Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH Pengertian Syariat Islam Kelompok
MAKALAH Pengertian Syariat Islam Kelompok
MEMAHAMI PENGERTIAN,KEDUDUKAN,FUNGSI
SYARIAT ISLAM
Di Susun Oleh:
1.Astari Salsa Nabila/ 230211050
2.Keyla Nurul Nabila/230211030
Kelompok 7
[2]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
B. Tujuan pembahsa...................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Hukum Islam Syariat Isla...............................................
A. Sumber Hukum Islam.............................................................
B. Menumbuhkan Kesadaran Untuk Taat Hukum Allah.............
C. Menumbuhkan Kesadraan Untuk Menaati Rosul ..................
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan ............................................................................
B. Saran.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
[3]
BAB 1
PENDAHULUAN
[4]
Makalah ini di buat agar bisa memahami pengertian hukum
islam,sumber hukum islam,dan menumbuhkan kesadaran untuk
taat kepada hukum Allah dan Rasul.
BAB II
PEMBAHASAN
َلْيَس ِلِإْل ْنَس اِن َأْن َيْخ ُر َج َع ْن الَّش ِر يَعِة ِفي َش ْي ٍء ِم ْن ُأُم وِرِه
َبْل ُك ُّل َم ا َيْص ُلُح َلُه َفُهَو ِفي الَّش ْر ِع ِم ْن ُأُصوِلِه َو ُفُروِعِه
َو َأْح َو اِلِه َو َأْع َم اِلِه َو ِس َياَسِتِه َو ُم َع اَم َلِتِه َو َغْيِر َذ ِلَك
“Manusia tidak lepas dari syariat dalam urusan apapun sepanjang
kehidupannya, bahkan setiap hal yang mengantarkannya kepada kebaikan
semua ada dalam syariat. Mulai dari perkara ushul, perkara furu’, persoalan
kehidupan, pekerjaan, politik, muamalah, dan lainnya.” (Shodiq/dakwah.id)
[6]
dilaksanakan.hal ini untuk mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat serita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Al-quran sebagai kalam allah swt dalam dibuktikan dengan ketudak
sanggupan atau kelemahan yang dimiliki oleh manusia untuk
membuatnnya sebagai tandingan,walaupun manusia itu adalah orang
pintar dalam surah AL-Isra ayat 88, Allah berfirman:
ُقل َّلِئِن ٱْج َت َمَع ِت ٱِإْلنُس َو ٱْل ِجُّن َع َلٰٓى َأن َي ْأُتو۟ا ِبِم ْث ِل َه ٰـ َذ ا ٱْلُقْر َء اِن اَل َي ْأُتوَن ِبِم ْث ِلِهۦ َو َلْو َك اَن َب ْع ُضُهْم
٨٨ ِلَب ْع ٍۢض َظ ِه يًۭر ا
2.2b HADIS
Seluruh umat islam telah sepakat dan berpendapat serta mengakui
bahwa sabda perbuatan dan persetujuan Rasulullah Muhammad SAW
tersebut adalah sumber hukum islam yang kedua sesudah AL-QURAN.
ُقْل َاِط ْيُعوا َهّٰللا َو الَّر ُسْو َۚل َفِاْن َت َو َّلْو ا َف ِاَّن َهّٰللا اَل ُيِحُّب اْلٰك ِفِر ْي َن
Katakanlah (Muhammad) “taatilah Allah dan Rasul.jika kamu
berpaling,ketahuilah bahwa allah tidak menyukai orang-orang
kafir”
[7]
2.2c IJMA
Ijma berasal dari bahasa arab ijma yang berarti konsensus.istilah
ini berasal dari kata ajma’a yang artinya menyepakati.kata ini berakar
dari jama’ayang berarti mengumpulkan atau menggabungkan .
Ijma adalah salah satu metode dalam menetapkan hukum atas segala
permasalahan yang tidak didapatkan di dalam Al-quran dan
sunnah.sumber hukum islam ini melihat bebagai masalah yang timbul
di era globalisasi dan teknologi modern.
1) IJMA SHARIH
Ijma sharih atau lafzhi adalah suatu kesepakatan dari para
mujtahid yang dilakukan melalui pendapat ataupun dari
perbuatan terhadap suatu hukum perkara tertentu.untuk ijma
sharih ini tergolong jarang terjadi .
2) IJMA SUKUTI
Ijma sukuti adalah kesepakatan dari para ulamamelalui
seorang mujtahid yang sudah mengutarakan pendapatnnya
mengenai hukum suatu perkara.
2.2d QIYAS
Sumber hukum islam selanjutnya yakni qiyas(analogi) qiyas sendiri
secara bahasaadalah tindakan mengukur sesuatu yang kemudian
dinamakan sedangkan secara istilah,qiyas adalah penetapan hukum
pada suatu perbuatan yang saat itu belumada ketentuannya dan
kemudian di dasarkan dengan yang sudah ada ketentuannya,qiyas
menduduki tempat terakhir karena ia memandang qiyas lebih lemah
dari pada ijma.qiyas di bagi menjadi 3 yaitu:
1) QIYAS ILLAT
Qiyas yang sudah jelas illat dari kedua persoalan yang di
bangdingkan atau diukur.sehingga bai masalah pokok maupun
cabang sudah jelat illatnya,sehingga para ulama secara mutlak
sepakat mengenai hukum dari sesuatu yang sedang di
bandingkan dan di ukur tadi,qiyas illat di bagi menjadi 2 yaitu:
a) QIYAS ILLAT JALI
Qiyas illat jail yakni jelnis qiyas yang illat suaru persoalan
bisa di temukan nashnya dan bisa di tarik kesimpulan
nashnya namun bisa juga sebaliknya.
b) QIYAS ILLAT KHAFI
Qiyas illat khafi adalah jenis qiyas yang illat suatu
persoalan diambil dari illat masalah pokoknya.jadi jika
[8]
hukum asal atau persoalan utamanya adalah haram
maka cabang pokok tersebut juga haram,demikian juga
sebaliknya.
2) QIYAS DALALAH
Qiyas dalalah yaitu jenis qiyas yang menujukan kepada hukum
berdasarkan dalil illat.bisa jug diartikan sebgai qiyas yang
terapkan dengan craa mempertemukan poko dengan cabang
berdasarkan dalil illat tadi.contoh qiyas ini adalah ketika
mengqiyaskan nabeez dengan arak, dimana dasarnya adalah
sama-sma mengeluarkan bau yang terdapat pada minuman
memabukkan
3) QIYAS SHABAH
Qiyas shabah yang mempertemukan antara cabang dengan
pokok persoalan hanya untuk penyerupaan.hanya saja untuk
qiyas shabah sendiri oleh beberapa muhaqqiqin mendapat
penolakan.sehingga menjadi jenis qiyas yang terbilang jarang
di terapkan.
َو َكَتْبَنا َع َلْيِهْم ِفْيَهٓا َاَّن الَّنْفَس ِبالَّنْفِس َو اْلَع ْيَن ِباْلَع ْيِن َو اَاْلْنَف ِباَاْلْنِف َو اُاْلُذ َن ِباُاْلُذ ِن
َو الِّس َّن ٰۤل ِبالِّس ِّۙن َو اْلُجُرْو َح ِقَص اٌۗص َفَم ْن َتَص َّد َق ِبٖه َفُهَو َك َّفاَر ٌة َّلٗه ۗ َو َم ْن َّلْم َيْح ُك ْم ِبَم ٓا َاْنَز َل
ّٰظ
45 ُهّٰللا َفُاو ِٕىَك ُهُم ال ِلُم ْو َن
[9]
Menumbuhkan kesadaran untuk taat hukum allah dapat kita
lakukan dengan cara :
1) .menyadari bahwa manusia di ciptakan oleh Allah SWT
hanya untuk mengabdikepada-nya dengan menaati
semua perintah/hukum yang telah ditetapkan Allah
SWT.
2) Alam semesta beserta isinya merupakan milik allah
swt.jadi sudah seharusya kira sebagai tamu allah swt di
bumi ini taat dan tunduk kepada sang khaliq
3) Allah swt telah melimpahkan begitu banyak nikmat dan
rahmat kepada kita seperti nikmat kesehatan yang
tidak bernilai harganya.maka sebagai bentuk
bersyukurnya kepada yang maha kuasa hendaknya kita
harus menjalankan semua hukum yang telah
ditetapkan allah swt kepada kita.
[10]
sebagai syaray untuk mencintainya dan taat kepadanya sebagai
ukuran untuk mencintainya.mengingat nabi Muhammad saw
juga berhubungan dengan mengingatv allah swt msalnya dalam
q.s al-nisa ayat 80:
َم ْن ُّيِط الَّر ُسْو َل َفَقْد َاَط اَع َۚهّٰللا َو َم ْن َت َو ّٰل ى َفَم ٓا َاْر َس ْلٰن َك َع َلْي ِه ْم َح ِفْي ًظۗا
ِع
“barangsiapa yang menaati rasul (Muhammad,maka sesungguhnya
telah menaati allah.siapa yang berpaling,makaa kami tidak mengutus
engkau(nabi Muhammad)sebagai pemelihara mereka”
[11]