Professional Documents
Culture Documents
Fisika Dinamika Gaya 1
Fisika Dinamika Gaya 1
POKOK PEMBAHASAN:
1. DINAMIKA
2. GAYA
3. MACAM-MACAM GAYA
4. HUKUM I NEWTON
5. HUKUM II NEWTON
6. HUKUM III NEWTON
7. HUKUM III NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
8. GAYA NORMAL
9. GAYA GESEK
10. GAYA TEGANG TALI
11. BERAT (GAYA GRAVITASI)
Bahasan tentang kaitan antara keadaan gerak suatu benda dengan penyebabnya.
GAYA
Gaya muncul muncul sebagai sebagai interaksi dari dua buah benda/sistem Pada suatu
benda bisa bekerja beberapa gaya sekaligus.Gaya-gaya ini muncul karena adanya interaksi
benda tersebut dengan lingkungannya.
Jika benda dalam keadaan setimbang, resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
adalah nol.
Macam-macam gaya:
HUKUM NEWTON I
JIKA RESULTAN GAYA PADA BENDA SAMA SENGAN Nol, maka:
Benda yang mula-mula diam akan tetap diam
Benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan konstan
Hukum Newton II
“Benda akan mengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut
dimana gaya ini sebanding dengan suatu konstanta(massa) dan percepatan benda”
Gesekan kinetis
Gaya dapat berupa : zat padat dengan zat padat dan zat cair dengan zat padat
Gaya gesek dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keadaan permukaan, kecepatan
relatif, gaya yang bekerja, dsb
Umumnya µk < µs
µk=koefisien gesek kinetik
µs=koefisien gesek statik
Gaya Tegang Tali
Gaya tegang tali adalah gaya yang terjadi pada tali, pegas atau batang yang ujung-
ujung dihubungkan dengan benda lain.
Gaya tegang tali memenuhi
T =S F = mg
BERAT (Gaya Gravitasi )
Berat atau Gaya Gravitasi adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda di sekitar
permukaan bumi.
W= beratbenda
m= massabenda
g =percepatangravitasi
http://ronie-s.blogspot.co.id/2011/12/fisika-dinamika-gaya.html
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan
rahmat dan karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai
tugas kami.Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di
terima dan di pahami secara bersama.
Miswadi N
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar belakang…………………………………………………………………………………
B.Rumusan masalah………………………………………………………………….……......
C.Tujuan……………………………………………………………………………….………… 1
BAB II : DINAMIKA
2. Hukum newton……………………………………………………………………………….
BAB IV : PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………..……… 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DINAMIKA
1. Definisi Dinamika
Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan meninjau penyebab
geraknya dikenal sebagai dinamika. Dalam bagian ini kita akan membahas konsep-
konsep yang menghubungkan kondisi gerak benda dengan keadaan-keadaan luar yang
menyebabkan perubahan keadaan gerak benda.
2. HUKUM NEWTON
Newton merupakan ilmuwan Inggris yang mendalami Dinamika, yaitu cabang fisika
yang mempelajari tentang gerak. Newton mengemukakan tiga hukum tentang gerak :
Hukum Kelembaman ( F = 0 )
“ Suatu benda yang diam akan tetap diam, dan suatu benda yang sedang bergerak
lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan, kecuali bila ada gaya luar yang
bekerja pada benda itu“.
“ Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar yang berbanding terbalik dengan percepatan
gerak benda tersebut“
“ Suatu benda mendapatkan gaya dikarenakan berinteraksi dengan benda yang lain“
F aksi = - F reaksi
BAB III
GAYA
1. PENGERTIAN GAYA
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan. Gaya dapat mengakibatkan perubahan –
perubahan sebagai berikut :
2. MACAM-MACAM GAYA
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua
permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak
benda.
Selain itu Gaya gesek juga dapat di katakan sebagai gaya yang melawan gerakan dari
dua permukaan yang bersentuhan. Gaya gesek mengubah energi kinetis menjadi
panas atau suara.
di mana
Gaya ini memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda.
Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebut gaya gesekan
statis.
Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda bergerak disebut gaya gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis
(2) memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara, misal kapal laut
yang bagian dasarnya berupa pelampung yang diisi udara.
(3) meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah bergerak.
(2) gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepat aus dan
tipis.
(3) gaya gesekan antara angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.
Ketika kita meletakan sebuah kotak di atas meja, berat kotak tersebut menekan meja ke bawah
dan sebaliknya meja membalas dengan memberikan gaya ke atas (lihat gambar di bawah).
Gaya yang diberikan oleh meja bisa disebut gaya kontak, karena gaya tersebut terjadi karena
adanya sentuhan antara kotak dan meja. Sebuah gaya kontak yang tegak lurus terhadap
permukaan kontak disebut Gaya Normal (normal berarti tegak lurus), dan mempunyai
Lambang FN atau bisa ditulis N.
Gaya Normal (N) bekerja pada bidang sentuh antara dua benda yang saling bersentuhan dan
arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh. Beberapa contoh arah Gaya Normal terhadap
gaya sentuh ditunjukkan pada gambar di bawah.
4
2.3 GAYA SENTRIPETAL
Adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang bekerja pada benda bermassa
m, dan benda mengalami percepatan sebesar as.
dimana :
Fs = gaya sentripetal(N)
m = massa benda (kg)
V = kelajuan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lintasan (m)
*Gaya Sentripetal Pada Tikungan Miring.
Kendaraan yang melewati tikungan miring akan merasa lebih nyaman dari pada
tikungan datar. Kemiringan tikungan akan memberikan gaya sentripetal karena adanya
komponen gaya normal yang arahnya menuju pusat lingkaran.
ΣFs = m.as
ΣFs = m.as
dimana :
Gaya Berat
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah massa dan berat secara
keliru. Oleh karena itu kita perlu membedakan pengertian massa dan berat secara
benar. Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yakni ukuran kelembaman benda
tersebut atau “jumlah zat’-nya. Sedangkan berat adalah gaya, gaya gravitasi yang
bekerja pada sebuah benda atau dapt juga dikatakan sebagai pengaruh gaya tarik bumi
yang bekerja pada benda tersebut. Sehingga Untuk melihat perbedaannya, misalnya
kita membawa sebuah benda ke bulan. Jika kita tidak akan pernah ke bulan, benda
tersebut kita titipkan saja lewat para astronout ketika berada di bulan, berat benda
tersebut hanya seperenam dari beratnya di bumi karena gaya gravitasi di bulan enam
kali lebih kecil dibandingkan dengan gaya gravitasi di bumi. Tetapi massa benda
tersebut tetap sama. Benda tersebut tetap memiliki jumlah zat yang sama dan inersia
alias kelembamannya juga sama. Sebuah batu ketika dibawa ke bulan, tetap menjadi
batu dengan ukuran yang sama. Yang berbeda adalah beratnya atau gaya gravitasi
yang bekerja pada batu tersebut.
w=mg
dengan :
W = berat benda ( N )
6
w adalah inisial dari weight (kata berat dalam bahasa Inggris). m adalah lambang
massa dan g adalah lambang gaya gravitasi. Jadi secara matematis, w adalah hasil kali
antara massa dan gravitasi. massa adalah besaran skalar, sedangkan gravitasi adalah
besaran vektor. Perkalian antara skalar (massa) dengan vektor (gravitasi),
menghasilkan besaran vektor (Berat). Dengan demikian Berat termasuk besaran vektor
(besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah). Arah Berat sama
dengan arah gravitasi, yakni menuju ke pusat bumi alias tegak lurus ke bawah
(permukaan tanah).
Vektor berat benda selalu digambarkan berarah tegak lurus ke bawah, di manapun
posisi benda diletakan, baik pada bidang horisontal, bidang miring, atau pada bidang
tegak. Perhatikan gambar di bawah.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
DINAMIKA Adalah materi dari ilmu Fisika yang mempelajari Gaya suatu
benda, yang sering kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari.
Dinamika adalah cabang dari ilmu fisika (terutama mekanika klasik) yang mempelajari gaya dan
torsi dan efeknya pada gerak. Dinamika merupakan kebalikan dari kinematika, yang mempelajari
gerak suatu objek tanpa memperhatikan apa penyebabnya.
Secara umum, para peneliti yang menekuni dinamika akan mendalami bagaimana sistem fisika
mengalami perubahan dan penyebab mereka berubah. Isaac Newton menciptakan hukum-hukum
fisika yang menjadi panduan dalam fisika dinamika. Secara umum, dinamika sangat berkaitan
erat dengan Hukum kedua newton tentang gerak. Namun, ketiga hukumnya tetap saling
berkaitan satu sama lain.[1]
tps://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_(mekanika)