Professional Documents
Culture Documents
Tugas PJBL - Wiedya Fitriana
Tugas PJBL - Wiedya Fitriana
Jawaban :
2. Fenomena yang ada di Kementerian Hukum dan HAM RI adalah Itu adalah Proporsi tahanan yang
melebihi masa penahanan terhadap seluruh jumlah tahanan.
Sumber : https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTE5MSMy/proporsi-tahanan-yang-melebihi-
masa-penahanan-terhadap-seluruh-jumlah-tahanan.html
3. Tabel yang menunjukkan data tentang jumlah tahanan per tahun dan proporsi mereka yang melebihi
waktu penahanan standar ("Overstaying") dibandingkan dengan total jumlah tahanan. Untuk
menentukan X (prediktor) dan Y (variabel independen), kita perlu mencari variabel yang diprediksi
dan variabel yang dapat memengaruhi prediksi tersebut.
Variabel independen biasanya menjadi yang paling menarik untuk dipahami atau diprediksi,
sedangkan variabel prediktor memberikan dasar untuk prediksi tersebut. Berdasarkan tabel,
tampaknya proporsi tahanan yang melebihi waktu penahanan (baris paling bawah, dengan
persentase seperti 2,93; 3,27; 8,84 untuk setiap tahun secara berturut-turut) dimaksudkan sebagai
variabel independen Y. Variabel prediktor X bisa menjadi salah satu atau kombinasi dari variabel lain
seperti tahun atau jumlah tahanan. Namun, untuk melakukan analisis yang tepat, kita perlu
mempertimbangkan konteks dan hipotesis yang ingin diuji oleh analisis tersebut.
Gambar yang diberikan terlihat merupakan tabel yang berisi data statistik. Tabel ini tampaknya terkait
dengan aspek-aspek tertentu dari penegakan hukum atau proses peradilan di Indonesia. Tabel ini
membandingkan rasio jenis-jenis penahanan tertentu selama tiga tahun berturut-turut: 2017, 2018,
dan 2019. Tabel ini terbagi menjadi dua kolom utama, masing-masing menggambarkan kategori
tertentu, dengan sub-kolom untuk masing-masing dari tiga tahun yang dimaksud.
Pada kolom pertama, berjudul "Proporsi tahanan," disediakan data tentang jumlah total penahanan
melebihi batas waktu (ditandai dengan "Jumlah Overstaying") dan jumlah total tahanan (ditandai
dengan "Jumlah tahanan"). Penahanan melebihi batas waktu merujuk pada kasus-kasus di mana
individu ditahan melebihi periode yang diizinkan oleh pengadilan atau otoritas yang relevan. Kami
melihat penurunan bertahap dalam jumlah kasus penahanan melebihi batas waktu dari 2.075 pada
tahun 2017 menjadi 1.958 pada tahun 2019. Namun, jumlah total tahanan menunjukkan peningkatan
signifikan, melonjak dari 70.736 pada tahun 2017 menjadi 67.468 pada tahun 2019.
Pada kolom kedua, tabel ini menyajikan "Proporsi tahanan yang melebihi masa penahanan terhadap
seluruh jumlah tahanan," yang secara harfiah berarti "Proporsi tahanan yang melebihi masa
penahanan dibandingkan dengan jumlah total tahanan." Kolom ini secara ringkas menampilkan
persentase penahanan melebihi batas waktu dibandingkan dengan angka total penahanan untuk
setiap tahun. Terdapat peningkatan yang signifikan dari 2,93% pada tahun 2017 menjadi 8,84% pada
tahun 2019, menunjukkan bahwa sementara jumlah total penahanan telah meningkat, tingkat
penahanan melebihi batas waktu telah meningkat dengan lebih tajam.