You are on page 1of 7

1.

Tugas
Buat Alur usaha dari usaha yang mungkin mau kamu jalanin seperti contoh diatas

(Seperti Usaha clothing baju, minuman yang lagi viral, café, Barang bekas dll)

Contoh Perencanaan Produksi Operasional (Usaha Warung Makan)

Jika ingin merencanakan system produksi dan operasional sebuah usaha kuliner, anda harus tau
dulu apa saja factor factor produksinya ?

1. Faktor produksi dalam usaha antara lain : Material – Machine – Man – Money – Methode
2. Membuat alur usaha dari awal sampai akhir
Tenaga
No Alur Bahan Baku Alat Kerja Biaya Cara
Buka kulkas dan
lemari bahan cek
bahan yang habis,
Yang habis : Beras, Buku Stock Assisten catat di buku khusus,
1 Hitung Stock Akhir Ikan, Ayam dan Pulpen Masak – buat daftar bbelanja
2 Assisten 500 Belanja ke took dan
2 Belanja Bahan Beras, Ikan, Ayam Tas Belanja umum ribu kios langganan
Masak nasi dg rice
cooker dulu, lanjut
masak ayam goreng,
Rice cooker, Juru dan ikan pesmol, tumis
Beras, Ikan, Ayam, Panci, Wajan, Assisten sayur asem dan
3 Memasak Sayur dan bumbu sendok dll masak sambal
Hidangan yang sudah
Assisten matang ditempatkan
umum, pada masing masing
4 Menghidangkan Hiasan Makanan Piring dll pelayan tempt
Pelanggan dating
pada meja hidangan
pelayan menuang
nasi dan lauk sesuai
pesanan pembeli.
Pembeli membawa
piringnya ke kasir
Pring maka, dan membayar dulu
Hidangan matang, gelas, sendok baru dipersilahkan
5 Menjual nasi garpu Pelayan, kasir makan

1. Pengertian Produksi Massal

Produksi massal merupakan metode yang paling umum diterapkan dalam memproduksi
suatu produk untuk memproduksi dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif
cepat, namun produksi massal harus direncanakan dengan matang karena produksi
proses yang berkesinambungan, jika terdapat kesalahan dalam satu tahap, maka tahap
lain akan ikut terkena imbasnya.

2. Keuntungan Produksi Massal

1. Produksi massal adalah proses otomatis, yakni hanya dijalankan oleh mesin,
2. Menekan biaya pengeluaran untuk pegawai, dan
3. Tingkat produksi menjadi meningkat.

3. Kekurangan Produksi Massal

1. Mesin untuk produksi massal harganya mahal,


2. Karena sifatnya berulang-ulang maka pekerja akan kehilangan semangat / menimbulkan
rasa bosan.
3. Merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel, dan
4. Jika salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus berhenti sampai mesin tersebut
diperbaiki lagi.

4. Jika Anda membuka usaha warnet, tuliskan keuntungan dan kerugiannya

1. Keuntungan
1. Mudah dijalankan
Bisnis warnet mudah dalam pengelolaan dan tak ribet. Kita hanya ditugaskan
untuk menyimpan dan mengelola komputer dengan koneksi internet. Telah ada
software yang bisa menghitung pemakaian jam pengguna warnet. Tugas kita
hanya mengawasi pengguna warnet agar tidak terjdai hal yang tidak diinginkan.
Namun apabila anda tak ingin ribet dalam membuka usaha warnet dari nol sampai
buka, kita bisa menjalankan bisnis warnet secara waralaba atau franchise yang
telah banyak di Indonesia.
2. Kombinasi Banyak
Usaha warnet bisa dikombinasikan dengan usaha rental komputer, jasa pengetikan
dokumen, jasa tulis artikel, bisnis cetak digital, kursus komputer bagi anak dan
orang dewasa, jasa pembuatan dan desain web, usaha jasa tulis artikel online dan
lain sebagainya. Sehingga keuntungan bisa meningkat atau tak mengandalkan dari
usaha warnet semata.
2. Kerugian
1. Harga
Dari dulu sampai sekarang harganya 3000 - 4000. Gak mungkin naik, soalnya
naik 500 perak aja bisa kabur pelanggan, yang ada malah kita ngebuat paket
semurah mungkin, misalnya paket 5 jam 10 ribu. Padahal inflasi dan harga - harga
tiap tahun naik.
2. Banyak nya saingan
5. Tuliskan Tahapan untuk Produksi Massal

1. Tahapan persiapan seperti :


1. Mengidentifikasi Peluang
Peluang produk dapat diperoleh melalui 4 cara yaitu :
1. Produk baru
2. Turunan dari produk yang sudah ada
3. Perbaikan priduk yang sudah ada
4. Produk yang pada dasarnya baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Ada enam perspektif dalam mengevaluasi dan memprioritaskan proyek, yaitu :
1. Strategi bersaing
2. Segmentasi pasar
3. Perkembangan Teknologi
4. Perencanaan Platform Produk
5. Evaluasi peluang produk baru
6. Menyeimbangkan portofolio proyek
7. Pengembangan
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu Aspek pengalokasian
sumber daya dan perencanaan waktu terdiri :
1. Pengelolaan Sumber Daya
Perencanaan produk secara mendalam dan menyeluruh akan membantu
perusahaan dalam menggunakan sumber daya secara efisien. Perusahaan
akan membuat produk yang benar - benar mampu menyerap kebutuhan
pasar dengan sumber daya yang sudah dianggarkan.
2. Penentuan Waktu Proyek
Adapun faktor - faktor yang harus dipertimbangkan :
1. Penentuan waktu pengenalan produk
2. Kesiapan teknologi
3. Kesiapan Pasar
4. Persaingan dalam penawaran produk
4. Penyelesaian Perencanaan Proyek Pendahuluan
1. Penulisan Visi : visi produk harus memiliki makna umum, untuk detail
jelas suatu bisi maka dibuat misi dan batasan.
2. Pernyataan Misi : mencakup :
1. Uraian produk ringkas yang mencakup manfaat utama untuk
pelanggan,
2. Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, dan kualitas,
3. Pangsa pasar, yakni mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua
yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
3. Asumsi dan Batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis produk menjadi
lebih terarah, permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam
menyatakan asumsi adalah manufaktur, pelayanan, dan lingkungan.
5. Merefleksikan Hasil dengan Proses
1. Langkah terkahir dari perencanaan dan proses strategis adalah perkiraan
kualitas produk.
2. Perkiraan kualitas produk harus melalui tes yang di sebut reality check.
Dengan adanya reality check, perusahaan bisa membandingkan kecocokan
antara visi dan misi produk dengan kebutuhan pasar, jika tidak produk
dengan kebutuhan pasar, jika tidak maka harus dilakukan perbaikan.

2. Proses persiapan produk yang meliputi :


1. Melakukan penjadwalan
2. Memilih peralatan
3. Pengerjaan peralatan dan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pengerjaan

Perencanaan produksi jangka pendek adalah penentuan kegiatan produksi yang akan
berlangsung selama kurang dari satu tahun. Jika kegiatan produksi yang
ditentukan jangka waktunya lebih dari satu tahun, maka rencana tersebut
termasuk perencanaan produksi jangka panjang.

faktor faktor yang berpengaruh terhadap perencanaan produksi?


3. Faktor–faktor yang mempengaruhi Perencanaan Produksi.

Kapasitas mesin dan peralatan. Produksi tenaga kerja. Kemampuan pengadaan


dan penyediaan
4.
Apa sajakah yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan produksi untuk
perusahaan indusri
 perencanaannya menyangkut kegiatan di masa mendatang.
 sederhana dan mudah dimengerti dan mudah diola.
 sesuai dengan tujuan perusahaan.
 menentukan jumlah, jenis, model, kualitas, dll.
Apakah peran perencanaan produksi bagi perusahaan barang dan jasa jelaskan?

Perencanaan produksi yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memantau proses produksi,
mengidentifikasi isu, mengirimkan produk tepat waktu, dan menghindari terjadinya eskalasi masalah.
Pada akhir perencanaan, perusahaan akan memiliki informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses,
dan karyawan yang dibutuhkan.

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam perencanaan produksi adalah?


Pertama kali yang harus dilakukan dalam perencanaan produksi adalah melakukan
routing. Routing bisa dipahami sebagai penyusunan jalur-jalur kerja. Bentuknya dapat
berupa urutan pengerjaan produk, linimasa operasional perusahaan, dan urutan operasi
kerja.
Mengapa perencanaan produksi sangat penting sebutkan fungsinya?

Perencanaan produksi sangat penting. Hal ini karena perencanaan tersebut


menciptakan proses produksi yang efisien, sesuai kebutuhan pelanggan maupun
perusahaan. Fungsi perencanaan produksi, yakni mengoptimalkan proses, baik yang
bergantung pada pelanggan maupun yang tidak bergantung pada pelanggan.
Berapa besar pengaruh perencanaan terhadap keberhasilan dalam proses produksi
tersebut?
Perencanaan dan keberhasilan dalam proses produksi mempunyai pengaruh yang
sangat besar, karena tanpa adanya perencanaan yang baik maka proses
produksi tidak akan berjalan lancar.
Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perencanaan produksi massal?
Dalam penyusunan rancangan proses produksi massal harus memperhatikan?
 Tingkat kesulitan produk.
 Karakter produk.
 Biaya produk.
 Peralatan dan perlengkapan yang kurang memadai.
 Komponen dalam bahan.
Apa perbedaan proses produksi secara terus menerus dengan proses produksi secara terputus?

Proses produksi terus menerus ialah tahapan dalam mengelola bahan yang terus bergerak hingga
menghasilkan sebuah produk. Proses produksi terputus putus ialah sekumpulan komponen bahkan lebih
yang akan diproses atau sedang menunggu dan membutuhkan persediaan barang saat proses.

Menurut Anda manakah yang lebih sulit perencanaan produksi barang konsumsi atau
barang produksi?
Perencanaan produk barang lebih sulit daripada membuat
produk konsumsi karena dalam membuat barang diperlukan nilai guna terhadap
produk yang akan dibuat.
Mengapa Desain Produk harus dibuat terlebih dahulu pada tahap perencanaan
produksi?
Desain produk terdahulu perlu dibuat pada tahapan perencanaan produksi karena
: Mencegah/minimalisir adanya kegagalan dalam proses produksi. Sebagai dasar
pembuatan produk dalam proses produksi. Sebagai sarana analisa minat konsumen.
Faktor internal perusahaan apa saja yang perlu menjadi pertimbangan dalam membuat
perencanaan produksi massal?
1. Faktor internal, merupakan faktor–faktor yang berada dalam kekuasaan
pimpinan perusahaan yang meliputi: Kapasitas mesin dan peralatan. Produksi tenaga
kerja. Kemampuan pengadaan dan penyediaan.
Bagaimana cara agar perencanaan produksi tidak mengalami kerugian?
Jawaban:
1. Melakukan routing. Dalam production planning, hal yang pertama dilakukan adalah
dengan melakukan routing. Routing sendiri merupakan proses penentuan jalur atau rute
pekerjaan dan urutan operasi. ...
2. Melakukan penjadwalan. Melakukan penjadwalan adalah langkah kedua
dalam perencanaan produksi. ...
3. Melakukan Dispatching.
Mengapa Sebelum membuat produk perlu direncanakan dahulu jelaskan?

Desain produk terdahulu perlu dibuat pada tahapan perencanaan produksi karena :
Mencegah/minimalisir adanya kegagalan dalam proses produksi. Sebagai dasar pembuatan produk
dalam proses produksi. Sebagai sarana analisa minat konsumen.

Bagaimana cara mengidentifikasi peluang dalam perencanaan produksi?


Dalam melakukan Identifikasi peluang, kita dapat dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain : Menampung keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
Melakukan analisis keunggulan dan kelemahan produk pesaing. Mengumpulkan usulan
pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
Keuntungan apa sajakah yang bisa didapatkan dari kegiatan produksi massal?

Dilansir dari situs Investopedia, keuntungan produksi massal adalah:


 Menghasilkan tingkat presisi (ketelitian) yang tinggi.
 Biaya yang lebih rendah dari otomatisasi (penggantian tenaga manusia dengan mesin)
 Efisiensinya lebih tinggi.
 Ketepatan dalam distribusi serta pemasaran produk.

You might also like