You are on page 1of 3

Cek instalasi docker

=>docker info

Cek Docker client/server sudah berjalan apa belum


=>docker version

Melihat Docker Image


=>docker image ls

Download docker image dari registry


=>docker image pull namaimage:tag
=>ex : docker image pull redis:latest(lihat pada tag image yang ada di registry)
noted-> docker tidak akan download ulang ketika image sudah ada/didownload

Menghapus docker image di daemon/server


=>docker image rm namaimage:tag
=>ex : docker image rm redis:latest

Melihat Container
lihat container yang jalan maupun tidak di docker daemon
=>docker container ls -a(-a = all)
lihat container yang jalan saja
=>docker container ls

Membuat Container
=>docker container create --name namacontainer namaimage:tag

Menjalankan/Running Container
=>docker container start containerId/namacontainer
noted :ketika container sudah dijalankan status yang sebelumnya Create akan berubah
menjadi Up dan Port yang sebelumnya kosong akan terisi,
untuk port yang terisi walaupun sama portnya sama bawaan aplikasi OS yang kita
pakai tidak akan bentrok
karena Port yang ada di container hanya berjalan di container saja

Memberhentikan Container
=>docker container stop containerId/namacontainer
noted :ketika docker sudah stop status brubah jadi exited

Menghapus Container
=>docker container rm containerId/namacontainer
noted :jika ingin menghapus container harus sudah stop trlbih dahulu containernya

Container Log
lihat container sekali
=>docker container logs containerId/namacontainer
lihat container realtime
=>docker container logs -f containerId/namacontainer

Container Exec
=>docker container exec -i -t containerId/namacontainer /bin/bash
->i = argument interaktif menjaga input agar tetap aktif(mengirim ke eksekusi
script yang kita jalankan)
->t = argument untuk alokasi pseudo-TTY(terminal akses)
noted :fitur untuk masuk ke dalam container agar bisa mengeksekusi bash script
sistem operasi linuxnya agar bisa mengakses aplikasi di dalam containernya

Container Port
->Port Forwarding : meneruskan sebuah port yang terdapat di sistem Host
ke dalam docker container, cara ini cocok jika ingin mengekspos port
yang terdapat di container ke luar melalui sistem hostnya
-satu kali port forward
=>docker container create --name namacontainer --publish posthost:portcontainer
image:tag
-beberapa kalo port forward
=>docker container create --name namacontainer --publish posthost:portcontainer
image:tag --publish posthost:portcontainer image:tag
noted :jika ingin melakukan port forwarding tidak bisa menggunakan container yang
sudah dibuat sebelumnya
harus di hapus atau buat yang terbaru agar bisa dilakukan port forwarding

Container Environment Variable


->Menambah Environment Variable
=>docker container create --name namacontainer --env KEY="value" --env KEY2="value"
image:tag

Container Stats
->Melihat detail resource penggunaan setiap container
=>docker container stats

Container Resource Limit


->default docker menggunakan semua CPU dan memory
->baiknya kita mengatur container dengan memberikan resource limit
-Mengatur limit memori
=>--memory
-Mengatur limit cpu
=>--cpus

Bind Mounts
->mounting(sharing)file/folder ke host/atau diluar container
fitur ini berguna ketika mengirim konfigurasi dari luar container
=>--mount
->Parameter/aturan mount
1.type = bind/volume
2.source = lokasi file/folder yang di sistem host yang mau di mounting ke dalam
container
3.destination = lokasi file/folder di container
4.readonly = jika ada, maka file/folder hanya bisa dibaca di container tidak bsa
diedit/tulis
->Melakukan Mounting
=>docker container create --name namacontainer --mount
"type=bind,source=folder,destination=folder,readonly" image:tag"
noted:jika menggunakan bind mount ketika sebuah container dihapus data akan tetap
aman
tersimpan di host

Docker Volume
->feature terbaru dari docker setelah bind mount,
->perbedaan bind mount dan volume terdapat pada lokasinya
jika bind mount terdapat dalam sistem host sedangkan volume berada
di sistem docker, jadi docker bisa mengelola volume tersebut
lihat, membuat, ataupun menghapus.
->Membuat Volume
=>docker volume create namavolume
noted:volume yang sedang digunakan dalam container itu
tidak bisa dihapus harus di stop dan hapus containernya terlebih dahulu
->Menghapus Volume
=>docker volume rm namavolume
Container Volume
->Cara Menggunakan Volume di Container
cara menggunakannya sama seperti bind mount namun menggunakan
type volume dan source nama volume
=>--mount
->Melakukan Mounting
=>docker container create --name namacontainer --mount
"type=volume,source=namavolume,destination=folder,readonly" image:tag"
noted:jika menggunakan volume mount ketika sebuah container dihapus data akan tetap
aman
tersimpan di sistem volume docker
noted:jika suatu volume sudah dipakai oleh satu container, maka jika ada container
yang lain ingin menggunakan
volume harus membuat volume yang baru terutama untuk penyimpanan database(Case
Study:Mongodb)

You might also like