You are on page 1of 7

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Journal Universitas Asahan

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA CEMORO SEWU DI


KABUPATEN SELUMA
1.
Siti Hanila, 2 Zahra Indah Ferina
1,2
Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu
email : 1zahra.indahferina@gmail.com, 2st.hanila@gmail.com

ABSTRAK

Pengembangan pariwisata bertujuan untuk memanfaatkan daya tarik objek wisata yang berbentuk
kekayaan alam, keragaman flora fauna, dan seni budaya. Provinsi Bengkulu adalah salah satu
daerah wisata yang cukup berpotensi untuk dijadikan sektor unggulan dalam pembangunan
perekonomian yang diikuti dengan pembangunan sektor lain. Desa Kungkai baru merupakan salah
satu desa yang ada di kabupaten seluma memiliki pesona alam dan budaya yang indah. Penduduk
desa Kungkai Baru lebih kurang berjumlah 1.890 jiwa yang tersebar dalam 5 (lima) wilayah dusun,
terletak di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma dengan luas wilayah sebesar 10.040 ha dan
berada pada ketinggian ± 1,5 m di atas permukaan laut yang berbatasan langsung dengan daerah
konservasi cagar alam. Berdasarkan hasil penelitian, maka secara keseluruhan dari hasil analisis
SWOT didapat kesimpulan bahwa Objek Wisata Cemara Sewu memiliki peluang besar untuk
dikembangkan walaupun masih ada kelemahan-kelemahan. Salah satu kekurangan yang sangat
menonjol bahwa Objek Wisata Cemara Sewu belum memiliki kekuatan sarana dan prasarana
penunjang seperti transportasi dan fasilitas umum serta masih kurangnya sosialisasi dan promosi
sehingga objek wisata cemoro sewu belum dikenal secara luas. Hasil analisis menunjukkan bahwa
Objek Wisata Cemara Sewu sebenarnya memiliki kekuatan (potensi alam, seni budaya dan
keramah tamahan masyarakat), kelemahanya adalah belum memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas, sarana prasana penunjang yang belum memadai, dan lain-lain)sehingga harus segera
diperbaiki.

Kata kunci: objek wisata, Cemoro Sewu, Kunkai Baru, Strategi pengembangan pariwsata

I. PENDAHULUAN penting dalam rangka Pengembangan


Sebagai sektor andalan, Daerah Tujuan Wisata (DTW).
pariwisata diharapkan mampu menjadi Pengembangan pariwisata bertujuan
salah satu sumber pendapatan, pemicu untuk memanfaatkan daya tarik objek
pertumbuhan ekonomi, dan membuka wisata yang berbentuk kekayaan alam,
peluang kerja serta berusaha, terutama keragaman flora fauna, dan seni
bagi masyarakat sekitar objek wisata, budaya. Provinsi Bengkulu adalah
juga diharapkan dapat salah satu daerah wisata yang cukup
memperkenalkan dan memasarkan berpotensi untuk dijadikan sektor
produk hasil industri rumah tangga unggulan dalam pembangunan
ketingkat regional. Pengembangan perekonomian yang diikuti dengan
pariwisata yang terencana akan pembangunan sektor lain. Desa
memberi manfaat bagi masyarakat. Kungkai baru merupakan salah satu
Ketersediaan fasilitas serta desa yang ada di kabupaten seluma
infrastruktur yang baik dan lengkap di memiliki pesona alam dan budaya
sekitar objek wisata merupakan factor yang indah. Penduduk desa Kungkai

598
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

Baru lebih kurang berjumlah 1.890 Desa Kungkai Baru terletak di


jiwa yang tersebar dalam 5 (lima) Kecamatan Air Periukan Kabupaten
wilayah dusun, terletak di Kecamatan Seluma memiliki Objek Wisata
Air Periukan Kabupaten Seluma Cemoro Sewu dengan pesona alam
dengan luas wilayah sebesar 10.040 ha dan budaya yang indah. Penduduk
dan berada pada ketinggian ± 1,5 m di Desa Kungkai Baru berjumlah 1.890
atas permukaan laut yang berbatasan jiwa yang tersebar dalam 5 (lima)
langsung dengan daerah konservasi wilayah dusun. Dengan luas 10.040
cagar alam. Suasana Pantai yang indah ha dan berada pada ketinggian ± 1,5 m
ini mendapatkan pemeliharaan dari di atas permukaan laut berbatasan
BKSDA Provinsi Bengkulu, Pohon- langsung dengan daerah konservasi
pohon cemara yang terdapat di cagar alam. Suasana Pantai yang indah
sepanjang pantai Kungkai Baru yang dengan hutan cemara disekitarnya
ditanam oleh BKSDA Propinsi berfungsi untuk mengurangi abrasi
Bengkulu bertujuan untuk mengurangi pantai dan Masyarakat Bali yang
tingkat abrasi ombak. berdomisili di Desa kungkai Baru
Keindahan Pantai/laut yang dangan seni budayanya yang manarik
landai serta Seni dan Budaya Bali serta Rumah Ibadah Umat Hindu
yang ada di Desa Kungkai Baru sangat (Pure) yang dapat dijadikan spot
tepat untuk ditawarkan kepada photo wisata dan letak wilayah desa
wisatawan karena banyaknya suku yang berada di tepi laut merupakan
Bali yang tinggal di desa kungkai unngulan potensi wisata bagi Desa
baru. Rumah Ibadah (Pura) seperti di Kungkai Baru. Potensi tersebut
Bali yang biasa dipergunakan oleh merupakan modal yang dapat
umat beragama Hindu untuk beribadah diekplorasi untuk dijadikan Daerah
dapat dijadikan sebagai spot berfoto Tujuan Wisata (DTW) yaitu Objek
yang menarik, semua potensi tersebut Wisata “Cemoro Sewu”
dapat dijadikan salah satu perioritas Analisis SWOT dilakukan
Pemerintah Kabupaten Seluma dalam untuk mengetahui faktor kekuatan,
rangka pengembangan pariwisata. kelemahan, dan peluang serta
Tujuan penulisan ini adalah tantangan yang dihadapi dalam
untuk memberikan alternatif strategi Pengembangan Obyek Wisata Cemoro
pengembangan bagi insdutri Sewu
pariwisata di desa Kungkai Baru, yang Analisis SWOT merupakan
diharapkan dapat membantu salah satu teknik yang dapat
perkembangan dan kemajuan objek digunakan untuk mengadanalisis
wisata “Cemoro Sewu” secara khusus strength (kekuatan), weakness
dan meningkatkan perekonomian dan (kelemahan), opportunity
kesejahteraan masyarakat desa (kesempatan), dan threats (ancaman
Kungkai Baru dan sekitarnya secara atau hambatan) yang dapat digunakan
umum untuk mentukan strategi
pengembangan obyek wisata Cemoro
II. HASIL DAN PEMBAHASAN Sewu.
Letak Geografis Faktor Internal

599
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

Identifikasi faktor-faktor Dari hasil penelitian dapat


internal dilakukan untuk mengetahui diketahui bahwa faktor kekuatan dan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kelemahan dalam usaha
obyek wisata Cemoro Sewu. pengembangan objek wisata cemoro
Informasi mengenai kondisi internal sewu.
obyek wisata cemoro sewu diperoleh Faktor Eksternal
melalui kuesioner dengan wisatawan Identifikasi faktor eksternal
dan pengelola obyek wisata Cemoro dilakukan untuk mengetahui kekuatan
Sewu. Faktor-faktor internal yang peluang dan ancaman bagi Obyek
terkait dengan variabel daya tarik Wisata Cemoro Sewu. Informasi
wisata, sarana dan prasarana diperoleh mengenai kondisi eksternal obyek
dari wisatawan, sedangkan SDM, wisata Cemoro Sewu diperoleh
promosi diperoleh dari pengelola menggunakan kuesioner yang disebar
obyek wisata. kepada wisatawan dan pengelola
a. Kekuatan (Strength) obyek wisata. Data primer yang
1. Kondisi obyek wisata Cemoro didapat dari kecamatan Air Periukan
Sewu yang menarik , terletak di dan Dinas Pariwisata Kabupaten
pinggir pantai yang landai Seluma. Faktor-faktor eksternal
2. Kental Dengan Nuansa Bali meliputi akses dan fasilitas penunjang
dengan adat istiadatnya (Seperti yang dimiliki Obyek Wisata Cemoro
Tari Bali, dan Pura) Sewu.
3. Lokasi Strategis terletak a. Peluang (Opportunities)
ditengah-tengah, antara ibukota 1. Perubahan Status Hutan Lindung
kabupaten dan Ibu Kota Provinsi menjadi Hutan Wisata
4. Sikap penduduk sekitar kawasan 2. Perhatian Pemerintah terhadap
wisata yang ramah Sektor Pariwisata
5. Stabilitas Keamanan yang 3. Berdekatan dengan desa lain
memadai sebagai desa penyanggah
6. Dikelola masyarakat Desa 4. Atraksi Seni Budaya yang
Kungkai Baru Melalui diadakan dilokasi wisata pada
BumDesa. hari-hari Besar
b. Kelemahan (Weaknesses) 5. Adanya Media cetak, Interne,
1. Kegiatan promosi wisata yang televisi dan media elektronik
belum maksimal sebagai sarana promosi
2. Keterbatasan sarana dan prasarana 6. Mendorong perkembangan
penunjang wisata Industri kreatif di desa Kungkai
3. Hutan Cemara di Desa Kungkai Baru dan Desa Penyanggah
Baru merupakan Kawasan Hutan b. Ancaman (Threatment)
Lindung. 1. Persaingan Wisata / Banyak
4. Belum ada investor yang ingin Pilihan tujuan wisata
berinvestasi pada Objek wisata 2. Objek Wisata Cemoro terletak di
Cemoro Sewu dalam wilayah Hutan Lindung
5. Daerah tujuan wisata yang belum 3. Komitmen Pemerintah Daerah
terkenal yang relatif rendah

600
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

4. Fasilitas Umum yang belum Dari hasil penelitian dapat diketahui


memadai bahwa faktor Peluang dan ancaman
5. Daerah lain melakukan promosi dalam usaha pengembangan objek
yang lebih gencar. wisata cemoro sewu.
Analisis Hasil Penelitian
Berbagai Dari hasil matriks AFI
Peluang
diperoleh total skor kekuatan adalah
Kuadran III
Kuadran I 2,71 dan total skor kelemahan adalah
Mendukung Strategi
Mendukung Strategi 1,96. Sedangkan pada Tabel Hasil
Turnaround
Agresif AFE diperoleh total skor peluang 1,89
0,47 dan ancaman adalah 1,49, yang di
Kelemahan Kekuatan rangkum dalam table berikut :
Internal 0,75 Internal
Kuadran IV Kuadran II
Mendukung Strategi Mendukung Strategi
Defensif Diversifikasi

Berbagai
ancaman

Tabel Skor AFI – AFE


KATEGORI SKOR KATEGORI SKOR
TOTAL TOTAL
Kekuatan 2,71 Peluang 1,89
(Strength) (Opportunities)
S O

Kelemahan 1,96 Ancaman 1,49


(Weaknesses) (Threatment)
W T

(S-W) 0,75 (O-T) 0,47


Sumber : Data Hasil Penelitian 2020, Diolah

Hasil IFAS dan EFAS kemudian Cemoro Sewu pada saat sekarang,
disajikan kedalam grafik kuadran terlihat pada Gambar :
SWOT atau diagram kartesius. Titik
pada sumbu X menunjukkan faktor
internal (AFI) sedangkan titik pada
sumbu Y menunjukkan nilai dari
faktor eksternal (AFE). Kemudian
ditarik garis pertemuan diantara
keduanya. Grafik ini menunjukkan
posisi atau kedudukan ObjekWisata

601
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

strategi W-T (weakness-thread),


mendapat hasil sebagai berikut:
Sumber : Data Hasil Penelitian
2020, Diolah Faktor Kekuatan (Strategi S-O)
Kondisi obyek wisata Cemoro Sewu
Berdasarkan Gambar diatas yang menarik , terletak di pinggir
dapat diketahui titik focus dalam pantai yang landai
Menyusun strategi pengembangan 1) Kental Dengan Nuansa Bali
objek wisata cemoro sewu berada dengan adat istiadatnya (Seperti
pada kuadran I, pada titik (x 0,75 dan Tari Bali, dan Pura)
y 0,47). Posisi ini menunjukkan 2) Lokasi Strategis terletak
sebuah organisasi yang memiliki ditengah-tengah, antara ibukota
peluang besar. Rekomendasi strategi kabupaten dan Ibu Kota Provinsi
yang diberikan adalah Progresif, 3) Sikap penduduk sekitar kawasan
artinya organisasi dalam kondisi yang wisata yang ramah
sangat baik sehingga sangat 4) Stabilitas Keamanan yang
berpeluang untuk terus melakukan memadai
perluasan, meningkatkan pertumbuhan 5) Dikelola masyarakat Desa
dan memperoleh kemajuan secara Kungkai Baru Melalui BumDesa
maksimal. Kuadran ini terletak antara
peluang eksternal dan kekuatan Faktor Kelemahan ( Strategi W-O)
internal (strategi pertumbuhan) yaitu 1) Pengembangan perkembangan
strategi yang dirancang untuk Industri kreatif di desa Kungkai
merangsang pertumbuhan jumlah Baru dan Desa Penyanggah
kunjungan wisatawan, daya tarik objek 2) Pengembangan bauran promosi
wisata cemoro sewu, sarana dan khusus produk wisata unggulan
prasarana pendukung), pendapatan. 3) Promosi tentang kawasan wisata
Strategi untuk obyek wisata Cemoro melalui promosi terpadu
Sewu termasuk pada strategi Rapid 4) Peningkatan kualitas SDM di
growth strategy (strategi pertumbuhan bidang pariwisata oleh instansi
cepat), yaitu suatu strategi untuk terkait
memacu pertumbuhan kunjungan 5) Dukungan program kerja dan
wisatawan dalam jangka pendek, kegiatan instansi terkait
peningkatan kualitas yang menjadi
factor kekuatan( hutan Cemara, Faktor Ekternal
Wisata Pantai, adat istiadat dan Faktor Peluang (Strategi S-T)
Budaya Bali) untuk menggunakan 1) Perubahan Status Hutan Lindung
semua peluang dengan maksimal. menjadi Hutan Wisata
2) Manarik Perhatian Pemerintah
Strategi Pengembangan terhadap Sektor Pariwisata
Analisis SWOT untuk pengembangan 3) Bekerjasama dengan desa lain
obyek wisata cemoro Sewu dengan sebagai desa penyanggah
strategi S-O (strenght-opportunities), 4) Atraksi Seni Budaya yang
strategi W-O (weak-opportunities), diadakan dilokasi wisata pada hari-
strategi S-T (strength-thread) dan hari Besar

602
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

5) Memanfaatkan Media cetak, keramah tamahan masyarakat),


Internet, televisi dan media kelemahanya adalah belum memiliki
elektronik sebagai sarana promosi sumber daya manusia yang
6) Mendorong perkembangan berkualitas, sarana prasana penunjang
Industri kreatif di desa Kungkai yang belum memadai, dan lain-
Baru dan Desa Penyanggah lain)sehingga harus segera diperbaiki.
Objek Wisata Cemoro Sewu
Faktor Ancaman (Strategi W-T) adalah salah satu objek wisata yang
1) Meningkatkan daya saing untuk memiliki potensi untuk dikembangkan
menghadapi Persaingan Wisata / sebagai salah satu objek wisata dan
Banyaknya Pilihan tujuan wisata menjadi daya tarik wisata yang berada
2) Percepatan alih status Objek di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air
Wisata Cemoro terletak di dalam Periukan Kabupaten Seluma Provinsi
wilayah Hutan Lindung (cagar Bengkulu Disamping memiliki pantai
alam) menjadi Cagar Wisata yang landai dan indah, hutan Cemara,
3) Meningkatkan Komitmen udara yang sejuk adat istiada dengan
Pemerintah Daerah yang relatif nuansa balinya. Namun masih perlu
rendah terhadap pariwisata. mendapatkan perhatian yang layak
4) Pembangungan Fasilitas Umum dari Pemerintah Kabupaten Seluma.
yang lebih baik. Pengembangan objek wisata Cemoro
5) Pelakukan promosi yang lebih Sewu haruslah melibatkan banyak
gencar untuk memperkenalkan fihak untuk membantu
potensi objek wisata cemoro Sewu memperkenalkan objek wisata ini
misalnya biro pejalan wisata (tour and
III. KESIMPULAN travel), dengan memasukkannya
Berdasarkan hasil penelitian, kedalam sebuah paket wisata.
maka secara keseluruhan dari hasil Disamping itu perlu juga diadakan
analisis SWOT diatas dapat seminar mengenai pengembangan
disimpulkan sebagai berikut: Objek pariwisata dengan menitik beratkan
Wisata Cemara Sewu memiliki terhadap potensi objek wisata Cemoro
peluang besar untuk dikembangkan Sewu dan memperkenalkan objek
walaupun masih ada kelemahan- wisata tersebut melalui media
kelemahan. Salah satu kekurangan elektronik, seperti iklan, video,
yang sangat menonjol bahwa Objek internet, brosur dan lain-lain. Oleh
Wisata Cemara Sewu belum memiliki karena itu perlu adanya kerja sama
kekuatan sarana dan prasarana yang baik antara Pemerintah
penunjang seperti transportasi dan Kabupaten Seluma dengan pihak
fasilitas umum serta masih kurangnya pengelola dan masyarakat setempat
sosialisasi dan promosi sehingga objek agar pengembangan objek wisata
wisata cemoro sewu belum dikenal Cemoro Sewu dapat berjalan dengan
secara luas. baik.
Hasil analisis menunjukkan Saran pada penelitian ini yaitu:
bahwa Objek Wisata Cemara Sewu Perlu Campur tangan Pemerintah
sebenarnya memiliki kekuatan Kabupaten Seluma dalam rangka
(potensi alam, seni budaya dan Pengembangan objek wisata Cemoro

603
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

Sewu dan diharapkan pemerintah Pangandaran) Skripsi Fakultas


memberikan perhatian penuh Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
membantu masyarakat dalam menarik Universitas Lampung Bandar
wisatawan ke daerah Kabupaten Lampung (2017)
Seluma. Dengan melihat potensi yang Unggul Priyadi, Pariwisata Syariah
ada didalamnya, sudah tentu objek Prospek dan Perkembangan,
wisata Cemoro Sewu ini kedepannya (Yogyakarta : UPP STIM
dapat menjadi objek wisata yang YKPN, 2016),
unggul dan menjadi asset pariwisata di Naldi, Hendra.2014 dkk.Strategi
Kabupaten Seluma itu sendiri. Untuk Bertahan Ojek Sebagai Sarana
itu diharapkan kepada pemerintah Transportasi Di Limau Manis
daerah setempat agar objek wisata Kecamatan Pauh Kota
Cemoro Sewu ini mendapatkan Padang.STKIP PGRI
perhatian yang layak dalam Sumatera Barat.
pengelolaannya, agar dapat menjadi Udaya, Jusuf,dkk. 2013. Manajemen
Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan Stratejik. Yogyakarta: Graha
sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Ilmu
Seluma. Selain itu, pihak pengelola Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (
juga harus lebih memperhatikan Jakarta: PT Gramedia
kebersihan lingkungan sekitar, agar Widisarana, 2010)
pemandangan serta keindahan hutan Undang - Undang Nomor 10 Tahun
cemara dan pantai tetap terjaga. 2009 Tentang Kepariwisataan.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan
DAFTAR PUSTAKA R&D. Bandung: Alfabeta.
Yoeti, Oka A. 2000.
Khairunisa Afsari Nurfadilah, Strategi Ekowisata pariwisata
Pengembangan Pariwisata berwawasan lingkungan
Pantai Pangandaran (Studi hidup. Jakarta. P.t. pertja.
Kasus di Kabupaten

604

You might also like