Professional Documents
Culture Documents
Askep Cedera Kepala
Askep Cedera Kepala
OLEH
MARDIANA, S.KEP., NS
A. DATA UMUM
1. Identitas Pasien
a. N a m a : Tn. M
b. U m u r : 82 tahun
c. Alamat : Jl. Dg. Tata I Blok A8/4
d. Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
e. Pekerjaan : Pensiunan
f. Pendidikan : SMA
g. Agama : Islam
2. Identitas Penanggung
a. Nama : Ny. B
b. Umur : 25 tahun
c. Hubungan dengan pasien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri daerah kepala
2. Riwayat keluhan utama
Pasien masuk dirumah sakit pada tanggal 05-06-2021 di IGD. Pasien
masuk dengan luka pada daerah kepala. Pada saat di IGD pasien sudah di
infus RL 20 tpm. Pada hari yang sama tanggal 05-06-2021 pasien di
pindahkan ke ruangan Ar raodah lt 3 dengan keluhan nyeri pada daerah
kepala.Pasien terpasan infus RL 20 tpm.
3. Riwayat Penyakit
P : Nyeri pada kepala
Q : Nyeri tertusuk-tusuk
R : Hilang timbul
S : 5 (sedang)
T : ± 15 menit
4. Data Medik
a. Dikirim oleh IGD Dokter Praktek
b. Diagnosa Medik : Cedera kepala
C. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan memiliki penyakit hipertensi dan pernah stroke
2. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
3. Riwayat imunisasi : DPT
4. Lain-lain :-
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram 3 generasi
I
II
III 6 82
IV
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
............ : Tinggal serumah dengan klien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Klien nampak lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,6℃
RR : 20x/menit
BB : 55 kg
TB : 156 cm
IMT : 22,3 (Normal)
4. Head To Toe
Kulit/integument
- Inspeksi : kulit pasien berwarna sawo matang, tidak
terdapat adanya lesi tidak terdapat adanya edema
- Palpasi : kulit klien teraba hangat
Kepala dan rambut
- Inspeksi : Bentuk bulat, warna rambut hitam merata
tidak ada ketombe , ada lesi pada kepala sebelah kanan
- Palpasi : ada nyeri tekan pada area luka, tidak teraba
adanya massa
Wajah
- Inspeksi : Muka simetris kiri dan kanan, ekspresi
wajah nampak pucat, warna kulit sama dengan sekitarnya
Mata
- Inspeksi : Mata nampak simetris kiri dan kanan,
konjungtiva nampak anemis, kelopak Mata tidak ada dropping
dan ptosis, sclera mata tampak putih, pupil bereaksi dengan
normal ketika terkena cahaya, gerakan mata normal
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Hidung/penghiduan
- Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak
tampak adanya secret/cairan tidak tampak adanya tanda tanda
radang, tidak nampak adanya polip
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus-sinus
Telinga/pendengaran
- Inspeksi : telinga tampak simetris kiri dan kanan, tidak
ada luka,telinga selalu bersih, tidak ada cairan,tidak ada
serumen pada telinga, tidak ada luka di daerah telinga
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut dan gigi
- Inspeksi : Bibir nampak pucat, gusi merah muda,tidak
ada lesi /sariawan tidak ada karies
Leher
- Inspeksi : tidak terdapat pembekakan pada kelenjar
tiroid, tidak ada distensi vena jugularis,tidak terdapat jaringan
parut
- Palpasi : tidak teraba adanya kelenjar tiroid
Dada
- Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan (normal
chest), warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak nampak,
Adanya benjolan/tumor,frekuensi nafas 20x/menit, irama
pernafasan ikut gerak nafas
- Auskultasi : terdengar bunyi vesikuler
- Perkusi : terdengar bunyi sonor
- Palpasi : tidak terdapat adanya masa atau tumor,
tidak ada nyeri tekan
Abdomen
- Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak
tampak adanya pembekakan pada abdomen
- Palpasi : Tidak teraba adanya pembekakan, elastisitas
kulit normal, terdapat nyeri tekan nampak meringis pada saat
menekan abdomen
- Perkusi : terdengar bunyi timpani
- Auskultasi : terdengar bunyi pekak
Perineum genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ektermitas atas dan bawah
- Inspeksi : tidak nampak adanya edema, tidak nampak
adanya atrofi/hipertrofi
- Palpasi : tidak adanya nyeri tekan, tidak teraba
adanya massa, Kekuatan otot 4 (ROM), tidak ada clubbing
finger
G. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping
Pasien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan keluarganya
2. Harapan klien terhadap penyakitnya
Pasien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti
biasanya.
3. Factor stressor
Pasien merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya.
4. Konsep diri
Pasien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap
pengobatannya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Pasien mengetahui penyakit yang sedang dialaminya.
6. Adaptasi
Pasien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik dengan anggota
keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat
Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat di
lingkungannya.
9. Perhatian dengan orang lain dan lawan bicara
Pasien merespon dengan baik orang yang berada di lingkungan sekitarnya.
Kesan : Kardiomegali
2. Pemeriksaan laboratorium
Nama : Tn. M Tgl. Pemeriksaan : 05/06/2021
Umur : 82 tahun Ruang : IGD
No. RM : 130371
NILAI INTERPRES
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN TASI
WBC 14,96 10^3/uL 4,00-10,80 TINGGI
RBC 4,52 10^6/uL 4,70-6,10 RENDAH
HGB 14,0 g/dL 14,0-18,0 NORMAL
HCT 40,4 % 42,0-52,0 RENDAH
MCV 89,4 fL 79,0-99,0 NORMAL
MCH 31,0 Pg 27,0-31,0 NORMAL
MCHC 34,7 g/dL 33,0-37,0 NORMAL
PLT 178 10^3/uL 150-400 NORMAL
I. PENGOBATAN
TERAPI DOSIS LOKASI INDIKASI
IVFD Ringer 20 tetes/menit IV Jenis cairan kristaloid yang
Laktat mengandung kalsium, kalium, laktat,
natrium, klorida dan air. Cairan ini
pada umumnya diberikan untuk
mengganti cairan tubuh yang hilang
saat mengalami luka, cedera, atau
menjalani operasi yang menyebabkan
kehilangan darah dengan cepat dalam
jumlah yang banyak. Selain itu cairan
ini digunakan sebagai cairan
pemeliharaan ketika sedang menjalani
perawatan di RS
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. (D.0055) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNO
SA TUJUAN DAN INTERVENSI
NO RASIONAL TINDAKAN
KEPERA KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
WATAN
1 (D.0077) (L.08066) Setelah (I.08238) Manajemen
Nyeri akut dilakukan intervensi Nyeri
berhubung keperawatan selama Observasi
an dengan 1 x 24 jam maka 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengetahui tingkat
agen tingkat nyeri karakteristik, durasi, nyeri
pencedera menurun dengan frekuensi, kualitas,
fisiologis kriteria hasil : intensitas nyeri
Keluhan nyeri 2. Identifikasi factor yang 2. Untuk mengetahui apa saja
menurun memperberat dan yang memperberat dan
Meringis memperingan nyeri memperingan nyeri
menurun Edukasi
Tekanan darah 3. Jelaskan strategi 3. Untuk mengetahui kualitas
membaik meredakan nyeri nyeri
Kolaborasi
4. Kolaborasi pemberian 4. Untuk membantu mengurangi
analgetik, jika perlu nyeri
2 (D.0055) (L.05045) Setelah (I.09265) Dukungan tidur
Gangguan dilakukan intervensi Observasi
pola tidur keperawatan selama 1. Identifikasi pola
1. Mengkaji perlunya dan
berhubung 1 x 24 jam maka aktivitas dan tidur mengidentifikasi intervensi
an dengan pola tidur membaik yang tepat
kurang dengan kriteria 2. Identifikasi factor 2. Untuk meningkatkan
kontrol hasil : pengganggu tidur kenyamanan istirahat serta
tidur Keluhan sulit Edukasi dukungan fisiologis/psikologis
tidur menurun 3. Jelaskan pentingnya 3. Untuk memberikan
Keluhan sering tidur cukup pemahaman pada pasien
terjaga menurun mengenai pentingnya
istirahat/tidur
IMPLEMENTASI (HARI I)
IMPLEMENTASI
NO.DX HARI/TANGGAL EVALUASI
1 Senin, 07 Juni 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
2021 karakteristik, durasi, Pasien mengatakan
08.00 – 14.00 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri daerah kepala
WITA nyeri O:
Hasil : Pasien nampak meringis
P : Nyeri pada kepala Skala nyeri 5(sedang)
Q : Nyeri tertusuk-tusuk TTV
R : Hilang timbul TD : 130/80 mmHg
S : 3 (Ringan) P : 20x/menit
T : ± 10 menit N : 82x/menit
2. Mengidentifikasi factor yang S : 36,6℃
memperberat dan A : Nyeri akut ditandai dengan :
memperingan nyeri Keluhan nyeri cukup
Hasil : factor yang meningkat
memperberat saat beraktivitas
Meringis cukup
dan factor yang memperingan
meningkat
saat beristirahat
Tekanan darah cukup
3. Menjelaskan strategi
memburuk
meredakan nyeri (tekhnik
P : Lanjutkan intervensi
napas dalam)
1. Identifikasi lokasi,
Hasil : Pasien mengatakan
karakteristik, durasi,
mengerti dengan yang
frekuensi, kualitas,
diajarkan
intensitas nyeri
4. Melakukan kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian
pemberian analgetik
analgetik
Hasil :
2 1. Mengidentifikasi pola S:
aktivitas dan tidur Pasien mengatakan
Hasil : Pasien mengatakan susah tidur
sering terjaga dimalam hari Pasien mengatakan
saat nyeri sering terjaga malam
2. Mengidentifikasi factor hari
pengganggu tidur Pasien mengatakan tidur
Hasil : Pasien mengatakan kurang dari 6 jam dalam
terbangun saat nyeri sehari
3. Menjelaskan pentingnya tidur O:
cukup Konjungtiva nampak
Hasil : Pasien mengatakan anemis
mengerti dengan apa yang A :
disampaikan Keluhan sulit tidur
cukup menurun
Keluhan sering terjjaga
cukup menurun
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola
aktivitas dan tidur
2. Identifikasi faktor
pengganggu tidur
IMPLEMENTASI (HARI II)
IMPLEMENTASI
NO.DX HARI/TANGGAL EVALUASI
1 Selasa, 08 Juni 1. Mengidentifikasi lokasi, S :
2021 karakteristik, durasi, Pasien mengatakan
08.00 – 14.00 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri kepala berkurang
WITA nyeri O:
Hasil : Skala nyeri 1(ringan)
P : Nyeri pada kepala TTV
Q : Nyeri tertusuk-tusuk TD : 120/80 mmHg
R : Hilang timbul P : 20x/menit
S : 1 (Ringan) N : 80x/menit
T : ± 3 menit S : 36,6℃
5. Melakukan kolaborasi A : Nyeri akut ditandai dengan :
pemberian analgetik Keluhan nyeri
Hasil : menurun
Meringis menurun
Tekanan darah
membaik
P : Pertahankan intervensi
2 1. Mengidentifikasi pola S :
aktivitas dan tidur Pasien mengatakan
Hasil : Pasien mengatakan tidurnya sudah membaik
tidurnya sudah membaik O:
2. Mengidentifikasi factor TTV
pengganggu tidur TD : 120/80 mmHg
Hasil : Pasien mengatakan P : 20x/menit
sudah tidak terbangun lagi N : 80x/menit
S : 36,6℃
A:
Keluhan sulit tidur
menurun
Keluhan sering terjaga
menurun
P : Pertahankan intervensi