tersebut tidak hanya mendapatkan data persebaran penikmat pasif dan aktif, namun juga
mendapatkan data camilan favorit dari para responden, dari data yang kami dapat makanan
camilan yang paling digemari adalah produk Cookies dengan persentase 13% disusul oleh
produk local snack dan produk roti dengan persentase masing-masing 7% dan 5%.
Memasuki masa pandemi covid-19 di Indonesia yang dimulai pada triwulan pertama
tahun 2019 hingga saat ini, tingkat penjualan camilan terutama pada produk Cookies tidak
mengalami penurunan bahkan mengalami peningkatan akibat kebijakan work from home yang
ditetapkan pemerintah membuat masyarakat lebih sering mengonsumsi camilan. Melalui
survey yang kami lakukan, kami mendapatkan bahwa terdapat peningkatan penjualan produk
Cookies yang didasarkan pada tingkat minat beli dan permintaan konsumen yang
mengharapkan tersedianya produk Cookies yang tidak hanya enak tetapi juga bermanfaat bagi
Kesehatan. Berdasarkan data dan fakta yang terjadi di pasar, kami melihat potensi yang besar
untuk mengembangkan bisnis Cookies yang kami beri nama GingerBite Cookies.
Cookies ini berbahan jahe dan madu yang merupakan salah satu bahan makanan yang
berperan sebagai immunomodulator untuk penunjang kesehatan pada masa pandemi.
Immunomodulator sendiri merupakan zat atau substansi yang dapat memodifikasi respons
imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif, seperti
mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu, dan memberikan banyak
manfaat bagi kesehatan seperti, memperkuat daya tahan tubuh; Melawan berbagai patogen
seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit di dalam tubuh; menyembuhkan sejumlah penyakit
ringan seperti demam, batuk, gangguan pencernaan; mencegah berbagai penyakit seperti
penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal; melindungi sel dan organ seperti jantung,
paru-paru, hati, otak. Berdasarkan hal inilah yang mendorong kami untuk memilih produk
Cookies sebagai produk yang kami usung dalam proposal business plan ini.

1.2 Visi dan Misi


Visi :
 Menjadikan produk GingerBite Cookies sebagai produk unggulan camilan sehat
yang digemari masyarakat pada semua kalangan umur khususnya di Indonesia.
 Mengoptimalkan komoditas salah satu tanaman hortikultura di Indonesia yaitu
jahe, yang berpotensi besar untuk diusahakan secara intensif berorientasi
komersial.
 Mengubah habit masyarakat untuk hidup lebih sehat tanpa membutuhkan effort
yang besar seperti membatasi konsumsi camilan.
 Menjadi solusi bagi masyarakat yang suka camilan tetapi tetap ingin hidup sehat.
Dengan visi tersebut, konsumen tidak hanya mendapatkan rasa yang enak dan
menghilangkan rasa lapar tetapi banyak manfaat kesehatan yang diperoleh.
 Memperbaiki ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan pekerjaan
menggunakan sistem frenchise.
Misi :
 Menciptakan camilan Cookies menggunakan bahan immunomodulator yang tidak
hanya rasa yang enak tetapi juga meningkatkan imunitas tubuh di kala pandemi.
 Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen untuk mendapatkan
camilan yang enak dan sehat.
 Memanfaatkan internet marketing untuk mengenalkan dan memasarkan produk
kepada masyarakat luas melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee; dan
social media seperti Instagram, Facebook.
 Menjadikan konsumen sebagai prioritas dalam setiap keputusan yang diambil,
untuk menciptakan QSV (Quality, service & value) yang diharapkan konsumen.
 Memasarkan produk GingerBite Cookies secara offline di supermarket dan
minimarket yang ada di Indonesia secara bertahap.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan latar belakang, visi, dan misi diatas, maka tujuan penulisan proposal ini
adalah membuat sebuah rencana bisnis yang dapat menjelaskan tentang:
1. Analisis terhadap industri dan analisis persaingan (analisi SWOT) pada usaha
camilan Cookies.
2. Analisis harga BEP pada produk yang ditawarkan, dan penentuan harga jual.
3. Analisis keuangan perusahaan.
4. Strategi untuk mengubah habit masyarakat untuk hidup lebih sehat tanpa
membutuhkan effort yang besar seperti membatasi konsumsi camilan.
Adapun manfaat penulisan proposal perencanaan usaha ini adalah untuk mengetahui
bagaimana keadaan pasar pada tingkat industri camilan mulai dari analisis persaingan usaha,
analisis keuangan perusahaan hingga analisis harga BEP. Melalui data yang dihasilkan oleh
penelitian dan survey yang tertuang dalam penulisan proposal ini menunjukkan seberapa jauh
produk GingerBite Cookies ini dapat terealisasi sebagai camilan sehat yang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh atau sering disebut immunomodulator yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh terutama pada masa pandemi Covid-19.
1.4 Konsep Usaha
Konsep usaha yang kami usung dalam proposal bisnis ini adalah produk Cookies
dalam kemasan yang kami beri nama “GingerBite Cookies”. Diferensiasi pada produk
GingerBite Cookies yang membedakan dari produk lain terdapat pada komposisi bahan
pembuatannya, produk Cookies ini mengusung tema camilan sehat yang dimana kami
menggunakan salah satu bahan immunomodulator yang memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh seperti, memperkuat daya tahan tubuh; Melawan berbagai patogen seperti
bakteri, virus, jamur, dan parasit di dalam tubuh; menyembuhkan sejumlah penyakit ringan
seperti demam, batuk, gangguan pencernaan; mencegah berbagai penyakit seperti penyakit
kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal; melindungi sel dan organ seperti jantung, paru-paru,
hati, otak; dan mudah didapat di Indonesia yaitu, jahe dan madu sebagai bahan baku dalam
tahap produksi. Tidak hanya mengusung konsep camilan sehat namun juga camilan yang
digemari oleh semua kalangan umur. Oleh karena itu, produk GingerBite Cookies
memberikan inovasi dengan desain kemasan yang interaktif dan persuasif serta varian rasa
seperti madu, coklat, greentea, dan red valvet, yang tidak hanya menarik tetapi juga digemari
oleh masyarakat.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Aspek Pasar
2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran Pembeli
Negara Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di
Dunia. Menurut data Bank Dunia pada tahun 2018 jumlah total penduduk Indonesia
yaitu sekitar 267,7 juta jiwa. Yang mana penduduk usia produktif yaitu sekitar 183,34
juta jiwa. Hal ini sangat baik bagi keberlangsungan usaha produk ini dikarenakan
banyaknya jumlah penduduk dan usia penduduk produktif yang banyak memiliki
penghasilan dan banyak memiliki kesibukan yang sering melalaikan waktunya
terutama dalam hal kesehatan.
Sasaran pembeli untuk GingerBite Cookies yaitu pelajar dan karyawan yang
ada di Indonesia. Hal ini selaras dengan jumlah penduduk produktif di Indonesia yang
banyak dihuni oleh kelompok pelajar dan karyawan. Hal ini juga didukung dengan
banyaknya jumlah pelajar yang ada di Indonesia serta banyaknya pelaku usaha serta
banyak juga karyawan yang bekerja pada berbagai sektor yang ada di Indonesia.
Rutinitas daripada pelajar dan karyawan dituntut untuk selalu produktif. Hal ini
mengakibatkan sulitnya mengatur waktu terutama mengatur waktu untuk menjaga
kesehatan. Hal ini menjadikan peluang usaha bisnis ini menjadi kian cerah
dikarenakan GingerBite Cookies tidak hanya berorientasi untuk mengembangkan
bisnis saja namun juga untuk menjaga kesehatan masyarakat khususnya para pelajar
dan karyawan yang memiliki jadwal padat. Hal ini juga selaras dengan masa pandemi
ini yang mana para pelajar dan karyawan yang sudah melakukan aktivitasnya diluar
ruangan namun juga harus menjaga imun dan kesehatan. Oleh karena itu, GingerBite
Cookies yang mengandung senyawa Immunomodulator yang mampu meningkatkan
sistem imun dan dapat menangkal penyebaran virus covid-19 ini sangat cocok dan
sangat sesuai dengan target pasar dan pembeli yang ada di Indonesia.
2.1.2 Pesaing
Kompetitor usaha kami yaitu produk-produk olahan makanan ringan dan
Cookies yang berada di Indonesia yang sudah berskala pabrik serta banyaknya pelaku-
pelaku usaha baru dengan produk yang beragam sehingga menjadikan banyak pula
persaingan untuk mendapatkan pelanggan di pangsa pasar nasional. Namun, untuk
mengatasi hal tersebut kami menawarkan produk yang unik dan mampu untuk
bersaing dengan produk kompetitor. Kami menawarkan produk yang bukan hanya
enak namun juga mampu menanggulangi masalah virus covid-19. Karena di dalam
GinggerBite Cookies mengandung senyawa Immunomodulator yang telah diteliti
mampu untuk menekan penyebaran virus covid-19. Yang mana senyawa ini belum
ditemukan di produk kompetitor kami. GingerBite Cookies juga tidak hanya bisa di
konsumsi untuk umur dewasa saja. Namun juga bisa di konsumsi oleh semua kalangan
dan sangat bermanfaat apabila rutin di konsumsi.
2.1.3 Diferensiasi
Yang membedakan GingerBite Cookies dengan produk kompetitor adalah di
bahan yang kami gunakan. Kami menggunakan bahan yang mampu menanggulangi
penyebaran virus covid-19 yaitu Jahe Merah dan Madu yang terdapat senyawa
Immunomodulator di dalamnya. Kemudian GingerBite Cookies juga tidak memakai
pewarna buatan dan MSG sehingga aman di konsumsi dengan jumlah yang banyak
dan dapat di konsumsi oleh seluruh tingkatan umur. Untuk lebih jelasnya, kami
sertakan tabel Analisis SWOT agar mempermudah melihat apa saja kekuatan
(Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Tantangan (Threats).
STRENGHT WEAKNESS
 Camilan ini dapat dinikmati oleh  Adanya orang tidak menyukai produk
semua kalangan. olahan Jahe dan Madu.
 Harga yang terjangkau.  Adanya masyarakat yang alergi
 Terbuat dari bahan baku yang terhadap madu dan olahan yang
unik dan juga sehat karena terbuat terbuat dari madu.
dari Jahe Merah dan Madu.
 Kemasan yang praktis dan dapat
dibawa kemana saja.
 Tidak memakai MSG.
 Mempunyai rasa yang enak dan lagi
trend seperti Red Velvet dan Matcha.
 Aman untuk kesehatan anak-anak.
OPPORTUNITY THREATS
 Pangsa pasar yang luas sehingga  Adanya persaingan dengan usaha
masih belum banyaknya pesaing yang serupa dengan bahan yang
sehingga masih memiliki waktu yang berbeda.
lebih banyak untuk mengembangkan  Adanya peniru.
inovasi.  Belum dapat memproduksi produk
 GingerBite Cookies dapat menjadi dengan skala besar.
Alternatif camilan yang
mengenyangkan untuk mahasiswa
yang sibuk dengan kegiatan kampus.

2.2 Aspek Pemasaran


2.2.1 Pengembangan Pasar
Rencana kedepan setelah target awal tercapai yaitu sebesar 10.000 pcs pada
bulan pertama, maka rencana kedepannya yaitu mencapai target kenaikan output 13%
per tahun. Berikut perhitungan sederhananya :

Output perbulan = 10.000 pcs


Output pertahun = 10.000 x 12 bulan
= 120.000 pcs
Target Kenaikan pcs pertahun = 13 %
= 120.000 x 13 %
= 15.600 pcs
Jadi target kenaikan Output pertahun dari GingerBite Cookies yaitu sebesar 13 % atau
sekitar 15.600 pcs pertahun.
2.2.2 Langkah-langkah Promosi
Promosi yang kami lakukan untuk GingerBite Cookies yaitu menggunakan
akun Instagram serta secara aktif mempromosikannya kepada masyarakat secara
langsung agar masyarakat lebih mengenal GingerBite Cookies serta manfaatnya dan
masyarakat juga mampu ikut serta mempromosikannya secara Wouth to Mouth
(WOM) sehingga promosi dari GingerBite Cookies lebih masif dan menjangkau
seluruh kalangan masyarakat.
2.3 Pemilihan Teknologi
Olahan GingerBite Cookies menggunakan mesin Oven Gas Deck yang sangat
mumpuni yang memang ditujukan untuk pembuatan Cookies. Yang mana teknologi ini
merupakan teknologi terbarukan yang menjadikan rasa dan kualitas GingerBite Cookies
menjadi lebih maksimal. Selain itu juga ada beberapa peralatan teknologi canggih yang
kami gunakan seperti Freezer dan Mixer Planetary.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1 Deskripsi Produk/ Jasa
GingerBite merupakan suatu olahan dari salah satu komoditas tanaman hortikultura
Indonesia, yakni jahe yang kaya akan nutrisi serta kalsium. Olahan ini dibuat dengan 3 varian
rasa, yaitu rasa jahe (original), red velvet, serta green tea, dan coklat. Menurut
Yunovilsa(2016) jahe mengandung gingerol dan shogaol yang merupakan senyawa yang
bertanggung jawab atas efek immunomodulator. kandungan pada 100 gram jahe terdapat
karbohidrat sebanyak 18 gram, lemak 0,8 gram, 79 kilo kalori, kalium 415 mg, natrium 117
mg, serta protein sebesar 1,8 gram. Mengingat cemilan merupakan salah satu produk makanan
yang digemari masyarakat Indonesia, khususnya sebagai teman di waktu luang bersama
keluarga, teman, dan kerabat. Maka dari itu kami mengambil kesempatan tersebut untuk
membuat cemilan sehat berbahan dasar jahe ini, untuk menciptakan budaya ngemil sehat di
kalangan masyarakat.
3.2 Komposisi Produk/ Jasa
Adapun komposisi dalam satu kemasan produk GingerBite Cookies, sebagai berikut:
 Bahan basah :
1. Margarine cair
2. Gula halus
3. Air
4. Telur
 Bahan Kering :
1. Tepung terigu
2. Tepung maizena
3. Jahe bubuk
4. Madu
5. Bubuk matcha
6. Bubuk red velvet
7. Bubuk cocoa / coklat
8. Chocochip
3.3 Proses Pembuatan Produk/ Jasa
Adapun proses pembuatan produk GingerBite Cookies sebagai berikut:
1. Campurkan terigu, cokelat bubuk, kemudian sisihkan.
2. Mixer butter, margarine, dan gula halus hingga lembut, tambahkan telur, kocok
rata sebentar saja, matikan mixer.
3. Tuang campuran tepung sambil diayak kemudian aduk rata dengan spatula,
tambahkan chocochips aduk rata. masukkan kulkas sekitar 1jam.
4. Oles loyang dengan margarine. Ambil satu sendok adonan dan letakkan
diloyang sambil sedikit dipipihkan. Masukkan oven dengan suhu 160◦ hingga
matang 30 menit / pinggirnya kecokelatan. Angkat jika sudah berwarna
kecoklatan, Cookies akan mengeras sendiri jika sudah dingin
5. simpan ditoples jika sudah dingin.
3.4 Pengemasan Produk/ Jasa

Pengemasan produk akan menggunakan pouch dari plastik yang terbuat dari
aluminium foil. Kami memilih kemasan berbahan aluminium foil agar mencegah dari
kontaminasi dari udara dan kedap udara sehingga secara otomatis aroma jahe yang khas pada
produk GingerBite akan meningkatkan selera konsumen.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
4.1 Kebutuhan dan Penggunaan Modal Awal Untuk Memulai Usaha
4.1.1 Struktur Pemodalan
Bisnis makanan ringan merupakan usaha yang dapat dimulai dengan modal
awal yang tidak terlalu besar. Modal awal yang disetor untuk bisnis makanan ringan
GingerBite Cookies adalah sebesar Rp 925.673.000- yang didanai 100% dari modal
pribadi yang terdiri dari 4 pemegang saham dengan besaran dana yang disetor sesuai
able 4.1. Selanjutnya pendanaan akan diperoleh dari hasil usaha operasional atau laba
ditahan bila mencukupi. Apabila hasil operasional perusahaan tidak mencukupi untuk
pendanaan operasional maka pemegang saham bersedia meminjamkan uangnya dalam
jangka pendek kepada perusahaan. Adapun susunan pemegang saham dari GingerBite
Cookies adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. susunan pemegang saham GingerBite Cookies
Prosentase
Jumlah Dana yang
Pemegang Saham Kepemilikan Status
Disetorkan (Rp)
Saham (%)
Ahmad Reza Pebriansyah 40% Rp 370.269.200 Aktif
Rayhan Azzuhri Maulana 20% Rp 185.134.600 Aktif
Muhammad Ali Alfariz 20% Rp 185.134.600 Aktif
Vivi Harianti Rambe 20% Rp 185.134.600 Aktif

4.1.2 Penggunaan Modal


Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa modal yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis GingerBite Cookies adalah sebesar Rp 925.673.000 Modal
tersebut akan digunakan dalam dua komponen, yaitu biaya investasi dan produksi.
a. Biaya investasi
Biaya investasi meliputi biaya pembelian aktiva dan biaya untuk pembelian
kebutuhan operasional. Rincian biaya produksi dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Biaya Pembelian Aktiva


Umur
Harga
No. Uraian Ekonomis Jumlah Total (Rp)
Satuan (Rp)
(tahun)
1. Sewa bangunan 5 1 unit 40.000.000 200.000.000
2. Peralatan Dapur:
- Oven 5 2 unit 13.400.000 26.800.000
- loyang 5 6 buah 80.000 480.000
- Mixer 5 1 unit 9.000.000 9.000.000
- Freezer 5 1 unit 6.000.000 6.000.000
- Meja dough 5 2 unit 3.500.000 7.000.000
- Gastronom pan 5 8 unit 90.000 720.000
- Timbangan kue 5 3 unit 520.000 1.560.000
- Mangkuk 5 6 buah 85.000 510.000
- Sendok takar 5 2 set 40.000 80.000

3. Peralatan kantor:
- Komputer 5 2 unit 8.000.000 16.000.000
- Multipurpose 5 1 unit 2.800.000 2.800.000
(printer, fax,
scanner, copy)

Total biaya aktiva Rp 270.950.000

b. Biaya Produksi
Tabel biaya produksi berisi rincian dari biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
menproduksi GingerBite Cookies. Biaya produksi dibuat berdasarkan
target produksi selama sebulan sebesar 10.000 (sepuluh ribu) pcs dan biaya
operasional perusahaan selama 1 (satu) bulan.

Tabel 4.3. Biaya produksi


No Uraian Jumlah Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Bahan baku :
Tepung terigu 650 kg 5.000/kg 3.250.000
Tepung maizena 50 kg 4.000/kg 200.000
Gula halus 200 kg 5.200/kg 1.040.000
Madu 57 Liter 50.000/L 2.850.000
Jahe bubuk 50 kg 48.000/kg 2.400.000
Coklat bubuk 50 kg 7.000/kg 350.000
Matcha bubuk 50 kg 62.000/kg 3.100.000
Redvelvet bubuk 50 kg 42.000/kg 2.100.000
Margarin 600 kg 13.000/kg 7.800.000
Telur 6125 butir 700/butir 4.287.500
. Chocochip 20,4 kg 30.000/kg 612.500
2. Biaya kemasan 10.100 pcs 900/pcs 9.090.000
Total biaya Rp 39.083.000

Tabel 4.4 Biaya Operasional


No. Uraian Keterangan Jumlah (Rp)
1. Perlengkapan Kantor:
Kertas HVS 40.000/rim x 1 Rp 40.000
Tinta Printer 80.000/pcs x 1 Rp 80.000
Bolpoint 1000/pcs x 12 Rp 12.000
Buku catatan 5000/pcs x 6 Rp 30.000
2. Biaya gaji 3.000.000 x 4 orang Rp 12.000.000
3. Biaya perawatan 1.000.000 Rp 1.000.000
4. Biaya listrik dan air 1 bulan Rp 500.000
5. Biaya kuota (Wifi) 1 bulan Rp 615.000
6. Biaya transportasi 1 bulan Rp700.000
7. Biaya lain – lain 1 bulan Rp500.000
Total Rp15.477.000

4.2 Proyeksi Rugi/ Laba


4.2.1 Analisis Break Even Point (BEP)
Analisis Break Even Point digunakan untuk menentukan titik impas dan
menentukan penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai profit yang diharapkan.
Berdasarkan rincian biaya diatas maka ditetapkan:
a. harga jual per unit Rp 16.000,00.
b. Biaya variable per unit Rp 4.200 (26,25% dari harga jual)
c. Biaya tetap bulan berjalan 18.496.383

FC
BEP (rupiah) =
1−VC /Sales
Analisis:
18.496 .383 Penjualan Rp 25.079.841,4
¿
4200 Biaya variabel Rp 6.583.512,4
1−
16.000
18.496 .383 Contribution Margin Rp 18.496.383
= 1−0,2625 Fixed cost Rp 18.496.383
18.496 .383
= 0,7375 Profit 0

= Rp 25.079.841,4

FC
BEP (unit) =
sales−vc
18.496 .383
=
16.000−4.200
= 1.567 unit

Berdasarkan analisis, penjualan minimum GingerBite Cookies setiap bulan


sebesar 1.567 pcs. Target produksi awal yang direncanakan sebesar 10.000 pcs/bulan.
Dengan produksi 10.000 pcs laba maksimum yang dapat diperoleh adalah sebagai
berikut:
Total penjualan (10.000 x 16.000) = Rp 160.000.000
Biaya variabel (10.000 x 4.200) = Rp 42.000.000
Biaya tetap (1 bulan) = Rp 18.496.383
Laba per bulan = Rp 99.503.617
4.2.2 Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi menggambarkan hasil usaha yang dicapai selama periode
tertentu. Laporan laba/rugi menunjukkan selisih antara pendapatan total dengan biaya
yang dikeluarkan.

Tabel 4.5 Perkiraan Laporan laba rugi


GingerBite Cookies
Perkiraan Laporan Laba Rugi
tahun 2021
Akun Tahun 2021
Pendapatan Rp 1.920.000.000
Beban sewa Rp 40.000.000
Beban penyusutan Rp 12.576.600
Beban bahan habis pakai Rp 468.999.000
Beban gaji Rp 144.000.000
Beban perlengkapan Rp 1.944.000
Beban perawatan Rp 12.000.000
Beban utilitas Rp 21.780.000
Beban lain – lain Rp 6.000.000
Total beban Rp 707.299.600
Laba operasi Rp 1.212.700.400

Laba operasional yang diperoleh GingerBite Cookies pada tahun 2020 diasumsikan pada
kondisi pasar yang baik.

4.3 Proyeksi Cash flow


Berikut adalah perkiraan banyak dana yang masuk dan keluar selama satu tahun
perusahaan berjalan.
Tabel 4.6
Akun Jumlah
Penerimaan Kas
Modal usaha (Tabel 4.1) Rp 925.673.000
Laba operasional 2021 Rp 1.212.700.400
Pengeluaran kas
Pembelian Aktiva (Tabel 4.2) Rp 270.950.000
Biaya produksi (Tabel 4.3) Rp 468.999.000
Biaya operasional (Tabel 4.4) Rp 185.724.000
Selisih kas Rp 1.212.700.400

Dari tabel arus kas diatas dapat dilihat bahwa perusahaan GingerBite Cookies
mengalami surplus perdagangan dan pengembalian dana investasi dalam waktu satu tahun.

BAB V
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
5.1 Pemilik
Penemu dari bisnis ini yaitu Muhammad Ali Alfariz. Mahasiswa S-1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2020. Berikut profil dari
penemu bisnis GingerBite Cookies

IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap Muhammad Ali Alfariz
Jenis Kelamin Laki-Laki
Program Studi/Jurusan S-1 Akuntansi
Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara
NIM 200503105
Tempat, Tanggal Lahir Medan, 02 Oktober 2002
E-mail Alialfariz517@gmail.com
Nomor Telepon/HP 085762130391
Status Tim Ketua Tim

5.2 Pembagian Tugas

Muhammad Ali Alfariz


(TOP MANAGER)

Vivi Harianti Rambe Ahmad Reza Pebriansyah Nst Rayhan Azzuhri Maulana
(MANAGER KEUANGAN) (MANAGER SUMBER DAYA (MANAGER PRODUKSI)

MANUSIA)

 Top Manager bertugas sebagai pembuat Grand Plan untuk bisnis dan menjaring mitra
untuk bisnis kedepannya.
 Manager Keuangan bertugas mencatat segala rangkaian pembukuan keuangan
mulai dari HPP, BEP, hingga Cash Flow.
 Manager Sumber Daya Manusia bertugas membuat training dan target capaian
dari masing-masing manager.
 Manager Produksi bertugas menyelesaikan output dari bisnis ini yaitu produk
GingerBite Cookies mulai dari kualitas, gizi, hingga packagingnya.

KESIMPULAN
GingerBite Cookies adalah produk olahan camilan yang murah, enak dan sehat serta
mampu meningkatkan imunitas tubuh yang sangat berguna di masa pandemi ini sebagai
penangkal virus covid-19 terutama bagi para pelajar dan karyawan yang memilki rutinitas
tinggi hingga sangat sedikit waktu untuk mengikuti gaya hidup sehat. Hal itu menjadikan
GingerBite Cookies memenuhi standar untuk asupan camilan sehat di pangsa pasar nasional.
Selain itu GingerBite Cookies juga mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat
Indonesia yang saat ini banyak terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK) dan kesulitan
mendapatkan lapangan kerja baru. Oleh dua aspek mulia diatas, GingerBite Cookies layak
dijadikan varian bisnis baru di negara Indonesia tercinta.

You might also like