Professional Documents
Culture Documents
Faisal-Ruang Kolaborasi 2.2
Faisal-Ruang Kolaborasi 2.2
DIBUAT UNTUK :
Peserta Didik Kelas IX
DISUSUN OLEH :
Faisal, S.Pd
Capaian pembelaajaran :
Di akhir kelas IX, peserta didik memahami perubahan sosial yang sedang terjadi di
era kontemporer. Ia menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Ia
memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju.
Ia memahami peran diri sebagai bagian dari masyarakat dunia di tengah isu-
isu global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif
terhadapnya. Peserta didik melakukan penelitian sederhana untuk menemukan
jawaban dari masalah-masalah sosial dan kaitannya dengan ekonomi serta
lingkungan. Ia menyimpulkan hasil temuan penelitian. Ia mempresentasikan dan
mendiskusikan hasil temuannya. Peserta didik membuat karya atau melakukan
aksi sosial yang relevan di lingkungan sekitar dalam perspektif global. Ia
melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.
INFORMASI UMUM
Nama : Faisal, S.Pd
Sekolah : SMP 43 Padang
Jenjang/ Kelas : SMP / 9
Kelas/Fase : IX.2 / D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu : 3JP × 40’ (120 Menit)
Target Peserta Didik : 28 Peserta Didik Reguler (Tatap Muka)
Kompetensi Awal :
Peserta didik mampu menjelaskan bentuk sistem dan alat pembayaran modern dan mampu
menjelaskan pengertian literasi finansial
Profil Pelajar Pancasila :
Beriman, bertaqa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Kreatif
Bernalar kritis
Bergotong royong
Target Peserta Didik : Peserta didik pada tingkat low (rendah), peserta didik pada tingkat
middle (sedang), peserta didik pada tingkat high (tinggi)
Sarana dan Prasarana :
Laptop
Jaringan Internet
Proyektor
Alat Tulis
Model Pembelajaran :
Problem Based Learning
Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, diskusi
KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian literasi finansial
2. Siswa mampu menjelaskan pentingnya literasi finansial
3. Siswa mampu menjelaskan cara mengembangkan literasi finansial bagi pelajar
Pemahaman Bermakna :
1. Apa fungsi uang dalam kehidupan sehari-sehari?
2. Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan? Berikan contohnya!
3. Mengapa kita perlu membuat skala prioritas pengeluaran?
Pertanyaan Pemantik :
1. Apa yang dimaksud dengan literasi finansial?
2. Bagaimana literasi finansial dapat membantu dalam kehidupan sehari hari
3. Mengapa membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran pribadi itu penting?
Materi Ajar :
Video Pembelajaran Interaktif
Bahan ajar yang bersumber dari buku
Bahan ajar yang bersumber dari Chrome Book
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik dipersilahkan untuk berdoa sebelum 7 Menit
kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
kelengkapan atribut peserta didik
Guru menanyakan kabar dan perasaan peserta
didik
Peserta didik diminta untuk memperhatikan
kebersihan ruang kelas
Guru menyampaikan capaian pembelajaran, tujuan
pembelajaran, materi serta model pembelajaran
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
Peserta didik menyimak apersepsi dari guru
mengenai materi pelajaran sebelumnya dan
mengkaitkannya dengan materi selanjutnya
Aktivitas Pemantik :
Guru memberikan pertanyaan pertanyaan pemantik kepada 3 Menit
peserta didik sebagai berikut
Apa fungsi uang dalam kehidupan sehari-sehari?
Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan? Berikan
contohnya!
Mengapa kita perlu membuat skala prioritas
pengeluaran?
Kegiatan Selanjutnya, guru mempersilahkan peserta didik untuk 10 Menit
Inti mengamati video mengenai mengenai jenis dan sistem
pembayaran , seperti berikut ini
Orientasi Peserta didik pada Masalah :
Peserta didik diminta untuk menyimak materi yang
disampaikan oleh guru
Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait
video yang disampaikan
Mengorganisikan Peserta Didik untuk Belajar : 5 Menit
Setelah mengamati dan berdiskusi mengenai video
yang disajikan, peserta didik dibagi menjadi 5
berdasarkan tingkat kemampuan dan hasil diagnostic
awal :
Kelompok A (Penguasaan Rendah)
Kelompok B (Penguasaan Rendah )
Kelompok C (Penguasaan Menengah)
Kelompok D (Penguasaan Tinggi )
Kelompok E (Penguasaan Tinggi )
Peserta didik diberikan LKPD yang berisikan materi
yang akan dijadikan bahan untuk berdiskusi. Dan
dalam proses berdiskusi guru membaca aturan dan tata
tertib diskusi
Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
Peserta didik mulai melakukan diskusi dan berbagi 20 Menit
tugas kepada anggota kelompok untuk mencari data,
bahan yang diperlukan untuk membantu
pengembangan argumentasi dengan bimbingan dari
guru
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Peserta didik mulai menyiapkan penampilan untuk 45 Menit
memberikan argumentasi pada diskusi yang dibimbing
oleh guru
Peserta didik memulai kegiatan presentasi dengan
dipimpin oleh guru
Masing masing kelompok menampilkan hasil
argumentasi dari materi yang didapatkan
Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk bertanya
kepada kelompok penyaji terkait materi presentasi
yang ditampilkan oleh kelompok penyaji
Menganalisis Mengavaluasi Proses Pemecahan Masalah 15 Menit
Guru melakukan pengamatan aktif mengenai proses
diskusi yang dilakukan oleh peserta didik
Guru menutup proses diskusi
Guru meminta peserta didik untuk menilai jalannya
diskusi yang telah dilakukan
Penutup Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta 15 Menit
didik atas kerjasamanya yang baik dalam proses
pembelajaran khususnya dalam melakukan diskusi
yang telah berlangsung
Guru memberikan refleksi pembelajaran
Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa
Asesmen
1. Penilaian sikap : Observasi dan jurnal penilaian guru
2. Penilaian Pengetahuan : LKPD, Soal Essay
3. Penilaian Keterampilan : Lembar Observasi berargumen
Pengayaan dan Remedial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara :
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbed, disesuaikan
dengan gaya belajar siswa
2. Pemberian bimbingan secara perorangan
3. Pemberian tugas tugas atau Latihan secara khusus dimulai dengan tugas tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya.
Pemanfataan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah tuntas
dalam pembelajaran
Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Refleksi Pembelajaran
Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi literaasi finansial?
Kesulitan apa yang kamu rasakan selama proses pembelajaran berlangsung?
Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan belajar
di pertemuan berikutnya?
2. Refleksi Guru
Apakah terdapat peserta didik yang tidak focus dan tidak menguasai materi
diskusi ? Bagaimana cara guru mengupayakan agar peserta didik mampu
berkontribusi dengan baik?
Glosarium
1. Literasi : istilah umum yang merujuk kepada serangkaian kemampuan dan
keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan
memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan
berbahasa
2. Finansial : adalah suatu bidang ekonomi yang berfokus pada keuangan.
3. PPN : Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pungutan yang dibebankan atas
transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib
pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).
4. Investasi : investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan
Daftar Rujukan
Satria, Muhammad Rizki, dkk. 2022. Buku Siswa IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan
Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi.
Apa yang kamu ketahui tentang literasi? Apa yang dimaksud dengan literasi
finansial? Literasi sesungguhnya tidak hanya berkaitan dengan aktivitas membaca
dan menulis saja, namun mencakup juga kemampuan dalam memahami berbagai
aspek kehidupan. Seseorang yang memiliki kemampuan literasi adalah seseorang
yang dapat mengolah dengan baik berbagai jenis informasi saat menjalani
kehidupannya sehari-hari. Oleh karenanya, kemampuan literasi sangat penting
dikembangkan untuk dapat mendorong kecakapan hidup.
Bayangkan jika ada seseorang yang tidak mengetahui dengan pasti jumlah
penghasilan dan pengeluaran selama hidupnya. Sementara ia senang berbelanja,
namun tidak pernah mempertimbangkan anggaran keuangan yang dimilikinya. Ia
juga tidak pernah belajar atau mengetahui tentang perkembangan sistem ekonomi
digital saat ini. Kira-kira apakah orang tersebut dapat mengelola uang yang
dimilikinya dengan baik?
Kehidupan rumah tangga tidak lepas dari masalah keuangan. Karena itu,
mengatur keuangan rumah tangga bukanlah perkara yang mudah. Perlu cara
mengatur keuangan rumah tangga yang benar agar seluruh kebutuhan keluarga
bisa terpenuhi.
Apa risiko yang terjadi apabila Anda salah dalam mengatur keuangan rumah
tangga? Dampaknya bisa sangat buruk. Missed manajemen dalam mengatur
keuangan rumah tangga bisa saja mengganggu keharmonisan keluarga.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar?
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan
rumah tangga secara efektif.
Cara mengatur keuangan rumah yang pertama adalah memahami apa itu
kebutuhan dan keinginan. Ketika Anda sudah berumah tangga, sudah pasti ada
kebutuhan-kebutuhan yang wajib dipenuhi. Contohnya kebutuhan untuk
keperluan sehari-hari seperti makan hingga alokasi pendidikan apabila Anda
sudah memiliki buah hati. Namun, pada praktiknya, keuangan rumah tangga
tidak hanya digunakan untuk kebutuhan yang bersifat wajib melainkan juga
digunakan untuk belanja yang berdasar dari keinginan semata. Celakanya,
terkadang kita malah mengalokasikan dana rumah tangga lebih banyak bukan
pada kebutuhan tapi keinginan. Padahal, banyak dari keinginan kita yang
sebenarnya belum perlu-perlu amat. Contohnya seperti membeli fesyen
terbaru, gadget terkini, liburan, hingga barang-barang lainnya yang bersifat
sekunder dan tersier. Semuanya, bisa memakan dana yang tidak sedikit.
Meski begitu, kesemua hal tersebut bukannya dilarang untuk dipenuhi. Artinya,
Anda baru boleh mengalokasikan dana untuk hal-hal tersebut setelah kebutuhan
primer rumah tangga terpenuhi. Apa saja kebutuhan primer rumah tangga? Yang
pertama jelas kebutuhan untuk hidup sehari-hari seperti makan, transportasi,
pendidikan anak ataupun cicilan rumah.
Jadi, cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama perlu Anda lakukan
adalah pahami perbedaan kebutuhan dan keinginan. Penuhi dulu kebutuhan
rumah tangga baru alokasikan keuangan untuk keinginan pribadi.
Untuk mengatur keuangan rumah tangga yang efektif, yang perlu Anda lakukan
adalah menghitung seluruh pendapatan yang masuk selama satu bulan.
Pendapatan yang dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan,
tapi juga termasuk insentif yang Anda dapat bila menerima upah lembur hingga
keuntungan bila Anda berinvestasi.
Ini penting dilakukan agar Anda bisa membagi alokasi penghasilan yang Anda
miliki ke kebutuhan yang harus Anda penuhi. Ingat, yang pertama harus
dipenuhi adalah kebutuhan yang bersifat primer. Dengan menghitung seluruh
pendapatan, mengatur keuangan rumah tangga menjadi lebih mudah.
Pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas antara lain biaya makan
sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport kerja,
pendidikan anak apabila sudah memasuki usia sekolah, hingga cicilan
kendaraan atau rumah.
Selain membantu mengatur keuangan rumah tangga, Daftar ini akan menjadi
pengingat bahwa kebutuhan prioritas harus terpenuhi terlebih dahulu baru
kemudian bisa dialokasikan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.
Contoh yang sering terjadi adalah musibah seperti kecelakaan, PHK, hingga
krisis ekonomi yang berskala besar. Apabila salah satu dari ketiga hal tersebut
terjadi, maka sumber penghasilan rumah tangga bisa terganggu. Saat itulah
manfaat memiliki anggaran dana darurat bisa dirasakan.
Untuk itu, sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik penting
bagi Anda untuk mempersiapkan dana darurat. Caranya, selain untuk kebutuhan
pokok, sisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan untuk dana darurat.
Besarannya relatif bisa 10-30 persen dari penghasilan yang Anda dapat tiap
bulannya. Ingat, uang yang Anda sisihkan setiap bulan adalah untuk dana
darurat yang hanya digunakan sewaktu-waktu atau dalam keadaan darurat.
Untuk mengatur keuangan rumah tangga, yang paling baik sebenarnya adalah
menghindari hutang. Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa
menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada
sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat Anda berhutang.
Selain itu, yang wajib Anda lakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah
menjaga rasio utang Anda. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban Anda
membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang Anda
miliki. Lebih dari itu, keuangan rumah tangga Anda bisa terganggu.
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
1. Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?
Skala
No. Pernyataan
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
Saya berani mengakui kesalahan jika memang
3
bersalah
Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
4
Diberikan
Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
5
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Berilah tanda centang ( ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Pedoman Penskoran :
1. Setiap item memiliki bobot penilaian maksimal yaitu 25
2. Total penilaian 100
Lampiran 6
Soal Formatif
Jika kamu diberikan uang oleh orang tua sebesar Rp.100.000 untuk seminggu.
Maka rancanglah keinginan dan kebutuhan yang ingin kami beli untuk seminggu
ini berdasarkan skala prioritas. Tuliskan nama barang beserta harganya.
No Kebutuhan Keinginan
Nama Barang Harga Nama Barang Harga
Lampiran 7
RUBRIK PENILAIAN P5
Nama Siswa :
Kelas :
Berkembang Sesuai
Betaqwa Kepada
Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia
Kreatif
Bernalar Kritis
Gotoroyong