Professional Documents
Culture Documents
UPAYA Sengketa Subjek Hukum
UPAYA Sengketa Subjek Hukum
Info Artikel
Masuk: 1 Januari 2022 Abstract
Diterima: 3 Maret 2022 This article aims to (1) find out clearly what is meant by
Terbit: 1 May 2022 international law, (2) find out how the development of
international law, and (3) to know what kinds of subjects
Keywords: of international law in dispute resolution itself. The data
collection technique used is by quoting from several book
Developments, Subjects sources as well as from journals and papers that have
International Law, been read before. The results of the discussion of this
Dispute Resolution journal show that (1) International Law is a positive law.
Where the purpose of the law itself is to create and
realize justice in international. (2) The development of
international law is important because in essence as a
law that introduces the concept of an archipelagic state,
a means of intervention to a means of suppressing
developing countries, which of course in this
development for the Indonesian people to strengthen
cooperation in the fields of economy, politics, security,
Kata kunci: and education. (3) There are several ways to resolve
disputes under international law, namely, through
Perkembangan, Subjek peaceful settlement of disputes contained in the United
Hukum Internasional, Nations Charter, namely Article 2 paragraph (3) of The
Penyelesaian sengketa Charter of the United Nations (UN Charter). And it can
also be done in terms of kinship or peace, namely
negotiation, investigation, mediation, conciliation and
arbitration.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk (1) mengetahui secara jelas
mengenai apa yang dimaksud dengan Hukum
Internasional, (2) mengetahui bagaimana
perkembangan Hukum Internasional, serta untuk (3)
mengetahui apa saja macam-macam subjek Hukum
84
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
@Copyright 2022.
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia yang ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi meningkatkan intensitas hubungan dan saling
ketergantungan antar negara. Salah satunya dalam Hukum Internasioanl, sejalan
dengan meningkatkanya hubungan tersebut, serta semakin tinggi kerjasama
internasional dalam berbagai bidang dan bentuk perjanjian internasional pada bidang
pertahanan. Hingga keterlibatan Indonesia dalam kerjasama pertahanan internasional
merupakan perwujudan dari tujuan Pemerintah Republik Indonesia Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Bagian IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Indonesia tahun 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945), yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam hukum internasional, negara dianggap sebagai subjek hukum utama.
Hukum internasional juga didefinisikan sebagai seperangkat aturan peraturan dan
ketentuan-ketentuan yang mengikat serta mengatur hubungan tersebut antara negara
dan subyek hukum lainnya dalam kehidupan masyarakat internasional. Hukum
internasional ini mengatur hak dan kewajiban warga negara hukum internasional.
Subjek hukum hukum internasional adalah pemegang atau pembela hak dan kewajiban
berdasarkan hukum internasional dan setiap pemegang atau pendukung hak dan
kewajiban warga Negara dalam lingkup hukum internasional yang berlaku disetiap
Negara.
85
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
PEMBAHASAN
Pengertian Hukum Internasional
Hukum internasional adalah bagian dari hukum yang mengatur kegiatan
entitas internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai
perilaku dan hubungan antar negara. Namun, seiring berkembangnya pola hubungan
internasional, maknanya menjadi lebih kompleks. Hukum internasional juga memiliki
keterikatan dengan struktur dan perilaku organisasi internasional dan sampai batas
tertentu perusahaan multinasional dan individu1. Yang dimana disebut hukum
internasional ini mengatur hubungan antar negara, memberikan hak dan kewajibannya
dan juga memuat ketentuan tentang situasi konflik dan perang. Hal ini juga dikenal
sebagai hukum internasional dan hukum internasional publik dan juga berlaku untuk
organisasi internasional dan badan politik. Hukum internasional secara umum
didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengikat dan mengatur
hubungan antara negara dan subjek hukum lainnya dalam kehidupan masyarakat
internasional. Negara-negara mematuhi hukum internasional untuk menjaga dan
mengatur hubungan mereka dengan negara lain dan juga untuk melindungi
kepentingan mereka sendiri.
Menurut Mahkamah Internasional, sengketa internasional adalah situasi di
mana dua negara memiliki pandangan yang bertentangan tentang apakah atau tidak
1
Wikipedia. Hukum Internasional. https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasional
86
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
87
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
3
Dewa Gede Sudika Mangku, S. (2020). Pengantar Hukum Internasional . Lakeisha.
4Prof.Atip Latipulhayat, S. (2021). HUKUM INTERNASIONAL Sumber-Sumber Hukum. Jakarta Timur:
Sinar Grafika Offset.
88
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
Individu atau perorangan yakni bersifat alamiah dan sosialnya sebagai subjek
hukum. Hal ini memiliki derajat yang sama antara satu dengan yang lain dihadapan
hukum tanpa memandang latar belakang, agama, ras, jenis kelamin maupun etnisnya.
Yang memiliki hak-hak asasi karena kodratnya sebagai individu. Kemudian pada Badan
hukum (Legal person rechtsperson) yakni badan atau lembaga yang dibuat dengan
tujuan tertentu sebagai subjek hukum dan memikul hak serta kewajiban hukum secara
mandiri. Serta dapat dikatakan sebagai suatu konstruksi yuridis yang dapat
menampakkan diri dalam berbagai bentuk dan wujud yang sesuai dengan bidangnya.
Misalnya, perusahaan, badan hukum atau sistem hukum ada yang terdapat pada desa
atau lingkungan masyarakat.5 Sedangkan dalan bentuk hukum publik yakni seperti
pemerintah pusat pemerintah daerah ataupun departemen. Serta dalam tingkat
internasional seperti organisasi antarnegara atau pemerintah.
Dalam ruang lingkup subjek hukum internasional ini, mengatur mulai dari
Negara hingga individu sebagai objek yakni antara lain yakni terdapat pada 6
5
Dewa Gede Sudika Mangku, S. (2020). Pengantar Hukum Internasional . Lakeisha.
89
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
7
Prof. Huala Adolf, S. L. (2020). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Sinar Grafika.
90
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
juga dapat berpedoman pada sumber hukum yang ada guna untuk menyelesaikan kasus
yang secara adil dan menurut hukum undang-undang. Dengan ini dapat diterapkan
secara baik sesuai langkah hukum dengan persetujuan dari berbagai kalangan pihak
yang bersangkutan, namun apabila terjadi ketidaksepakatan antara kedua belah pihak
maka dapat mengambil langkah hukum yang mendukung dan dapat merubah kedua
belah pihak yang tidak sepakat menjadi sepakat melalui jalur hukum yang adil dan tidak
merugikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Hukum Internasional
merupakan hukum positif. Dimana, hukum ini berisi mengenai kumpulan ketentuan hukum
yang berlaku dan mengatur hubungan antar Negara-negara. Dalam hal ini pada hubungan
internasional tentunya meliputi beberapa aspek kehidupan seperti politik, social, dan ekonomi.
Hukum internasional ini juga memiliki sumber hukum yang mengikat yakni sumber hukum
formal dan sumber hukum material. Berkaitan dengan permasalahan sengketa melalui subjek
hukum internasional ini, subjek hukum internasional berperan sebagai pemegang segala hak
dan kewajiban dalam menyelesaikan perkara sengketa antara para pihak yang terkait. Dalam
subjek hukum internasional yakni tentunya memiliki keterikatan hubungan antara Negara
ataupun warga Negaranya. Sengketa merupakan suatu subjek hukum atas ketentuan-ketentuan
yang terdapat dalam suatu perjanjian yang telah diakui oleh hukum internasional. Disamping
itu, penyelesaian sengketa sifatnya praktis yang terkadang dapat menghadirkan resiko-resiko
akan hal yang tidak diinginkan. Dan pada prinsipnya upaya ini agar hubungan-hubungan antar
Negara terjalin dengan baik tanpa ada perselisihan.
92
Ganesha Law Review, Volume 4 Issue 2 November 2022
SARAN
Mahasiswa harus mampu mempelajari dan memahami materi Hukum Internasional
dengan baik mengingat Hukum Internasional ini mata kuliah wajib semester 2 yang
memaparkan suatu hubungan antar Negara dan bersifat internasional. Mahasiswa harus
mampu memahami dan memepelajari setiap sub bab yang ada pada materi atau pembahasan
mengenai Hukum Internasional ini, sehingga apabila semester selanjutnya menemukan materi
semacam ini mahasiswa tidak kesulitan
DAFTAR PUSTAKA
Adolf, H. (2004). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Jakarta: Sinar Grafika.
Dewa Gede Sudika Mangku, S. (2020). Pengantar Hukum Internasional . Lakeisha.
Prof. Huala Adolf, S. L. (2020). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Sinar
Grafika.
Prof.Atip Latipulhayat, S. (2021). HUKUM INTERNASIONAL Sumber-Sumber Hukum.
Jakarta Timur: Sinar Grafika Offset.
Wikipedia. Hukum Internasional. https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasional
93