Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melanda umat Islam. Hal ini terbukti dalam tata pergaulan sikap dan
tingkah laku umat Islam. Dewasa ini kita tidak dapat membedakan mana
yang umat Islam dan mana yang bukan, sehingga jati diri seorang muslim
tidak lagi terlihat. Ada yang mengaku muslim tapi sikap dan tingkah
ada sebagian besar dari umat Islam yang melakukan ritual-ritual yang
ditulis dengan) Hamka, menjelaskan, pokok agama itu satu. Dan ini
kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain”, dan tidak
Indonesia adalah mayoritas yang minus kualitas. Hal ini dijelaskan oleh
1
Hamka, Tasawuf Modern, (Jakarta, 1970), hal. 100
1
dihalau sampai batas-batas yang jauh, berkat peluang yang diberikan oleh
menyimpang jauh dari kemurnian ajaran Islam itu sendiri dan pada
agamanya masing-masing.3
bersama dalam usaha menampilkan wajah Islam yang lebih damai, sejuk,
2
Ahmad Syafii Maarif, Islam dalam Bingkai KeIndonesiaan dan Kemanusiaan ; Sebuah
Refleksi Sejarah,Mizan, Bandung 2009, hlm. 214
3
Nurcholish Madjid, Islam Agama Peradaban ; Menbangun Makna dan Relevansi
Doktirn Islamdan Sejarah, Dian Rakyat, Jakarta 2008, hlm. 179.
Agama semitik memilki kesamaan dalam struktur atau morfologi penuturan yang sangat
besar (Tuhan menciptakan manusia petama yaitu Adam, dari tanah, kemudian menciptakan Hawa,
lalu dibiarkan hidup dalam syurga penuh kebahagiaan, namun dilarang mendekati sebuah pohon
tertentu dalam syurga itu. Adam dan isterinya Hawa melanggar larangan itu, dengan akibat mereka
diusir dari syurga, dst…) namun masing-masing agama mempunyai perbedaan penafsiran atas
narasi penciptaan manusia tersebut.
2
maraknya gerakan Islam yang radikal yang mewarnai Indonesia sepanjang
tahun 2001.4
dengan teguh kebenaran Islam itu melalui proses pemikiran yang panjang
setelah akal itu sampai kepada ujung perjalanan yang masih dapat
tidak membatasi kita dengan manusia lainnya, tidak mengenal batas kaum,
suku, bangsa, jenis, dan warna kulit. Agama yang benar yang mempunyai
4
Zubaedi, Islam dan Benturan Antarperadaban, Arruz Media, Jogjakarta, 2007, hlm. 69-
70
5
Hamka, Filsafat Ketuhanan, Cv. Karunia, Surabaya, 1985, hlm. 10
3
dengan “Tuhan yang satu”, sebagaimana konsep hablum minaAllah dan
B. Rumusan Masalah
seorang muslim yang utuh, muslim yang ideal yang bertutur, dan
Untuk itu penulis merasa hal ini penting untuk dikaji, sehingga
6
Hamka, Pandangan Hidup Muslim, Bulan Bintang, Jakarta, cet ke-4, 1992, hlm. 166-
168
4
dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam memahami
D. Penegasan Istilah
memperjelas arti dari judul yang ada dalam judul skripsi ini.
gambaran mental suatu objek, proses atau apapun yang berada diluar
bahasa, yang dulu digunakan oleh akal budi untuk memahami masalah-
masalah lainnya, atau dapat juga berarti pemikiran yang umum, ide atau
Kamus Filsafat yang ditulis oleh Lorens Bagus, Konsep yaitu dalam
bahasa Inggris concept, dan dalam bahasa Latin conceptus dari concipere
7
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta, 1991,
Modern English Press. Hlm, 764
5
menjinakkan). Sehingga secara istilah konsep dapat diartikan suatu ide
Hamka adalah suatu ide yang diberikan dari hasil persepsi atau
yang memeluk Agama Islam yang Ideal, sesuai dengan yang didambaan,
dimintai atau dikehendaki, atau serasi dalam pandangan Agama Islam itu
sendiri.9
a. Tujuan Penelitian
agar bisa menjadi muslim yang ideal yang ditawarkan oleh Hamka
6
b. Manfaat Penelitian
Suska Riau.
F. Tinjauan Pustaka
yang membahas secara khusus tentang masalah Konsep Muslim Ideal ini.
7
zaman yang melingkari manusia yang suatu waktu berubah. Selanjutnya
“Pribadi dan Martabat Prof. DR. Hamka”. Tulisan ini mengulas tentang
Hamka adalah sosok yang tegar dan memiliki pendirian yang kuat dalam
pada masa sekarang”, Tesis ini juga membahas tentang elastisitas ajaran
skripsi ini membahas tentang corak pemikiran tasawuf Hamka yang selalu
10
M. Yunan Yusuf, Hamka dan Pemurnian Tasawuf diIndonesia, Majalah Panji
Masyarakat. No. 59. Oktober 1986, hlm. 21
11
Rusydi Hamka, Pribadi dan Martabat Prof. Dr. Hamka, Jakarta
8
dinamis dan “membaur” serta selalu integral dalam segala segi dimensi
Hamka”, yang berbicara tentang perasaan khauf (cemas) bagi seorang sufi
yang dalam suatu keadaan tertentu perasaan khauf itu akan dibarengi pula
dengan perasaan raja’ yang akan saling mengisi dalam jiwa seorang sufi.
keadaan mawas diri dan selalu waspada pada hal-hal yang akan
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yaitu penelitan yang objek utamanya adalah buku-buku literatur pokok dan
lainnya.12
2. Sumber Penelitian
sikap seorang muslim yang ideal dalam mejalani kehidupannya baik dalam
12
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Yogyakarta, 1995, Andi Offset, hlm. 3
13
Winarno Ahmad, Dasar dan Tehnik Research, Bandung, 1978, Tarsito, hlm. 125
Sumber Primer adalah sumber-sumber yang memberikan data langsung dari tangan
pertama atau buku yang dikarang langsung oleh sang tokoh. Sedangkan sumber sekunder adalah
sumber-sumber yang mendukung sumber primer.
9
masalah sosial dan ekonomi maupun masalah toleransi dan keagamaan.
penjelasan pokok-pokok ajaran Islam seperti Tauhid, asma’ dan sifat Allah
serta ilmu fiqh dan ushul fiqh. Falsafah Hidup, Dari Hati ke Hati,
Lembaga Budi, Lemabaga Hidup, dalam buku ini sebagian besar berisi
tentang etika dan akhlak dalam Islam. Hamka di Mata Umat, berisi
semacam memoar tentang Hamka, dan buku Antara Fakta dan Khayal
10
seperti Jurnal, artikel, dan makalah yang masih mempunyai hubungan
yang berkaitan dengan masalah konsep menjadi muslim yang ideal. Data
secara sistematis sehingga menjadi sebuah kerangka yang jelas dan dapat
4. Analisis Data
penulis sendiri.
H. Sistematika Penulisan
14
Anton Bakeer dan Ahmad Charis Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat, Yogyakarta,
1990, Kanisius, hlm. 65
11
BAB I, berisi tentang latar belakang masalah penulisan yaitu hal-
hal yang melatarbelakangi kenapa penelitian ini dipilih dan untuk ditulis
dan atas alasan apa penulis memilih penelitian ini. Kemudian Rumusan
dilakukan, Alasan Pemilihan Judul, yaitu kenapa judul ini yang dipilih
BAB II, berisi tentang riwayat hidup tokoh yang diteliti beserta
Kebudayaan.
12
BAB V, berisi Penutup yang terdiri dari Kesimpulan tentang
Konsep Muslim Ideal menurut Hamka serta kritik dan saran dari penulis.
OUT LINE
BAB I : PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
D. Penegasan Istilah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Penulisan
A. Riwayat Hidup
B. Karya-karyanya
D. Pemikrannya
MUSLIM IDEAL
13
BAB IV : RELEVANSI PEMIKIRAN HAMKA TENTANG
ISLAM
A. Pribadi Istiqomah
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
14