You are on page 1of 19

LAPORAN PKRS

GIZI SEIMBANG PADA ANAK

Oleh :

MAHASISWA JURUSAN GIZI


POLTEKKES DENPASAR

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
DENPASAR
2015
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik : Gizi seimbang pada anak


Sub Topik : a. Pengertian gizi seimbang
b. Gizi seimbang pada bayi
c.Gizi seimbang pada balita
d. Gizi seimbang pada anak sekolah
e. Teknik-teknik meningkatkan nafsu makan
Sasaran : Orang tua pasien poli anak
Tempat : Poli anak RSUD Klungkung
Waktu : 09.30 – 10.00 WITA
Hari/Tempat pelaksanaan : Selasa, 16 Juni 2015
GIZI SEIMBANG PADA ANAK

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 anak adalah seseorang yang


belum berusia 18 tahun , termasuk anak yang masih dalam kandungan. Anak
dikategorikan menjadi bayi, balita dan anak usia sekolah.
Anak termasuk salah satu usia yang tergolong rawan gizi. Di negara berkembang
angka kematian bayi 10 kali lebih tinggi dibanding dengan negara-negara industri ,dan
angka kematian umur 1-4 tahun yakni 30-40 kali lebih besar di negara berkembang.
Kesakitan dan kematian pada anak umur 1-4 tahun banyak dipengaruhi oleh keadaan gizi.
(Supariasa, 2012)
Gizi seimbang pada setiap kategori anak berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan
kebutuhannya. Anak adalah masa dimana manusia mengalami proses pertumbuhan yang
sangat menentukan perkembangannya kelak, jadi jika kebutuhan gizi anak tidak dipenuhi
sesuai kebutuhannya maka akan terjadi gangguan pada pertumbuhan dan
perkembangannya kelak di masa remaja. Oleh karena itu sangat perlu diberikan gizi
seimbang pada anak.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan kegiatan penyuluhan gizi, sasaran diharapkan dapat memahami
pentingnya gizi seimbang bagi anak.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Sasaran dapat menjelaskan pengertian gizi seimbang
b. Sasaran dapat menyebutkan gizi seimbang bagi bayi
c. Sasaran dapat menyebutkan jadwal pemberian MP-ASI menurut umur bayi
d. Sasaran dapat menyebutkan gizi seimbang bagi balita
e. Sasaran dapat menyebutkan gizi seimbang bagi anak usia sekolah
f. Sasaran dapat menyebutkan teknik-teknik meningkatkan nafsu makan anak
C. Metode
Metode pelaksanaan konsultasi gizi ini adalah metoda ceramah (tatap muka)
selanjutnya disertai dengan tanya jawab antara sasaran dengan penyuluh.
D. Media
Dalam penyuluhan ini digunakan alat bantu (media) penuluhan antara lain :
leaflet, gambar, food model, soal pre test dan post test.
E. Rencana Pembelajaran
1. Materi Penyuluhan
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
a. Pengertian gizi seimbang.
b. Gizi seimbang pada bayi.
c. Gizi seimbang pada balita.
d. Gizi seimbang pada anak sekolah.
e. Teknik-teknik meningkatkan nafsu makan.
2. Kegiatan
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain :

Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu Media
Penyuluhan
1. Kegiatan 1. Penyuluh memberi salam 1. Menjawab salam
Awal 2. Memperkenalkan diri 2. mendengarkan 4 menit
kepada sasaran
3. Menjelaskan tujuan dan 3. Mendengarkan Quisioner
pokok bahasan pre test
4. Melakukan pre test 4. Menjawab
pertanyaan

2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan meteri 1. Mendengarkan 8 menit Power


penyuluhan point
2. Melanjutkan 2. Mendengarkan
menjelaskan materi
3. Membuka sesi tanya 3. Bertanya
jawab
3. Penutup 1. Menyimpulkan isi materi 1. Mendengar 4 menit Quisoner
2. Melakukan Post test 2. Menjawab post test
3. Menutup penyuluhan Pertanyaan leaflet
4. Mengucapkan
terimakasih

F. Pengorganisasian
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Anak

Setting Tempat :

Penyuluh

A A A

A A A

Peserta penyuluhan

G. Rencana Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet dan power point.
b. Persiapan alat dan bahan
Alat yang digunakan adalah meja, alat-alat elektronik (LCD, proyektor,
laptop, dll), alat-alat tulis (buku tulis dan pulpen), yang dapat digunakan
dengan baik saat penyuluhan berlangsung.
c. Persiapan materi
Materi disiapkan dalam bentuk power point dan dipresentasikan dalam
bentuk tayangan materi untuk mempermudah penyampaian, selain itu sasaran
juga diberikan ringkasan materi dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan
tulisan. Untuk leaflet, telah dipersiapkan langsung dari penyuluh untuk
digunakan saat penyuluhan berlangsung yang sesuai dengan jumlah peserta
penyuluhan.
d. Persiapan tempat
Penyuluhan akan dilakukan di Ruang Tunggu Poliklinik Anak.

2. Evaluasi Proses Penyuluhan


a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
sasaran yang akan diberikan penyuluhan.
c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan.
d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dari jumlah peserta penyuluhan dan
tidak ada yang meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.

3. Evaluasi Hasil Penyuluhan


a. Sasaran memahami seluruh materi yang diberikan.
b. Sasaran memahami dan mampu menyebutkan pengertian, penyebab, dampak
dan upaya-upaya penatalaksanaan serta cara pencegahan anak yang susah
makan
Lampiran 1

Materi Penyuluhan

GIZI SEIMBANG PADA ANAK

1. Pengertian Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
keaneka ragaman makanan, aktivitas fisik , kebersihan, dan berat badan ideal.
(Wikipedia, 2013)
Adapun gizi yang seimbang terdiri dari makanan yang mengandung energy,
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang seimbang.

2. Gizi seimbang pada bayi


a. Pengertian ASI (Air Susu Ibu)
ASI adalah makanan utama dan pertama bagi bayi. ASI sangat cocok
untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal, seperti karbohidrat dalam ASI
berupa laktosa, lemak pada ASI mengandung polyunsaturated fatty acid (asam
lemak tak jenuh ganda), proteinnya berupa lactalbumin yang mudah dicerna, dan
mengandung zat anti infeksi. (Arisman, 2007)
Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali, berwarna jernih
kekuningan, dan kaya akan antibody, seperti : faktor bifidus, SIgA, laktoferin,
IgM, IgC. (Arisman, 2007) ASI diberikan secara eksklusif yakni ketika bayi
berusia 0-6 bulan untuk menunjang masa pertumbuhan emasnya, tetapi ASI tetap
diberikan hingga bayi berusia dua(2) tahun.
b. Manfaat pemberian ASI bagi bayi adalah
o Mengandung zat gizi yang sesuai bagi bayi. Beberapa jenis zat gizi utama
yang ada pada ASI diantaranya adalah :
 lemak merupakan sumber kalori uama bagi bayi, sebanyak 50%
kalori ASI berasal dari lemak.
 ASI mengandung laktosa sebagai karbohidrat utama.
 Protein pada ASI lebih baikdari pada susu formula, karena protein
yang terdapat pada ASI lebih mudah dicerna
 ASI mengandung cukup vitamin yang dibutuhkan bayi seperti
vitamin K, D, dan E
o Mengandung zat protektif (kekebalan) diantaranya adalah laktobasilus bifidus,
lactoferin, antibody, dan tidak menimbulkan alergi.
o Mempunyai efek psikologis
Kontak langsung antara ibu dan bayi ketika terjadinya proses menyusui dapat
menimbulkan efek psikologis sehingga membangun kedektan ibu dan
bayinya.
o Menyebabkan pertumbuhan yang baik
Bayi yang mendapatkan ASI akan mengalami peningkatan berat badan yang
lebih signifikan, dan mengurangi resiko obesitas.

c. Manfaat pemberian ASI bagi ibu adalah


o Menyusui akan menyebabkan uterus berkontraksi sehingga pengembalian
uterus pada kondisi fisiologis sebelum kehamilan dapat berlangsung lebih
cepat.
o Memperkecil resiko pendarahan setelah melahirkan
Ibu yang menyusui akan mengalami peningkatan kadar hormone oksitosis
yang berguna untuk mempercepat penutupan pembuluh darah sehingga
perdarahan akan lebih cepat terhenti
o Mengurangi resiko terkena penyakit kanker seperti kanker payudara dan
kanker indung telur
o Menyusui dapat mengurangi kemungkinan untuk hamil karena menyusui
menyebabkan kesuburan ibu berkurang untuk beberapa bulan.
o Pemberian ASI lebih praktis, ekonomis dan higienis.

d. MP-ASI
MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi,
diberikan kepada bayi atau anak yang berusia 6-24 bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain dari ASI (Depkes, 2006).
MP-ASI diberikan sesuai dengan kebutuhan anak, yakni dapat berupa
makanan lunak, sari buah, bubur, dll. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
memberikan MP-ASI agar kebutuhan gizi bayi terpenuhi dengan baik, antara lain:
o Makanan MP-ASI hanya mulai diberikan setelah bayi berusia 6 bulan
o ASI tetap diberikan dengan memberikan ASI terlebih dahulu baru kemudian
memberikan MP-ASI
o Makanan padat atau MP-ASI yang pertama diberikan harus memiliki tekstur
yang sangat halus dan llicin
o Bubur nasi diberikan sebanyak 3 kali sehari dengan porsi setiap kali makan
disesuaikan dengan umur
o Berikan makanan selingan dua (2) kali sehari diantara waktu makan, berupa
biscuit, pisang, bubur kacang ijo, atau nagasari.
o Bubur saring hanya boleh diberikan jika bayi telah tumbuh gigi, sedangkan
makanan yang dicincang setelah bayi padai mengunyah.
o Setiap kali makan cukup perkenalkan satu jenis makanan saja dalam jumlah
kecil.
o Tambahkan telur, ayam, ikan, tahu, tempe, daging sapi, wortel, bayam,
santan, minyak pada makanan pendamping ASI.
o Memperkenalkan sayuran dan buah-buahan dapat dimulai dengan
memberikan sayur dan buah yang berserat rendah seperti wortel, tomat,
bayam, jeruk, pisang, papaya, alpukat dan pear.
o Susu jangan dimasukkan kedalam botol susu atau membuat lubang dot lebih
besar yang mengesankan bayi seolah-olah seperti bayi menyusui.
o Bayi dapat diajari makan dan minum sendiri menggunakan sendok dan gelas.
o Tetap berikan ASI hingga anak berusia 2 tahun.

Umur Jenis Makanan Frekuensi Pemberian


6-7 bulan ASI Sekehendak
Bubur Lunak/sari buah 1-2 kali sehari
Bubur: bubur havermout/bubur
tepung beras merah
7-9 bulan ASI Sekehendak
Buah-buahan 3-4 kali sehari
Hati ayam atau kacang-kacangan
Beras Merah/ubi
Sayuran
9-12 bulan ASI Sekehendak
Buah-buahan 4-6 kali
Bubur/roti
Daging/kacang-kacangan/ayam/ikan
Beras merah/labu/jagung/kentang
Kacang tanah
Minyak.santan
Sari buah tanpa gula
Diatas 12 bulan ASI Sekehendak
Makanan seperti orang dewasa, 4-5 kali
termasuk telur dan kuning telurnya
Jeruk
Sumber : Hayati A, 2009

e. Kebutuhan zat gizi pada bayi


o Energi

Berat kg Jumlah Energi (kal/kgBB)


0-10 100 kkal/ kg BB
11-20 1000kkal + (50 kkal/kg bb diatas 10
kg)
>20 1500 kkal + (20 kkal/kg diatas 20 kg)

o Cairan

Usia Berat Cairan (cc/kg)


3 hari 3,0 kg 80-100
10 hari 3,2 kg 125-145
3 bulan 5,4 kg 140-160
6 bulan 7,3 kg 130-155
9 bulan 8,6 kg 125-150
12 bulan 9,5 kg 120-135
24 bulan 155-165

o Lemak
30% dari Energi yang dibutuhkan

o Karbohidrat
60-70% dari Energi yang dibutuhkan

o Protein
1,3-1,8 g/kg BB

3. Gizi Seimbang pada Balita


a. Balita
Balita adalah anak yang berusia 1-5 tahun. Anak-anak pada periode usia
ini tetap mempunyai dorongan pertumbuhan yang biasanya bertepatan dengan
periode peningkatan masukan dan nafsu makan.(Sulistyoningsih,2011) Proses
tumbuh kembang balita ditentukan oleh makanan yang dimakan sehari-hari.
Kebutuhan gizi balita ditentukan oleh umur, jenis kelamin, kegiatan , serta
suhu lingkungan apakah balita tersebut diudara dingin atau cenderung panas.

b. Kebutuhan gizi seimbang pada balita


o Energi

Umur Kebutuhan energy (Kal/kg BB/hari)


1-3 tahun 101
4-5 tahun 91

o Protein

Umur Kebutuhan protein (g/kg BB/hari)


1-3 tahun 2,0-2,5
4-5 tahun 3,0

o Lemak
15-20% dari kebutuhan energy

o Karbohidrat
60-70% dari kebutuhan energy
c. Tabel untuk memenuhi gizi seimbang bagi balita

Umur Bentuk Makanan Frekuensi Makan


1-3 tahun Makanan keluarga : 3 kali sehari
 ½ piring makanan
pokok(nasi/pengganti
nasi)
 2-3 potong lauk
hewani
 ½ mangkok sayur
 2-3 potong buah-
buahan
 1 gelas susu
4-5 tahun Makanan keluarga: 3 kali sehari
1-2 piring makanan pokok
(nasi atau pengganti nasi)
2-3 potong lauk hewani
1-2 potong lauk nabati
1-1 ½ mangkok sayur
2-3 potong buah-buahan
1-2 gelas susu
Sumber : Adiningsih, 2010
4. Gizi seimbang pada anak sekolah
a. Pengertian Anak sekolah
Anak sekolah menurut wong (2009) usia sekolah adalah anak pada usia 6-
12 tahun, yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
anak-anak mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan
dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia dimana anak
mendapat dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada
kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu.

b. Kebutuhan gizi seimbang pada anak sekolah

Golongan Berat (kg) Tinggi(Tb) Energi (kkal) Protein(g)


Umur
7-9 tahun 25 120 1800 45
10-12 th (pria) 35 138 2050 50
10-12 th 38 145 2050 50
(wanita)
o Lemak
15-20% dari kebutuhan energy
o Karbohidrat
60-70% dari kebutuhan energy
5. Teknik meningkatkan nafsu makan anak
Anak-anak pada masa sekolah, bayi, balita terkadang mengalami gangguan
makan dikarenakan sudah mampu mengenal makanan, memiliki makanan kesukaan,
memiliki aktifitas diluar rumah. Nafsu makan anak sangat berpengaruh terhadap
asupan anak, oleh sebab itu nafsu makan perlu dijaga. Nafsu makan biasanya
bermasalah ketika anak memasuki usia 1 tahun hingga anak sudah memasuki usia
sekolah. Agar anak tetap terjaga nafsu makannya yakni dengan beberapa cara seperti :
 Mengkreasikan bentuk makan anak
 Mengajak anak makan sambil bermain
 Mensugesti anak agar seperti idolanya
 Membuat suasana makan yang nyaman
6. Penutup
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang pada tiap
anak berbeda tergantung usia dan aktifitas anak. Pada bayi tetap diberikan ASI hingga
berusia 6 bulan, sedangkan MP-ASI diberikan pada usia 6 bulan dengan tetap
memberikan ASI. Anak sekolah cenderung mengalami kesulitan makan, oleh karena
itu dibutuhkan beberapa tips / teknik untuk menjaga nafsu makan anak agar tetap
baik.
NOTULEN PENYULUHAN

KEGIATAN

1. Acara :Penyuluhan mengenai gizi seimbang pada anak yang

mencangkup tentang pengertian gizi seimbang, gizi seimabang

pada bayi, gizi seimbang pada balita, gizi seimbang pada anak

sekolah, dan teknik meningkatkan nafsu makan anak.

2. Hari/Tanggal : Selasa, 16 Juni 2015

3. Pukul : 09.30 s/d 10.30 Wita

4. Tempat : Poliklinik Anak RSUD Klungkung

5. Ketua Penyuluhan : Ni Kadek Puspa Diana

6. Jumlah peserta : 20 orang

SUSUNAN ACARA

1. Pembukaan : Dibuka oleh moderator penyuluhan serta Koordinator PKRS

yaitu Kadek Dita Lucyanthyka Adimerta dan Ni Ketut Seriyani

Amd.Keb pada pukul 09.30 Wita

2. Pemaparan materi : Materi disampaikan oleh Ni Kadek Puspa Diana

3. Penutup : Ditutup oleh moderator dengan ucapan terima kasih


EVALUASI STRUKTUR

1. Materi penyuluhan sudah disiapkan sebelum penyuluhan dilaksanakan

2. Media yang digunakan untuk menjalankan penyuluhan yaitu leaflet, food model

3. Penyuluhan dilaksanakan di Poliklinik Anak mulai pukul 09.30 Wita s/d 10.30 Wita

4. Undangan dikirim sebelum melaksanakan penyuluhan dan dihadiri oleh koordinator PKMRS,

koordinator PPI, Perwakilan Instalasi Gizi (koordinator pengawasan mutu) serta kepala

ruangan poliklinik anak.

5. Penyuluhan di buka dan diakhiri oleh moderator

EVALUASI PROSES

1. Peserta penyuluhan berjumlah 20 orang dimana semua peserta mengikuti penyuluhan dari

awal penyuluhan sampai akhir penyuluhan

2. Peserta aktif dalam proses penyuluhan yang diberikan dengan bertanya, menjawab serta ikut

dalam demontrasi gerakan cuci tangan

HAL – HAL YANG DIBAHAS

1. Pemaparan tatat tertib RSUD Klungkung

2. Pemaparan materi dan demontrasi tentang cuci tangan efektif 6 langkah

3. Pemaparan tentang pengertian gizi seimbang


4. Pemaparan tentang gizi seimbang pada bayi

5. Pemaparan tentang gizi seimbang pada balita

6. Pemaparan tentang gizi seimbang pada anak sekolah

7. Pemaparan tentang teknik meningkatkan nafsu makan anak

EVALUASI HASIL

1. Semua peserta mengetahui dan mematuhi tata tertib Rumah Sakit

2. Semua peserta mengetahui dan melaksanakan 6 langkah cara mencuci tangan yang benar

3. Semua peserta memahami tentang pengertian gizi seimbang, gizi seimbang pada bayi, gizi

seimbang pada balita, gizi seimbang pada anak sekolah dan teknik meningkatkan nafsu makan

anak.

KESIMPULAN

Dari penyuluhan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan semua peserta dapat

mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik dan tertib, dan semua peserta aktif dalam proses

penyuluhan dengan bertanya dan menjawab saat sesi diskusi, dengan demikian dapat diartikan

semua peserta memahami tentang pengertian gizi seimbang, gizi seimbang pada bayi, gizi

seimbang pada balita, gizi seimbang pada anak sekolah dan teknik meningkatkan nafsu makan

anak.

SARAN

Diharapkan, kegiatan penyuluhan tentang kesehatan di RSUD Klungkung perlu

ditingkatkan lagi sehingga keluarga pasien mendapat informasi – informasi mngenai kesehatan

Semarapura, 30 Mei 2015


Notulen

Luh Putu Novi Priyatni

P07131012011

Daftar Pustaka

Adiningsih, Sri. 2010.Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta: Elex Media Komputindo

Adriani, Merryana. 2012.Peranan Gizi dalam kehidupan. Jakarta: Kencana Media


Grup

Adriani, Merryana. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta : Kencana Media Grup

Antikah Proverawati,dkk. 2011. Ilmu Gizi Keperawatan dan Gizi Kesehatan.


Yogyakarta: Nuha Medika.

Arisman. 2007.Gizi dalam daur kehidupan.Jakarta: EGC

Muneswara. 2011. Konsep Dasar Gizi Seimbang. Dapat diakses di :


repository.usu.ac.id (9 Februari 2015)

Sulistyoningsih, Hariyani.2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.Yogyakarta :


Graha Ilmu.

Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2012. Penilaian Status Gizi.Jakarta: EGC

Wikipedia. 2013. Gizi Seimbang. Dapat diakses di : http://id.wikipedia.org (9


Februari 2015)
Lampiran foto :

You might also like