You are on page 1of 34
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM ‘J. Lapangan Banteng Barat Nomor 9-4 Jakarta Pusat 10710 TTelpon: (021) 3811810 Faximile; (021) 24892080, Website: https//kemenag.go.idi dan htips/cstpdpontren kemenag go id! Nomor B-2/DU.VIPP.00.7/01/2024 11 Januari 2024 Sifat :Biasa Lampiran : Hal Persiapan Ujian Kesetaraan Nasional dan Penyampaian Petunjuk Teknis_Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Kesetaraan Nasional pada Pondok Pesantren Salafiyah Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia up. lang PD Pontren/PAKIS di Tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb Dengan ini disampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan ujian kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Petunjuk Teknis Ujian Satuan Pendidikan Nomor 7231 tanggal 29 Desember 2023. Berkenaan dengan hal itu, perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut: a Setiap satuan pendidikan pondok pesantren salafiyah yang mendapatkan ijin operasional melaksanakan ujian kesetaraan secara mandiri untuk mempersiapkan segala sesuatunya demi kesuksesan pelaksanaan ujian kesetaraan akhir jenjang sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan; Setiap satuan PPS sebagaimana dimaksud pada nomor (1) Untuk melakukan induksi kepada para santri yang mengikuti ujian kesetaraan dengan mengacu pada kisi-kisi sebagaimana terlampir, Mempercepat integrasi data santri pada pangkalan data pendidikan pesantren (EMIS), paling lambat tanggal 31 Januari 2024 Jam. 00.00, dan setelah itu sistem tidak dapat menerima data baru Melakukan pengawasan, pemantauan dan pengendalian bersama_ terhadap pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional agar berjalan dengan baik. Berkenaan dengan hal-hal sebagaimana dimaksud pada nomor 1 s.d. 4, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi dimohon untuk meneruskan dan mensosialisasikan Petunjuk Teknis Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Kesetaraan Nasional sebagaimana terlampit kepada seluruh satuan pendidikan PPS Penyelenggara Program Kesetaraan (PKPPS) dan pihak-pihak terkait untuk dipedomani Demikian surat ini disampaikan, atas kerjasamanya disampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb a.n. Direktur Jenderal Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ‘Waryono Tembusan Yth. Direktur Jenderal (sebagai laporan) Dokumen in telah citandatengani secara eleKronik yang ditrbtkan oleh Balai Sertkasi Elektronik (BSVE), BSSN SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7231 TAHUN 2023 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH, TAHUN 2024 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren, perlu adanya standar penilaian hasil belajar Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah; b. bahwa pelaksanaan penilaian hasil belajar Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah di lakukan oleh satuan pendidikan dalam rangka mengakomodasi kebutuhan akademik dan masyarakat; c. bahwa berdasarkan —pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2024. Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 191, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6406); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); Menetapkan KESATU Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762); Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21); Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 822); Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1405); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 460); 10. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 955); 11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4831 Tahun 2018 tentang Rekognisi Lulusan Pesantren melalui Ujian Kesetaraan, MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TAHUN 2024. Menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2024 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. ii KEDUA KETIGA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2024, : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2023 iii LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 7231 TAHUN 2023 TENTANG PETUNJUK TEKNIS UJIAN SATUAN —PENDIDIKAN KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TAHUN 2024 BAB! PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Satuan Pendidikan mengamanatkan bahwa penyelenggaraan ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan merupakan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan dalam pencapaian standar kompetensi lulusan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah merupakan satuan pendidikan non formal yang ikut berpartisipasi dalam Ujian Kesetaraan juga sebagai penyelenggara Ujian Satuan Pendidikan untuk semua mata pelajaran baik mata pelajaran agama maupun mata pelajaran umum. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut satuan pendidikan diberikan keleluasaan dalam proses ujian melalui Ujian Satuan Pendidikan maka semua satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah dapat menyelenggarakan proses Ujian Satuan Pendidikan untuk mengukur kompetensi lulusan setiap santri sebagai peserta didik. Untuk mencapai standar kompetensi lulusan disetiap satuan pendidikan harus dilakukan ujian akhir Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah pada semua jenjang (Ula, Wustha dan Ulya) melalui Ujian Satuan Pendidikan, Agar Ujian Satuan Pendidikan dimaksud dapat terlaksana dengan baik dan efektif maka Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan Petunjuk Teknis Ujian Satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah tahun 2024 untuk dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan di setiap satuan pendidikan maupun pemangku kebijakan. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Penyusunan Petunjuk Teknis ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam Pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2024. c. 2. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk mengatur mekanisme Pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2024 agar lebih tertib, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, Ruang Lingkup Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah ini meliputi: Proses Penyelenggaraan Ujian, Mata Pelajaran Yang diujikan, Penyusunan Kisi-Kisi Soal, Pembuatan Soal, Jumlah Butir Soal, Alokasi Waktu, Pengaturan Ruang Ujian, Pengawas Ujian, Tata Tertib, Pengolahan Hasil Ujian, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan, serta Biaya Pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan. D. Pengertian Umum 1 Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK), Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK), Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS), dan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan Program Paket A/Ula, Paket B/Wustha, dan Program Paket C/Ulya 2. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. 3. Pendidikan Pesantren adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh Pesantren dan berada di lingkungan Pesantren dengan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan Pesantren dengan berbasis kitab kuning atau dirasah Islamiyah dengan pola pendidikan muallimin 4. Kitab Kuning adalah kitab islami berbahasa arab atau kitab keislaman berbahasa lainnya yang menjadi rujukan tradisi keilmuan islam di Pesantren. 5. Dirasah Islamiyah dengan pola pendidikan muallimin adalah kumpulan kajian tentang ilmu agama Islam yang terstruktur, sistematis dan terorganisasi 6. Ustadz adalah sebutan lain tenaga pendidik pada Pondok Pesantren Salafiyah yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. 7. Santri adalah peserta didik yang menempuh pendidikan dan mendalami ilmu agama Islam di Pesantren 8. Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah, yang selanjutnya disebut PKPPS adalah program afirmasi pada jalur pendidikan non formal di lingkungan pondok pesantren salafiyah jenjang ula, wustha 10. 1 12, 13, 14, 15, 16. 17. 18, 19, 20. 21 dan ulya yang mendapatkan izin untuk menyelenggarakan ujian mandiri program kesetaraan dengan SD/Ml/bentuk lain yang sederajat, SMP/MTs/ bentuk lain yang sederajat, dan SMA/MA/SMK/MAKibentuk lain yang sederajat. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan. Ujian Satuan Pendidikan adalah pelaksanaan evaluasi dan pengukuran pencapaian kompetensi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan pondok pesantren salafiyah. Ujian Kesetaraan Nasional adalah pelaksanaan evaluasi dan pengukuran pencapaian kompetensi yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sebagai penjamin mutu pelaksanaan evaluasi secara nasional Pendidikan Non-Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang Pendidikan kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah ula adalah program pendidikan kesetaraan untuk jenjang pendidikan dasar pada Pondok Pesantren Salafiyah yang setara dengan SD/Ml/bentuk lain yang sederajat. Pendidikan kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah jenjang wustha adalah program pendidikan kesetaraan untuk jenjang pendidikan dasar pada Pondok Pesantren Salafiyah setara dengan SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat. Pendidikan kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah jenjang ulya adalah program pendidikan kesetaraan untuk jenjang pendidikan menengah pada Pondok Pesantren —Salafiyah yang ~—ssetara.~=— dengan SMA/MA/SMK/MAK/bentuk lain yang sederajat. Wajib Belajar yang selanjutnya disebut Wajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah dengan memberikan layanan, perluasan dan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan dasar dan menengah yang bermutu bagi setiap warga negara pada masa usia sekolah Pendidikan Menengah Universal yang selanjutnya disebut PMU adalah program pendidikan yang memberikan layanan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara Republik Indonesia untuk mengikuti pendidikan menengah yang bermutu Pendidikan Dasar adalah merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah dalam bentuk SD/Ml/bentuk lain yang sederajat serta SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat Pendidikan Menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang merupakan lanjutan pendidikan dasar, _berbentuk SMA/MA/SMKIMAK atau bentuk lain yang sederajat PKPPS adalah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesentren Salafiyah, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran dan cara yang digunakan sebagai pedoman 22. 23. 24. 25. 26. 27. penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai _tujuan pendidikan tertentu Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada pendidikan kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah_—_ sebagai pertanggungjawaban pendidikan. Kementerian Agama adalah_-—kementerian yang _bertugas. menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang agama Direktorat Jenderal adalah unsur pelaksana pada kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan Islam Direktorat adalah unsur pelaksana pada Direktorat Jenderal yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijaken di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang selanjutnya disebut Kantor Wilayah adalah instansi vertikal pada Kementerian Agama di tingkat Provinsi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Kantor Kementerian Agama adalah instansi vertical pada Kementerian ‘Agama di tingkat Kabupaten/Kota BAB II PENYELENGGARAAN UJIAN KESETARAAN A. Asas Penyelengaraan Ujian Asas penyelenggaraan Ujian yaitu 4. Transparan Pelaksanaan ujian dilakukan secara transparan mulai dari penyusunan kisi- kisi, pelaksanaan evaluasi hingga penerbitan sertifikat atau surat keterangan hasil ujian 2. Tanggungjawab Pelaksanaan ujian dilakukan secara bertanggung jawab sebagai bentuk penjaminan mutu penyelenggaran pendidikan pesantren salafiah. Bentuk tanggung jawab tersebut ditunjukkan dengan proses yang terstandar dan terukur. 3. Profesional Penyelenggaraan ujian dilakukan berdasarkan pedoman yang sejalan dengan visi dan misi pendidikan nasional untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas 4, Jujur Proses pelaksanaan ujian yang berpegang teguh pada prinsip kejujuran, dengan menghindari secara optimal dari hal-hal yang dapat mendorong kepada penyelewengan, 5. Berkeadilan Proses evaluasi yang dilakukan dalam rangka melayani semua pihak yang memang memiliki hak untuk mendapatkan akses pendidikan. Proses evaluasi juga _mempertimbangkan aspek-aspek lain yang memperkokoh keseimbangan kehidupan Ujian Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah merupakan penilaian hasil belajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dengan tujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang dipelajari di satuan pendidikan. Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Ujian Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah untuk disosialisasikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota B. Tujuan Penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan 1. Melakukan penjaminan mutu pelaksanaan pembelajaran pada Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggaraan pendidikan kesetaraan, 2. Melakukan pemetaan kompetensi santri pada pada Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggaraan pendidikan kesetaraan; 3. Mengevaluasi pelaksanaen pembelajaran yang dilaksanakan pada satuan pendidikan pada Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggaraan pendidikan kesetaraan; C. Sasaran dan Kriteria Peserta Ujian Sasaran penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah adalah santri di pondok pesantren sebagai peserta didik yang telah mengikuti proses belajar mengajar pada Pendidikan Kesetaraan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. ‘Sedangkan kepesertaan dalam ujian kesetaraan ini memenuhi kriteria sebagai berikut 1. Lembaga penyelenggara Ujian Satuan Pendidikan telah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang diterbitkan oleh Kemendikbud 2. Terdata pada Daftar Nominasi Tetap (DNT) yang telah terverifikasi dan validasi oleh EMIS Pendidikan Islam; 3. Telah memiliki kartu peserta Ujian Satuan Pendidikan yang diterbitkan pada aplikasi EMIS Pendidikan Islam; 4, Telah berada pada tahun terakhir di masing-masing jenjang Ula, Wustha dan Ulya yang ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan pesantren salafiyah. 5.Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran yang telah ditempuh pada masing-masing jenjang pendidikan tersebut. 6. Wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diuiikan 7. Wajid mematuhi tata tertib peserta Ujian Satuan Pendidikan. D. RUANG LINGKUP Ruang lingkup ujian kesetaraan terdiri dari dua, yaitu 1. Ujian Satuan Pendidikan Ujian satuan pendidikan adalah ujian yang dilaksanakan oleh satuan pen- didikan sebagai bagian dari pelaksanaan penjaminan mutu pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan pesantren salafiyah. Ujian Satuan Pendidikan dapat menggunakan ujian praktik, portofolio dan bentuk lainnya yang ditetapkan satuan pendidikan, 2. Ujian Kesetaraan Nasional Ujian Kesetaraan Nasional adalah ujian yang dilaksanakan oleh satuan pen- didikan yang telah mendapatkan ijin menyelenggarakan ujian kesetaraan secara mandir E. Penyusunan Naskah Ujian Kesetaraan 4. Penyusunan Kisi-kisi a. Kisi-Kisi soal ujian satuan pendidikan dibuat oleh satuan pendidikan, sedangkan kisi-kisisoal ujian kesetaraan nasional disusun oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok —Pesantren b. Kisikisi sebagaimana dimaksud pada huruf (a) disusun berdasarkan rujukan kitab kuning, kriteria pencapaian Standar 2. F. Bent Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan tahun 2013 Penyusunan Naskah Soal a. Naskah soal ujian satuan pendidikan disusun secara mandiri oleh satuan pendidikan pondok pesantren salafiyah yang dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun melalui wadah kelompok kerja pendidik setempat. Khusus untuk soal ujian satuan pendidikan akhir jenjang dapat melibatkan unsur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Sedangkan ujian kesetaraan nasional disediakan oleh Direktorat Pendidikan Dinyah dan Pondok Pesantren. b. Naskah Soal sebagaimana dimaksud pada huruf (a) disusun berdasarkan kisi-kisi ¢. Bentuk soal berbentuk pilihan ganda, pillhan ganda komplek, menjodohkan, isian singkat dan/atau uraian yang didahului stimulus soal d. Kualitas soal mendorong berpikir tingkat tinggi dengan rentang tingkat kesulitan rendah, sedang dan tinggi, yang distribusinya ditentukan dalam bab selanjutnya juknis ini @. Naskah soal yang dibuat minimal dua (2) paket terdiri atas 1 (satu) paket soal ujian dan 1 (satu) paket soal ujian susulan yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran. tuk dan model penyelenggaraan Ujian Ujian Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiah terdiri dari dua ujian santuan pendidikan dan ujian nasional kesetaraan. Ujian Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada nomor 1 dapat dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan Pondok Pesantren Salafiah masing-masing sesuai dengan jenjangnya. Bentuk dan Soal ujian satuan pendidikan diserahkan kepada setiap satuan pendidikan pondok pesantren salafiyah sesuai dengan jenjangnya masing-masing Ujian satuan pendidikan dapat dilakukan dengan mode! CBT atau model tesiujian lainnya Model tes/ujian lain sebagaimana dimaksud pada nomor (4) dapat berbentuk: a. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, _hasil perlombaan, dan sebagainya); b. Penugasan; Tes secara luring; atau, d. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. ° 6. Ujian Kesetaraan Nasional sebagaimana dimaksud pada angka 1, dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Salafiyah yang telah mendapatkan jin melaksanaan ujian kesetaraan secara_ mandiri melaksanakan jin kesetaraan di akhir_jenjang dengan mempertimbangkan capaian standar kompetensi lulusan. 7. Penyelenggaraan ujian kesetaraan nasional dilaksanakan dengan model CBT (computer based test) yang disediakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan/atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang membidangi Pendidikan Kesetaraan, G. Peserta Ujian 1. Persyaratan Peserta a. Peserta adalah santri pondok pesantren salafiyah yang sudah terdata dalam EMIS yang merupakan pangkalan data pendidikan Islam pada Kementerian Agama b. Santri sebagaimana dimaksud pada huruf (a) adalah santri yang telah menempuh pendidikan pada pondok pesantren salafiyah dengan rentang masa studi sebagai berikut: 1) untuk —santri +» PPS_~——Ula,_-—smengikuti_-—_pendidikan sekurang-kurangnya selama 4 tahun, yang dibuktikan dengan hasil laporan tahunan (misal raport); 2) untuk santri PPS Wustho mengikuti pendidikan sekurang- kurangnya selama 2 tahun, yang dibuktikan dengan hasil laporan tahunan (misal raport); dan, 3) untuk —santri. «= PPS) Ulya.—smengikuti_-—_pendidikan sekurang-kurangnya selama 2 tahun, yang dibuktikan dengan hasil laporan tahunan (misal raport) c. Santri sebagaimana dimaksud pada huruf (a) memiliki laporan rilai lengkap penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran yang telah ditempuh pada pondok pesentren salafiyah, dengan ketentuan; 1) untuk santri PPS Ula memilki laporan hasil pendidikan sekurang-kurangnya selama 4 tahun 2) untuk santri PPS Wustho memiliki laporan hasil pendidikan sekurang-kurangnya selama 2 tahun; dan 3) untuk santri PPS ‘Ulya memiliki laporan hasil pendidikan sekurang-kurangnya selama 2 tahun d. Tidak menerima atau memroses peserta ujian kesetaraan nasional pindahan dari non pesantren yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan huruf ¢, e. Dapat menerima santri pindahan dari pesantren yang lain, jika memiliki persyaratan yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada hurud b dan huruf © yang dibuktikan dengan dokumen, setelah dilakukan mekanisme lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. f. Santri terdata dan terverifikasi dalam pangkalan data EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam minimal selama masa belajar sesuai jenjangnya; g. Satuan Pendidikan mencetak Kartu Ujian Satuan Pendidikan dan Daftar Nominasi Tetap (ONT) melalui aplikasi (EMIS) Pendidikan Islam. 2. Pengusulan dan Penetapan Peserta Ujian a. Satuan Pendidikan pelaksana Ujian kesetaraan nasional melakukan pendataan calon peserta berdasarkan hasil verifikasi dan validasi yang telah diterbitkan oleh EMIS (Education Management Information System) Pendidikan Islam: b. Satuan Pendidikan menetapkan peserta ujian melalui Daftar Nominasi Tetap (DNT) yang telah dikeluarkan EMIS dan selanjutnya menyerahkan kepada Kantor Kemenag Kab/Kota c. Kantor Kemenag Kab/Kota membuat rekap peserta ujian setiap Lembaga berdasarkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan menyerahkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk dibuatkan —rekap_-~—peserta.—ujian—-masing-masing Kabupaten/Kota d. Kantor Wilayah Kementerian Agama membuat rekap Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta ujian berdasarkan rekap dari masing-masing Kabupaten/Kota dan di sahkan oleh pejabat yang berwenang untuk diserahkan kepada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melalui Subdit Pendidikan Kesetaraan, H. Pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan 1. Ujian Satuan Pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan bidang kajian satuan pendidikan dan jenjangnya 2. Ujian Kesetaraan Nasional dilaksanakan secara terpusat, oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren up Subdit Pendidikan Kesetaraan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Penyelenggaran Ujian Kesetaraan sebagaimana dimaksud pada nomor 2 dilaksanakan dengan model CBT (computer based test) |. Kelulusan Peserta Didik 1. Peserta didik dinyatakan lulus dan ditetapkan oleh _—_satuan pendidikan yang bersangkutan setelah: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada _pondok pesantren salafiyah sesuai dengan jenjangnya yang ditetapkan oleh satuan pendidikan; b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan ujian kesetaraan secara nasional Memiliki rekam penyelesaian seluruh program pembelajaran di PPS untuk peserta didik: a. Jenjang Ula apabila menyelesaikan pembelajaran sekurang-kurangnya selama 4 tahun; b. Jenjang Wustha = apabila_~—smenyelesaikan —_pembelajaran sekurang-kurangnya selama 2 tahun; c. Jenjang Ulya apabila menyelesaikan pembelajaran sekurang-kurangnya selama 2 tahun; Kelulusan santri dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru, sedangken kelulusan secara nasional dilakukan melalui forum nasional yang ditentukan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah diberikan ijazah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama. Ketentuan mengenai ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. J. Tugas dan Kewenangan Satuan Pendidikan Satuan pendidikan dalam pelaksanaan Ujian memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut 1 RO AO©nrI 9H "1 Bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan di satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya Membentuk panitia pelaksana, Menetapkan peserta ujian berdasarkan hasil verifikasi dan Validasi EMIS. Melakukan sosialisasi terkait. Ujian Satuan Pendidikan kepada peserta ujian Menyusun dan merakit naskah soal ujian. Mengatur ruang ujian, Menetapkan pengawas ruang ujian. Mencetak kartu peserta ujian. Menyiapkan sarana pendukung Melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan sesuai dengan Petunjuk Teknis Ujian Satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Melaksanakan rapat anita penyelenggara untuk —_ menetapkan kelulusan dan berita acarakelulusan oleh setiap Satuan Pendidikan 10 K. Alokasi Pembiayaan Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah dapat bersumber dari anggaran Satuan Pendidikan, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, Komponen pembiayaan yang berasal dari dana APBN/Daerah mengacu pada Petunjuk Teknis yang diterbitkan oleh Satuan kerja yang bersangkutan. 11 BAB III PELAKSANAAN UJIAN SATUAN PENDIDIKAN ‘A. Mata Pelajaran Yang Diujikan 1. Satuan Pendidikan Pondok Pesantren Salafiyah a. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Satuan Pendidikan meliputi mata pelajaran yang diajarkan dan disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan pesantren salafiyah yang dikelompokkan dalam bidang studi A/ Qur'an, Hadi, Agidah, Akhlak, Figih, Sejarah Peradaban Islam, Bahasa dan Arab. b. Daftar mata pelajaran, jumlah butir soal tingkat kesulitan soal dan alokasi waktu untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut Jumlah Butir Soal dan Tingkat | Alokasi Waktu No. Mata Pelajaran Kesulitan (Menity R | S | T | um 7. [ArQuran 3 | 70 | 70 | 50 | 100 2._| Hadis 30, 10 | 10 | 50 | 100 3._| Aqidah 30] 10 | 10 | 50 | 100 4_| Akhiak 30 | 10 | 10 | 50 | 100 8._| Fikih 30, 10 | 10 | 50 | 100 6. | Sejarah Peradaban Islam [| 30 | 10 | 10 | 50 | 100 7._ | Bahasa Arab 30 [| 7 | 70 | 50 | 100 2. Ujian Kesetaraan Nasional a. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Kesetaraan Nasional meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, lImu Pengetahuan Alam dan limu Pengetahuan Sosial b. Daftar mata pelajaran, jumlah butir soal, tingkat kesulitan dan alokasi waktu untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut Jumlah Butir Soal dan Tingkat | Alokasi No. Mata Pelajaran Kesulitan Waktu R S T Jmi_|_(Menit) 1, | Pendidikan Pancasia dan! 4, | oy | a9 | 40 20 Kewarganegaraan 2._| Bahasa Indonesia 70 | 20 | 10 | 40 90 3._| Bahasa Inggris* 100 20 | at On ee 90 4. | Matematika 10g | 207m | eat Oe eno 120 5. | limu Pengetahuan Alam 10 | 20 | 10 | 40 20 6._| llmu Pengetahuan Sosial to | 20 | 10 | 40 90 7._| Fisika™ 10 | 20 | 10 | 40 120 8. | Kimia™* HOR ae 200m | east One| gro) 720 12 Jumiah Butir Soal dan Tingkat | Alokasi No. Mata Pelajaran Kesulitan Waktu R Ss T ‘Jmi_|_(Menit) 9._| Biologi* 10 [ 20 | 10 | 40 720 10. | Sejarah Indonesia” to | 20 | 10 | 40 90 17. | Ekonomi ** 70 | 20 | 10 | 40 120 12. | Geografi*** 10 20 10 40 120 13. | Sosiologi™* 10 | 20 | 10 | 40 120 14, | Sejarah Indonesia ** 70 [| 20 | 10 | 40 90 Keterangan’ : untuk jenjang wustho dan ‘ulya 2 untuk jenjang ulya peminatan IPA “+: untuk jenjang ulya peminatan IPS B. Jadwal pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional Jadwal pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional mempertimbangkan beberapa hal berikut: 1. Ketuntasan kurikulum, yang mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 633 Tahun 2019 tentang Standar Akademik PKPPS 2. Kalender akademik di masing-masing satuan pendidikan 3. Hari libur nasional/keagamaan; 4. Jadwal pengumuman kelulusan Jadwal pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut 1. Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ulya Program IPA NO] pe Te ay | CaMS | HARVTANGGAL WAKTU : Soar indonesia) Utama | Senin/o4 Maret 2024 5 = ws tr oD Sejarah Indonesia _| Susulan | Senin/11 Maret 2024 | 9539 sig 11.00 3 Bares Ines Utama | Selasa/05 Maret 2024 70 a ss tr 2 Bahasa Indonesia | Susulan | Selasa/12 Maret 2024 75°09 sia 11.30 ; Bal Utama | Rabu/06 Maret 2024 za 0 ws 2 oo [Biolog] Susulan | Rabu/ts Maret 2024 HG'59 sd 12.00 | 4 bares imag Utama | Kamis/07 Maret 2024 i a ss et = Bahasa Inggrie Susulan | Kamis/14 Maret 2024 }Gsn Sg 60-5 13 2. Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ulya Program IPS: MATA JENIS NO} pe AJARAN UAIAN HARITANGGAL WAKTU PPKn 07.30 S/d 09.00 Sejarah Utama | Senin/04 Maret 2024 | o9 39 5/4 44.00 1 {Indonesia PPKn 07.30 sid 09.00 Sejarah Susulan | Senin/11 Maret 2024 | 99 39 w/a 11.00 Indonesia Matematika 07.20 sid 09.30 Bahasa Utama | Selasa/05 Maret 2024 | 55 09 ga 11.90 9 | Indonesia Matematika 07.30 s/d 09.30 Bahasa Susulan | Selasa/12 Maret 2024 Rae 10.00 sid 11.30 Ekonomi 07.30 S/d 09.30 3 | Gecarati Utama Rabul06 Maret 2024 [70°59 [Alam Matematika 07.30 s/4 09.30 Peo Susulan | Selasa/28 Mei 2024 | 49 09 614 44.30 Alam Timu Pengetahuan Utama | Rabu/22 Mei 2024 | 07.30 s/d 09.00 Sosial 3 limu Pengetahuan Susulan | Rabul22Mei 2024 | 10.00 sid 11.30 Sosial C. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Kesetaraan Nasional Panitia ujian menetapkan ruang Ujian Kesetaraan Nasional dengan persyaratan sebagai berikut 1. Pelaksanaan ujian ditempatkan dalam ruangan khusus untuk ujian. 2. Setiap peserta menghadapi satu perangkat komputer/laptop atau gadget yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan ujian berbasis komputer. 3. Setiap perangkat komputer atau gadget sudah terinstal aplikasi yang sesuai untuk pelaksaan ujian berbasis komputer. 4, Setiap ruangan dipasang HP dengan aplikasi zoom yang akan dipergunakan untuk pengawasan secara elektronik Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian Pembagian ruangan diatur sebagai berikut. a. Jumlah peserta dibagi sesuai kapasitas ruang; b. Setiap peserta yang telah dibagi sesuai kapasitas ruangan menempati 4 (satu) ruangan. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang. 8. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Kesetaraan Nasional dengan jarak minimal 1 (satu) meter. 9. Setiap ruang Ujian Kesetaraan Nasional ditempel pengumuman yang bertuliskan’ Oa ~ "DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI” 6. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; 15 Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian dikeluarkan dari ruang ujian; ‘Tempat duduk peserta ujian diatur sebagai berikut, a. Satu bangku untuk satu orang peserta ujian. b, Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sekurang-kurangnya 1 (satu) meter. c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta. Denah Ruang Ujian D. Tata Tertib Peserta Ujian Satuan Pendidikan. 1 2. "1 12, Peserta ujian memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima belas (15) menit sebelum Ujian Kesetaraan Nasional dimulai Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapat izin dari ketua panitia Ujian Kesetaraan Nasional tanpa diberi perpanjangan waktu Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas ruang ujian. Peserta ujian membawa alat tulis dan kartu peserta ujian Peserta ujian mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruang, Peserta ujian mengisi identitas pada lembar jawaban ujian secara lengkap dan benar. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada lembar jawaban ujian dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti Ujian Kesetaraan Nasional mata pelajaran yang terkait. 16 13, 14, 15, 16. 17. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhimya waktu ujian. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing- masing Selama ujian berlangsung, peserta dilarang a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; bekerja sama dengan peserta lain memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain . membawa naskah soal ujian dan lembar jawaban ujian keluar dari ruang ujian; dan f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian. Peserta Ujian Kesetaraan Nasional yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara Ujian Kesetaraan Nasional sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan. aoe Tata Tertib Pengawas Ujian Satuan Pendidikan 1 Petugas pengawas ujian adalah ustadz/guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. Petugas pengawas ujian adalah ustadz/guru yang disiplin, _jujur, bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang petugas pengawas. Ruang pengawas ujian a. Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang pengawas Ujian Kesetaraan Nasional b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara Ujian Kesetaraan Nasional c. Pengawas ruang menerima bahan Ujian Kesetaraan Nasional untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional, serta lem 4, Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas. Ruang ujian. a. Pengawas ujian masuk ke dalam ruang ujian lima belas (15) menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; 2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan digunakan; 17 10, "1 3) membacakan tata tertib; 4) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir; 5) membagikan lembar jawaban Ujian Kesetaraan Nasional kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan) 6) Memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar; 7) setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan 8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai. b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang: 1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal; 2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan 3) mengingatkan peserta agar terlebin dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. b. Kelebinan naskeh soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya. Selama Ujian Kesetaraan Nasional berlangsung, pengawas ruang wajib: a. Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; b. Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melekukan kecurangan; dan ¢. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang ujian Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diyjikan. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian: a. Mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal; b. Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan lembar jawaban ujian di atas meja dengan rapi cc. Mengumpulkan lembar jawaban ujian dan naskah soal; d. Menghitung jumlah lembar jawaban ujian sama dengan jumlah peserta; e. Mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan f. Menyusun secara urut lembar jawaban ujian dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop lembar jawaban ujian disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian Pengawas ruang ujian menyerahkan lembar jawaban ujian dan naskah soal kepada Panitia Ujian Kesetaraan Nasional disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional; dan Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala PKPPS dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku 18 F. Ketentuan Ruang/Tempat Ujian, Denah, Tata Tertib Pengawas dan Peserta Daring Di luar Pondok Pesantren Bagi peserta ujian yang karena kondisi pandemi tidak bisa melaksanakan Ujian Kesetaraan Nasional di Pondok Pesantren, dapat melakukan Ujian Kesetaraan Nasional dirumah masing masing dengan naskah soal daring dan diawasi secara virtual oleh pengawas sebagaimana ketentuan tata tertib pengawas dan peserta ujian secara luring 19 BAB IV PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI A. PELAPORAN HASIL UJIAN 1. Satuan pendidiken menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan dan mengirimkannya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 2. Hasil Ujian Peserta Didik yang Mengikuti Ujian Satuan Pendidikan akhir jenjang PPS untuk mata pelajaran rumpun agama dituangkan dalam ljazah Satuan Pendidikan dengan mencantumkan karakteristik masing-masing PPS setelah diakumulasikan dengan hasil belajar selama masa belajar pada setiap jenjang, dan ditandatangani oleh Kepala Satuan Pendidikan Pondok Pesantren Salafiyah. 3. Penuangan karakteristik pondok pesantren salafiyah dengan tetap mempertimbangkan standar kompetensi lulusan yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 633 Tahun 2019 tentang Standar Akademik Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah 4, Hasil Ujian Kesetaraan Nasional peserta didik untuk mata pelajaran umum dituangkan dalam ljazah Satuan Pendidikan di atas blanko Ijazah yang disediakan oleh Kementerian Agama, dan di tandatangani oleh Kepala PKPPS yang mendapatkan ijin operasiolan penyelenggaraan ujian mandiri dan diketahui oleh pejabat Kementerian Agama yang berwenang sesuai jenjang di lingkungan masing-masing 5. Dalam hal pelibatan dalam pelaksanaan Asesmen Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Satuan Pendidikan PPS wajib mengikuti sesuai ketentuan yang ditetapkan. B. PEMANTUAN DAN EVALUASI Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah dilakukan oleh Kementerian Agama RI, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai tugas dan kewenangannya dan masyarakat Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Satuan Pendidikan dimanfaatkan untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta bahan pembinaan dan pemberian bantuan kepada Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah 20 BAB V PENUTUP Petunjuk Teknis Penyelenggeraan Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Kesetaraan Nasional pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2024, disusun dan ditetapkan sebagai pedoman bagi semua unsur satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyelenggarakan Ujian Kesetaraan Nasional. Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis tersebut diharapkan pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien 21 Lampiran 1: Kegiatan Dan Jadwal Penting KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN UJIAN SATUAN PENDIDIKAN DAN UJIAN KESETARAAN NASIONAL PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 No KEGIATAN PELAKSANA TANGGAL Pendataan Peserta Pada Laman Lembaga/ 1 | http:iemisp kemenag.go.id/emis_pdpo | Kemenag patsy ntren KabiKota 2 |Cetak dan verivikasi DNS Peserta Ujian oe i 21 November s/d 10 Satuan Pendidikan 9 Desember 2023 Lembaga Team EMIS 11 sid 17 Desember 3. | Generate Nomor Peserta Ujian Peat neal Pencetakan DNT dan Kartu Peserta Ujian | Kanwil 18 sid 22 Desember 4 18"! Kemenag/ Satuan Pendidikan 2023 Lembaga Penyerahan DNT kepada Kantor Kemenag 22 sid 26 Desember 5 | Kab /Kota penbeda 2023 Penyerahan List Rekap DNT setiap Satuan | Kantor 6 | Pendidikan kepada Kantor Wilayah Kemenag | Kemenag oe eid Deena 2023 Provinsi Kab Kota Penyerahan List_Rekap DNT setiap 7 | Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pendidikan | Kantor Wilayah_| 01 s/d 31 Januari Diniyah dan Pondok Pesantren melalui Subdit | Kemenag 2024 Pendidikan Kesetaraan Penyusunan Kisi-Kisi Dan Naskah Soal Ulya 01 Februari s.d 05 8 | (pA dan IPS), Wustha Dan Ula Direktorat POPP Maret 2024 Pengunggahan Naskah Soal, LJU, Daftar Hadir 01 sid 28 Februari ° | dan Berita Acara ae 2024 Pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional 04 sid 07 Maret to [LNB IPALIPS a Wustha Kepala PKPPS | 06 sid 08 Mei 2024 Ula 20 sid 21 Mei 2024 KemenagiLemb 04 Maret s/d 11 | Pemantauan Pelaksanaan ead alae ood Analisis Hasil Ujian Kelulusan 21 sid 31 Maret ao [Va IPALIPS Boa Wustha Lembaga/ 23 sid 27 Mei 2024 Ula 6 sid 10 Juni 2024 Rapat Kelulusan Ujian Kesetaraan pondok 43 | pesantren penyelenggara DEO Ulya IPA/ IPS Dit. POPP 01 s.d 05 April 2024 22 NO KEGIATAN PELAKSANA TANGGAL Wustha 28 s.d 31 Mei 2024 Ula 118.4 14 Juni 2024 Pencetakan Daftar Nilai Hasil US tiap-tiap pondok pesantren penyelenggara 44 | Uva IPA/IPS 06 s.d 07 April 2024 Lembaga/ Wustha Fellas 01 s.d 02 Juni 2024 Ula 15 s.d 16 Juni 2024 Penyampaian Laporan Dan Daftar Nilai US hasil pencetakan ke Kemenag Kab/Kota, Kanwil Kemenag, Kemenag Pusat 15 | Ulya IPA/ IPS Lembaga/ 07 s.d 15 April 2024 Kemenag Wustha KebiKote/ 02 s.d 04 Juni 2024 Kanwil oe Kemenag 16 s.d 18 Juni 2024 Musyawarah kelulusan Sentri 16 | Ua IPAIPS 16 s.d. 21 April 2024 Wustho Dit. PDPP 05 s.d. 09 Juni 2024 Ula 19 sd. 23 Juni 2024 Tanggal kelulusan yang ditulis di jjazah Ulya IPAIPS 22 April 2024 17 | wustho Lembaga/ 10 Juni 2024 FKPKPPS Ula 24 Juni 2024 23 Lampiran 2: Kartu Peserta UJIAN KESETARAAN NASIONAL PPS SYAICHONA MOH. CHOLIL UNIAN KESETARAAN NASIONAL @ PENDIDIKAN KESETARAAN PONDOK PESANTREN SALAFIVAH ‘TAHUN aJaRaN 2023-2024 Nomor Peserta W.24-35-26-69951633-002-8 NISN s0se6seats, Nama Lengkap ABDULLOH Tempat / Tanggal Lahie Bangkalan, 13.03.2008 Ruang Jawa Timar, 29 Januari 2024 Kepala Satuan Pendidikan Ketentuan: 1. Kertas Karton Warna Putih 2. Tinta Hitam 3. Logo Berwarna 4, Photo Berwama 5. Tanda Tangan Dan Stempel Penjelasan Nomor Peserta 1.W Jenjang 2.24 Tahun Penyelengara Ujian 3.35 Kode Provinsi 4.26 Kode Kabupaten/Kota 5. 69951633 Kode Lembaga (NPSN) 6.002 Nomor Urut 7.8 Kode Unik 24 Lampiran 3: Berita Acara Dan Daftar Hadir Peserta Ujian BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN KESETARAAN NASIONAL, PENDIDIKAN KESETARAAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Pada hari ini tanggal bulan Tahun a. Telah diselenggarakan Ujian Kesetaraan Nasional dari pukul sampai pukul Pada PKPPS Ruang Jumlah Peserta Seharusnya Jumlah Peserta yang tidak hadir Jumlah Peserta yang hadir m~"paog Telah dibuka sampul Amplop Ujian Satuan Pendidikan Mata Pelajaran *) Di Ruang .........0..0:.0.101 dengan disaksikan oleh para peserta yang berisi: Lembar soal sebanyak eksamplar Lembar jawab sebanyak cot tets nero @ksamplar Blanko Daftar Hadir sebanyak eksamplar Sebelum dibuka sampul US tersebut dalam keadaan Catatan selama pelaksanaan Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya Yang membuat Berita Acara Pengawas | Pengawas II DAFTAR HADIR PESERTA UJIAN KESETARAAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Mata Pelajaran Hari/Tanggal Kelas Ruang No Nama No Peserta Tanda Tangan 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 70 70 a mi 2 2 73 13 4 4 15 5 6 6 7 7 78 78 79 19 20 20 2 2 22 22 23 23 24 24 25 25 2024 Pengawas | Pengawas II 26 Lampiran 4: Pakta Integritas PAKTA INTEGRITAS PENGAWAS RUANG UJIAN KESETARAAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan Pengawas Ruangan Bertugas di Provinsi Kabupaten/kota PKPPS Dengan ini menyatakan 4. Berkomitmen untuk melaksanakan Ujian Kesetaraan Nasional secara jujur agar hasilnya kredibel demi meningkatkan mutu pendidikan nasional 2. Sanggup untuk melakukan pekerjaan sebagai Pengawas Ujian Satuan Pendidikan berlangsung sesuai dengan ketentuan pada Juknis Ujian Kesetaraan Nasional Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah 3, Sanggup untuk tidak membantu peserta ujian mengerjakan soal ujian, memberi kunci jawaban kepada peserta ujian, maupun memberi kesempatan peserta ujian untuk bekerja sama dalam mengerjakan soal ujian 4, Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administratif, dan dituntut sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. : 2024 Pengawas Ruangan, 27 8% DAREETORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM EMIS DAFTAR NOMINASI CALON PESERTA UJIAN NPSN + 69951633 NAMA : PPS SYAICHONA MOH. CHOLIL ALAMAT + JL-KH. MOH. CHOLIL U6 t 2 9 _|[Ww-26-35-2669951633-009.1 | 0069931286 | AISYAH P [BANGKALAN _ | 19.03.2007 |SAMOIN nonran | 9 | 10 [warssaeemsressoios [socossers|asvanyaztan |r [aavoratan |rr0ean0r[wownastt lumsuisie | 9 | 1 |wacas-accossiessorte [sovesesiai [aweuia rum | P [aaNcKALAN — [voms3007| sumuR ran |_| g uesdwey (e6equio7) uelfn eyosed uojeo IseuWON seyeG 6% KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 34 Jakarta Pusat 10710 DAFTAR NOMINASI CALON PESERTA UJIAN JL. RONGKE 1 |ovosiess|assunnat [hasnt aan own | sulawes a | a | i BONTORAMBA |TAHFIDZUL QUR =| JL. BORONG ‘SULAWESI [a [ira Rm oR [a swOKE Taoomanw [oom | AE ES PP JL. HAMZAH ‘SULAWESI [= [emir aussi SSR [acwroaow[oom [SAS ofel« PPS. TAHFIDZUL | JLN. POROS ‘SULAWESI 4 |rooseosouraN uxsuwan [SAUNORS. |raranctoe — |cowa | SULAWE as | ow | ss usta Ue JL. HOME ase panwz uo |estanan suawest 5 |roozszs|Danurunu [DEST ° x _|sutawes wf | ia DUSUN BATU BIL 9 uesdwey (eyoyjusyedngqey) uelfn eased uoje9 IseUIWON Jeyed oe KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710 DAFTAR NOMINASI CALON PESERTA UJIAN EMIS 1 [BANTAENG ‘SULAWESI SELATAN 2 | BULUKUMBA ‘SULAWESI SELATAN 9 u 95 3 | ENREKANG ‘SULAWESI SELATAN 37 30 76 4 |cowa ‘SULAWESI SELATAN 268, 184 460 5_|MAROS ‘SULAWESI SELATAN 15 9 2 6 | PINRANG ‘SULAWESI SELATAN a 0 a Jumiah 434 237 690 | ‘sy tomspends emia gets ppntoe | Dstk pas 2012022217327 2 vesdwey (isuinosg) uelfn eyosed uojeg IseUIWON Jeyeq

You might also like